BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. pesat. Contohnya handphone merek Blackberry. Dengan segala. keunggulan yang dipunyai oleh Blackberry, handphone ini siap menyerbu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Current Operating System

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menganggap bahwa teknologi merupakan suatu kebutuhan dan sesuatu yang harus

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai (user), teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penetrasi Aplikasi Pesan Instan di Indonesia Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. kita semua. Informasi dapat diakses melalui internet melalui smartphone yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Our Mobile Planet: Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 LINE Text Logo. sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal,

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Telepon genggam dewasa ini sudah menjadi salah satu barang elektronik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Selaras dengan tuntutan dunia, hal-hal baru pun bermunculan dengan siap

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Produk elektronik sendiri dikategorikan menjadi consumer product. elektronik ini menjadi potensi dalam pengembangan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang, kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

Digital Marketing Communication : Mobile Advertising Membidik Target Bergerak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat diakses dengan menggunakan rangkaian seperti Internet atau private local

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu pembelajaran interaktif dan lebih bermutu. Hal ini pun sejalan

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. telepon selular (celullar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan teknologi telah membuat kegiatan branding pun mengalami perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. mulai terlihat dampaknya. Dilihat dari segi peningkatan jumlah pemakai internet yang

Apa yang dimaksud komunukasi daring sinkron dan asinkron? Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Daring Sinkron dan Asinkron

Gambar 1.1 Aplikasi Instant Messenger. Sumber: Dok. Peneliti

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu

diakses pada tanggal 13 Februari 2014)

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin memanjakan manusia dalam menjalani kegiatan atau aktivitas sehariharinya.

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran dan peradaban manusia senantiasa mengalami perkembangan seiring

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan

3 Sumber: pada 1

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. internet membuat alur komunikasi tidak terbatas ruang dan waktu. Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. handphone. Pertama kali dikenalkan pada masyarakat, harga handphone masih relatif

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. 1. Gambaran Umum Jejaring Sosial Line. beroperasi pada bagian platform seperti tablet, smartphone maupun

Written by Daniel Ronda Sunday, 05 October :20 - Last Updated Tuesday, 11 November :22

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Seiring berkembangnya zaman, handphone tidak hanya digunakan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat terlihat jelas dan pesat ke arah yang

Aplikasi Instant Messenger

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produknya dan merebut pangsa pasar (market share)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Tanpa komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. Pentingnya komunikasi terlihat dari semakin inovatifnya perkembangan teknologi komunikasi itu sendiri. Akselerasi perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat saat ini telah membawa manusia pada suatu tatanan baru. Sebuah tatanan dimana jarak dan waktu tidak lagi menjadi permasalahan untuk berkomunikasi. Pada awalnya manusia hanya menggunakan sandi berupa asap atau semaphore untuk berkomunikasi, kemudian berkembang menjadi telegraf, telepon analog, dan teleprinter setelah munculnya listrik. Kemudian dikembangkan alat komunikasi bernama telpon seluler (ponsel) yang efisien dan portabel (mobile) karena menggunakan jaringan tanpa kabel (nirkabel). Ponsel juga dibekali fitur pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short-message-service, atau SMS). Berbagai produsen telpon seluler (ponsel) terus berinovasi hingga menciptakan perangkat komunikasi baru yang bernama smartphone atau ponsel pintar. Keunggulan yang dimiliki smartphone dibandingkan ponsel konvensional terletak pada sistem operasinya yang lebih canggih, kecepatan proses data yang tinggi, perangkat multimedia yang mutakhir, banyak aplikasi yang dapat tersedia, dan kemampuan multitasking. Kecanggihan dari smartphone membuat perangkat tersebut juga memiliki fungsi sebagai 1

2 perangkat komputasi kecil yang mampu menjalankan berbagai fitur multi media, seperti kamera digital, video phone, pemutar musik, spreadsheet, wordprocessor, pemutar video, pemutar radio, game, dan internet seperti pada komputer. Smartphone menjadi gadget yang multi fungsi sehingga dapat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat. Kehadiran smartphone sudah semakin mendominasi pasar, bahkan siap untuk menggeser keberadaan ponsel biasa dan peralatan komunikasi lainnya. Faktanya lebih dari setengah pengguna yang berusia antara 18-44 tahun sudah memiliki smartphone. Hasil survey dari Nielsen bahwa 45% orang yang menggunakan ponsel telah memiliki smartphone. Dalam tiga bulan terakhir disebutkan bahwa 60% orang yang membeli perangkat komunikasi telah menggunakan smartphone (Fauzi, 2012). Indonesia telah menjadi pasar terbesar bagi produk smartphone di kawasan Asia Tenggara pada kuartal 1 tahun 2012. Penetrasi smartphone di Indonesia mencapai 62% dengan penjualan lebih dari US$ 1,4 miliar. Growth from Knowledge (GFK) meriset tujuh negara di Asia Tenggara dengan pertumbuhan pasar smartphone besar, yakni negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Kamboja (Aprillia Ika. 2012). Peningkatan penggunaan smartphone di Indonesia didukung oleh adanya trend konsumen perangkat digital yang banyak mengakses internet melalui ponselnya. Menurut survey dari Nielsen di tahun 2011 sekitar 78% rumah tangga di Indonesia lebih banyak memiliki perangkat telepon seluler

3 yang dilengkapi dengan kemampuan internet dibandingkan perangkat komputer desktop dan laptop. Nielsen juga menemukan fakta bahwa di Indonesia, kepemilikan telepon seluler yang terhubung ke internet jumlah lebih dari dua kali lipat dari komputer desktop dan laptop. Telepon seluler merupakan perangkat paling populer di Indoensia untuk mengakses internet, dengan lebih dari 43% dari populasi digital yang menggunakan telepon seluler sebagai alat tunggal untuk mengakses internet. Sisanya masih terhubung dengan menggunakan laptop atau komputer di tempat kerja. Situs internet yang sering diakses pengguna internet di Indonesia hingga menempati peringkat pertama adalah situs media sosial (Nielsen,2011). Grafik 1. Akses Internet Melalui Perangkat Digital di Asia Tenggara oleh Pengguna Berumur di atas 15 tahun Sumber: Nielsen The Digital Media And Habits Attitudes Of South East Asian Consumers October 2011 (diakses 16 oktober 2012). Saat ini telah berkembang beragam situs media sosial di internet, seperti facebook, twitter, myspace, youtube, google plus dan sebagainya.

4 Keunggulan dari situs atau aplikasi media sosial adalah desain multi platform, yaitu dapat diakses dan terhubung di berbagai perangkat digital seperti, komputer, laptop, tablet, handphone dan smartphone. Perkembangan situs tersebut menjadi fenomena global yang hampir seluruh dunia termasuk Indonesia merasakan dampaknya. Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap internet mengalami peningkatan akibat kemunculan berbagai situs media sosial. Sekitar 80 juta penduduk Indonesia yang memanfaatkan teknologi internet, terdapat 70 juta pengguna yang merupakan pelanggan internet mobile. Sebagian besar pengguna internet mobile tersebut hanya menggunakan fungsi internet untuk chatting dan mengakses situs media sosial, bukan mengakses data baik mengunduh atau mengunggah informasi penting di internet (Didik Purwanto. 2012). Riset yang dirilis melalui Nielsen Indonesia Smartphone Consumer Insight pada Mei 2013 telah menunjukan penggunaan situs media sosial yang sangat tinggi disebabkan karena rata-rata masyarakat Indonesia dalam satu hari dapat mengoperasikan smartphone dalam waktu 189 menit atau 3 jam 15 menit. Angka tersebut sangat tinggi karena lebih lama dibandingkan penggunaan smartphone di negara maju seperti Amerika. Aktivitas chatting mendominasi yakni 94% disusul browsing (71%), jejaring sosial (64%), blog dan forum (41%), situs toko aplikasi (32%), video (27%), dan hiburan (25%). Posisi dua terakhir ditempati membaca berita (24%) dan mengirimkan surat elektronik (17%). Selain fenomena meningkatnya penggunaan media sosial melalui smartphone, penggunaan aplikasi instant messenger (IM) pada

5 smartphone juga sangat tinggi. Nielsen merilis aplikasi IM yang populer di masyarakat di Indonesia diantaranya WhatsApp (58%), BlackBerry Messenger (41%) dan Line (35%). Aplikasi untuk chatting yang juga populer adalah KakaoTalk (30%), WeChat (27%), Hangouts Google (20%), Yahoo Messenger (18%), Skype (7%), dan ChatON (6%). Nielsen menemukan puncak pengguna ponsel pintar di Indonesia, yang terjadi pada siang hari. Aktivitas yang dilakukan seperti browsing, chatting, multimedia, game, dan jejaring sosial tercatat paling tinggi terjadi pada pukul 10.00 hingga pukul 14.00 di mana rata-rata waktu yang digunakan selama 1 sampai 2 menit (Thomas Mola, 2013). Hasil riset Nielsen tersebut menunjukan bahwa penggunaan smartphone sebagai perangkat untuk mengakses media sosial dan IM di Indonesia sangatlah tinggi. Salah satu wilayah perkotaan di Indonesia yang juga tidak lepas dari pengaruh teknologi tersebut adalah kota Magelang. Saat ini, dapat dijumpai masyarakat kota Magelang yang sudah menggunakan smartphone, termasuk di kalangan mahasiswa yang menimba ilmu di kota tersebut. Keunggulan dari aplikasi media sosial dan IM yang terdapat pada smartphone membuat banyak mahasiswa yang berminat untuk memilikinya. Keberadaan smartphone yang merupakan ikon modernitas telah menjadi genre baru bagi mahasiswa kota Magelang dalam berkomunikasi sekaligus menjadi bagian dari gaya hidup. Terlihat beberapa mahasiswa pengguna smartphone di kota Magelang selalu mengecek pemberitahuan pesan yang masuk di smartphone dalam

6 jangka waktu tertentu. Mereka juga sering mengumpat, tersenyum atau tertawa sendiri di depan layar tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya. Sering terlihat juga beberapa mahasiswa tidak dapat membedakan waktu, tempat dan kondisi yang tepat untuk menggunakan atau sekedar mengecek smartphone, seperti saat makan, berkendara, kegiatan kuliah, belajar, dan waktu istirahat di malam hari. Penggunaan aplikasi media sosial dan IM melalui smartphone mengubah lanskap komunikasi mahasiswa menjadi tanpa batas. Ruang buatan yang diciptakan oleh aplikasi smartphone menjadi realitas kedua bagi mahasiswa untuk berkomunikasi. Interaksi sosial mahasiswa mengalami perubahan, dimana mereka dapat saling berkomunikasi atau memperoleh informasi (face-to-screen) tanpa harus bertemu langsung (face-to-face). Kepemilikan username dan password menjadi syarat untuk mengakses akun pribadi yang pada akhirnya digunakan mahasiswa sebagai identitas diri dalam berinteraksi di dunia maya. Status offline dan online juga menjadi istilah standar sosial yang digunakan mahasiswa untuk menunjukan keberadaannya di dunia maya. Keberadaan smartphone di kalangan mahasiswa telah memicu terbentuknya arena sosial baru yang lebih luas dan bebas untuk saling berinteraksi. Konsekuensi yang ditimbulkan akibat dari penggunaan smartphone adalah memalsunya relasi sosial menjadi simulasi realitas sosial. Suatu realitas yang dibangun dari model tanpa referensi, sehingga ilusi, fantasi maupun citra layar dari smartphone saat berkomunikasi menjadi

7 tampak nyata bagi mahasiswa (Yasraf, 2004:21). Hiperkonektivitas (koneksi yang berlebihan) menjadi istilah untuk menggambarkan fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa dimana ruang untuk berkomunikasi menjadi luas dan membengkak. Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, peneliti melalui perspektif postmodernisme, media komunikasi dan teori simulasi dari tokoh Baudrillard tertarik untuk meneliti tentang Simulasi Realitas melalui Aplikasi Instant Messenger dan Media Sosial di Smartphone (Studi komunikasi virtual mahasiswa Pengguna Smartphone di Kota Magelang) B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka diperoleh beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Di Indonesia ponsel (mobile phone) merupakan perangkat yang paling banyak dimiliki dan menjadi perangkat yang sebagian besar digunakan untuk mengakses internet. 2. Sebagian besar masyarakat indonesia menggunakan jaringan internet untuk mengakses situs media sosial dan untuk melakukan chatting. 3. Kegiatan chatting pada masyarakat Indonesia banyak dilakukan melalui aplikasi media sosial dan instant messenger di smartphone. 4. Penggunaan smartphone telah mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial mahasiswa kota Magelang.

8 5. Berbaurnya antara relasi sosial yang nyata dengan simulasi akibat dari smartphone telah menciptakan kondisi hiperkonektivitas bagi mahasiswa. Berdasarkan pada identifikasi masalah melalui beberapa uraian permasalahan, maka permasalahan-permasalahan yang sudah diuraikan perlu dibatasi. Tujuannya agar fokus perhatian pada penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang benar dan mendalam pada aspek apa yang diteliti. Cakupan masalah dalam penelitian ini yaitu Simulasi Realitas melalui Aplikasi Instant Messenger dan Media Sosial di Smartphone. (Studi komunikasi virtual mahasiswa Pengguna Smartphone di Kota Magelang). C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah ditemukan beberapa permasalahan, kemudian dapat dirumuskan masalahnya, seperti: 1. Bagaimana simulasi realitas yang terjadi pada mahasiswa kota Magelang melalui penggunaan aplikasi Instant Messenger dan media sosial di smartphone? 2. Bagaimana dampak dari penggunaan aplikasi Instant Messenger dan media sosial di smartphone pada mahasiswa kota Magelang? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian pada perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

9 1. Untuk mengetahui simulasi realitas yang ada pada mahasiswa kota Magelang melalui penggunaan aplikasi Instant Messenger dan media sosial di smartphone. 2. Untuk mengetahui dampak dari penggunaan aplikasi Instant Messenger dan media sosial di smartphone pada mahasiswa kota Magelang. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Manfaat penelitian ini secara umum diklasifikasikan dalam dua manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai simulasi realitas yang terjadi pada mahasiswa kota Magelang melalui penggunaan aplikasi Instant Messenger dan media sosial di smartphone. b. Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi rerfrensi untuk penelitian-penelitian yang relevan selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti. Hasil penelitian ini sebagai latihan dan pengalaman dalam mempraktikan teori yang telah diterima selama perkuliahan. b. Bagi Mahasiswa

10 Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai bahan referensi dan informasi serta menamabah wawasan tentang Simulasi Realitas melalui Aplikasi Instant Messenger dan Media Sosial di Smartphone. (Studi komunikasi virtual mahasiswa pengguna smartphone di Kota Magelang) c. Bagi Universitas Yogyakarta Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber bacaan dan referensi tentang Simulasi Realitas melalui Aplikasi Instant Messenger dan Media Sosial di Smartphone. (Studi komunikasi virtual mahasiswa pengguna smartphone di Kota Magelang) sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan wawasan.