ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL INVESTASI SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA STUDI KASUS ( )

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO. (STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM Tbk,

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DARI TIGA SEKURITAS PERUSAHAAN YANG TERCATAT SEBAGAI INDEKS LQ45 PERIODE FEBRUARI-JULI 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

Analisis Pembentukan Portofolio yang Efisien pada Tiga Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

Budi Syastria Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pemberi dana (lender) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

ABSTRAK. (xii lampiran)

ANALYSIS OF THE FORMATION OF PORTFOLIO IN FIVE COMPANIES THAT MOVE IN THE FIELD PLANTATION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

ANALYSIS OF THE OPTIMAL PORTFOLIO FORMATION OF THREE COMPANIES USING PORTFOLIO THEORY (CASE STUDY ON STOCK AT PT.GUDANG GARAM TBK, STOCK AT PT

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

`ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya pada kegiatan investasi, baik berupa real asset maupun. terkandung apabila kita ingin melakukan investasi.

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

tingkat keuntungan yang diharapkan portofolio, serta varians dan standar deviasi portofolio. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu harga penu

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada periode waktu tertentu

BAB 3 METODE PENELITIAN

Nama : Rini Pratiwi NPM : Jurusan: Manajemen Pembimbing : Dr. Budi Hermana

ANALISIS RETURN DAN RISIKO SAHAM UNTUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG EFISIEN SEKTOR MANUFAKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional suatu negara. Ada beberapa alternatif yang dapat

BAB 5 PENUTUP. membeli saham untuk diinvestasikan. potensial yang berharga murah.disaat itulah investor bisa membeli saham.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang

BAB I PENDAHULUAN. semakin bervariasi akan semakin meningkat. Para pemilik atau investor dapat

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal dalam hal ini Bursa Efek Indonesi (BEI) memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, dengan harapan expected return yang diperoleh akan tinggi. Namun pada

ANALISIS RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk dan PT BANK CENTRAL ASIA Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia di masa yang akan datang dapat terjamin.

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. berupa capital gain. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002: 133),

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, pertanyaan, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

HARGA SAHAM DAN RISIKO SAHAM UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN KERAMIK, KACA DAN PORSELEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL MARKOWITZ

DEWI WULAN HANDAYANTI B

BAB III METODE PENELITIAN. website Bursa Efek Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melangsungkan usahanya. Peran pasar modal sebagai alternatif investor

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study ini menganalisis portofolio ke tiga aset yaitu saham, emas, dan

Oleh: Agustinus Purwoko ( )

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. negara tentunya memerlukan dana, salah satu altenatif yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat pula berinvestasi dalam bentuk deposito. Berbeda dengan jenis simpanan tabungan, Penarikan deposito sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan output yang dihasilkan, dan bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar Modal sama hal nya seperti pasar pada umumnya, yaitu merupakan

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. dari 45 saham dengan likuiditas (liquid) tinggi yang diseleksi melalui beberapa

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi suatu negara tertentu, dalam kaitannya dengan dana, ada

BAB I PENDAHULUAN. untuk menambahkan dana bagi perusahaan yang membutuhkan dana. Baik

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya keinginan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin bervariasi salah satunya adalah berinvestasi di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberadaan pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. (2007:2) menyatakan bahwa An Investment is the current commitment of money

Judul : Pembentukan Portofolio Optimal Pada

III.METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL MARKOWITZ. Ina Hartono dan Emmy Indrayani

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di Indonesia memiliki peran penting bagi. berkembangnya perekonomian, karena para investor dan perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dewi Kumala Sari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok.

I. PENDAHULUAN. investor selaku pemilik dana dengan perusahaan selaku pihak yang. membutuhkan. Bursa efek merupakan tempat pertemuan investor dengan

Transkripsi:

AALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL IVESTASI SAHAM PADA SEKTOR PERBAKA DI BURSA EFEK IDOESIA STUDI KASUS (2006-2008) Dodi Tirtana Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Brawijaya_87@yahoo.com ABSTRAK Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih dikemudian hari. Selain adanya hasil yang diharapkan, investasi juga mengandung risiko yaitu kemungkinan keuntungan yang dihasilkan menyimpang dari keuntungan yang diharapkan. Untuk meminimalkan risiko, investor perlu melakukan portofolio optimal agar risiko dapat disebarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi portofolio optimal yang dapat dibentuk dari keenam saham perusahaan perbankan yang termasuk dalam Indeks LQ45selama periode tahun 2006-2008 yaitu saham PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT,Bank Danamon Tbk, PT.Bank iaga Tbk dan PT.Bank Internsional Indonesia Tbk. Portofolio optimal dapat dilihat dari tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Return) dan risiko (standar deviasi) yang dihasilkan dari kombinasi portofolio tersebut. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga penutupan saham (closing price) dan deviden yang dibagikan tiap tahun. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa portofolio yang paling optimal yang dapat dibentuk dari 5 jenis kombinasi adalah portofolio dengan kombinasi 3 saham yaitu portofolio dengan kombinasi saham D (PT Bank Danamon Tbk), saham E (PT Bank iaga Tbk) dan saham F (PT Bank Internasional Indonesia Tbk), pada proporsi dana masing-masing 10%, 20% dan 70% menghasilkan expected return sebesar 0,27 atau 27% dan risiko (standar deviasi) sebesar 0,03 atau 3%. Kata Kunci : Analisis Portofolio, Portofolio Optimal

I. PEDAHULUA 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih dikemudian hari. Invetasi berupa surat berharga (sekuritas) pada umumnya dapat dilakukan melalui pasar modal dan pasar uang. amun tingkat keuntungan yang diperoleh di pasar modal dalam bentuk surat berharga khususnya saham lebih besar dibandingkan tingkat keuntungan di pasar uang yang ditanamkan dalam bentuk deposito. Di lihat dari segi risiko, investasi di pasar modal mempunyai risiko lebih besar dibandingkan risiko investasi di pasar uang karena risiko dan keuntungan pada umumnya mempunyai hubungan positif yaitu semakin besar tingkat keuntungan semakin besar pula risiko yang ditanggung (Astuti dan Sugiharto, 2005). Pada umumnya investor selalu mengharapkan tingkat pengembalian yang maksimal dengan risiko tertentu atau dengan risiko minimal menghasilkan tingkat pengembalian tertentu pada setiap investasi yang dilakukannya. Risiko dapat diminimalkan dengan melakukan portofolio saham. Semakin banyak saham yang dimasukan ke dalam protofolio, semakin kecil risiko yang ditanggung. Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah portofolio mana yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dengan resiko tertentu serta meminimalkan resiko tersebut. Adapun saham biasa yang akan dianalisis untuk membentuk portofolio optimal adalah saham sektor perbankan yang termasuk dalam Indeks LQ45 periode 2006 2008. Saham LQ45 merupakan saham-saham unggulan yang mempunyai likuiditas yang baik. Selain itu perbankan memegang peran penting dalam perekenomian nasional yaitu intermediasi, memiliki peran yang sama strategisnya sebagaimana jantung memompa darah, perbankan mendistribusikan uang, yang merupakan darah bagi perekonomian, ke berbagai sektor yang ada. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka pada penelitian mengambil judul Analisis Portofolio Optimal Investasi Pada Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus (2006-2008). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah analisis kombinasi portofolio optimal yang dapat dibentuk dari saham perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, batasan masalah penelitian ini adalah bahwa saham yang digunakan untuk menentukan portofolio

optimal merupakan saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan termasuk dalam Indeks LQ45 tahun 2006-2008. 1.4 Tujuan Penelitan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dari setiap portofolio. 2. Untuk mengetahui tingkat risiko yang terkandung dalam setiap potofolio investasi. 3. Untuk mengetahui kombinasi portofolio optimal yang dapat dibentuk dari saham perusahaan sektor perbankan. 1.5 Manfaat Penelitian A. Manfaat Akademik Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang investasi dalam portofolio. Selain itu memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis. B. Manfaat bagi Praktisi dan Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan bagi para investor untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melakukan investasi portofolio saham di pasar modal sehingga para investor dapat memilih altenatif investasi terbaik. 1.6 Kerangka Pemikiran Tujuan investor melakukan portofolio adalah untuk menyebarkan atau mengurangi risiko investasi. Oleh karena itu kita perlu mencari portofolio optimal agar risiko dapat dikurangi yaitui bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan tingkat keuntungan maksimal dengan risiko tertentu atau menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko minimal. Jadi dalam melakukan portofolio investasi ada dua hal yang harus dipertimbangkan yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dan risiko yang terkandung pada setiap investasi. Jika tingkat pengembalian yang diharapkan dan risiko sudah diketahui, investor dapat memilih portofolio sesuai dengan preferensi masing-masing. Untuk investor yang menyukai risiko (risk seeker) akan memilih portofolio yang menghasilkan nilai expected return maksimal dengan tingkat risiko tertentu. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko (risk averter) akan

memilih portofolio dengan risiko minimal yang menghasilkan return tertentu. Oleh karena itu penulis mencoba mengkombinasikan enam saham sektor perbankan yang termasuk Indeks LQ45 untuk dibentuk portofolio yang optimal. 2. LADASA TEORI Menurut Kamarudin (1996:3), investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut sedangkan menurut Tandelilin (2001:3), investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan saaat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Jadi dalam melakukan investasi hal yang perlu diperhatikan adalah return dan risiko dari investasi tersebut. Menurut Jogiyanto (2003: 108), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang. Menurut Frank J.Fabozzi (1999:42), risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1. Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko (risk seeker) merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian tertentu dengan risiko yang berbeda, maka ia lebih suka mengambil investasi yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar walaupun dengan risiko yang lebih tinggi. 2. Investor yang netral terhadap risiko, merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat penengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. 3. Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko (risk averter) adalah investor yang apablia dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian tetentu dengan risiko yang berbeda, akan memilih investasi dengan risiko yang lebih rendah walaupun tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah. Untuk mengurangi risiko investasi, investor dapat membentuk portofolio yaitu invetasi yang dilakukan pada lebih dari satu saham. Portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu atau menghasilkan risiko minimal pada tingkat return tertentu. Dari sekian banyak portofolio yang efisien, hanya ada satu portofolio yang optimal, yaitu portofolio yang dipilih dari beberapa portofolio yang efisien.

3. METODE PEELITIA 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua saham perusahaan perbankan yang ada di BEI, dan sampel yang dipilih adalah saham sektor perbankan yang termasuk ke dalam Indeks LQ45 periode 2006 2008. 3.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang dperoleh berupa harga penutupan saham tahunan yang terdapat dalam IDX Statistics dan deviden per tahun yang dibagikan dan membaca buku-buku serta jurnal yang berhubungan dengan penelitian. Adapun metode analisis data yang dapat digunakan delam penelitian ini dapat dijelaskan dalam langkah-langkah dibawah ini: 1. Penentuan tingkat keuntungan (actual return) tiap tahun masing-masing perusahaan. ( 1 ) Dimana : R ij = Tingkat keuntungan saham individu untuk jangka waktu investasi P t = harga penutupan saham periode t P t-1 = harga penutupan saham periode sebelumnya D = deviden saham yang dibagikan 2. Penentuan nilai keuntungan yang diharapkan (expected return) dari tiap perusahaan. (2) Dimana, E ( Ri ) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi i Rij = Tingkat keuntungan saham individ u = Jumlah periode investasi 3. Penentuan Risiko Setelah mencari return dan expected return langkah selanjutnya adalah menentukan besarnya nilai risiko yaitu dengan menghitung nilai varians dan standar deviasi dimana risiko dinyatakan dalam standar deviasi, yang dapat dihitung dengan rumus (3) dengan persamaan sebagai berikut :

(3) Dimana, E (Ri) Rij = Tingkat keuntungan yang diharapkan investasi i = Besarnya return untuk jangka waktu investasi = varians (kuadrat) σ = Deviasi standar (ukuran risiko) = Jumlah kondisi 4. Penentuan kombinasi saham yang dapat dibentuk dari keenam saham perusahaan sektor perbankan. Saham perusahaan perbankan digabungkan dalam kombinasi portofolio setelah itu menentukan proporsi dana yang akan diinvestasikan pada tiap perusahaan. Proporsi dana pada masing-masing portofolio ditentukan secara acak dan apabila dijumlahkan haruslah sama dengan satu. Perhitungan proporsi dana tersebut akan digunakan untuk menghitung expected return atau tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi saham portofolio. 5. Penentuan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) portofolio dan risiko (standar deviasi) portofolio. Dimana, Xi = Proporsi dana yang ditanamkan pada saham i, E (Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i, (4) E (Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio Dalam menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi portofolio penulis menggunakan bantuan program Microsoft Exel karena saham yang dikombinasikan lebih dari satu. 6. Penentuan nilai koefisien korelasi harga saham antar perusahaan

Keterangan : ρ = Koefisien korelasi n = jumlah periode setiap sekuritas X = Tingkat keuntungan sekuritas pertama Y = Tingkat keuntungan sekuritas kedua (5) 7. Penentuan varians dan stadar deviasi ( Risiko) portofolio saham, yang dapat dihitung dengan rumus (6) dengan persamaan sebagai berikut: ) (6) Dimana : = Varians Portofolio = Varians saham 1 = Varians saham 2 = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham 1 = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham 2 = Koefisien korelasi antara tingkat keuntungan saham 1 dan 2 8. Penentuan coeficient of variance (CV) (7) Dimana, CV E (R p ) σp = Koefisien varians = Tingkat keuntungan (reurn) yang diharapkan = ilai risiko atau standar deviasi investasi portofolio 4. HASIL DA AALISIS 4.1 Gambaran Umum Sektor Perbankan Sektor perbankan memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian Indonesia yaitu sebagai intermediasi, dimana perbankan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada pihak-pihak yang memerlukan. Menurut Supriyanto (2009) dalam InfoBank, pertumbuhan asset perbankan pada tahun 2008 meningkat sebesar 16,3% sementara modal tumbuh 12,8% dari tahun

sebelumnya. Jumlah dana pihak ketiga pada tahun 2008 mencapai Rp1.753 triliun mendorong pertumbuhan kredit perbankan sebesar 30,5% dan pendapatan bunga bersih hampir mencapai Rp 113 triliun. Hasil ini menunjukan secara umum kinerja perbankan Indonesia pada tahun 2008 masih tergolong baik dan untuk tahun 2009 sektor perbankan masih berpotensi menunjukan kinerja yang baik. Berdasarkan rumus perhitungan (1) actual return (2)expected return (3) Varians dan standar deviasi maka didapat hasil perhitungan yang hasilnya ditampilkan pada Tabel 1 dan Tabel 2. Berdasarkan Tabel 1, nilai tingkat keuntungan yang diharapkan semua perusahaan positif. Untuk PT.Bank Internasional Indonesia, Tbk nilai Expected Return sebesar 0,38 atau 38% dari nilai investasi. Artinya jika investor menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100.- maka tingkat pengembalian yang diharapkan sebesar Rp 38.-. Tabel 1.ilai Expected Return Investasi dari sektor Perbankan Perusahaan ilai Expected return PT Bank Internasional Indonesia Tbk 0,38 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 0,29 PT Bank iaga Tbk 0,29 PT Bank Mandiri 0,21 PT Bank Central Asia Tbk 0,15 PT Danamon Tbk 0,03 Tabel 2. ilai Varians dan Standar Deviasi Investasi dari Sektor Perbankan Perusahaan varians standar dev PT Bank iaga Tbk 0,54 0,74 PT Bank Central Asia Tbk 0,25 0,50 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 0,22 0,47 PT Bank Mandiri Tbk 0,22 0,47 PT Bank Danamon Tbk 0,20 0,45 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 0,02 0,15

Berdasarkan Tabel 2, nilai standar deviasi (risiko) tertinggi adalah pada saham PT.Bank iaga, Tbk yaitu sebesar 0,74 atau 74%. Artinya jika investor menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100.- maka besarnya risiko yang ditanggung dalam rupiah sebesar Rp 74.-. 4.2 Koefisien Korelasi Harga Saham antar Perusahaan Koefisien korelasi dalam penelitian ini menunjukan hubungan tingkat keuntungan antar perusahaan yang dicerminkan pada harag saham. Perhitungan korelasi ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. (lihat tabel 3) Koefisien korelasi diatas 0,5 menunjukan kecenderungan kenaikan atau penurunan tingkat keuntungan antar saham mempunyai hubungan yang kuat. Demikain juga sebaliknya, koefisien korelasi dibawah 0,5 menunjukan kecenderungan kenaikan atau penurunan tingkat keuntungan antar saham mempunyai hubungan yang lemah. Tabel 3. Koefisien Korelasi Harga Saham A B C D E F Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Correlations A B C D E F 1.953.992.956.833 -.627..196.082.189.373.568 3 3 3 3 3 3.953 1.906.822.625 -.361.196..278.385.570.765 3 3 3 3 3 3.992.906 1.986.897 -.722.082.278..107.292.486 3 3 3 3 3 3.956.822.986 1.958 -.828.189.385.107..184.379 3 3 3 3 3 3.833.625.897.958 1 -.954.373.570.292.184..195 3 3 3 3 3 3 -.627 -.361 -.722 -.828 -.954 1.568.765.486.379.195. 3 3 3 3 3 3 Keterangan : A = PT Bank Central Asia, Tbk B = PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk C = PT Bank Mandiri, Tbk D = PT Bank Danamon, Tbk E = PT Bank iaga, Tbk F = PT Bank Internasional Indonesia, Tbk

4.3 Penentuan Portofolio Optimal Untuk mencari portofolio optimal, maka perhitungan yang sudah dilakukan sebelumnya maka nilai expected return dan standar deviasi setiap investasi kita masukan ke dalam rumus (4) expected return portofolio dan (5) standar deviasi (risiko) portofolio. Setelah itu dilakukan pemeringkatan portofolio optimal berdasarkan nilai Coeficcient of Varians (CV) terkecil. Berikut ini peringkat 5 besar portofolio optimal yang terdiri dari kombinasi 2 saham sampai kombinasi 5 saham. Setelah itu dari portofolio optimal masing-masing kombinasi dipilih satu portofolio yang paling optimal yaitu portofolio yang menghasilkan nilai Coefficient of Varians terkecil. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Peringkat Portofolio Optimal dari Semua Kombinasi o Kombinasi Saham Proporsi dana dalam persen A B C D E F E (Rp) 1 DEF 10 20 70 0.27 0.03 0.11 2 ABDF 5 15 20 60 0.29 0.04 0.14 3 BF 10 90 0.37 0.06 0.16 4 ABCDEF 5 10 15 20 23 27 0.24 0.13 0.54 5 ABCDF 5 15 21 27 32 0.22 0.15 0.68 Portofolio optimal dengan kombinasi 2 saham adalah portofolio dengan kombinasi PT Bank Rakyat Indoneisa, Tbk dan PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 10% dan 90% menghasilkan expected return sebesar 37% dan standar deviasi sebesar 6%. Portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham adalah portofolio dengan kombinasi PT.Bank DanamonTbk, Bank iaga Tbk, dan PT. Bank Internasional Indonesia Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 10%, 20% dan 70% menghasilkan expected return sebesar 27% dan standar deviasi sebesar 3%. Portofolio optimal dengan kombinasi 4 saham adalah portofolio dengan kombinasi PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT.Bank Danamon Tbk, dan PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 5%,15%, 20% dan 60% menghasilkan expected return sebesar 29% dan standar deviasi sebesar 4%. Portofolio optimal dengan kombinasi 5 saham adalah portofolio dengan kombinasi PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia, Tbk, PT.Bank Mandiri Tbk, Bank Danamon Tbk, dan PT. Bank Internasional Indonesia Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 5%,15%, 21%, 27% dan 32% menghasilkan expected return sebesar 22% dan standar deviasi sebesar 15%. Portofolio optimal dengan kombinasi 6 saham adalah portofolio dengan kombinasi semua saham yaitu PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia σp CV

Tbk, PT.Bank Mandiri Tbk, PT.Bank Danamon Tbk, PT.Bank iaga Tbk, dan PT. Bank Internasional Indonesia Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 5%,10%, 15%, 20%, 23% dan 27% menghasilkan expected return sebesar 22% dan standar deviasi sebesar 15%. Dari sekian banyak portofolio optimal, kombinasi portofolio 3 saham yaitu saham PT Bank Danamon Tbk, PT Bank iaga Tbk, dan PT Bank Internasional Indonesia adalah yang paling optimal. Dengan proporsi dana masing-masing 10%, 20% dan 70% menghasilkan expected return sebesar 27% dan standar deviasi sebesar 3%. Artinya jika investor mempunyai dana sebesar Rp 100,- maka investasi dengan proporsi Rp 10,- pada saham Bank Danamon, Rp 20,- pada saham Bank iaga dan Rp 70,- pada saham Bank Internasional Indonesia akan menghasilkan tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar Rp 27,- dengan risiko investasi sebesar Rp 3,-. 5. KESIMPULA DA SARA 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Bab IV maka penulis menyimpulkan bahwa dalam pembentukan portofolio optimal dari 6 saham perusahaan sektor perbankan yang termasuk indeks LQ45 tahun 2006-2008, semuanya dapat dibentuk menjadi kombinasi portofolio yang optimal karena masing-masing saham mampu menghasilkan expected return (ERi) positif. amun, Portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham yaitu portofolio antara saham PT.Bank Danamon, PT. Bank iaga, dan PT. Bank Internasional Indonesia (BII) merupakan kombinasi portofolio paling optimal secara keseluruhan karena menghasilkan nilai coefficient of variance (CV) atau perbandingan risiko terhadap expected return portofolio terkecil yaitu sebesar 0,11 atau 11. Jika dilihat dari saham-saham pembentuk portofolio yaitu saham Danamon, iaga dan BII mempunyai risiko masing-masing sebesar 45%, 74% dan 15% setelah dibentuk portofolio menghasilkan risiko investasi sebesar 3% dengan keuntungan yang diharapkan atau expected return sebesar 27%. 5.2 Saran Dalam membentuk portofolio yang optimal hal yang perlu diperhatikan adalah besarnya tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dan risiko (standar deviasi) yang dihasilkan dari portofolio yang dibentuk. Berdasarkan mekanisme perhitungan dan prosedur penentuan portofolio optimal dalam penelitian ini, pilihan portofolio investasi yang optimal adalah pada saham PT.Bank Danamon, Tbk, PT. Bank iaga, Tbk dan PT.Bank Internasional Indonesia, Tbk yang lebih cenderung untuk tujuan jangka pendek karena data yang digunakan berupa perubahan harga saham dan deviden yang dibagikan tiap tahun. Pada kenyataannya, jika dilihat dari faktor lain seperti jumlah modal, asset yang dimiliki dan jumlah laba yang hasilkan serta tujuan investasi jangka panjang, investasi pada saham PT.Bank Central Asia, Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT.Bank Mandiri, Tbk lebih baik daripada

ketiga bank lainnya. Untuk itu, dalam melakukan investasi sebaiknya juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti total asset, modal, laba yang dihasilkan, dan lain-lain. 6. DAFTAR PUSTAKA Andi. 2004. Pengolahan Data Statistic Dengan SPSS 12.Andi dan Wahana Komputer.Jakarta Agustino, Edianto Ong, Chris Wijaya, Budi Tanujaya dan Janto Effendi. 2008. Smart Investment for Mega Profit. Elex Media Komputindo. Jakarta. Ariyani, M. 2005. Penetapan Sub Sektor Farmasi dan Sub Sektor Otomotif Sebagai Alternatif Portofolio Investasi Pilihan. Skripsi.Universitas Gunadarma. Depok. Astuti,D. dan Sugiharto, T.2005. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal pada Perusahaan Industri Plastics and Packaging yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Studi Kasus (1999-2003).Proceeding, Seminar asional PESAT 2005 Universitas Gunadarma.Jakarta. Husnan, S. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat, Cetakan Pertama. Yogyakarta : UUP AMP YKP Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisis Ketiga. Yogyakarta : BPEE UGM Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Maria, A. 2007.Analisis Pembentukan Portofolio yang Efisien pada Saham Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Termasuk dalam Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Skripsi.Universitas Gunadarma. Depok. Suriati.2006. Portofolio Saham Perusahaan Sektor Computer dan Service.Skripsi. Universitas Gunadarma. Depok. Widoatmodjo, S. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Edisi Revisi. Elex Media Komputindo. Jakarta. www.idx.co.id/jsxstatistics/mothly/tabid/183/language/id-id/default.aspx www.finance.yahoo.com