Oleh Herminarto Sofyan

dokumen-dokumen yang mirip
DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan

PENDIDIKAN KARAKTER DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Dr. Marzuki, M.Ag., dkk. TIM PENDIDIKAN KARAKTER UNY

IMPLEMENTASI PENGINTEGRASIAN HARD SKILLS DAN SOFT SKILLS DALAM PEMBELARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sesederhana apapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lutma Ranta Allolinggi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bab I pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai : (A) latar belakang, (B)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS

Oleh: Dr. Marzuki Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Pendidikan membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

PENGEMBANGAN SOFTSKILL MAHASISWA CALON GURU MELALUI PERKULIAHAN DI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

PEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pegangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas :

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan yang seluas-luasnya. Pendidikan dapat dimaknai sebagai

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.

BAB I PENDAHULUAN. yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah mempunyai tugas penting dalam menyiapkan siswa-siswi untuk

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEMAHASISWAAN. Oleh: Herminarto Sofyan

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

PENTINGNYA ASPEK SOFT SKILLS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkualitas. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

I. PENDAHULUAN. nasional di Indonesia. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. pikir manusia, sehingga dapat mengimbangi terhadap gejala perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah

BAB I PENDAHULUAN. patriotisme, dan ciri khas yang menarik (karakter) dari individu dan masyarakat bangsa

B A B I PENDAHULUAN. bank menurut konsep Freire, pihak pendidik secara searah memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bab II Kedudukan, Fungsi dan Tujuan pasal 6 menyatakan bahwa: Pendidikan mensyaratkan adanya kompetensi pedagogik, kompetensi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan diseluruh jenjang

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indri Cahyani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Astrid Sutrianing Tria, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha melalui Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja yang tersedia saat ini, sehingga banyak orang yang tidak

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN SOFT SKILL BAGI MAHASISWA UNY OLEH JUMADI

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak didik termasuk

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH. Agus Munadlir Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Wates

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER. By: Novianty Elizabeth.SH.M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu

Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

YA ITULAH KECAKAPAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH DG ARIF & KREATIF ANAK BELAJAR UNTUK KEHIDUPAN, BUKAN UNTUK SEKOLAH (EDUCATION FOR LIFE)

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang MasalahPendidikan di Indonesia diharapkan dapat

KULIAH I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER, 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 157 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGASUHAN PRAJA LEMBAGA PENDIDIKAN KEDINASAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mubarak Ahmad, 2014

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 157 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGASUHAN PRAJA LEMBAGA PENDIDIKAN KEDINASAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

PEMBELAJAR YANG MENDIDIK DAN BERKARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

Transkripsi:

Oleh Herminarto Sofyan

1. Visi Kemendiknas: Menghasilka Insan Cerdas secara Komprehensif dan Kompetitif 2. Visi UNY, pada tahun 2025 menghasilkan lulusan memenuhi ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan. 3. Visi POLBANGMAWA: Terciptanya mahasiswa yang bertaqwa, kritis, santun, bermoral, demokratis, bertanggung jawab, dan memiliki daya saing 4. Core Bisnis Bidang Kemahasiswaan 5. IQ : EQ = 20 : 80 % 6. Keberhasilan alumni sangat ditentukan faktor ini.

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang : Beriman dan bertaqwa Berakhlak mulia Sehat Berilmu Cakap Kreatif Mandiri Menjadi warganegara yang demokratis Bertanggungjawab

Kekuatan spiritual keagamaan Pengendalian diri Kepribadian Kecerdasan Akhlak mulia Ketrampilan Pasal 1 (1) UU Sisdiknas

Memberikan bekal peserta didik Beriman dan bertaqwa Sehat jasmani & rohani Berilmu, kreatif, mandiri Kritis, demokratis Bertanggungjawab Peduli sosial Rasa nasionalisme yang konstruktif

Pembentukan moral dan sikap & jati diri mahasiswa (yang berkebangsaan dan keindonesiaan) Pengembangan kegiatan kemahasiswaan menuju pada peningkatan penalaran, kreativitas, menumbuhkandaya saing, entrepreneurship, kebugaran, dan kepedulian sosial Pengembangan organisasi kemahasiswaan yang demokratis dan efektif

Soft skill yang secara ringkas didefinisikan sebagai kepribadian seseorang untuk mengembangkan hubungan-hubungan kemanusiaan Spencer & spencer (1993) menyatakan bahwa sofy skill memuat beberapa aspek, antara lain: berorientasi pada pencapaian, mempunyai inisiatif, kemampuan memimpin, percaya diri, fleksibel, berorientasi pada pelayanan, kemampuan membangun tim, dsb.

Kemampuan Teknis o Berlari o Menendang o Bertahan Soft Skills Kerjasama dlm Tim Gigih Mengambil Inisiatif Berani Mengambil Keputusan

Mengumpulkan data Wawancara Presentasi Ide & gagasan Presentasi Rancangan

Demonstrate effective interpersonal relations. Demonstrate self-management strategies. Work within teams. Creatively solve problems. Make Decisions. (www.companycollege.com) Cooperate with others. Interact within the work place. Advance to new positions and responsibilities within the company. (O brien 2002) Cooperate Accept supervision Work within diverse environments Resolve conflict. Provide supervision for others. (Owen 2001) (Schatzberg 2003)

Insiatif Integratif Berfikir kritis Kemauan untuk belajar Koitmen Motivasi untuk meraih sukses Antosias Kemampuan berkomunikasi Handal (reliabel) berkreasi

Model integratif, implementasi soft skill melekat dan terpadu dalam program-program kurikuler Model komplementatif, implementasi soft skill ditambahkan ke dalam program pendidikan kurikuler dan struktur kurikulum yang ada, dapat dilakukan dengan menambah mata pelajaran Model deskrit (terpisah), iplementasi soft skill disendirikan, dipisah dan dilepas dari program-program kurikuler atau mata pelajaraan

Kemapuan berinteraksi secara efektif melalui tindakan yang tepat Kemampuan untuk Berkomunikasi Secara efektif Keterampilan memotivasi orang Kemampuan beradaptasi

Profil Lulusan Brand Image Perguruan Tinggi Kompetensi Lulusan Atribut soft skills Program Kemahasiswaan MASTER PLAN/Blue Print Distribusi Kegiatan Tk I/II/III/IV atau umum Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan, Pendampingan, Penelitian Aksi, Peningkatan kepedulian Evaluasi Kegiatan Pengembangan Soft Skills Portofolio mahasiswa berorientasi outcome

Sem-8 Sem-7 Sem-6 Sem-5 Sem-4 Sem-3 Sem-2 Sem-1 KEGIATAN AKADEMIK KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Membuat goal yang jelas dalam membentuk karakter (ingin dicitrakan sebagai apa?) Aktif berinteraksi dan berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan yang berfokus pada pembentukan karakter Memiliki role model orang sukses, pelajari outobiografinya dan tiru kebiasaan menuju hidup sukses Rajin membaca buku yang bermuatan pengembangan kepribadian dan menerapkannya dalam kehidupan seharihari (cara berkomunikasi, saling menghargai, disiplin, komitmen, bertanggungjawab dan senantiasa jujur) Aktif dalam proses pembelajaran sebagai pembelajar yang partisipatif dan dapat menggunakan sumber belajar multi dimensi

Membuat pernyataan kompetensi apa yang akan diberikan melalui mata kuliah yang diampu? Aktif berinteraksi dan berpartisipasi dalam kegiatan mengkonstruksikan ilmu dan teknologi dengan mahasiswa menerapkan student centered learning (SCL) Adaptif terhadap perubahan ilmu dan teknologi mampu menentukan scientific vision Rajin membaca buku yang bermuatan pengembangan kepribadian dan menerapkannya dalam kehidupan seharihari (cara berkomunikasi, saling menghargai, disiplin, komitmen, bertanggungjawab dan senantiasa jujur) Menerapkan sikap edifikasi, menularkan pesan baik (quotation) sebelum atau sesudah tatap muka dengan mahasiswa

Pengenalan, target mhs sm I-II, materi: pengenalan diri, nilai-nilai moral, kepribadian Penyadaran, target mhs sm III-IV, materi: pengembangan kreativitas Pertumbuhan, target mhs sm V-VI, materi: kepemimpinan dan kewirausahaan Pendewasaan, target mhs sm VII-VIII, materi: kesiapaan meraih sukses lapangan kerja.

No Jalur kegiatan Jenis kegiatan 1 Kurikuler Terintegrasi melalui perkuliahan 2 Kokurikuler Kegiatan terprogram dan terstruktur: 1. Succes skill (ESQ training, OSPEK) 2. Creativity training 3. Leadership training 4. Entrepreneurship training 3 Ekstrakurikuler Kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan bakat, minat, dan kegemaran mahasiswa: 1. Penalaran 2. Olahraga 3. Seni 4. Minat khusus Hermin, 2 Juli 2010 22

No Kegiatan Nilai nilai Karakter 1 Succes skill (Orientasi studi, ESQ, dll) Kejujuran, tanggungjawab, kerjasama, kepedulian, visioner, disiplin. 2 Pengembangan Kreativitas Kreatif, inovatif, kritis, berani tampil beda, dsb. 3 Pelatihan Kepemimpinan Tanggungjawab, disiplin, keteladanan, kejujuran, keberanian, dsb. 4 Kewirausahaan keuletan, kecermatan, kemandirian, pantang menyerah, dsb. Hermin Hermin-30 Juni 2009 23