BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. a. Iklan Top Coffee versi Bongkar No. Pernyataan STS TS S SS 1. Tayangan iklan Top Coffee di televisi secara visual terlihat menarik.

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB I PENDAHULUAN. Meningkat-/2 (diakses 10 Desember 2012) 1

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional (correlational research). Menurut Mamang (2010), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

Daftar Isi... Halaman Judul... Surat Pernyataan... Halaman Pengesahan... Halaman Motto... Halaman Persembahan... Abstrack... Kata Pengantar...

LAMPIRAN 1 KUESIONER

Efektivitas Iklan Lazada di Media Sosial Facebook sebagai Salah Satu Strategi Komunikasi Pemasaran (Analisis EPIC Model) Oleh :

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Islam

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

EFEKTIVITAS MOBILE ADVERTISING PADA KONTEN GAME DI ANDROID DENGAN PENDEKATAN EPIC MODEL (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UIN MALIKI MALANG)

BAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI KARTU SELULER SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. gejala, baik statistik deskriptif maupun statistik infrensial. Menurut Sugiyono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menitikberatkan pada pengaruh media iklan televisi terhadap keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

berikut akan dipaparkan dimensi dimensi dalam Epic model.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sewaktu-waktu dapat beralih pada produk lain. Dalam hal ini, komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

III. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

Analisis Perbandingan Efektivitas Iklan Menggunakan EPIC Model Terhadap Mahasiswa UII Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pook-pokok bahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu iklan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban. Metodologi dipengaruhi oleh perspektif teoritis yang kita gunakan untuk melakukan penelitian. Perspektif teoritis itu sendiri merupakan suatu kerangka penjelasan yang memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain. (Mulyana, 2001:143) 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan jenis penelitiannya adalah deskriptif dan metode penelitian yang digunakan ialah metode survei. Hal ini dikarenakan tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan perbandingan efektivitas iklan subliminal Top Coffee dan Indomie Cabe Hijau menggunakan EPIC Model di kalangan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3.2 Satuan Amatan dan Satuan Analisa Satuan amatan ialah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw, 2003:174). Satuan amatan dari penelitian ini sesuai tujuan penelitian adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Sedangkan satuan analisa merupakan hakekat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian berlaku (Ihalauw, 2003:174). Satuan analisa dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian ialah efektivitas dari iklan subliminal tersebut dikalangan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana yang aktif dalam masa perkuliah semester genap 2012/2013. Sedangkan sampel untuk penelitian ini hanyalah sebagian dari populasi 14

yang ada. Dalam menentukan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian maka digunakan standar minimal sampel dalam penelitian pemasaran (Malhotra, 2009:374) yaitu dengan menggunakan standar minimal sampel untuk penelitian iklan TV sebanyak 150 sampel. Sampel diambil berdasarkan non-probability sampling,dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, dimana sampel yang diambil merupakan sampel yang pernah melihat kedua iklan tersebut. 3.4 Identifikasi Variabel, Indikator dan Instrumen Penelitian a. Iklan Top Coffee versi Bongkar Tabel 3.1 Identifikasi Variabel, Indikator dan Instrumen Penelitian Iklan Top Coffee Identifikasi Variabel Emphaty / Empati Persuasion / Persuasi Impact / Dampak Indikator Instrumen Skala a. Visualisasi yang mearik b. Slogan mempengaruhi c. Endorser yang cocok d. Iklan yang spesifik a. Kata-kata sederhana mudah diingat b. Penayangan yang diulang-ulang c. Slogan mencerminkan produk a. Pembelian produk b. Pesan Iklan tidak informatif c. Pesan iklan berpengaruh pada pemirsa d. Kesan terhadap promosi dalam 1. Tayangan iklan Top Coffee di televisi secara visual terlihat menarik. 2. Slogan Bongkar! Bongkar! Bongkar! Iklan Top Coffee, mempengaruhi saya untuk mencoba produk tersebut. 3. Iklan Top Coffee sangat cocok dibintangi Iwan Fals, seniman yang menjadi ikon perubahan. 4. Iklan Top Coffee yang mencakup item produk kopi susu, klasik dan mocca menurut saya sebuah iklan yang tidak spesifik karena dalam satu iklan banyak macam yang di promosikan. 1. Iklan Top Coffee menggunakan katakata yang sederhana sehingga membuat merek produk mudah diingat. 2. Iklan Top Coffee yang sering ditayangkan berulang-ulang membuat saya tertarik dengan produk tersebut. 3. Slogan Top Coffee adalah Masterpiece Coffee, meyakinkan saya bahwa Top Coffee produk unggulan. 4. Slogan Bongkar Kebiasaan Lama! Orang Indonesia perlu Top Coffee memberi kesan pembawa inovasi citarasa kopi modern. 1. Slogan Bongkar Kebiasaan Lama! Orang Indonesia perlu Top Coffee mendorong saya untuk segera minum Top Coffee. 2. Slogan iklan Top Coffee sangat beragam (seperti Top Coffee Masterpiece Coffee, Top Coffee Kopinya Orang Indonesia, Top Coffee 15

Communication / Komunikasi iklan a. Pesan iklan mengingatkan pada produk b. Slogan memberi kesan pada pemirsa televisi c. Iklan jadi pembicaraan orang Kopi Susunya Enak Banget...) menurut saya tidak informatif. 3. Bongkar Kebiasaan Lama!" bagi saya pribadi menjadi kata-kata semata. 4. Kata-kata Beli dua gratis satu menunjukkan bahwa Top Coffee merupakan kopi yang murahan. 1. Setiap kali mendengar kata BONGKAR, saya teringat Iwan Fals. 2. Slogan Pilih Top Coffee Kopinya Orang Indonesia, membanggakan saya sebagai orang Indonesia. 3. Jangan bilang kamu pecinta kopi kalau belum minum Top Coffee! merupakan sebuah sindirian yang cenderung menghakimi. 4. Iklan Top Coffee yang terus-menerus ditayangkan dengan slogan yang diulang ulang membuat iklan ini menjadi pembicaraan banyak orang. b. Iklan Indomie Cabe Ijo versi Teaser Tabel 3.2 Identifikasi Variabel, Indikator dan Instrumen Penelitian Iklan Indomie Cabe Ijo Identifikasi Variabel Emphaty / Empati Persuasion / Persuasi Impact / Dampak Indikator Instrumen Skala a. Iklan yang menarik b. Visualisasi c. Iklan yang spesifik a. Durasi b. Slogan yang membuat penasaran c. Kesan dari visualisasi a. Mencari informasi lebih lanjut b. Membeli produk c. Varian yang memenuhi keinginan 1. Tayangan iklan Indomie Cabe Ijo di televisi secara visual terlihat menarik. 2. Visualisasi iklan Indomie Cabe Ijo, membuat saya terbujuk untuk mencoba Indomie Cabe Ijo. 3. Iklan Indomie Cabe Ijo yang mencakup satu item produk saja menurut saya iklan yang spesifik karena satu iklan hanya untuk satu produk saja. 1. Iklan Indomie Cabe Ijo menggunakan kata-kata yang sangat singkat dengan durasi 6 detik membuat merek produk mudah diingat. 2. Slogan Ijo, Mantap, Hot, Apa Ayo? dalam iklan Indomie Cabe Ijo, membuat saya penasaran dengan produk yang diiklankan. 3. Visualisasi iklan dengan gambar cabe hijau, background api hijau dan pesan singkat Ijo, Mantap, Hot, Apa Ayo? mengesankan Indomie Cabe Ijo menyajikan citarasa mie yang baru. 1. Ketika pertama kali melihat iklan Indomie Cabe Ijo yang sangat singkat, saya mencari informasi lebih lanjut tentang iklan tersebut. 2. Sensasi cabe hijau dalam iklan Indomie Cabe Ijo mendorong saya untuk segera membelinya. 16

Communication / Komunikasi a. Jingle singkat b. Pesan iklan singkat c. Pesan iklan informatif 3. Varian Indomie Cabe Ijo memenuhi keinginan penggemar makanan pedas cabe hijau. 1. Instrumental Jingle yang menjadi suara lata iklan Indomie Cabe Ijo, meski berdurasi singkat saya menyadari bahwa itu jingle Indomie. 2. Ijo, Mantap, Hot, Apa Ayo? merupakan slogan iklan yang singkat tapi efektif. 3. Pesan iklan Indomie Cabe Ijo yang singkat menurut saya informatif. 3.5 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden, yaitu mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Data sekunder diperoleh dari media internet, jurnal, buku-buku serta skripsi dari perpustakaan. 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebar angket di kalangan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu efektivitas iklan diukur dengan menggunakan EPIC Model yang mencakup empat dimensi yaitu empati, persuasi, dampak, dan komunikasi (Empathy, Persuassion, Impact, Communication - EPIC), dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju dalam 4 tingkatan, untuk selanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat efektivitas iklan per dimensi. Untuk mengevaluasi efektivitas iklan dengan EPIC Model digunakan Analisis Tabulasi Sederhana dan Perhitungan Rata-rata Berbobot : 1. Analisis Tabulasi Sederhana Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh dioleh ke dalam bentuk persentase. XX = ffff ffff 100% 17

Dimana: X = Persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu fi = Banyaknya jumlah responden 2. Skor Rata-rata Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan akan diberi bobot. Cara menghitung skor adalah dengan menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masing-masing bobotnya, dibagi dengan jumlah total frekuensi. ffff. wwww xx = ffff Dimana: x = rata-rata berbobot fi = frekuensi wi = bobot Setelah itu, digunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan skor setiap variable. Bobot alternative jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 hingga 4 yang menggambarkan posisi sangat negatif ke posisi yang sangat positif. Selanjutnya dihitung rentang skala dengan rumus, sebagai berikut: RRRR = RR(bbbbbbbbbb) MM Dimana: R (bobot) = bobot terbesar bobot terkecil M = banyaknya kategori bobot Kemudian setelah mendapatkan hasil bobot tiap dimensinya maka akan diambil EPIC Rate dimana dari hasil perhitungan EPIC Rate inilah dapat diketahui apakah iklan tersebut dapat dikatakan efektif atau tidak. Rumusnya sebagai berikut : XXXXXXXXXXXXXX + XXXXXXXXXXXXXXXX +XXXXXXXXXXXXXX+XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX EPIC Rate = 4 18

3.7 Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Sebuah angket haruslah diuji validitasnya untuk mengetahui sejauh mana instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Product Moment Pearson (Gulo, 1989:259). Rumus perhitungannya : rr hiiiiiiiiii = nn XXXX ( XX) ( YY) nn XX 2 ( XX) 2 nn YY 2 ( YY) 2 Dimana : r = Koefisien validitas yang dicari n = Jumlah pengamatan (besar sampel) X = Nilai masing-masing pertanyaan Y = Nilai total Jika sudah dilakukan perhitungan diketahui hasil r hitung lebih besar daripada r tabel maka angket dinyatakan sahih. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan sebagai penguji sebuah angket untuk mengetahui apakah pertanyaan yang ada diangket dapat dipercaya dan konsisten oleh peneliti. Apabila suatu alat ukur digunakan sebanyak dua kali untuk mengukur sesuatu hal yang sama dan hasilnya sama atau konsisten, maka alat pengukur dinyatakan andal. Uji reliabilitas ini dapat diuji menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan rumus : Dimana : r 11 rr 11 = kk kk 1 1 σσ bb σσ 2 tt = reliabilitas instrumen (koefisien alpha cronbach) 2 19

k σσ bb 2 σσ tt 2 = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varian butir = varian total Instrument dapat dikatakan andal atau reliabel bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih. c. Uji t Uji t digunakan untuk menguji perbedaan. Dalam pengujian ini yang digunakan adalah one sample t-test karena dalam penelitian ini hanya menggunakan satu sampel untuk meneliti 2 hal yang berbeda, dengan rumus : Dimana : t xx tt = : Nilai t hitung : Rata Rata Sampel µ : Nilai parameter SD : Standar deviasi sampel N : Jumlah sampel xx μμ SSSS NN 3.8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Demi menguji kesahihan dari angket yang akan dijadikan data primer dalam penelitian ini maka peneliti mengujinya pada 30 sampel responden. Dimana responden tersebut berada dikisaran umur 17 25 tahun yang semuanya adalah mahasiswa aktif di Universitas Kristen Satya Wacana. a. Hasil Uji Validasi Angket Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Product Moment Pearson, dimana nilai r Tabel adalah 0,361 dengan nilai alpha sebesar 10%, Pernyataan dinyatakan valid untuk mengukur variabel dalam penelitian ini ialah jika nilai r Hitung > r Tabel (r Hitung > 0,361). Jadi berdasarkan perhitungan r Hitung setiap pernyataan dari kedua iklan dinyatakan valid, seperti yang dapat dilihat dalam Tabel 3.3. 20

Tabel 3.3 Hasil uji validitas angket Iklan Top Coffee versi Bongkar Iklan Indomie Cabe IJo Nomor Pernyataan Nilai r Hitung Keterangan Nomor Pernyataan Nilai r Hitung Keterangan 1 0,7678 Valid 1 0,6527 Valid 2 1,0862 Valid 2 0,3706 Valid 3 0,6017 Valid 3 0,6423 Valid 4 0,8709 Valid 4 0,4046 Valid 5 0,7965 Valid 5 0,6482 Valid 6 0,5233 Valid 6 0,7432 Valid 7 0,7212 Valid 7 0,6309 Valid 8 0,6295 Valid 8 0,7827 Valid 9 0,8196 Valid 9 0,5062 Valid 10 0,6834 Valid 10 0,5906 Valid 11 0,9002 Valid 11 0,7841 Valid 12 0,5760 Valid 12 0,3790 Valid 13 1,0919 Valid 14 0,6138 Valid 15 0,7405 Valid 16 0,8119 Valid Sumber : Analisis Data Primer, tahun 2013 b. Hasil Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach didapatkan kesimpulan bahwa butir-butir pernyataan dalam angket dapat dipertimbangkan dan dinyatakan reliabel, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Hasil uji Reliabilitas Iklan Top Coffee versi Bongkar Iklan Indomie Cabe IJo Nomor Pernyataan Nilai r Hitung Keterangan Nomor Pernyataan Nilai r Hitung Keterangan 1 0,606 Reliabel 1 0,785 Reliabel 2 0,643 Reliabel 2 0,728 Reliabel 3 0.774 Reliabel 3 0,794 Reliabel 4 0,802 Reliabel 4 0,809 Reliabel 5 0,877 Reliabel 5 0,718 Reliabel 6 0,890 Reliabel 6 0,860 Reliabel 7 0,968 Reliabel 7 0,629 Reliabel 8 0,740 Reliabel 8 0,809 Reliabel 9 0,568 Reliabel 9 0,817 Reliabel 10 0,681 Reliabel 10 0,681 Reliabel 11 0,776 Reliabel 11 0,890 Reliabel 12 0,809 Reliabel 12 0,890 Reliabel 13 0,740 Reliabel 14 0,759 Reliabel 15 0,629 Reliabel 16 0,860 Reliabel Sumber : Analisis Data Primer, tahun 2013 21

c. Hasil Uji T (One Sample T-test) Uji T (One Sample T-test) dilakukan guna menguji perbedaan, dimana nilai t Tabel adalah 1,699 dengan df = 29, sig 5% (1 tailed). Pernyataan dinyatakan valid untuk mengukur variabel dalam penelitian ini ialah jika nilai t Hitung > t Tabel (t Hitung > 1,699). Jadi berdasarkan perhitungan t Hitung setiap pernyataan dari kedua iklan dinyatakan valid, seperti yang dapat dilihat dalam Tabel 3.5. Tabel 3.5 Hasil uji T (One Sample T-test) Iklan Top Coffee versi Bongkar Iklan Indomie Cabe IJo Nomor Nilai t Nomor Nilai t Keterangan Pernyataan Hitung Pernyataan Hitung Keterangan 1 21,073 Valid 1 20.469 Valid 2 25,544 Valid 2 20.817 Valid 3 17,223 Valid 3 18.616 Valid 4 18,205 Valid 4 20.544 Valid 5 16,864 Valid 5 22.619 Valid 6 12,515 Valid 6 18.250 Valid 7 14,704 Valid 7 27.293 Valid 8 15,303 Valid 8 20.544 Valid 9 17,026 Valid 9 17.203 Valid 10 17,147 Valid 10 25.185 Valid 11 17,879 Valid 11 18.259 Valid 12 17,835 Valid 12 16.208 Valid 13 20,240 Valid 14 15,157 Valid 15 22,066 Valid 16 15,703 Valid Sumber : Analisis Data Primer, tahun 2013 22