PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR

Ria Pratiwi 1s. Kata kunci:media Kartu Angka, Kemampuan, Lambang Bilangan Pendahuluan

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

PENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memasuki pendidikan lebih lanjut (Suyadi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini merupakan salah satu makhluk yang selalu tumbuh dan

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

ISSN X Volume II Nomor 1. Maret

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B

BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani anak di lingkungan keluarga sebelum memasuki. pendidikan dasar. Anak yang dalam pandangan pendidikan modern

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

PERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

I. PENDAHULUAN. perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik pada

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : DIAN KRISNAYANTI NPM:

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertimbangan sebagai berikut: tempat mengajar. b. Taman Kanak-Kanak tersebut sudah lama berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

BAB I PENDAHULUAN. dalam bagian tujuh, pasal 28 ayat 1 6, di mana pendidikan anak usia dini diarahkan

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK B1 TK TUNAS BANGSA DESA SIDERA KABUPATEN SIGI

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING PINTAR DI PAUD KUSUMA MULIA SUGIHWARAS KEDIRI

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

Ni Made Susanti 1 ABSTRAK

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU. Siti Gamar H.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Astriana Rahma, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hal tersebut, salah satu usaha yang dilakukan adalah mendidik anak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada program studi PG-PAUD

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program studi PG PAUD FKIP UNP Kediri.

HUBUNGAN KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DENGAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK A TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH AGAM. Puji Hartini.

MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN PUZZLE PADA ANAK TK

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan program pendidikan dini anak usia 4-6 tahun. Tugas utama TK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG- PAUD

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

PENGARUH KEGIATANMEWARNAI GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B2 TK BUSTANUL ATHFAL AISYIYAH III PALU

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH SEDAYU JUMANTONO

PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU

DESKRIPSI PENGENALAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK TERATAI KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN MAHYONG DI TAMAN KANAK- KANAK DHARMAWANITA LUBUK BASUNG. Rahmil Fuad

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK SATU ATAP BATU KUALI TALAWI SAWAHLUNTO

MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ayu Nurmalasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat. dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak.

Transkripsi:

PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA Noviatul Munawara 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah adakah peranan alat permainan edukatif dalam pengembangan kemampuan kognitif anak di kelompok B TK PGRI Baiya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan alat permainan edukatif dalam pengembangan kemampuan kognitif anak di kelompok B TK PGRI Baiya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya kemudian ditarik kesimpulan. Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh anak di kelompok B TK PGRI Baiya yang berjumlah 24 orang anak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase kemudian dinarasikan untuk mengambil kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa alat permainan edukatif memiliki peranan dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak, yaitu sebagai media pembelajaran yang dapat merangsang berkembangnya otak anak menjadi lebih kognitif. Hal itu terbukti dari semakin meningkatnya kemampuan kognitif anak yang masuk kategori berkembang sangat baik. Dalam kegiatan menyusun balok bentuk bangun sederhana terjadi peningkatan kemampuan kognitif anak dari 8,33% menjadi 25%. Dalam kegiatan menyusun puzzel angka, meningkat dari 12,5% menjadi 29,17%. Dalam kegiatan mengelompokkan gambar binatang berkaki 2 dan berkaki 4, meningkat dari 20,83% menjadi 45,83%. Dan dalam kegiatan membandingkan jumlah bola yang lebih banyak dan lebih sedikit, kemampuan kognitif anak meningkat dari 16,67% menjadi 41,67%. Kata Kunci: Alat Permainan Edukatif, Kemampuan Kognitif PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak (kompetensi). Hal itu mengacu pada Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako, No. Stambuk A 411 08 029. 618

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Untuk meningkatkan mutu pendidikan anak, sangat diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai perkembangan diri anak, terutama yang terjadi dalam proses pembelajarannya. Dengan pemahaman yang cukup mendalam atas proses tersebut diharapkan kita sebagai guru yang meliputi orang tua, pendidik di lembaga pendidikan (terutama guru TK), dan sebagai pemerhati pendidikan, mampu merencanakan dan mengimplementasikan penggunaan sumber belajar dan alat permainan edukatif. Alat Permainan Edukatif (APE) adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai pendidikan dan dapat merangsang pertumbuhan otak anak mengembangkan seluruh aspek kemampuan (potensi) anak. Sedangkan menurut Shofyatun A. Rahman (2010:17) alat permainan edukatif adalah alat permainan yang dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan khususnya untuk anak prasekolah dalam meningkatkan aspek-aspek perkembangan semua potensi anak. Penggunaan alat permainan edukatif yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dapat membantu guru dalam mengembangkan seluruh kemampuan dasar anak di TK, namun dalam penelitian kali ini pembahasan hanya akan dikhususkan pada pengembangan kemampuan kognitif anak. Dalam kaitannya dengan kemampuan kognitif, alat permainan edukatif sangat berperan untuk merangsang pertumbuhan otak anak agar lebih kognitif. Shofyatun A. Rahman (2010:22) menyatakan bahwa salah satu manfaat alat permainan edukatif adalah membantu pertumbuhan fisik dan seluruh aspek perkembangan anak. Salah satu aspek perkembangan tersebut adalah kemampuan kognitif. Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Departemen Pendidikan Nasional (2004:4-5) menyatakan bahwa, pengembangan kognitif bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematikanya dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk memilah-milah, mengelompokkan serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berpikir teliti. Piaget menggambarkan kemampuan kognitif anak TK berada pada tahap praoperasional, dimana anak masih berpikir secara konkrit, simbolis, dan sistematis. Untuk merangsang atau menstimulasi meningkatnya kemampuan kognitif anak diperlukan media atau di TK sering disebut dengan alat permainan edukatif yang cocok 619

dengan perkembangan anak dan tema dalam kegiatan pembelajaran. Peranan alat permainan edukatif sebagai media atau saluran penyampaian pesan-pesan pembelajaran kepada anak usia dini dalam kegiatan pembelajaran semakin penting artinya mengingat perkembangan anak berada pada masa berpikir konkrit, dimana anak belajar memahami suatu gejala atau peristiwa melalui pengalaman nyata yang dialaminya secara langsung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat permainan edukatif mempunyai hubungan yang erat kaitannya dengan pengembangan kemampuan kognitif anak, karena alat permainan edukatif sebagai media pembelajaran di TK sangat bermanfaat untuk merangsang bertumbuh dan berkembangnya otak anak agar lebih kognitif, sehingga dapat berfungsi secara optimal. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat dipahami bahwa alat permainan edukatif sangat berperan sebagai media pembelajaran di TK yang dapat merangsang berkembangnya kemampuan kognitif anak. Namun seperti apakah sebenarnya peranan alat permainan edukatif dalam pengembangan kemampuan kognitif anak, tentulah perlu dijawab dengan tindakan penelitian. Melalui tindakan penelitian dapatlah diketahui bagaimana perkembangan kemampuan kognitif anak, apakah mengalami peningkatan atau tidak. Maka penelitan ini akan membuktikan ada atau tidak ada peranan alat permainan edukatif dalam pengembangan kemampuan kognitif anak di kelompok B TK PGRI Baiya. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya kemudian ditarik kesimpulan. Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh anak di kelompok B TK PGRI Baiya yang berjumlah 24 orang anak, yang terdiri dari 14 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Penelitian dilakukan mulai dari tanggal 18 Februari sampai dengan 17 Mei 2013. Dalam penelitian ini ada dua variable yang diamati, yakni variable bebas (X) dan variable terikat (Y). Dimana alat permainan edukatif sebagai variable bebas dan kemampuan kognitif anak sebagai variable terikat. Penelitian ini bersifat korelasional yang bermaksud melihat hubungan antara variabel (X) dan variable (Y). Secara sederhana rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: X Y Keterangan: X = Alat permainan edukatif Y = Kemampuan kognitif anak = Peranan alat permainan edukatif terhadap kemampuan kognitif anak 620

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah dengan analisa deskriptif untuk menggambarkan bagaimana peran alat permainan edukatif dalam pengembangan kemampuan kognitif anak di kelompok B TK PGRI Baiya. Adapun cara menghitung persentase (%) menggunakan cara sebagai berikut (Anas Sudjono, 1997:40): P = f N x 100% Keterangan: P = Persentase f = Jumlah frekuensi N = Jumlah sampel Untuk melihat bagaimana peranan alat permainan edukatif terhadap pengembangan kemampuan kognitif anak di kelompok B TK PGRI Baiya, maka penelitian dilakukan dengan mengamati empat aspek penilaian yaitu: menyusun balok, menyusun puzzel angka, mengelompokkan gambar hewan berkaki 4 dan berkaki 2, dan menentukan jumlah bola yang lebih banyak atau lebih sedikit. Alat permainan edukatif yang digunakan adalah balok, puzzel, gambar binatang yang dibuat dalam bentuk kartu, dan bola plastik warna-warni. HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Wawancara Kegiatan awal yang dilakukan ketika penelitian adalah wawancara dengan Ibu Marni, guru kelas kelompok B TK PGRI Baiya. Dari hasil wawancara diperoleh data sebagai berikut : a. Tingkat perkembangan kognitif anak didik di kelompok B TK PGRI Baiya berbedabeda, ada yang masuk kategori berkembang sangat baik, berkembang sesuai harapan, mulai berkembang, dan belum berkembang. Dari 24 orang anak yang terdapat di kelompok B, ada 7 orang anak (29,17%) yang masuk kategori berkembang sangat baik (BSB), 14 orang anak (58,33%) masuk kategori berkembang sesuai harapan (BSH), 2 orang anak (8,33%) masuk kategori mulai berkembang (MB), dan 1 orang anak (4,17%) masuk kategori belum berkembang (BB). b. Kendala yang sering dihadapi dalam penggunaan alat permainan edukatif di TK PGRI Baiya adalah kurang bervariasinya jenis alat permainan edukatif yang digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, sehingga alat peraga yang digunakan 621

hanya itu-itu saja, seperti gambar atau poster-poster, dan kertas gambar yang difotocopy untuk diwarnai anak. c. Masih menurut Ibu Marni, guru kelas kelompok B TK PGRI Baiya peranan alat permainan edukatif dalam pengembangan kemampuan kognitif anak adalah merangsang perkembangan otak anak, sehingga berkembang secara optimal. 2. Data Hasil Pengamatan No. Tabel 1 Hasil Pengamatan Kegiatan Membuat Aneka Bentuk Dari Balok Periode Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi BB MB BSH BSB Jumlah f % f % f % f % f % 1 pertama 5 20,83 10 41,67 7 29,17 2 8,33 24 100 2 kedua 4 16,67 8 33,33 9 37,5 3 12,5 24 100 3 ketiga 2 8,33 5 20,83 12 50 5 20,83 24 100 4 keempat 2 8,33 3 12,5 14 58,33 5 20,83 24 100 5 kelima 1 4,17 4 16,67 14 58,33 5 20,83 24 100 6 keenam 0 0 2 8,33 15 62,5 6 25 24 100 Sumber : Hasil Penelitian No. Tabel 2 Hasil Pengamatan Menyusun Puzzel Angka 1-20 Periode Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi BB MB BSH BSB Jumlah f % f % f % f % f % 1 pertama 6 25 10 41,67 5 20,83 3 12,5 24 100 2 kedua 4 16,67 10 41,67 7 29,17 3 12,5 24 100 3 ketiga 3 12,5 7 29,17 10 41,67 4 16,67 24 100 4 keempat 1 4,17 5 20,83 13 54,17 5 20,83 24 100 5 kelima 1 4,17 3 12,5 14 58,33 5 20,83 24 100 6 keenam 0 0 2 8,33 15 62,5 7 29,17 24 100 Sumber : Hasil Penelitian Tabel 3 Hasil Pengamatan Kegiatan Mengelompokkan Gambar Binatang Berkaki 2 dan Berkaki 4 No. Periode Pengamatan Kategori Penilaian dan Frekuensi Jumlah BB MB BSH BSB f % f % f % f % f % 1 pertama 4 16,67 6 25 9 37,5 5 20,83 24 100 2 Kedua 3 12,5 4 16,67 11 45,83 6 25 24 100 3 Ketiga 1 4,17 3 12,5 12 50 8 33,33 24 100 4 keempat 1 4,17 2 8,33 11 45,83 10 41,67 24 100 5 Kelima 0 0 1 4,17 13 54,17 10 41,67 24 100 6 keenam 0 0 0 0 13 54,17 11 45,83 24 100 Sumber : Hasil Penelitian 622

Tabel 4 Hasil Pengamatan Kegiatan Membandingkan Jumlah Bola yang Lebih Banyak dan Lebih Sedikit No. Kategori Penilaian dan Frekuensi Periode Jumlah BB MB BSH BSB Pengamatan f % f % f % f % f % 1 pertama 5 20,83 7 29,17 8 33,33 4 16,67 24 100 2 kedua 6 25 4 16,67 10 41,67 4 16,67 24 100 3 ketiga 4 16,67 3 12,5 12 50 5 20,83 24 100 4 keempat 2 8,33 2 8,33 13 54,17 7 29,17 24 100 5 kelima 0 0 2 8,33 14 58,33 8 33,33 24 100 6 keenam 0 0 0 0 14 58,33 10 41,67 24 100 Sumber : Hasil Penelitian Keterangan : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik PEMBAHASAN 1. Hasil Wawancara Dari hasil wawancara yang telah diuraikan sebelumnya, dapat terlihat bahwa perkembangan kemampuan kognitif anak di TK PGRI Baiya berbeda-beda, ada yang masuk kategori berkembang sangat baik (BSB), berkembang sesuai harapan (BSH), mulai berkembang (MB), belum berkembang (BB). Hal itu disebabkan karena adanya perbedaan daya tangkap atau nalar anak itu sendiri. Adanya perbedaan tersebut dikarenakan memang tidak semua anak mempunyai tingkat kemampuan kognitif yang mudah berkembang. Masih adanya 1 orang anak yang masuk kategori belum berkembang dikarenakan anak tersebut jarang mengikuti kegiatan pembelajaran. Agar dapat berkembang kemampuan kognitif anak harus selalu distimulasi. Di TK PGRI Baiya kemampuan kognitif anak distimulasi dengan cara menggunakan alat peraga atau alat permainan edukatif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan setiap harinya. Namun dalam penggunaan alat permainan edukatif tersebut masih terdapat kendala-kendala yang kadang belum tertangani dengan baik. Kendalanya adalah kurang bervariasinya jenis alat permainan edukatif yang digunakan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelum penelitian, alat permainan edukatif yang digunakan 623

kebanyakkan berupa gambar-gambar atau poster-poster saja. Bahkan kegiatan pembelajaran yang sering dilakukan adalah kegiatan mewarnai gambar. Akibatnya, kebanyakkan anak menjadi bosan dan malas untuk melaksanakan kegiatan. Itulah mengapa kemampuan kognitif anak tak terstimulasi secara optimal. Para guru di TK PGRI Baiya berupaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dengan cara membuat alat permainan edukatif dari bahan-bahan alam yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal anak atau dari bahan-bahan daur ulang. Namun pada kenyataannya, pembuatan alat permainan edukatif tersebut tidak selalu dapat dilakukan. Walaupun demikian para guru di TK PGRI Baiya sangat menyadari bahwa alat permainan edukatif sangat berperan penting dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak didiknya, karena alat permainan edukatif dapat merangsang otak anak menjadi lebih kognitif. 2. Hasil Pengamatan Dalam kegiatan menyusun balok bentuk bangun sederhana terlihat bahwa pada pengamatan pertama sebanyak 5 orang anak (20,83%) yang masuk kategori belum berkembang, 10 orang anak (41,67%) yang masuk kategori mulai berkembang, 7 orang anak (29,17%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, dan hanya 2 orang anak (8,33%) yang masuk kategori berkembang sangat baik. Hasil observasi ini dirasakan belum memuaskan karena masih banyak jumlah anak yang masuk kategori belum berkembang, hal ini dapat dimengerti karena kemampuan kognitif anak memerlukan proses dalam pengembangannya yaitu melalui pembiasaan atau pengulanganpengulangan. Untuk itulah perlakuan tindakan penelitian menyusun balok ini perlu dilakukan pengulangan-pengulangan. Setelah dilakukan pengulangan sampai pada pengamatan keenam diperoleh hasil observasi yang menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif anak dimana tidak ada lagi anak yang masuk kategori belum berkembang, 2 orang anak (8,33%) yang masuk kategori mulai berkembang, 15 orang anak (62,5%) masuk kategori berkembang sesuai harapan, dan 6 orang anak (25%) yang masuk kategori berkembang sangat baik. Sementara itu, penggunaan alat permainan edukatif puzzel angka, kartu gambar, bola plastik diperoleh hasil yang tak jauh berbeda dengan saat menggunakan balok. Peranan alat permainan edukatif puzzel, kartu gambar, dan bola plastik dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan kognitif anak yang tampak dari semakin bertambahnya jumlah persentase anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan 624

sangat berkembang, dan semakin berkurangnya jumlah persentase anak yang masuk kategori mulai berkembang dan belum berkembang. Sama halnya dengan perlakuan tindakan pada kegiatan menyusun balok, kegiatan menyusun puzzel, mengelompokkan binatang berkaki 2 dan 4, serta membandingkan jumlah bola yang lebih banyak dan lebih sedikit, juga dilakukan berulang-ulang. Sehingga diperoleh hasil yang dapat menunjukkan perkembangan kognitif anak dari pengamatan pertama hingga pengamatan keenam. Dalam kegiatan menyusun puzzel angka, untuk kategori berkembang sangat baik (BSB) kemampuan kognitif anak meningkat dari 12,50% menjadi 29,17%. Dalam kegiatan mengelompokkan gambar binatang berkaki 2 dan berkaki 4 kemampuan kognitif anak meningkat dari 20,83% menjadi 45,83%. Dalam kegiatan membandingkan jumlah bola lebih banyak dan lebih sedikit kemampuan kognitif anak meningkat dari 16,67% menjadi 41,67%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat terlihat bahwa untuk kategori belum berkembang (BB) dan mulai berkembang (MB) terjadi penurunan persentase perkembangan kognitif anak dari pengamatan pertama hingga pengamatan keenam. Sedangkan untuk kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) terjadi peningkatan persentase perkembangan kemampuan kognitif anak dari pengamatan pertama hingga pengamatan keenam. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perkembangan kemampuan kognitif anak, sehingga dapat membuktikan bahwa alat permainan edukatif berperan dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak di Kelompok B TK PGRI Baiya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa alat permainan edukatif balok, puzzel angka, kartu gambar binatang, dan bola plastik memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak di kelompok B TK PGRI Baiya, yaitu sebagai media pembelajaran di TK yang dapat merangsang berkembangnya otak anak hingga menjadi lebih kognitif. Alat permainan edukatif sebagai media pembelajaran di taman kanak-kanak memang sangat berperan penting dalam merangsang perkembangan kemampuan kognitif anak. Dengan penggunaan alat permainan edukatif yang sesuai dengan perkembangan anak, maka diharapkan anak dapat mengembangkan seluruh potensi yang ada pada dirinya di masa yang akan datang. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini maka disimpulkan bahwa alat permainan edukatif berperan penting dalam pengembangan kemampuan kognitif anak di 625

kelompok B TK PGRI Baiya, karena alat permainan edukatif berperan sebagai media pembelajaran yang dapat merangsang perkembangan kognitif anak. Terbukti dari semakin meningkatnya jumlah persentase anak yang masuk kategori berkembang sangat baik (BSB). Kemampuan menyusun balok, meningkat dari 8,33% menjadi 25%. Kemampuan menyusun puzzel, meningkat dari 12,5% menjadi 29,17%. Kemampuan mengelompokkan gambar binatang berkaki 2 dan berkaki 4, meningkat dari 20,83% menjadi 45,83%. Dan kemampuan membandingkan jumlah bola yang lebih banyak dan lebih sedikit, meningkat dari 16,67% menjadi 41,67%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti ingin mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1) Bagi lembaga TK Diharapkan agar dapat menyediakan alat permainan edukatif yang baru dan bervariasi jenisnya yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan anak. 2) Bagi Guru Untuk selalu menggunakan alat permainan edukatif yang bervariasi jenisnya dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dalam setiap kegiatan pembelajaran dan dapat lebih kreatif lagi untuk membuat alat permainan edukatif sendiri. 3) Bagi Peneliti Lain Penelitian ini masih kurang mendalam mengenai pembahasan teori-teori mengenai peranan untuk itulah peneliti menyarankan agar peneliti-peneliti berikutnya agar dapat mencari literatur atau informasi yang akurat sebelum melakukan kegiatan penelitian. Hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan atau referensi bagi penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Pembelajaran di Taman Kanak-kanak Didaktik Metodik di TK. Jakarta. Kurikulum Taman Kanak-Kanak/Kelompok Bermain. (2010). Pedoman Penilaian Di Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional RI. Rahman, S.A. (2010). Alat Permainan Edukatif Untuk Program PAUD. Palu: Tadulako University Press. Sudjono, A. (1997). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Pustaka Jaya. 626