Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

Teguh Widodo SMP Negeri 3 Purworejo Jl. Mardihusodo 3 Kutoarjo, Purworejo. Abstrak

PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIFITAS SISWA KELAS X2 SMAN 1 KOTA BENGKULU

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

PENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MATRIK SKRIPSI

PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN KIMIA SEKOLAH I MELALUI PENERAPAN JURNAL AKADEMIK

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

Jurnal EduTech Vol. 2 No. 1 Maret 2016 ISSN: e-issn:

Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

P 9 PENERAPAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 45 PALEMBANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

Ahmad Nurhayatna 35. Kata Kunci :Meningkatkan, Aktivitas, Hasil Belajar, Media Gambar Balok Pecahan

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

WIWIK PUJIATI. Pendahuluan. Abstrak:

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

Alumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga ABSTRAK

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat.

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

Suwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

Saudah, Agni Danaryanti

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Titi Solfitri 1, Indah Rahmania 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2 Universitas Riau, Pekanbaru 1,2 1

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

RAHMI Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan

Vol. 4, No. 1, Maret 2017 ISSN:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PADA MATERI AJAR TATA SURYA. Sugiyo

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick on the Draw dalam Perkuliahan Kalkulus Integral

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yaitu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa

Dwi Wurciptaningsih. Kata Kunci : Hasil Belajar, Pedosfer, Pembelajaran Kooperatif, Investigasi Kelompok.

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

Eko Budiono, Hadi Susanto PENDAHULUAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara

PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-H SMP NEGERI 7 MALANG

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBANTU CD TUTORIAL PADA MATAKULIAH FISIKA DASAR I MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

SKRIPSI DISUSUN OLEH: DIYAH ARISKA FITARI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

Sutarno Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI SISWA KELAS II SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII b SMP NEGERI 1 TIRAWUTA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

Seminar Pendidikan Serantau 2011

PENERAPAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

Bambang Supriyanto 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI SMA PGRI 6

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

Transkripsi:

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN BLOK ALJABAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIB PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT NURUL ASTUTY YENSY.B, S.SI, M.SI Prodi P. Matematika JPMIPA FKIP UNIB Email: nurulastutyyensy@yahoo.com Abstrak. Salah satu matakuliah pendidikan matematika di FKIP Universitas Bengkulu yang memerlukan banyak pemahaman konsep adalah Aljabar Rendah. Berdasarkan pengalaman, masih banyak mahasiswa yang tidak bisa memfaktorkan persamaan kuadrat serta mencari himpunan penyelesaiannya dengan melengkapi kuadrat sempurna, serta rata-rata hasil belajar mahasiswa yaitu C, beberapa mahasiswa ada yang mendapat nilai D serta kurangnya keaktifan mahasiswa, sehingga dilakukan penelitian tentang penerapan active learning dengan menggunakan Blok Aljabar untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pendidikan matematika Universitas Bengkulu pada pokok bahasan persamaan kuadrat. Indikator keberhasilan tindakan adalah jika rata-rata nilai mahasiswa > 70, dengan ketuntasan belajar secara klasikal 85% serta respon positif mahasiswa terhadap pembelajaran 85%. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester IA angkatan 2012 pendidikan matematika J-PMIPA FKIP UNIB yang mengambil mata kuliah aljabar rendah dan berjumlah 39 orang. Penelitian ini menggunakan rancangan PTK dengan dua siklus. Alur pelaksanaan tindakan meliputi rencana tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi lalu rencana tindakan selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan active learning dengan menggunakan Blok Aljabar dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dengan hasil belajar siklus I dan II adalah 65,87 dan 78,02 serta ketuntasan belajar klasikal setiap siklus adalah 64,10% dan 89,74%. Penerapan active learning dengan menggunakan Blok Aljabar pada pokok bahasan persamaan kuadarat dapat diikuti dan diterima dengan baik oleh mahasiswa. Hal ini dapat dilihat pada respon positif mahasiswa dengan persentase setiap siklus meningkat dari siklus I dan II adalah 84,61% dan 97,43%. Kata Kunci : Active Learning, Blok Aljabar, Persamaan Kuadrat. PENDAHULUAN Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dan menjadi dasar bagi ilmu-ilmu pengetahuan yang lainnya. Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya kemampuan berfikir kritis, logis, sistematis, dan memiliki sifat objektif, jujur, serta disiplin dalam memecahkan suatu masalah dalam bidang matematika, bidang lain maupun dalam kehidupan sehari-hari (Rachmadi Widdiharto, 2004). Selanjutnya Sardiman dalam Nurul (2010) mengatakan bahwa salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek kajian yang bersifat abstrak, sehingga banyak peserta didik mengalami kesulitan dalam menghayati dan memahami konsep-konsep matematika. Wina Senjaya (2008) mengemukakan bahwa sekurang-kurangnya faktor yang umumnya harus dipikirkan secara simultan oleh guru dalam merencanakan suatu proses pembelajaran antara lain: Semirata 2013 FMIPA Unila 409

Nurul Astuty Yensy.B: Penerapan Active Learning Dengan Menggunakan Blok Aljabar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika Unib Pada Materi Persamaan Kuadrat tujuan yang akan dicapai, materi pembelajaran, siswa, media pengajaran, metode pembelajaran dan waktu belajar. Tanpa mengabaikan faktor yang lain, faktor-faktor tersebut secara bersamasama menentukan hasil dari proses pembelajaran yang terjadi. Kualitas dan produktivitas pembelajaran ini akan tampak pada seberapa jauh peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Sementara itu, untuk membuat peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan tersebut terkait erat dengan efektivitas strategi pembelajaran yang disusun oleh guru. Untuk itu, salah satu tugas guru adalah bagaimana menyelenggarakan pembelajaran efektif sehingga lebih bervariasi, menarik dan menyenangkan. Salah satu matakuliah pendidikan matematika di FKIP Universitas Bengkulu yang memerlukan banyak pemahaman konsep adalah Aljabar Rendah, dimana salah satu materinya adalah tentang persamaan kuadrat. Secara umum materi pada mata kuliah Aljabar Rendah merupakan materi dasar (pengulangan materi di tingkat SMA) sehingga jika mahasiswa sering salah konsep (miskonsepsi) lebih awal pada mata kuliah ini akan berdampak buruk pada pembelajaran selanjutnya karena terkait dengan mata kuliah lainnya. Berdasarkan pengalaman peneliti selama mengampu matakuliah ini, khususnya pada materi persamaan kuadrat, masih banyak mahasiswa yang tidak bisa memfaktorkan persamaan kuadrat serta mencari himpunan penyelesaian persamaan kuadrat dengan melengkapi kuadrat sempurna. Hal ini dimaklumi karena pada materi ini banyak dijumpai simbol-simbol abstrak sehingga mahasiswa tidak bisa melihatnya secara real dan secara fisik. Selama ini, metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah/konvensional serta belum pernah digunakan bantuan alat peraga untuk memudahkan pemahaman konsep tentang persamaan kuadrat. Selanjutnya Sobel, Max A. dkk (2003) mengatakan bahwa aspek-aspek aljabar dapat didemonstrasikan dengan alat peraga yang memberikan model konkrit, model visual dan model geometri untuk ide-ide aljabar yang abstrak. Sesuatu yang dapat diotakatik, dipindahkan dan disusun untuk mendapatkan sesuatu yang baru, merupakan sebuah pendekatan yang baru. Selain itu, hasil belajar mahasiswa secara rata-rata berada pada tingkat sedang (nilai C) dan masih ada beberapa mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang (nilai D). Selama pembelajaran berlangsung, mahasiswa terlihat kurang aktif karena pembelajaran didominasi oleh dosen. Sangat jarang mahasiswa mengajukan gagasan atau pertanyaan terkait materi, seolah-olah mereka sudah mengerti dan memahami sepenuhnya materi tersebut. Namun, ketika dosen menanyakan sesuatu terkait materi, tidak semua mahasiswa bisa menjawabnya. Dengan demikian mereka masih kurang memahami konsep persamaan kuadrat. UPT-P2AP UNIB (2011) mengatakan bahwa salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan di perguruan tinggi adalah Active Learning (pembelajaran aktif). Pembelajaran aktif menekankan pada keterlibatan mahasiswa secara aktif untuk mengalami sendiri, menemukan, memecahkan masalah sehingga potensi mereka berkembang secara optimal dan kemampuan berpikir tingkat tinggi lebih diaktifkan. Dosen bisa memanfaatkan media lingkungan sekitar ataupun alat peraga untuk membantu proses pembelajaran. Selanjutnya dikatakan bahwa penerapan pembelajaran aktif di perguruan tinggi di dasarkan pada prinsip bahwa cara belajar terbaik bagi mahasiswa adalah dengan melakukan, dengan menggunakan semua inderanya, dan dengan mengeksplorasi fenomena dan masalah nyata di lingkungannya. Melalui 410 Semirata 2013 FMIPA Unila

pembelajaran dari pengalaman langsung dan nyata itu, hasil belajar menjadi lebih optimal dan bermakna bagi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui bagaimana penerapan Active Learning dengan menggunakan Blok Aljabar dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika UNIB pada materi Persamaan Kuadrat; (2) Mengetahui bagaimana penerapan Active Learning dengan menggunakan Blok Aljabar dapat meningkatkan respon mahasiswa Pendidikan Matematika UNIB belajar materi Persamaan Kuadrat. Contoh Penggunaan Blok Aljabar a. Menyusun Blok-Blok Sesuai Simbol dalam Aljabar Contoh: Diberikan bentuk aljabar sebagai berikut: 2x 2 + 3x + 5. Kemudian dapat disusun blok-blok yang sesuai, misalnya sebagai berikut: Untuk mencari faktor dari bentuk aljabar (bentuk kuadrat) di atas adalah dengan cara menyusun blok-blok tersebut menjadi sebuah bangun datar (persegi atau persegi panjang). Dari blok-blok dalam susunan di atas dapat diperoleh bentuk geometri sebagai berikut: Berdasarkan susunan bentuk ini dapat diperoleh faktor dari x 2 + 3x + 2 dengan cara mencari panjang dan lebar persegi panjang yang terbentuk. Dari persegi panjang di atas terlihat panjangnya adalah x ditambah 2 satuan, ditulis (x + 2) dan lebarnya adalah x ditambah 1 satuan, ditulis (x + 1). Jadi faktor dari bentuk x 2 + 3x + 2 adalah (x + 2) (x + 1). METODE PENELITIAN Atau sebaliknya misalkan diberikan suatu susunan blok-blok, kemudian dicari bentuk aljabar yang dapat diwakili atau dimodelkannya. Memfaktorkan Dalam aljabar memfaktorkan berarti menyatakan suatu bentuk aljabar ke dalam perkalian dua bentuk aljabar. Dalam geometri luas daerah suatu persegi panjang merupakan hasilkali panjang dan lebar yang dapat dikatakan juga merupakan perkalian dari dua bilangan, sehingga dapat dikatakan memfaktorkan adalah menguraikan luas persegi panjang ke dalam panjang dan lebarnya. Contoh : Diberikan bentuk aljabar x 2 + 3x + 2. Susunan blok yang sesuai adalah sebagai berikut: Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester IA angkatan 2012 pendidikan matematika JPMIPA FKIP UNIB yang mengambil mata kuliah aljabar rendah dan berjumlah 39 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Alur pelaksanaan tindakan meliputi rencana tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi lalu rencana tindakan selanjutnya. Siklus I Perencanaan Tindakan : menyusun dan merancang RPP untuk siklus I, menyusun skenario pembelajaran untuk siklus I, merancang lembar observasi siswa serta merancang test akhir siklus I dan kunci jawabannya. Pelaksanaan Tindakan: Tahap pelaksanaan ini mengacu pada Skenario Pembelajaran Siklus I melalui penerapan active learning dengan menggunakan blok aljabar pada pokok bahasan persamaan kuadrat. Semirata 2013 FMIPA Unila 411

Nurul Astuty Yensy.B: Penerapan Active Learning Dengan Menggunakan Blok Aljabar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika Unib Pada Materi Persamaan Kuadrat Observasi : Proses observasi dilakukan oleh peneliti terhadap pelaksanaan tindakan dengan memperhatikan aktivitas mahasiswa dan mengamati hasil dari angket respon mahasiswa. Refleksi:Menganalisa dan mengulas data meliputi hasil tes serta hasil observasi siklus I untuk melihat apakah pembelajaran yang dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa. Kemudian direfleksi untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada, mengkaji apa yang telah dan belum terjadi, mengapa terjadi demikian dan langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk perbaikan. Hasil refleksi ini akan digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya atau merencanakan tindakan untuk siklus II. Siklus II Siklus II dilaksanakan dengan melakukan perubahan pada bagian-bagian tertentu yang didasarkan pada refleksi siklus I, dengan prosedur penelitian sama dengan tahap pada siklus I. Penilaian Hasil Tes Data hasil tes mahasiswa dianalisis dengan menggunakan nilai rata rata kelas dan ketuntasan belajar klasikal dengan rumus : a. Nilai rata-rata X X N dengan: X = Nilai rata-rata mahasiswa ΣX = jumlah nilai mahasiswa N =Banyaknya mahasiswa (Sudjana, 2002) b. Ketuntasan Belajar Secara Klasikal NS x 100% KB N dengan: KB = Ketuntasan Belajar klasikal NS N = Jumlah Nilai Seluruh mahasiswa = Banyaknya mahasiswa (Arikunto, 2002) Penilaian Respon mahasiswa Tabel 1. Skor Jawaban setiap Item Pertanyaan Angket Jawaban Skor Ya 1 Tidak 0 (Arikunto, 2002) Interval kategori penilaian angket adalah sebagai berikut: Tabel 2. Interval Kategori Penilaian Angket Interval Respon Mahasiswa 1 3 Negatif 4 6 Positif (Arikunto, 2002) Penilaian hasil tes dan angket mahasiswa pada siklus II sama prosedurnya seperti penilaian pada siklus I. Indikator keberhasilan tindakan adalah jika rata-rata nilai mahasiswa > 70, dengan ketuntasan belajar secara klasikal 85% serta respon positif mahasiswa terhadap pembelajaran 85%. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan refleksi awal diketahui keadaan awal mahasiswa semester IA angkatan 2012 yang mengambil mata kuliah aljabar rendah adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa hampir sebagian besar (hampir 50%) kurang antusias dan semangat belajar matakuliah aljabar rendah khususnya pokok bahasan pemfaktoran pada persamaan kuadrat untuk bilangan yang cukup besar, sehingga mahasiswa kesulitan memfaktorkannya. b. Kurangnya motivasi belajar mahasiswa sehingga masih ada beberapa mahasiswa yang kurang memperhatikan penjelasan dosen. c. Mahasiswa kurang memberikan respon atau jawaban atas pertanyaan- 412 Semirata 2013 FMIPA Unila

pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan persamaan kuadrat. d. Kurangnya keaktifan mahasiswa dalam proses belajar mengajar di kelas. e. Mahasiswa belum mengenal alat peraga pembelajaran persamaan kuadrat. Hasil Penelitian Tabel 3. Hasil Belajar Mahasiswa Siklus I dan II Kriteria Nilai Tes Siklus I Rata-rata 65,87 78,02 Ketuntasan klasikal (%) 64,10 89,74 Nilai Tes Siklus II Tabel 4. Respon Positif Mahasiswa Siklus I dan II Kriteria Respon Siklus I Respon Siklus II Respon Positif (%) 84,61 97,43 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian ini, pada analisis angket mahasiswa siklus I maupun II, mahasiswa telah memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan menerapkan active learning menggunakan alat peraga Blok Aljabar pada pokok bahasan persamaan kuadrat. Pada siklus I, sebanyak 33 mahasiswa (dari 39 mahasiswa) memberikan respon positif. Artinya sebanyak 84,61% mahasiswa sudah merespon positif atau baik terhadap pembelajaran aljabar rendah dengan active learning menggunakan alat peraga Blok Aljabar, dan masih ada 6 orang mahasiswa atau 15,38% yang memberikan respon negatif. Hal ini kemungkinan dikarenakan pada siklus I terbentuk kelompok dengan anggota kelompok cukup banyak yaitu sekitar 7-8 orang. Selain itu, pada siklus I, alat peraga hanya tersedia 1 buah, sehingga setiap kelompok harus bergantian menggunakannya. Sedangkan pada siklus II, mahasiswa yang merespon positif naik menjadi 38 mahasiswa atau 97,43%. Mahasiswa sudah terbiasa dengan penerapan active learning menggunakan alat peraga Blok Aljabar yang telah mereka pelajari pada siklus I. Kerja sama yang baik juga terjalin dalam kelompok. Mereka secara aktif berdiskusi bagaimana mencari penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat maupun menentukan persamaan kuadrat yang diketahui akarakarnya dengan berbantuan alat peraga Blok Aljabar. Para mahasiswa sangat antusias dan termotivasi dengan pembelajaran yang diberikan. Mereka lebih berani mengemukakan gagasan, ataupun aktif mengotak-atik sendiri model geometri dari alat peraga yang diberikan untuk memperoleh jawaban yang diharapkan. Secara umum, baik siklus I maupun siklus II, semua mahasiswa sudah memberikan respon yang positif. Berdasarkan rekapitulasi rata-rata nilai hasil post tes mahasiswa dari siklus I dan siklus II terlihat bahwa rata-rata nilai mahasiswa masing-masing siklus I sebesar 65,87 dan pada siklus II sebesar 78,02. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan nilai yang signifikan pada siklus II (dimana pada siklus I rata-rata nilai mahasiswa belum mengalami ketuntasan belajar secara klasikal). Selanjutnya ketuntasan belajar juga meningkat dari siklus I (sebesar 64,10%) menjadi 89,74% pada siklus II. Hal ini kemungkinan pada siklus I, mahasiswa belum begitu memahami penerapan active learning dengan menggunakan alat peraga Blok Aljabar karena hanya diterapkan pada persamaan kuadat yang baku atau standar. Sebelumnya juga mahasiswa belum pernah mengenal alat peraga pembelajaran persamaan kuadrat khususnya pada pokok bahasan pemfaktoran. Sedangkan pada siklus II materi lebih diperdalam lagi dengan menerapkan pembelajaran untuk persamaan kuadrat yang tidak baku dengan menentukan akar-akarnya serta menentukan persamaan kuadrat jika diketahui akar-akarnya (mahasiswa juga sudah memahami sifat-sifat akar persamaan kuadrat), serta jumlah anggota dalam kelompok lebih diperkecil yaitu sekitar 4-5 orang. Selain itu alat peraga Semirata 2013 FMIPA Unila 413

Nurul Astuty Yensy.B: Penerapan Active Learning Dengan Menggunakan Blok Aljabar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika Unib Pada Materi Persamaan Kuadrat Blok Aljabar tersedia masing-masing untuk setiap kelompok. Namun, secara umum peningkatan hasil belajar mahasiswa sudah cukup baik dengan hampir semua mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran matakuliah aljabar rendah dengan menerapkan active learning menggunakan alat peraga Blok Aljabar pada pokok bahasan persamaan kuadrat. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Rika Pita (2010: 34) bahwa penerapan active learning (pembelajaran aktif) dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar matematika siswa, khususnya untuk materi yang kurang menyenangkan atau bersifat abstrak. Selain itu juga sependapat dengan Pujiati (2004) yang mengatakan bahwa alat peraga dapat menyajikan hal-hal yang abstrak dalam bentuk benda-benda atau fenomenafenomena kongkrit yang dapat dilihat, dipegang, diubah-ubah sehingga hal-hal yang abstrak lebih mudah dipahami. Terlihat bahwa hasil penelitian ini juga dapat meningkatkan kerja sama dan keaktifan antar mahasiswa dalam kelompok, serta pembelajaran yang diberikan adalah menyenangkan dan menarik bagi mahasiswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan a. Penerapan active learning dengan menggunakan alat peraga Blok Aljabar pada pokok bahasan persamaan kuadrat dapat memberikan respon positif pada mahasiswa pendidikan matematika Universitas Bengkulu, yaitu dengan cara membuat model geometri simbol-simbol abstrak dalam persamaan kuadrat, mengotakatik sendiri alat peraga Blok Aljabar. Selanjutnya terbentuk kerja sama yang baik antar mahasiswa, pembelajaran memberikan suasana menyenangkan, mahasiswa antusias dan termotivasi serta menciptakan pembelajaran yang interaktif. Respon positif mahasiswa dengan persentase setiap siklus dari siklus I dan II adalah 84,61% dan 97,43%. b. Penerapan active learning dengan menggunakan alat peraga Blok Aljabar pada pokok bahasan persamaan kuadrat dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Mereka belajar aktif, bekerja sama dalam kelompok dan selalu memiliki gagasan/ide dalam menyelesaikan soalsoal yang diberikan (menemukan sendiri jawabannya). Nilai post tes mahasiswa berturut-turut dari siklus I dan II adalah 65,87 dan 78,02 dengan ketuntasan belajar klasikal setiap siklus dari siklus I dan II adalah 64,10% dan 89,74%. Saran a. Hendaknya dosen lebih mengembangkan strategi active learning dengan menggunakan alat peraga/media lainnya untuk mata kuliah lain yang berkaitan, baik dari segi materi maupun soal yang lebih bervariasi. b. Hendaknya penelitian ini dilanjutkan dengan modifikasi model pembelajaran lain agar bisa dibandingkan untuk mata kuliah yang sama. DAFTAR PUSTAKA Ardiani, M. 2011. Mengenal Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Arikunto, S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Herlina,C. 2005. Upaya untuk Menguji Efektifitas Pengajaran dengan Menggunakan Alat Peraga yang akan 414 Semirata 2013 FMIPA Unila

Dibandingkan dengan Pengajaran Tanpa Menggunakan Alat Peraga. Semarang : UNNES. Nurul Astuty. 2010. Penerapan Strategi Pembelajaran Keong untuk Mengoptimalkan Penguasaan Konsep Bilangan Irrasional Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Bengkulu. Hasil penelitian. Jurnal Exacta Vol. IX No. 1 Hal. 29-37. JPMIPA FKIP UNIB. Bengkulu. Paul Ginnis. 2008. Trik dan Taktik Mengajar. Jakarta: PT. Indeks. Pujiati. 2004. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : Depdiknas. Rachmadi Widdiharto. 2004. Modelmodel Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta: Widyaswara PPPG Matematika Yogyakarta. Rika Pita. 2010. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Active Learning Di Kelas VIII SMP N 8 Kota Bengkulu. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Bengkulu. Bengkulu. Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Sobel, Max A. dan Maletsky, Evan M. 2003. Mengajar Matematika. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sudjana. 2002. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Bandung.. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Kary. Sumardyono. 2004. Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : Depdinas. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. UPT-P2AP. 2011. Modul: Pelatihan Active Learning in Higher Education bagi Dosen Fakultas Selingkung Universitas Bengkulu, 28 November 2011-02 Desember 2011. Universitas Bengkulu. Bengkulu. Winataputra, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka. Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Semirata 2013 FMIPA Unila 415