Implementasi Algoritma Logistic Chaotic Map 2 pada Aplikasi Enkripsi Citra Digital Suci Rahmadiaty (17112164) Jurusan Sistem Informasi Pembimbing : 1. Dr. Edi Sukirman, SSi., MM. 2. Dr. Drs. Suryadi M Thoyib, M.T.
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan teknologi, memudahkan manusia untuk berkomunikasi, saling menukar dan mencari informasi. Masalah yang ditimbulkan seperti kerahasiaan informasi tersebut jatuh kepada tangan orang yang tidak berhak dan menyalahgunakannya. Salah satu contoh informasi yaitu gambar atau citra. Oleh karena itu dibutuhkan metode pengamanan informasi yaitu kriptografi yang terdapat istilah enkripsi dan dekripsi. Salah satu pengimplementasiannya menggunakan teori chaos yaitu Logistic Chaotic Map 2
PENDAHULUAN Rumusan Masalah 1. Bagaimana mengimplementasikan algoritma Logistic Chaotic Map 2 untuk enkripsi dan dekripsi citra digital? 2. Bagaimana mengukur kinerja algoritma Logistic Chaotic Map 2 dalam enkripsi dan dekripsi citra digital? Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah mengimplementasikan algoritma Logistic Chaotic Map 2 untuk enkripsi dan dekripsi citra digital dan menganalisis kinerja algoritma tersebut berdasarkan simulasi dari program aplikasi
PENDAHULUAN Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah melakukan uji coba citra digital yaitu citra grayscale dan citra RGB (berwarna) dengan format bitmap (.bmp) dan Portable Network Graphics (.png) dengan ukuran kinerja berdasarkan waktu proses, sensivitas kunci dan kesamaan citra. Dalam pengimplementasiannya menggunakan algoritma Logistic Chaotic Map 2 dengan bahasa pemrograman Matlab.
PEMBAHASAN Dalam metode pengamanan informasi yaitu kriptografi, terdapat istilah enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses menyandikan data asli (plaintext) menjadi data yang tersandikan (ciphertext), sedangkan dekripsi adalah mengembalikan data yang tersandikan (ciphertext) menjadi data semula (plaintext). Data atau informasi yang di enkripsi berupa citra digital yaitu citra RGB (berwarna) dan citra grayscale. Secara matematik teori chaos menggambarkan tingkah laku dari sebuah sistem dinamik yang menunjukkan fenomena chaos. Salah satu karakteristik sistem chaos yaitu peka terhadap nilai awal. Tingkah laku dari sistem chaos muncul secara acak atau random. Salah satu algoritma dari teori chaos yaitu Logistic Chaotic Map 2. Fungsi algoritma ini adalah untuk membangkitkan barisan bilangan acak. Hasil dari pembangkitan bilangan acak tersebut berfungsi sebagai keystream, yang digunakan untuk menyandikan data aslinya.
PEMBAHASAN Persamaan Logistic Chaotic Map 2 direpresentasikan seperti berikut X n = r X n-1 (1-X n-1 ) dan X n+1 = 4 X n (1-X n ) Dengan menetapkan kondisi sebagai berikut : X n : bilangan diantara nol dan satu, X n ϵ (0,1) r : variabel, r ϵ (0,4] Nilai awal X 0 = 0,3 Iterasi perulangan = 6000 untuk r bertambah 0,001
PEMBAHASAN Algoritma Logistic Chaotic Map 2 akan diimplementasikan pada aplikasi enkripsi citra digital yang dibuat dengan pemrograman MATLAB. MATLAB atau Matrix Laboratory adalah bahasa tingkat tinggi yang interaktif dan memungkinkan pengguna melakukan komputasi secara intensif. Pada MATLAB terdapat fasilitas guide untuk membuat tampilan antarmuka sebuah aplikasi dan m-file untuk menamakan fungsi sehingga fungsi yang dibuat dijendela editor bisa disimpan dengan ekstensi.m
Flowchart Enkripsi dan Dekripsi Logistic Chaotic Map 2
Flowchart Enkripsi dan Dekripsi Logistic Chaotic Map 2 (lanjutan)
STRUKTUR NAVIGASI APLIKASI
TAMPILAN APLIKASI Menu Utama
TAMPILAN APLIKASI Menu Enkripsi Menu Dekripsi
TAMPILAN APLIKASI Menu Perbandingan Citra Grayscale Menu Perbandingan Citra RGB
TAMPILAN APLIKASI Menu Kesamaan Citra Grayscale Menu Kesamaan Citra RGB
TAMPILAN APLIKASI Menu Bantuan Menu Tentang
PENUTUP Kesimpulan Dalam pengimplementasian algoritma Logistic Chaotic Map 2 pada proses enkripsi dan dekripsi telah berhasil dilakukan dengan menguji beberapa citra RGB (berwarna) maupun citra grayscale dengan format.bmp dan.png. Waktu proses yang didapat pada saat melakukan proses enkripsi dan dekripsi relatif cepat dengan waktu 0 sampai 1 seperkian detik. Tingkat sensivitas kunci mencapai 15 digit di belakang koma (10-15 ). Hasil citra yang didekripsi juga sama seperti citra asli hal ini dibuktikan dengan menganalisis kesamaan citra menggunakan MSE dan PSNR. Dari hasil yang didapat nilai MSE rendah yakni 0 dan PSNR tak terhingga. Hal ini membuktikan citra asli dan citra dekripsi sama seperti citra semula sebelum di enkripsi. Dari analisis-analisis yang dilakukan membuktikan bahwa algoritma Logistic Chaotic Map 2 baik digunakan dalam pengamanan citra digital. Saran Aplikasi yang dibuat masih bisa dikembangkan, yaitu dengan menambah format atau ekstensi citra sehingga dapat melakukan enkripsi dan dekripsi dengan berbagai format citra. Ukuran file pada aplikasi masih mengalami perubahan setelah proses enkripsi dan dekripsi. Oleh karna itu aplikasi dapat dikembangkan menjadi lebih baik.