BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keamanan dan kerahasiaan dokumen merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam sistem informasi. Data dan informasi menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat juga memberikan tantangan terhadap masalah keamanan data, informasi, dan media penyimpanannya. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi [1]. Seperti kasus kebocoran soal ujian nasional di internet yang di unggah pada akun google drive dan bisa diakses oleh semua orang pada tahun Kasus seperti ini sering terjadi bahkan hampir setiap tahun pada saat pelaksanaan ujian nasional selalu ada kebocoran soal. Hal ini tentunya mencederai usaha guru dan siswa yang sudah belajar keras [2]. Mengacu pada permasalahan tersebut, muncul suatu gagasan yaitu untuk membuat suatu sistem keamanan yang dapat melindungi file dokumen dengan penyandian, sehingga sulit dipecahkan. Metode penyandian tersebut dinamakan kriptografi. Kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan data-data penting pada sebuah file. Data yang terkandung dalam file disandikan atau dienkripsi untuk diubah menjadi simbol tertentu sehingga hanya orang tertentu saja yang dapat mengetahui isi dari data tersebut. Dalam perkembangan ilmu kriptografi masa sekarang ini, telah banyak tercipta algoritma - algoritma yang dapat digunakan untuk mengubah data asli (plaintext) menjadi simbol tertentu (chipertext). Contohnya seperti Vigenere, Blowfish, Playfair, Vernam, RSA, DES, dan lain sebagainya. Masing-masing teknik kriptografi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Selain teknik kriptografi yang telah disebutkan di atas masih ada teknik kriptografi lainnya yaitu teknik kriptografi Hill Cipher [3]. 1

2 2 Algoritma Hill Cipher merupakan algoritma kunci simetri yang menggunakan satu kunci atau kunci yang sama pada proses enkripsi dan dekripsinya. Hill Cipher merupakan algoritma klasik yang sangat sulit dipecahkan apabila hanya mengetahui berkas ciphertext saja, karena Hill Cipher tidak mengganti setiap abjad yang sama pada plaintext dengan abjad lainnya yang sama pada ciphertext karena menggunakan perkalian matriks pada dasar enkripsi dan dekripsinya[1,4]. Teknik kriptografi simetris dipilih karena diharapkan dengan algoritma ini proses enkripsi-dekripsi data dapat dilakukan dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan algoritma kriptografi kunci publik (asimetris). Pada penelitian yang dilakukan oleh Diah Retno Palupi dan Umi Rosyidah [5], dijelaskan bahwa Hill Cipher termasuk algoritma klasik yang sulit dipecahkan apabila dilakukan hanya dengan mengetahui berkasi ciphertextnya saja. Karena Hill Cipher tidak mengganti setiap abjad yang sama pada ciphertext karena menggunakan perkalian matriks pada dasar enkripsi dan dekripsinya. Untuk meningkatkan keamanan penyandian data maka metode enkripsi Hill Cipher dimodifikasi dengan menggunakan kode ASCII. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Reza Ramadhan [6], Metode Hill Cipher memang tidak bisa dibandingkan dengan metode enkripsi modern seperti Block Cipher atau Stream Cipher, namun terlihat bahwa Hill Cipher ini jauh lebih baik jika dibandingkan metode enkripsi sangat klasik seperti Caesar Cipher. Dengan demikian algoritma ini lebih valid untuk digunakan mengamankan data. Pengimplementasian algoritma Hill Cipher ini untuk membantu mengatasi masalah keamanan dokumen yang dikhususkan untuk file berekstensi.docx. File yang dipilih dikhususkan hanya pada file berekstensi.docx karena merupakan objek yang cukup sering digunakan. Sebagai contoh file dokumen soal-soal ujian membutuhkan sistem keamanan berupa penyandian sehingga apabila ada yang mencuri dan menyebarluaskan tidak bisa membaca isi dari dokumen tersebut.

3 3 Walaupun ada cara yang lebih baik daripada menggunakan ekstensi docx, yaitu mengubah file ke dalam bentuk pdf, akan tetapi file pdf tetap mempunyai kekurangan yaitu apabila penerima ingin melakukan editing maka harus mengkonvert dulu ke word secara online. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan file berekstensi docx agar apabila penerima ingin mengedit isi file tersebut bisa langsung diedit tanpa harus mengkonvert terlebih dahulu [7]. Pada era sekarang ini pengamanan data menggunakan kriptografi masih di rasa kurang. Setelah file tersebut dienkripsi, kita perlu melakukan penyembunyian file ke dalam file lain supaya pihak yang bukan berkepentingan tidak begitu curiga dalam melihat file tersebut. Langkah seperti ini sering disebut dengan steganografi. Steganografi merupakan teknik menyembunyikan pesan, sehingga selain pengirim dan penerima tidak ada yang menyadari keberadaan pesan rahasia. Dalam perkembangan ilmu steganografi sekarang ini, terdapat berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk menyembunyikan file tersebut. Dari penelitian yang dilakukan oleh Harianto Antonio pada tahun 2014 tentang perbandingan metode Least Significant Bit dengan End of File menyimpulkan bahwa metode End of File memerlukan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode Least Significant Bit dalam penyisipan pesan. Hasil stego image metode LSB memiliki ukuran yang sama dengan file cover sedangkan metode EOF memiliki ukuran yang lebih besar dari file cover. Berdasarkan hasil analisi kemanan, metode EOF lebih baik dibandingkan dengan metode LSB dalam pendeteksian secara statistik perhitungan Peak to Signal Ratio (PSNR) [8]. Dari hasil penelitian di atas maka pada penelitian ini menggunakan metode steganografi End Of File. Metode End Of File merupakan teknik menyisipkan data di akhir. Teknik ini dapat digunakan untuk menyisipkan data yang ukurannya sama dengan ukuran file sebelum disisipkan data ditambah dengan ukuran data yang disisipkan ke dalam file tersebut. Gambar yang sudah disisipkan pesan hasil enkripsi tidak mengalami perubahan secara kasat mata

4 4 karena metode steganografi end of file yang digunakan tidak akan mengubah kualitas citra. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diangkat tema penelitian dengan judul Teknik Penyembunyian Dokumen Terenkripsi dengan Metode Kriptografi Hill Cipher dan Steganografi Menggunakan Metode End Of File ke Dalam Gambar Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana mengamankan dokumen menggunakan kriptografi Hill Cipher dan Steganografi End of File agar tidak mudah dimanipulasi oleh pihakpihak yang tidak berwenang? 2. Bagaimana kualitas citra asli dan citra yang telah disisipkan pesan yang sudah dienkripsi dengan Algoritma Kriptografi Hill Cipher dan menggunakan metode steganografi End of file? 3. Bagaimana tingkat similaritas dokumen yang sudah dienkripsi dan didekripsi menggunakan kriptografi Hill Cipher dan Steganografi End of File? 1.3. Batasan Penelitian Dalam penjelasan latar belakang ada beberapa permasalahan yang dianalisa oleh peneliti. Ruang lingkup permasalahan diatas perlu adanya suatu batasanbatasan untuk memberikan kemudahan dalam praktek dilapangan. Adapun batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut : 1. File yang akan dienkripsi adalah file teks dalam format docx 2. File gambar yang digunakan sebagai cover berformat PNG. 3. Metode kriptografi yang digunakan untuk mengenkripsi file adalah Hill Cipher 4. Metode steganografi yang digunakan adalah End Of File, berfungsi untuk menyembunyikan file ke dalam gambar.

5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari tugas akhir ini antara lain: 1. Mengamankan dokumen menggunakan kriptografi Hill Cipher dan steganografi End of File agar tidak mudah dimanipulasi oleh pihak pihak yang tidak berwenang. 2. Menghasilkan citra stego yang kualitasnya sama dengan citra asli agar tidak tampak berbeda oleh mata manusia secara kasat mata. 3. Menghasilkan dokumen yang tingkat similaritasnya tinggi setelah dienkripsi dan didekripsi menggunakan kriptografi Hill Cipher dan steganografi End of File. 1.5.Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat bagi Universitas Dengan adanya perangkat lunak ini diharapkan dapat mengamankan file yang merupakan data penting dimana hanya beberapa orang saja yang dapat mengetahuinya. b. Manfaat bagi Akademik Dengan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan wacana dan referensi baru dalam perbendaharaan akademik dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian yang lain. c. Manfaat bagi Penulis Penulis dapat menerapkan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan dan mengaplikasikannya ke dalam praktik sebenarnya dengan membuat suatu perangkat lunak yang berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Serta sebagai bekal di kemudian hari untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.