Dalam ajaran agama, melagukan ayat suci Al Quran merupakan seni baca yang tinggi nilainya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Penelitian yang dilakukan oleh Fauziah, mahasiswa jurusan Tarbiyah

BAB I PENDAHULUAN. dibaca dan dipelajari hingga sekarang oleh umat muslim di dunia. Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni merupakan suatu bentuk ekspresi yang dicurahkan dari dalam diri

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, salah satunya yaitu dengan membaca Kitab Suci Al-Qur an dan. memahami isi dari kitab tersebut dengan baik.

BAB II GURU, MINAT DAN BAKAT, DAN SENI BACA AL-QUR AN. mengejar cita-cita besarnya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan kenyataan, bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa

KEBEBASAN QURRO DALAM MAQAM BAYATI. Penulis: Sularso 1 ABSTRAK

BAB IV ANALISIS PERAN GURU EKSTRAKURIKULER BTQ DALAM MENGEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT SISWA PADA BIDANG

BAB II LANDASAN TEORI. sendiri, maupun dalam didalam suatu kelompok tertentu. Dipahami ataupun tidak

I. PENDAHULUAN. Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras

Tamrin Isntitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

BAB I PENDAHULUAN. maupun artis, lagu ini mengandung makna yang sangat menarik untuk diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi peningkatan kemampuan Tartilul Qur an siswa di MTsN

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah salah satu unsur yang terdapat dalam kebudayaan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Panduan Lomba MTQ UNDIP

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

NAGHAM AL-QUR AN ( Telaah atas Kemunculan dan Perkembangan Nagham di Indonesia ) Oleh ; M.Husni Thamrin NIM : T E S I S

RaTu Ngabuburit Bareng 2017

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu masyarakat dalam membina kader-kader Al-Qur'an serta

Gambar 15. Foto Kendang Dalam Gamelan Terompong Beruk Foto: Ekalaiani, 2011.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BACA AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN KIAI HAJI AHMAD DAHLAN KECAMATAN KUANTANTENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JUDUL LAGU: NABI YUSUF

BAB I PENDAHULUAN. Gereja mulai menggunakan nyanyian dalam upacara keagamaan sebelum abad

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NURUL HIDAYAH, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanik Amelia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam qira at dan tajwid, yang kedua belajar arti dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Tata Ibadah Keluarga Malam Natal

BAB 1 PENDAHULUAN. menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan

PROTOTIPE MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TILAWATIL QURAN BERBASIS ANDROID PADA TPA XYZ

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tari Putri Asrini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu. memahami, mengamalkan dan mengajarkan kitab suci Al-Qur an kepada

Proses Penciptaan Tari. Oleh : Joko Pamungkas, M.Pd.

menyampalkan sesuatu yang dituangkan secara, estetis melalui bunyi. Gagasan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang di ungkapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB 3 KARYA MUSIK MODERN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Potret Sisikmelik Kabupaten Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki berbagai ragam kesenian dan kebudayaan. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dalam seninya, akan menyadari bahwa bukan seniman yang mencapai

Menggali Ideologi Ki Hajar dalam Pendidikan Seni

BAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta

A. Kasih Sayang Nabi Muhammad saw.

30. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan kesenian yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah

BAB IV. observasi mengenai implementasi pembelajaran Murotal di TPQ Kelurahan. Pabean Pekalongan maka menghasilkan analisa sebagai berikut:

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

Tembang Batanghari Sembilan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Seni Budaya di Sekolah Menengah Pertama merupakan

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Awal kesenian musik tradisi Melayu berakar dari Qasidah yang berasal

Oleh: Hafidz Abdurrahman

BAB IV ANALISIS ALAT MUSIK DAN TARIAN

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut yaitu ketrampilan dan kreatifitas yang terbentuk oleh manusia itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan cerminan yang terefleksikan dalam keseharian

SILABUS. Mata Pelajaran Kelas/Semester : II/ 2 Standar Kompetensi : Seni Rupa 5. Mengapresisasi karya seni rupa

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

BAB I PENDAHULUAN. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada akhirnya dapat membangun karakter budaya

APLIKASI TUNTUNAN LAGU QIRA ATIL QUR AN BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kata tembang nyanyian sama fungsi dan kegunaannya dengan kidung, kakawin dan gita. Kata kakawin berasal

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III BANSI DALAM KEBUDAYAAN MINANGKABAU DAN DI SUMATERA UTARA. Awal perkembangan instrument musik Bansi adalah di daerah Pesisir Selatan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kegunaan dalam kehidupan sehari hari.

BAB I PENDAHULUAN. I, Pasal 1, Ayat 1. 3 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, cet. 5 (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 21.

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua bangsa memiliki kebudayaan masing-masing. Dan kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.

Pendidikan Agama Islam

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

FESTIVAL AL-BANJARI SE-JAWA TIMUR

Transkripsi:

Al Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, dianjurkan agar dibaca dan dihiasi dengan suara yang merdu sehingga dapat memberikan kesan kepada pembaca dan pendengarnya. Dalam ajaran agama, melagukan ayat suci Al Quran merupakan seni baca yang tinggi nilainya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW : "Hiasilah Al Quran dengan suaramu karena suara yang merdu itu menambah bacaan Al Quran menjadi indah" "Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan Al Quran" Maqamat Arabiyyah Mengingat bahasa Al Quran adalah bahasa Arab maka di dalam melantunkan ayat-ayat Al Quran lebih tepat menggunakan lagu Arab atau yang dikenal Etnomusikologi Arab dengan Maqamat Arabiyyah. Dalam musik Arab terdapat lebih dari 50 maqam. Maqam-maqam tersebut tidak hanya dipergunakan untuk mengalunkan ayat-ayat Al Quran saja, tapi juga syair-syair Arab yang masyhur. Dari sekian jumlah tersebut yang termasuk maqam pokok (ushuly) antara lain sebagai berikut : 1. Bayyati 2. Hijaz 1 / 5

3. Shaba 4. Rast 5. Jaharkah 6. Sikah 7. Nahawand Para qari dan qari'ah dalam menamppilkan bacaan Al Quran selalu menggunakan maqam-maqam tersebut di atas terutama dalam event-event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Dari tujuh maqam tersebut berkembanglah lagi nama-nama maqam yang populer seperti : 1. Bayyati Syuri 2. bayyati Khusaini 3. Ajam 4. Ajam Usyairan 5. Bustanikar 6. Hijaz kar 7. Hujaz Kar Kurd 8. Nikriz 9. Usyaq 10. Mahur 11. Zanjaran 12. Sabr 13. Salalim 14. Sikah Turki 15. Sikah Iraqi 16. Sikah Raml 17. Huzam 2 / 5

Maqamat dalam Tausyikh dan Tingkatan Nada untuk lebih mudah mengenal maqamat Arabiyyah harus belajar muwasyahat atau tausyikh yang disusun dalam setiap maqam karena tausyikh tidak terikat oleh kaidah-kaidah tajwid maka kita akan lebih leluasa berimprovisasi dalam maqam-maqam tersebut. Muwasyahat atau tausyikh disusun dalam rangkaian sya'ir, ada yang terdiri dari kalimat-kalimat madhirrasul (puji-pujian kepada Rasulullah SAW). Tingkatan-tingkatan nada dalam tausyikh disesuaikan dengan susunan tangga nada dalam tilawatil Quran, yakni terdiri dari tangga nada sebagai berikut : 1. Nada Qarar 2. Nada Nawa 3. Nada Jawab 4. Nada Jawabul Jawab 1. Maqam Bayyati maqam ini sangat populer di Mesir, biasa dibawakan untuk memulai dan mengakhiri bacaan. Dalam MTQ merupakan lagu wajib. Masayarakat Mesir biasa menggunakan lagu ini pada perhelatan, seperti upacara penyerahan mempelai dan juga biasa digunakan pada paduan suara misa suci di gereja. 3 / 5

2. Maqam Hijaz Maqam ini menggambarkan tarikan khas ketimuran, terkesan sangat indah, lagu aslinya mendasar, sebagian orang mengatakan maqam ini sering dikumandangkan oleh penggembala onta di padang pasir. 3. Maqam Shaba Maqam ini memiliki karakter halus dan lembut, nuansanya penuh kesediahan sehingga menggugah perasaan (emosi) jiwa. yang melantunkan lagu ini lebih tepat jika memiliki jiwa sentimentil sehingga lagu ini akan nampak karakternya dan lebih bermakna. 4. Maqam Rast Maqam ini merupakan jenis yang paling dominan bahkan merupakan maqam dasar. Maqam ini paling banyak digemari oleh bangsa Arab. Dalam keseharian maqam ini sering digunakan ketika mengumandangkan adzan. karakteristik lagu ini dinamis dan penuh semangat. 5. Maqam Jiharkah 4 / 5

Maqam ini memiliki irama raml atau minor terkesan sangat manis didengar. Iramanya menimbulkan perasaan yang dalam. Lagu ini sering dialunkan pada saat takbiran hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. 6. Maqam Sikah Maqam ini memiliki karakteristik ketimuran, merakyat, dan mudah dikenali serta familiar. bagi rakyat Mesir, lagu sikah ini sangat populer. Dia memiliki keistimewaan dengan alunan yang cemerlang. 7. Maqam Nahawand Maqam ini mempunyai karakteristik sedih. Lagu ini sangat sesuai untuk melantunkan syair-syair atau ayat-ayat yang bernuansa kesediahan. Sumber : senialquran.blogspot.com 5 / 5