MODUL 5 KAMUS DATA. TUJUAN INSTRUKSI UMUM Memahami Konsep Kamus Data dan Dapat Menggunakan Kamus Data Secara Tepat dan Benar

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 6 FLOWCHART. TUJUAN INSTRUKSI UMUM Memahami Konsep Flowchart dan Dapat Menggunakan Flowchart Secara Tepat dan Benar

MODUL 4 PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DAN DATA FLOW DIAGRAM

BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

MODUL 7 DESAIN SISTEM TERINCI (OUTPUT DAN INPUT)

MODUL 2 ANALISIS SISTEM

KAMUS DATA. Pengertian. Kamus Data. Kamus Data Materi Kuliah

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI */** KODE / SKS : AK / 3 SKS

A. COBOL Reserved Words B. USER DEFINED WORDS

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PERTEMUAN 5 KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB 9 Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode SDLC

IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION. Komang Anom Budi Utama, SKom

Pendahuluan. Hera Agustina

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu

KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

Historical Report Menyajikan informasi rinci kegiatan suatu kelompok/periode tertentu (laporan periodik)

ANALISA PERANCANGAN KAMUS DATA & INPUT

KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH

HIPO (Hierarchy Plus Input-Proses-Output)

DATA DIVISION 1. FILE SECTION

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Pendahuluan. Komang Anom Budi Utama, Skom

PARADIGMA VOL. IX. NO. 2, APRIL 2007

PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 2

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

KAJIAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SIDANG SARJANA JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

SILABUS MATA KULIAH FM-UDINUS-PBM-08-04/R0. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

DATA FLOW DIAGRAM (untuk perancangan sistem informasi) e-book ver 1.0

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA HOME INDUSTRY SOUVENIR

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Bab I Pendahuluan. Pengenalan Microsoft Access

BAB II LANDASAN TEORI

Metode pengembangan Sistem Teknologi Informasi. Surahyo Sumarsono, B.Eng., M.Eng.Sc.

BAB 4 Model Objek. 4.1 Model Objek Sistem Pembelian dan Penjualan

Hubungan DFD dengan DD

CONTOH HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE KONVENSIONAL

KETERAMPILAN KOMPUTER 2B** (IT :S1-SA) Pertemuan 7. Database Dbase IV AHMAD HIDAYAT

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

Langkah-Langkah Analisis Sistem

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA. Halaman 1 dari 9 halaman

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA. Halaman 1 dari 8 halaman : PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat-Nya

Banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life

PEMROGRAMANOLAHBERKAS PERTEMUAN1 PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

SAP Pengembangan Sistem Informasi Halaman 1 dari 8 Direvisi : 2 September 2009

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat- Nya

Membuat File Database

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Munifah, Retno Wulan Damayanti, Haryono Setiadi Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

BAB III LANDASAN TEORI

IDENTIFICATION AND ENVIRONMENT DIVISION

BAB III LANDASAN TEORI. komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat- Nya

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI (APSI)

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sistem Informasi. (Sistem Informasi Manajemen Bag 1) Asep Wahyudin, M.T. Ilmu Komputer FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia

Konsep Bahasa Pemrograman Pertemuan 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PROSES PERANCANGAN DATABASE

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

Transkripsi:

Flow Chart MODUL 5 KAMUS DATA MATERI. Pendahuluan. Isi Kamus Data 3. Mendefinisikan Struktur Data 4. Sistem Kamus Data Komersial TUJUAN INSTRUKSI UMUM Memahami Konsep Kamus Data dan Dapat Menggunakan Kamus Data Secara Tepat dan Benar TUJUAN INSTRUKSI KHUSUS. Mahasiswa mengetahui konsep dasar Kamus Data dan Isi Kamus Data. Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan masing-masing Kamus Data dan Struktur Data sesuai dengan sistem yang sedang mereka kembangkan Pendahuluan Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporau-laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di KD. Gambar berikut ini menunjukkan hubungam antara DFD dengan KD.

Flow Chart Isi Kamus Data Apa yang perlu dicatat di kamus data? KD harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus memuat hal-hal berikut ini.. Nama arus data. Karena KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD, sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di KD.. Alias Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk

3 Flow Chart orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan.sebagai faktur, sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Balk faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda. 3. Bentuk data. Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir : - dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir; - hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer; - hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan bleb proses penerimanya; - hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel; - dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data). Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir; dokumen hasil cetakan computer laporan terecetak; tampilan di layar monitor; variabel; parameter; field. Bentuk dari data ini perlu dicatat di KD, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan KD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan untuk merancang bentuk input sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan di layar monitor akan digunakan juga untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program. KD yang mencatat data yang mengalir dalam

4 Flow Chart bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen cetakan komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan untuk merancang database. 4. Arus data. Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD. 5. Penjelasan. Untuk lebih memperjelas lagi tentang Anakna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan ten-tang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang. 6. Periode. Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. J 7. Volume Volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. 8. Struktur data. Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item data apa raja. Contoh: KD untuk arus data TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN dapat dibuat dari DFD sebagai berikut:

5 Flow Chart

6 Flow Chart Mendefinisikan Struktur Data Struktur dari data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya. Nama dari item data saja yang dicatat di KD tidaklah cukup, masih diperlukan informasi lainnya dari struktur data tersebut, seperti misalnya informasi tentang apakah item data tersebut pasti ada atau hanya bersifat optional (dapat ada dan dapat tidak ada). Biasanya untuk menunjukkan informasi-informasi tambahan ini di KD dipergunakan notasinotasi sebagai berikut ini : Contoh dari penggunaan notasi ini misalnya adalah arus data LANGGANAN yang mempunyai struktur data yang dapat ditulis sebagai berikut: LANGGANAN terdiri dari: KODE LANGGANAN NAMA LANGGANAN = NAMA KECIL + (NAMA KELUARGA) ALAMAT = JALAN + KOTA + KODE POS (TELP) PENGECER GROSIR BATAS KREDIT *jumlah kredit maksimum yang diijinkan JUMLAH PIUTANG

7 Flow Chart Dari struktur data ini dapat diartikan bahwa arus data LANGGANAN mempunyai elemen-elemen data KODE LANGGANAN, NAMA LANGGANAN yang terdiri dari NAMA KECIL dan NAMA KELUARGA (optional, dapat ada dan dapat tidak ada), ALAMAT yang terdiri dari JALAN, KOTA dan KODE POS, TELP (optional), jenis langganan apakah salah satu dari PENGECER atau GROSIR, BATAS KREDIT yang menunjukkan jumlah kredit maksimum yang diijinkan dan JUMLAH PIUTANG. Walaupun notasi untuk menggambarkan suatu struktur data ini cukup popular dan banyak dibahas di buku-buku dan cukup mudah bagi analis sistcm, Tetapi kenyataannya notasi ini tidaklah begitu mudah bagi pemakai sistem untuk memahaminya. Kekurangan lainnya dari penggunaan notasi ini adalah tidak menjelaskan tipe dari item datanya (apakah numerik, alphanumerik, alphabetik, logical dan lain sebagainya), tidak menjelaskan lebar dari datanya (maksimum berapa digit atau berapa karakter) serta tidak menjelaskan jangkauan nilai data yang diijinkan. Keterangan-keterangan ini sangat perlu dalam tahap perancangan sistem, terutama dalam perancangan database. Untuk mengatasi kekurangankekurangan ini, maka Anda dapat menggunakan formulir berikut ini dalam membuat kamus data :

,,,tint_ Iota 8 Flow Chart Penjelasan kolom-kolom untuk mencatat struktur data di formulir kamus data adalah sebagai berikut ini.. Kolom level. Kolom level ini dapat diisi dengan tingkat dari item data. Jika Anda menggunakan bahasa COBOL, maka kolom level dapat membantu untuk mendefinisikan data di DATA DIVISION sebagai berikut: DATA DIVISION. WORKING- STORAGE SECTION. LANGGANAN. KODE-LANGGANAN Plc x(5). NAMA-LANGGANAN. 3 NAMA-KECIL PIC X(). 3 NAMA-KELUARGA PIC X(). ALAMAT. 3 JALAN PIC X(5). 3 KOTA PIC X(5). 3 KODE-POS PIC X(6). TELP PIC X(). TIPE-LANGGANAN PIC X VALUE SPACE. 88 PENGECER VALUE 88 GROSIR VALUE BATAS-KREDIT PIC 9(7)V99. JUMLAH-PIUTANG PIC 9(7)V99.. Kolom nama item data. KD juga digunakan untuk perancangan file database, sehingga nama-nama item data di KD sebaiknya juga dipersiapkan untuk nama-nama item data di file database. Bila digunakan DBMS atau bahasa pemograman yang lain, maka nama item data ini juga sebaiknya disesuaikan dengan aturan dari DBMS atau bahasa yang akan dipergunakan. Nama item data (field) untuk beberapa DBMS mempunyai aturan penulisan tersendiri. Sebagai misalnya, DBMS yang digunakan adalah dbase IV atau FoxBase+ di komputer mikro IBM PC, aturan dari nama item data ini adalah: - panjangnya maksimum karakter; - karakter pertama harus berupa huruf; - tidak boleh mengandung karakter khusus termasuk spasi, kecuali karakter khusus underscore (_). - tidak sama dengan reserved word. 3. Elemen data yang beriterasi dapat digunakan notasi N{ }M sebagai berikut:

9 Flow Chart KODEBRG NAMABRG UNITJUAL HARGASAT TOTALHRG Iterasi ini menunjukkan bahwa elemen-elemen data di dalam kurung brace dapat terjadi minimum kali dan maksimum kali. Untuk arus data TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN ini, iterasi ini menunjukkan banyaknya macam barang yang dijual untuk tiap order penjualan. 4. Kolom tipe. Tipe dari elemen data dapat berupa C,N,D,L dan lain sebagainya. C menunjukkan character, yaitu bertipe alphabetik atau alphanumerik. N menunjukkan numeric, yaitu bertipe numerik (nilainya angka). D menunjukkan tipe date (tanggal). L menunjukkan tipe logical, yaitu bernilai benar atau salah. 5. Kolom lebar. Lebar dari item data menunjukkan lebar maksimum dari nilainya. Untuk tipe karakter menunjukkan banyaknya karakter maksimum dari nilainya. Untuk nilai numerik menunjukkan banyaknya digit maksimum untuk digit utuh dan digit di belakang koma. Misalnya lebarnya adalah, menunjukkan jumlah digit utuh adalah 7 digit, satu digit untuk titik desimalnya dan digit untuk nilai di belakang koma, sehingga lebar keseluruhan adalah digit sebagai berikut: 6. Kolom jangkauan nilai. Jangkauan nilai menunjukkan range dari nilai di item data yang sah. Informasi ini berguna untuk pengecekan kebenaran nilai data yang akan dimasukkan ke sistem. Sebagai misalnya untuk item data UNITJUAL mempunyai jangkauan nilai - yang berarti untuk tiap-tiap macam barang yang dijual tidak akan melebihi dari unit. Bila nilai yang dimasukkan ke sistem di luar jangkauan ini, berarti nilai data yang dimasukkan adalah tidak benar.

Flow Chart 7. Kolom keterangan. Kolom keterangan ini dapat digunakan untuk memberi penjelasan tentang nama dari item data, jangkauan nilainya atau penjelasan-penjelasan lainnya yang dianggap perlu, misalnya rumus-rumus yang digunakan dan sebagainya. Sistem Kamus Data Komersial Terdapat beberapa sistcm KD yang telah dikembangkan oleh beberapa sistem house dan tersedia secara komersial. Beberapa diantaranya adalah: Control (XX) olch MR Systems Data Catalogue oleh Synergctics Data Dictionary olehcincom Datamanager oleh MSP Inc. DB/DC Dictionary olch IBM Dictionary 4 oleh Computer Corporation of America IDMS Dictionary oleh Arthur Anderson UCC TEN oleh University Computing Co. Disamping sistem KD yang dijual ini, beberapa paket DBMS juga menyediakan program untuk membuat KD. Paket DBMS FoxBase+ versi. untuk komputer mikro juga menyediakan suatu program untuk menghasilkan dokumentasi sistem yang lengkap termasuk KD. Kelemahan dari KD yang dihasilkan oleh paket ini adalah KD untuk dokumentasi sistem yang telah selesai dibuat, bukan pada tahap analisis. Berikut ini adalah contoh dari KD yang dihasilkan oleh program FOXDOC.EXE di paket FoxBase+ versi. tersebut: Number of data records : 675 Last updated : 4//89 :56 at Fiel Field name Type Dec Start End d Wid NAMA Character 3 3 JURUSAN Character 3 3 3ANGKATAN Character 3 33 4PEMBIMBING Character 3 34 36 5JENIS Character 37 37 6JALUR Character 38 38 7KEADAAN Character 39 39 GOL DARAH Character 45 46 AGAMA Character 7 47 53 JALAN Character 5 54 3 N_MHS Character 5 4 8 3 4 KABUPATEN Character 5 9 3

Flow Chart 5 PROPINSI Character 4 33 6 TL KAB Character 5 34 48 7 TL PROP Character 49 58 TGL_LHR Character 8 59 66 8 WN Character 67 67 9 IJASAH JNS Character 5 68 7 IJASAH THN Character 73 74 NAMA_SLA Character 3 75 4 3 ALAMAT_SLA Character 5 5 54 4 IJASAH KAB Character 55 69 5 5 IJASAH_PRO Character 7 79 6 OT NAMA Character 3 8 39 7 OT_PEKERJA Character 3 39 8 OT_ALAMAT Character 5 3 369 9 OT_KAB Character 37 384 5 3 T_PRO Character 385 394 3TGL_DAFTAR Character 8 395 4 3SEM_DAFTAR Character 43 43 3THN_DAFTAR Character 44 45 3 4 PT SEBELUM Character 3 46 435 3LULUS Character 436 437 5 3 6 KETERANGAN Character 3 438 467 3TGL LLS SM Character 8 468 475 7 3SEM_LLS_SM Character 476 476 8 3 9 TA_LLS_SM Character 5 477 48 EVALUASI. Jelaskan definisi dan kegunaan dari Kamus Data!. Jelaskan hal-hal yang harus dimuat dalam Kamus Data! 3. Buat ilustrasi penggunaan kamus data untuk menjelaskan arus data di DFD! DAFTAR PUSTAKA. Burch, J.G., System, Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Fraser Publishing Company, 99.. Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta, 99. 3. John G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, Information Systems : Theory and Practice, Second Edition, John Wiley & Sons, 979 4. Meilir Page-Jones, The Practical Guide to Structured Systems Design, Second Edition, Yourdon Press, Prentice Hall, 988 5. I.T. Hawryszkiewycz, Introduction Systems Analysis and Design, Second Edition, Prentice Hall, 99 6. Raymond McLeod, Jr, Management Information System : A Study of Computer-Based Information Systems, Sixth Edition, Prenctice Hall, 979