ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT MITSUBA INDONESIA PIPE PARTS DI BEKASI JAWA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN TEKSTIL PT. UNGGULREJO WASONO DI PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PDAM KOTA BANJARMASIN. Dinan STIE Palangka Raya

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan barang dan jasa pada suatu badan usaha dan perusahaan. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan mereka karena ukuran-ukuran kinerja yang ada dirasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

INFLUENSI MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN AIR MINUM MANAQIB. Oleh: Nuruddin Armanto 1

Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Malalayang. Max Pangkey

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KANTOR INSPEKSI BANK RAKYAT INDONESIA JAYAPURA

PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA. Oleh : HERIYANTO

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. 1 Perlindungan terhadap tenaga

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Pertanahan Kota Denpasar Tahun 2016

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN. Sunarmie STIE Palangka Raya

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

Lampiran 19 Tabel dan Pehitungan Uji Keberartian Regresi dan. Uji Kelinieran Regresi Lampiran 20 Perhitungan Uji Koefisien Korelasi...

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang mampu mengembangkan hasil belajar semaksimal mungkin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitas yang

Manusia sebagai salah satu faktor'produksi mempunyai peranan yang sangat penting dan vital, yang tidak dimiliki oleh faktor produks, yang lain,

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produktivitas adalah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PERPUSTAKAAN ITS

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Motivasi. proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIVITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAK DI SEKRETARIAT KABUPATEN MAHAKAM ULU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Produktivitas Kerja. (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebelumnya. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi

KARYAWAN TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Non Formal Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap karyawan bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab mempunyai pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP MOTVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia Tbk)

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Cut Hamdiah 1) Rahmah Yulianti 2) 1, 2)

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA SUPERMARKET KAISAR CABANG SIANTAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. perusahaan atau organisasi dalam mengatasi persaingan. Perusahaan atau organisasi

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. SUN MOTOR JEBRES SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Volume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

MOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MAKASSAR SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dan pasar domestik sehingga menimbulkan suatu tantangan yang besar bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengunakan metode deskriptif korelatif dengan menggunakan metode survei,

Universitas Diponegoro,

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri)

Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA BANDAR LAMPUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Mathis dan Jackson (2006, p3) mendefinisikan manajemen sumber daya

BAB 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manusia bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia mencari nafkah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

B A B I P E N D A H U L U A N

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hernowo (2008), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PERUSAHAAN RINA JAYA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT MITSUBA INDONESIA PIPE PARTS DI BEKASI JAWA BARAT Marman and Ida Betanursanti Email: marman150681@gmail.com Undergraduate Program Industrial Engineering Muhammadiyah Technology College Of Kebumen Pahlawan Street No. 188 Mertokondo Kebumen 54317 Email: marman150681@yahoo.com ABSTRACT This research aim to know the relationship between physiological needs, safety needs, social needs and productivity of the workers and Mitsuba Indonesia Pipe Parts Ltd. The method of this research is questioner of 40 respondents. Then the data calculate with inferential statistics and multiple linear regression. The result of this research is an equation of correlation between physiological needs, safety needs, social needs and productivity : 0.4296537 0.00044267. 0.00115069. 0.00118606. with the wrong 0,00096878%. This equation shown that all the variable had correlation each other. Key words : physiological needs, safety needs, social needs and productivity I. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi ini, setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan perusahaan dengan mengadakan berbagai cara yang tersusun dalam program untuk meningkat kinerja para karyawan. Banyak faktor yang terkait dalam perbaikan kinerja perusahaan. Bagi setiap perusahaan, karyawan bagian produksi merupakan sumber daya yang tidak kalah pentingnya dengan sumber daya perusahaan yang lainnya. Bahkan, karyawan bagian produksi memegang kendali dalam proses produksi. Dengan kata lain, lancar atau tidaknya sebuah proses produksi akan sangat tergantung pada karyawan pelaksana produksi tersebut. Produksi merupakan pusat pelaksanaan kegiatan yang konkrit untuk pengadaan barang dan jasa pada suatu badan usaha serta perusahaan. Proses produksi tersebut merupakan bagian yang terpenting dalam perusahaan, karena apabila berhenti maka perusahaan akan mengalami kerugian. Karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi akan meningkatkan kehidupan organisasi atau perusahaan. Loyalitas dan semangat kerja dapat dilihat dari mereka merasa senang dengan pekerjaannya. Mereka akan memberikan lebih banyak perhatian, imajinasi dan keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan demikian diperlukan suatu motivator bagi karyawan yaitu berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut maka karyawan akan bersedia bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka akan lebih memusatkan perhatiannya terhadap tugas dan tanggung jawabnya, sehingga hasil pekerjaan yang dicapai dapat meningkat. Untuk itu dibutuhkan suatu dorongan bagi karyawan di dalam menyelenggarakan kegiatan di suatu perusahaan. Dorongan itulah yang disebut motivasi. Motivasi kerja menurut Marihot (2005) adalah faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah pegawai yang memiliki motivasi lemah atau menurun akan berdampak pula pada kinerja mereka sehingga akan berakibat pada titik maksimalnya mereka dalan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Setiap perusahaan berupaya untuk mendapatkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan organisasi/perusahaan. Dalam bentuk produktivitas kerja setinggi mungkin untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas diantaranya semangat kerja dan disiplin kerja, tingkat pendidikan, ketrampilan, gizi 80

dan kesehatan, sikap dan etika, motivasi, iklim kerja, teknologi, sarana produksi, kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi (Ravianto, 1995). Untuk mencapai produktivitas yang tinggi pimpinan perusahaan harus memperhatikan semangat kerja dan disiplin kerja karyawannya. Semangat kerja merupakan sikap mental yang mampu memberikan dorongan bagi seseorang untuk dapat bekerja lebih giat, cepat, dan baik. Semangat kerja karyawan yang tinggi akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan efektivitas kerja. Hilangnya disiplin akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan efektivitas tugas pekerjaan. Dengan adanya kedisiplinan diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin. Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakkan maka kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien. (Nitisemito, 1982 ). Seperti kita ketahui, pada umumnya perusahaan harus bisa mempertahankan citranya agar dapat memperluas dan menguasai pangsa pasar. Dalam hal ini perusahaan juga harus bisa meningkatkan kualitas perusahaan misalnya dari segi intern perusahaan itu sendiri antara lain peningkatan kualitas karyawan. Kualitas karyawan dapat dilihat dari motivasi yang diberikan perusahan kepada karyawan melalui semangat dan disiplin karyawan diharapkan dapat meningkatkan input perusahaan yang dapat mendatangkan profit. Dalam melakukan kegiatan produksinya hampir semua menggunakan tenaga kerja manusia, sehingga dalam proses produksi memerlukan ketrampilan tenaga kerja manusia yang handal yang nantinya akan dapat meningkatkan produktifitas yang telah ditentukan oleh perusahaan. II. LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka. Hamzah B. Uno (2007) mengatakan bahwa motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan tingkah laku seseorang. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Menurut Hasibuan (2007:219) motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau berkerjasama, bekerja efektif dan terintregasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.. B. Pengertian Produktivitas dan Motivasi Produktivitas adalah tidak lebih dari sekedar ilmu pengetahuan, teknologi, manajamen karena produktivitas mengandung pula falsafah dan sikap mental yang selalu bermotivasi pada pengembangan diri menuju mutu kehidupan hari esok yang lebih baik. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efiensi dalam memproduksi barang dan jasa, produktivitas mengutarakan cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang. 1. Produktivitas Produktivitas secara sederhana adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil itu. Sedangkan secara umum adalah bahwa produktivitas merupakan rasio antara kepuasan atas kebutuhan dan pengorbanan yang dilakukan. Menurut (Sedarmayanti, 2001), indikator produktivitas meliputi: sikap mental, pendidikan, ketrampilan, manajemen, hubungan industrial Pancasila, tingkat penghasilan, gizi dan kesehatan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi, teknologi dan kesempatan berkarir. 2. Motivasi Motivasi kerja menurut Marihot (2005) adalah faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah pegawai yang memiliki motivasi lemah atau menurun akan berdampak pula pada kinerja mereka sehingga akan berakibat 81

pada titik maksimalnya mereka dalan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.menurut (Burhanudin, 2012) karyawan tidak akan melakukan pekerjaan secara optimal apabila tidak mempunyai motivasi yang tinggi dari dalam dirinya sendiri untuk melalukan hal tersebut. Masalah motivasi pada perusahaan harus dijadikan perhatian yang serius dalam Manajemen Sumber Daya Manusianya. Perusahaan harus menjadikan karyawan sebagai aset bukan hanya sebagai alat produksi. Menurut Gito Sudarmo (2001) motivasi adalah faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu oleh karena itu motivasi sering diartikan sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. setiap aktivitas yang dilakukan seseorang pasti memiliki suatu faktor yang mendorong aktivitas tersebut. Oleh karena itu faktor pendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu pada umumnya kebutuhan dan keinginan orang tersebut. Menurut Abraham Maslow tiga variabel yang berpengaruh pada produktivitas adalah : a. Kebutuhan fisiologis. Kebutuhan pokok manusia sehari-hari misalnya kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan fisik lainnya. Kebutuhan ini merupakan salah satu dorongan yang kuat pada diri manusia, karena merupakan kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya. Manifestasi kebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok, sandang, pangan dan papan. Bagi karyawan, kebutuhan akan gaji, uang lembur, perangsang, hadiah-hadiah dan fasilitas lainnya seperti rumah, kendaraan dan lain-lain. Menjadi motif dasar dari seseorang mau bekerja efektif dan dapat memberikan produktivitas yang tinggi bagi organisasi. b. Kebutuhan akan Rasa Aman. Kebutuhan untuk memperoleh keselamatan, keamanan, jaminan atau perlindungan dari yang membahayakan kelangsungan hidup dan kehidupan dengan segala aspeknya kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat kedua. Seseorang mempunyai harapan untuk dapat memenuhi standar hidup yang dianggapnya wajar. Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatannya, wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan. Dia dapat bekerja dengan antusias dan penuh produktivitas bila dirasakan adanya jaminan formal atas kedudukan dan wewenangnya. c. Kebutuhan sosial. Kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan sosial karyawan dan kehidupan sehari- hari. Jadi disamping karyawan memerlukan kedua kebutuhan di atas karyawan juga memerlukan kebutuhan sosial. III. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan data primer, data diperoleh dari kuesioner. Untuk keperluan analisis, kuesioner diolah dengan membeerikan rangking nilai. Skala tersebut untuk pertanyaan kuesioner yang bersifat positif sehingga tidak ada pertanyaan bersifat negatif, atau jebakan yang bisa merugikan nara sumber. A. Objek Penelitian 82

Objek pada penelitian ini adalah karyawan PT. Mitsuba Indonesia Pipe Parts di Cikarang bekasi di bagian kantor dan produksi. B. Lokasi Lokasi penelitian ini adalah perusahaan manifaktur PT. Mitsuba Indonesia Pipe Parts di Cikarang bekasi. C. Waktu Waktu pengambilan data kuesioner responden dilakukan pada bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Februari 2013 pada jam-jam istirahat perusahaan. D. Analisis Data Analisis dalam pembahasan skripsi ini menggunakan analisis regresi linier berganada dimana: β 0, β 1, β 2, β 3 : koefisien regresi Penyelesaian persamaan regresi linear berganda:.... H o : β 1 = β 2 = β 3 = 0 variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja. H 1 : β 1 β 2 β 3 0 variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Semua aspek penilaian yang diperoleh dari kuesioner terhadap responden diolah dan diuji sehingga diketahui korelasi dan analisis variabel motivasi karyawan yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Mitsuba Indonesia Pipe Parts di Cikarang bekasi. Dengan menggunakan hipotesis: H 0 : motivasi karyawan tidak memiliki pengaruh terhadap produkivitas pada perusahaan PT. Mitsuba Indonesia Pipe Parts di Cikarang bekasi. H 1 : motivasi karyawan memiliki pengaruh terhadap produkivitas pada perusahaan PT. Mitsuba Indonesia Pipe Parts di Cikarang bekasi. Uji Hipotesis Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian membuat suatu teori yang masih harus diuji kebenarannya. Berdasarkan pada masalah pokok dan tinjauan pustaka, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: a. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, 83

kebutuhan sosial pada produktivitas kerja karyawan PT. Mitsuba Indonesia Pipe Parts. b. Variabel yang paling dominan mempengaruhi produktivitas karyawan adalah kebutuhan akan rasa aman. H o : β 1 = β 2 = β 3 = 0 variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja. H 1 : β 1 β 2 β 3 0 variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial berpengaruh terhadap produktivitas kerja.. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis 1,2 0.00044267. 0.00115069. 37.98214. = 0.9312131 1,3 0.00044267. 0.00118606. 37.98214. = 0.9319401 2,3 0.00115069. 0.00118606. 37.98214. = 0.9464273 Berdasarkan analisis data hasil dari masing masing variable sesuai dengan persamaan regresi linier berganda dimana nilai di peroleh.......(1)...(2)...(3)...(4) Setelah data di masukan maka persamaan 1,2,3,4, menjadi: 37.98214286 40. 7166.. 7541.. 7543.....(1) 6823.357143 7166. 1295912. 1355627. 1358184....(2) 7172.178571 7541. 1355627. 1426423. 1425468....(3) 84

7179.642857 7543. 1358184. 1425468. 1431009....(4) Nilai nilai β0,β1,β2,β3 di cari secara subtitusi ataupun eliminasi Mencari β0 persamaan (1dan 2 ) menjadi : 270546.804 = 286640. 51351556. + 54038806. 54053138.. 272934.2857 = 286640. 51836480. 54225080. 54327360. -754.25 = - 484924. - 186274. -274222........(5) Mencari β0 persamaan (3 dan 4 ) menjadi : 54099742.96 = 56881763. 10225494461. + 10759508689. 10752305124.. 54141686.79 = 56881763. 10242065544. 10749454188. 10791238869.. 41943.82143 = 16571083. 10054501. 38933745....(6) Mencari β1 persamaan (5 dan 6 ) menjadi : 51454936.21 54038806. + 9772472392. 10222783207..+ 10242065544. β3 51395831.64 = 54038806. 9714423082. 10221747218. + 10214903688. β3-59104.57143 = -58049310. β1-1035989. 27161856.........(7) Mencari β1 persamaan (6 dan 7 ) menjadi : -12498739353 = 8.03572E+12. 3.08676E 12. 4.5442E 12.. -20339565662 = 8.03572E+12. 8.03572E 12. - 1.888E+13.. 7840826310 = -7.96243E+12. 1.43358E 13.......(8) Mencari β1 persamaan (7dan 8 ) menjadi : -2.43481E+12-9.6194E+14. + 15.83657E+14. -2.2601E+15.. -9.79427E+11 = -9.6194E+14. -1.71675E+13. - 4.501E+14.. -1.45538E+12 = 6.00824E+14. 1.81E 15......(9) Mencari β1 persamaan (5dan 7 ) menjadi : 43783692068 2.81495E+13. + 1.08131E+13. 1.59184E+13.. 28661225195 = 2.81495E+13. + 5.02376E+11. 1.31714E 13.. 15122466872 = 1.03107E+13. 2.74696E 12......(10) Mencari β2 persamaan (8dan 9) menjadi : 4.71096E+24-4.78402E+27. 8.61327E+27.. 1.15884E+25-4.78402E+27. 1.44118E 28.. -6.87743E+ 5.7985E 27.... (11) 85

Sehingga diperoleh hasil β3 = 0.00069181 ; β2=-0.00148838 ; β1=-0.00123705 ; β0=0.95717127 0.4296537 0.00044267. 0.00115069. 0.00118606. Dari hasil perhitungan di atas di dapat nilai tertinggi yaitu kebutuhan sosial atau x 3 yaitu sebesar 0.00118606. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat korelasi positif pengaruh motivasi karyawan terhadap produktivitas perusahaan manufaktur PT.Mitsuba Indonesia Pipe Parts. Pada penelitian ini faktor motivasi yang dianggap berpengaruh hanya ada 3 variabel, yaitu kebutuhan fisiologis 0.00044267, kebutuhan rasa aman 0.00115069 dan kebutuhan sosial 0.00118606 terhadap produktivitas perusahaan 2. Secara linier regresi berganda 3 menunjukkan persamaan 0.4296537 0.00044267. 0.00115069. 0.00118606. dengan R 1,2 = 0.9312131 R 1,3 = 0.9319401 dan R 2,3 = 0.9464273. Dimana kebutuhan fisiologis (X ), kebutuhan rasa aman (X ), kebutuhan sosial (X ) dan Produktivitas (Y). Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh masing-masing variabel terhadap produktivitas. B. SARAN Untuk mencapai tujuan PT. Mitsuba Indonesia Pipe Parts terhadap produktivitas karyawannya. Disarankan kepada perusahaan untuk selalu memberikan motivasi kepada karyawan dengan kenaikan gaji, memfasilitasi karyawan untuk mempererat hubungan sesama rekan kerja, menciptakan lingkungan kerja yang relatif lebih nyaman bagi karyawannya, mengembangkan keterampilan dan kemampuan pada karyawannya agar karyawan lebih meningkatkan produktivitasnya dan menguntungkan bagi perusahaan.akan tetapi analisis dan hasil yang di dapat dari analisis ini bukanlah hasil yang final karena setiap responden yang di ambil data bias saja tidak memberikan jawaban sebenarnya apa yang terjadi dalam keseharian di perusahaan. VI. DAFTAR PUSTAKA [1] Gito,Sudarmo,2001,Perilaku Keorganisasian, edisi pertama,bpfe,yogyakarta. [2] Hasibuan, H. Malayu, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi, cetakan ketiga,bumi Aksara, Jakarta. [3] Marihot, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Glamedia Widiasarana, Jakarta. [4] Maslow,A (1954).Motivation and personality.ny:harper. New York, p. 236. [5] Nitisoemito, Alex, 1982, Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta. [6] Ravianto, J.,1986, Produktivitas dan Pengukuran, hal.2, Cetakan I, Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas, Jakarta. [7] Sedarmayanti, (2001), Indikator Produktivitas, http://repository.upi.edu/ operator/upload/ s_l5051_034247_chapter2 pdf, diunduh tanggal 11 maret 2013 jam 11.30 wib. 86