PENGERTIAN, FUNGSI DAN TEKNIK PEMBANGUNAN PLOT SAMPEL PERMANEN (PSP)

dokumen-dokumen yang mirip
II. METODOLOGI. A. Metode survei

PLOT SAMPEL PERMANEN

PERKEMBANGAN APLIKASI DATABASE PEMANTAUAN KARBON HUTAN

9/21/2012 PENDAHULUAN STATE OF THE ART GAMBUT DI INDONESIA EKOSISTEM HUTAN GAMBUT KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGGI SUMBER PLASMA NUTFAH TINGGI

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PENGELOLAAN NATIONAL FOREST INVENTORY (NFI) PADA BPKH WILAYAH XIV KUPANG

III. METODE PENELITIAN


III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan juni sampai dengan Juli 2013 di zona pemanfaatan terbatas,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.67/Menhut-II/2006 TENTANG KRITERIA DAN STANDAR INVENTARISASI HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli Lokasi penelitian adalah di kawasan

BAB III METODE PENELITIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bukit Gunung Sulah Kelurahan Gunung Sulah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

KATA PENGANTAR. Denpasar, Maret 2016 Kepala Balai, Ir. S y a f r i, MM NIP

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

OVERVIEW DAN LESSON LEARNED DARI PEMBANGUNAN PSP UNTUK MONITORING KARBON HUTAN PADA KEGIATAN FCPF TAHUN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

> MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di blok Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Waktu Dan Tempat penelitian

BAB III METODE PENELITIAN


LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN

INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBERDAYA HUTAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

2.7.6 Faktor Pembatas BAB III METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Alat Bahan Lokasi Penelitian...

IV. METODE PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Volume Pohon pada Jarak Tanam 3 m x 3 m. Bardasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, Pada sampel populasi untuk

BAB IV METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2 Bahan dan Alat 4.3 Metode Pengambilan Data Analisis Vegetasi

Rancangan Sampling Pengukuran Cadangan Karbon dan Keanekaragaman Flora di Sumatera Selatan

I. PENDAHULUAN. masyarakat Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Selain itu taman

BAB III METODE PENELITIAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Kehutanan Tahun , implementasi kebijakan prioritas pembangunan yang

ANALISIS PERUBAHAN CADANGAN KARBON DI KAWASAN GUNUNG PADANG KOTA PADANG

HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI, DENGAN METODA STRATIFIED SYSTEMATIC SAMPLING WITH RANDOM

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan hutan tanaman yang berkelanjutan dan lestari membutuhkan

BAB III METODE PENELITIAN. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur dan dilakasanakan pada 28 September

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Oktober November 2014 di Desa Buana Sakti, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.

PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN AREAL STOK KARBON TINGGI UNTUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di blok koleksi tumbuhan Taman Hutan Raya Wan Abdul

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2002 TENTANG

I WAYAN SUSI DHARMAWAN (Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi, Badan Litbang Kehutanan, Kementerian Kehutanan)

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2014 di Kawasan

BAB I. PENDAHULUAN. kegiatan pertanian, pemukiman, penggembalaan serta berbagai usaha lainnya

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi Penelitian 3.2 Objek dan Alat Penelitian

National Forest Monitoring System untuk mendukung REDD+ Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEHUTANAN. Hutan Produksi. Pemanfaatan. Hutan Kayu. Pedoman.

III. METODE PENELITIAN

INTEGRASI NFI KE DALAM SISTEM MONITORING KARBON HUTAN YANG AKAN DIBANGUN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-November Penelitian ini

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan.

III. METODE PENELITIAN

INDIKASI LOKASI REHABILITASI HUTAN & LAHAN BAB I PENDAHULUAN

INVENTARISASI HUTAN (PASCA KEBAKARAN) PADA KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN / SEBAGIAN HUTAN WISATA BUKIT SOEHARTO, PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

IDENTIFIKASI POTENSI DAN PEMETAAN SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL

BAB VI PROFIL TUTUPAN LAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PENDAHULUAN. hutan yang luas diberbagai benua di bumi menyebabkan karbon yang tersimpan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Desa Pesawaran Indah ini merupakan salah satu desa yang semua penduduknya

PENILAIAN NILAI KONSERVASI TINGGI RINGKASAN EKSEKUTIF

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. masyarakat tumbuh-tumbuhan yang di kuasai pepohonan dan mempunyai kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Penyerapan karbon oleh hutan dilakukan melalui proses fotosintesis. Pada proses

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Blok Perlindungan Tahura Wan Abdul

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN EKOSISTEM GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDUGAAN SERAPAN KARBON DIOKSIDA PADA BLOK REHABILITASI CONOCOPHILLIPS DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI PRASASTI RIRI KUNTARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kegiatan konversi hutan menjadi lahan pertambangan melepaskan cadangan

PERAN BENIH UNGGUL DALAM MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

FORMAT PROPOSAL TEKNIS PENAWARAN DALAM PELELANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU (IUPHHK) PADA HUTAN TANAMAN

Perkiraan Sementara Emisi CO 2. di Kalimantan Tengah

ANALISIS KERAPATAN TEGAKAN DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BALURAN BERBASIS QUANTUM-GIS

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di :

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ir. Rubini Jusuf, MSi. Sukentyas Estuti Siwi, MSi. Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

BAB III METODE PENELITIAN

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

VALIDASI DATA PENGUKURAN KARBON HUTAN

PANDUAN PENGELOLAAN RIPARIAN

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Tata Ruang Lahan Daerah Penelitian. Menurut penataan ruang Kaupaten Lebak lokasi penambangn ini

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 13. Citra ALOS AVNIR

Transkripsi:

PENGERTIAN, FUNGSI DAN TEKNIK PEMBANGUNAN PLOT SAMPEL PERMANEN (PSP) I Wayan Susi Dharmawan (Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi) Disampaikan pada acara Lokakarya Sinergitas Program dan Kebijakan Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam Mitigasi Perubahan Iklim serta Pembangunan dan Pengelolaan PSP Kupang, 16 Oktober 2014

Outline Pendahuluan Pengertian Fungsi PSP Pembangunan PSP

AREAL HUTAN LUAS PENDAHULUAN REMOTE SENSING (PENGINDERAAN JAUH) TOPOGRAFI BERAT PLOT PENGUKURAN PSP YG MEWAKILI KONDISI LAPANGAN MENGHEMAT WAKTU MENGURANGI BIAYA HASIL PENGUKURAN SECARA KOMPREHENSIF DAN KESELURUHAN TIER 3/TINGKAT KERINCIAN PENGUKURAN 3

Pengertian Plot Sampel Permanen adalah areal dengan tanda batas yang jelas dalam suatu petak ukur berbentuk persegi panjang/bujur sangkar/lingkaran dengan ukuran tertentu yang digunakan untuk pengumpulan dan pemantauan data secara kontinyu. REDD-UNFCCC Expert Meeting on Methodological Issues relating to Reference Emission Levels (Bonn, 23-24 March 2009)

Fungsi PSP Mengumpulkan dan memantau data secara permanen dan kontinyu Mengetahui Status, Tren/Kecenderungan dan Perubahan Disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai: konservasi, potensi, hidrologi dan lain-lain

Pembangunan PSP Penentuan Lokasi Lokasi merupakan areal KPH, dengan terlebih dahulu melakukan kegiatan delineasi areal KPH dan membuat analisis Kelas Tutupan Lahan sedetil mungkin di areal KPH (melakukan stratifikasi Kelas Tutupan Lahan). Stratifikasi bertujuan mengelompokkan tapak berdasarkan peta tutupan lahan (land cover) yang diperoleh dari interpretasi citra satelit dengan resolusi paling rendah 30 m. Lokasi-lokasi yang dipilih harus mewakili seluruh Kelas Tutupan Lahan yang ada sehingga pengukuran yang dilakukan benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan (valid and reliable).

Penentuan Rancangan Sampling Rancangan sampling disesuaikan dengan ketersediaan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Sampling dilakukan dengan pengambilan contoh berlapis (stratified sampling). Secara umum, terdapat dua rancangan sampling yaitu: secara sistematik (stratified systematic sampling ) atau acak (simple random sampling).

Sistematik sampling sangat berat dilakukan karena penempatan plotnya dibuat secara terstruktur dalam jarak tertentu, memerlukan biaya yang sangat mahal, tenaga serta waktu yang diperlukan sangat banyak. Acak sampling sangat mudah dilakukan karena penempatan plotnya dibuat secara purposive/secara sengaja ditempatkan mewakili kelas Tutupan Lahan yang ada, memerlukan biaya yang lebih murah, tenaga serta waktu yang diperlukan lebih sedikit.

HUTAN RPIMER HUTAN SEKUNDER HUTAN RPIMER HUTAN SEKUNDER PERKEBUNAN PERKEBUNAN HUTAN TANAMAN HUTAN TANAMAN Sistematik Sampling Acak Sampling

Penentuan Jumlah PSP Delineasi batas areal KPH (sebagai populasi) pada peta yang akan disurvei di lapangan Gunakan peta skala 1:10000 Hitung Luas Areal KPH, misal L = 100 ha Tentukan luas areal plot sebagai PSP, misal P = 0,2 ha (20 m x 100 m) Hitung jumlah populasi PSP (N), N = L / P. N = 100 / 0,2 = 500 plot Tentukan Intensitas Sampling (IS) yang digunakan. Misal IS = 10%

Hitung jumlah plot yang akan dibuat (n) berdasarkan jumlah populasi PSP (N) dan IS n = N x IS = (500) x (10%) = 50 plot Tempatkan 50 plot PSP yang menyebar secara acak sampling pada wilayah kerja KPH dan mewakili stratifikasi Kelas Tutupan Lahan yang telah dibuat Jumlah plot yang dibuat pada setiap kelas stratifikasi disesuaikan dengan proporsi luasan masing-masing kelas stratifikasi terhadap luasan total

Spesifikasi PSP Penanda Plot Spesifikasi patok: kayu atau paralon yang dicor. Patok diletakkan di tengah-tengah plot, dan di keempat titik sudut plot. Warna patok disepakati kuning genjreng, dengan ukuran tinggi patok 1 meter. P S P I 01 A

Plang nama plot diletakkan di pinggir jalan, dengan ukuran plang 80 cm x 60 cm, terbuat dari seng, warna dasar putih. Plang dibuat untuk tiap satu stratifikasi. 01 Denah PSP 03 02 Plot Sampel Permanen Pengukuran Karbon Ekosistem... Tutupan Lahan Bulan dan Tahun Pembuatan Institusi

TAGGING Menggunakan tagging permanen aluminium dengan kode NO PUP. NO ULANGAN. NO POHON atau misal ditulis 1. 1. 1 (untuk pohon) Menggunakan tagging permanen aluminium dengan kode NO PUP. NO ULANGAN. NO PANCANG/TIANG atau misal ditulis 1. 1. 1 (untuk pancang/tiang) Pancang, tiang dan pohon dicat menggunakan cat warna kuning mengelilingi batang tanaman pas bagian pada saat pengukuran diameter

Informasi lingkungan pendukung Data curah hujan, suhu, edafis/tanah dan ketinggian tempat

TERIMA KASIH