Hereditas dan Lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
Perkembangan Manusia

KROMOSOM Variasi jumlah dan Struktur. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

PENENTUAN JENIS KELAMIN

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. khusus (ABK) adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau. sosial dan emosional dibanding dengan anak-anak lain seusianya.

1. Nama Penyakit/ Diagnosis : Sindrom Down

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Hal ini didukung oleh berkembangnya ilmu pengetahuan, serta semakin

BAB I PENDAHULUAN. harapan tersebut bisa menjadi kenyataan. Sebagian keluarga memiliki anak yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS Kesejahteraan Psikologis (Psycological Well Being) Pengertian Kesejahteraan Psikologis

hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2015

BAB II LANDASAN TEORI. pertumbuhan atau perkembangan mengalami kelainan atau penyimpangan

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2013

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Sindroma Down Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog*

BAB I PENDAHULUAN. disabilitas intelektual dapat belajar keterampilan baru tetapi lebih lambat

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

Sistem endokrin. Terdiri atas berbagai kelenjar yang menghasilkan dua jenis zat kimiawi. Neuropeptide Hormon

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat berpergian ke suatu tempat, mungkin kita pernah menjumpai

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Pendahuluan. Kelainan dan penyakit genetika. Kariotipe kromosom. Deteksi Mutasi DNA. Teknik pengecatan pada kromosom 5/25/2016

KELAINAN KROMOSOM. Oleh: E.Suryadi Fakultas kedokteran UGM

merupakan faktor penting untuk pembentukan self disclosure dan akan mempermudah self disclosure seseorang kepada orang lain (Mastuti, 2001). Pada umum

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal sesuai usianya, baik sehat secara fisik, mental,

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4

Individu sebagai satu kesatuan

MAYOR DEPRESSION DISORDER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB 1 PENDAHULUAN. pada retardasi mental. Anak dengan down sindrom memiliki kelainan pada

BAB I PENDAHULUAN. Valentina, 2013). Menurut Papalia dan Olds (dalam Liem, 2013) yang dimaksud

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

BAB II TINJAUAN TEORI

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentunya akan menjadikan penerus bagi keturunan keluarganya kelak. Setiap anak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. Harapan bagi setiap wanita yang ada di dunia ini adalah untuk bisa

MEMBENTUK KEHIDUPAN BARU. Yulia Ayriz, Ph. D. Dr. Rita Eka izzaty, M. Si.

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsinya organ-organ tubuh sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

DETEKSI DINI DALAM PERKEMBANGAN

Peers and Friends. Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang

PERIODE PRENATAL. Kuliah 3 Adriatik Ivanti, M.Psi

Proses Keperawatan pada Bayi dan Anak. mira asmirajanti

Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

OLEH : NANDANG BUDIMAN

MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati

BAB I PENDAHULUAN. namun akan lebih nyata ketika individu memasuki usia remaja.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

S A N T I E. P U R N A M A S A R I U M B Y

Panduan Konseling Pasien tentang Genetika Reproduksi. Konten pendidikan disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang sangat luar biasa, karena anak akan menjadi generasi penerus dalam keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.2

Pola Pewarisan Sifat. Pola Pewarisan Sifat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

BAB I PENDAHULUAN. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah bagian yang penting dalam masyarakat, terutama di negara

BAB I PENDAHULUAN. masa pernikahan. Berbagai harapan mengenai keinginan memiliki anak pun

Psikologi Perkembangan

POLA ASUH DAN PENDAMPINGAN ORANGTUA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Aini Mahabbati, M.A PLB FIP UNY HP:

PERKEMBANGAN INDIVIDU I. Dra. Aas Saomah, M.Si

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Deteksi Dini dlm Perkembangan. Oleh : Santi E. P., M.Si, Psi.

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan mempunyai makna upaya-upaya dan pemberian layanan agar

- keluarga besar. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap perbedaan Individual

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

Retardasi Mental. Dr.dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K)

INFANCY. Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hadirnya seorang anak merupakan harapan dari setiap orangtua.

Ringkasan. Putri, Risdiandari Sukirman Perbedaan Kematangan Emosi Ditinjau Dari Jenis

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaan kepada orang lain. 1. lama semakin jelas hingga ia mampu menirukan bunyi-bunyi bahasa yang

Pedologi. Review Seluruh Materi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi.

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

Transkripsi:

Hereditas dan Lingkungan Oleh : Santi E. Purnamasari, M.SI. Fak Psikologi UMBY 2012

Heredity and The Environment Kromosom dan gen --- genotype & phenotype Genotype : sekumpulan gen khusus yang dimiliki anak (yang diwarisi dari orangtuanya) Phenotype : interaksi antara Genotype dengan lingkungan; the visible expression of the person s and particular physical and behavioral characteristics

The Process Of Genetic Transmission 1. Bertemunya sel telur dan sperma dalam saluran ovarium 2. Pertemuan tersebut menghasilkan Zygote 3. Kemudian 23 kromosom yang ada dalam sprema dan sel telur bersatu membentuk 46 kromosom atau 23 pasang kromosom 4. Kromosom seperti gulungan benang yang terletak di Nucleus

5. Kromosom berisi informasi genetik yang pada akhirnya akan mengarahkan perkembangan sso 6. Kromosom dapat berkembang secara normal dan dapat pula tidak 7. Kromosom yang tidak berkembang secara normal disebut dengan abnormalitas kromosom

Kromosom dan Jenis Kelamin

Macam-macam Abnormalitas Kromosom Down-syndrome Yang ditandai dengan adanya perbedaan penampilan fisik dan mengalami mental retardation Ciri fisik : pendek, mata dengan bentuk almond, terdapat lipatan di kelopak mata Sering dibarengi dengan penyakit tertentu seperti Leukemia, gangguan pd jantung, infeksi pernafasan

Penyebab Down Syndrome Terletak pada adanya penyimpangan di kromosom no 21. Seharusnya kromosom ini berpasangan (2 kromosom), namun pada DS terdapat 3 kromosom yang disebut dengan Trisomy 21 Asalnya (biasanya) dari sel telur ibu, dimana kromosom tersebut gagal untuk membelah pada fase meiosis

Pria yang membawa ekstra kromosom jarang terjadi (hanya 5% dari seluruh kasus yang ada) Penyebabnya tidak dapat diketahui sepenuhnya namun yang menjadi dugaan adalah usia pria dan usia wanita saat terjadi proses kehamilan tersebut Anak DS akan menunjukkan pertumbuhan yang normal pada 6 bulan pertama

Namun setelah itu mereka membutuhkan terapi khusus untuk meningkatkan pertumbuhan intelektual mereka Ciri umum : lambat untuk belajar bicara dan sulit mengucapkan huruf, sulit memperhatikan, membedakan dan mengartikan informasi yang sifatnya kompleks atau tidak terlalu jelas Akibatnya anak DS banyak yang mengalami masalah dalam berkomunikasi antara sesama teman DS atau dengan pengasuhnya atau orangtua

Orangtua dengan anak DS akan cenderung berbicara lebih banyak dan bersifat direktif pada anak DS dibandingkan dengan anak normal Jika pengasuh memberikan stimulasi dan dorongan agar anak lebih memperhatikan dan terlibat dalam lingkungannya maka akan dapat mengembangkan kompetensi mereka yang berkaitan dengan emosi, sosial dan motorik namun tidak dalam hal kognitif.

Sex Chromosome Anomalies Abnormalitas pada kromosom seks tidak membawa pengaruh yang besar pada proses perkembangan manusia namun akan mempengaruhi pertumbuhan fisik dan fisiologis Contohnya : turner syndrome, triple X & klinefelter s syndrome

Turner syndrome Yaitu anomali kromosom yang terjadi pada wanita dengan memiliki 1 kromosom x (XO) Ciri fisiknya : pendek, stubby fingers, webbed neck, bentuk telinga dan mulut yang tidak biasa Inteligensi mereka cenderung normal, tend to be docile, pleasant and not easily upset Sebagai remaja : tidak berkembang ciri seksual sekunder, organ reproduktif internal tidak berkembang dengan sempurna dan steril

Saat dewasa : mengalami masalah dalam membina hubungan sosial karena mereka tidak matang dan tidak dapat bersikap asertif ---- berkaitan dengan penampilan fisik mereka Mereka juga kurang mampu untuk membedakan, dan menginterpretasi tanda2 emosi dan ekspresi wajah (skill ini sangat dibutuhkan untuk membangun hubungan sosial)

Triple X & Klinefelter s syndrome Gangguan ini ditemukan pada wanita dengan kromosom x yang berlebihan (XXX) --- Triple X girls Ciri : bentuk tubuh normal dan perkembangan seks sekunder juga normal Perkembangan kognitif terganggu (memori jangka pendek dan kemampuan verbal)

Abnormalitas yang terjadi pada laki-laki adalah klinefelter s syndrome (XXY) dimana individu memiliki kelebihan kromosom x Ciri : steril, memiliki banyak ciri kewanitaan, gangguan perkembangan bahasa dan membaca, MR (tidak selalu), Bentuk abnormalitas lainnya pada laki-laki adalah XYY (ada ekstra kromosomy) Ciri : cognitive impairment, excessive aggressiveness, taller

Fragile X Syndrome Banyak terjadi pada laki-laki Ciri : memiliki abnormalitas fisik, masalah psikologis dan sosial, Mengalami bibir sumbing, ayan, gelombang otak yang abnormal, gangguan pada mata (fisik) Kecemasan, hiperaktif, attention deficits, pola komunikasi yang abnormal (Psikologis dan sosial)

Cont. Fragile X syndrome : bentuk kromosom yang abnormal, dimana kromosom x tampak menyempit di beberapa bagian

Heredity, environment & individual differences Pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh faktor bawaan, lingkungan dan individual differences Yang termasuk kelompok individual differences meliputi kemampuan intelektual, temperament & personality

Temperament Yi : ciri khusus yang dimiliki individu dalam memberikan respon terhadap lingkungan, termasuk di dalamnya adalah level aktivitas, intesitas ekspresi emosi, rentang perhatian, kemampuan adaptasi Karakter ini dimiliki oleh anak-anak dan bayi Temperamen muncul di awal kehidupan manusia

Pada remaja dan orang dewasa, kekhasan mereka dalam memberikan respon dianggap sebagai aspekaspek yang berbeda dari personality, contohnya : emosionalitas, aktivitas dan sosiabilitas

Macam temperamen Difficult Easy Slow-to-warm-up

Difficult & Easy Terdapat pada 10 % bayi difficult akan mengalami kesulitan tidur dan makan tidak teratur, mudah marah saat berada dalam situasi baru, sangat mudah cemas/khawatir dan menangis Kebalikannya (terdapat pada 40 % bayi) yang menunjukkan keramahan, bahagia dan mudah beradaptasi

Slow-to warm-up Adalah anak dengan tingkat aktivitas yang rendah dan cenderung memberikan respon negatif pada situasi baru (hanya di awal) dan akan beradaptasi dengan situasi tersebut secara perlahan (setelah terjadi kontak berkali-kali)