PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK. Oleh RUDI AWALUDIN A

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 1. Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia. Sumber : APBI, Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha mengalami persaingan baru (new competitive

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sedangkan maslaah internal mencakup kemampuan perusahaan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan yang terjadi antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maka dibutuhkannya peranan negara dalam menyusun laju perekonomian

KINERJA DAN POTENSI INDUSTRI BAN DALAM NEGERI

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara-negara maju. Hal ini tentu saja menjadi peluang tersendiri bagi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih meningkatkan daya saingnya agar mampu bertahan di tengah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja otomotif nasional menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan

/ KERANGKA ACUAN KERJA SEMINAR PUBLIK

I. PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini menuntut agar setiap perusahaan memiliki

STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DENGAN TEORI PERMAINAN (GAME THEORY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT KONSUMEN DI WILAYAH SURABAYA SELATAN SKRIPSI

SALESMANSHIP PELUANG PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan

LAPORAN PENULISAN TUGAS METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan

PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK. Oleh RUDI AWALUDIN A

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini tidak lain

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

I. PENDAHULUAN. adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan

BAB I PENDAHULUAN. semenjak tahun 2011 maka perkembangan dan kemajuan perekonomian dari dunia bisnis

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA (STUDI KASUS DI KECAMATAN TAWANGMANGU)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAN MEDIUM COMMERCIAL TRUCK DI PASAR DOMESTIK PADA PT GOODYEAR INDONESIA, TBK. Oleh RATIH KUMALA DEWI H

PERAMALAN (FORECASTING)

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha atau bisnis ritel di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. bagi manajernya dengan kisaran pemotongan rata-rata 60%. Menurut juru

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seiring bertambahnya jumlah pesaing bisnis itu sendiri. Untuk dapat terus

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan asing bermunculan di

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan sehari-hari setiap individu. Berbagai kendaraan digunakan untuk. roda empat, roda dua, kendaraan umum, dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhanpun juga berkembang seiring jaman. Banyak produkproduk

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB 1 PENDAHULUAN. Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Zaman modern ini teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini, menjanjikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat kota-kota besar. Untuk memenuhi keinginan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berupa pusat-pusat pertokoan, plaza, minimarket baru bermunculan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. terhadap hasil kerja yang berkualitas tinggi, merupakan salah satu faktor penentu dari

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar, yaitu sekitar 14,43% pada tahun

PERAMALAN PEMPNTAAN SAUURAN PADA PI). PACET SEGAR, CIANJUR. OLEH : Bela Wisastri A

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. molding) dan pembuatan checking fixture. Injection molding/plastic molding

BAB : I. Pendahuluan. khususnya untuk produsen mobil. Untuk semester I 2012 penjualan mobil di indonesia

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

PERAMALAN PERMINTAAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK Oleh RUDI AWALUDIN A 14102569 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Pada Program Studi Ekstensi Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor Oleh Rudi Awaludin A 14102569 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi industri otomotif di Indonesia yang mengalami peningkatan setelah krisis moneter, ditunjang populasi penduduk yang besar dan pendapatan yang makin meningkat menjadikan industri otomotif memiliki prospek yang menjanjikan. Akan tetapi seiring dengan perkembangan perekonomian negara yang relatif belum sepenuhnya stabil dan adanya faktor ekstern yang mengakibatkan nilai rupiah anjlok serta peningkatan inflasi seperti sekarang ini menyebabkan adanya penurunan penjualan kendaraan. Di era modern ini kebutuhan akan roda empat sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk mempermudah orang melakukan perjalanan dan juga sebagai life style masyarakat, terutama daerah perkotaan yang tingkat laju ekonominya sangat pesat. Semakin maju suatu negara maka kebutuhan akan roda empat akan dirasa sangat penting yang dapat memudahkan akses mereka ke tempat yang dituju apalagi untuk urusan bisnis. Selain itu kepemilikan kendaraan dapat menunjukkan suatu kelas tersendiri dalam masyarakat. Prospek yang semakin bagus didunia otomotif di Indonesia yang ditunjukkan oleh tingkat penjualan kendaraan roda empat yang meningkat dari tahun ke tahun merupakan peluang pasar yang bagus untuk industri ban. Ban sebagai salah satu komponen penting dari kendaraan akan berkorelasi (ada hubungan) dengan tingkat penjualan mobil. Semakin meningkat penjualan mobil maka semakin meningkat pula penjualan ban, karena kedua produk tersebut saling melengkapi (komplementer).

2 Tabel 1. Perbandingan Jumlah Serta Nilai Produksi Industri Ban Dan Kendaraan Bermotor Roda Empat/Lebih 1997-2002 (Ribu Rp per Unit) Ta Jumlah Nilai hun Ban % Kendaraan % Ban % Kendaraan % 1997 28 005 644-360 465-123 814 427-4 205 314 320-1998 35 195 556 25.7 52 525 (85.4) 3 770 467 562 2 945.3 1 242 662 230 (70.5) 1999 33 082 269 (6.0) 52 432 (0.2) 4 685 064 237 24.26 2 289 525 230 84.3 2000 42 518 887 28.5 258 269 392.6 6 139 716 285 31.05 14 098 645 060 515.8 2001 23 239 202 (45.3) 991 724 283.9 4 974 126 155 (18.98) 13 136 384 018 (6.8) 2002 19 624 791 (18.4) 2 076 924 109.4 4 537 039 231 (8.79) 30 959 843 332 135.7 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2002. Dari Tabel 1 terlihat bahwa jumlah ban yang ada di pasaran terus mengalami peningkatan walaupun pada tahun 1998 volume penjualan kendaraan mengalami penurunan yang disebabkan kondisi perekonomian Indonesia sedang mengalami krisis. Meski produksi kendaraan turun secara drastis di tahun 1998 serta tahun 1999, akan tetapi jumlah ban yang ada semakin banyak hal ini karena pada saat itu adanya peluang yang sangat bagus bagi pemasaran ke luar negeri (Divisi Pemasaran Goodyear, 2005). Industri ban di Indonesia tingkat persaingannya mulai kompetitif, mereka secara gencar melakukan promosi, menciptakan model-model yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna kendaraan atau menerapkan harga yang murah serta menyediakan saluran distribusi yang tepat untuk memudahkan pembelian. Tabel 2. Perkembangan Penjualan Ban Radial di Indonesia Pada Pasar Domestik Tahun 1998-2002 (unit) Tahun Pasar eceran Pasar prakitan Total Penjualan Kenaikan Penjualan Pasar domestik Pasar Domestik 1998 1999 2000 2001 2002 2 066 311 3 405 078 3 907 059 3 330 450 2 952 576 159 724 249 769 863 625 700 647 555 572 2 226 035 3 654 847 4 770 684 4 031 097 3 508 148-64.18 30.53-15.50-12.97 Rata-rata 3 132 295 505 867 3 638 1622 24.0 Sumber : Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia, 2003 Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa sejak tahun 1998 hingga tahun 2000 penjualan di pasar eceran mengalami peningkatan yang diikuti oleh permintaan

3 pada pasar perakitan, yang telah bangkit kembali setelah terpuruk karena krisis ekonomi. Penjualan tahun 2002 mengalami penurunan baik di pasar eceran maupun perakitan, hal ini bisa disebabkan semakin banyaknya ban luar negeri yang masuk serta adanya ban vulkanisir dalam pasar Indonesia. Saat ini terdapat sembilan perusahaan produsen ban yang terdaftar di Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia antara lain PT Goodyaer Indonesia, PT Bridgestone Tyre Indonesia, PT Gajah Tunggal, PT Intirub, PT Sumi Rubber Indonesia, PT Mega rubber, PT Elang Perdana, PT Multistrada, dan PT Industri Karet Deli. PT Goodyear Indonesia Tbk pangsa pasarnya menempati posisi ketiga sebagai produsen ban dari lima perusahaan ban yang tergabung dalam APBI setelah PT Bridgestone dan PT Gajah Tunggal. Hal ini dilihat dari share of market produsen ban di Indonesia pada tahun 2004, bahwa PT Bridgestone sebagai Market Leader pangsa pasarnya sebesar 36,7 persen yang diikuti PT Gajah Tunggal 25.4 persen, PT Goodyear Indonesia sebesar 13.9 persen, PT Sumi Rubber Indonesia sebesar 9 persen, dan lain-lain sebesar 15 persen (Divisi Pemasaran Goodyear, 2005). Tingkat penjualan yang semakin meningkat yang diiringi persaingan yang ketat serta keinginan perusahaan melakukan efisiensi produksi menjadikan peramalan merupakan hal yang diperlukan. Peramalan permintaan dibutuhkan oleh bagian perencanaan untuk melihat ke depan prospek yang akan terjadi di pasar sehingga dapat merumuskan tingkat produksi yang efektif yang akan dilakukan oleh divisi produksi serta pengaturan jumlah bahan baku oleh divisi pengadaan sehingga inefesiensi produksi dapat berkurang.

4 1.2. Perumusan Masalah PT Goodyear Indonesia merupakan perusahaan ban pertama di Indonesia yang beroperasi sejak tahun 1935, sampai saaat ini produk yang dihasilkannya terdiri dari consumer tire dan commercial tire. Consumer tire yaitu ban yang biasa digunakan untuk kendaraan roda empat atau biasa disebut ban mobil penumpang (passanger tire) sedangkan commercial tire merupakan ban yang digunakan untuk truk, bus, dan kendaraan berat lainnya. Tabel 3. Permintaan Ban Mobil Penumpang PT Goodyear Indonesia 2001-2004 Tahun Permintaan (unit) Banyaknya Model Ban 2001 604 100 11 2002 531 124 12 2003 533 614 10 2004 458 204 10 Sumber : Bagian Pemasaran PT Goodyear Indonesia, 2005 Tabel 3 menunjukkan bahwa permintaan antara tahun 2001 dengan 2004 mengalami fluktuasi untuk model yang berlainan. Model-model tersebut disesuaikan dengan permintaan pasar, apabila tingkat permintaannya rendah maka model tesebut tidak diproduksi lagi. Adanya fluktuasi permintaan menunjukkan bahwa peramalan merupakan hal yang penting, melalui peramalan tersebut setidaknya faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi tersebut dapat diantisipasi atau diminimumkan pengaruhnya melalui langkah-langkah tertentu. Peramalan juga merupakan salah satu langkah penting yang menentukan keberhasilan perencanaan. Hampir semua keputusan bisnis dibuat dalam situasi yang beresiko dan mengandung ketidakpastian. Keputusan tentang tingkat produksi, tingkat harga, belanja iklan dan lain-lain harus dirancang dan direncanakan dengan seksama demi kelangsungan pertumbuhan perusahaan. Semua keputusan-keputusan ini

5 dibuat atas dasar prediksi dan ramalan tentang tingkat aktivitas ekonomi dan bisnis di masa yang akan datang. Peramalan yang dilakukan PT Goodyear Indonesia merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi permintaan pelanggan dimasa yang akan datang, permintaan yang dimaksud merupakan permintaan aktual yang terjadi yakni volume ban yang diorder oleh industri perakitan, para agen, pedagang besar, atau pedagang eceran. Permintaan yang diramalkan untuk periode yang akan datang dilakukan oleh divisi demand planning, mengacu pada tren permintaan periode sebelumnya, disamping memperhitungkan akan faktor-faktor produksi seperti harga dan ketersediaan bahan baku, juga yang menjadi dasar prediksi adalah omset yang ingin dicapai dan ditetapkan oleh pihak top manajemen. Peramalan permintaan dan perencanaan perubahan kapasitas dilakukan untuk menanggapi permintaan pasar yang berfluktuatif. Untuk meminimalisasi kerugian diperlukan suatu metode yang cocok dengan pola data permintaan setiap produk tersebut, sehingga perusahaan dapat merumuskan kapasitas yang diproduksi sesuai dengan tingkat permintaan pasar. Adanya pengetahuan pola data dari tiap tipe produk yang diminta dapat diketahui apakah pola permintaannya meningkat atau menurun, sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun strategi pemasaran perusahaan, misalnya kapan permintaan terhadap produk itu menurun serta dapat menentukan langkah dan strategi yang perlu dilakukan untuk mengatasinya. Saat ini pihak perusahaan menggunakan metode naïve, yang mengasumsikan bahwa permintaan periode berikutnya merupakan prediktor terbaik. Pertimbangan dari penggunaan metode ini yaitu kemudahan dalam

6 penggunaannya, akan tetapi hasil penggunaan metode ini dirasa kurang memuaskan karena besarnya penyimpangan yang terjadi. Harapan pihak perencana agar mendapat suatu nilai yang lebih akurat mendorong perusahaan untuk mencari model yang lebih tepat. Divisi demand planning mengharapkan adanya suatu masukan yang sekira-kiranya bisa membantu dalam proyeksi permintaan masa yang akan datang sehingga dapat merumuskan strategi yang lebih tepat. Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini : 1. Bagaimana pola permintaan ban penumpang di PT Goodyear Indonesia Tbk yang selama ini berlangsung? 2. Metode peramalan apa yang sesuai untuk peramalan permintaan tipe ban penumpang di PT Goodyear Indonesia Tbk sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan? 3. Bagaimana proyeksi permintaan ban mobil penumpang untuk satu tahun kedepan? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan : 1. Mengkaji serta menganalisis pola data permintaan ban penumpang di PT Goodyear Indonesia Tbk yang selama ini berlangsung. 2. Menentukan metode yang paling cocok untuk peramalan permintaan ban penumpang di PT Goodyear Indonesia Tbk.

7 3. Mendapatkan ramalan jumlah ban yang akan diminta konsumen untuk satu tahun kedepan. 4. Implikasi dari identifikasi pola data, metode peramalan, dan hasil peramalan terhadap perencanaan produksi. 1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan ada suatu masukan bagi pihak manajemen PT Goodyear Indonesia Tbk dalam proses pengambilan keputusannya dilihat dari peramalan permintaan konsumen sehingga dapat direncanakan kuantitas barang yang diproduksi untuk meminimalisasi kerugian akibat permintaan yang kurang. Memberikan manfaat untuk kepentingan keilmuan dan menjadi informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Penelitian ini juga digunakan untuk melatih menganalisa suatu permasalahan berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh penulis di bangku kuliah. 1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang terdiri dari metode peramalan time series dan metode kausal (regresi). Data yang digunakan merupakan data bulanan penjualan ban mobil penumpang di PT Goodyear Tbk Januari 2001 - Juni 2005. Ramalan dilakukan untuk memilih metode peramalan terbaik untuk periode satu tahun ke depan. Penelitian ini mempunyai keterbatasan, yaitu peramalan yang dilakukan tidak terhadap semua model ban penumpang yang diproduksi PT Goodyear Indonesia. Hal ini disebabkan karena adanya daur produksi yang dilakukan pihak perusahaan terhadap model tersebut, sehingga data yang tersedia untuk tiap model

8 dalam kurun waktu yang sama tidak tersedia. Penulis melakukan peramalan terhadap model yang memiliki daur yang panjang serta tingkat permintan yang besar dari konsumen, dari dua kriteria tersebut model ban yang diambil yaitu GT3 (Broad Market) atau lebih dikenal segmen keluarga serta ban model Eagle Ventura (High Performance). Harga yang dimasukan dalam penelitian ini bukan harga perusahaan tapi merupakan harga yang diterima konsumen, selain itu penelitian ini tidak dapat mengidentifikasi seluruh faktor yang mempengaruhi permintaan karena sulit dikuantifikasikan. Variabel yang digunakan berupa periode waktu serta harga. Penelitian ini dilakukan di PT Goodyear Tbk yang sudah memiliki divisi tersendiri dalam perusahaan yang dinamakan Demand Planning hal ini karena pada divisi tersebut mengharapkan suatu masukan-masukan baru dalam peramalan permintaan untuk membantu perencanaan.