BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS POLRES SEMARANG. Makna lambang dan tulisan dalam tanda kemampuan fungsi humas polri :

BAB III PROFIL DIVISI HUMAS MABES POLRI

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

BAB II AKTIVITAS HUMAS POLDA JATENG DALAM MENGELOLA TRIBRATANEWS

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung hal tersebut berdampak pada masyakrakat

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGGUNAAN MEDIA ONLINE SEBAGAI SARANA INFORMASI DI POLRESTA SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kepolisian Republik Indonesia Sejarah Singkat Kepolisian Republik Indonesia

AKTIVITAS MEDIA RELATIONS HUMAS KEPOLISIAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA BAGIAN HUMAS DI POLRESTA SURAKARTA DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS)

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor: Kep/ y? y /IX/2017. tentang

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 1. Sejarah Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BIDANG HUKUM POLDA D.I. YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pemasyarakatan yang berperan penting dalam proses penegakan hukum. Untung S. Radjab (2000 : 22) menyatakan:

Langkah selanjutnya adalah terbitnya UU Kepolisian yang baru yaitu UU No 2 Tahun Karena reformasi sudah berjalan 8 (delapan) tahun, dan UU

BAB 1 PENDAHULUAN. yang melingkupinya yaitu masyarakat. Dari berbagai publikasi yang

INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM DAERAH POLDA D.I.YOGYAKARTA

DATA PERATURAN KEPALA DIVISIHUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUB BIN POLMAS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam memelihara stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam Negeri.

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM

LAPORAN BULANAN SUBBAG HUMAS POLRES GORONTALO BULAN MEI 2015

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA TAHUN 2017 BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA. Kartu Tanda Anggota. Kartu Istri/Suami.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SPN SELOPAMIORO POLDA D.I.YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi masyarakat. Polri saat ini memasuki usia ke-70, masih berjuang dan

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

DATA PROFIL SKPD. 8 VISI Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban serta Penegakan Perda dan Program Kebijakan Kepala Daerah.

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI POLDA D.I.YOGYAKARTA

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI KEHUMASAN SUBBAG HUMAS BAG OPS POLRES HSS BULAN OKTOBER 2014

MAKALAH. Pengembangan Praktek dan Pola Pengasuhan AKPOL Menuju Democratic Learning

MENEGAKKAN KEDAULATAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN MENUJU NEGARA MARITIM YANG BERMARTABAT (KOMISI KEAMANAN) (Forum Rektor Indonesia 2015)

berkualitas agar siap untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pokok dan personil, materiil terutama alutsista, dan fasilitas yang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUBDIT KERMA TAHUN 2017

BAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN

TENTANG PERATURAN KAPOLRI NO. POL: // TAHUN 2007 ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA. i f. ..li

KONSEP LOGO PROPAM POLRI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011

BAB 9 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pemantauan Pelaksanaan KIP di Institusi Polri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

HARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI KEHUMASAN SUBBAG HUMAS BAG OPS POLRES HULU SUNGAI TENGAH BULAN OKTOBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi

A. RENCANA STRATEGIS

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA SELATAN RESOR PRABUMULIH LAPORAN BULAN JULI SUBBAG HUMAS BAG OPS

LKIP Biro Rena Polda NTB PENDAHULUAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PERSONEL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016

AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN KE-69 HARI BHAYANGKARA TAHUN 2015

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu institusi pemerintahan yang memiliki tugas dan tanggung

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

AMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015

MENTERI DALAM NEGERI SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HUT SATUN POLISI PAMONG PRAJA KE-67 DAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KE-55

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM OPERASIONAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FKM2-POLRI Perkuat Citra Kepolisian RI

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat

GAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. obyek penelitian. Obyek penelitian terdiri atas gambaran community policing,

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAKSANAAN PROMOSI JABATAN TERBUKA DI LINGKUN

Transkripsi:

BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA A. SEJARAH POLRI Kemandirian Polri diawali sejak terpisahnya dari ABRI tanggal 1 April 1999 sebagai bagian dari proses reformasi haruslah dipandang dan disikapi secara arif sebagai tahapan untuk mewujudkan Polri sebagai abdi negara yang profesional dan dekat dengan masyarakat, menuju perubahan tata kehidupan nasional ke arah masyarakat madani yang demokratis, aman, tertib, adil dan sejahtera. Kemandirian Polri dimaksud bukanlah untuk menjadikan institusi yang tertutup dan berjalan serta bekerja sendiri, namun tetap dalam kerangka ketatanegaraan dan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh termasuk dalam mengantisipasi otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Pengembangan kemampuan dan kekuatan serta pengguanaan kekuatan Pori dikelola sedemikian rupa agar dapat mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Polri sebagai pengemban fungsi keamanan dalam negeri. Tugas dan tanggung jawab tersebut adalah memberikan rasa aman kepada negara, masyarakat, harta benda dari tindakan kriminalitas dan bencana alam. Upaya melaksanakan kemandirian Polri dengan mengadakan perubahanperubahan melalui tiga aspek yaitu : 23

24 Aspek Struktural : mencakup perubahan kelembagaan Kepolisian dalam ketatanegaraan, organisasi, susunan dan kedudukan. Aspek Instrumental : mencakup filosofi (visi, misi, dan tujuan), doktrin, kewenangan, kompetensi, kemampuan fungsi dan iptek. Aspek Kultural : adalah muara dari perubahan aspek struktural dan instrumental, karena semua harus terwujud dalam bentuk kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat, perubahan meliput perubahan manajerial, sistem rekruitmen, sistem pendidikan, sistem material fasilitas kerja dan jasa, sistem anggaran dan sistem operasional. B. Visi dan Misi Visi Polresta Surakarta Pemantapan solidaritas dan profesionalisme Polri guna mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Misi Polresta Surakarta 1. Memantapkan soliditas dengan melakukan reformasi internal Polri bidang SDM, sarana prasarana dan anggaran. 2. Melaksanakan revolusi mental SDM Polri melalui perbaikan sistem rekrutmen, peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan latihan serta pengawasan. 3. Memperkuat kemampuan pencegahan kejahatan dengan landasan prinsip pemolisian proaktif (proaktif policing) dan pemolisian yang

25 berorientasi pada penyelesaian akar masalah (problem oriented policing). 4. Memacu terbentuknya postur Polri yang lebih dominan sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. 5. Meningkatkan pelayanan yang lebih prima kepada publik. 6. Meningkatkan kemampuan deteksi untuk memahami potensi akar masalah gangguan kamtibmas. 7. Meningkatkan kemampuan mediasi dan solusi non represif lainnya dalam menyelesaiakan masalah sosial yang berpotensi mengganggu kamtibmas. 8. Meningkatkan kemampuan penegakan hukum yang profesional, terutama penyidikan ilmiah, guna menekan empat jenis kejahatan.

26 C. ARTI LAMBANG HUMAS POLRI Gambar 1 Dari logo yang yang terlihat beberapa simbol dan tulisan berisi arti dan makna sebagai berikut : 1. Lingkaran luar berwarna hitam bertuliskan obyektif dipercaya dan partisipasi berwarna putih, merupakan moto Humas Polri. Kemampuan Humas Polri dalam memberikan informasi secara objektif agar dapat membentuk opini dan citra positif terhadap institusi Polri, guna membangun kepercayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan dukungan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan tugas Kepolisian sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. 2. Lingkaran dalam berwarna merah putih. a) Melambangkan Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia. b) Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara terus menerus mengadakan interaksi dengan lingkaran dan selalu

27 waspada terhadap propaganda lawan, untuk mewujudkan kesatuan wilayah, bangsa dan keamanan dalam menciptakan keutuhan NKRI. 3. Garis tengah berwarna hitam. a) Melambangkan garis Khatulistiwa dimana letak Negara Kesatuan Republik Indonesia. b) Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak diantara dua samudra dan dua benua merupakan letak negara yang strategis. 4. Tiga buah bintang segilima berwarna putih. a) Melambangkan Bintang Segi Lima menunjukkan kelima sila Pancasila dan sebagai dasar NKRI. b) Tiga bintang berwarna putih melambangkan Humas Polri dalam melaksanakan tugas berpedoman kepada Tribrata secara tulus dan ikhlas. 5. Tameng berwarna hitam. Melambangkan pengabdian Humas Polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat melalui informasi dan publikasi yang objektif. 6. Tulisan Humas Polri berwarna kuning. Melambangkan keagungan fungsi Humas Polri yang sangat diperlukan dalam memasyarakatkan kinerja Polri.

28 7. Obor berwarna putih. a) Melambangkam memberikan informasi dan penerangan secara cepat, benar, tepat dan akurat. b) Memberikan informasi tentang tugas mulia Polri dalam memelihara kamtibmas, penegakan hukum dengan melaksanakan perlindungan, pengayoman serta pelayanan masyarakat. 8. Lidah api berwarna merah. Melambangkan bahwa Catur Prasetya dijadikan sebagai pedoman keja dalam bidang kehumasan. 9. Lingkaran bola dunia berwarna biru laut. a) Melambangkan era globalisasi yang diwarnai oleh transparansi, kebebasan, demokrasi, menghormati Hak Asasi Manusia dan pemeliharaan lingkungan hidup. b) Dalam tugas dan peran Humas Polri harus dapat memberi dan menetralisasi informasi yang dapat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara baik yang berskala internasional, regional maupun nasional khususnya yang menyangkut bidang keamanan dan budaya patuh hukum. 10. Enam sinar api berwarna kuning. a) Melambangkan kegiatan fungsi Humas Polri dalam rangka membentuk opini positif untuk menciptakan citra Polri yang baik. b) Membuat perencanaan kegiatan Humas Polri dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

29 c) Menyelenggarakan kerjasama dengan media massa dengan cara menginformasikan, mengkomunikasikan serta mempublikasikan keberhasilan kinerja Polri. d) Menjalin kemitraan dengan instansi terkait, LSM, Cendikiawan, Orpol, Ormas. e) Memberikan informasi dan penerangan kepada Personel Polri. f) Menganalisa dan mengevaluasi informasi, berita media massa serta opini yang berkembang di masyarakat g) Mendokumentasikan kegiatan Polri baik kegiatan operasional maupun pembinaan dalam bentuk VCD dan foto. 11. Satu obor berwarna putih, 7 sinar obor berwarna oranye, 4 cincin obor berwarna hitam dan 6 sinar obor berwarna kuning. a) Melambangkan hari Bhayangkara 1 Juli 1946. b) Tiang obor dan nyala obor melambangkan di samping pemberian penyuluhan dan penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani masyarakat agar selalu sadar dan patuh hukum guna menciptakan kondisi kamtibmas yang mantab. D. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi Polresta Surakarta sesuai dengan struktur Kepolisian. Penulis memberikan gambaran struktur organisasi Polresta Surakarta dan struktur organisasi Humas Polresta Surakarta.

30 Gambar 2 Struktur Organisasi Polresta Surakarta (sumber : Polresta Surakarta)

31 STRUKTUR ORGANISASI HUMAS POLRESTA SURAKARTA KABAG OPS KOMPOL ARIF JOKO SP KASUBBAG HUMAS AKP YULIANTARA PRORIYANTA, S.H PAUR SUBBAG HUMAS PENATA TK I SUMARJO, S.Pd OPERATOR PID PENGATUR TK I RAHAYU KURNIAWATI, A.Md BANUM PELIPUTAN SUBBAG HUMAS AIPTU SUNARNO BANUM HUMAS PENGATUR TK I DWI HARI BUDI, A.Md BANUM HUMAS BRIPDA DEWI NURHAYATI YULIANDARI Gambar 3 Struktur Organisasi Polresta Surakarta (sumber : Humas Polresta Surakarta)

32 E. JOB DESCRIPTION HUMAS POLRESTA SURAKARTA 1. KABAG OPS Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) membawahi Subbag Humas Polresta Surakarta. Secara umum Kabag Ops bertugas memanajemen segala kegiatan operasional Polresta Surakarta. 2. KASUBBAG HUMAS, meliputi: a. Melaksanakan kegiatan Hubungan Masyarakat (Humas) melalui pengelolaan dan penyampaian berita atau informasi dan dokumentasi serta kerjasama dan kemitraan dengan media massa. b. Pembinaan terhadap kegiatan Humas yang dilaksanakan di lingkungan Polresta. c. Penerangan umum dan satuan yang meliputi pengelolaan dan penyampaian informasi serta kerjasama dan kemitraan dengan media massa beserta komponennya. d. Pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi dan dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan penyampaian berita di lingkungan Polresta. e. Peliputan, produksi dan dokumentasi informasi yang berkaitan dengan tugas Polri. f. Perencanaan dan pengadministrasian umum, penata usaha urusan dalam dan pengurusan personel dan logistik di lingkungan Subbag Humas Polresta Surakarta.

33 g. Pemantauan dan evaluasi kegiatan program Subbag Humas Polresta Surakarta. 3. PAUR HUMAS, meliputi : a. Membantu Kasubbag Humas yang bertugas mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas Subbag Humas. b. Menyajikan laporan kepada Kapolresta terkait dengan kegiatankegiatan yang telah dilaksanakan oleh Subbag Humas Polresta Surakarta. c. Mengumpulkan bahan atau data berkaitan dengan tugas Polresta Surakarta untuk disampaikan kepada masyarakat. d. Membuat Rencana Kegiatan Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan Subbag Humas Polresta Surakarta. e. Mengkompulir Laporan Bulanan Kasie Humas Polsek Jajaran. f. Menyelenggarakan penerangan umum dan penerangan satuan yang meliputi pengelolaan dan penyampaian informasi termasuk kerjasama dan kemitraan dengan media massa beserta komponennya. g. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi dan dokumentasi serta melakukan Anev kegiatan Subbag Humas. h. Membuat dan meneruskan kebijakan Pimpinan yang berkaitan dengan tugas pokok kehumasan.

34 4. OPERATOR PID, meliputi: a. Mengambil gambar dan dokumentasi serta meliput kegiatan Kapolresta Surakarta, Wakapolresta dan semua keiatan di lingkungan Polresta Surakarta. b. Mengirim dan mengupload data, berita dan informasi terkait dengan Tupoksi Polresta untuk dimasukkan di Content Website Mabes Polri, Website Polda Jateng, Website Polresta Surakarta dan media sosial Polresta Surakarta. c. Membuat laporan perwaktu terkait kegiatan yang telah dilaksanakan Subbag Humas yan telah didukung oleh Dipa. d. Membuat laporan Bulanan yang dilaporkan ke satuan Atas Bid Humas Polda Jateng. e. Mengkompulir data pemohon informasi di wilayah Surakarta dan melaporkan ke Bid Humas Polda Jateng via email dan Content Website PID Mabes Polri. f. Mengumpulkan bahan atau data yang berkaitan dengan tugas Polresta Surakarta untuk dimasukkan ke PID Website. g. Membuat laporan kepada pimpinan terkait dengan tugas yang telah dikerjakan. 5. BANUM HUMAS, meliputi : a. Melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (Humas) melalu pengelolaan dan penyampaian pemberitaan atau informasi dan

35 dokumentasi serta kerjasama dan kemitraan dengan media massa serta menyelenggarakan fungsi : Pembinaan terhadap kegiatan Humas yang dilaksanakan di lingkungan Polresta Surakarta. Penerangan umum dan satuan yang meliputi pengelolaan dan penyampaian informasi. Pengumpulan dan pengelolaan data serta penyajian informasi. Pengumpulan dan pengelolaan data serta penyajian informasi dan dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan penyampaian berita di lingkungan Polresta Surakarta. Peliputan, pemantauan, produksi dan dokumentasi informasi yang berkaitan dengan tugas Polri. Pemantauan dan evaluasi kegiatan program Subbag Humas Polresta Surakarta. b. Mengembangkan sumber daya manusia yang memadai dan mencukupi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.