GAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI

Transkripsi

1 GAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI A. Kondisi Pelayanan Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali saat ini Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan instansi pemerintah berupa pembuatan produk hukum, bantuan hukum, pembinaan dan pengawasan produk hukum maupun informasi hukum, saat ini dilayani oleh 39 orang terdiri dari : 1. S3 sebanyak 1 orang 2. S2 sebanyak 13 orang 2. S1 sebanyak 21 orang 3. Sarjana Muda sebanyak 1 orang 4. SLTA sebanyak 3 orang Pegawai-pegawai tersebut tersebar dalam 3 (tiga) bagian. Adapun ketiga bagian tersebut adalah : 1. Bagian Peraturan Perundang-undangan terdiri dari : a. Sub Bagian Penyusunan Produk Hukum Pengaturan b. Sub Bagian Penyusunan Produk Hukum Penetapan c. Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum 2. Bagian Bantuan Hukum dan HAM terdiri dari : a. Sub Bagian Litigasi b. Sub Bagian Non Litigasi c. Sub Bagian Pemajuan HAM 3. Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum terdiri dari : a. Sub Bagian Dokumentasi Hukum b. Sub Bagian Penyuluhan Hukum c. Sub Bagian Tata Usaha Biro Dalam penyusunan Renstra ini, Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali disamping berpedoman pada visi dan misi Gubernur Bali, berpedoman pula pada tugas pokok dan fungsi dari Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali yaitu : 1. Mengkoordinasikan pembahasan perumusan rancangan produk hukum. 2. Melakukan evaluasi dan kajian hukum dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan produk hukum.

2 4. Melaksanakan progran Strategis Rencana Aksi Nasional HAM. 5. Mengkoordinasikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan perlindungan, pemajuan, pemenuhan dan penghormatan HAM. 6. Melakukan advokasi dan upaya hukum terhadap permasalahan yang timbul. 7. Mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap produk hukum Kabupaten/Kota. 8. Menyiapkan bahan pengundangan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur. 9. Menghimpun peraturan perundang-undangan dan mempublikasikan serta mendokumentasikan produk hukum. 10.Melakukan penyuluhan dan sosialisasi produk hukum. 11.Mengolah bahan, data dan menyiapkan rumusan Indikator Kinerja Utama, Penetapan Kinerja, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Bali. B. Isu-isu strategis terkait pelayanan Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali Pelayanan yang baik kepada masyarakat maupun instansi lain, pada era reformasi hukum dan birokrasi merupakan sesuatu yang mutlak. Isu-isu strategis terkait dalam pelayanan kepada masyarakat maupun instansi lain adalah : 1. Transparansi publik (keterbukaan informasi), yaitu setiap orang berhak tahu akan informasi-informasi yang mereka butuhkan terkait dengan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. 2. Pelayanan yang cepat, tepat dan akurat. 3. Reformasi birokrasi hukum. 4. Sumber Daya Manusia yang profesional. 5. Peraturan Perundang-undangan yang tidak tumpang tindih. C. Hal lain yang dianggap penting Untuk menunjang Renstra agar dapat berjalan dengan baik, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Faktor Internal : a. Perlu adanya penambahan serta peningkatan SDM yang berkualitas dan profesional di bidang hukum.

3 b. Sarana dan prasarana penunjang yang memadai seperti komputer, bahan-bahan hukum dan lain-lain. c. Lingkungan kerja yang kondusif. 2. Faktor Eksternal : a. Adanya sinergi dengan OPD lain. b. Adanya persamaan persepsi dengan OPD lain terhadap pemecahan suatu masalah hukum. c. Produk perundang-undangan pusat yang tidak tumpang tindih. d. Kepatuhan dan ketaatan masyarakat.

4 VISI DAN MISI BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI A. Review terhadap Visi dan Misi RPJMD Pelaksanaan pembangunan Daerah Provinsi Bali dalam jangka menengah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Bali Tahun dengan Visi BALI MANDARA (BALI YANG MAJU, AMAN, DAMAI DAN SEJAHTERA) jilid II. Untuk mewujudkan Visi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali menjabarkan dalam 3 (tiga) Misi yaitu : 1. Mewujudkan Bali yang berbudaya, metaksu, dinamis maju dan modern. 2. Mewujudkan Bali yang aman, damai, tertib, harmonis serta bebas dari berbagai ancaman. 3. Mewujudkan Bali yang sejahtera dan sukerta lahir batin. Biro Hukum dan HAM sebagai unit pemerintahan yang berada di bawah Sekretaris Daerah Provinsi Bali mempunyai bidang tugas membantu pelaksanaan pembangunan di bidang hukum, dengan sasaran yang ingin dicapai tertuang dalam misi pertama pemerintah Provinsi Bali khususnya berkaitan dengan koordinasi aparatur, yaitu : 1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. 2. Meningkatnya kinerja dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. 3. Terwujudnya pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. B. Rumusan Visi dan Misi 1. Visi Visi adalah suatu gambaran yang menerangkan keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali telah menetapkan VISI sebagai berikut : KEPASTIAN HUKUM DAN HAM DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2. Misi Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi Pemerintah sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan

5 berhasil dengan baik. Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali sudah menetapkan MISI sebagai berikut : 1. MEWUJUDKAN PRODUK HUKUM DAERAH YANG BERKUALITAS 2. MEWUJUDKAN BANTUAN HUKUM DAN HAM 3. MEWUJUDKAN PENYEBARLUASAN INFORMASI HUKUM C. Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan bersifat idealistik, mengandung nilai-nilai yang luhur dan kemajuan yang berarti untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, melalui pelayanan pemerintahan yang didasarkan pada kriteria-kriteria, akseptibilitas, dan kewenangan. Adapun tujuan dari visi dan misi Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali adalah: 1. Terwujudnya produk hukum daerah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum 2. Terwujudnya penanganan permasalahan hukum dan HAM 3. Terwujudnya penyebarluasan informasi hukum Sasaran merupakan pernyataan dan tujuan yang akan dicapai melalui tindakan berupa kebijakan alokasi sumberdaya, program dan kegiatan. Adapun sasaran dari visi dan misi Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali adalah: 1. Meningkatnya jumlah produk hukum daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berkualitas 2. Meningkatnya jumlah bantuan hukum dan HAM 3. Meningkatnya jumlah dokumentasi dan informasi hukum yang disebarluaskan D. Strategi dan Arah Kebijakan Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, perlu ditindak lanjuti dengan upaya-upaya yang mengarah pada pencapaian kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan RENSTRA. Karena itu diperlukan strategi yang jitu. Adapun strategi tersebut adalah :

6 1. Meningkatkan pelaksanaan koordinasi dan harmonisasi dengan stake holder 2. Meningkatkan fasilitasi permasalahan dalam penyusunan produk hukum Kabupaten/Kota 3. Meningkatkan pelayanan penanganan perkara dan pemberian bantuan dan layanan hukum 4. Meningkatkan optimalisasi pelayanan JDIH melalui pengelolaan dan penataan produk hukum secara manual dan IT 5. Meningkatkan optimalisasi pelaksanaan pembinaan/sosialisasi/ pelatihan/rapat koordinasi Agar strategi dapat terlaksana dengan baik, perlu ada suatu arah kebijakan yang dipakai sebagai pedoman yaitu : 1. Meningkatkan dan memantapkan koordinasi dengan DPRD, Kepolisian, TNI, Lembaga Tradisional, LSM dan masyarakat luas dalam hal pembuatan, pelaksanaan tertib hukum yang dapat meningkatkan citra dan wibawa pemerintah dan pengawasan produk-produk hukum agar benar-benar aspiratif 2. Melibatkan masyarakat dan lembaga-lembaga adat sejak awal, berkaitan dengan pembuatan ataupun sosialisasi produk-produk hukum

7

8 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI Tugas Pokok Meliputi : Kepala Biro Hukum dan HAM mempunyai tugas: a. menyusun, mengkoordinasikan rencana dan program kerja Biro; b. merumuskan kebijakan umum Biro serta menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan; c. mendistribusikan tugas kepada bawahan; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. mengkoordinasikan para Kepala Bagian; f. memberi petunjuk kepada Kepala Bagian untuk mengadakan koordinasi dengan unit kerja/instansi lain sesuai bidang tugasnya; g. merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas; h. memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja; i. melaksanakan koordinasi dan pelayanan administratif kepada satuan kerja perangkat daerah; j. mengkoordinasikan pembahasan perumusan rancangan produk hukum; k. melakukan evaluasi dan kajian hukum dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan; l. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan produk hukum; m. melaksanakan program Strategis Rencana Aksi Nasional HAM; n. mengkoordinasikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan perlindungan, pemajuan, pemenuhan, dan penghormatan HAM; o. melakukan advokasi dan upaya hukum terhadap permasalahan yang timbul; p. mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap Produk Hukum Kabupaten/Kota; q. menyiapkan bahan pengundangan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur; r. menghimpun peraturan perundang-undangan dan mempublikasikan serta mendokumentasikan produk hukum; s. melakukan penyuluhan dan sosialisasi produk hukum;

9 t. mengolah bahan, data, dan menyiapkan rumusan Indikator Kinerja Utama, Penetapan Kinerja, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Bali; u. melaksanakan sistem pengendalian intern; v. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan w. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekda melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra. Kepala Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bagian; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Bagian; c. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku ; d. menilai prestasi Kerja bawahan; e. mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan bagian untuk disampaikan kepada Kepala Biro; f. mengharmonisasikan penyusunan produk hukum Provinsi dan kabupaten/kota yang bersifat pengaturan (regeling); g. pengharmonisasian penyusunan produk hukum Provinsi yang bersifat penetapan (beschikking); h. melaksanakan pengumpulan bahan telaahan, pertimbangan dan pengkajian produk hukum daerah; i. melaksanakan proses pengundangan produk hukum; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Biro melalui Kepala Bagian yang membawahi sub bagian tata usaha biro. (1) Kepala Sub Bagian Penyusunan Produk Hukum Pengaturan mempunyai tugas: disampaikan kepada Kepala Bagian;

10 e. menyiapkan dan harmonisasi bahan penyusunan rancangan produk hukum Provinsi yang bersifat pengaturan (regelling); f. menyiapkan pembahasan rancangan produk hukum provinsi yang bersifat pengaturan (regelling); g. menyiapkan bahan dan fasilitasi kegiatan Program Pembentukan Peraturan Daerah; h. menyiapkan bahan pengundangan produk hukum dalam Lembaran Daerah dan Berita Daerah; i. menyiapkan bahan penetapan Perda dan Pergub; j. menyiapkan bahan konsultasi dengan instansi lain baik di daerah maupun di tingkat pusat; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. (2) Kepala Sub Bagian Produk Hukum Penetapan mempunyai tugas: disampaikan kepada Kepala Bagian; e. menyiapkan dan mengharmonisasi bahan penyusunan rancangan produk hukum provinsi yang bersifat penetapan (beschikking); f. menyiapkan bahan konsultasi dengan instansi lain baik di daerah maupun di tingkat pusat; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. (3) Kepala Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum mempunyai tugas: disampaikan kepada Kepala Bagian;

11 e. menyiapkan dan mengumpulkan bahan telaahan, pertimbangan dan pengkajian produk hukum; f. melakukan pengkajian produk hukum; g. mengumpulkan, mempersiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan produk hukum; h. melakukan monitoring dan evaluasi produk hukum yang telah dievaluasi dan dikaji; i. mengumpulkan dan mempersiapkan bahan dalam rangka evaluasi produk hukum Kab./Kota; j. melaksanakan evaluasi rancangan produk hukum Kab./Kota; k. menyiapkan bahan dan fasilitasi kegiatan penyelarasan rancangan produk hukum Kab./Kota; l. memberikan nomor register (NOREG) peraturan daerah Kab./Kota; m. menyiapkan bahan konsultasi dengan instansi lain baik di daerah maupun di tingkat pusat; n. melaksanakan sistem pengendalian intern; o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. Kepala Bagian Bantuan Hukum dan HAM mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bagian; disampaikan kepada Kepala Biro; e. melaksanakan evaluasi sengketa hukum sebagai akibat pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundangundangan lainnya; f. melaksanakan pemberian bantuan hukum litigasi dan nonletigasi g. melaksanakan pemberian bantuan hukum litigasi kepada Gubernur Bali. h. melaksanakan pemberian bantuan hukum non litigasi sesuai unsur di lingkungan Pemerintahan Provinsi Bali. i. melaksanaan konsultasi dengan semua instansi dalam rangka pemberian pertimbangan dan bantuan hukum; j. melaksanakan perumusan di bidang pemajuan hak asasi manusia; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan

12 m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Biro melalui Kepala Bagian yang membawahi sub bagian tata usaha biro. (1) Kepala Sub Bagian Litigasi mempunyai tugas: disampaikan kepada Kepala Bagian; e. menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi dengan instansi pemerintah dan pihak lain untuk membuat telaahan terhadap perkara litigasi sebagai akibat pelaksanaan peraturan daerah dan perundangundangan lainnya; f. menangani penyelesaian perkara litigasi yang melibatkan Pemerintah Provinsi Bali; g. membuat kajian dan pertimbangan hukum terkait penanganan perkara litigasi; h. melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan perkara litigasi di semua tingkat peradilan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. (2) Kepala Sub Bagian Non Litigasi mempunyai tugas: disampaikan kepada Kepala Bagian e. menyiapkan dan membuat kajian, pertimbangan hukum dan pengaduan hukum dari masyarakat; f. menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah dan pihak lain untuk membuat telaah dan pertimbangan hukum ; g. menyiapkan bahan penyelesaian bantuan dan perlindungan hukum kepada semua unsur di lingkungan pemerintah provinsi dalam

13 hubungan kedinasan; h. memberikan pendampingan penyelesaian perkara non litigasi yang melibatkan Pemerintah Provinsi Bali; i. melakukan pembinaan hukum di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali; j. memfasilitasi/mengharmonisasi penyusunan Naskah Perjanjian Hibah Daerah; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. (3) Kepala Sub Bagian Pemajuan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas: disampaikan kepada Kepala Bagian; e. menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah dan pihak lain untuk membuat telaah dalam rangka pemajuan hak asasi manusia; f. menyiapkan bahan perumusan program di bidang pemajuan hak asasi manusia; g. melakukan koordinasi dengan Kab./Kota maupun dengan instansi terkait dalam pelaksanaan RANHAM dan peduli HAM; h. mengumpulkan bahan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan diseminasi HAM kepada instansi/lembaga dan masyarakat; i. mengadakan rapat koordinasi dengan Kab./Kota dan LSM dalam rangka pelaksanaan kegiatan Rencana Aksi Nasional HAM; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. Kepala Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bagian; disampaikan kepada Kepala Biro;

14 e. melaksanakan dokumentasi dan informasi hukum; f. melaksanakan inventarisasi dan penggandaan produk hukum; g. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan produk hukum; h. melaksanakan penyuluhan hukum; i. melaksanakan koordinasi pembinaan dan petunjuk teknis pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum; j. mengkoordinasi urusan penata usaha biro; k. melaksanakan system pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Biro. (1) Kepala Sub Bagian Dokumentasi Hukum mempunyai tugas: disampaikan kepada Kepala Bagian; e. menginput produk hukum ke dalam system JDIH; f. menghimpun produk hukum daerah yang telah diundangkan dalam Berita Daerah dan Lembaran Daerah; g. mempersiapkan bahan penyebarluasan produk hukum; h. memberikan pelayanan dalam pelaksanaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum; i. melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum; j. melaksanakan pendokumentasian Hukum; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. (2) Kepala Sub Bagian Penyuluhan Hukum mempunyai tugas: disampaikan kepada Kepala Bagian;

15 e. menyiapkan bahan penyuluhan hukum; f. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan peningkatan kesadaran hukum masyarakat; g. menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi dengan istansi terkait untuk pelaksanaan penyuluhan hukum; h. menyiapkan bahan sosialisasi dan publikasi produk hukum dan peraturan perundang-undangan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. (3) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas: disampaikan kepada Kepala Bagian; e. menghimpun penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada masingmasing Bagian untuk disampaikan kepada Kepala Bagian ; f. menghimpun dan memverifikasi hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pada masing-masing Bagian setiap: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bagian; g. menghimpun bahan kebijakan dan menyusun Rencana Statejik (RENSTRA); h. menghimpun bahan dan menyusun Laporan Kinerja Biro; i. membantu pelaksanaan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya; j. membantu pelaksanaan penatausahaan keuangan; k. membantu pelaksanaan pengawasan keuangan; l. membantu penyusunan dan penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan; m. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat; n. melaksanakan urusan rumah tangga; o. melaksanakan administrasi pegawai ASN ; p. membantu pelaksanaan penatausahaan barang milik daerah ; q. menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis pelaksanaan struktur organisasi, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja;

16 r. menyiapkan dan meneliti bahan penyusunan produk hukum daerah, kehumasan dan keprotokolan ; s. menghimpun dan menginput data absensi sidik jari; t. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah; u. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan v. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian. Fungsi Biro Hukum Dan HAM meliputi: Fungsi Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali adalah membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah di bidang hukum dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah. Biro Hukum dan HAM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Susunan Organisasi Meliputi: Untuk melaksanakan tupoksi dan sasaran yang ingin dicapai tersebut Biro Hukum dan Ham Setda Provinsi Bali memiliki susunan organisasi sebagai berikut: 1) Kepala Biro 2) Bagian Peraturan Perundang-undangan terdiri dari : a. Sub Bagian Penyusunan Produk Hukum Pengaturan b. Sub Bagian Penyusunan Produk Hukum Penetapan c. Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum 3) Bagian Bantuan Hukum dan HAM terdiri dari : a. Sub Bagian Litigasi b. Sub Bagian Non Litigasi c. Sub Bagian Pemajuan HAM 4) Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum terdiri dari : a. Sub Bagian Dokumentasi Hukum b. Sub Bagian Penyuluhan Hukum c. Sub Bagian Tata Usaha Biro

17 STRUKTUR ORGANISASI BIRO HUKUM DAN HAM KEPALA BIRO HUKUM DAN HAM I WAYAN SUGIADA,SH,MH KEPALA BAGIAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN I GST. AG.KT. KARTIKA JAYA SEPUTRA,SH,MH KEPALA BAGIAN BANTUAN HUKUM DAN HAM DR. MADE WIRYANI,SH,MH KEPALA BAGIAN DOKUMENTASI DAN PENYULUHAN HUKUM NI KETUT ADIANI,SH,MH KEPALA SUB BAGIAN PENYUSUNAN PRODUK HUKUM PENGATURAN LUH GDE ARYANI KORIAWAN,SH,MH KEPALA SUB BAGIAN LITIGASI NGURAH SATRIA WARDANA,SH,MH KEPALA SUB BAGIAN DOKUMENTASI HUKUM I. A. PT. SWASTI SUSANTHI W,SH,MH KEPALA SUB BAGIAN PENYUSUNAN PRODUK HUKUM PENETAPAN I. G. N. OKA SURYATEJA,SH,MH KEPALA SUB BAGIAN NON LITIGASI AGUNG HERWANTO,SH,M.Si KEPALA SUB BAGIAN PENYULUHAN HUKUM MADE ASIH DARMAYANTI,SH,M.Si KEPALA SUB BAGIAN PENGKAJIAN PRODUK HUKUM TJOK ISTRI SRIMAS PEMAYUN,SH,MH KEPALA SUB BAGIAN PEMAJUAN HAK ASASI MANUSIA I PUTU SUARTA,SH,MH KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA BIRO I DEWA GEDE AGUNG SAPUTRA,SH,M.Si