PENDETEKSIAN DAN PENGAMANAN DINI PADA KEBAKARAN BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN FUZZY LOGIC

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROLTEMPERATUR BERBASIS LOGIKA FUZZY DESIGN AND CONSTRUCTION FUZZY LOGIC TEMPERATURECONTROL SYSTEM

Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban

Aplikasi Kendali Fuzzy Logic untuk Pengaturan Kecepatan Motor Universal

FUZZY INFERENCE SISTEM MAMDANI UNTUK PENENTUAN KREDIT PADA KPN ESTIKA DEWATA. Oleh

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC.

TEKNIK KENDALI HIBRID PI FUZZY UNTUK PENGENDALIAN SUHU ZAT CAIR

SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC

BAB III PERANCANGAN ALAT

APLIKASI FIS MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN VALVE UNTUK MANGATUR TINGGI LEVEL AIR. Wahyudi, Iwan Setiawan, dan Martina Nainggolan *)

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI TEKNIK KENDALI FUZZY PADA PENGENDALIAN LEVEL CAIRAN

e (t) = sinyal kesalahan

BAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL. asing. Dalam pengalaman keseharian kita, permasalahan yang berkaitan dengan fuzzy

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

PENGENDALI PENYIRAM TANAMAN STRAWBERRY BERDASARKAN KELEMBABAN BERBASIS FUZZY

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

Mahasiswa mampu memformulasikan permasalahan yang mengandung fakta dengan derajad ketidakpastian tertentu ke dalam pendekatan Sistem Fuzzy.

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No.2 (2015), hal ISSN : x

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN RBF PADA SISTEM KONTROL VALVE UNTUK PENGENDALIAN TINGGI MUKA AIR

KENDALI LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN URGENCY DAN STOP DEGREE

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

Kata kunci : Logika Fuzzy, Defuzzifikasi, Motor DC. I. PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OTOMATISASI SISTEM PENANGGULANGA KEBAKARAN MENGGUNAKAN SENSOR TEMPERATUR DAN PENDETEKSI ASAP BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Rancang Bangun Sistem Pendingin Mesin Mobil Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Sebelumnya... Penalaran pada Sistem Pakar. Ketidakpastian dalam Sistem Pakar. Contoh forward chaining & backward chaining

Pemodelan Pengendali Logika Samar Secara Manual Pada Kiln PT. Semen Tonasa (Tonasa IV)

ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS DENGAN LOGIKA FUZZY BERBASIS ATMEGA16 THE AUTOMATIC PLANT SPRINKLER WITH A FUZZY S LOGIC BASED ON ATMEGA 16

MAKALAH BENGKEL ELEKTRONIKA PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM355. Oeh:

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI...

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

Pengaturan Air Cooler untuk Ruangan menggunakan Logika Fuzzy

BAB IV DATA DAN ANALISA

Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51 dengan Tampilan di PC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

digunakan sebuah solenoid valve. Solenoid valve digunakan untuk pembuangan air

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGENDALIAN TINGGI MUKA CAIRAN PADA PLANT NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE KONTROL FUZZY

PENGENDALIAN SUHU DAN KELEMBABAN PROSES PEMATANGAN KEJU MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC. Publikasi Jurnal Skripsi

PROTOTIPE SISTEM KENDALI TEMPERATUR BERBASIS FUZZY LOGIC PADA SEBUAH INKUBATOR

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

PENGATURAN SUHU PENETAS TELUR AYAM MENGGUNAKAN PENGENDALI FUZZY-INTEGRATOR INTERVENTION

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

KONTROL LEVEL AIR DENGAN FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic

Logika Fuzzy. Farah Zakiyah Rahmanti 2016

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

Sistem Pengaturan Injeksi Bahan Bakar Mesin Mitsubishi 4g63 Menggunakan Metode Fuzzy

Implementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller

Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Program Studi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

BAB III PERANCANGAN SISTEM

LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG

Elin Haerani. Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KEBAKARAN BERDASARKAN SUHU DAN ASAP BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

Implementasi Metode Fuzzy Sugeno Pada Embedded System Untuk Mendeteksi Kondisi Kebakaran Dalam Ruangan

Makalah Seminar Tugas Akhir

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh November 2013

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

Bab 2. Landasan Teori

Pada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Sebelumnya... Penalaran pada Sistem Pakar. Ketidakpastian dalam Sistem Pakar. Contoh forward chaining & backward chaining

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC CONTROLLER PADA SISTEM PENGEREMAN KERETA API

MODEL PENGENDALI OVEN SEMIOTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

Realisasi Sistem Peringatan Kebakaran Melalui Layanan SMS dan MMS

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

SISTEM PENDETEKSI SUHU DAN ASAP PADA RUANGAN TERTUTUP MEMANFAATKAN SENSOR LM35 DAN SENSOR AF30

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

Pemodelan Sistem Pengatur Ketinggian Air pada Sebuah Tangki Tunggal

KENDALI LOGIKA FUZI PADA SISTEM LEVEL AIR DENGAN MIKROKONTROLER AT8535. Pandapotan Siagian, ST, M.Eng ABSTRAK

Desain dan Purwarupa Fuzzy Logic Control untuk Pengendalian Suhu Ruangan

ANALISA SISTEM PENDETEKSI DINI KEBAKARAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

Sist Sis em t Fuzzy Fuzz Sistem Pakar

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR i. DAFTAR ISI. iv. DAFTAR GAMBAR. viii. DAFTAR TABEL. x. DAFTAR LAMPIRAN.. xi. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah..

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI

Transkripsi:

Widyantara, Pendeteksian dan Pengamanan Dini Pada Kebakaran 27 PENDETEKSIAN DAN PENGAMANAN DINI PADA KEBAKARAN BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN FUZZY LOGIC Helmy Widyantara Program Studi S Sistem Komputer, STIKOM Surabaya, Email: helmywid@stikom.edu DETECTION AND EARLY FIRE SAFETY BASED ON PERSONAL COMPUTER (PC) USING FUZZY LOGIC Abstract: The objective this research to design equipment based on computer that can be used as pre - detection or safety in case of fire. Equipment built consists of temperature and smoke, Programmable Pheriperal Interface (PPI) 8255, Analog to Digital Converter (ADC), Digital to Analog Converter (DAC), driver trigger and water spray. Method used in detecting and safety fire using fuzzy system that consists of fuzzification, rule based and defuzzification. The result of experiment shows that air spray automatically function based on the result of temprature and smoke sensor with fuzzy rule applied in the system. Keywords: Fuzzy Logic, Fire Detection, Early Fire Safety Kebakaran merupakan suatu bencana yang sangat merugikan. Dalam penanggulangan masalah kebakaran, banyak sekali ditemukan kesulitankesulitan, seperti sukarnya ditemukan sumber api yang menyala, sehingga api akan terus menjalar ke tempat lain dan kerugian pun akan semakin besar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan suatu alat yang mampu mendeteksi api secara dini dan memperkecil kemungkinan meluasnya api ke ruangan lain, sehingga keadaan akan menjadi lebih mudah dikendalikan. Penggunaan suatu detector (sensor) dalam mencegah bahaya kebakaran tersebut juga telah banyak digunakan. Namun, dalam hal pengoperasiannya maupun pengawasannya masih banyak yang memakai sistem konvensional. Perkembangan teknologi dewasa ini, komputer adalah sarana yang sangat tepat untuk mengerjakan tugas tersebut. Gagasan untuk menggunakan komputer untuk mendeteksi kebakaran didasarkan pada hal di mana kegiatan ini mem-butuhkan rutinitas dan tingkat ketelitian yang sangat tinggi serta waktu antisipasi yang cepat. Sementara itu, saat ini penggunaan algoritma fuzzy juga berkembang pesat. Antara lain penerapan fuzzy dalam bidang kontrol seperti yang telah dikembangkan oleh para peneliti sebelumnya (Rahmat, 2000, 200; Setianto & Rahmat, 999; Wang, 994, 997). Kelebihan dari sistem ini adalah mampu memproses masukan berupa nilai-nilai riil (eksak) ke dalam besaran fuzzy dan mengolahnya

28 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 0 NOMOR, MARET 2008 menggunakan basis aturan untuk menghasilkan keputusan yang merupakan keluaran sistem fuzzy dengan sangat cepat. Pada penelitian ini, untuk kebutuhan dalam hal pendeteksian dini kebakaran dan segera mengatasinya merupakan dua hal yang membutuhkan penanganan yang sangat cepat. Dengan memasukkan algoritma fuzzy sebagai dasar pengendalian sistem komputer diharapkan sistem ini mampu melakukan pendeteksian dini kebakaran dan segera dapat mengatasinya secara otomatis. Oleh karena itu, permasalahan penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membuat sistem peralatan berbasis komputer sebagai sistem pendeteksi dini kebakaran berbasis fuzzy yang dilengkapi dengan alat penyemprot air. Sedangkan, tujuan penelitian ini adalah merancang dan menerapkan sistem kontrol fuzzy pada pendekteksian dini kebakaran. Sistem Pengaturan Sistem pengaturan adalah hubungan timbal balik antara komponen-komponen yang membentuk suatu konfigurasi sistem yang memberikan suatu hasil yang dikehendaki (Dorf, 983:). Hasil ini dinamakan respon sistem termaksud. Dasar untuk menganalisa suatu sistem adalah landasan yang diberikan oleh teori sistem linier, yang menganggap adanya hubungan linier antara sebab dan akibat suatu sistem. Karena itu, maka komponen atau proses yang akan diatur dapat digambarkan dalam suatu blok yaitu pada Gambar. Hubungan antara masukan (input) dengan keluaran (output) melukiskan hubungan antara sebab dan akibat proses yang terlibat, yang pada gilirannya, juga menggambarkan bagaimana proses yang akan terjadi pada sinyal (signal) masukan, untuk menghasilkan variabel sinyal keluaran yang seringkali disertai dengan suatu penguatan daya. Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan (Ogata, 993:4). Jadi, sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol berumpan-balik. Sinyal kesalahan penggerak yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran dan turunannya) diumpankan ke pengontrol untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah lup tertutup berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem. Gambar 2 menunjukkan hubungan masukan-keluaran dari sistem kontrol lup tertutup. Masukan Keluaran Pengontrol Plant/Proses Elemen Ukur Gambar 2 Sistem Kontrol Lup Tertutup. Masukan Proses Gambar Proses yang Diatur Keluaran Sistem kontrol lup terbuka adalah sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan (Ogata, 993:6). Jadi pada sistem kontrol lup terbuka, keluaran tidak diukur atau

Widyantara, Pendeteksian dan Pengamanan Dini Pada Kebakaran 29 diumpan-balikkan untuk dibandingkan dengan masukan. Gambar 3 menunjukkan hubungan masukan dan keluaran untuk sistem lup terbuka. Masukan Pengontrol Plant/Proses Gambar 3 Sistem Kontrol Lup Terbuka Keluaran Teori Sistem Fuzzy Teori himpunan fuzzy ini didasarkan pada logika fuzzy (Kosko, 992). Terdapat nilai logika antara 0 dan yang menyatakan tingkat kebenaran. Misalnya, V adalah kumpulan obyek yang secara umum dinyatakan dengan {v}, yang bisa berharga diskrit atau kontinyu. V disebut semesta pembicaraan (universe of discourse), dan v mewakili elemenelemen V. Suatu himpunan fuzzy A dalam semesta pembicaraan V dapat dinyatakan oleh suatu fungsi keanggotaan µ A (membership function) yang mewakili nilai dalam interfal nilai logika [0,] untuk setiap v dalam V dan dinyatakan sebagai: µa = V [ 0,] () Yang dapat digambarkan dalam bentuk seperti terlihat pada Gambar 4. µ A.0 0 semesta pembicaraan Gambar 4 Himpunan Fuzzy dan Fungsi Keanggotaan V Himpunan fuzzy A dalam himpunan semesta V dapat dinyatakan sebagai pasangan antara elemen v dan tingkat fungsi keanggotaan, atau: A = {(v, µa(v)) / v V} (2) Semua elemen v dalam V memberikan nilai µ A > 0 disebut sebagai penyokong (support) dari himpunan fuzzy yang bersangkutan, jika µ A = 0.5 maka v disebut sebagai titik silang (crosover) dan himpunan fuzzy di mana penyokongnya bernilai.0 disebut sebagai fuzzy tunggal (singleton). Fungsi keanggotaan fuzzy yang sering digunakan adalah sebagai berikut:. Fungsi keanggotaan segitiga Fungsi keanggotaan yang mempunyai parameter a,b,c dengan formulasi: x a c x segitiga(x ;a, b, c) = max min,, 0 b a c b 2. Fungsi keanggotaan trapesium Fungsi keanggotaan yang mempunyai parameter a,b,c,d dengan formulasi: trapesium (x;a,b,c,d) = x a max min min,, b a (4) 3. Fungsi keanggotaan gaussian Fungsi yang mempunyai parameter a, σ dengan formulasi: gaussian (x; σ, a) = exp 2 x, 0 c 2 c σ x (5) 4. Fungsi keanggotaan bell yang diperluas. (3) Fungsi keanggotaan yang mempunyai parameter a,b,c dengan formulasi: bell (x;a,b,c) = (6) 2b ( ) x c + a dengan b positif. Jika b negatif fungsi keanggotaan menjadi fungsi keanggotaan bell d d

30 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 0 NOMOR, MARET 2008 terbalik. Illustrasi dari keempat fungsi keanggotaan di atas diperlihatkan pada Gambar 5. (a) Fungsi keanggotaan Segitiga (b) Fungsi keanggotaan Trapesium Karena keringkasannya, bentuk ini sering digunakan untuk mewakili kemampuan manusia untuk mengambil keputusan atas suatu kondisi yang penuh dengan ketidakpastian dan ketidaktepatan. Contohnya, jika tekanan tinggi, maka volume kecil, di mana tinggi dan kecil adalah besaran kualitatif yang dijelaskan dalam fungsi keanggotaan. Derajad keanggotaan Derajad keanggotaan 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 20 40 60 80 00 (c) Fungsi keanggotaan Gaussian 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 20 40 60 80 00 Derajad keanggotaan Derajad keanggotaan 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 20 40 60 80 00 (d) Fungsi keanggotaan Bell 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 20 40 60 80 00 METODE Tahap-tahap yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian adalah: () perancangan sistem kontrol, (2) perancangan perangkat keras, (3) perancangan perangkat lunak, dan (4) pengambilan data. Sistem kontrol yang diusulkan (dirancang) dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 5 Jenis Fungsi Keanggotaan Fuzzy Basis aturan merupakan inti dari sistem fuzzy, karena pada bagian ini berada sekumpulan aturan PPI Motor Ruangan Suhu dan Asap dalam bentuk l l if x (k) is A and and x n (k) is A n and x (k+) is PP Konverter A/D Sensor B l and l and x n (k+) is B n Then u l l l = a x (k) + + a n x n (k) l l + b x (k+) + + b n x n (k+) + c l. (7) dengan l =,2,, M, A j j, B merupakan himpunan i i j fuzzy yang dibentuk, sedangkan a ij, b ij, c i merupakan parameter-parameter, M jumlah aturan, dan x, u merupakan masukan dan keluaran pada sistem fuzzy (Jang, Sun, Mizutani, 996). Aturan if-then pada logika fuzzy adalah pernyataan dari bentuk jika A maka B, di mana A dan B adalah himpunan fuzzy. Gambar 6 Blok Diagram Sistem Kontrol Sistem kontrol pendeteksian dan pengamanan dini kebakaran menggunakan sistem kontrol lup tertutup. Di mana yang bertugas sebagai pengontrol yaitu komputer melalui PPI 8255. Sedangkan, plant yang digunakan pada sistem ini yaitu motor pompa. Elemen ukurnya menggunakan suatu sensor, untuk mendeteksi suhu digunakan LM35, sedangkan untuk mendeteksi asap di dalam ruangan meng-

Widyantara, Pendeteksian dan Pengamanan Dini Pada Kebakaran 3 gunakan sensor AF30. Umpan balik pada sistem ini adalah tegangan keluaran dari sensor suhu dan asap Sistem mengendalikan motor pompa dengan menggunakan sensor untuk mendeteksi keadaan di dalam ruangan. Jadi, keadaan di dalam ruangan itulah yang akan menjadi awal bekerjanya sistem. Mula-mula sensor tersebut akan mengambil data keadaan ruangan melalui sensor dalam bentuk tegangan analog yang kemudian dikirim ke ADC untuk diubah menjadi 8 bit data digital. Kemudian, keluaran ADC diterima oleh komputer melalui PPI 8255. Input dari sensor itulah yang akan menyebabkan sistem memberikan jenis output yang sesuai. Jika data sensor suhu > 45 o C dan sensor asap > 3 V, maka pompa tersebut akan terpicu dan mulai mendistribusikan air pada miniatur ruangan. Karena adanya pendistribusian air ke dalam ruangan, maka data suhu ataupun asap akan berkurang. Jika data sensor suhu < 35 o C dan sensor asap < 2 V, maka secara otomatis akan mematikan motor pompa. Pada saat motor pompa menyala, ketinggian permukaan air pada tangki penyemprot akan berkurang karena adanya pendistribusian air ke dalam ruangan. Pendeteksian ketinggian permukaan air pada tangki penyemprot menggunakan optocoupler. Di mana perubahan ketinggian permukaan air akan selalu ditampilkan pada layar monitor. Gambar 7 adalah flowchart dari perancangan sistem kontrol secara umum pendeteksian dan pengamanan dini kebakaran berbasis PC. Jika program sistem pengendalian secara umum sudah berhasil, tinggal dikembangkan algoritma pengendaliannya menggunakan sistem fuzzy. Gambar 7 Flowchart Sistem Kontrol

32 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 0 NOMOR, MARET 2008 Perancangan dan pembuatan perangkat lunak untuk sistem pengendalian menggunakan algoritma sistem fuzzy dari sistem ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: () fuzzifikasi, (2) pembuatan basis aturan dan (3) defuzzifikasi. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut: Program fuzzifikasi digunakan untuk mengubah besaran masukan berupa suhu dan asap dalam digital (hasil pembacaan ADC) ke dalam besaran fuzzy. Serta besaran keluaran berupa banyak sedikitnya air hasil keluaran alat semprot setelah mendapatkan tegangan dari rangkaian DAC. Dalam penelitian ini, digunakan fungsi keanggotaan segitiga. Masing-masing dapat digambarkan sebagai berikut. Untuk fungsi keanggotaan suhu, besaran fuzzy yang digunakan adalah Dingin (D), Hangat (H) dan Panas (P). Fungsi keanggotaan segitiga untuk hasil pembacaan sensor suhu seperti terlihat pada Gambar 8. Gambar 9 Fungsi Keanggotaan Asap Sedangkan, untuk keluaran sistem berupa data digital yang nantinya akan diubah oleh rangkaian DAC untuk menggerakkan alat penyemprot, menggunakan besaran fuzzy yaitu Sedikit (S), Cukup (C) dan Banyak (B). Fungsi keanggotaan segitiga untuk rangkaian DAC seperti terlihat pada Gambar 0. Gambar 0 Fungsi Keanggotaan Rangkaian DAC Gambar 8 Fungsi Keanggotaan Suhu Untuk fungsi keanggotaan asap, besaran fuzzy yang digunakan adalah Sedikit (S), Cukup (C) dan Pekat (Pk). Fungsi keanggotaan segitiga untuk hasil pembacaan sensor asap seperti terlihat pada Gambar 9. Untuk basis aturan fuzzy dari sistem ini dinyatakan dalam bentuk implikasi atau aturan if - then (jika-maka), sebagai berikut:. Aturan : jika Suhu = D dan Asap = S, Penyemprotan Air = S, 2. Aturan 2: jika Suhu = D dan Asap = C, Penyemprotan Air = C, 3. Aturan 3: jika Suhu = D dan Asap = Pk, Penyemprotan Air = B,

Widyantara, Pendeteksian dan Pengamanan Dini Pada Kebakaran 33 Dan seterusnya sampai dengan 9 aturan. Basis aturan ini dapat diringkas dalam bentuk tabel basis aturan seperti yang terlihat pada Tabel. Tabel Basis Aturan Fuzzy Suhu Asap D H P S S S C C C C B Pk B B B Tahap terakhir dari pemrograman sistem ini, yaitu pembuatan program defuzzifikasi untuk mengubah dari variabel fuzzy hasil keputusan menggunakan basis aturan ke dalam bentuk nilai digital (crisp). Program defuzzifikasi mengikuti metoda Center Of Area (COA). HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Pengujian terhadap sistem dilakukan dengan cara melakukan implementasi algoritma kontrol ke sistem, tetapi perlu dilakukan kalibrasi terlebih dahulu antara perangkat keras dengan program yang dibuat. Pengujian sensor suhu dilakukan dengan memberi input panas ke dalam miniatur ruangan. Pengkondisian temperatur yang digunakan antara 30 o C sampai dengan 50 o C, kemudian digunakan termometer digital dan avometer digital untuk mengetahui nilai tegangan keluaran dari sensor suhu. Data diambil sample dengan perubahan temperatur inputan sebesar 2 o C. Pada pengujian ini dilakukan 3 kali pengambilan data untuk tiap-tiap sample temperatur. Dan hasilnya bisa dilihat pada Tabel 2. Pada pengujian sensor asap, metode pengujian yang dilakukan sama seperti pada pengujian sensor suhu. Pengujian dilakukan hanya sebatas keluaran dari jenis sensor asap jenis AF30 yaitu berupa tegangan antara 0V 5V dan data yang ditampilkan pada monitor dalam satuan tegangan/ volt. Dalam hal ini sensor diberikan kadar asap, sehingga apabila tegangan dari sensor asap > 3V, maka motor pompa penyemprot akan aktif dan motor pompa penyemprot akan berhenti apabila tegangan sensor asap < 2V. Pembahasan Hasil Data dari sensor suhu yang ditampilkan pada form utama dapat dilihat dalam bentuk grafik yaitu Tabel 2 Hasil Pengujian Karakteristik IC LM 35 No. Suhu ( o C) Vout I Vout II Vout III Vout rata-rata (Volt) 30 0,299 V 0,30 V 0,297 V 0,299 2 32 0,320 V 0,38 V 0,36 V 0,38 3 34 0,34 V 0,343 V 0,338 V 0,34 4 36 0,356 V 0,359 V 0,359 V 0,358 5 38 0,378 V 0,376 V 0,377 V 0,377 6 40 0,400 V 0,399 V 0,40 V 0,400 7 42 0,47 V 0,48 V 0,420 V 0,48 8 44 0,437 V 0,437 V 0,438 V 0,437 9 46 0,462 V 0,46 V 0,46 V 0,46 0 48 0,477 V 0,477 V 0,478 V 0,477 50 0,502 V 0,50 V 0,499 V 0,50 Jumlah Vout rata-rata 4,387

34 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 0 NOMOR, MARET 2008 pada form grafik sensor suhu dalam satuan derajat celcius tiap detik. Tampilan grafik sensor suhu dapat dilihat pada Gambar. ruangan dideteksi oleh sensor suhu LM 35, kadar asap dalam ruangan dideteksi oleh sensor asap AF 30 dan ketinggian permukaan air pada tangki dapat diketahui oleh optocoupler. Di samping itu terdapat informasi mengenai alarm sinyal kebakaran. Alarm sinyal akan berwarna merah jika terdeteksi kebakaran. Selanjutnya, berdasarkan pembacaan sensor suhu dan asap berdasarkan desain dari Fuzzy Rule maka sistem secara otomatis akan melakukan penyemprotan air ke dalam ruangan seperti terlihat pada Gambar 3. Gambar Tampilan Grafik Sensor Suhu Data dari sensor asap yang ditampilkan pada form utama dapat dilihat dalam bentuk grafik yaitu pada form grafik sensor asap dalam satuan volt tiap detik, yang gambarnya bisa dilihat pada Gambar 2. Gambar 3 Tampilan Form Utama Gambar 2 Tampilan Grafik Sensor Asap Pada form utama berisi informasi mengenai sensor suhu, sensor asap dan sensor air. Suhu SIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa sistem penyemprot air bekerja secara otomatis berdasarkan hasil bacaan sensor suhu dan asap sesuai dengan aturan fuzzy yang diterapkan dalam sistem. Algoritma pengendalian berbasis fuzzy terbukti dapat diterapkan dalam kasus deteksi dini kebakaran. Sebagai pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini, yaitu sebaiknya alat deteksi dini kebakaran ini dirancang bisa bergerak (mobile) leluasa. Se-

Widyantara, Pendeteksian dan Pengamanan Dini Pada Kebakaran 35 hingga, pada saat alat ini mengetahui ada hal yang mencurigakan di suatu lokasi, alat ini dapat mencapai tempat tersebut dan memberikan penyemprotan air. Dapat dipikirkan untuk penggunaan algoritma lain selain algoritma fuzzy, yaitu antara lain: Hybrid Algorithm. RUJUKAN Dorf, RC. 983. Sistem Pengaturan, Jakarta: Erlangga. Jang, J.-S.R, Sun, C.-T & Mizutani,E. 996. Neuro-Fuzzy and Soft Computing. London: Prentice Hall Inc. Kosko, B. 992. Neural Networks and Fuzzy Systems. London: Prentice Hall Inc. Ogata, K. 993. Teknik Kontrol Automatik (Sistem Pengaturan). Jakarta: Erlangga. Rahmat, B. 2000. Perancangan Pengontrol Neuro-Fuzzy untuk Pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dalam Proses Fermentasi. Tesis tidak diterbitkan. Bandung: Program Pasca Sarjana ITB. Rahmat, B. 200. Aplikasi Mikrokontroler PIC 6C74 untuk Kontrol Aliran Udara Berbasis Logika Fuzzy. Jurnal Gematek, 3 (2). Setianto & Rahmat, B. 999. Pengaturan lampu Lalulintas Berbasis Fuzzy Logic. ELEKTRO Indonesia, 28 (6). Wang, L. 994. Adaptive Fuzzy Systems and Control, London: Prentice Hall. Wang, L. 997. A Course in Fuzzy Systems and Control. London: Prentice-Hall.

36 GEMATEK JURNAL TEKNIK KOMPUTER, VOLUME 0 NOMOR, MARET 2008