Program Magister Bidang Keahlian Teknik Prasarana Lingkungan Permukiman Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP-ITS Surabaya, 2012 PERENCANAAN PENINGKATAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DI KOTA YOGYAKARTA Oleh: Meria Fifiani (3310 202 705) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Sarwoko Mangkoedihardjo, MScES Alia Damayanti, ST., MT., PhD.
OUTLINE LATAR BELAKANG IDENTIFIKASI MASALAH PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN METODA PENELITIAN ANALISA DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN 2
Latar Belakang IDEAL RPJMD Kota (2007-2011) : Target akses sanitasi terpusat dari 20-25% Perda No 6/2009: EKSISTING (Tahun 2010) Akses sanitasi terpusat 21,91% GAP Orang atau Badan yang terjangkau sistem pengolahan air limbah terpusat wajib menyalurkan air limbah domestiknya ke jaringan air limbah terpusat 3
Identifikasi Masalah Pengelolaan air limbah terpusat kurang efisien (kap. terpasang > kap. terpakai) Peranserta masyarakat Monev pengelolaan air limbah Jml pddk kepadatan pend air limbah yg dikelola Dampak Kualitas lingkungan (pencemaran E coli thp air tanah) Derajat kesehatan (pddk terjangkit diare ) 4
Dasar Hukum Perda Kota Yogyakarta No 15/2005 ttg Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kimpraswil, RPJMD Kota Yogyakarta Th 2007-2011 RPIJMD Kota Yogyakarta Th 2008-2012 Kepwal Kota Yogyakarta No 603/2007 ttg RAD Mewujudkan Yogyakarta Kota Sehat Th 2007-2011 Kepwal Kota Yogyakarta No 618/ 2007 ttg RAD Pembangunan Sarpras Berkualitas Th 2007-2011 Kepwal Kota Yogyakarta No 619/2007 ttg RAD Peningkatan Kualitas Lingkungan Th 2007-2011 Perda Kota Yogyakarta No 6/2009 ttg Pengelolaan Air Limbah Domestik Perda Kota Yogyakarta No7/2009 ttg Retribusi Pengelolaan Air Limbah 5Domestik
GAMBARAN UMUM SLEMAN KEL. NGAMPILAN KEC. NGAMPILAN Kota Yogyakarta terdiri dari 14 kec dan 45 kel dgn batas wilayah Lokasi : U Penelitian : Kab Sleman T : Kab Bantul dan Sleman S : Kab Bantul B : Kab Bantul dan Sleman Penduduk : 456.915 orang Luas : 3250 Ha Kepadatan : 164 jiwa/ha KEL. SOROSUTAN KEC. UMBULHARJO 6 BANTUL
Sistem air limbah Kota Yogyakarta Sistem individual (78%) Sistem komunal (1%) Sistem terpusat (21%) 7
PETA JARINGAN A.L. TERPUSAT Lokasi Penelitian 8
Rumusan Masalah Perlunya rencana peningkatan pengelolaan jaringan air limbah terpusat di Kota Yogyakarta Tujuan Menyusun rencana peningkatan pengelolaan jaringan air limbah terpusat 9
Ruang Lingkup Lokasi penelitian adalah di Kelurahan Ngampilan dan Kelurahan Sorosutan Aspek yang ditinjau adalah: aspek teknis, aspek ekonomi dan peran serta masyarakat, aspek sosial budaya, aspek kelembagaan, aspek kesehatan lingkungan dan aspek pembiayaan Kajian ini difokuskan pada penyusunan rencana peningkatan pengelolaan jaringan air limbah permukiman dengan sistem terpusat khususnya air limbah rumah tangga 10
Kerangka Penelitian Ide Penelitian Ideal Knowledge Gap Eksisting Latar Belakang Rumusan Masalah Kajian Pustaka Tujuan, Manfaat, Ruang lingkup Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder 11 B -Data Observasi -Data Wawancara Penduduk&Instansi -Dokumentasi A -Peta dan Kondisi Fisik Wilayah Kel. Ngampilan dan Kel. Sorosutan -Data Kependudukan -Perda :RPJMD, RPiJMD, RENSTRA, dll.
B A Lanjutan Kerangka Penelitian Analisa dan Pembahasan: Aspek Teknis Aspek Ekonomi dan Peran Serta Masyarakat Aspek Sosial Budaya, Aspek Kelembagaan, Aspek Kesehatan lingkungan Aspek Pembiayaan Perencanaan Peningkatan Pengelolaan Air Limbah 12 Kesimpulan dan Saran
Tahap Perencanaan Teknis Periode Perencanaan Perhitungan Proyeksi Penduduk Perhitungan Proyeksi Fasilitas Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Perhitungan Kuantitas Air Limbah 13 Analisis Teknis Jaringan Perpipaan
Pengambilan Sampel * Mengacu pada Permen PU No 18/PRT/M/2007 ttg Penyelenggaraan SPAM Dengan: n = Jumlah sampel. N = Jumlah populasi rumah. P = Rasio dari unsur dalam sampel yang memiliki sifat yang diinginkan (= 0,5 probabilitas mata untuk uang logam). B = Tingkat kesalahan tiap sampel (=5% untuk kota sedang). t = Tingkat kepercayaan (= 95%). Dari rumus tersebut maka didapat jumlah sampel sebanyak 90 responden 14
ANALISA DAN PEMBAHASAN 15
Analisa Ekonomi dan Peran Serta Masyarakat Kemauan Kemampuan Pengalaman Ekonomi dan Peran Serta Masyarakat 16
Analisa Ekonomi dan Peran Serta Masyarakat Bersedia (54 R/95%) Angsuran (31 R/55%) < 10.000/bulan (7 R /13%) < 15.000/bulan atau 500/hari (19 R/33%) < 30.000 atau 1000/hari (3 R/5%) < 60.000 atau 2000/hari (1R/2%) > 60.000/bulan (1 R/2%) Kesediaan Menyambung Tidak Bersedia (3 R/5%) Tunai (23 R/40%) < 100.000 (18 R/31%) 100.000 - <200.000 (4 R/7%) >200.000 (1 R/2%) 17 Sumber: Hasil Analisis, 2011
Analisis Kelembagaan Koordinasi Masyarakat Swasta Instansi SDM Kualitas Kuantitas Posisi yang tepat Regulasi Implementasi Sangsi Kelembagaan 18
Analisis Kesehatan Lingkungan Derajat Kesehatan Kejadian diare yang tinggi Pencemaran Hampir seluruh titik sampling kualitas air tanah menunjukkan kadar E coli diatas baku mutu Sarana Air Limbah Kepemilikan sarana air limbah tinggi Kesehatan Lingkungan 19
Analisis Kesehatan Lingkungan Lokasi Penelitian 20 Sumber: Surveilans Diare Kota yogyakarta, 2010
Analisis Sosial Budaya Persepsi Penentuan lokasi penempatan ST adl hak indv. Perilaku Penempatan ST tll dkt sumur Konflik Keluhan tetangga yang merasa sumurnya tercemar ST 21
Analisis Pembiayaan Keterangan Jumlah Total Dana: Retribusi 588.240.000 Bantuan MSMHP 19.600.000.000 Total Dana 20.188.240.000 Biaya: Operasional IPAL 100.000.000 Pemeliharaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana SAL (500SR) 2.013.614.000 Penambahan jaringan dan SR sharing MSMHP (1000SR) 19.600.000.000 Total Biaya 21.713.614.000 22 Selisih 1.525.374.000
Analisis Pembiayaan Sambungan Rumah Pendapatan (x juta) Tahun MSMHP APBD II Penertiban Total SR Dgn Penyssn Tanpa Penyssn 2011 1000 500 12.200 588 588 2012 1000 550 1.200 14.950 720 720 2013 1000 600 1.000 17.550 846 846 2014 1000 650 800 20.000 964 964 2015 1000 750 600 22.350 1.185 1.077 2016 750 400 23.500 1.246 1.133 2017 750 200 24.450 1.296 1.178 2018 800 100 25.350 1.344 1.222 2019 800 50 26.200 1.389 1.263 2020 850 50 27.100 1.581 1.306 23 2021 850 50 28.000 1.633 1.350 Sumber: Hasil Analisis, 2011
Analisis Teknis Penentuan Lokasi 2 lokasi (terlayani&belum terlayani) Berdasarkan: %WR, Kepadatan, %RTM, Kejadian Diare 24
25 Analisis Teknis Kelurahan Dilayani Jaringan Terpusat Kelurahan % WR Skor Kep. Pddk Skor % RTM Skor Total Skor Suryodiningratan 10,6 2 142,2 2 3,7 5 9 Mantrijeron 12,9 2 129,2 2 6,6 5 9 Kadipaten 28,7 5 226,9 4 9,7 4 13 Panembahan 14 2 156,6 2 9,7 4 8 Patehan 13,7 2 168,0 3 9,7 4 9 Brontokusuman 12,1 2 124,8 2 8,0 5 9 Wirogunan 4,2 1 166,7 3 8,0 5 9 Keparakan 6 1 209,5 2 8,0 5 8 Tahunan 1,4 1 115,4 2 6,2 5 8 Giwangan 15,4 3 55,1 1 6,2 5 9 Terban 1,6 1 138,9 2 3,5 5 8 Baciro 2,7 1 139,5 2 11,8 4 7 Bausasran 14,6 3 308,0 5 5,4 5 13 Suryatmajan 5,1 1 246,0 4 6,3 5 10
Analisis Teknis Kelurahan Dilayani Jaringan Terpusat Kelurahan % WR Skor Kep. Pddk Skor % RTM Skor Total Skor Purwokinanti 14 2 222,7 4 4,2 5 11 Gunungketur 33,1 5 157,6 2 5,8 5 12 Ngupasan 16,8 3 105,7 1 14,3 3 7 Prawirodirjan 17,6 3 244,8 4 26,6 1 8 Ngampilan 34,1 5 322,7 5 8,8 4 14 Notoprajan 8,4 2 272,9 5 8,8 4 11 Pringgokusuman 10,6 2 238 4 3,6 5 11 Sosromenduran 18,4 3 126,6 2 4,1 5 10 Cokrodinigratan 14,8 3 119 2 12,3 4 9 Gowongan 7,7 1 144,7 2 18,2 2 5 Bumijo 6,4 1 154,2 2 11 4 7 Karangwaru 2 1 160,5 2 7,7 5 8 Purwokinanti 14 2 222,7 4 4,2 5 11 26
27 Kelurahan Kelurahan Belum Dilayani Jaringan Terpusat Kepadatan penduduk Skor % RTM Skor Kejadian Diare Skor Total Skor Gedongkiwo 168,4 3 7,4 4 229 3 10 Semaki 82,5 1 6,2 4 165 2 7 Muja muju 77,4 1 6,2 4 255 4 9 Warung boto 143,7 2 6,2 4 226 3 9 Pandeyan 92,8 1 6,2 4 245 4 9 Sorosutan 110,4 2 6,2 4 384 5 11 Rejowinangun 100,4 1 10,5 3 286 4 8 Prenggan 146,6 2 10,5 3 260 4 9 Purbayan 99,6 1 10,5 3 204 3 7 Kotabaru 52,4 1 2,3 5 30 1 7 Klitren 179,4 3 10,5 3 156 2 8 Demangan 150,6 3 8,8 3 154 2 8 Tegalpanggung 292,8 5 6,7 4 99 1 10 Pakuncen 177,3 3 15,2 1 202 3 7 Wirobrajan 160,2 3 16,1 1 153 2 6 Patangpuluhan 185,6 3 15,0 1 137 2 6 Kricak 178,2 3 7,7 4 223 3 10 Bener 99,6 1 7,7 4 135 2 7 Tegalrejo 125,4 2 7,7 4 85 1 7
Kelurahan Ngampilan Kelurahan Sorosutan KONDISI EKSISTING 28
Analisis Teknis Eksisting Kelurahan Sorosutan >5th (50 R/88%) Dikuras (15 R/26%) Pengurasan < 5 th (4 R/7%) Pengurasan > 5 th (11 R/19%) Usia Tangki septik Tidak dikuras (35 R/62%) 29 < 5th (7 R/12%) Sumber: Hasil Analisis, 2011
Analisis Teknis Mulai Pemilihan Teknologi Kondisi tanah yg tak sesuai Td k Kepadatan pddk < 25 p/ha Ya 1 On-site system STBM STOPS - MCK+ Ya Tidak CBD Business District Tidak Potensial peningkatan Tidak Saat ini Kepadatan pddk < 100 p/ha Td k Ya 2 - On-site system 2 - Off-site system 1 - Off-site system Kepadatan pddk < 250 p/ha Td k Ya Sistem Antara On-site system berbasis rumahtangga Ya Td k Ya Kepadatan pddk <175 p/ha Ya Resiko Kesehatan Sedang - Tinggi Potensial peningkata n Ya Td k Kondisi Sub-soil yg tak sesuai Ya 30 1 - On-site system Td k Sumber: TTPS, 2010
Analisis Teknis Perencanaan Jaringan Air Limbah Periode Perencanaan Proyeksi Penduduk Proyeksi Fasilitas Kebutuhan Air Bersih Debit Air Buangan Debit Puncak dan Debit Minimum Dimensi Pipa Elevasi dan Penanaman Pipa Bangunan Pelengkap BOQ dan RAB 31
Penyusunan Rencana Tindak Menganalisa dukungan dan kendala utama Penyusunan Strategi dan Rencana Tindak 32
Dukungan kemauan masyarakat yang cukup besar dalam menyambung air limbah terpusat dukungan dana dari pemerintah pusat melalui program MSMHP ada seksi khusus yang menangani permasalahan saluran air limbah. Kendala kurangnya peran serta masyarakat kurangnya implementasi dan sangsi regulasi terbatasnya SDM masih banyak penyumbatan di jaringan air limbah eksisting. 33
Strategi Strategi dan Rencana Tindak Rencana Tindak Penguatan regulasi - Penyusunan sangsi perda 6/2009 - Penyusunan perda perlindungan air tanah Meningkatkan SDM - Pelatihan pengawas jaringan a.l - Pelatihan teknis u/operator jaringan a.l - Peningkatan jml operator Meningkatkan koord.dan kerj. antar keg. dan antar wilayah dlm pengel. A.l. - Koord. instansi terkait pengelolaan air limbah - Koord.pemerintah daerah dengan pemerintah daerah sekitar - Koord.pemerintah daerah dengan pemerintah pusat - Monitoring dan evaluasi secara berkala - Pengawasan Kesehatan Lingkungan - Penyelengaraan Surveilans Diare - Pemantauan dan Konservasi Air Memprioritaskan pengel. A.l sesuai dgn keb. Meningkatkan peran serta masyarakat 34 - Pengelolaan data dan informasi - Pemetaan kondisi pengel. A.l sesuai kondisi fisik wilayah - Peny. daerah prioritas untuk sistem air limbah terpusat - Sos. penyambungan a.l terpusat - Sos. resiko kesehatan lingkungan bila terjadi pencemaran air tanah - Sos. pemeliharaan fas. a.l - Merubah sistem biaya penyambungan
Strategi dan Rencana Tindak 35 Strategi Meningkatkan pelayanan air limbah Meningkatkan cakupan layanan air limbah Peningkatan pendapatan a.l. Meningkatkan peran badan usaha swasta, dan koperasi dlm pembiayaan pengel. al Rencana Tindak - Pemeliharaan Jaringan Air Limbah - Penambahan Jaringan Air Limbah - Penggantian Jaringan Air Limbah - Peninggian manhole - Penyediaan media keluhan pelanggan air limbah - Peningkatan jumlah pelanggan - Pengembangan wilayah pelayanan - Penertiban pelanggan air limbah - Evaluasi tarif retribusi - Membuat forkom dgn badan usaha/lembaga swasta - Bekerjasama dgn badan usaha /lembaga swasta dlm mekanisme pembiayaan penyambungan a.l - Koord. dgn badan usaha u/ meningkatkan alokasi anggaran bina lingkungan dan mengalihkannya ke sektor a.l
Kesimpulan Rencana Tindak Penguatan regulasi Meningkatkan SDM Meningkatkan koord.dan kerj. antar keg. dan antar wilayah dlm pengel a.l Memprioritaskan pengelolaan air limbah sesuai dengan keb Meningkatkan peran serta masyarakat Meningkatkan pelayanan air limbah Peningkatan pendapatan air limbah 36 Peran badan usaha swasta, dan koperasi dlm pembiayaan pengel. a.l
Saran Perlu dikaji terkait perhitungan finansial terhadap investasi pengelolaan air limbah Perlu dikaji lebih lanjut terkait tarif retribusi yang layak 37
T E R I M A K A S I H 38