Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern

dokumen-dokumen yang mirip
Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

Desain Interior Hotel New Ramayana Di Pamekasan, Pulau Madura Sebagai Hotel Ekowisata Budaya Madura

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Hotel Mutiara Baru dengan Konsep Green Tourism

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

Desain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab IV. Konsep Perancangan

Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant Probolinggo dengan Perpaduan Karakter Budaya Tengger dan Madura

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

Desain Interior Nahdlatul Ulama Jombang dengan Konsep Therapeutic Environment

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87

Desain Interior Hotel Resort Papuma bertema Postmodern budaya Jawa dengan nuansa Tropis

Desain Interior Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang

Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

Studi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak

Konsep Desain Interior Sea World Indonesia

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB III KONSEP PERANCANGAN

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

Desain Interior SMP Negeri untuk membentuk Karakter Disiplin Siswa

Desain Interior Toko Buku Medikal Sagung Seto dengan Konsep Natural Urban


BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-405


Desain Interior Instalasi Gawat Darurat (Igd) Dengan Konsep Modern

Re-Desain Interior Showroom Toyota Auto2000 Dengan Langgam Futuristik Family

DESIGN CONCEPT * ceiling

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Desain Interior Kantor PT. Terminal Teluk Lamong dengan Konsep Green Port Modern untuk Meningkatkan Profesionalisme Kerja

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian

ABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha

Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Kebutuhan : Kekinian, penataannya simetris, dapat diartikan bercampur dengan gaya lain sebelumnya

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern

Perancangan Perpustakaan Umum dengan Pendekatan Arsitektur Hybrid

Redesain Interior Gedung Badan Asrip dan Perpustakaan Kota Surabaya Berkonsep Open Space Bernuansa Natural

Re-Desain Interior Perpustakaan Pusat ITS Lantai 5 dengan Konsep Modern Minimalis BAB V KESIMPULAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN


BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat memiliki aktivitas yang tinggi. Sehingga membutuhkan fasilitasfasilitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Desain Interior Ruang Inap dan Fasilitas Penunjang Rumah Sakit Bersalin Buah Delima dengan Konsep Modern Natural

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Desain Interior Outlet Batik Dengan Konsep Wisata Budaya dan Belanja Bernuansa Kolonial

Putih Abu Hitam Coklat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern Atrasina Adani dan Anggra Ayu Rucitra Jurusan Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: dosen_pembimbing@jurusan.its.ac.id Abstrak Masa kehamilan adalah saat paling membahagiakan sekaligus mendebarkan. Disamping itu, masih banyak para calon ibu yang mengabaikan perlunya kesiapan diri sebelum hamil. Padahal kesiapan sebelum hamil akan mempengaruhi kehamilan dan juga pada bayi yang akan dilahirkan. Mengingat kondisi fisik dan suasana ibu hamil yang berubah-ubah setiap saat, maka perlu dilakukan olah raga yang tepat untuk menunjang kesehatan ibu dan calon bayinya. Maternity Care Centre di Surabaya hanya terdapat di Rumah Sakit Bersalin. Sehingga fungsi Maternity Care Centre tersebut menjadi kurang maksimal karena hanya menyediakan ruang senam para ibu hamil. Maka dari itu, di Surabaya dibutuhkan adanya Maternity Care Centre yang dapat memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil. Untuk menunjang semua kebutuhan tersebut, diperlukan fasilitas kesehatan dan kebugaran bagi ibu hamil dengan desain interior yang dapat memberikan kesan natural dan modern. Kesan natural disini dapat menghadirkan suasana yang nyaman sehingga dapat menentramkan hati ketika berada didalamnya. Sedangkan kesan modern memberikan kesan simple, praktis dan fungsional. Kata Kunci Ibu Hamil, Maternity Care Centre, Kesehatan, Kebugaran S I. PENDAHULUAN AAT ini banyak sekali orang yang mengutamakan pekerjaan dan berkonsentrasi dalam karir mereka. Tidak hanya pria, wanita pun jumlahnya juga tidak sedikit yang berkarir. Sedangkan, dilain sisi, wanita memiliki lebih banyak kendala dalam pekerjaan daripada pria, terutama pada saat hamil. Oleh karena itu, pekerjaan tersebut sering kali menjadi kendala bagi wanita, saat mereka ingin fokus dalam menjaga kehamilan mereka. Wawasan tentang kehamilan dan bayi belum banyak dimiliki oleh wanita karir saat ini. Buku-buku tentang kehamilan dan bayi yang dijual dipasaran tidak menjamin para calon ibu mendapatkan informasi dan mengerti benar tentang kehamilan dan bayi. Buku hanya memberikan teori, akan tetapi prakteknya terkadang tidak semudah teorinya. Menjaga kesehatan ibu hamil dan calon bayi memang sangat penting untuk dilakukan. Mengingat kondisi fisik dan suasana ibu hamil yang berubah-ubah setiap saat, maka perlu dilakukan olah raga yang tepat untuk menunjang kesehatan ibu dan calon bayinya. Ada beberapa olah raga yang bisa dilakukan selama menjalani masa kehamilan, salah satunya yakni dengan melakukan senam ibu hamil atau yoga. Masa kehamilan adalah saat paling membahagiakan sekaligus mendebarkan. Bahagia karena akan mendapatkan si buah hati namun terkadang kesulitan dengan keluhan kesehatan karena si calon ibu kerap stres maupun kelelahan. Selain itu, perubahan bentuk tubuh yang dialami menyebabkan seorang ibu menjadi tidak percaya diri. Oleh karena itu perlu adanya sarana dimana sesama ibu hamil bisa berbincang mengenai kehamilan dan anak. Dengan adanya perbincangan, seorang ibu hamil lebih merasa santai dan aman karena menemukan teman dengan masalah yang sama. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya dirinya. Pusat kesehatan dan kebugaran ibu hamil di Surabaya hanya terdapat di Rumah Sakit Bersalin. Sehingga fungsi pusat kesehatan dan kebugaran tersebut menjadi kurang maksimal karena hanya menyediakan ruang senam para ibu hamil. Maka dari itu, di Surabaya dibutuhkan adanya pusat kesehatan dan kebugaran ibu hamil yang dapat memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil. II. URAIAN PENELITIAN Ada dua tahap dalam riset ini, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap analisa. A. Tahap Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data diperoleh dengan beberapa cara, yaitu: a) Observasi Lapangan Observasi dilakukan secara langsung ke tempat yang berkaitan dengan obyek riset, yaitu MOBBIC (Mom And Baby s Care Centre). Observasi langsung ke MOBBIC adalah untuk memperoleh data mengenai: 1) Karakteristik perusahaan 2) Bentuk bangunan dan interior 3) Program ruang 4) Layout eksisting 5) Dokumentasi berupa foto 6) Kebutuhan fasilitas 7) Kelebihan dan kekurangan bangunan

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 2 8) Karakteristik pengunjung b) Wawancara Wawancara yang dilakukan ditujukan kepada pengelola atau manajemen MOBBIC. Wawancara dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh data mengenai: 1) Sejarah berdirinya MOBBIC 2) Layout eksisting 3) Mengetahui corporate identity 4) Fasilitas yang terdapat di MOBBIC 5) Aktifitas yang dilakukan staff, pengunjung dan rekan pengunjung 6) Informasi seputar kehamilan 7) Harapan dan keinginan untuk kedepannya c) Survey (kuesioner) Survey berupa kuesioner kepada para pengunjung dan pengelola atau karyawan MOBBIC untuk mengetahui tingkat kepuasan mengenai fasilitas dan interior serta harapan terkait dengan peningkatan mutu rancangan interior MOBBIC. Survey berupa kuesioner kepada para ibu hamil secara umum juga perlu diketahui untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan secara umum. B. Studi Literatur Studi literatur merupakan data sekunder yang didapatkan dari pihak yang tidak berkaitan langsung dan didapatkan dengan jalan menghimpun data yang ada dan kemudian dianalisa untuk mendapatkan sumber perolehan data. Pencarian data diperoleh dari jurnal, buku peraturan, laporan penelitian, internet, koran dan majalah berkenaan tentang: 1) Studi mengenai kehamilan 2) Studi mengenai maternity care centre berkaitan dengan kebutuhan fasilitas dan ruang bagi ibu hamil 3) Studi mengenai anthopometri berkaitan dengan standar ukuran fasilitas kesehatan bagi ibu hamil 4) Studi mengenai nuansa natural dan modern 5) Studi mengenai elemen-elemen interior seperti: warna, material, pencahayaan, sirkulasi C. Tahap Analisa Data Analisa data yang digunakan adalah: a) Kuesioner Adapun tahapan analisa kuesioner adalah: 1) Pembuatan diagram untuk mengetahui rangkuman hasil penghitungan kuesioner b) Hasil Observasi Pada langkah analisa hasil observasi adalah menganalisa mengenai: 1) Analisa Wawancara 2) Analisa Elemen Interior Eksisting dan Pembanding 3) Analisa Aktifitas Pengguna 4) Analisa Obyek Pembanding 5) Analisa Hubungan Antar Ruang 6) Analisa Kebutuhan Ruang A. Objek Desain Gambar 2 Metodologi Riset III. KONSEP DESAIN Objek interior merupakan sebuah sarana kesehatan dan kebugaran bagi ibu hamil yang terletak di Surabaya. B. Konsep Awal Konsep awal merupakan hubungan dari latar belakang, rumusan masalah dan segmentasi desain dari MOBBIC yang saling berkaitan. Gubahan desain interior mengikuti dari ketiga hal tersebut dan didapatkan interior yang memberikan kenyamanan dan keamanan pada ibu hamil. Gambar 1 Studi Literatur C. Tema Tema pada desain adalah natural modern. Konsep natural diterapkan pada material dan suasana interior. Sedangkan konsep modern diterapkan pada bentukan interior dan furniturnya.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 3 D. Konsep Desain Secara keseluruhan konsep yang diterapkan pada desain interior MOBBIC adalah menciptakan suasana yang dapat membuat ibu hamil merasa relax, nyaman dan aman serta dapat memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil. Sesuai dengan konsep awal, pengaplikasian konsep akan diterapkan pada interior. E. Aplikasi Konsep Desain ` 1) Konsep Ruangan MOBBIC mempunyai luas lahan ±650m². Plafon berbahan dasar gypsum board warna putih dan terdapat beberapa ruangan yang menggunakan plafon dengan kombinasi panel-panel kayu. Gambar 6 Plafon Gypsum dan Plafon Kayu 3) Konsep Furnitur Untuk furnitur yang akan digunakan cenderung bersifat lunak agar aman digunakan oleh para ibu hamil. Furnitur sebagian besar berbentuk simple. Banyak menggunakan bahan lembut seperti busa. Menggunakan warna-warna natural dan warna-warna pastel. Gambar 3 Denah Eksisting MOBBIC 2) Konsep Bentukan Dinding yang akan diterapkan pada desain interior yaitu dinding dengan finishing cat, dinding kayu, dinding batu dan penggunaan wallpaper. Untuk ruangan yang memerlukan udara segar akan diterapkan dinding kaca dengan banyak bukaan. Gambar 4 Dinding Wallpaper dan Dinding Kayu Penggunaan lantai keramik dan parquete akan diterapkan pada ruang sesuai dengan aktifitas pengguna yang berada didalamnya. Tetapi sebagian besar ruangan akan menggunakan lantai keramik agar mudah dalam pembersihannya. Sedangkan untuk ruangan yang memerlukan suasana tenang seperti ruang massage dan senam hamil maka digunakan lantai parquete. Gambar 5 Lantai Keramik dan Lantai Parquete Gambar 7 Contoh Furnitur 4) Konsep Pencahayaan Konsep cahaya yang digunakan yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. Cahaya alami dengan memaksimalkan cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Sedangkan konsep buatan yaitu dengan menggunakan lampu. Lampu yang diaplikasikan yaitu lampu downlight, spotlight, TL dan hidden lamp sebagai aksentuasi. Penggunaan hidden lamp untuk ruangan dengan cahaya temaram. Penggunaan spot light untuk beberapa bagian tertentu yang memerlukan lampu yang terarah sedangkan ruangan dengan cahaya terang menggunakan lampu TL dan downlight. Pencahayaan terang terdapat pada seluruh ruangan. Khusus bagi ruang spa, memakai pencahayaan temaram untuk mendukung aktifitas yang terjadi dalam ruangan. Untuk ruangan yang memerlukan cahaya terang memakai lampu warna putih, sedangkan ruangan yang memerlukan pencahayaan sedikit memakai lampu warna kuning. 5) Konsep Penghawaan Konsep penghawaan pada area dalam bangunan menggunakan penghawaan buatan seperti AC. Hal ini dikarenakan untuk menjaga udara di dalam ruangan tetap bersih dan sejuk. Untuk ruangan yang tingkat kelembabannya tinggi seperti kamar mandi diberikan exhaust fan.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 4 6) Konsep Bau Aromatherapi dengan bau yang lembut seperti rose (mawar), eucalyptus (kayu putih), lemon, jeruk mandarin, frankincense (kemenyan) dan lavender. 7) Konsep Keamanan Sistem keamanan yang paling penting dari sebuah rumah sakit adalah fire alarm system yang diletakan di beberapa titik dan dilengkapi smoke detector dan springkle. Salah satu dinding diberi panel-panel kayu dan dipadu dengan wallpaper. Sedangkan dinding lainnya merupakan dinding tambahan yang tengahnya dilubangi sebagai tempat untuk meletakkan lilin aromaterapi, pada dinding ini juga diberikan panel-panel kayu. Panel-panel kayu pada dinding memberikan kesan hangat pada ruangan. Lantai pada ruangan ini menggunakan parquete juga sebagai pendukung kesan hangat pada ruangan. F. Hasil Desain 1) Ruang Terpilih 1 (Ruang Massage) Ruang massage terletak cukup strategis karena berhubungan langsung dengan lobby. Fasilitas yang bisa didapatkan dari ruangan ini adalah massage, body scrub, milk bath dan body mask. Pada ruangan ini diterapkan tema dominan natural yang dapat terlihat pada bahan material, elemen estetis pada dinding-dindingnya dan taman yang terdapat didalam ruangan, dan sedikit tema modern yang dapat terlihat dari bentukan furniture dan penerapan desain yang minimalis. Berikut adalah denah ruang massage: Gambar 10 Desain Akhir Ruang Massage Gambar 8 Denah Ruang Massage Dapat dilihat pada denah bahwa ruangan ini dikelilingi oleh taman. Terdapat 3 buah bed untuk massage, body scrub dan body mask, 2 buah kamar mandi dan 1 buah milk bathroom. Berikut beberapa gambaran perspektif dari ruang massage: Memperlihatkan banyaknya bukaan pada ruangan ini yang merupakan poin plus pada ruang karena pengunjung tidak hanya dapat menikmati fasilitas yang disediakan saja tetapi juga dapat menikmati view dari taman yang akan membuat pengunjung merasa rileks dan segar saat melihatnya. Suara gemericik dari air mancur juga akan membuat pengunjung merasa tenang. Pemberian lampu downlight dipadu dengan pencahayaan alami yang datang dari taman memberikan keunggulan dalam pembentukan suasana hangat didalam ruang massage. Pada ruangan ini konsep warna yang akan diterapkan yaitu warna-warna natural yang sudah terdapat pada material dan warna-warna modern seperti monochrome. Karena pengunjung ditempat ini adalah wanita maka dari itu akan diterapkan warna-warna feminin seperti pink dan warna pastel seperti perpaduan pink dan putih. Gambar 9 Desain Akhir Ruang Massage Gambar 11 Desain Akhir Kamar Mandi pada Ruang Massage

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 5 Pada kamar mandi yang menerapkan tema natural dan modern yang seimbang. Menggunakan perpaduan lempengan batu kali dan deck yang natural dengan warna monochrome yang modern. Terdapat partisi kaca yang memisahkan toilet dengan area shower. rancangan mengenai sirkulasi dan penzooningan area yang optimal yang dapat menunjang efektifitas dan kenyamanan pengunjung. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT serta Nabi besar Muhammad SAW karena dengan ridho-nya Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Keluarga yang saya cintai. Bapak Ir. Prasetyo Wahyudie, MT selaku ketua jurusan Desain Interior. Ibu Anggri Indraprasti, S.Sn., M.Ds selaku dosen koordinator Tugas Akhir. Ibu Anggra Ayu Rucitra, ST., MMT selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. Seluruh dosen Jurusan Desain Interior yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat. Teman-teman Desain Interior 2010 yang telah berjuang bersama-sama melewati masa perkuliahan dari semester satu hingga saat ini. Gambar 12 Desain Akhir Milk Bath Room pada Ruang Massage Sedangkan untuk milk bathroom juga menerapkan tema natural dan modern yang seimbang. Dimana pada ruangan ini terdapat jendela agar dapat melihat view taman diluar sembari berendam. Pada dinding milk bathroom ini terdapat rak dengan lilin-lilin aromaterapi yang dapat membuat suasana berendam semakin menyenangkan. IV. KESIMPULAN DAN RINGKASAN Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh pembahasan adalah: 1. Kurangnya perhatian dan kesiapan ibu hamil terhadap kandungannya sedari dini, oleh karena itu diperlukannya pusat kesehatan dan kebugaran ibu hamil. 2. MOBBIC merupakan pusat kesehatan dan kebugaran ibu hamil yang memfasilitasi ibu hamil dalam menjaga kandungannya. 3. Untuk meningkatkan daya tarik bagi pengunjung MOBBIC, diperlukan perubahan nuansa dalam interiornya sebagai media promosi yang bagus, ketika pengunjung merasa senang dengan interiornya maka mereka akan senang untuk kembali lagi. 4. Nuansa yang akan diterapkan dalam interior MOBBIC adalah nuansa natural modern. Penerapan nuansa natural pada interior MOBBIC dapat membuat suasana menenangkan bagi ibu hamil. 5. Berdasarkan hasil kuesioner, fasilitas tambahan seperti kolam renang, butik baju hamil dan bayi, serta perpustakaan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Selain itu, fasilitas tambahan tersebut juga dapat menjadi daya tarik tersendiri pada obyek. 6. Aktifitas dan kebutuhan pengunjung diperhatikan dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan DAFTAR PUSTAKA [1] SST, Indrayani (2011), Buku Ajar Asuhan Kehamilan, Ed. 1, CV. Trans Info Media, Jakarta Timur [2] Junaidi, Iskandar (2011), Kehamilan Sehat & Mengatur Jenis Kelamin Anak, Ed. 1, CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta [3] Syarif, Syahrizal (2008), "Penyeliaan Fasilitatif Program Kesehatan Ibu dan Anak", Departemen Kesehatan Republik Indonesia [4] Anggraini, Ditya (2010), Perancangan Interior Pusat Informasi Bunda Health Care sebagai Sarana Kesehatan dan Kebugaran Ibu Hamil dengan Nuansa Natural di Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya