PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET MAHASISWA S1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR ELFI KUSUMAARDHIATI

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Perilaku Konsumen

PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI

POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia)

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!!

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI

SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet

Internet. Internet dapat diarekan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih

BAB X INTERNET. Gambar Timeline Internet

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur.

BAB II PROSES BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang berarti

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR BATUBARA INDONESIA DI PASAR JEPANG OLEH ROCHMA SUCIATI H

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN BIOGAS DI DESA HAURNGOMBONG, KECAMATAN PAMULIHAN, KABUPATEN SUMEDANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

TUGAS PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER

Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam bentuk detik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

ANALISIS BIAYA KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, SERTA TINGKAT KECUKUPAN GIZI SISWI SMA DI PESANTREN LA TANSA, BANTEN SYIFA PUJIANTI

IP Address. Dedi Hermanto

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH NURLAILI RAHMAH DINI

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam berbagai

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH GAYA PENGASUHAN DAN POLA ASUH AKADEMIK TERHADAP PRESTASI SISWA SMP PADA DAERAH PANTAI DAN PEGUNUNGAN DI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu

Internet dan Aplikasi WEB. Program Studi Manajemen Informatika

ANALISIS HUBUNGAN DESAIN PEKERJAAN DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI CV DINAR KABUPATEN TANGERANG, PROPINSI BANTEN FENNY FARIANTI

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

ANALISIS SOSIAL EKONOMI USAHA WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA PALEMBANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan telah menunjukan bahwa penggunaan media elektronik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet

PENGARUH MENGUNJUNGI TEMPAT HIBURAN MALAM TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MELALUI PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber :

01. Pengenalan Internet

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh

BERBAGI KONEKSI INTERNET BROADBAND

Aplikasi Dasar Internet

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 9. Jaringan & Komunikasi Data

I. PENDAHULUAN. Desember

Modul 13 Pengenalan Internet

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. 80% pengguna internet Indonesia adalah remaja berusia tahun. dengan total

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

Tugas Midterm E-commerce Tentang Pembuatan Karya Ilmiah Tentang E-commerce

JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN STMIK TASIKMALAYA

Digital Marketing Communication : Mobile Advertising Membidik Target Bergerak

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Perkiraan resmi dari APJII (Asosiasi Penyelenggara

Transkripsi:

PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET MAHASISWA S1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR ELFI KUSUMAARDHIATI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN INFORMASINYA Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi Perilaku Penggunaan Internet Mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor adalah karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini. Bogor, Maret 2011 Elfi Kusumaardhiati NIM I24051656

ABSTRACT Elfi Kusumaardhiati. Internet Usage Behavior of Strata-1 Students Bogor Agricultural Institute. Under the supervision: Ujang Sumarwan and MD Djamaludin. The research was conducted to analyze the internet usage behavior of Strata-1 Students Bogor Agriculture Institute. Data was collected in May 2010. The samples were 100 institute students. The objectives of study were analyzed the internet usage behavior of men and woman respondences; analyzed the correlation between demographics (gender, pocket money per month and semester) and internal factors (subscribe of internet and ownership of computer, laptop and cellular phone which connect to internet) with internet usage behavior (intensity and duration access) of men and woman respondences; and analyzed the influence of demographics (gender, pocket money per month and semester) and internal factors (subscribe of internet and ownership of computer, laptop and cellular phone which connect to internet) to internet usage behavior (intensity and duration access) of men and woman respondences.the data were analyzed by descriptive analysis method, crosstabs, chi-square correlation, multi linear regression and dummy variables regression test. The result showed that intensity of internet access per weeks had correlation with semester degree and subscribe of internet per month. It also influenced by pocket money per month, subscribe of internet and computer ownership. Duration internet access had correlation with gender and subscribe of internet. It also influenced by gender and semester. Intensity of web, personal website and email access had correlation with semester. It also influenced by semester and gender. Intensity of social network access had no correlation with and not influenced by gender, semester, pocket money per month, subscribe of internet and ownership of notebook and cellular phone which connect to internet. But it influenced by computer ownership. Intensity of agriculture sites, lecture substance through internet, government sites, corporate sites, foods sites, avocation sites and internet banking access had no correlation with gender, semester, pocket money per month, subscribe of internet, and ownership of notebook and cellular phone which connect to internet. But it was influenced by gender. Keywords: consumer behavior, motivation, lifestyle, internet usage, social web network, intensity of internet access, duration internet access

RINGKASAN ELFI KUSUMAARDHIATI. Perilaku Penggunaan Internet Mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor. Di bawah bimbingan: UJANG SUMARWAN dan M. D. DJAMALUDIN. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mengindentifikasi faktor internal (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website pribadi, jumlah alamat e-mail, kepemilikan account situs jejaring sosial, berlangganan internet dan biaya akses internet) mahasiswa/i S1 IPB, (2) mengidentifikasi faktor eksternal (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal, ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet) pada mahasiwa/i S1 IPB, (3) mengidentifikasi perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet, durasi akses internet, tempat mengakses internet, motif penggunaan internet dan pengaksesan website) pada mahasiswa/i S1 IPB, (4) menganalisis hubungan antara karakteristik (jenis kelamin, uang saku dan semester) dan faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) dengan perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet) mahasiswa/i S1 IPB, serta (5) menganalisis pengaruh karakteristik (jenis kelamin, uang saku, dan semester) dan faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) terhadap perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet) mahasiswa/i S1 IPB. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB), Kampus IPB Dramaga pada Desember 2009 sampai dengan Januari 2011. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2010. Jumlah contoh sebanyak 100 orang dari seluruh fakultas. Adapun proporsi setiap fakultas adalah 13 orang contoh dari Fakultas Pertanian, lima orang contoh dari Fakultas Kedokteran Hewan, 12 orang contoh dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, tujuh orang contoh dari Fakultas Peternakan, sebelas orang contoh dari Fakultas Kehutanan, 12 orang contoh dari Fakultas Teknologi Pertanian, 20 orang contoh dari Fakultas Matematika dan IPA, 12 orang contoh dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, serta delapan orang contoh dari Fakultas Ekologi Manusia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Crosstabs, uji korelasi Chi-Square, analisis regresi linear berganda dan regresi variabel dummy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari dua per tiga contoh (68,0%) adalah perempuan. Hampir tiga per empat contoh (72,0%) berusia 20-21 tahun. Hampir seperempat contoh (20,0%) memiliki uang saku Rp 800.000,00 per bulan. Lebih dari separuh contoh (57,0%) telah menempuh perkuliahan hingga semester enam. Lebih dari sepertiga contoh (36,0%) berasal dari Provinsi Jawa Barat dan memiliki hobi membaca (40,0%). Seperempat contoh (25,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh (15,0%) laki-laki memiliki komputer/pc. Lebih dari separuh contoh (57,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh laki-laki (20,0%) memiliki laptop. Handphone yang dapat mengakses internet dimiliki oleh lebih separuh contoh (56,0%) perempuan dan lebih dari seperempat contoh (27,0%) laki-laki. Empat persen contoh perempuan dan lima persen contoh laki-laki memiliki website pribadi. Lebih dari sepertiga contoh (38,0%) perempuan dan

8 delapan persen contoh laki-laki memiliki dua alamat e-mail. Lebih dari dua pertiga contoh (68,0%) perempuan dan hampir sepertiga contoh (31,0%) laki-laki memiliki account di situs jejaring sosial. Hampir separuh contoh (42,0%) berjenis kelamin perempuan tidak berlangganan internet setiap bulannya. Speedy merupakan layanan yang digunakan hampir separuh contoh (42,9%) untuk berlangganan internet. Hampir dua pertiga contoh (65,7%) yang berjenis kelamin perempuan mengeluarkan biaya sekitar Rp 8.400,00 hingga Rp 172.267,00 per bulan. Seluruh contoh mengaku terdapat jaringan telepon di sekitar tempat tinggalnya. Hampir seluruh contoh (98,0%) mengaku bahwa terdapat jaringan internet di sekitar tempat tinggalnya. Lebih dari dua pertiga contoh (67,0%) berjenis kelamin perempuan dan hampir sepertiga contoh (30,0%) laki-laki mengaku terdapat fasilitas internet berupa warnet di sekitar tempat tinggalnya. Kepentingan tugas kuliah merupakan permintaan pihak lain untuk mengakses internet yang diungkapkan oleh hampir dua pertiga contoh (65,0%) perempuan dan lebih dari seperempat contoh (27,0%) laki-laki. Intensitas pada saat minggu perkuliahan hingga minggu tenang dan saat liburan lebih tinggi daripada intensitas pada saat ujian semester berlangsung. Hampir separuh contoh (45,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh (15,0%) laki-laki memakan waktu satu hingga dua jam dalam setiap akses internet. Hampir seperempat contoh (24,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh (14,0%) laki-laki yang umumnya mengakses internet di warnet. Sosial merupakan motif penggunaan internet yang dikemukakan oleh lebih dari sepertiga contoh (37,0%) perempuan dan kurang dari seperempat (15,0%) contoh laki-laki. Google sering diakses oleh sebanyak 33,0% contoh berjenis kelamin perempuan dan delapan persen contoh berjenis kelamin lakilaki. Hampir seluruh contoh (97,9%) mengaku telah memiliki account Facebook dimana jumlah contoh dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Berdasarkan uji korelasi Chi-Square, intensitas penggunaan internet dalam satu minggu berhubungan dengan semester (p=0,018) dan berlangganan internet setiap bulan (p=0,019). Durasi akses internet berhubungan dengan jenis kelamin (p=0,017) dan berlangganan internet setiap bulan (p=0,033). Intensitas akses website, website pribadi dan e-mail berhubungan dengan semester (p=0,030). Uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa uang saku berpengaruh nyata dan positif terhadap intensitas penggunaan internet pada satu minggu (p<0,05). Durasi akses internet serta intensitas akses website umum, website pribadi dan e-mail dipengaruhi secara nyata positif oleh jenis kelamin (p<0,01) dan semester (p<0,01). Intensitas mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking dipengaruhi secara nyata positif oleh jenis kelamin (p<0.05). Uji regresi variabel dummy menunjukkan bahwa intensitas penggunaan internet pada satu minggu dipengaruhi secara nyata dan positif oleh berlangganan internet setiap bulan (p<0,01) serta dipengaruhi secara negatif oleh kepemilikan komputer/pc (p<0,05). Intensitas akses situs jejaring sosial dipengaruhi secara nyata dan positif oleh berlangganan internet setiap bulan (p<0,05). Kata kunci: perilaku konsumen, motivasi, gaya hidup, penggunaan internet, situs jejaring sosial, intensitas akses internet, durasi akses internet

Hak Cipta milik IPB, tahun 2011 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET MAHASISWA S1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR ELFI KUSUMAARDHIATI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Judul : Perilaku Penggunaan Internet Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor Nama : Elfi Kusumaardhiati NIM : I24051656 Disetujui, Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. Pembimbing I Ir. M. D. Djamaludin, M. Sc Pembimbing II Diketahui, Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Dr.Ir. Hartoyo, M.Sc. Tanggal Ujian :16 Februari 2011 Tanggal Lulus:

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kalibata, Jakarta Selatan pada tanggal 26 Januari 1987 dari pasangan Marwan Kussumarwoto dan Sriyati. Penulis merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Penulis memulai pendidikan di TK Gembira pada tahun 1992, setelah itu melanjutkan pendidikan di SD Negeri Kemang Raya, Pondok Gede, Bekasi pada tahun 1993 dan lulus pada tahun 1999. Setelah penulis melanjutkan ke SMP Negeri 255 Jakarta Timur pada tahun 1999 dan lulus pada tahun 2002, penulis melanjutkan pendidikan ke SMU Negeri 71 Jakarta Timur sampai berhasil lulus pada tahun 2005. Setelah lulus SMU, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2005. Setelah mengikuti Tahap Persiapan Bersama (TPB) selama satu tahun, penulis diterima di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Penulis menjadi Koordinator Divisi Creative Design Creaker s 2006-2007, Ketua English Club HIMAIKO 2007-2008, anggota Divisi PBOS BEM FEMA IPB 2007-2008. Selain itu penulis juga cukup aktif di berbagai kegiatan mahasiswa di IPB. Pada tahun 2007 penulis menjadi anggota Divisi PDD Cookies IPB dan anggota Divisi Acara FUTNAS 2007 yang diselenggarakan oleh BEM-KM IPB. Pada bulan Agustus 2007 penulis menjadi Koordinator PDD MENTARI 43. Kemudian di tahun 2008 penulis menjadi Koordinator Acara E SPENT serta Koordinator PDD CRESO dan FAM NITE yang diselenggarakan oleh BEM FEMA IPB. Pada November 2008 penulis menjadi Koordinator PDD FAMILY AND CONSUMER EXPO 2008 yang diselenggarakan oleh HIMAIKO. Kemudian pada Februari 2009 penulis menjadi anggota Divisi Acara SEROJA yang diselenggarakan oleh Departemen IKK.

PRAKATA Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Perilaku Penggunaan Internet Mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor dengan limpahan kemudahan dan nikmat-nya. Satu hal yang disadari penulis, bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan moril dan materiil berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan dan Ir. M. D. Djamaludin selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan perhatian, motivasi, dan bantuan selama menyelesaikan skripsi ini. 2. Dr. Ir. Dwi Hastuti, M. Sc selaku pembimbing akademik yang telah memberikan perhatian, motivasi, dukungan, dan bantuan selama penulis menempuh pendidikan di IPB. 3. Irni Rahmayani Johan, SP, MM selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan skripsi. 4. Tin Herawati, SP, M.Si selaku dosen pemandu dalam seminar hasil penelitian. 5. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor atas kerjasama dan bantuannya selama melaksanakan penelitian dan menyusun skripsi. 6. Seluruh mahasiswa Program Strara-1 IPB yang telah bersedia menjadi responden dan secara langsung maupun tidak langsung telah membantu menyelesaikan penelitian ini. 7. Keluargaku tersayang (Ibu, Bapak, Mbak Een dan Mbak Ika), adik sepupuku Dian, tante-tanteku (Bulik Tin, Bulik Anik, Uwe Yuli, Bulik Anik dan almh Uwe Peni) atas doa, dukungan, motivasi, nasihat selama menyusun skripsi. 8. Dede, Lusi, Nisa, Radut, Equ dan Mpit yang selalu setia mendengar segala cerita dan keluh-kesah selama ini. Feboy, Vina, Epoy, Dindut, Ary, dan Endah yang sudah membantu dalam penelitian. Asro, Rani dan Ticeu yang menjadi teman diskusi selama pengerjaan skripsi. Nisun dan Indri yang sudah bersedia datang di seminar hasil penelitian. Serta teman-teman IKK42 lainnya (Openk, T Mpus, Ina, Dayat, Esti, WL, Ane, Sri, Wulan, Dini, Dina,

xviii Ana, Chiezt, Vivi, Riri, Suhe dan Nci) yang memberikan motivasi dan semangat selama penelitian. 9. Teman-teman IKK angkatan 43-44 khususnya kepada Udin, Vivi, Suci dan Fetty atas bantuannya selama pengerjaan skripsi serta Panda dan Tira atas pemberian semangatnya. 10. Teman-teman asrama (Nodut, Mamsgit, Eka), The Soup (Ijup, Ditol, Iceu, Fatman, Fichu, Nda, Aditse, Pramsky, Bray, Fuad, Konde), kost Zulfa (Ticil, Okti, Tata, Iqi, Congki, Tata, Anind, Ipeh, Yuli, Gege, Mpeb, Euis, Rini, Wira, Mba Ari, dll), Gizi 42, KPM 42 serta angkatan 42 lainnya atas dukungan, semangat dan inspirasinya. 11. Teman-teman dekat lainnya (Ana, Siesie, Pi e, Eno, Lita, Chacha) yang selalu mendukung pengerjaan skripsi ini. 12. Seluruh pihak yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi, namun tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga Allah Membalas kebaikan semuanya dengan hal yang lebih baik lagi. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga hasil karya ini bermanfaat luas bagi masyarakat, institusi pendidikan, dan dapat memberikan masukan kepada pemerintah. Amin. Bogor, Maret 2011 Penulis

i DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... iii PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 2 Tujuan Penelitian... 3 Manfaat Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku... 7 Perilaku Konsumen... 7 Motivasi... 8 Kebutuhan... 8 Pola Penggunaan Internet... 9 Motif Penggunaan Internet... 6 Durasi... 10 Frekuensi... 10 Internet...... 10 Penelitian Terdahulu Mengenai Penggunaan Internet... 13 KERANGKA PEMIKIRAN... 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu.... 21 Cara Pengambilan Contoh..... 21 Jenis dan Cara Pengambilan Data...... 23 Pengolahan dan Analisis data... 24 Definisi Operasional... 30 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Contoh... 33 Faktor Internal Contoh... 36 Faktor Eksternal Contoh... 45 Perilaku Contoh dalam Penggunaan Internet... 47 Hubungan Antara Karakteristik dan Faktor Internal dengan Perilaku Penggunaan Internet... 62

ii Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penggunaan Internet Pada Contoh... 67 KESIMPULAN DAN SARAN... 81 DAFTAR PUSTAKA... 85

iii DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Jumlah pengguna internet dunia tahun 2000 dan 2009... 11 2. Jumlah pengguna internet Asia tahun 2000 dan 2009... 12 3. Jumlah contoh yang akan diambil berdasarkan persentase setiap fakultas... 21 4. Pengukuran penelitian... 23 5. Sebaran contoh berdasarkan usia... 33 6. Sebaran contoh berdasarkan uang saku... 34 7. Sebaran contoh berdasarkan fakultas... 34 8. Sebaran contoh berdasarkan semester... 35 9. Sebaran contoh berdasarkan asal daerah... 35 10. Sebaran contoh berdasarkan hobi... 36 11. Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan perangkat akses internet... 38 12. Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan website pribadi... 38 13. Sebaran contoh berdasarkan jumlah alamat e-mail... 39 14. Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan account situs jejaring sosial... 40 15. Sebaran contoh berdasarkan jumlah situs jejaring sosial yang diikuti... 40 16. Sebaran contoh berdasarkan perilaku berlangganan internet setiap bulan... 41 17. Sebaran contoh berdasarkan produk berlangganan internet... 41 18. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan internet... 42 19. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan Fastnet... 43 20. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan Telkom Speedy... 43 21. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan hotspot di kost... 44 22. Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan Flexi, IM2, Smart, Flash dan XL... 44 23. Sebaran contoh berdasarkan biaya per akses (tidak berlangganan)... 45 24. Sebaran contoh berdasarkan jaringan internet di sekitar tempat tinggal... 46 25. Sebaran contoh berdasarkan fasilitas internet di sekitar tempat tinggalnya... 46

iv 26. Sebaran contoh berdasarkan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet... 47 27. Sebaran contoh berdasarkan intensitas mengakses internet dalam satu minggu... 48 28. Sebaran contoh berdasarkan intensitas mengakses internet... 49 29. Sebaran contoh berdasarkan durasi setiap mengakses internet... 50 30. Sebaran contoh berdasarkan tempat mengakses internet... 51 31. Sebaran contoh berdasarkan motif penggunaan internet... 51 32. Sebaran contoh berdasarkan website yang paling sering diakses... 52 33. Sebaran contoh berdasarkan tujuan mengakses situs google... 53 34. Sebaran contoh berdasarkan tujuan mengakses situs facebook... 54 35. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses website pribadi... 55 36. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses e-mail... 56 37. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs pertanian... 56 38. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs pemerintah... 57 39. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs perusahaan... 57 40. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs yang berkaitan dengan makanan... 58 41. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses internet banking... 59 42. Sebaran contoh berdasarkan situs jejaring sosial yang diikutinya... 60 43. Sebaran contoh berdasarkan situs jejaring sosial yang paling sering diaksesnya... 61 44. Sebaran contoh berdasarkan intensitas akses situs jejaring sosial... 61 45. Hubungan karakteristik dan faktor internal contoh dengan perilaku penggunaan internet... 63 46. Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap intensitas penggunaan internet dalam satu minggu... 68 47. Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap durasi akses internet... 69

v 48. Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap intensitas mengakses website umum, website pribadi dan e-mail... 70 49. Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap intensitas akses situs jejaring sosial... 71 50. Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap intensitas mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking... 72 51. Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas mengakses internet dalam satu minggu... 74 52. Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap durasi akses internet... 75 53. Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas mengakses website umum, website pribadi dan e-mail... 76 54. Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas akses situs jejaring sosial... 77 55. Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas akses mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking... 78

1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi kehidupan. Umumnya inovasi-inovasi yang diciptakan manusia digunakan untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Kepraktisan merupakan salah satu hal yang paling diinginkan masyarakat. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang ingin melakukan suatu pekerjaan dengan praktis, cepat dan mudah. Internet merupakan salah satu bentuk inovasi yang diciptakan manusia. Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian dan menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) sebagai protokol pertukaran paketnya. Pada sekitar tahun 1990-an internet mulai marak digunakan di berbagai penjuru dunia (www.id.wikipedia.org). Penggunaan internet di dunia mengalami peningkatan dari 153,5 juta pengguna pada bulan Februari 1999 menjadi 248,6 juta pengguna pada awal tahun 2000. Jumlah pengguna di Indonesia juga mengalami peningkatan dari satu juta pengguna pada tahun 1999 menjadi 1,45 juta pengguna di tahun 2000 (Febrian 2001). Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terdapat 27 juta pengguna internet di tahun 2007 (www.techno.okezone.com). Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Indonesia. Beberapa fasilitas yang terdapat di IPB telah menggunakan internet, antara lain adanya pustaka online yang menyediakan jurnal-jurnal penelitian dan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dengan sistem online yang dapat mempermudah mahasiswa untuk mengaksesnya. Selain itu IPB juga memiliki fasilitas yang menyediakan jasa layanan internet bagi mahasiswa, antara lain beberapa lokasi hotspot dengan penggunaan Wi-Fi dan beberapa ruangan khusus mengakses internet yang lebih dikenal dengan Cyber. Area hotspot tersebar di beberapa tempat di dalam kampus IPB Dramaga. Begitu pula dengan Cyber di dalam kampus IPB Dramaga. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat dengan mudah membantu mahasiswa untuk melakukan pembelajaran, antara lain mencari literatur terkait tugas kuliah ataupun penelitian, mengirim tugas kuliah kepada dosen ataupun asisten dosen serta mengakses materi perkuliahan.

2 Perumusan Masalah Internet menjadi suatu kebutuhan di era modern seperti saat ini. Pengguna dapat mencari berbagai informasi yang diinginkan dan dibutuhkan, misalnya informasi seputar karir, informasi terkait dengan pemerintahan, informasi perbankan, informasi mengenai kuliner, informasi terkait dengan hobi, informasi terbaru tentang ilmu pengetahuan dan lain-lain. Tidak hanya pencarian informasi, banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan internet antara lain mengunduh gambar, video dan/atau lagu yang disukai, mengirimkan pesan dalam bentuk e-mail, mengobrol dengan teman yang berbeda lokasi, berbagi informasi dengan orang lain serta membuka peluang usaha. Dengan semakin meningkatnya IPTEK juga dapat menambah kegiatan yang dapat dilakukan di internet. Begitu pula dengan penggunaan internet di kalangan mahasiswa. Penggunaan internet yang dapat dilakukan mahasiswa tidak hanya untuk kepentingan akademik tetapi juga untuk bersosialisasi ataupun berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan tidak jarang mahasiswa menggunakan internet sebagai media hiburan, antara lain bermain games online serta mengunduh lagu ataupun film yang disukainya. Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Indonesia. Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, bahwa IPB memiliki fasilitas-fasilitas internet yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah. Adanya area hotspot dan Cyber yang tersebar di dalam kampus IPB Dramaga mempermudah mahasiswa dalam mengakses internet. Di luar kampus IPB Dramaga pun terdapat warung internet (warnet). Semakin menjamurnya warung internet (warnet) di lingkungan sekitar kampus IPB Dramaga dapat mengindikasikan bahwa tidak sedikit mahasiswa yang mengakses internet setiap harinya. Berikut perumusan beberapa permasalahan yang akan diteliti. 1) Bagaimana gambaran faktor internal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website pribadi, jumlah alamat e-mail, kepemilikan account situs jejaring sosial, berlangganan internet dan biaya akses internet)? 2) Bagaimana gambaran faktor eksternal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal, ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di

3 sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet)? 3) Bagaimana gambaran perilaku penggunaan internet oleh contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (intensitas akses internet, durasi akses internet, tempat mengakses internet, motif penggunaan internet dan pengaksesan website)? 4) Apakah karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) berhubungan dengan perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet)? 5) Apakah karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) berpengaruh terhadap perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet)? Tujuan Tujuan Umum Mengetahui perilaku penggunaan internet mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor. Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi faktor internal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website pribadi, jumlah alamat e-mail, kepemilikan account situs jejaring sosial, berlangganan internet dan biaya akses internet). 2. Mengidentifikasi faktor eksternal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal, ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet). 3. Menganalisis perilaku penggunaan internet oleh contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (intensitas akses internet, durasi akses internet,

4 tempat mengakses internet, motif penggunaan internet dan pengaksesan website). 4. Menganalisis hubungan antara karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) dengan perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet). 5. Menganalisis pengaruh karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet terhadap perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet). Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada beberapa pihak mengenai penggunaan internet. Informasi ini diharapkan dapat berguna antara lain bagi penulis, kelembagaan keilmuan, pemerintah, masyarakat dan kalangan masyarakat pebisnis. 1. Bagi penulis penelitian ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan berfikir logis dan sistematik, meningkatkan kemampuan menganalisa suatu permasalahan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki penulis, selain itu dapat memperkaya akan wawasan dan studi kepustakaan mengenai internet. 2. Bagi kelembagaan keilmuan, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur di bidang ilmu konsumen yang khususnya terkait dengan analisis perilaku penggunaan internet dan dapat digunakan sebagai referensi literatur untuk penelitian selanjutnya. 3. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menginformasikan pada pemerintah akan perkembangan IPTEK pada media elektronik khususnya penggunaan internet di Indonesia yang nantinya dapat juga membantu pemerintah dalam memperkenalkan dan mempublikasikan program-program yang akan maupun yang sedang dilaksanakan. 4. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan informasi akan pengguna internet pada mahasiswa IPB, Kampus IPB

5 Dramaga. Wawasan dan informasi tersebut diharapkan dapat dipergunakan dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. 5. Bagi kalangan pebisnis, hasil penelitian ini dapat memberi informasi mengenai pengguna internet dan dapat pula digunakan untuk memasarkan produk (baik barang maupun jasa) yang mereka tawarkan.

7 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Perilaku menunjukkan tindakan atau reaksi sebuah objek atau organisme, biasanya dalam kaitannya dengan lingkungan. Perilaku bisa dilakukan secara sadar atau tidak sadar, secara jelas atau samar-samar, secara sukarela atau terpaksa (Hadi 2006). Tingkat penerimaan sebuah perilaku dievaluasi menurut norma sosial dan diatur melalui beberapa macam kontrol sosial. Menurut Davis & Newstorm (1996) diacu dalam Hadi (2006), perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan, yaitu perilaku seseorang umumnya dimotivasi oleh keinginan mendapatkan sesuatu. Satuan utama dari perilaku adalah aktivitas seseorang. Davis & Newstorm menjelaskan bahwa penyebab akan perilaku dapat berkaitan dengan kebutuhan seseorang dan/atau konsekuensi atas suatu tindakan. Dalam hal kebutuhan, individu tidak termotivasi oleh hal-hal yang dianggap orang lain sebagai hal yang harus ia miliki, tetapi ia termotivasi oleh hal-hal yang diinginkannya. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan kegiatan yang berhubungan dengan mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk (barang dan jasa), termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Perilaku konsumen memiliki beberapa kepentingan bagi mereka yang berkeinginan mempengaruhi atau mengubah suatu perilaku, termasuk kepentingan pemasaran, pendidikan dan perlindungan konsumen, serta peraturan mengenai konsumen (Engel, Blackwell dan Winiard 1994). Sumarwan (2004) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai keseluruhan tindakan atau kegiatan konsumen ketika sebelum membeli, saat membeli, menggunakan produk, menghabiskan produk (barang dan jasa) dan mengevaluasi produk. Perilaku konsumen ini penting untuk dipelajari untuk kepentingan kepentingan antara lain kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh produsen (perusahaan), pendidikan dan perlindungan bagi konsumen, serta bagi pembentukan akan peraturan dan UU perlindungan konsumen. Schiffman dan Kanuk (1994) mendefinisikan perilaku konsumen merupakan perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta menempatkan produk dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan mereka.

8 Sedangkan Kotler (2003) menyebutkan perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, personal dan psikologi. Motivasi Motivasi merupakan bentuk perilaku yang diarahkan pada tujuan pokok tertentu. Motivasi dapat diukur berdasarkan perbedaan perilaku dan kepentingan seseorang (Bernard, Mills, Swenson & Walsh 2006). Menurut Widjaja (2009) motivasi adalah dorongan individu dalam berperilaku dan berbelanja jasa untuk pemenuhan kebutuhan termasuk kebutuhan psikologisnya. Menurut Robbin & Judge (2007) motivasi merupakan hasil interaksi antara individu dengan situasi dimana tingkat motivasi berbeda-beda antara setiap individu serta antara individu dengan situasi. Tiga elemen utama definisi motivasi menurut Robin & Judge adalah arah (upaya yang diarahkan ke suatu kondisi yang menguntungkan organisasi), intensitas (seberapa giat seseorang berusaha) dan ketekunan (seberapa lama seseorang bisa mempertahankan usahanya). Sedangkan menurut Simamora (2008) motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengejar kepuasan. Dalam bukunya Simamora memaparkan dua teori motivasi Freud dan Maslow. Sigmund Freud menyatakan bahwa motivasi merupakan kekuatan psikologis nyata yang membentuk perilaku dan seseorang tidak dapat memahami motivasi tersebut secara pasti. Sedangkan Abraham Maslow menyatakan bahwa motivasi seseorang dapat dihubungkan dengan kebutuhannya (Simamora 2008). Kebutuhan Kebutuhan tidak terlepas dari motivasi. Motivasi diperlukan untuk mendorong seseorang mencapai kebutuhannya. Maslow mengemukakan bahwa kebutuhan manusia tersusun secara berjenjang dimana kebutuhan yang paling penting dipenuhi terlebih dahulu baru kemudian kebutuhan berikutnya (Simamora 2009). Berdasarkan urutan kepentingannya, jenjang kebutuhan Maslow adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri (Simamora 2009). Teori kebutuhan McClelland berfokus pada kebutuhan akan pencapaian, kekuatan dan hubungan (Robin & Judge 2007). Kebutuhan pencapaian (need for achievement) terkait dengan dorongan untuk melebihi dan mencapai standarstandar dalam hidup serta berusaha untuk berhasil dan sukses. Seseorang yang

9 memiliki kebutuhan ini akan senang menentukan tujuan-tujuan tertentu yang mengharuskannya berjuang untuk berhasil mencapai tujuan tersebut. Kebutuhan kekuatan (need for power) merupakan kebutuhan untuk memiliki pengaruh dan mengendalikan orang lain dalam berperilaku. Seseorang dengan tingkat kebutuhan kekuatan yang tinggi akan berusaha untuk mempengaruhi orang lain. Sedangkan kebutuhan hubungan (need for affiliation) merupakan kebutuhan untuk menjalin hubungan yang ramah dan akrab dengan orang lain dimana seseorang lebih menyukai situasi kooperatif daripada situasi kompetitif. Pola Penggunaan Internet Perilaku dalam menggunakan internet dapat ditunjukkan dari aspek yang mendukungnya. Djohari membagi aspek-aspek tersebut menjadi tiga, yaitu motif yang menjadi latar belakang penggunaan, durasi penggunaan dan frekuensi penggunaan (Andina 2006). Motif Penggunaan Internet Motif seseorang dalam menggunakan internet dibagi menjadi tiga yaitu motif hiburan, sosial dan pengetahuan (Andina 2006). Motif hiburan memungkinkan pengguna untuk mencari kesenangannya di dunia maya misalnya mendengarkan musik dan melihat cuplikan (trailer) film layar lebar. Motif sosial mengacu pada hubungan sosial. Pengguna dapat mengembangkan pergaulannya tidak hanya dalam satu negara, bahkan di seluruh dunia dengan menggunakan fasilitas e-mail dan chatting di internet. Menurut Hall & Parsons (2001), individu menjadi kecanduan internet lebih kepada alasan sosial daripada intelektual. Sedangkan motif pengetahuan mengacu pada kegiatan mencari informasi untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan yang diinginkan/dibutuhkan pengguna. Menurut Febrian (2001) dengan adanya search engine (alat pencari halaman web) pengguna dapat mencari berbagai informasi di halaman web manapun. Internet digunakan tidak hanya sekedar mencari informasi dan ilmu pengetahuan. Seseorang dapat menggunakan internet untuk mengkonsumsi produk barang atau jasa maupun untuk kepentingan sosial. Cheung & Lee (2005) mengatakan bahwa internet telah menguasai konsumen dalam berperilaku. Konsumen dapat mencari suatu merek ataupun produk baru dengan cepat melalui internet. Bahkan Cheung & Lee menyebutkan bahwa konsumen

10 yang sangat puas dalam berbelanja online, 80 persen di antaranya akan berbelanja kembali dalam dua bulan dan 90 persen di antaranya akan merekomendasikan penjual online tersebut pada orang lain. Teknologi informasi baru, khususnya web, telah membantu konsumen mengurangi waktu dan biaya dalam pencarian informasi, produk atau jasa (Guest 2002). Durasi Miyazaki and Fernandez (2001) menggunakan salah satu experiential elements ini untuk mengevaluasi perilaku berbelanja online pada penelitiannya di Amerika. Durasi penggunaan internet mengacu pada lamanya seseorang menggunakan internet. Durasi diduga juga dipengaruhi oleh motif seseorang dalam menggunakan internet, jaringan hubungan internet (internet network), dan biaya penggunaan internet. Motif mengacu pada tujuan mengakses internet. Apabila motif terpenuhi, maka durasi penggunaan internet pun akan lebih lama. Jaringan internet mengacu pada lamanya proses pada internet untuk mengakses informasi yang diinginkan/dibutuhkan pengguna. Dalam hal biaya, penggunaan internet di rumah atau di warung internet (warnet) memerlukan biaya yang tidak sedikit. Semakin besar durasi penggunaan, maka semakin besar pula biaya penggunaan internet (Andina 2006). Frekuensi Salah satu variabel yang mempengaruhi akses internet adalah frekuensi (Stylianou & Jackson 2007). Frekuensi mengacu pada pengertian seberapa sering atau berapa kali seseorang menggunakan internet. Frekuensi terkait dengan penggunaan internet dalam suatu periode tertentu. Tidak begitu berbeda dengan durasi, frekuensi pun juga diduga dipengaruhi oleh motif menggunakan internet, jaringan hubungan internet dan biaya penggunaan internet. Seperti halnya durasi, frekuensi juga merupakan experiental elements dalam penggunaan internet (Miyazaki and Fernandez 2001). Internet Secara harfiah, kata internet adalah kependekan dari interconnectednetworking yang berarti rangkaian komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian dan menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) sebagai protokol pertukaran paketnya. Protokol lain yang sering

11 digunakan adalah UDP (User Datagram Protocol), DNS (Domain Name System), PPP (Point-to-Point Protocol), ICMP (Internet Control Message Protocol), POP3 (Post Office Protocol version 3), IMAP (Internet Message Access Protocol), SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Save version), SSH (Secure Shell), Telnet (Telecommunication network), FTP (File Transfer Protocol), LDAP (Lightweight Directory Access Protocol), SSL (Secure Socket Layer) dan SLIP. Beberapa layanan yang menggunakan protokol-protokol tersebut adalah e-mail (surat elektronik), Usenet, Newsgroup, File Sharing, WWW, Ghoper, Session Access, WAIS, finger, IRC (Internet Relay Chat), MUD dan MUSH. E-mail dan WWW merupakan layanan yang paling sering digunakan (www.id.wikipedia.org). Bentuk akses internet yang umumnya digunakan adalah dial-up dan Broadband. Dial-up merupakan cara mengakses internet dengan menggunakan jalur telepon. Broadband merupakan cara mengakses internet dengan menggunakan transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua macam Broadband, yaitu DLS (Digital Subscriber Line) dan kabel modem. DLS adalah satu set perangkat yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel dari jaringan telepon setempat dan memiliki kecepatan download dari 128 kbit/d sampai 24000kbit/d. Sedangkan kabel modem mampu mentransfer 512 kbps (www.id.wikipedia.org). Pengguna internet sudah meluas di dunia. Tak sedikit orang telah menggunakan internet untuk berbagai keperluan seperti mencari informasi, memasang iklan, atau pun bisnis online yang marak belakangan ini. Berdasarkan data NUA Survey, jumlah pengguna internet dunia pada bulan Februari 1999 mencapai 153.500.000 orang dan pada awal tahun 2000 mencapai 248.600.000 pengguna (Febrian 2001). Tabel 1 Jumlah pengguna internet dunia tahun 2000 dan 2009 Wilayah Desember 2000 (orang) September 2009 (orang) Peningkatan (%) Australia 7.620.480 20.970.490 175,2 Afrika 4.514.400 67.371.700 1.392,4 Asia 114.304.000 738.257.230 545,9 Eropa 105.096.093 418.029.796 297,8 Timur Tengah 3.284.800 57.425.046 1.648,2 Amerika Utara 108.096.800 252.908.000 134,0 Amerika Latin 18.068.919 179.031.479 890,8 Seluruh Dunia 360.985.492 1.733.993.741 380,3 Sumber : //www.internetworldstats.com/stats.htm

12 Penduduk Asia juga banyak yang menggunakan internet. Negara-negara seperti Korea, Jepang, Taiwan, Malaysia dan Brunei Darrusalam telah mencapai 40 pengguna internet per 100 penduduk (www.tikometer.co.id). Pada tahun 2007, sebanyak 155 juta pengguna internet di Cina mengandalkan web untuk membaca berita (www.bbc.co.uk). Pengguna internet terbesar di Asia berada di negara Cina dan pertumbuhan yang paling besar ditempati oleh negara Afganistan. Indonesia sendiri masih berada di bawah Korea Selatan, India dan Jepang (www.internetworldstats.com). Jumlah pengguna internet di beberapa negara di Asia dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Jumlah pengguna internet Asia tahun 2000 dan 2009 Wilayah Desember 2000 (orang) September 2009 (orang) Peningkatan (%) Afganistan 1.000 500.000 49.900,0 Cina 22.500.000 360.000.000 1.500,0 Hongkong 2.283.000 4.878.713 113,7 India 5.000.000 81.000.000 1.520,0 Indonesia 2.000.000 30.000.000 1.150,0 Jepang 47.080.000 95.979.000 103,9 Korea Selatan 19.040.000 37.475.800 96,8 Malaysia 3.700.000 16.902.600 356,8 Filipina 2.000.000 24.000.000 1.100,0 Singapura 1.200.000 3.370.000 180,8 Taiwan 6.260.000 15.143.000 141,9 Thailand 2.300.000 16.100.000 600,0 Vietnam 200.000 21.963.117 10.881,6 Seluruh Asia 114.304.000 738.257.230 545,9 Sumber : //www.internetworldstats.com/stats.htm Adapun jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJIII) sebanyak 1.450.000 orang (Febrian 2001). Shoulen (1999) diacu dalam Hadi (2006) membagi pengguna internet di Indonesia menjadi empat kelompok, yaitu : 1. Sebagian besar pengguna internet berusia antara 25-40 tahun; 2. Sekitar 70 persen pengguna internet adalah kaum pria; 3. Sebagian besar pengguna internet berpendidikan tinggi, minimal menempuh program Strata-1; 4. Pendapatan rata-rata per tahun dari pengguna internet cukup tinggi. Sebagian besar golongan menengah ke atas yang mendominasi penggunaan internet di Indonesia.

13 Dalam penggunaannya, internet menggunakan bahasa Inggris sebagai keterangan petunjuk. Bahasa Inggris pada internet acap kali berbeda dengan bahasa percakapan sehari-hari. Febrian (2001) mengartikan beberapa istilah pada internet. Istilah-istilah tersebut antara lain: a. Online = terhubung atau terkoneksi. Aktif dan siap untuk melakukan operasi; dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer b. E-mail = singkatan dari Electronic Mail. Pesan, berupa teks atau gambar yang dikirimkan ke satu alamat ke alamat lain pada jaringan internet c. Homepage = halaman depan dari sebuah situs web; halaman yang diatur untuk sebuah browser d. Hosting = layanan untuk penempatan beberapa informasi baik untuk halaman-halaman web, penyimpanan e-mail, database dan lain-lain agar selalu online e. Browser = perangkat lunak agar dapat mengakses ke berbagai situs web f. Web = sistem di internet yang memungkinkan pengguna untuk menyediakan berbagai informasi. Informasi tersebut dapat diakses selama 24 jam dan dikelola oleh mesin g. Surfing = berselancar di dunia maya melalui halaman-halaman web dengan menggunakan browser h. E-commerce = perdagangan di internet; proses perdagangan dan transaksi bisnis di internet i. Network = jaringan antar komputer yang dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya j. Account = identifikasi yang didaftarkan ke penyelenggara penyedia jasa akses, atau yang sering dikenal dengan ISP (Internet Service Provider). Dengan begitu maka pendaftar mendapatkan identitas untuk mengakses internet melalui server yang disediakan. Penelitian Terdahulu Mengenai Penggunaan Internet Penelitian yang dilakukan oleh Hadi (2006) dengan judul Perilaku Penggunaan Internet Sebagai Sumber Informasi Peternakan (Kasus pada Mahasiswa S1 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor) bertujuan untuk mengetahui keterdedahan mahasiswa terhadap internet, mengetahui hubungan karakteristik dan lingkungan komunikasi mahasiswa dengan keterdedahannya terhadap internet serta mengetahui hubungan keterdedahan mahasiswa

14 terhadap internet dengan perilaku penggunaannya sebagai sebagai informasi peternakan. Responden dari penelitian ini adalah 89 mahasiswa S1 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan korelasi untuk mengolah data. Uji Chi Square dan Uji Rank Spearman digunakan untuk melihat korelasi antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal berikut : 1. Lebih dari separuh (52,8%) responden menghabiskan 2,5 hingga tiga jam setiap akses internet. 2. Lebih dari tiga per empat (87,6%) responden memiliki sikap positif terhadap internet. 3. Adanya hubungan yang nyata antara keterdedahan terhadap internet dengan variabel-variabel seperti lama studi, partisipasi dalam organisasi, pengalaman penggunaan internet dan lingkungan komunikasi. 4. Adanya hubungan yang nyata antara keterdedahan terhadap internet dengan perilaku penggunaan internet sebagai sumber informasi peternakan. Penelitian yang dilakukan oleh Andina (2006) dengan judul Pola Penggunaan Internet dan Dampaknya Terhadap Remaja (Kasus SMU Negeri 48, Pinang Ranti, Jakarta Timur, DKI Jakarta) bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan internet oleh remaja, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam menggunakan internet dan dampak penggunaan internet pada diri remaja. Responden dari penelitian ini adalah 60 siswa kelas II (30 siswa IPA dan 30 siswa IPS) SMU 48 Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal berikut : 1. Hampir tiga per empat (71,9%) responden menghabiskan satu hingga dua jam dalam mengakses internet. 2. Hampir dua per tiga (62,5%) responden menggunakan internet satu hingga tiga kali dalam sebulan. 3. Hampir dua per tiga (60,9%) responden menggunakan internet dengan motif untuk mendapatkan pengetahuan. 4. Variabel-variabel seperti penghasilan ayah, jarak ke internet, koneksi internet, biaya mengakses internet, dan media masa lain memiliki hubungan nyata dengan durasi (lamanya akses internet). 5. Variabel jenis kelamin memiliki hubungan nyata dengan frekuensi (banyaknya penggunaan internet dalam satu bulan).

15 6. Variabel fasilitas warung internet (warnet) memiliki hubungan yang nyata dengan durasi dan frekuensi. Penelitian yang dilakukan oleh Sarita (2008) dengan judul Pola Penggunaan dan Dampak Internet di Kalangan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (Kasus pada Mahasiswa Strata-1 Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor) bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan internet oleh mahasiswa, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam menggunakan internet, dan dampak penggunaan internet pada diri mahasiswa. Responden dari penelitian ini adalah 120 mahasiswa S1 Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitian antara lain : 1. Lebih dari dua per tiga (68,3%) responden menggunakan internet dengan motif untuk mencari informasi akademik. 2. Lebih dari separuh (57,0%) responden mendapat dorongan menggunakan internet dari teman. 3. Hampir seluruh (95,0%) responden mendapat dorongan menggunakan internet dari dosen/asisten dosen. 4. Lebih dari separuh (52,5%) responden mengakses internet hanya satu atau dua kali seminggu saat awal semester. 5. Hampir dua per tiga (65,8%) responden tidak mengakses internet saat menghadapi ujian. 6. Hampir separuh (43,3%) responden mengakses internet hanya satu atau dua kali seminggu saat liburan. 7. Lebih dari separuh (59,2%) responden menggunakan warung internet (warnet). Ketiga penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pengisian kuisioner oleh responden dan data sekunder yang diperoleh dari beberapa literatur terkait dengan topik penelitian.

17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan salah satu tempat untuk menempuh pendidikan. Tempat ini terdiri dari orang-orang intelektual dalam barbagai aktivitas akademiknya. Mahasiswa adalah salah satu contoh orang-orang intelektual di perguruan tinggi. Mahasiswa sudah tentu haus akan ilmu pengetahuan dan informasi. Dengan jiwa muda yang dimiliki, mahasiswa akan mencari segala informasi dan pengetahuan mengenai sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan. Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam pengetahuan dan teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi semakin penting bagi para mahasiswa. Salah satu media untuk mendapatkan informasi adalah internet. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia. Internet sudah tidak asing lagi di kalangan civitas akademik khususnya mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa yang menggunakan internet sebagai media informasi tanpa batas ini. Berdasarkan penelitian Shoule, Shell & Kleen (2003), dari sekelompok orang yang menghabiskan waktu lebih dari 40 jam per minggu untuk mengakses internet 51,0 persen merupakan mahasiswa. Motif dari diri sendiri dan adanya permintaan dari pihak lain untuk mengakses internet dapat menjadi alasan menggunakan internet. Untuk mengakses informasi yang tersedia di internet, seseorang harus memiliki komputer atau laptop, modem (alat untuk mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog untuk ditransmisikan ke jaringan telepon) dan saluran telepon. Akses untuk menggunakan internet bagi mahasiswa tidaklah sulit. Mahasiswa dapat menggunakan ponsel yang didukung oleh layanan GPRS (General Packet Radio Service), menggunakan fasilitas umum seperti warung internet (warnet) yang banyak terdapat di lingkungan sekitar kampus, menggunakan fasilitas Wi-fi di beberapa titik area dalam kampus (umumnya lebih dikenal dengan istilah hotspot), ataupun menggunakan modem baik nirkabel ataupun wireless yang tersambung di komputer atau laptop yang dimiliki. Beberapa provider telepon selular di Indonesia pun telah menyediakan layanan internet bagi konsumennya, antara lain GPRS dan modem wireless (umumnya berbentuk USB). Beberapa contoh modem wireless dari provider telepon selular antara lain Smart (dari perusahaan provider kartu GSM Smart), IM2 (dari perusahaan Indosat) dan Flash (dari perusahaan Telkomsel). Layanan akses