Lampiran 1. Contoh Perhitungan Data Pengambilan Sampel T CR02659 AUG11A01

dokumen-dokumen yang mirip
Hasil Penetapan Kadar Baku Ibuprofen (PT.Mutifa) Secara Alkalimetri. Volume Larutan NaOH 0,1056 N

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Moffat, dkk., (2004), uraian tentang tramadol adalah sebagai

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan sifat dari suatu keadaan sampel dalam hal ini dilakukan

Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr)

Air dan air limbah Bagian 13: Cara uji kalsium (Ca) dengan metode titrimetri

BAB 3 PERCOBAAN. Pada bab ini dibahas mengenai percobaan yang dilakukan meliputi bahan dan alat serta prosedur yang dilakukan.

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan

Universitas Sumatera Utara

Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

PENENTUAN KOMPOSISI MAGNESIUM HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM HIDROKSIDA DALAM OBAT MAAG

kimia TITRASI ASAM BASA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai POM di Gorontalo, Jalan Tengah, Toto

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

No Nama RT Area k Asym N (USP)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Catatan : Jika ph H 2 O 2 yang digunakan < 4,5, maka ph tersebut harus dinaikkan menjadi 4,5 dengan penambahan NaOH 0,5 N.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN METODE TITRASI PERMANGANOMETRI DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING SKRIPSI

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat. Alat pencetak kapsul (batang besi) Alat pencetak kapsul yang dilapisi natrium alginat

BAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan

Air dan air limbah Bagian 20 : Cara uji sulfat, SO 4. secara turbidimetri

TITRASI KOMPLEKSOMETRI

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

Validasi metode merupakan proses yang dilakukan

Air dan air limbah Bagian 21: Cara uji kadar fenol secara Spektrofotometri

BAB III METODE PENGUJIAN. Industri PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan yang beralamat di Jl.

LAMPIRAN. Data Hasil Penelitian dan Perhitungan

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

Air dan air limbah - Bagian 22: Cara uji nilai permanganat secara titrimetri

Air dan air limbah Bagian 12: Cara uji kesadahan total kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dengan metode titrimetri

Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah kalium hidroksida 0,1 N, hidrogen

Diblender Halus. Supernatan. Dikeringkan diatas penangas air. Ditambahkan sedikit H2S04 (P) Ditambahkan metanol Dibakar

IV. METODOLOGI PE ELITIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Merck, kemudian larutan DHA (oil) yang termetilasi dengan kadar akhir

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

SNI Standar Nasional Indonesia

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan larutan induk standar fenobarbital dan diazepam

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

Gambar 2. Daun Tempuyung

BERKAS SOAL BIDANG STUDI: KIMIA PRAKTIKUM MODUL I KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2012

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan Kesadahan Dalam Air

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembakuan HCl dan Perhitungan Kadar Kandungan Boraks

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

Alat yang digunakan pada analisis kuantitatif protein kasar adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

LAPORAN PRAKTIKUM STANDARISASI LARUTAN NaOH

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN

METODE PENELITIAN. ultraviolet secara adisi standar menggunakan teknik ekstraksi MSPD dalam. penetapan residu tetrasiklin dalam daging ayam pedaging.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian. Sintesis CaCu(CH 3 COO) 4.xH 2 O. Karakterisasi. Penentuan Rumus kimia

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

KIMIA DASAR PRINSIP TITRASI TITRASI (VOLUMETRI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan, dapat digolongkan sebagai

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

Transkripsi:

Lampiran Contoh Perhitungan Data Pengambilan Sampel Sampel dibagi menjadi 3 kelompok populasi yaitu sampel kelompok mahal, sampel kelompok menengah, dan sampel kelompok murah karena harga tiap sampel berbeda. Lalu digunakan metode n + 1 yaitu sampel yang terpilih diambil dari akar jumlah sampel + 1 dari tiap populasi dengan maksud untuk memperkecil jumlah sampel namun masih mewakili populasi. Sampel Kelompok Mahal No Nama Sampel No. Batch Exp. Date Keluaran Harga. Tablet Acitral Tablet Lagesil Tablet Mylanta Tablet Madrox T17105 501 CR059 AUG11A01 01 015 0 015 10 013 08 015 PT. Interbat PT. Lapi PT. Pfizer PT. Konimex Rp. 7000,- Rp. 7000,- Rp. 000,- Rp. 000,- Populasi (n) = sampel, maka jumlah sampel yang di sampling adalah + 1 = 3 sampel. Sampel diambil secara acak dengan cara undian, dan sampel yang terpilih sebagai sampel untuk penelitian adalah: Lagesil, Mylanta, dan Madrox.. Sampel Kelompok Menengah No Nama Sampel No. Batch Exp. Date Keluaran Harga Tablet Aludonna-D 10007 0 015 PT. Armoxindo Rp. 000,-. Tablet Trianta 1101 01 015 PT. Ifars Rp. 3500,- Populasi (n) = sampel, maka jumlah sampel yang di sampling adalah + 1 = sampel, maka Aludonna D, dan Trianta digunakan sebagai sampel untuk penelitian. Sampel Kelompok Murah No Nama Sampel No. Batch Exp. Date Keluaran Harga. Tablet Dexanta Tablet Lambucid Tablet Magtral Tablet Triocid Tablet Stomach 011173 00903 OH31 0101 11107 11 013 09 013 08 01 01 015 11 01 PT. Dexa Medica PT. Hexpharm Jaya PT. Otto PT. Zenith PT. Mutifa Rp. 000,- Rp. 000,- Rp. 000,- Rp. 000,- Rp. 000,- Populasi (n) = 5 sampel, maka sampel yang di sampling adalah 5 + 1 = 3 sampel. Sampel diambil secara acak dengan cara undian, dan sampel yang terpilih sebagai sampel untuk penelitian adalah: Dexanta, Lambucid, dan Stomach. Keterangan: Harga tersebut di atas merupakan hasil survei harga rata rata per 10 tablet dari beberapa apotek di kota Medan.

Lampiran. Bagan Penetapan Kadar Alumunium Hidroksida Timbang seksama 0 tablet sampel Gerus, timbang serbuk tablet yang ekivalen dengan 80 mg Alumunium Hidroksida, masukkan kedalam erlenmeyer Tambahkan 0, ml asam klorida P dan 0 ml aquadest Aduk dan panaskan perlahan lahan sampai larut sempurna lalu dinginkan Tambahkan,0 ml titran dinatrium edetat Cek ph. Jika ph rendah tambahkan natrium hidroksida 1 N hingga suasana larutan berada pada ph 5 Tambahkan 0 ml dapar asam asetat-amonium asetat LP Panaskan larutan hingga hampir mendidih selama 5 menit, lalu dinginkan Tambahkan 50 ml etanol P dan ml ditizon LP Titrasi dengan zink sulfat 0,05 M LV sampai berwarna merah muda cerah Lakukan percobaan sebanyak kali Hasil 1 ml dinatrium edetat 0,05 M setara dengan 3,900 mg Al(OH) 3 Lakukan penetapan blanko menggunakan 0 ml aquadest

Lampiran Contoh Perhitungan Molaritas Zink Sulfat Yang Digunakan Ditimbang seksama 7,03 g ZnSO.7H O, dilarutkan dengan aquadest dalam labu tentukur sampai volume 500 ml. Perhitungan: M = g BM x 1 Liter M = 7,03 87,5 x 1 0,5 M = 7,03 13,77 M = 0,0501 Maka Molaritas Zink Sulfat yang digunakan adalah 0,0501 M

Lampiran Contoh Perhitungan Titrasi Blanko Data Titrasi Blanko No. Aquadest 0 0 0 Na EDTA 0,05 M Ṽ (volume rata rata) Titrasi Blanko = Volume Titer ZnSO 0,0501 M,35,30,35 (V1 + V + V3 ) n Keterangan : V 1,V,V 3 = Volume titer ZnSO 0,0501 M 1, dan n = Jumlah pengulangan pada titrasi blanko Ṽ = Ṽ = (,33 +,30 +,35) ml 3 7 ml 3 Ṽ =,33ml Maka volume rata rata pada titrasi blanko yang digunakan adalah,33 ml.

Lampiran Contoh Perhitungan Kadar Alumunium Hidroksida % Kadar Al(OH) 3 = (Vb - Vs) x M x Bsetara x 100% 0,05 x BS Keterangan: Vb = Volume titrasi blanko Vs = Volume titrasi sampel M = Molaritas ZnSO yang digunakan Bsetara = 1 ml dinatrium edetat 0,05 M setara dengan 3,900 mg Al(OH) 3 BS = Bobot Al(OH) 3 dalam sampel yang digunakan dalam mg Contoh untuk penetapan kadar Al(OH) 3 pada sampel tablet Lagesil: % Kadar Al(OH) 3 = (,33-5,0) ml x 0,0501M x 3,900 mg x 100% 0,05 x 80,005 mg % Kadar Al(OH) 3 = 3,933007 x 100%,0003 % Kadar Al(OH) 3 = 98,3% Keterangan: Data yang digunakan diambil dari Lampiran halaman Dilakukan perhitungan yang sama untuk data selanjutnya.

Lampiran. Data Penetapan Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Kelompok Mahal Data Penetapan Kadar Al(OH) 3 pada Sampel Tablet Lagesil No.. Bobot Serbuk Lagesil 35, 35,8 3,1 3, 35, 35,5 Jumlah Al(OH) 3 80,005 80,1 80, 80,3 80,075 80,005 Na EDTA 0,05 M Blanko,33,33,33,33,33,33 Volume Titer ZnSO 0,0501 M 5,0 5,35 5,35 5, 5,30 5,30. Data Penetapan Kadar Al(OH) 3 pada Sampel Tablet Mylanta No.. Bobot Serbuk Mylanta 7,1 7,7 7,5 75,9 7, 7,9 Jumlah Al(OH) 3 80,0789 80,9 80,199 80,009 80,159 80,3109 Na EDTA 0,05 M Blanko,33,33,33,33,33,33 Volume Titer ZnSO 0,0501 M 5,5 5,55 5,5 5,0 5,50 5,50 Data Penetapan Kadar Al(OH) 3 pada Sampel Tablet Madrox No.. Bobot Serbuk Madrox 39,8 370,5 370,1 370,7 39,9 370,3 Jumlah Al(OH) 3 80,07 80,191 80,13 80, 80,089 80,1758 Na EDTA 0,05 M Blanko,33,33,33,33,33,33 Volume Titer ZnSO 0,0501 M 5,70 5,75 5,80 5,80 5,70 5,75 Kadar (%) 98,3 97, 97,30 97, 97,75 97,79 Kadar (%) 97,01 9,3 9,87 97,33 9, 9,9 Kadar (%) 95,81 95,38 95, 95,09 95,9 95,3

Lampiran 7. Data Penetapan Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Kelompok Menengah Data Penetapan Kadar Al(OH) 3 pada Sampel Tablet Aludonna-D No.. Bobot Serbuk Aludonna-D 0,9 1,1 1,3 0,5 0, 0,8 Jumlah Al(OH) 3 80, 80,3185 80,38 80,1 80,158 80, Na EDTA 0,05 M Blanko,33,33,33,33,33,33 Volume Titer ZnSO 0,0501 M 5,5 5,5 5,75 5,55 5,0 5,0 Kadar (%) 95,83 95,75 95,19 9,7 9,19 9,11. Data Penetapan Kadar Al(OH) 3 pada Sampel Tablet Trianta No.. Bobot Serbuk Trianta 0,3 03,1 03, 0,5 03,3 0,9 Jumlah Al(OH) 3 80,08 80,379 80,981 80,119 80,58 80,3003 Na EDTA 0,05 M Blanko,33,33,33,33,33,33 Volume Titer ZnSO 0,0501 M,00,05,00 5,95,00 5,95 Kadar (%) 9,35 93,73 93,8 9,9 93,88 9,31

Lampiran 8. Data Penetapan Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Kelompok Murah Data Penetapan Kadar Al(OH) 3 pada Sampel Tablet Dexanta No.. Bobot Serbuk Dexanta 77,5 77, 78,1 78, 78, 77,9 Jumlah Al(OH) 3 80,1005 80,0139 80,73 80,30 80,179 80,159 Na EDTA 0,05 M Blanko,33,33,33,33,33,33 Volume Titer ZnSO 0,0501 M,0,0,5,50,5,55 Kadar (%) 91,38 91,8 91,91 91,5 91,7 91,9. Data Penetapan Kadar Al(OH) 3 pada Sampel Tablet Lambucid No.. Bobot Serbuk Lambucid,1,5,,3,9,5 Jumlah Al(OH) 3 80,753 80,179 80,0970 80,3 80,039 80,013 Na EDTA 0,05 M Blanko,33,33,33,33,33,33 Volume Titer ZnSO 0,0501 M,80,75,70,75,75,80 Data Penetapan Kadar Al(OH) 3 pada Sampel Tablet Stomach No.. Bobot Serbuk Stomach 71,9 71, 7,1 7, 7, 71,7 Jumlah Al(OH) 3 80,19 80,089 80,5 80,09 80,89 80,137 Na EDTA 0,05 M Blanko,33,33,33,33,33,33 Volume Titer ZnSO 0,0501 M,30,,35,30,35,30 Kadar (%) 90,0 90,9 90,89 90,37 90,53 90,5 Kadar (%) 9,73 93,1 9, 9,9 9,38 9,79

Lampiran 9. Perhitungan Statistik Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Tablet Lagesil No x Kadar (%).. 98,3 97, 97,30 97, 97,75 97,79 0,1-0,9-0,1-0,05 0,0 0,08 0,371 0,081 0,181 0,00 0,001 0,00 Σ 58, 0,38 x 97,71 0,38 s = = = 0, 353 n 1 5 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 5, diperoleh nilai dari t tabel =,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0,1 0,353/ =,193 (data ditolak) t hitung data = 0,9 0,353/ = 1,9937 (data diterima) t hitung data 3 = 0,1 0,353/ =,8187 (data ditolak) t hitung data = 0,05 0,353/ = 0,337 (data diterima) t hitung data 5 = 0,0 0,353/ = 0,79 (data diterima) t hitung data = 0,08 0,353/ = 0,599 (data diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke 1 dan

No x Kadar (%).. 97, 97, 97,75 97,79-0,3 0,01 0,1 0,1 0,059 0,0001 0,01 0,019 Σ 390, 0,08 x 97,5 0,08 s = = = 0, 159 n 1 3 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 3, diperoleh nilai dari t tabel = 3,180. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n 0,3 t hitung data = =, 778 0,159 / (data diterima) t hitung data = 0,01 0,159 / = 0, 10 (data diterima) t hitung data 5 = 0,1 0,159 / = 1, 055 (data diterima) t hitung data = 0,1 0,159 / = 1, 878 (data diterima) Karena t hitung t tabel, maka semua data tersebut diterima. Menurut Day dan Underwood (1981), maka kadar rata rata yang diperoleh: t. s µ = x ± n 3,180.0,159 =97,5 % ± = 97,5 % ± 0,

Lampiran 10. Perhitungan Statistik Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Tablet Mylanta No X Kadar (%).. 97,01 9,3 9,87 97,33 9, 9,9 0,3-0, 0,09 0,55-0,1-0,9 0,059 0,11 0,0081 0,30 0,01 0,081 Σ 580,8 0,73 x 9,78 0,73 s = = = 0, 370 n 1 5 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 5, diperoleh nilai dari t tabel =,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0,3 0,370 / = 1,5351 (data diterima) t hitung data = 0, 0,370 / = 3,070 (data ditolak) t hitung data 3 = 0,09 0,370 / = 0,007 (data diterima) t hitung data = 0,55 0,370 / = 3,709 (data ditolak) t hitung data 5 = 0,1 0,370 / = 0,8009 (data diterima) t hitung data = 0,9 0,370 / = 1,935 (data diterima)

Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke dan No x Kadar (%). 97,01 9,87 9, 9,9 0, 0,11-0,1-0,7 0,0 0,011 0,01 0,079 Σ 387,03 0,1575 x 9,7 0,1575 s = = = 0, 91 n 1 3 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 3, diperoleh nilai dari t tabel = 3,180. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0, 0,91/ =, 18 (data diterima) t hitung data 3 = 0,11 0,91/ = 0, 93 (data diterima) 0,1 t hitung data 5 = = 0, 879 0,91/ 0,7 t hitung data = =, 18 0,91/ (data diterima) (data diterima) Karena t hitung t tabel, maka semua data tersebut diterima. Menurut Day dan Underwood (1981), maka kadar rata rata yang diperoleh: t. s µ = x ± n 3,180.0,91 = 97,5 % ± = 9,7 % ± 0,3

Lampiran 1 Perhitungan Statistik Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Tablet Madrox No x Kadar (%).. 95,81 95,38 95, 95,09 95,9 95,3 0, 0,01-0,13-0,8-0,08 0,0 0,193 0,0001 0,019 0,078 0,00 0,003 Σ 57, 0,99 x 95,37 0,99 s = = = 0, 5 n 1 5 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 5, diperoleh nilai dari t tabel =,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0, 0,5/ =,081 (data ditolak) t hitung data = 0,01 0,5/ = 0,100 (data diterima) t hitung data 3 = 0,13 0,5/ = 1,30 (data diterima) t hitung data = 0,8 0,5/ =,8051 (data ditolak) t hitung data 5 = 0,08 0,5/ = 0,8015 (data diterima) t hitung data = 0,0 0,5/ = 0,011 (data diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke 1 dan

No x Kadar (%).. 95,38 95, 95,9 95,3 0,0-0,1-0,05 0,09 0,001 0,01 0,00 0,0081 Σ 381,3 0,0 x 95,3 0,0 s = = = 0, 080 n 1 3 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 3, diperoleh nilai dari t tabel = 3,180. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data = 0,0 0,080 / = 0,930 (data diterima) t hitung data 3 = 0,1 0,080 / =,3 (data diterima) t hitung data 5 = 0,05 0,080 / = 1,18 (data diterima) t hitung data = 0,09 0,080 / =,0930 (data diterima) Karena t hitung t tabel, maka semua data tersebut diterima. Menurut Day dan Underwood (1981), maka kadar rata rata yang diperoleh: t. s µ = x ± n 3,180.0,080 = 95,3 % ± = 95,3 % ± 0,1

Lampiran Perhitungan Statistik Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Tablet Aludonna-D No x Kadar (%).. 95,83 95,75 95,19 9,7 9,19 9,11-0,09-0,17-0,73 0,55 0,7 0,19 0,0081 0,089 0,539 0,30 0,079 0,031 Σ 575,5 0,981 x 95,9 0,981 s = = = 0, 30 n 1 5 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 5, diperoleh nilai dari t tabel =,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0,09 0,30 / = 0, 97 t hitung data = 0,17 0,30 / = 0, 9399 (data diterima) (data diterima) t hitung data 3 = 0,73 0,30 / =,03 (data ditolak) t hitung data = 0,55 0,30 / = 3,011 (data ditolak) t hitung data 5 = 0,7 0,30 / = 1,99 (data diterima) t hitung data = 0,19 0,30 / = 1,050 (data diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke 3 dan

No x Kadar (%).. 95,83 95,75 9,19 9,11-0,1-0, 0, 0,1 0,019 0,08 0,08 0,019 Σ 383,88 0,13 x 95,97 0,13 s = = = 0, 19 n 1 3 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 3, diperoleh nilai dari t tabel = 3,180. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n 0,1 t hitung data 1 = = 1, 315 0,19 / (data diterima) t hitung data = 0, 0,19 / =, 07 (data diterima) t hitung data 5 = 0, 0,19 / =, 07 (data diterima) t hitung data = 0,1 0,19 / = 1, 315 (data diterima) Karena t hitung t tabel, maka semua data tersebut diterima. Menurut Day dan Underwood (1981), maka kadar rata rata yang diperoleh: t. s µ = x ± n 3,180.0,19 = 95,97 % ± = 95,97 % ± 0,3

Lampiran 1 Perhitungan Statistik Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Tablet Trianta No x Kadar (%).. 9,35 93,73 93,8 9,9 93,88 9,31 0, - 0,37-0, 0,39-0, 0,1 0,0 0,139 0,07 0,151 0,08 0,01 Σ 5, 0,511 x 9,1 0,511 s = = = 0, 3199 n 1 5 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 5, diperoleh nilai dari t tabel =,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0, 0,3199 / = 1,913 (data diterima) t hitung data = 0,37 0,3199 / =,8331 (data ditolak) t hitung data 3 = 0, 0,3199 / = 1,9908 (data diterima) t hitung data = 0,39 0,3199 / =,98 (data ditolak) t hitung data 5 = 0, 0,3199 / = 1,8 (data diterima) t hitung data = 0,1 0,3199 / = 1,079 (data diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke dan

No x Kadar (%). 9,35 93,8 93,88 9,31 0, - 0, - 0,1 0, 0,07 0,0 0,01 0,08 Σ 37,38 0, x 9,09 0, s = = = 0, 7 n 1 3 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 3, diperoleh nilai dari t tabel = 3,180. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0, 0,7 / = 1,9089 (data diterima) t hitung data 3 = 0, 0,7 / = 1,8355 (data diterima) t hitung data 5 = 0,1 0,7 / = 1,519 (data diterima) t hitung data = 0, 0,7 / = 1,153 (data diterima) Karena t hitung t tabel, maka semua data tersebut diterima. Menurut Day dan Underwood (1981), maka kadar rata rata yang diperoleh: t. s µ = x ± n 3,180.0,7 = 9,09 % ± = 9,09 % ± 0,3

Lampiran 1 Perhitungan Statistik Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Tablet Dexanta No x Kadar (%).. 91,38 91,8 91,91 91,5 91,7 91,9-0,1-0,11 0,3-0,03 0,15-0,1 0,01 0,011 0,10 0,0009 0,0 0,01 Σ 59,5 0,19 x 91,59 0,19 s = = = 0, 1959 n 1 5 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 5, diperoleh nilai dari t tabel =,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0,1 0,1959 / =,8 (data ditolak) t hitung data = 0,11 0,1959 / = 1,375 (data diterima) t hitung data 3 = 0,3 0,1959 / =,001 (data ditolak) t hitung data = 0,03 0,1959 / = 0,3751 (data diterima) t hitung data 5 = 0,15 0,1959 / = 1,875 (data diterima) t hitung data = 0,1 0,1959 / = 1,0 (data diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke 1 dan

No x Kadar (%).. 91,8 91,5 91,7 91,9-0,09-0,01 0,17-0,08 0,0081 0,0001 0,089 0,00 Σ 3,7 0,035 x 91,57 0,035 s = = = 0, 10 n 1 3 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 3, diperoleh nilai dari t tabel = 3,180. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data = 0,09 0,10 / = 1,950 (data diterima) t hitung data = 0,01 0,10 / = 0,11 (data diterima) t hitung data 5 = 0,17 0,10 / =,839 (data diterima) t hitung data = 0,08 0,10 / = 1,389 (data diterima) Karena t hitung t tabel, maka semua data tersebut diterima. Menurut Day dan Underwood (1981), maka kadar rata rata yang diperoleh: t. s µ = x ± n 3,180.0,10 = 91,57 % ± = 91,57 % ± 0,19

Lampiran 1 Perhitungan Statistik Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Tablet Lambucid No x Kadar (%).. 90,0 90,9 90,89 90,37 90,53 90,5-0, - 0,17 0,3-0,09 0,07-0,01 0,07 0,089 0,189 0,0081 0,009 0,0001 Σ 5,73 0,95 x 90, 0,95 s = = = 0, 7 n 1 5 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 5, diperoleh nilai dari t tabel =,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0, 0,7 / =,1 (data ditolak) t hitung data = 0,17 0,7 / = 1,7158 (data diterima) t hitung data 3 = 0,3 0,7 / =,3398 (data ditolak) t hitung data = 0,09 0,7 / = 0,9083 (data diterima) t hitung data 5 = 0,07 0,7 / = 0,705 (data diterima) t hitung data = 0,01 0,7 / = 0,1009 (data diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke 1 dan

No x Kadar (%).. 90,9 90,37 90,53 90,5-0,1-0,0 0,1 0,0 0,01 0,001 0,01 0,001 Σ 31, 0,03 x 90,1 0,03 s = = = 0, 1033 n 1 3 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 3, diperoleh nilai dari t tabel = 3,180. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data = 0,1 0,1033/ =,333 (data diterima) t hitung data = 0,0 0,1033/ = 0,77 (data diterima) t hitung data 5 = 0,1 0,1033/ =,333 (data diterima) t hitung data = 0,0 0,1033/ = 0,77 (data diterima) Karena t hitung t tabel, maka semua data tersebut diterima. Menurut Day dan Underwood (1981), maka kadar rata rata yang diperoleh: t. s µ = x ± n 3,180.0,1033 = 90,1 % ± = 90,1 % ± 0,1

Lampiran Perhitungan Statistik Kadar Alumunium Hidroksida pada Sampel Tablet Stomach No x Kadar (%).. 9,73 93,1 9, 9,9 9,38 9,79 0,07 0,8-0, - 0,17-0,8 0,13 0,009 0,30 0,057 0,089 0,078 0,019 Σ 555,95 0,171 x 9, 0,171 s = = = 0, 888 n 1 5 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) = 5, diperoleh nilai dari t tabel =,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0,07 0,888/ = 0,5937 (data diterima) t hitung data = 0,8 0,888/ =,071 (data ditolak) t hitung data 3 = 0, 0,888/ =,035 (data diterima) t hitung data = 0,17 0,888/ = 1,19 (data diterima) t hitung data 5 = 0,8 0,888/ =,379 (data diterima) t hitung data = 0,13 0,888/ = 1,10 (data diterima)

Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke. No x Kadar (%). 9,73 9, 9,9 9,38 9,79 0,17-0,1-0,07-0,18 0,3 0,089 0,019 0,009 0,03 0,059 Σ,81 0,1387 x 9,5 0,1387 s = = = 0, 18 n 1 Pada tingkat kepercayaan 95 %, maka tingkat kesalahan ( α ) = 5 % = 0,05 dengan derajat kebebasan ( n 1 ) =, diperoleh nilai dari t tabel =,77. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung = s / n t hitung data 1 = 0,17 0,18 / 5 =,015 (data diterima) t hitung data 3 = 0,1 0,18 / 5 = 1,813 (data diterima) t hitung data = 0,07 0,18 / 5 = 0,80 (data diterima) t hitung data 5 = 0,18 0,18 / 5 =,11 (data diterima) t hitung data = 0,3 0,18 / 5 =,71 (data diterima) Karena t hitung t tabel, maka semua data tersebut diterima. Menurut Day dan Underwood (1981), maka kadar rata rata yang diperoleh: t. s µ = x ± n,77.0,18 = 9,5 % ± = 9,5 % ± 0,3 5

Lampiran 17. Contoh Pembuatan Rentang Konsentrasi Spesifik 80 %, 90 %, dan 100 % Berat 0 tablet sampel Lagesil = 1770,8 mg Jumlah Al(OH) 3 dalam 1 tablet sampel Lagesil = 0 mg Jumlah Al(OH) 3 dalam 0 tablet sampel Lagesil = 5000 mg, diserbukkan. Rentang Spesifik 80 % 80 Total Al(OH) 3 yang akan ditimbang = x80 mg (sesuai prosedur) = mg 100 Perbandingan jumlah Al(OH) 3 dari Analit + Baku = 70 : 30, maka: 70 Analit Al(OH) 3 dari serbuk Lagesil = x mg =,8 mg 100 Maka jumlah serbuk Lagesil yang direncanakan untuk ditimbang: = =,8 mg x Bobot 0 tablet Lagesil Jumlah Al(OH) dalam 0 tablet Lagesil,8 mg x 1770,8 mg 5000 mg = 13,3 mg 3 30 - Baku Al(OH) 3 yang ditambahkan = x mg = 19, mg 100 Kadar Baku Al(OH) 3 yang digunakan = 78,15 % Baku Al(OH) 3 dibuat dalam 100 % Maka Baku Al(OH) 3 yang direncanakan untuk ditimbang: 100 = x 19, mg 78,15 =,57 mg

Lampiran 17. Sambungan.... Rentang Spesifik 90 % 90 Total Al(OH) 3 yang akan ditimbang = x 80mg (sesuai prosedur) = 7 mg 100 Perbandingan jumlah Al(OH) 3 dari Analit + Baku = 70 : 30, maka: 70 Analit Al(OH) 3 dari serbuk Lagesil = x 7 mg = 50, mg 100 Maka jumlah serbuk Lagesil yang direncanakan untuk ditimbang: 50, mg x Bobot 0 tablet Lagesil = Jumlah Al(OH) dalam 0 tablet Lagesil = 50, mg x 1770,8 5000 mg = 18,9 mg 3 30 - Baku Al(OH) 3 yang ditambahkan = x 7 mg = 1, mg 100 Kadar Baku Al(OH) 3 yang digunakan = 78,15 % Baku Al(OH) 3 dibuat dalam 100 % Maka Baku Al(OH) 3 yang direncanakan untuk ditimbang: 100 = x 1, mg 78,15 = 7, mg

Lampiran 17. Sambungan... Rentang Spesifik 100 % 100 Total Al(OH) 3 yang akan ditimbang = x80 mg (sesuai prosedur) = 80 mg 100 Perbandingan jumlah Al(OH) 3 dari Analit + Baku = 70 : 30, maka: 70 Analit Al(OH) 3 dari serbuk Lagesil = x 80 mg = 5 mg 100 Maka jumlah serbuk Lagesil yang direncanakan untuk ditimbang: 5 mg x Bobot 0 tablet Lagesil = Jumlah Al(OH) dalam 0 tablet Lagesil = 5 mg x 1770,8 mg 5000 mg = 15, mg 3 30 - Baku Al(OH) 3 yang ditambahkan = x 80 mg = mg 100 Kadar Baku Al(OH) 3 yang digunakan = 78,15 % Baku Al(OH) 3 dibuat dalam 100 % Maka Baku Al(OH) 3 yang direncanakan untuk ditimbang: 100 = x mg 78,15 = 30,71 mg

Lampiran 18. Data Penimbangan Recovery Data Penimbangan Serbuk Sampel Lagesil Berat 0 tablet sampel Lagesil = 1770,8 mg Jumlah Al(OH) 3 dalam 1 tablet sampel Lagesil = 0 mg Jumlah Al(OH) 3 dalam 0 tablet sampel Lagesil = 5000 mg No Rentang Konsentrasi Sampel Tablet Lagesil Berat Serbuk Jumlah Analit Al(OH) 3 13,9,99. 80% 133, 5, 133,5 5,19 19,8 50,71 90% 150,0 50,78. 150,3 50,88 7. 1,0 5,19 8. 100% 15, 5,0 9. 15,8 5,1 Keterangan: Jumlah Analit Al(OH) 3 diperoleh dari perhitungan: Berat serbuk yang ditimbang x Jumlah Al(OH) 3 dalam 0 tablet Lagesil Berat 0 tablet Lagesil Contoh data No.1: Jumlah Analit Al(OH) 3 = 13,9 mg 1770,8 mg =,9 mg x 5000 mg Keterangan: Dilakukan perhitungan yang sama untuk data selanjutnya.

Lampiran 18. Sambungan.... Data Penimbangan Baku Al(OH) 3 Kadar Baku Al(OH) 3 yang digunakan = 78,15 % No Rentang Konsentrasi Bobot Baku Al(OH) 3 yang ditimbang Baku Al(OH) 3 Jumlah Baku Al(OH) 3 yang ditambahkan, 19,. 80%,0 19,5,7 19,3 8,0 1,9 90% 8,,0. 7,8 1,7 7. 30,9,1 8. 100% 31,, 9. 30,8,1 Keterangan: Jumlah Baku Al(OH) 3 yang ditambahkan diperoleh dari perhitungan: Kadar Baku Al(OH) 3 yang digunakan x Bobot Baku Al(OH) 3 yang ditimbang Contoh data No.1: Jumlah Baku Al(OH) 3 yang ditambahkan = 78,15 x, mg = 19, mg 100 Keterangan: Dilakukan perhitungan yang sama untuk data selanjutnya.

Lampiran 19. Contoh Perhitungan Uji Persen Perolehan Kembali (% Recovery) Alumunium Hidroksida pada Sampel Tablet Lagesil CF C % Perolehan Kembali (% Recovery) = * C A A x 100% Untuk Rentang Konsentrasi 100 %: - C F = Didapat kembali Analit+Baku yang diperoleh dari pengukuran (Vb - Vs)ml x M x 3,900mg = 0,05 (,33 -,80)ml x 0,0501M x 3,900mg = 0,05 = 80,3 mg - C A = Analit Al(OH) 3 dalam serbuk Lagesil = 5,19 mg - C* A = Jumlah Baku Al(OH) 3 yang ditambahkan =,1 mg % Perolehan Kembali (% Recovery) = 80,3 mg - 5,19 mg x 100 %,1mg = 99,75 % Keterangan: Data yang digunakan diambil dari Lampiran 0 halaman 57. Dilakukan perlakuan yang sama untuk data selanjutnya.

Lampiran 0. Data Hasil Uji Validasi Metode Analisis dengan Parameter Akurasi yaitu Persen Perolehan Kembali (% Recovery) dengan Metode Penambahan Baku (standard addition method) dan Presisi yaitu Relatif Standar Deviasi (RSD) Volume Blanko =,33ml No Sampel Tablet Lagesil Berat Serbuk Analit Al(OH) 3 (C A ) Baku Al(OH) 3 yang ditambahkan (C* A ) Total Analit + Baku Volume Titrasi Didapat Kembali Analit + Baku (C F ) % Recovery CF C A C * A x 100% (%) 13,9,99 19,,19 9,00 3,81 98,0. 133, 5, 19,5,7 8,85,0 98,3 133,5 5,19 19,3,9 8,90,1 98,55 19,8 50,71 1,9 7,1,85 7, 98, 150,0 50,78,0 7,78,75 7,1 99,3. 150,3 50,88 1,7 7,58,85 7, 98,3 7. 1,0 5,19,1 80,9,80 80,3 99,75 8. 15, 5,0, 80,,80 80,3 99,0 9. 15,8 5,1,1 80,,85 80,03 99,1 Kadar rata rata % Perolehan Kembali (Recovery) 98,75 % Standar Deviasi (SD) 0,58 % Relatif Standar Deviasi (RSD) 0,59 % Keterangan: Data penimbangan serbuk sampel Lagesil dan Baku Al(OH) 3 yang ditambahkan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18 halaman 5 sampai dengan halaman 5

Lampiran Sertifikat Analisis Alumunium Hidroksida Baku (VASUNDHARA RASAYANS LTD)

Lampiran. Catatan Bahan Baku Alumunium Hidroksida (PT. Mutifa)

Lampiran Gambar Sampel Lagesil Milanta Madrox Aludonna-D Trianta Dexanta Lambucid Stomach Gambar Sampel Tablet Antasida yang Mengandung Alumunium Hidroksida, Magnesium Hidroksida, dan Simeticone

Lampiran Gambar Kerja Gambar. Proses Penimbangan Gambar Proses Pemanasan Gambar Proses Titrasi

Lampiran. Gambar Hasil Titrasi Gambar Titrasi Blanko Gambar. Titrasi Sampel Gambar 7. Titrasi Recovery Konsentrasi Spesifik 80 % Gambar 8. Titrasi Recovery Konsentrasi Spesifik 90 % Gambar 9. Titrasi Recovery Konsentrasi Spesifik 100 %

Lampiran. Tabel Nilai t Tabel Tabel Distribusi t-student α V 0,9 0,8 0, 0,5 0, 0, 0,1 0,05 0,01.. 7. 8. 9. 10. 1 1 1 1 17. 18. 19. 0. 0,158 0,1 0,137 0,13 0,13 0,131 0,130 0,130 0,19 0,19 0,19 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18 0,17 0,17 0,17 0,3 0,89 0,77 0,71 0,7 0,5 0,3 0, 0,1 0,0 0,0 0,9 0,9 0,8 0,8 0,8 0,7 0,7 0,7 0,7 0,77 0,17 0,58 0,59 0,559 0,553 0,59 0,5 0,53 0,5 0,50 0,539 0,538 0,537 0,53 0,535 0,53 0,53 0,533 0,533 1,000 0,81 0,75 0,71 0,77 0,718 0,711 0,70 0,703 0,700 0,97 0,95 0,9 0,9 0,91 0,90 0,89 0,88 0,88 0,87 1,37 1,01 0,978 0,91 0,90 0,90 0,89 0,889 0,883 0,879 0,87 0,873 0,870 0,88 0,8 0,85 0,83 0,8 0,81 0,80 3,078 1,88 1,38 0,533 1,7 1,0 1,15 1,397 1,383 1,37 1,33 1,35 1,350 1,35 1,31 1,337 1,333 1,330 1,38 1,3,31,90,353,13,015 1,93 1,895 1,80 1,833 1,81 1,79 1,78 1,771 1,71 1,753 1,7 1,70 1,73 1,79 1,7 1,70,303 3,18,77,571,7,35,30,,8,01,179,10,15,131,10,110,101,093,08 3,57 9,9 5,81,0,03 3,707 3,99 3,355 3,0 3,19 3,10 3,055 3,01,977,97,91,898,878,81,85