BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) penelitian korelasional merupakan jenis penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan teknik korelasional, peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variabel lain. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. 3.2 Populasi dan Penelitian 3.2.1 Populasi Menurut Sugiyono (2009) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII SMA Kanisius Bhakti Awam Ambarawa yang keseluruhan berjumlah 77 siswa. Daftar tabel jumlah populasi dalam penelitian adalah sebagai berikut : 21
Tabel 3. 1 Jumlah Populasi Siswa kelas X, XI dan XII di SMA Kanisius Bhakti Awam Ambarawa Kelas Jumlah X 20 XI IPA 15 XI IPS 21 XII IPA 9 XII IPS 12 Total 77 3.2.2 Sampel Dikarenakan jumlah keseluruhan populasi kurang dari 100 siswa, maka dalam menentukan jumlah sampel penelitian, peneliti menggunakan teknik sampel total (total sampling). Teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Penggunaan teknik sampel total dilakukan dengan cara mengambil sampel berdasarkan jumlah keseluruhan populasi (Sugiyono, 2009). 22
3.3 Definisi Operasional Pengertian variabel secara operasional adalah sebagai berikut : 3.3.1 Kematangan Emosi Kematangan emosi adalah kedewasaan psikologis sesorang untuk mengadakan tanggapan emosional secara matang sesuai dengan usia seseorang dan lingkungan masyarakat sekitarnya, mampu mengendalikan luapan emosinya, serta sanggup menghadapi permasalahan hidup baik yang berat maupun ringan dengan sikap positif. 3.3.2 Kepercayaan diri Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan yang dimiliki oleh individu bahwa dirinya mampu untuk mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan serta situasi yang dihadapinya untuk dapat mencapai berbagai tujuan di dalam dirinya dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. 3.4 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2009) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kematangan emosi (X) dan variabel terikat adalah kepercayaan diri (Y). 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala sebagai instrumen dalam rangka pengumpulan data penelitian. Skala yang digunakan adalah skala Pernyataan Kematangan emosi dan Kepercayaan diri. Dalam hal ini peneliti menggunakan skala 23
likert (skala sikap). Skala likert adalah skala yang terdiri dari pernyataan favourable dan unfavourable, setiap item memiliki 4 alternatif jawaban yaitu sangat tidak sesuai (STS), tidak sesuai (TS), sesuai (S), dan sangat sesuai (SS). Sistem penilaian yang digunakan dalam kedua skala tersebut adalah didasarkan pada alternatif pilihan jawaban model skala Likert (Sukardi, 2008). 3.5.1 Skala Kematangan Emosi Alat pengumpul data yang digunakan adalah Inventory kematangan emosi didasari pada aspek-aspek dari Walgito (1984) dalam (Riwayat 2010) yaitu penerimaan diri, tindak implusif, pengontrolan emosi, berpikir objektif, mempunyai ketahanan dan tanggung jawab terhadap frustasi. Tabel 3.2 Skor Jawaban Pernyataan Skala Sikap Favourable SS ( Sangat Sesuai) = skor 1 S (Sesuai) = skor 2 TS (Tidak Sesuai) = skor 3 STS (Sangat Tidak Sesuai) = skor 4 Unfavourable SS ( Sangat Sesuai) = skor 4 S (Sesuai) = skor 3 TS (Tidak Sesuai) = skor 2 STS (Sangat Tidak Sesuai) = skor 1 24
Tabel 3.3 Sebaran Item Skala Kematangan Emosi No. Aspek favourable No. Item unfavorable Jumlah item 1 Penerimaan Diri 8, 25, 23 5,1 5 2 Tidak Implusif 2, 35, 9, 16, 27 17,36 7 3 Pengontrolan 3, 10,15, 18, 24 14,19,30 8 Emosi 4 Berpikir Objektif 33, 4, 11, 21,26,28 9 5 Mempunyai tanggung jawab dan ketahanan terhadap frustasi 12,13,31 7, 37, 6, 22 20, 29,32,34,38 9 Total 23 15 38 3.5.2 Sebaran Item Skala Kepercayaan Diri Sedangkan alat pengumpul data kepercayaan diri dalam penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri merupakan pengembangan yang didasarkan pada karakteristik individu yang memiliki kepercayaan diri yang positif yang dinyatakan oleh Lautser (1978) dalam (Fondra Yudha Dewanta 2011). Aspek-aspek indicator empiris yang digunakan dalam mengungkap kepercayaan diri dengan 25
menggunakan skala kepercayaan diri terdiri dari cinta diri, pemahaman diri, tujuan hidup yang jelas, dan berpikir positif. Tabel 3.4 Sebaran Item Skala Kepercayaan Diri No Aspek favourable No. Item unfavourable Jumlah Item 1 Cinta Diri 2,22 1,28 4 2 Pemahaman diri 15,18,19,21 3,4,6,7,9,10,13,25 17 3 Tujuan hidup 5,23,24 20,26 5 yang jelas 3 Berpikir Positif 8,11,14,27 12,16,17 8 Total 13 15 28 3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian Pelaksanaan uji coba instrumen penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 s/d 5 Juni 2013 di lingkungan SMA Kanisius Bhakti Awam Jl. Mgr Sugiyopranoto No. 226 Ambarawa dengan melibatkan sampel penelitian 33 Siswa kelas XI IPA, XI IPS. 3.7 Validitas dan Reliabilitas 3.7.1 Validitas Menurut Sugiyono (2009) validitas adalah penilaian evaluatif terintegrasi mengenai seberapa jauh kebenaran bukti empirik berdasar skor tes. Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila instrumen tersebut 26
menjalankan fungsi ukurnya dan memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan pengukuran. Perhitungan validitas instrumen tes menggunakan rumus Product Moment Pearson dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.00 for Windows dengan acuan menurut Sugiyono (2009) bahwa jika validitas untuk butir ke-i kurang dari 0,3 maka butir tersebut harus dibuang. Hasil uji validitas item instrumen variabel Kematangan emosi dan kepercayaan diri, diperoleh hasil kematangan emosi antara lain sebagai berikut, semua data dinyatakan valid, karena nilai terendah 0,3110 yang berarti lebih tinggi dari 0,3 dan nilai tertinggi 0,6964. Untuk skala sikap perilaku Kepercayaan diri data dinyatakan valid karena nilai terendah 0,3248 yang berarti lebih tinggi dari 0,3 dan nilai tertinggi 0,8369 Berdasarkan hasil uji validitas item skala sikap variabel Kematangan emosi dan Kepercayaan diri diatas maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item skala sikap variabel Kematangan emosi yang berjumlah 38 item dan item skala sikap variabel Kepercayaan diri yang berjumlah 28 item dinyatakan valid secara keseluruhan. 3.7.2 Reliabilitas Menurut Sugiyono (2009) kata reliabel sering disebut dengan nama lain yaitu terpercaya, terandalkan, ajeg, stabil, dan konsisten. Untuk mengetahui taraf koefisien reliabilitas dari seluruh item skala sikap menggunakan teknik Reability Alpha Cronbach (Koefisien Alpha) yang dianalisis 27
menggunakan bantuan perangkat lunak komputer program SPSS 16.0 (Statistical Product and Service Solution) for Windows. Berdasarkan hasil uji reliabilitas skala sikap Kepercayaan Diri dan Kematangan Emosi diperoleh hasil antara lain sebagai berikut : Tabel 3.7 Reliabilitas Kepercayaan Diri Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.935 28 Tabel 3.8 Reliabilitas Kematangan Emosi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.925 38 28
Menurut Guilford (Sugiyono, 2009) kriteria tingkat reliabilitas Alpha Cronbach dibagi menjadi berikut : Kriteria Koefisien Reliabilitas Sangat Reliabel >0,900 Reliabel 0,700-0,900 Cukup Reliabel 0,400-0,699 Kurang Reliabel 0,200-0,399 Tidak Reliabel <0,200 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa tingkat reliabilitas skala sikap Kepercayaan Diri menunjukkan angka 0,935 dan skala sikap Kematangan Emosi menunjukkan angka 0,925 yang berarti sangat reliabel. 3.8 Teknik analisis data Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data maka akan dapat membuktikan hipotesis dan menarik suatu masalah yang akan diteliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Kendall s Tau_b karena menguji keeratan hubungan antara dua variable yang berskala data ordinal. Sedangkan untuk pengolahan data penelitian dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 (Statistical Product and Service Solution) for Windows. 29