Nama : Resti Kurnia Nisa Anjar NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Irmawati Wijaya, SE., MMSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah aspek keuangan. Ketika seseorang mulai bisa menghasilkan pendapatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. earning per share, book value per share, dan cash flow per share

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB 5 PENUTUP. eksternal pada return saham. faktor internal yang diproksikan pada penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

BAB I PENDAHULUAN. modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA : Nurulinar Handayani NPM : : Rini Tesniwati, SE., MMSI.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya mengandalkan kepada satu sumber pendanaan saja, yaitu hutang karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia pada tahun 2015 meningkat sekitar 5,8 persen.

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. sarana yang berguna untuk menggalang pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan yang lain, berasal

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

: Gianita Safitri NPM : Dosen Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan. meningkatkan profit, hal ini daya tarik bagi investor dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual saham

Artik Estuari D2D307004

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN PADA PT MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. menarik investasi. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 menyebutkan bahwa. surplus tabungan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Kondisi Keuangan Perusahaan Secara Umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi. Perekonomian di Indonesia yang semakin membaik. menyebabkan timbulnya gairah bagi para pengusaha untuk mengelola

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY)

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam melakukan kebijaakn

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sektor bisnis yang berkembang pesat.bisnis property dan real

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan swasta. Pasar modal menjadi sarana perusahaan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang. masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, TBK

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan.pasar Modal menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:1) Pasar modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan dalam bidang ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45

BAB I PENDAHULUAN. (surplus fund). Dalam pasar modal, investor sebagai pihak yang memiliki

JURNAL SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DEVIDEN PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Transkripsi:

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DIVIDEN PER SHARE (DPS), DIVIDEN PAYOUT RATIO (DPR) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA BEBERAPA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk mencapai gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama : Resti Kurnia Nisa Anjar NPM : 21209099 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Irmawati Wijaya, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah : Dalam kegiatan ekonomi di Indonesia pasar modal memiliki peranan yang cukup penting dan telah menjadi sumber dana alternative bagi suatu perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat. Di dalam pasar modal, investor dapat memperjualbelikan produk berupa dana yang bersifat abstrak, sedangkan dalam bentuk konkritnya berupa lembar surat-surat berharga atau saham. Saham merupakan salah satu bentuk investasi di pasar modal yang dilakukan oleh investor dengan cara membeli surat berharga dari sebuah perusahaan sehingga ia memiliki hak atas perusahaan tersebut. Dalam menanamkan modal di suatu perusahaan, Pemain saham atau investor perlu memiliki sejumlah informasi yang berkaitan dengan dinamika harga saham agar bisa mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih. Informasi yang tepat tentang kinerja keuangan perusahaan, manajemen perusahaan, kondisi ekonomi makro, dan Informasi relevan lainnya diperlukan untuk menilai saham secara akurat. Penilaian saham secara akurat bisa meminimalkan resiko sekaligus membantu investor mendapatkan keuntungan wajar, mengingat investasi saham di pasar modal merupakan jenis investasi yang beresiko tinggi meskipun menjanjikan keuntungan yang relatif besar.

Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian : Bagaimana hubungan dan Seberapa besar pengaruh antara EPS, DPS, DPR dan PER terhadap perubahan harga saham pada beberapa perusahaan properti dan real estate yang telah go public untuk kurun waktu 2008-2010? Mencari hubungan antara analisis investasi terhadap perubahan harga saham yaitu pada beberapa perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia yang di ukur dengan variabel EPS, DPS, DPR dan PER. Dengan menghitung nilai koefisien korelasinya. Untuk mengetahui bagaimana hubungan dan seberapa besar pengaruh antara Earning Per Share (EPS), Dividen Per Share (DPS), Dividen Payout Ratio (DPR) & Price Earning Ratio (PER) terhadap perubahan harga saham pd beberapa perusahaan properti & real estate yg telah go public dlm kurun waktu 2008-2010. Hasil penelitian ini diharapkan dpt barmanfaat khususnya bagi pengembangan ilmu ekonomi sebagai sumber bacaan/referensi yang dapat memberikan informasi teoritis dan empiris pd pihak-pihak yg akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini & menambah sumber pustaka yg telah ada.

BAB IV PEMBAHASAN

Earning Per Share (EPS) Data Earning Per Share yang menjadi Sampel Penelitian Pada Perusahaan Properti & Real Estate Periode 2008-2010 (Dalam Rupiah) EPS = Laba Bersih Setelah Pajak Jumlah lembar saham yang beredar No. Nama Perusahaan 2008 2009 2010 1 PT. Alam Sutera Reality Tbk. 3,43 5,45 16,26 2 PT. Bumi Serpong Damai Tbk 20,43 28,23 22,54 3 PT. Cowell Development Tbk 8,77 18,15 11,12 4 PT. Ciputra Development Tbk 30,84 17,98 17,01 5 PT. Ciputra Property Tbk. 30,49 12,07 25,26 6 PT. Ciputra Surya Tbk. 72,93 28,86 44,05 7 PT. Gowa Makasar Tourism Development Tbk. 79,01 132,81 271,55 8 PT. Jaya Real Property Tbk. 53,75 71,55 100,33 9 PT. Lippo Cikarang Tbk. 20,36 36,90 93,83 10 PT. Lippo Karawaci Tbk. 21,44 22,43 24,29 Sumber : Data yang sudah diolah Earning per share adalah pendapatan perusahaan dari perlembar saham yg dijual. EPS didapatkan dari pembagian antara laba setelah pajak dengan jumlah lembar saham.

Dividen Per Share (DPS) Data Dividen Per Share yang menjadi Sampel Penelitian Pada Perusahaan Properti & Real Estate Periode 2008-2010 (Dalam Rupiah) DPS = Dividen Tunai Jumlah lembar saham yang beredar No. Nama Perusahaan 2008 2009 2010 1 PT. Alam Sutera Reality Tbk. 0,13 0,56 4,03 2 PT. Bumi Serpong Damai Tbk 4,00 6,00 6,00 3 PT. Cowell Development Tbk 1,79 2,72 2,72 4 PT. Ciputra Development Tbk 13,88 12,00 6,00 5 PT. Ciputra Property Tbk. 4,00 4,00 7,00 6 PT. Ciputra Surya Tbk. 13,00 13,00 13,00 7 PT. Gowa Makasar Tourism Development Tbk. 18,00 38,00 38,00 8 PT. Jaya Real Property Tbk. 16,65 24,63 32,99 9 PT. Lippo Cikarang Tbk. 0,33 0,53 0,64 10 PT. Lippo Karawaci Tbk. 2,88 2,88 4,33 Dividen per lembar saham adalah besarnya pembagian dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham Setelah dibandingkan dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar. Sumber : Data yang sudah diolah

Dividen Payout Ratio (DPR) Data Dividen Payout Ratio yang menjadi Sampe Penelitian Pada Perusahaan Properti & Real Estate Periode 2008-2010 Dividen Per lembar Saham (DPS) DPR = Laba perlembar saham (EPS) No. Nama Perusahaan 2008 2009 2010 1 PT. Alam Sutera Reality Tbk. 3,76% 10,21% 24,78% 2 PT. Bumi Serpong Damai Tbk 19,57% 21,25% 26,62% 3 PT. Cowell Development Tbk 20,40% 14,99% 24,42% 4 PT. Ciputra Development Tbk 45,00% 66,75% 35,27% 5 PT. Ciputra Property Tbk. 13,12% 33,15% 27,71% 6 PT. Ciputra Surya Tbk. 17,82% 45,04% 29,51% 7 PT. Gowa Makasar Tourism Development Tbk. 22,78% 28,61% 13,99% 8 PT. Jaya Real Property Tbk. 30,98% 34,43% 32,88% 9 PT. Lippo Cikarang Tbk. 1,61% 1,45% 0,68% 10 PT. Lippo Karawaci Tbk. 13,44% 12,84% 17,83% Dividend Payout Ratio adalah presentasi pembayaran laba kepada pemilik saham yang diambil dari laba perusahaan Sumber : Data yang sudah diolah

Price Earning Ratio (PER) Data Price Earning Ratio yang menjadi Sampel Penelitian Pada Perusahaan Properti & Real Estate Periode 2008-2010 (Dalam Rupiah) PER = Harga Saham Laba perlembar saham (EPS) No. Nama Perusahaan 2008 2009 2010 1 PT. Alam Sutera Reality Tbk. 14,56x 19,27x 18,14x 2 PT. Bumi Serpong Damai Tbk 4,31x 28,94x 39,93x 3 PT. Cowell Development Tbk 46,74x 19,29x 10,97x 4 PT. Ciputra Development Tbk 5,97x 26,98x 20,58x 5 PT. Ciputra Property Tbk. 4,23x 20,31x 17,42x 6 PT. Ciputra Surya Tbk. 2,17x 17,67x 15,66x 7 PT. Gowa Makasar Tourism Development Tbk. 1,86x 1,11x 0,61x 8 PT. Jaya Real Property Tbk. 9,30x 11,18x 12,96x 9 PT. Lippo Cikarang Tbk. 10,07x 6,10x 4,21x 10 PT. Lippo Karawaci Tbk. 35,50x 21,62x 27,99x Price Earning Ratio merupakan kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan laba dengan membandingkan antara harga pasar rata-rata dengan laba/lembar. Sumber : Data yang sudah diolah

Perubahan Harga Saham Perubahan Harga Saham = Harga saham tahun sekarang Harga saham thn sebelumnya Harga saham tahun sebelumnya No. Data Perubahan Harga Saham yang menjadi Sampel Penelitian Pada Perusahaan Properti & Real Estate Periode 2008-2010 (Dalam Rupiah) Nama Perusahaan 2008 2009 2010 1 PT. Alam Sutera Reality Tbk. (0,75000) 1,10000 1,80952 2 PT. Bumi Serpong Damai Tbk (0,91776) 8,28409 0,10159 3 PT. Cowell Development Tbk 0,22388 (0,14634) (0,65143) 4 PT. Ciputra Development Tbk (0,58652) 1,63587 (0,27835) 5 PT. Ciputra Property Tbk. (0,78500) 0,89922 0,79592 6 PT. Ciputra Surya Tbk. (0,83878) 2,22785 0,35294 7 PT. Gowa Makasar Tourism Development Tbk. (0,67333) - 0,12245 8 PT. Jaya Real Property Tbk. (0,67320) 0,60000 0,62500 9 PT. Lippo Cikarang Tbk. (0,67969) (0,36268) 0,75556 10 PT. Lippo Karawaci Tbk. 0,16006 (0,36268) 0,40206 Sumber : Data yang sudah diolah Sumber : Hasil perhitungan excel

Uji Normalitas : Analisis Statistik Distribusi data jika; signifikansi < 0,05: data tidak normal signifikansi > 0,05: data normal karena tidak semua variabel berdistribusi normal maka metode yang digunakan statististik non parametrik

Uji Korelasi Spearman Hub. korelasi: EPS: 0,324 (+, searah) (0,20-0,399 = rendah) DPS: 0,368 (+, searah) (0,20-0,399 = rendah) DPR: 0,534 (+, searah) (0.40-0,599 = sedang) PER: 0,166 (+, searah) (0,00-0,199 = sangat rendah) Koefisien Determinasi: EPS = 10, 50% DPS = 13, 54% DPR = 28, 52% PER = 2,76% KD = ri² x 100% untuk mengetahui hubungan antara dua variabel berskala ordinal, dist. tdk normal dan sampel kecil(<30)

Analisis Korelasi Ganda (R) dan Analisis Determinasi (R²) EPS, DPS, DPR dan PER berhub. linier positif terhadap harga saham dengan nilai R = 0,594 (0,40-0,599 = korelasi sedang) koef. determinasi secara simultan hub keempat var. independen dengan dependen = 35,3% Standard error :Rp. 311,808,-

Pengujian Hipotesis: Uji signifikansi t Uji signifikansi variabel independen (X) terhadap perubahan harga saham (Y) a) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara x terhadap perubahan y. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara x terhadap perubahan y. b) α = 5% / 2 = 2,5% (0,025) c) Nilai Hitung = hasil uji t d) Menentukan nilai tabel = (α,df) df = n-k-1 = 15 4 1 = 10 α = 0,025 nilai kritis = (0,025 ; 10) = 2,228 e) Ho diterima jika t tabel t hitung t tabel Ha diterima jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

Pengujian Hipotesis: Uji Signifikan F a) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara EPS, DPS, DPR dan PER secara simultan terhadap harga saham. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara EPS, DPS, DPR dan PER secara simultan terhadap harga saham. b) α = 5% df1 = 5 1 = 4 df2 = 15 4 1 = 10 nilai kritis (0,05 ; 4 ; 4) = 3,478 c) Nilai hitung : 1,365 d) Ho diterima bila Fhitung Ftabel Ha diterima bila Fhitung > Ftabel

BAB V PENUTUP

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian secara parsial menunjukan: 1. Secara Parsial EPS, DPS, DPR dan PER masing-masing tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan properti dan Real Estate. Keseluruhan variabel mempunyai korelasi positif yang menunjukan hubungan yang searah jadi apabila variabel independen mengalami kenaikan maka harga saham juga akan naik dan sebaliknya. Dari penelitian ini, yang memiliki pengaruh terbesaradalah DPR yaitu sebesar 28,52% dan mempunyai hubungan atau korelasi sedang terhadap perubahan harga saham. 2. Secara Simultan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara keseluruhan (simultan) dengan menggunakan uji F dan analisis korelasi secara berganda, diperoleh hasil bahwa hipotesis Ho diterima karena F hitung F tabel yaitu 1,365 3,478, dengan korelasi yang sedang sebesar 0,594 dan koefisien determinasi 35,3% yang artinya kenaikan EPS, DPS, DPR dan PER mempengaruhi perubahan harga saham sebesar 35,3% sedangkan sisanya 64,7% dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya berkaitan dengan kondisi makro ekonomi, politik, keamanan negara, perilaku investor terhadap minat jual beli saham, penawaran dan permintaan, kondisi pasar dan kebijakan moneter. 1. Bagi Investor Berdasarkan hasil Penelitian ini investor sebaiknya lebih memperhatikan Dividen Payout Ratio (DPR), karena mempunyai pengaruh yang besar dalam memprediksi perubahan harga saham. Dalam memprediksi perubahan harga saham para investor harus memperhatikan faktor lain yang berpengaruh baik internal maupun eksternal seperti ukuran perusahaan, modal, struktur aktiva dll serta memperhatikan kondisi sosial, politik dan ekonomi sangat berpengaruh. SARAN 2. Bagi Perusahaan: Diharapkan perusahaan mampu memberikan kinerja keuangan yang lebih baik di masa yang akan datang dan bukan hanya kinerja keuangan perusahaan saja yang perlu diperhatikan melainkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham, yaitu seperti tingkat suku bunga, kebijakan moneter dan fiskal, kondisi perekonomian, keadaan politik, dan situasi bisnis internasional.