PENGENALAN KONSEP ANALISIS BIAYA-MANFAAT DAN LINGKUNGAN PERTEMUAN 5 VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA ALAM DAN LINGUNGAN 2011/2012

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI MIKRO MAKRO PROYEK PARIWISATA DAN HOSPITALITY

TINJAUAN MATA KULIAH...

ALAT-ALAT ANALISIS LINGKUNGAN. Kuliah Ekonomi Lingkungan Kuliah 7

Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Ekonomi untuk Kesehatan. Heni Wahyuni FEB UGM

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Contingent Valuation Method (CVM), eksternalitas, biaya produksi dan metode

COST BENEFIT ANALYSIS KULIAH EKONOMI LINGKUNGAN SESI 8

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

EVALUASI PROYEK. A, 6.1 dan B DR. MUNAJAT, S.P., M.Si

IV. METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

BAB III METODOLOGI 3.1 KERANGKA BERPIKIR 3.2 METODE PENELITIAN Pengumpulan data. Penelitian ini memulai dari studi penentuan objek Penelitian,

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Analisis Manfaat dan Biaya Sosial

III. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berfokus

BAB I PENDAHULUAN. sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kerangka Pemikiran

STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR

VII. RENCANA KEUANGAN

BAB III NILAI WAKTU UANG

III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Pengertian Usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

THE AVERTING BEHAVIOR METHOD (ABM) VALUASI EKONOMI SDAL

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

IV METODOLOGI PENELITIAN

TUJUAN, TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PENDEKATAN VALUASI

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

III KERANGKA PEMIKIRAN

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

Analisa resiko dalam penganggaran modal

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

Analisis Ekonomi Program/Proyek Gizi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

TUGAS PENGANTAR EKONOMI PRODUKSI ANALISIS USAHA JAHIT ARYAN TAILOR

IV. METODE PENELITIAN. lokasi dipilih secara sengaja (purposive) karena berdasarkan data, daerah ini

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

KERANGKA PEMIKIRAN. dengan membangun suatu tempat pengelolaan sampah, tetapi yang dapat

A. PROGRAM INVESTASI PUBLIK

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan digunakan pada saat musim kemarau (Purnomo, 1994). Menurut Peraturan Pemerintah

BAB VIII ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN NON SPO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juli 2014 dan objek penelitian pada

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

VALUASI EKONOMI OLEH : NOVINDRA

Evaluasi Ekonomi Investasi Infrastruktur

MANAJEMEN PROYEK LANJUT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

ENVIRONMENTAL VALUATION VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN (ESL 434) DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN PERTEMUAN 1

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang merosot tajam. Ditambah dengan semakin melemahnya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)

DESAIN STUDI KELAYAKAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

ABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.

Studi Kelayakan Bisnis. Desain Studi Kelayakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

Kelayakan Ekonomi. Analisis Finansial 10/19/2016

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sayangan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Kuliah 4 TIME VALUE OF MONEY DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di pertambangan bahan galian C

Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money)

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

Transkripsi:

PENGENALAN KONSEP ANALISIS BIAYA-MANFAAT DAN LINGKUNGAN PERTEMUAN 5 VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA ALAM DAN LINGUNGAN 2011/2012

Cost Benefit Analysis (CBA) THE BASIC IDEA (1) Analisis biaya-manfaat lingkungan (CBA) mengacu pada penilaian ekonomi terhadap kebijakan dan/atau proyek yang bertujuan untuk meningkatkan penyediaan jasa lingkungan ataupun penilaian ekonomi terhadap tindakan yang mungkin mempengaruhi lingkungan (kadang-kadang negatif). Analisis manfaat dan biaya lingkungan (sosial) digunakan untuk mengevaluasi penggunaan sumberdaya agar dapat digunakan secara efisien.

CBA THE BASIC IDEA (2) Teknik yang digunakan dalam BCA adalah dengan membandingkan nilai uang (monetary value) antara manfaat (benefits) dengan biaya (costs) dalam rangka mengevaluasi dan/atau memprioritaskan suatu kebijakan/kegiatan. Analisis manfaat dan biaya merupakan alat bantu untuk membuat keputusan publik dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat.

CBA APLIKASI PADA LINGKUNGAN (1) CBA pada sektor publik dapat dianalogikan seperti analisis untung-rugi pada suatu perusahaan. Analisis biaya-manfaat lingkungan (CBA sosial) berkaitan dengan bagaimana mengembangkan cara-cara sistematis dalam menganalisis biaya dan manfaat ketika harga pasar tidak mencerminkan biaya dan manfaat sesungguhnya (sosial). Saat ini analisis manfaat dan biaya merupakan alat utama dalam membuat evaluasi program atau proyek untuk kepentingan publik, seperti : manajemen sumber daya alam dan pengembangan sumber energi alternatif (Field, 1994).

CBA APLIKASI PADA LINGKUNGAN (2) Aplikasi CBA pada kebijakan/permasalahan lingkungan berkaitan erat dengan eksternalitas (third party) eksternalitas positif (manfaat sosial) dan negatif (biaya sosial) sejauh mana suatu proyek dianggap layak/efisien dengan memperhitung biaya dan manfaat sosial. Ini berarti, aplikasi CBA dalam sektor publik juga harus mempertimbangkan beberapa aspek terkait social benefit (social welfare function) dan lingkungan. Secara terinci, aspek tersebut mempertimbangkan dampak penerapan program secara langsung (direct impact), tidak langsung (indirect impact), faktor eksternalitas, ketidakpastin (uncertainty), resiko (risk), dan shadow price.

CBA APLIKASI PADA LINGKUNGAN (3) Dalam mengapalikasikan CBA dalam konteks lingkungan (kebijakan publik/sosial) perlu mempertimbangkan: (a) Bila output dan input tidak dijual di pasar, harga pasar tidak berlaku, mis. untuk udara bersih, untuk keselamatan kehidupan, atau untuk pelestarian padang gurun dalam keadaan alami pendekatan apa yang tepat digunakan alternatif: teknik/metode valuasi atau opportunity cost. (b) Kemungkinan adanya kegagalan pasar.

CBA APLIKASI PADA LINGKUNGAN (1) Tahapan penting yang harus diperhatikan dalam aplikasi CBA 1 Spesifikasi secara jelas proyek/program yang akan dianalisis 2 3 4 Deskripsi input dan output program secara kuantitatif Estimasi biaya dan manfaat sosial dari input2 dan output2 tersebut Membandingkan biaya2 dan manfaat2 tersebut.

CBA KEY STAGES (1) Tahapan BCA: 1. Mendefinisikan proyek/kebijakan yang akan di evaluasi the analyst must recognize whose welfare is being considered and the time period in question. 2. Mengidentifikasi dampak dari proyek/ kebijakan 3. Penilaian dampak Value the impact of a specific action in terms of its marginal social cost or marginal social benefit tujuannya untuk mendapatkan nilai ekonomi sesungguhnya (true economic value) dari dampak suatu kebijakan/proyek

CBA KEY STAGES (2) Tahapan BCA (2): 4. Discounting setiap nilai manfaat dan biaya For this reason all costs and benefits must be discounted to reflect present values Rp 1000 saat ini akan berbedaa nilainya dengan Rp 1000 10 tahun yang akan datang A discount rate is used to translate future values into present values. 5. Menghitung kriteria kelayakan, terutama Net Present Value (NPV) 6. Melakukan analisis sensitivitas refers to "recalculating NPV when the values of certain key parameters are changed memperhitungkan adanya uncertainty (ketidakpastian)

CBA IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT(1) Dalam menentukan manfaat dan biaya suatu program/proyek harus dilihat secara luas pada manfaat dan biaya sosial dan tidak hanya pada individu saja. Manfaat dan biaya sosial tergolong dalam kategori manfaat yang tidak dapat dipasarkan sehingga termasuk kategori manfaat dan biaya yang tidak berwujud (intangible benefits dan intangible costs). Meskipun manfaat dan biaya yang tidak dapat dipasarkan sulit dihitung, tetapi harus dipertimbangkan dalam perhitungan manfaat dan biaya suatu proyek (publik/sosial).

CBA IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT(2) MANFAAT (1) Manfaat dlm CBA sosial yang harus diperhitungkan: manfaat langsung (primer), tidak langsung (sekunder), & intangible. Manfaat langsung related to tujuan utama proyek/program yang timbul karena meningkatnya hasil/produktivitas dengan adanya proyek/program. Mis: manfaat langsung proyek pembangunan dam untuk mengairi sawah adalah kenaikan hasil sawah karena kenaikan produktivitas tanah akibat baiknya pengairan sawah.

CBA IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT(3) MANFAAT (2) Manfaat tidak langsung manfaat yang tidak secara langsung disebabkan adanya proyek atau merupakan hasil sampingan. Dalam hal proyek di atas manfaat tidak langsungnya adalah kenaikan produktivitas tanah di luar area pengairan dari dam tersebut.

CBA IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT(4) MANFAAT (3) Manfaat intangible dapat ditentukan berdasarkan pengukuran langsung ataupun berdasarkan willingness to pay. Pengukuran nilai moneter manfaat dapat dilakukan dengan pendekatan shadow price (harga bayangan) teknik valuasi: a. Pendekatan biaya kesehatan (cost of illness) dilihat dari penurunan biaya kesehatan b. Pendekatan human capital Nilai kehidupan yang berkaitan dengan c. Pendekatan Biaya perjalanan d. Pendekatan valuasi kontingensi (CVM)

CBA IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT(4) BIAYA (1) Perhitungan biaya suatu proyek harus dilakukan dengan memperhitungkan biaya alternatif dari penggunaan sumber ekonomi. Perhitungan biaya ini harus memasukkan biaya langsung dan biaya tidak langsung yang berhubungan dengan proyek. Misalnya suatu proyek pengairan di suatu area yang menyebabkan berkurangnya pengairan di area lain. Dalam membuat evaluasi proyek, penurunan produksi tanah dari area lain yang terpengaruh harus dimasukkan ke dalam biaya proyek tersebut.

CBA IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT(6) BIAYA (2) Biaya sosial dapat diperkirakan dengan menggunakan prinsip oportunity cost. Oportunity cost dalam penggunaan sumber daya alam merupakan nilai tertinggi bagi masyarakat dari berbagai alternatif penggunaan sumber daya tersebut. Selain itu, juga bisa menggunakan pendekatan valuasi (mis. Averting behavior method) dan willingness to accept (WTA).

CBA KONSEP NILAI UANG (1) Hampir semua proyek mempunyai umur yang lebih panjang dari satu tahun dan manfaat dan biaya proyek tersebut tidak diterima seluruhnya pada suatu saat dan nilai berbedabeda selama umur proyek yang bersangkutan. Karena itu timbul masalah dalam hal menilai manfaat dan biaya yang akan diterima pada suatu waktu yang akan datang. Perbedaan ini karena ada faktor ketidakpastian dan faktor diskonto, yang biasanya disamakan dengan tingkat bunga.

CBA KONSEP NILAI UANG (2) Hampir semua proyek mempunyai umur yang lebih panjang dari satu tahun dan manfaat dan biaya proyek tersebut tidak diterima seluruhnya pada suatu saat dan nilai berbeda-beda selama umur proyek yang bersangkutan. Karena itu timbul masalah dalam hal menilai manfaat dan biaya yang akan diterima pada suatu waktu yang akan datang. Perbedaan tsb karena ada faktor ketidakpastian dan faktor diskonto, yang dapat dijelaskan dengan konsep nilai uang yang akan datang (future value) dan nilai uang sekarang (present value).

CBA KONSEP NILAI UANG (3) KONSEP PRESENT VALUE Nilai uang yang akan diterima beberapa tahun yang akan datang nilainya tidak sama dengan apabila uang tersebut diterima saat ini. Nilai uang sekarang dapat dihitung dengan menggunakan formula: