BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai penunjang keberhasilan perusahaannya. Salah satu hotel berbintang lima di kota Jakarta, yaitu Hotel Le Meridien, juga mengandalkan Public Relations (di Hotel Le Meridien Public Relations juga disebut sebagai Marketing Communication) dalam memperlancar bisnis perhotelannya. Sebagai perusahaan yang sedang melakukan inovasi dalam penggunaan meeting room, Hotel Le Meridien membutuhkan dukungan publik. Salah satu cara yang digunakan adalah menjalin hubungan baik dengan media massa. Menjalin hubungan baik dengan media massa dilakukan oleh Public Relations Hotel Le Meridien, yang berada dibawah Sales & Marketing Department. Menurut Scott M. Cutlip (2006 : 6), public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Pengertian public relations tersebut mencakup membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan media massa, atau yang dikenal dengan media relations. Menurut Yosal Iriantara (2008 : 32), media 1
2 relations dapat diartikan sebagai bagian dari public relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam melakukan media relations, Hotel Le Meridien selalu berusaha membina hubungan baik dengan media massa, baik media cetak maupun media elektronik. Tujuannya adalah untuk mendapatkan publikasi di media massa, sekaligus melakukan promosi. Promosi pada dasarnya adalah menginformasikan atau memberitahukan kepada orang atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan dengan tujuan agar orang atau konsumen tersebut mau mencoba bahkan sampai membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam menginformasikan seputar perusahaan kepada publik sangatlah tidak mungkin dilakukan secara tatap muka dengan satu per satu publik, melainkan perusahaan memerlukan media massa untuk menyebarluaskan informasi tersebut. Media massa mempunyai kekuatan yang besar untuk mempengaruhi publik, sehingga pesan tersebut yang berupa informasi perusahaan dapat sampai kepada khalayak sasaran. Dengan begitu, media massa dapat dijadikan mitra, khususnya untuk menyebarluaskan dan memberikan informasi perusahaan. Public Relations Hotel Le Meridien melakukan berbagai aktivitas promosi dan melakukan aktivitas komunikasi dalam bentuk publikasi yang bertujuan untuk mempublikasikan produk yang ditawarkan khususnya dalam hal ini yaitu meeting room yang ada di dalam hotel. Misalnya publikasi melalui
3 media cetak seperti surat kabar, majalah, brosur dan flyer, media elektronik seperti email blast, social media, dan website untuk memberitahukan kepada pelanggan dan calon pelanggan informasi tentang meeting room yang ada di Hotel Le Meridien. Melalui brosur yang dibuat semenarik mungkin untuk dibagikan kepada pelanggan dan calon pelanggan, dimana dalam kegiatan ini Public Relations bekerja sama dengan divisi Banquet dan Sales & Marketing. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang STRATEGI PUBLIC RELATIONS HOTEL LE MERIDIEN JAKARTA DALAM MELAKUKAN PROMOSI MELALUI MEDIA RELATIONS (Studi Kasus : Meeting Room di Hotel Le Meridien Jakarta) 1.2 Ruang Lingkup Dalam penulisan ini, penulis membuat batasan yaitu penulisan ini hanya sebatas meneliti tentang strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta dalam melakukan promosi meeting room melalui media relations. Berdasarkan ruang lingkup tersebut, penulis mengasumsikan bahwa Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta belum sepenuhnya melakukan promosi meeting room melalui media relations dengan baik. Hal ini terlihat dari sedikitnya informasi tentang Hotel Le Meridien yang dimuat di media massa. Penelitian ini dilakukan di Hotel Le Meridien Jakarta yang berlangsung selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2012. Penelitian yang dilakukan oleh penulis dilakukan di divisi Public Relations. Beberapa
4 penelitian yang dilakukan selama tiga bulan adalah untuk mendalami strategi atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan Public Relations dimana dalam hal ini bekerja sama dengan divisi Banquet dan Sales & Marketing dalam melakukan promosi meeting room. Berdasarkan ruang lingkup tersebut diatas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta dalam melakukan promosi meeting room melalui media relations? 2. Apakah strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta dalam melakukan promosi meeting room melalui media relations sudah berlangsung dengan baik? 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Untuk mengetahui strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta dalam melakukan promosi meeting room melalui media relations. 2. Untuk mengetahui apakah strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta dalam melakukan promosi meeting room melalui media relations sudah berlangsung dengan baik. Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah :
5 1. Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi pembaca dan dapat menjadi bahan referensi untuk melakukan penelitian sejenis, yaitu penelitian strategi public relations dalam melakukan promosi melalui media relations. 2. Manfaat Praktis Menjadi bahan evaluasi bagi Hotel Le Meridien Jakarta agar dapat menciptakan dan menjaga hubungan baik dengan media. Dengan demikian, diharapkan akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan promosi dan memaksimalkan peran media sebagai salah satu alat yang efektif untuk meningkatkan publisitas. 1.4 Metodologi Penelitian 1.4.1 Desain Penelitian Moleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2010: 9) Pada dasarnya penelitian ini bersifat deskriptif. Penulisan dengan jenis deskriptif berarti adalah data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar. Laporan penulisan akan berisi kutipan-kutipan data untuk
6 memberikan gambaran penyajian laporan tersebut dimana penelitian ini tidak akan menguji hipotesa atau membuat prediksi. 1.4.2 Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer a. Wawancara Menurut Gorden (Herdiansyah, 2010 : 118) wawancara adalah percakapan antara dua orang yang salah satunya bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi untuk tujuan tertentu. Kegiatan wawancara yang akan dilakukan penulis adalah wawancara dengan menggunakan jenis wawancara semi terstruktur dimana wawancara ini memiliki beberapa ciri, yaitu (Herdiansyah, 2010 : 121-122) : 1. Pertanyaan terbuka, namun ada batasan tema dan alur. 2. Kecepatan wawancara dapat diprediksi 3. Fleksibel, tetapi terkontrol (dalam hal pertanyaan atau jawaban) 4. Ada pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur, urutan, dan penggunaan kata 5. Tujuan wawancara adalah untuk memahami suatu fenomena 2. Data Sekunder cara yaitu : Adapun data sekunder yang dapat dikumpulkan dengan beberapa
7 a. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan mencari data atau informasi penelitian melalui membaca jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku referensi mengenai penelitian yang berhubungan dengan topik analisis karya tulis ini. b. Internet Penulis mendapatkan informasi melalui media internet dan pengamatan website. c. Data-Data dari Perusahaan Penulis meminta data-data yang dari Hotel Le Meridien yang berisikan tentang paket meeting room yang tersedia disana dan jumlah pemakaian meeting room pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011. 1.4.3 Narasumber Dalam melakukan kegiatan wawancara untuk karya tulis ini, penulis memilih beberapa pihak diantaranya pihak internal organisasi yaitu Public Relations Manager Director Sales and Marketing, Banquet Manager. Dan dari pihak eksternal yaitu beberapa tamu yang pernah menggunakan meeting room yang ada di Hotel Le Meridien
8 1.4.4 Uji Keabsahan Data Untuk menguji keabsahan data, maka penulis memilih teknik analisis trianggulasi. Trianggulasi adalah penggunaan dua atau lebih sumber untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang suatu fenomena yang akan diteliti. Intinya adalah peneliti menggunakan lebih dari satu sumber. Sumber yang dimaksud dapat berarti banyak hal, diantaranya : persperktif, metodologi dan teknik pengumpulan data. (Herdiansyah : 2010 : 201). Dalam penulisan ini, penulis menggunakan trianggulasi sumber, yaitu dengan mencari data dari sumber yang beragam yang masih terkait satu sama lain. 1.4.5 Metode Analisis Data Teknik analisis data yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah mengacu kepada tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman (Herdiansyah, 2010 : 164-180) yang terdiri dari empat tahapan yaitu : 1. Pengumpulan data Pada penelitian ini, proses pengumpulan data dilakukan oleh penulis melalui kegiatan seperti wawancara dan observasi langsung. 2. Reduksi data Dalam reduksi data, penulis melakukan penggabungan dan penyeragaman segala bentuk yang data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan yang akan dianalisis. Termasuk didalamnya memilih
9 informasi mana yang sesuai dan dan tidak sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. 3. Display data Dalam proses ini, setelah informasi dipilih maka disajikan bisa dalam bentuk tabel maupun dalam bentuk uraian penjelasan. 4. Kesimpulan/verifikasi Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan penelitian kualitatif menjurus kepada jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya dan mengungkapkan what dan how dari temuan penelitian tersebut. 1.5 Sistematika Penulisan Berikut adalah keterangan singkat tentang keseluruhan bab yang akan dibahas di dalam penelitian penulis, diantaranya adalah : BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab pertama ini berisi tentang latar belakang alasan penulis membahas tentang strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta dalam melakukan kegiatan promosi meeting room melalui media relations. Selain latar belakang, bahasan lain adalah tentang ruang lingkup cakupan bahasan penulis. Tujuan dan manfaat dari analisa yang ditulis juga akan dibahas pada bab ini. Begitu pula dengan metodologi yang akan dipakai dalam melakukan penelitian untuk
10 memperoleh data dan informasi sebagai bahan analisis. Serta tentang sistematika penulisannya. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini mencakup teori-teori umum yang akan dipakai dan teori khusus yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Dimana bab ini terfokus pada dua sub bab yaitu kerangka teori dan kerangka pikir. BAB 3 TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL LE MERIDIEN JAKARTA Dalam bab ini dijelaskan tentang klasifikasi hotel, sejarah berdirinya Hotel Le Meridien, fasilitas yang dimiliki oleh hotel dan struktur organisasi dari Hotel Le Meridien, metode pengumpulan data yang akan dilakukan oleh penulis, dan permasalahan yang ada yang akan dibahas oleh penulis. BAB 4 HASIL PENELITIAN Di dalam bab ini berisikan data-data dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap objek penelitian pada hotel. Selain itu dari data-data yang tersedia akan dilakukan analisis atau pengolahan. Dan kemudian setelah data-data tersebut diolah, maka akan dilakukan pembahasan atas penelitian tersebut BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan pada analisa strategi Public Relations Hotel Le Meridien Jakarta dalam melakukan
11 kegiatan promosi meeting room melalui media relations. Dan selain kesimpulan, pada bab ini juga berisi saran tentang tindakan yang perlu dilakukan untuk tindak lanjut yang lebih baik bagi.