2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.2 Lembaga dan Saluran Pemasaran

dokumen-dokumen yang mirip
III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

SISTEM PEMASARAN AGRIBISNIS Sessi 4

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam mengambil sampel responden dalam penelitian ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

II. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN Konsep Pendapatan dan Biaya Usahatani. keuntungan yang diperoleh dengan mengurangi biaya yang dikeluarkan selama

PENDEKATAN DALAM MENELAAH PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh. manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.

TATANIAGA PERTANIAN. Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pemasaran adalah proses aliran barang yang terjadi di dalam pasar.

Karakteristik Produk Hasil Pertanian

PEMASARAN PRODUK PERTANIAN Konsep Pemasaran. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. PENDEKATAN SISTEM 5.1. Analisis Kebutuhan Pengguna 1.) Petani

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai potensi untuk dikembangkan. Ternak ini berasal dari keturunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TATANIAGA PERTANIAN OLEH : NOVINDRA DEP. EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN

Kuisioner ANALISIS KEGIATAN DAN PERMASALAHAN DALAM PEMASARAN SAYURAN ORGANIK

TINJAUAN PUSTAKA. Di sektor produksi barang-barang dan jasa dihasilkan sedangkan di sektor

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Melinjo (Gnetum gnemon, L.) termasuk tumbuhan berbiji terbuka

KERANGKA PEMIKIRAN. terhadap barang dan jasa sehingga dapat berpindah dari tangan produsen ke

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. komoditas pertanian tersebut karena belum berjalan secara efisien. Suatu sistem

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka Teoritis Kelayakan Usahatani

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

IV. METODE PENELITIAN

ACARA 4. ASPEK PEMASARAN

III. LEMBAGA, SALURAN DAN FUNGSI PEMASARAN DALAM TATANIAGA AGROPRODUK. Tujuan Pembelajaran:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

b. Proses dan Saluran Distribusi Proses penyaluran produk akan memberikan dampak yang besar pada jumlah pembelian produk dan membawa keuntungan bagi

BAB IX ANALISIS PEMASARAN PEPAYA SPO DAN PEPAYA NON SPO. memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik konsumen.

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan masyarakat

II. TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN ANALITIS

BAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR

BAB II LANDASAN TEORI


I. PENDAHULUAN. Persentase Produk Domestik Bruto Pertanian (%) * 2009** Lapangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan leassing di

PEMETAAN STRUKTUR PASAR DAN POLA DISTRIBUSI KOMODITAS STRATEGIS PENYUMBANG INFLASI DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya berupa pupuk kandang, kulit, dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Desa Suka Kecamatan. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang bersifat

Pemasaran Hasil Pertanian/Peternakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERAN PEDAGANG PENGUMPUL DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Husnarti Dosen Agribisnis Faperta UMSB. Abstrak

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

TATA NIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis reinw) DI KECAMATAN PAGEDONGAN BANJARNEGARA ABSTRAK

III KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

margin pemasaran dapat dihitung dengan rumus matematis sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DASAR-DASAR PEMASARAN. Pertemuan II Manajemen Pemasaran Muhammad Wadud, SE., M.Si

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

ANALISIS TATANIAGA BERAS

I. PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional. Di sisi lain

BAB III MATERI DAN METODE

VI SALURAN DAN FUNGSI TATANIAGA

II TINJAUAN PUSTAKA Itik Itik merupakan ternak yang termasuk ke dalam komoditas unggas dan sudah

Transkripsi:

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan semua kegiatan yang mengarahkan aliran barangbarang dari produsen kepada konsumen termasuk kegiatan operasi dan transaksi yang terlibat dalam pergerakan, penyimpanan, proses dan distribusi barang (Setyati, 1989). (Kotler, 2002), menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut (Foster, 1974), pemasaran adalah fungsi manajemen yang merangkum semua kegiatan komersil perusahaan seperti teknik-teknik pemasaran modern seperti riset pemasaran, metode statistik untuk meramalkan omset penjualan serta aplikasi pengetahuan tentang tingkah laku manusia yang diambil dari ilmu tentang tingkah laku manusia dengan tujuan mencapai penjualan barang secara lebih efektif, dengan jalan melihat ke masa depan, menemukan konsumen beserta kebutuhannya dan mengusahakan barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tataniaga pertanian menurut (Limbong dan Sitorus, 1987), adalah segala kegiatan dan usaha yang berhubungan dengan pemindahan hak milik dan fisik barang-barang hasil pertanian dari produsen hingga konsumen, termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan tertentu yang menghasilkan perubahanperubahan bentuk dari barang, yang ditujukan untuk mempermudah penyaluran dan memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada konsumen. Ditinjau dari segi ekonomi, kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang produktif, karena kegiatan pemasaran tersebut memberikan kegunaan bentuk, kegunaan waktu, kegunaan tempat dan kegunaan hak milik (Limbong dan Sitorus, 1987). 2.2 Lembaga dan Saluran Pemasaran Lembaga pemasaran berperan sebagai perantara produsen dengan konsumen dalam pendistribusian barang dan jasa. Menurut (Limbong dan Sitorus, 1987), lembaga pemasaran merupakan suatu badan atau orang yang terlibat dalam penyaluran barang dan jasa atau kehadirannya untuk 4

5 menggerakkan barang dan jasa dari titik produsen ke titik konsumen melalui berbagai kegiatan atau aktivitas. Lembaga-lembaga pemasaran akan melakukan kegiatan dan akan melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran yang meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Lembaga-lembaga pemasaran ini melakukan pengangkutan barang dari tingkat produsen sampai ke tingkat konsumen, juga berfungsi sebagai sumber informasi mengenai suatu barang dan jasa. Pengolahan hasil-hasil pertanian tidak hanya dilakukan oleh produsen, juga dilakukan oleh lembaga pemasaran, baik itu pengolahan tingkat pertama maupun pengolahan tingkat lebih lanjut. Lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat di dalam proses penyaluran barang mulai dari titik produksi sampai titik konsumen dapat dikelompokkan yaitu: (1) penggolongan menurut fungsi yang dilakukan, (2) penggolongan menurut penguasaan terhadap barang. 2.3 Fungsi-fungsi Pemasaran Proses penyampaian barang dan jasa dari tingkat produsen kepada konsumen diperlukan berbagai kegiatan dan tindakan yang dapat memperlancar proses penyampaian barang dan jasa bersangkutan dan kegiatan tersebut dikenal fungsi-fungsi tataniaga. Fungsi tataniaga tersebut dapat dikelompokkan atas tiga fungsi yaitu (Limbong dan Sitorus, 1987): 1. Fungsi Pertukaran: fungsi pertukaran merupakan kegiatan yang memperlancar perpindahan hak milik dari barang dan jasa yang dipasarkan. Fungsi pertukaran terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan. a. Fungsi pembelian adalah fungsi yang berhubungan dengan pemindahan hak milik dari sejumlah barang dan jasa yang dipasarkan. Kendalanya mencari sumber-sumber input. Solusinya dalam pembelian input pabrik kendalanya pupuknya menghilang dari pasar. Sehingga membuat gudang untuk menyimpan pupuk. b. Fungsi penjualan merupakan kegiatan yang bertujuan mencari atau mengusahakan agar ada pembeli atau ada permintaan pasar yang cukup baik atau banyak terhadap barang dan jasa yang dipasarkan pada tingkat harga yang menguntungkan. Kendalanya fungsi penjualan melakukan

6 kegiatan mencari pasar, lokasi atau tempat pemasaran barang dan jasa yang dipasarkan, menetapkan jumlah, kualitas maupun waktu yang tepat untuk memasarkan produknya pada setiap pasar tujuan. Solusinya adalah memastikan pasar terlebih dahulu maka, akan memudahkan produsen dalam memasarkan produknya. 2. Fungsi Fisik adalah semua tindakan yang langsung berhubungan dengan barang dan jasa sehingga menimbulkan kegunaan tempat, keguanaan bentuk, dan kegunaan waktu. Adapun kegiatan dalam menjalankan fungsi fisik meliputi kegiatan penyimpanan, pengolahan dan pengangkutan. a. Fungsi penyimpanan diperlukan untuk menyimpan barang sebelum dikonsumsi atau menunggu untuk diangkut ke daerah pemasaran. Kegiatan penyimpanan dapat menjaga keseimbangan harga untuk tetap stabil atau fluktuasi harga diperkecil antara musim panen dan musim paceklik. Kendalanya ketika barang atau sayuran tersebut tidak laku terjual, kemudian lama di dalam tempat penyimpanan akan menurukan kualitas barang. Solusinya adalah memastikan bahwa hasil panen itu sesuai dengan permintaan pasar. b. Fungsi pengangkutan bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa di daerah konsumen sesuai dengan kebutuhan konsumen baik menurut waktu, jumlah dan mutu. Fungsi pengangkutan mempunyai kegiatan perencanaan jenis alat angkutan yang digunakan, volume yang diangkut, waktu pengangkutan dan jenis barang yang diangkut. Fungsi pengangkutan sangat penting sekali untuk komoditi pertanian yang mempunyai sifat mudah busuk (voluminous dan bulky). Kendalanya adanya keterlambatan dalam pengangkutan akan dapat menimbulkan kerusakan dan penurunan mutu dari barang yang bersangkutan sehingga dapat menurunkan nilai barang bersangkutan. Solusinya dalam proses pengangkutan memerlukan penanganan yang lebih khusus. Dalam pengangkutan hasil-hasil pertanian faktor ketepatan waktu selama pengangkutan, bentuk alat angkut, kondisi sarana dan prasarana angkutan perlu mendapatkan perhatian khusus.

7 c. Fungsi pengolahan bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas barang dan jasa dalam rangka memperkuat daya saing barang tersebut maupun untuk meningkatkan nilainya. Kendalanya ketika melakukan pengolahan produk ini akan melakukan banyak biaya dan tenaga dalam menciptakan produk turunan dari sayuran ini. Solusinya kegiatan pengolahan memberikan kegunaan bentuk dengan adanya pengolahan, maka jumlah dan jenis konsumen akan bertambah banyak, sehingga biaya processing bisa teratasi. 3. Fungsi Fasilitas merupakan semua tindakan yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan pertukaran yang terjadi antara produsen dan konsumen. Fungsi fasilitas terdiri dari empat fungsi yaitu: fungsi standarisasi dan grading, fungsi penanggulangan risiko, fungsi pembiayaan dan fungsi informasi pasar. a. Standarisasi merupakan suatu ukuran atau penentuan mutu barang dengan menggunakan berbagai bentuk ukuran seperti warna, susunan kimia, ukuran bentuk, kekuatan atau ketahanan, kadar air, tingkat kematangan, rasa dan lainnya. b. Grading/sortasi adalah tindakan menggolongkan atau mengklarisifikasi hasil-hasil pertanian menurut standarisasi yang diinginkan sehingga kelompok barang yang terkumpul sudah menurut satu ukuran standar masing-masing dengan nama dan etiket tertentu. Kendalanya adalah menentukan jumla kelas, semakin banyak jumlah kelas semakin banyak biaya untuk grading. Solusinya adalah menentukan jumlah kelas yang sedikit tetapi bermanfaat bagi konsumen. c. Fungsi penanggulangan risiko dalam proses pemasaran yaitu penyaluran barang dari produsen hingga konsumen dengan bermacam risiko yang dihadapi oleh produsen maupun lembaga pemasaran. Kendalanya kemungkinan bermacam-macam risiko yang harus dihadapi selama proses pelaksanaan tataniaga suatu barang seperti risiko pemilikan, risiko keuangan, risiko kerugian karena kecelakaan atau cara kerja dan pengaruh cuaca. Solusinya adalah penanggungan risiko pemasaran ini dapat ditanggung oleh produsen maupun lembaga

8 pemasaran sendiri, tetapi dapat juga dapat dialihkan kepada lembaga lain yaitu lembaga asuransi. d. Fungsi pembiayaan merupakan penyediaan sejumlah uang untuk keperluan transaksi jual beli suatu barang atau jasa. Fungsi pembiayaan meliputi penyediaan dana untuk membeli barang atau jasa yang diperlukan perusahaan atau pengusaha untuk melakukan suatu usaha. Kendalanya adalah ketika melakukan suatu usaha keterbatasan dalam modal berupa uang untuk menjalankan usaha tersebut, sehingga usaha tersebut berhenti di tengah jalan. Solusinya adalah menyediakan kredit atau pinjaman uang agar dapat menjalankan usahanya. e. Fungsi informasi pasar meliputi kegiatan penggunaan informasi pasar serta menafsirkan data informasi pasar. Kendalanya ketika seorang produsen tidak mencari info pasar maka dia tidak akan mengetahui produk apa yang menjadi permintaan pasar. Sehingga solusinya produsen harus mengumpulkan data pasar yang berhubungan dengan perkembangan harga di setiap pasar, jenis dan kualitas barang dan yang diinginkan konsumen, sumber supplay, lokasi dan konsumen, merek yang diinginkan konsumen, penyebaran lokasi asal supplay, waktu dan jumlah barang yang diinginkan konsumen, serta berbagai informasi yang dapat memperlancar penyaluran barang. 2.4 Penelitian Terdahulu Peneliti Variabel Hasil (Nasution, 2004) Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis aspek teknis dan produksi, fungsifungsi pemasaran, dan pola saluran pemasaran. Fungsi pemasaran yang dilakukan perorangan atau kelompok pada dasarnya terbagi menjadi tiga fungsi utama, yaitu: fungsi pertukaran, fungsi fisik,dan fungsi fasilitas. Lembaga pemasar yang terlibat dalam rantai pemasaran buah salak pondoh antara lain: pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul besar dan pedagang pengecer.