URAIAN PENGAMATAN PROFIL TANAH LOKASI BPP SEMBAWA

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 Hasil pengamatan kedalaman tanah dan batuan (bedrock) untuk pemasangan peralatan pengamatan hidrokimia di DAS mikro Cakardipa.

Deskripsi Pedon Tanah (lanjutan)

SIFAT-SIFAT FISIK dan MORFOLOGI TANAH

Tabel Lampiran 1. Sifat Kimia Tanah di Wilayah Studi Penambangan PT Kaltim Prima Coal

Mg dpt. ditukar. Na dpt. ditukar. K dpt. ditukar KTK NH 4 OA C

Tipe struktur. Tabel Lampiran 2. Kode permeabilitas profil tanah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sifat-sifat Tanah. Sifat Morfologi dan Fisika Tanah. Sifat morfologi dan fisika tanah masing-masing horison pada pedon pewakil

Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7.

PENUNTUN PRAKTIKUM SIFAT SIFAT FISIK TANAH KELAS A PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI. OLEH I Wayan Narka

Lampiran 1 Curah hujan (mm) di daerah pasang surut Delta Berbak Jambi

Lampiran 1. Deskripsi Profil

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Morfologi Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara Karakterisasi Morfologi Tanah di Lapang

Tabel 1. Deskripsi Profil di Lokasi Penelitian Horison Kedalaman Uraian

Klasifikasi Kemampuan Lahan

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

SIFAT-SIFAT TANAH PARANITA ASNUR

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

Ap 0 - cm Coklat (7,5 YR 5/4 ), pasir berlempung, sedang,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah

TUGAS TUTORIAL IRIGASI DAN DRAINASE : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (2)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Salak BM Periode Tahun

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR DASAR ILMU TANAH

Sifat-sifat Fisika Tanah ILMU TANAH (DASAR-DASAR ILMU TANAH)

Tabel Lampiran 1. Deskripsi profil tanah Andosol dari hutan Dusun Arca Order tanah : Andosol

LAMPIRAN. Deskripsi Profil I (Desa Sionggang Selatan) Profil I Horison Kedalaman Keterangan

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

TUJUAN PEMBELAJARAN : Survei Tanah dan Evaluasi Lahan

Lampiran 1. Data curah hujan di desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara

Warna tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik masing-masing terhadap tanah. Makin luas permukaan

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

TUGAS EKOLOGI TUMBUHAN DISUSUN OLEH : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENULISAN LAPORAN FIELDWORK & UAP PRAKTIKUM SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN


Pemantauan Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Evaluasi Lahan. Evaluasi Kemampuan Lahan

Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C)

PEDOMAN PRAKTIKUM GEOLOGI UNTUK PENGAMATAN BATUAN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen

KUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA

HUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN

Lampiran 1. Sifat-sifat Morfologi Masing-masing Profil Tanah

Bab IV. Hasil Pengujian dan Analisis

KLASIFIKASI TANAH INDONESIA

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

PUSTAKA YANG DIGUNAKAN

KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI TANAH RAWA PASANG SURUT DI KARANG AGUNG ULU SUMATERA SELATAN. E. DEWI YULIANA Fakultas MIPA, Universitas Hindu Indonesia

I. PENDAHULUAN. induk batuan sedimen masam (Soil Survey Staff, 2006). Di Indonesia jenis tanah

Sifat-sifat fisik tanah. Texture Structure Soil density Bulk density Moisture content Porosity Measurement methods

Gambar 1. Tabung (ring) tembaga dengan tutup Tahapan-tahapan pengambilan contoh tanah tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. =^

III.1 Morfologi Daerah Penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Laboratorium

3. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Asal Terjadinya Tanah. 4. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Sifat Dan Bentuk Tanah

BAB V DISKUSI. 5.1 Keaktifan Patahan Lembang

Morfologi tanah adalah sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam dunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah sangat

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 02: MORFOLOGI TANAH

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

17/02/2013. Matriks Tanah Pori 2 Tanah. Irigasi dan Drainasi TUJUAN PEMBELAJARAN TANAH DAN AIR 1. KOMPONEN TANAH 2. PROFIL TANAH.

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur

Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan

LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, serta HASIL PENGELOLAANNYA Peraturan menteri Negara Ristek No.04/Kp/III/2007

Y = mu. Posisi lereng : Lereng atas Bentuk lereng : Cembung Elevasi : 97mdpl Bahan lnduk : Napal. Horizon Kedalaman Keterangan (cm)

Panduan Fieldtrip. MK. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Christanti Agustina, SP. Nama : NIM : Program Studi :

KARAKTERISITK SIFAT FISIK TANAH PADA LAHAN PRODUKSI RENDAH DAN TINGGI DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. air. Melalui periode ulang, dapat ditentukan nilai debit rencana. Debit banjir

TINJAUAN PUSTAKA. Survai Tanah. lapangan maupun di laboratorium dengan tujuan pendugaan penggunaan lahan umum

DASAR-DASAR ILMU TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

TINJAUAN PUSTAKA. Erodibilitas. jumlah tanah yang hilang setiap tahunnya per satuan indeks daya erosi curah

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Metode Penelitian. diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan

Klasifikasi Inceptisol Pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Hasundutan

BEBERAPA SEAT FISIK. TANAH LATOSOL (Oxic Dys YANG DIS M. ANIS AZIZI JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTAMAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1995.

06/11/2012. Tekstur Struktur Konsistensi Warna Temperatur Lengas Udara

Kriteria Agregat Berdasarkan PUBI Construction s Materials Technology

BAB IV ANALISIS FASIES PENGENDAPAN

DESKRIPSI DAN KLASIFIKASI JENIS TANAH DI WILAYAH SAGALAHERANG, SUBANG

29/12/2010. Tekstur Struktur Konsistensi Warna Temperatur Lengas Udara

II. TINJAUAN PUSTAKA. mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian

RESUME HASIL KEGIATAN PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK PULAU LOMBOK SEKALA 1:

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar

TANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme :

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di lahan padi sawah irigasi milik Kelompok Tani Mekar

DASAR-DASAR ILMU TANAH

PANDUAN PRAKTIKUM MK. MANAJEMEN TANAH BERLANJUT. Oleh : Tim Dosen Pengampu MK. MTB Koordinator Asisten : Nina Dwi Lestari, SP FAKULTAS PERTANIAN

θ t = θ t-1 + P t - (ETa t + Ro t ) (6) sehingga diperoleh (persamaan 7). ETa t + Ro t = θ t-1 - θ t + P t. (7)

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan

BAB II TI JAUA PUSTAKA

Lampiran 1. Peta Kebon Duren, Depok, Jawa Barat. Skala : 1: 100. Sumber : http// jabodetabek/7/8/2009

Transkripsi:

URAIAN PENGAMATAN PROFIL TANAH LOKASI BPP SEMBAWA PROFIL I : IV : M Kode Profil : MK Lereng : 3-5 % ; Upper slope (lerang atas) : Batu liat (clay stone ) : Plinthudults 0 12 O Coklat gelap (7,5 YR 4/4), lempung berdebu, batas lapisan jelas, rata, remah, tidak lekat, tidak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus 12-33 A1 Coklat tua (7,5 YR 4/6), berliat halus, batas lapisan berangsur, rata, sub angular blocky, agak lekat, agak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus sedang, perakaran kasar sedikit 33 56 Bc Merah (2.5 YR 4/6), fragmental (konkresi dan nodul), tanah terdiri dari (90 % volume) fragmen batuan kerikil, fraksi tanah halus (<2 mm) kurang dari 10 volume, kerikil mengeras irreversible padat dan kontinue, tidak lekat, tidak plastik, perakaran tak dijumpai, pori mikro sedikit, sangat teguh 56 72 Bt1 Merah (2.5 YR 4/8), liat halus, batas lapisan berangsur, rata, angular bloky, lekat, plastis, pori mikro sedikit, perakaran halus sangat sedikit 72-100 C Kuning kemerahan (7.5 YR 7/8) dan karatan Kelabu kemerahan ( 7.5 YR 7/2) liat halus, batas lapisan jelas, rata, sub angular blocky sampai masive, sangat lekat, sangat plastis, pori mikro sedikit, perakaran halus tak dijumpai Profil pasir debu liat MK 0-12 12 33 33 56 56 72 72-100

PROFIL II : IV : M : MR ; Lower slope (lereng bawah dekat rawa) : Batu liat (clay stone) : Paleaquults 0 14 O Kelabu sangat gelap (10 YR 3/1), lempung berdebu, batas lapisan jelas, rata, remah, tidak lekat, tidak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus 14-34 A1 Merah kekuningan (5 YR 4/6), berliat halus (kadang-kadang tergenang) batas lapisan berangsur, rata, blocky-sub angular blocky, agak lekat, agak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus sedang, perakaran kasar sedikit 34 61 Bt1 Merah kekuningan (5 YR 5/6-5/8), lapisan oksidasi- reduksi (kadang-kadang tergenang), liat halus, masive, pori mikro sedikit, perakaran halus sangat sedikit, sangat lekat dan sangat plastis 61 100 Bt2 Kuning kemerahan (5 YR 6/6),dan Karatan Merah (10 R 4/8), karatan mengeras bintik berganda, berwarna merah, liat halus, batas lapisan berangsur, rata, masive, sangat lekat, sangat plastis, pori mikro sedikit, perakaran tak ada. selalu tergenang Profil pasir debu liat MR 0-14 14-34 34-61 61-100

PROFIL III : V : F : FR ; Lower slope (lereng bawah dekat rawa) : Batu liat (clay stone) : Paleaquults 0 10 O Kelabu sangat gelap (5 YR 3/1), lempung berdebu, batas lapisan jelas, rata, remah, tidak lekat, tidak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus 10-26 A1 Kelabu kemerahan gelap (5 YR 4/2), berliat halus (kadang-kadang tergenang), batas lapisan berangsur, rata, blocky-sub angular blocky, agak lekat, agak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus sedang, perakaran kasar sedikit. 26 40 Bt1 Kelabu kemerahan (5 YR 5/2) lapisan reduksi (kadang-kadang tergenang), liat halus, sub angular blocky, masive, pori mikro sedikit, perakaran halus sangat sedikit, sangat lekat dan sangat plastis 40 68 Bt2 Kuning kemerahan (7.5 YR 6/6-7/6) liat halus, batas lapisan berangsur, rata, sub angular blocky, sangat lekat, sangat plastis, pori mikro sedikit, perakaran tak ada. sering tergenang 68-100 C Kuning kemerahan (7.5 YR 6/8) dan karatan merah bintik berganda warna 10 R 4/8 (30 %), tergenang, liat, batas lapisan berangsur, rata, masive, sangat lekat, sangat plastis, pori mikro sedikit, perakaran tak dijumpai, tergenang Kode Kedalaman tekstur Profil pasir debu liat FR 0-10 10-26 26-40 40-68 68-100

PROFIL IV : V : I Kode Profil : IK Lereng : 5-6 % ; Upper slope (lereng atas) : Batu liat (clay stone) : Plinthudults 0 11 O Coklat gelap (10 YR 4/3), lempung berdebu, batas lapisan jelas, rata, remah, tidak lekat, tidak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus banyak, perakaran kasar sedang 11-34 A1 Coklat tua (7,5 YR 5/6), berliat halus, batas lapisan berangsur, rata, sub angular blocky, agak lekat, agak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus sedang, perakaran kasar sedikit 34 52 Bc Merah kekuningan ( 5 YR 5/8), fragmental (konkresi atau nodul), tanah terdiri dari fragmen (90 % volume) batuan kerikil, fraksi tanah halus (<2 mm) kurang dari 10 % volume, kerikil mengeras irreversible padat dan kontinue, tidak lekat, tidak plastik, perakaran tak dijumpai, pori mikro sedikit, sangat teguh 52 73 Bt1 Merah (2.5 YR 4/6), liat halus, batas lapisan berangsur, rata, sub angular blokcy, lekat, plastis, pori mikro sedikit, perakaran halus sangat sedikit 73-100 C Coklat sangat pucat (10 YR 7/3) dan karatan Merah (10 R 4/6), liat halus, batas lapisan jelas, rata, masive, sangat lekat, sangat plastis, pori mikro sedikit, perakaran halus tak dijumpai Kode Kedalaman tekstur Profil pasir debu liat IK 0-11 11 34 34 52 52 73 73-100

PROFIL V : V : F Kode Profil : FK Lereng : 5-6 % ; Upper slope (lerang atas) : Batu liat (clay stone) : Hapludults 0 13 O Coklat gelap kekuningan (10 YR 3/4), lempung berdebu, batas lapisan jelas, rata, remah, tidak lekat, tidak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus 13-29 A1 Coklat tua (7,5 YR 4/6), berliat halus, batas lapisan berangsur, rata, sub angular blocky, agak lekat, agak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus sedang, perakaran kasar sedikit 29 100 Bt Kuning kemerahan (7.5 YR 6/8), berliat halus, batas lapisan berangsur, rata, lekat, plastis, blocky-sub angular blocky, perakaran halus sedang, pori mikro sedang Profil pasir debu liat FK 0-13 13 29 29 100

URAIAN PENGAMATAN PROFIL TANAH LOKASI MUARA KUMBANG PROFIL I : Muara Kumbang : G 13 : GK ; Flat Middle slope (lereng tengah datar) : Endapan liat : Humaquepts 0 12 O Coklat sangat gelap (10 YR 2/2), lempung berdebu, batas lapisan jelas, rata, remah, tidak lekat, tidak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus 12-22 A1 Coklat gelap kekelabuan (10 YR 4/2), berliat halus, batas lapisan berangsur, rata, sub angular blocky, agak lekat, agak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus sedang, perakaran kasar sedikit. n < 0,7, kadang-kadang tergenang 22 33 A2 Coklat gelap kekuningan (10 YR 3/6) lapisan reduksi (sering tergenang), liat halus, sub angular blocky, masive, pori mikro sedikit, perakaran halus sangat sedikit, sangat lekat dan sangat plastis, n < 0,7 33 120 C Coklat kekuningan (10 YR 5/4), karatan (10 YR 8/8) liat halus, batas lapisan berangsur, rata, sub angular blocky, sangat lekat, sangat plastis, pori mikro sedikit, perakaran tak ada. sering tergenang, n = 0,7-1,0 Profil pasir debu liat GK 0-12 12-22 22-33 33-120

PROFIL II : Muara Kumbang : G 4 : GK ; Flat Middle Slope (lereng tengah datar) : Endapan liat : Humaquepts 0 14 O Coklat sangat gelap (10 YR 2/2), lempung, batas lapisan jelas, rata, remah, tidak lekat, tidak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus banyak, perakaran kasar sedang 14-53 A1 Coklat gelap kemerahan(5 YR 3/3), berliat halus, batas lapisan berangsur, rata, sub angular blocky, agak lekat, agak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus sedang, perakaran kasar sedikit. n < 0,7, kadang-kadang tergenang 53 120 C Coklat kemerahan (5 YR 5/3), karatan (10 YR 7/6) lapisan reduksi (sering tergenang), air tanah 83 cm, liat halus, sub angular blocky, masive, pori mikro sedikit, perakaran halus sangat sedikit, sangat lekat dan sangat plastis, n = 0,7-1.0 Kode Kedalaman tekstur Profil pasir debu liat GK 0-14 14-53 53-120

PROFIL III : Muara Kumbang : G6 : GR Lereng : < 1 % ; Lower Slope (lereng bawah) : endapan organik dan endapan liat : Sulfaquents 0 45 O Coklat sangat gelap sampai hitam (10 YR 2/2-2/1), bahan organik, saprist, batas lapisan jelas, rata, remah, tidak lekat, tidak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus banyak, tergenang 3-6 bulan, pirit 2,0 45-100 A1 Coklat gelap kekuningan (10 YR 3/4), berliat halus, lapisan reduksi (air tanah 36 cm), berangsur, rata, massive, agak lekat, agak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus- sedang, perakaran kasar sedikit. n > 1,0, pirit 1,0 >100 C Coklat sangat gelap kekelabuan (10 YR 3/2), berliat halus, lapisan reduksi (tergenang), liat halus, massive, pori mikro sedikit, perakaran halus sangat sedikit, sangat lekat dan sangat plastis, n > 1,0, pirit 1,0 Profil pasir debu liat GR 0-45 45-100 > 100

PROFIL IV : Muara Kumbang : G 6 : GK ; Flat Middle slope (lereng tengah datar) : Endapan liat : Humaquept 0 12 O Coklat sangat gelap (10 YR 2/2), lempung berdebu, batas lapisan jelas, rata, remah, tidak lekat, tidak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus 12-23 A1 Coklat sangat gelap kekelabuan (10 YR 3/2), berliat halus, batas lapisan berangsur, rata, agak lekat, agak plastis, pori mikro banyak, perakaran halus sedang, perakaran kasar sedikit. n < 0,7, kadang-kadang tergenang 23 110 A2 Coklat (10 YR 5/3) berliat halus, masive, pori mikro sedikit, perakaran halus sangat sedikit, sangat lekat dan sangat plastis, n = 0,7-1,0, kadangkadang tergenang >110 C Kelabu (10 YR 5/1), karatan (10 YR 8/5) liat halus, batas lapisan berangsur, rata, massive, sangat lekat, sangat plastis, pori mikro sedikit, perakaran tak ada. sering tergenang, n = 0,7-1.0 Profil pasir debu liat GK 0-12 12-23 23-110 > 110