Aisyah & Maisyah Persiapan Keuangan Menuju Pelaminan
Perencanaan Keuangan FINISH START
Pusying ah!
Wahai para pemuda, barangsiapa yang sudah siap menikah, nikahlah. Sesungguhnya nikah itu dapat menahan padangan dan menyelamatkan kemaluan dan barangsiapa tidak mampu maka berpuasalah karena sesungguhnya dia (akan) menjadi perisai [HR Bukhari]
Sudah siapkah untuk menikah? Jangan salah menempatkan prioritas. Prioritas utama adalah bagaimana memenuhi nafkah setelah menikah bukan bagaimana menyiapkan dana untuk resepsi pernikahan Karena semahal-mahalnya biaya resepsi pernikahan, masih bisa ditanggung bersama oleh keluarga kedua belah pihak. Tapi semurah apapun biaya hidup, nafkah harus dari hasil keringat sendiri.
Indikator Siap Menikah Laki-laki: BERPENGHASILAN 1. Bersyukur dengan penghasilan sekarang 2. Memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri 3. Semangat untuk terus berkembang Perempuan 1. Siap mengelola keuangan sendiri 2. Siap start dari awal
Menunggu! Selamanya?
Bukan termasuk golonganku orang yang merasa khawatir akan terkukung hidupnya karena menikah, kemudian ia tidak menikah [HR.Ath-Thabrani]
Mapan Baru Menikah, Atau Menikah Agar Mapan? Belum pegawai tetap Gajinya blm seberapa Belum cukup modal buat ngelamar Nanti deh, nunggu punya rumah sendiri
Dan kawinkanlah orang-orang. yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hambahamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-nya. Dan Allah maha luas (pemberian-nya) lagi maha mengetahui. (QS.24:32)
Tak kenal, maka ta aruf Tahu penghasilan dan kebiasaan keuangan calon pasangan Memahami pandangannya
Setara tak harus sama.
Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan laki-laki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak pernah pernikahan itu akan diberkahi-nya... [HR Thabrani]
Kewajiban Finansial Suami Memberi mahar Memberi nafkah sesuai kemampuan Memberi nafkah dengan adil: adil dengan dirinya sendiri & istri yang lain Memisahkan harta istri dan suami Berwasiat
Kewajiban Finansial Istri Menjaga harta suami Membelanjakan harta suami dengan amanah Memisahkan antara harta suami dan istri
Kewajiban Finansial Suami Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. [QS.4:4]
Kewajiban Finansial Suami Memberi nafkah sesuai kemampuan Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberi kelapangan sesudah kesempitan. [QS.65:7]
Kewajiban Finansial Suami Berwasiat Dan orang-orang yang akan meninggal dunia di antaramu dan meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat untuk isteri-isterinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dengan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan mereka berbuat yang makruf terhadap diri mereka. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [QS.2:240]
FAQ 1. Berapa setoran gaji suami untuk istri? 2. Siapa yg mengelola keuangan keluarga? 3. Bagaimana penghasilan istri yg bekerja?
PENGELUARAN Biaya Hidup Sembako, listrik/telepon, uang sekolah anak, dll Cicilan Hutang KPR, kredit mobil/motor, kartu kredit, dll Kebutuhan masa depan Tabungan, investasi, asuransi Kewajiban agama/sosial Zakat, infaq, shodaqoh, dll Saving dulu baru shopping!
GAJIAN CICILAN HUTANG Tabungan Investasi Asuransi Ahmad Gozali - Cashflow4Muslim
PENGELUARAN Sosial 2,5% - 10% Bea Hidup 40% - 60% Saving Min.10% Cicilan Hutang Max.35%
Kebutuhan vs Keinginan
TANGGA INVESTASI RD/UL Saham, Bursa saham, Bursa Berjangka (valas, indeks, dll) RISIKO TINGGI Properti, Valas, RD/UL PT & Campuran Tabungan berjangka, Deposito, Emas,Valas, ORI/Sukuk, RD/UL PU, Asuransi Investasi Tabungan, Deposito, Emas RISIKO RENDAH DANA CADANGAN RISIKO MENENGAH RD=ReksaDana, UL=UnitLink PU=PasarUang, PT=PendapatanTetap
0817-4882360 gozali@ahmadgozali.com Ahmad Gozali @ahmadgozali