Manajemen. Karya Tulis Ilmiah WAHYU WIBOWO

dokumen-dokumen yang mirip
Dr. Wahyu Wibowo. Pelatihan Penulisan Buku Ajar PT Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar, Mei 2012

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

ETIKA PENULISAN BUKU AJAR

Wahyu Wibowo. wahyuwibowo.blog.unas.ac.id menuliswahyuwibowo.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

BAHASA & KOMUNIKASI: Saussure vs Wittgenstein. Dr. Wahyu Wibowo Materi (tambahan) Komunikasi Bisnis untuk Peserta Diklat PPA Bank BCA Jakarta 2011

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Menulis Jurnal Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan bahasa pers, merupakan salah satu ragam bahasa kreatif

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI

PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Menulis Artikel Ilmiah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

MENULIS ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. apabila referennya berpindah-pindah tergantung pada siapa yang menjadi si

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

KEBIJAKAN PENERBITAN KAMPUS MAHASISWA DI ISI DENPASAR

TEKNIK PENULIS PUBLIKASI JURNAL. DR. YUPONO BAGYO, SE., MS., MM. HANIF MAULUDIN SE., M.Si STIE Makangkucecwara 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. suatu gejala manusiawi umum, tidak ada manusia tanpa bahasa, dan tidak ada

Penulisan Media PR Ekternal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

ANALISIS WACANA (pemahaman

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

Seminar Pendidikan Matematika

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. Dasar-Dasar Komunikasi, Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB, hal:

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Melalui Strategi Critical Incident

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

Hendry Ch Bangun Wakil Pemred Warta Kota Sekolah Jurnalisme Indonesia 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu bangsa dan negara hendaknya sejalan dengan

Mata Kuliah : PR Writing 1. Topik ke-8: Menulis Feature. abdurrahman/prw1/2009 1

FUNGSI DAN MANFAAT JURNAL INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIR AKADEMIK

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

SILABUS PEMBELAJARAN

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Ninah Hasanah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAB II KAJIAN TEORITIS Kedudukan Pembelajaran Menyimpulkan Isi Bacaan dalam KTSP

SILABUS. Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Bukittinggi Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : VII / I Tahun Pelajaran :

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar,

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Standard Kualifikasi Akademik dan Kompetensi, guru sebagai pendidik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. materi yang harus diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra

Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian akhir tesis ini, penulis sajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan insan yang produksi, kreatif, inovatif, dan berkarakter.

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

Transkripsi:

Manajemen Karya Tulis Ilmiah WAHYU WIBOWO kangbowie@gmail.com wahyuwibowo.blog.unas.ac.id menuliswahyuwibowo.wordpress.com Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Kopertis Wilayah 3, Resort Grand Pesona Bogor 20-22 Oktober 2015

KARYA TULIS ILMIAH Tulisan ilmiah yang disajikan untuk ranah/konteks ilmiah; Jembatan antara penulisnya dan masyarakat ilmiah pembacanya (promosi diri); Memiliki tata permainan bahasanya sendiri: logika ilmu yang tepat, bahasa yang lentur, komunikatif, emansipatoris, dan solutif; Jumlah halamannya tergantung selingkungnya; JENISNYA: 1. laporan penelitian (percobaan, observasi), karya tulis akademik (skripsi, tesis, makalah, paper mahasiswa, apa lagi?), 2. buku teks, dan 3. artikel ilmiah (artikel hasil penelitian untuk dimuat pada jurnal).

Materi apa saja yang bisa ditulis untuk karya tulis ilmiah? Hampir semua aspek kehidupan bisa dieksplorasi sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah; Sejumlah media massa mempunyai rubrik semacam news feature, general feature, political feature, yang jika kita cermati dapat dikategorikan sebagai turunan karya tulis ilmiah; Jenis tulisan yang ada di majalah-majalah wanita seperti rubrik mode, sosok, profil, dan pariwisata, terkait dengan bidang-bidang keilmuan tertentu, juga termasuk turunan jenis karya tulis ilmiah (demikian juga majalah umum lainnya); Yang penting diingat: karya tulis ilmiah bukanlah fiksi, karena harus disajikan berdasarkan fakta, peristiwa, atau penelitian.

Bagaimana menyajikan karya tulis ilmiah? MEMILIH BAHAN: gagasan pokok, pendapat, fakta, topik, anekdot, ilustrasi, dan/atau pengalaman, yang kemudian diolah secara proporsional; GAYA PENGUNGKAP: (a) memperhatikan kohesi dan koherensi kalimat dan paragraf; ide yang utuh dan komprehensif; (b) memperhatikan daya etis gaya bahasa (hiperbolisme, suspens, perbandingan, dll.); dan (c) memperhatikan sarana penjabaran atau sudut pandang kita (deskripsi, narasi, dst.); ASAS KOMPOSISI: memperhatikan cara mengolah karya ilmiah populer kita agar kuat, komunikatif, dan menarik (asas kesatuan dan proporsional); TATA PERMAINAN BAHASA: memperhatikan nilai dan konteks penulisannya, apakah artikel ilmiah ataukah laporan penelitian.

Perbedaan/Persamaan Tata Permainan Bahasa Artikel & Tata Permainan Bahasa Esai/Features Artikel (Ilmiah) Ekspositoris-argumentatif; Berpeluang mencerahkan; Topiknya dipicu dari hal yang aktual/baru; Belum tentu merupakan pantulan pribadi penulisnya; Memecahkan persoalan dan memberi solusinya; Bentuk ringkas-padat, cenderung ditaburi istilah teknis; Gaya dan nada penulisannya cenderung berjarak, lugas, tegas, dan serius. Esai/Features (Populer) Ekspositoris-persuasif; Berpeluang mencerahkan; Topiknya dipicu dari hal yang fragmentaris; Pantulan pribadi penulisnya; Menyajikan persoalan; Bentuk bisa ringkas-padat; Gaya dan nada penulisannya akrab, ringan, segar, dan longgar.

YANG PATUT DIINGAT Hal-hal yang kurang serius selalu mendapatkan ruang di media-media serius sekalipun. Di sinilah karya tulis ilmiah berperan penting; FORMAT UMUM KARYA TULIS ILMIAH: bagian Pengantar (mengemukakan masalah apa yang hendak dibicarakan), bagian Pengembangan (menjabarkan tiaptiap segi dari gagasan utama kita melalui analisis dan pembahasan), dan bagian Simpulan (menyatakan bahwa tulisan kita sudah selesai atau sudah utuh dan bulat sesuai dengan pengantar dan gagasan pokok).

Contoh pemformatan (dalam bagan): Pengantar Pembukaan: memperkenalkan topik atau latar belakang masalah; Mengungkap tesis: menjelaskan gagasan pokok yang hendak dikembangkan dari topik; Pengembangan Paragraf-paragraf pendukung tesis, penjelasannya, dukungan, dan/atau penolakan kita. Simpulan Peneguhan apa yang kita temukan (hasil temuan/pikiran kita sendiri) sejalan dengan bagian Pengembangan.

Unsur-unsur apa saja yang perlu diperhatikan dalam menulis karya tulis ilmiah Kreativitas: Penulisan karya tulis ilmiah memungkinkan penulisnya menciptakan sebuah cerita, dalam pengertian news-story demi menemukan sesuatu yang baru, yang tetap berpijak pada etika ilmiah; Subjektivitas: Karya tulis ilmiah tidak lazim ditulis dalam bentuk aku atau saya. Perhatikanlah selingkungnya. Informatif: Karya tulis ilmiah bisa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi atau aspek kehidupan yang mungkin diabaikan dalam penulisan berita media massa. Misalnya, kita menulis features tentang lemahnya UU Penyiaran, tentu ada banyak hal yang bisa kita pungut dari hasil penelitian ilmiah; Menghibur: Contohnya, dalam bentuk features, cerita tentang cara polisi melatih anjing pelacak atau cara guru sekolah di daerah terisolir mendidik murid-muridnya. Bisa juga kisah-kisah yang menegangkan tentang peristiwa penangkapan buaya, yang sebelumnya merupakan laporan penelitian, dan kemudian dijadikan features.

Trik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Yang diutamakan adanya persoalan yang hendak dipecahkan. Maka, carilah persoalan! Persoalan dijodohkan dengan HIPOTESIS atau RUMUSAN MASALAH, lalu dianalisis dan dibahas melalui metode dan teori tertentu, kemudian disimpulkan. Simpulan ini, pada umumnya merupakan penemuan terbaru si penulis karya tulis ilmiah. Diksi (pemilihan kata) juga amat penting dalam karya tulis ilmiah. Pilihlah kata benda yang konkret. Pilihlah verba yang kuat, misalnya: dipagut lebih kuat dan spesifik daripada digigit. Tapi, jangan sampai terjerumus ke dalam hiperbola, bombasme, dan vulgaritas.. Berbeda dari berita, struktur penulisan karya tulis ilmiah bukan piramida terbalik. Artinya, jika dalam menulis berita kita langsung ke masalah yang paling utama, dalam karya tulis ilmiah bisa saja kita menjadikan masalah utama itu sebagai latar belakang.

Trik...(lanjutan) JUDUL Judul karya tulis ilmiah jenis artikel ilmiah lebih bebas atau luwes dibandingkan dengan judul karya ilmiah jenis skripsi, tesis, atau laporan penelitian. Judul harus tetap menggambarkan isi. Judul untuk jenis artikel ilmiah diupayakan menggugah (bisa diberi sentuhan efek puitis), provokatif, dan seksi (menarik).

Contoh JUDUL Antara Kebebasan untuk Pers dan Kebebasan dari Pers; Benarkah Kritik Sastra Telah Mati? Tiga Puluh Tahun Bangkitnya Kembali Pujangga Baru; H.B. Jassin dan Seks Membetawikan Jokowi (catatan: perhatikanlah selingkung!)

Logika Umum vs Logika Ilmiah

MEMAHAMI ISU BUDAYA KONTEMPORER: (1) LOGIKA UMUM vs LOGIKA ILMIAH LOGIKA UMUM, dapat diterima umum, masuk akal, bisa dipahami ( Jurnalistik broadcast adalah pemberitaan yang dilakukan melalui metode penyiaran, bukan melalui metode konvensional seperti koran ); LOGIKA ILMIAH, kajian tentang penalaran yang benar dan penyimpulan yang sah melalui bahasa; Dalam menulis, LOGIKA ILMIAH diwujudkan melalui sikap berpikir kritis, yang langkahnya adalah 1.Mengenali masalah; 2.Menemukan cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah; 3.Mengumpulkan dan menyusun informasi yang dibutuhkan untuk menangani masalah; membongkar apa-apa yang tersembunyi; berdialog/berargumen/menafsirkan; 4.Menyajikannya dalam bahasa yang jelas dan tepat; 5.Menyajikan simpulan.

Posisi Publikasi Ilmiah Indonesia di Asia Tenggara 15 No. Negara Jumlah Publikasi Terindeks Scopus 1 Singapura 149.509 2 Malaysia 99.187 3 Thailand 82.209 4 Indonesia 20.166 5 Vietnam 16.474 6 Filipina 13.163 7 Kamboja 1.556 8 Brunei Darussalam 1.345 9 Laos 1.098 10 Myanmar 1.077 Sumber: SCImago Journal & Country Rank; Scopus, November 2013

Posisi Publikasi Ilmiah PT di Indonesia No. Perguruan Tinggi 16 Jumlah Publikasi Terindeks Scopus 1 Institut Teknologi Bandung 3.210 2 Universitas Indonesia 2.820 3 Universitas Gadjah Mada 1.630 4 Institut Pertanian Bogor 1.164 5 Institut Teknologi Sepuluh Nopember 793 6 Universitas Diponegoro 565 7 Universitas Padjadjaran 527 8 Universitas Airlangga 512 9 Universitas Hasanuddin 471 10 Universitas Brawijaya 432 Pembanding: Universitas Kebangsaan Malaysia = 15.925 Sumber: Scopus; November 2013

terima kasih... merdeka! nil voluntibus arduum, tidak ada yang sukar bagi yang punya keinginan salam, Wahyu Wibowo lahir di Jakarta, 8 Maret 1957; dosen senior pada Universitas Nasional, Jakarta, untuk mata kuliah Filsafat Bahasa dan Filsafat Ilmu Pengetahuan; penerima Sertifikat Wartawan Utama (Dewan Pers, 2011); penulis 29 judul buku tentang kebahasaan, komunikasi, dan kepenulisan praksis; bukunya yang telah mengalami cetak ulang, di antaranya, Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah (Penerbit Kompas, 2011, 2012) dan Menulis Artikel Ilmiah yang Komunikatif (Bumi Aksara, 2013, 2014); reviewer pada Program Penulisan Buku Ajar untuk Dosen dan juga tim narasumber pada Program Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Dosen se-indonesia, Dit. Litabmas Ditjen Dikti (sejak 2006);