BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. Pra produksi. Produsen : Bahan. Harga Jahitan. pemasaran Ukuran. shirt. Logogram. Produksi.

BAB II METODE PERANCANGAN

MERCHANDISE T-SHIRT KERONCONG TUGU CAFRINHO

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN


BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

II. METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Perancangan 2. Manfaat Perancangan

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. 5.1 Format Teknis Buku Ukuran Buku Ukuran buku adalah 21 cm x 21 cm. Jumlah halaman adalah 110 halaman.

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh


BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu flute, ukulele, dan cello.

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB II PRODUK DAN JASA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan identitas pada produk dagang seperti t-shirt. T-shirt sebagai salah

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. 1. Denim/Jeans mempunyai ketebalan bahan yang kuat. 2. Bahan Denim/Jeans mampu menahan beban barang yang cukup kuat.

BAB V KONSEP PERANCANGAN


BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil (Sumber : Lydian Oktami, tahun 2015)

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PRODUKSI MEDIA

MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK PAKAIAN ADAT BETAWI

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV PEMECAHAN MASALAH


BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

DAFTAR ISI ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...


BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV KONSEP DESAIN

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V PEMBAHASAN DESAIN

BAB III KONSEP PERANCANGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP RANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan


BAB IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III PERANCANGANDAN KONSEP VISUAL. 3.1 Strategi Perancangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Pada desain t-shirt merchandise Keroncong Tugu Cafrinho memiliki keterkaitan non-fisik, yaitu sebagai media menyampaikan informasi, memperkenalkan dan mempromosikan mengenai Keroncong Tugu Cafrinho yang berasal dari Jakarta. Desain t-shirt merchandise ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya Keroncong Tugu Cafrinho, alat-alat music, para pemain keroncong dan sekaligus generasi penerus dari Keroncong Tugu Cafrinho. Merchandise ini dipilih dengan tujuan menarik minat khususnya para remaja agar lebih mengetahui Keroncong Tugu Cafrinho serta memberikan pengetahuan tentang Keroncong Tugu Cafrinho terhadap masyarakat luas dari sebuah desain t-shirt, mengangkat Keroncong Tugu Cafrinho dengan mempromosikan melalui sebuah media merchandise t-shirt dari situlah pengguna merchandise t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho ikut berperan untuk mempromosikan komunitas musik Keroncong Tugu Cafrinho agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. B. TATARAN SISTEM Sistem penyebaran merchandise t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho di Jakarta yaitu dengan melalui media sosial secara online dan melalui media pameran atau event-event tertentu. Dengan melihat perkembangan media sosial yang semakin berkembang dapat dijadikan tempat mempromosikan merchandise tersebut sehingga peluang yang didapat lebih besar untuk memperkenalkan Keroncong Tugu Cafrinho baik secara langsung dan tidak langsung. Produk juga dapat mengangkat komunitas musik Keroncong Tugu Cafrinho dengan mempromosikan melalui sebuah media merchandise t- shirt dan pengguna merchandise t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho ikut berperan untuk mempromosikan komunitas musik Keroncong Tugu 26

Cafrinho dengan memakai merchendise tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. C. TATARAN PRODUK 1. Desain t-shirt Gambar 13. Produk Dari produk diatas desain-desain yang dibuat oleh penulis menggunakan beberapa perpaduan jenis desain, seperti logogram, layout, latering, stencil, framing dan vector. Dalam buku Teori Dasar Desain Komunikasi Visual oleh Kusmiati, di dalam desain tidak hanya warna yang digunakan tetapi bentuk juga digunakan untuk mendapatkan karya yang dapat menarik orang lain untuk melihat keindahan dalam karya tersebut. Untuk mendapat bentuk yang diinginkan sebagai desainer harus mengetahui proporsinya agar mendapatkan bentuk dihasilkan garis-garis yang disusun sedemikian rupa unutk meghasilkan karya yang diinginkan. 27

Dalam riset Perkembangan Desain Ilustrasi Tipografi pada Kaos Ouval Research (RSCH) oleh Nugroho, desain yang dibuat pun menggunakan sedikit perpaduan warna agar lebih terlihat simpel karna dalam penggunaan warna dapat memberikan kesan yang menarik dan makna yang terdapat dalam desain. Warna merupakan hal yang paling utama dan terpenting untuk dilihat pembaca, dalam pemilihan warna dapat memilih warna yang mempresentasikan tujuan sebuah publikasi. Dalam warna juga dapat menuturkan kepribadian dari seseorang. Dalam buku Tipografi dalam Desain Grafis oleh Sihombing, tipografi yang terdapat dalam desain juga dapat mengartikan perwajahan huruf yang dapat merangkum karakteristik, kesan, suasana hati, atapun atmosfir-atmosfir seperti perasaan gembira, sedih, optimis, tentram ataupun romantic. contohnya golongan tipografi yang penulis gunakan seperti Sans Serif, Egyptian yang digunakan sebagai kata atau kalimat penegas dalam desain sedangkan Script penulis gunakan sebagai kata yang lebih terlihat pemanis ataupun anggun. 28

2. Kualitas T-shirt Ukuran T-shirt 29,7 42 A3 Gambar 14. Ukuran desain A3 Ukuran desain yang digunakan oleh penulis pada t-shirt adalah A3 29

Gambar 15. Ukuran baju Sumber: http://kaospolosandalas.com/ukuran Ukuran t-shirt yang digunakan oleh penulis menggunakan ukuran internasional yang ukurannya lebih besar dibanding dengan ukuran lokal karena nyaman saat dipakai Bahan T-shirt Gambar 16. Cotton combed 30s Sumber:http://archive.kaskus.co.id/thread/16740831/0/kaosraglansweterhoodiejumperhrg-grosir Dalam proses pembuatan desain t-shirt merchandise Keroncong Tugu Cafrinho ini penulis memilih bahan-bahan atau material yang berkualitas sehingga dapat membuat nyaman yang menggunakan t- shirt merchandise tersebut dan merasa puas dengan kualitasnya. Dalam pemilihan material mengunakan t-shirt cotton combed 30s dan 40s yang bahannya tidak panas, dapat menyerap keringat, tidak terlalu tebal karena cocok untuk iklim di Indonesia khususnya dataran rendah 30

dan nyaman. Material cotton combed 100% ini terbuat dari serat kapas sehingga nyaman saat dipakai. Gambar 17. Jahitan rantai untuk kaos Sumber: http://grosirkaospolos.indonetwork.co.id/1712545/kaos-polos-jahit-rantai.htm Selain itu harus memperhatikan jahitan yang digunakan untuk t-shirt agar t-shirt terlihat lebih rapi yaitu dengan menggunakan jahitan rantai, karena jahitan rantai sebagai standar clothing dan membuat t-shirt lebih awet. Kualitas Cetak Gambar 18 : sablon manual Sumber : Data pribadi 31

1) Sablon manual Untuk Sablon Manual terlihat variasi warna yang dipergunakan adalah warna solid (warna blok) dan tidak ada warna gradasi. Desainnya pun sederhana dan untuk variasi warnanya biasanya semakin banyak warna maka biayanya pun semakin mahal. Namun untuk tampilan desainnya bisa fleksibel tanpa memerlukan background pada gambar yang akan di cetak. Sablon Manual umunya ada minimum order antara 25 pcs sekali order dan desain nya pun harus sama. Kualitas cetak yang dihasilkan cukup baik dan awet. 2) Sablon DTG Gambar 19. Sablon DTG Sumber : fifiekfirmansyah.wordpress.com Sablon DTG merupakan solusi dari Sablon Manual yang terbatas variasi warna dan sulit menggunakan gambar dengan warna gradasi. Jika dengan Sablon DTG ini, maka warna gradasi pun tidak menjadi masalah untuk di cetak. Sablon DTG pun bisa dipergunakan jika ingin mencetak Sablon Satuan atau mencetak lusinan dengan satu desain satu kaos tidak menjadi masalah. Kualitas yang dihasilkan cukup baik dan awet tergantung dari pencucian atau perawatan t-shirt tersebut. 32

3. Perlengkapan T-shirt Labeling Gambar 20. Label Desain Keroncong Tugu Cafrinho Label Keroncong Tugu berfungsi sebagai identitas produk Packaging Gambar 21. Bagian dalam packaging Sumber : Data Pribadi 33

Gambar 22. Packaging besek bambu Packaging menggunakan besek bambu bertujuan untuk menampilkan unsur etnik kebudayaan Indonesia. Serta ingin mengubah pandangan seseorang tentang kegunaan besek bambu yang biasanya di gunakan sebagai bingkisan makanan. Paper bag Gambar 23 Paper bag di tujukan untuk membawa barang merchendise keroncong tugu cafrinho dan untuk mengurangi global warming. 34

D. TATARAN ELEMEN Gambar 24. Desain 1 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Desain 1 Logogram sebagai pengenalan komunitas Tabel 2. Terapan gaya visual desain 1 Umur 16 30 Perpaduan desain logogram dari unsur Gender L/P Framming, tipografi dan element pelengkap Ekonomi Menengah untuk menjadikan desain terlihat lebih simpel. Budaya Non formal Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk umur 16 30 tahun dari remaja hingga dewasa.t-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai. 35

Gambar 25. Desain 2 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Sumber: Data pibadi Desain 2 pengenalan komunitas Keroncong Tugu Cafrinho dengan jenis lattering tipografi dengan beberapa elemen vektor pendukung Tabel 3. Terapan gaya visual desain 2 Umur 16 30 Perpaduan desain lettering dari unsur tipografi Gender L/P tegas dan element pelengkap untuk menjadikan Ekonomi Menengah desain terlihat lebih simpel. Perpaduan warna Budaya Non formal yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk umur 16 30 tahun dari remaja hingga dewasa.t -shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai. 36

Gambar 26. Desain 3 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Desain 3 pengenalan formasi pemain saat perform dengan memadukan foto dan lattering tipografi sebagai pengenalan komunitas Tabel 4. Terapan gaya visual desain 3 Umur 16 20 Perpaduan desain lattering dari unsur tipografi, Gender L/P foto dan element pelengkap menjadikan desain Ekonomi Menengah ke atas foto formasi kroncong tugu cafrinho terlihat lebih dekoratif. Perpaduan warna monochrome Budaya Non formal dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat simpel. Desain yang bergambar makluk hidup biasa lebih di sukai oleh remaja 16-20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Proses cetak yang menggunakan mesin DTG memakan biaya produksi lebih tinggi untuk menghasilkan detail gambar yang baik pada desain. 37

Gambar 27. Desain 4 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Desain 4 vektor stencil perahu layar yang mempunyai makna asal muasal Keroncong Tugu yang berasal dari portugis melalui jalur laut serta di padukan Tabel 5. Terapan gaya visual desain 4 dengan vektor dekoratif. Umur 16 20 Perpaduan desain logogram dari unsur vektor Gender L/P kapal, tipografi dan element pelengkap untuk Ekonomi Menengah menjadikan desain terlihat lebih simpel. Budaya Non formal Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk remaja umur 16 20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai. 38

Gambar 28. Desain 5 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Desain lattering tipografi yang berisi tentang pernyataan dari hasil riset Tabel 6. Terapan gaya visual desain 5 wawancara terhadap Keroncong Tugu Cafrinho dengan sedikit perpadupadanan elemen vektor dekoratif. Umur 16 30 Perpaduan desain lattering dari unsur tipografi Gender L/P dan element pelengkap yang di layout untuk Ekonomi Menengah menjadikan desain terlihat lebih unik. Budaya Non formal Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk umur 16 30 tahun dari remaja hingga dewasa. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai. 39

Gambar 29. Desain 6 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Desain vektor stencil alat musik yang digunakan oleh komunitas Keroncong Tugu Cafrinho dengan dipadukan oleh elemen vektor dekoratif dan tipografi. Tabel 7. Terapan gaya visual desain 6 Umur 16 20 Perpaduan desain logogram dari unsur vektor Gender L/P alat musik yang di gunakan oleh keroncong tugu Ekonomi Menengah cafrinho, tipografi dan element pelengkap yang Budaya Non formal di layout semenarik mungkin. Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Desain t-shirt yang penuh akan gambar biasanya cocok untuk remaja umur 16 20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai. 40

Gambar 30. Desain 7 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Desain vektor stencil wajah formasi inti tahun 2015 dalam komunitas Keroncong Tugu Cafrinho dengan memadukan vektor dekoratif dan tipografi. Tabel 8. Terapan gaya visual desain 7 Umur 16 20 Perpaduan desain logogram dari unsur vektor Gender L/P wajah personil keroncong tugu cafrinho, Ekonomi Menengah tipografi dan element pelengkap untuk Budaya Non formal menjadikan desain terlihat lebih dekoratif. Perpaduan warna dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Desain visual yang penuh gambar biasanya cocok untuk remaja umur 16 20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai. 41

Gambar 31. Desain 8 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Desain 8 vektor stencil macina sebagai alat musik ciri khas yang memiliki nilai sejarah sejak tahun 1977 dengan perpaduan vektor framming dan tipografi Tabel 9. Terapan gaya visual desain 8 Umur 16 30 Perpaduan desain logogram dari unsur vektor Gender L/P macina sebagai alat musik bersejarah kroncong Ekonomi Menengah tugu cafrinho, Framming, tipografi dan element Budaya Non formal pelengkap untuk menjadikan desain terlihat lebih simpel. Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk umur 16 30 tahun dari remaja hingga dewasa.t shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai. 42

Gambar 32. Desain 9 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Desain 9 desain yang berisi tentang pernyataan dari hasil riset wawancara terhadap Keroncong Tugu Cafrinho dibuat dengan gaya hand lattering yang digambarkan oleh tangan lalu di trancing dalam bentuk digital Tabel 10. Terapan gaya visual desain 9 Umur 16 30 Desain hand lettering yang di lakukan secara Gender L/P manual dengan panduan refrensi menjadikan Ekonomi Menengah desain lebih terlihat unik. Perpaduan warna yang Budaya Non formal baik dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant. Desain tipografi umumnya di sukai remaja hingga dewasa umur 16-30 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai. 43

Gambar 33. Desain 10 t-shirt Keroncong Tugu Cafrinho Desain 10 desain yang menunjukkan gambar vektor stencil Guido Quiko sebagai Leader generasi ke 4 Keroncong Tugu Cafrinho dengan perpaduan tipografi Tabel 11. Terapan gaya visual desain 10 Umur 16 20 Vektor stencil wajah Guido Quiko leader Gender L/P keroncong tugu cafrinho di padukan dengan Ekonomi Menengah unsur tipografi dan element pelengkap untuk Budaya Non formal menjadikan desain terlihat lebih simpel. Perpaduan warna yang dapat mempengaruhi desain dan psikologis seseorang. Desain wajah basanya lebih d sukai oleh kalangan remaja umur 16 20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai. 44