Priska / Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. informasi yang semakin meningkat. Pemberitaan melalui media online kini

meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan

Veronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak

oleh Stephani Arum Sari Drs. Mario Antonius Birowo, M.A., Ph.D

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sembilan Elemen Jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rossenstiel merupakan salah

Paul De Massenner dalam buku Here s The News: Unesco Associate, berita atau news adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

Yohanes Karol Hakim/ Lukas Ispandriarno PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Teknik Reportase dan Wawancara

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas

Keberimbangan Pemberitaan. Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi

BAB I PENDAHULUAN. Studi ini sudah banyak dilakukan sebelumnya. Salah satu contohnya adalah artikel

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tanggungjawab sosial memiliki asumsi utama bahwa di dalam kebebasan terkandung

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perempuan pada kompas.com tahun 2011, tindak kekerasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu membutuhkan informasi, dan informasi yang manusia

ANALISIS PEMBERITAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERKAIT ISU PENERTIBAN PKL DI TANAH ABANG PADA MEDIA KOMPAS.COM DAN VIVA.CO.ID

KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM

TEKNIK REPORTASE TV. Oleh : Ratna Komala RCTI

RANCANGAN PEMBELAJARAN

BELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta

Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014

BAB I PENDAHULUAN. separuh APBN terkonsentrasi pada pemberian subsidi. Menurut Kompas.com

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

Kata Kunci: Agenda Media, Analisis Isi, Jurnalisme Lingkungan, Pers Lokal

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil temuan penelitian yang dilakukan peneliti yang mencoba

Menulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK

Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas

Teknik Reportase & Wawancara

BAB IV PENUTUP. liputan, narasumber, dan arah berita. Putaran Pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Harian Radar Malang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

Bab IV Penutup. hingga akhirnya sampai pada tahapan akhir yaitu kesimpulan. Kesimpulan ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Tajuk rencana SKH Kompas lebih banyak menjalankan fungsi

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dari pemberitaan pertandingan Persib Bandung

PENGANTAR PR Teknik Menulis PR. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang

PRINSIP REPORTASE DAN PENULISAN BERITA

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Objektivitas Pemberitaan Posting Path Florence Sihombing pada Portal Online Harianjogja.com dan Tribunjogja.com

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Populasi dan Sampel Populasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

PRESS RELEASE SEBAGAI WAHANA PENYAMPAI INFORMASI KEPADA PUBLIK DALAM AKTIVITAS KAMPANYE POLITIK. Oleh : Novy Purnama N*)

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

BAB III SEGEMENTASI PASAR DAN BERITA

BAB IV PENUTUP. lokal harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan berita masing-masing media

BAB I PENDAHULUAN. Kasus sengketa lahan di Indonesia lebih banyak merupakan. dengan akses dan kepemilikan lahan yang kemudian berujung pada konflik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN PRINSIP SEMBILAN ELEMEN JURNALISME PADA JURNALIS RADIO. (Studi tentang Penerapan Prinsip Sembilan Elemen Jurnalisme pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan : 1. Menurut indikator Tipe

DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM MEDIA ONLINE DETIK.COM, KOMPAS.COM, DAN VIVANEWS

Apa itu Straight News?

BAB V PENUTUP A. Temuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

MENGENAL DUNIA REPORTER DAN JURNALISTIK TV

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

Syarat Berita. 1. Benar terjadi. 2. Aktual. 3. Lengkap. 4. Apa adanya. 5. Tersusun Baik. 6. Menarik. 7. Berguna bagi pembaca.

OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif yaitu

PUBLIKASI MELALUI PENULISAN BERITA

Penulisan Naskah Berita Televisi

BAB I PENDAHULUAN DALAM PEMBERITAAN SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN. Koran Tempo Periode November 2010 Januari 2011

Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik.

Public Relations Humas Simetris & Objektivitas Pemberitaan Oleh: Rachmat Kriyantono, Ph.D

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian analisis isi deskriptif dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

BAB I PENDAHULUAN. seolah tak pernah memiliki akhir dan tak selesai untuk dibahas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sabtu 22 Maret 2014, Polda Metro

BAB I PENDAHULUAN. Rohmadi (2011:75) bahasa jurnalistik meliliki kaidah-kaidah tersendiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

Transkripsi:

PEMBERITAAN GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI-BASUKI DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM (Studi Analisis Isi Fungsi Media pada Pemberitaan Gebrakan 100 Hari Jokowi-Basuki dalam Liputan Khusus di Media Online Kompas.com) Priska / Birowo Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari No.6 Yogyakarta 55281 Abstrak Memasuki era digital, masyarakat semakin kompleks dengan kebutuhan informasi yang terus meningkat. Kebutuhan ini berkaitan dengan fungsi media sebagai penyalur informasi. Tulisan ini dibuat untuk melihat penerapan fungsi media online kompas.com dalam memberitakan gebrakan 100 hari Jokowi-Basuki setelah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang diberitakan dalam liputan khusus. Penerapan fungsi ini berkaitan dengan apa yang harus dilakukan oleh media massa dan menjadi tujuannya dalam menyampaikan pesan. Keywords: analisis isi kuantitatif, fungsi media, kompas.com, Jokowi-Basuki 1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan masyarakat terhadap informasi pun kian meningkat. Pemberitaan melalui media online kini dianggap lebih cepat dibandingkan dengan media cetak atau penyiaran. Untuk memenuhinya, media cetak maupun penyiaran di Indonesia kini mulai berkembang 1

dengan adanya media online. Salah satunya adalah media online kompas.com yang sebelumnya terkenal dengan surat kabar hariannya. Pemberitaan mengenai kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama (Basuki) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pun tak luput dari perhatian kompas.com. Pemberitaan Jokowi-Basuki paling banyak berasal dari kompas.com yang dalam setahun memberitakan hingga mencapai 4.000 berita, itu berarti terdapat sembilan berita per hari tentang Jokowi-Basuki (republika.co.id, akses 3 September 2013). Cara kepemimpinan keduanya dianggap menarik dan selalu membawa kebaruan dari gerakan yang dilakukan. Setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, kompas.com memasukkan topik Jokowi-Basuki ke liputan khusus yang memuat program kerja selama masa 100 hari. Istilah 100 hari ini muncul sebagai kesepakatan untuk mengukur efektivitas suatu pemerintahan baru. Dalam liputan khusus tersebut dijelaskan mengenai program kerja Jokowi-Basuki yang dibagi menjadi topik dalam kanal perumahan, banjir, transportasi, kesehatan, pendidikan, birokrasi, kritik, sisi unik, dan lain-lain. Sesuai dengan fungsi dasar media massa sebagai penyalur informasi, penelitian ini ingin melihat penerapan fungsi kompas.com dalam memberitakan gebrakan 100 hari Jokowi-Basuki. Posisi media massa yang strategis untuk menjadi sumber informasi dan menjadi acuan pendapat maupun sikap bagi masyarakat, berkaitan dengan fungsinya dalam menjelaskan hubungan antara individu, masyarakat, dan media (Rabiu. 2010:168). Pada penelitian ini fungsi 2

yang dilihat adalah apa yang harus dilakukan oleh media dan menjadi tujuan mereka dalam menyampaikan pesan. Untuk membatasi program kerja yang diteliti, dipilih topik perumahan, banjir, transportasi, kesehatan, pendidikan, birokrasi, dan sisi unik. 2. Tujuan Mengetahui penerapan fungsi kompas.com pada pemberitaan gebrakan 100 hari Jokowi-Basuki 3. Hasil Analisis Dimensi fungsi yang digunakan dalam penelitian merujuk pada fungsi media massa yang dijelaskan oleh Harold Laswell dalam McQuail (2011:107) berupa fungsi pengawasan terhadap lingkungan, fungsi korelasi, dan fungsi pewarisan sosial. Peneliti juga menambahkan satu fungsi media massa yang disebutkan oleh John Vivian berupa fungsi informasi yang menjadi fungsi dasar dari media massa sebagai penyedia informasi (Nurudin. 2007:64). Penjabaran tentang media dan komunikasi politik juga digunakan untuk menjelaskan hubungan antara fungsi media dalam proses komunikasi politik. Terdapat sembilan sub unit analisis untuk mengukur masing-masing dimensi fungsi yang digunakan dalam penelitian, yakni akurasi, faktualitas, kelengkapan unsur 5W+1H, unsur penting dan menarik, pengawasan peringatan dan 3

instrumental, sumber berita, dan nilai berita. Sub unit analisis tersebut digunakan untuk meneliti sampel sebanyak 79 berita. A. Fungsi Media Massa 1. Fungsi Informasi Dilihat dari sisi akurasi sebanyak 94,93% berita telah memiliki kesesuaian judul dengan isi berita. Judul dalam sebuah berita harus merpresentasikan seluruh isi berita untuk menghindari salah persepsi. Hal ini menunjukkan sebagian besar berita mengenai gebrakan 100 hari Jokowi-Basuki akurat. Akurasi ini penting karena terkait dengan laporan nyata yang dapat dipercaya terutama pada fakta yang dapat diverifikasi kebenarannya (McQuail. 2011:197). Selanjutnya untuk unsur faktualitas yang ditampilkan dalam pemberitaan di kompas.com sebesar 48,10% merupakan percampuran antara fakta dan opini. Peneliti melihat bahwa opini yang muncul dalam artikel berita merupakan komentar pribadi wartawan untuk menanggapi peristiwa yang terjadi. Opini tersebut biasanya adalah penilaian atas kegiatan yang dilakukan Jokowi-Basuki maupun perasaan kagum dari wartawan yang ditampilkan dalam berita. Adanya percampuran fakta dan opini yang muncul dalam pemberitaan di kompas.com, dapat membentuk opini di masyarakat dalam memberikan penilaian terhadap gebrakan yang dilakukan Jokowi-Basuki. Untuk unsur kelengkapan adalah terpenuhinya syarat asumsi jumlah minimum informasi yang relevan untuk memahami peristiwa yang diberitakan (McQuail. 2011:197). Kelengkapan informasi yang terdiri dari 5W+1H (what, where, when, 4

who, why, dan how) berkaitan dengan ketepatan informasi untuk memahami peristiwa yang diberitakan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Unsur 5W+1H tidak semuanya ditemukan dalam berita. Unsur what, where, when, who selalu muncul dalam pemberitaan karena menjadi kelengkapan dasar dalam menyusun berita (Siregar. 1998:54). Unsur yang tidak selalu ada dalam berita adalah why dan how. Kedua unsur tersebut berguna untuk menjelaskan kronologi atau urutan kejadian dan alasan mengapa sebuah peristiwa terjadi. Namun jika melihat karakteristik berita di media online yang cenderung singkat, tidak heran jika unsur why dan how tidak selalu ada dalam pemberitaan. Jumlah berita yang memiliki unsur why di dalamnya adalah sebesar 92,4% atau 73 artikel berita. Berarti hanya ada 6 artikel berita yang tidak memiliki unsur why. Kemudian untuk jumlah berita yang memiliki unsur how adalah 87,34% atau 69 artikel berita. Berita yang tidak memiliki unsur why dan how dalam penelitian ini adalah berita yang cenderung singkat dan tidak menjelaskan secara rinci tentang peristiwa yang terjadi. Dalam menampilkan berita di media massa, tentu tidak semua informasi disajikan karena ada kriteria layak berita (news value) yang menjadi acuan layak atau tidaknya suatu peristiwa diberitakan. Untuk mengukur kriteria layak berita ini maka terdapat unsur nilai berita penting dan menarik. Unsur nilai berita penting terdiri dari peristiwa yang memengaruhi kehidupan orang banyak (significance), peristiwa yang baru terjadi atau masih hangat dibicarakan (timeliness), peristiwa yang memiliki kedekatan oleh pembaca baik yang bersifat 5

geografis maupun emosional (proximity),peristiwa yang melibatkan angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak (magnitude) (Siregar. 1998:272). Jika sebuah berita memuat 1 nilai berita penting saja, sudah bisa dikatakan layak berita. Terlebih jika ditemukan lebih dari satu unsur penting, maka berita tersebut merupakan berita yang semakin penting. Sebagian besar berita dalam penelitian ini memiliki 2 unsur berita penting yaitu sebesar 53,16%. Berita yang memiliki 1 unsur berita penting saja hanya ada 1 berita. Kemudian untuk berita yang memiliki 3 unsur berita penting sebesar 43,03%. Sedangkan untuk berita yang memiliki keempat unsur berita penting hanya berjumlah 2 berita. Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat bahwa jumlah yang paling banyak adalah 2 unsur berita penting. Unsur berita penting yang paling sering muncul adalah timeliness dan proximity. Hal ini berkaitan dengan kebaruan berita yang disajikan oleh kompas.com sebagai media online yang mementingkan kecepatan. Jika ada peristiwa yang terjadi, kompas.com langsung memberitakannya pada hari itu juga. Bahkan satu peristiwa bisa dibuat dengan beberapa berita yang memiliki kesamaan informasi untuk ditampilkan pada satu hari yang sama. Sedangkan untuk unsur proximity berkaitan dengan jarak pada masyarakat DKI Jakarta yang merasakan dampak langsung dengan gebrakan yang dilakukan Jokowi-Basuki. Unsur nilai berita menarik yaitu prominence dan human interest, sebagian besar berita memiliki 2 unsur berita menarik sebesar 77,21% atau 61 berita. Untuk jumlah berita yang hanya memiliki 1 unsur berita menarik yaitu 21,52% atau sebanyak 17 berita. Sedangkan berita yang tidak memiliki unsur menarik 6

sama sekali hanya 1 berita. Selain karena ketenaran tokoh yaitu Jokowi-Basuki yang merupakan unsur prominence, unsur human interest biasanya terdapat pada berita yang berisi ketegangan, ketidaklaziman, minat pribadi, konflik, simpati, progress, seks, usia, binatang, dan humor (Kusumaningrat. 2005:74). Pada penelitian ini, unsur human interest terdapat pada berita yang berisi ketidaklaziman, konflik, dan progress yang dilakukan Jokowi-Basuki terhadap kebijakan yang dilakukan. 2. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan terbagi menjadi dua yaitu pengawasan peringatan yang berupa ancaman dan pengawasan instrumental yaitu informasi. Fungsi tersebut merujuk pada pengumpulan informasi mengenai kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar untuk kemudian menyebarluaskan melalui isi berita kepada masyarakat (Dominick. 2011:32). Dalam penelitian terdapat 54,43% atau 43 berita yang memuat ancaman. Hal ini menunjukkan bahwa kompas.com juga berfungsi untuk memperingatkan seluruh elemen masyarakat, tidak hanya warga Jakarta namun juga dari pihak pemerintah. Fungsi pengawasan peringatan ini berkaitan dengan peran media sebagai watchdog role di mana media harus memonitor semua aktivitas negara, kemudian information and debate; media harus mampu menjadi saluran komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan yang terakhir adalah voice of the people; media 7

mengantarkan kepentingan rakyat kepada pemerintah (James Curren dalam Holik. 2005:58). Untuk fungsi pengawasan instrumental yaitu informasi berarti berita yang disajikan memuat informasi yang secara rutin diberitakan. Informasi dalam satu topik yang ditampilkan antara satu berita dengan berita lainnya memiliki kesamaan informasi. Terlebih berita di media online yang kerap mengulangulang berita dengan judul yang berbeda. Pengulangan ini juga bertujuan agar pembaca semakin memahami gebrakan yang dilakukan Jokowi-Basuki. Dalam penelitian ini ditemukan 86,07% atau 68 berita yang memuat informasi dan berita yang tidak memuat informasi sebesar 13,93% atau 11 berita. Berita yang memiliki informasi kepada pembaca biasanya bersifat pemberitahuan secara rutin tentang segala program kerja maupun kebijakan yang dilakukan Jokowi- Basuki. Hal ini tampak pada berita yang berfokus pada program kerja yang dilakukan Jokowi-Basuki pada topik kesehatan, pendidikan, dan transportasi. 3. Fungsi Korelasi Fungsi korelasi menghubungkan keterkaitan media massa dengan berbagai komponen masyarakat saat memberikan tanggapan terhadap lingkungannya (Dominick. 2011.34). Media massa berfungsi membantu pembaca untuk memahami peristiwa yang terjadi dengan adanya pendapat atau komentar dari orang sebagai sumber berita yang terkait dengan peristiwa tersebut. Sumber berita adalah siapa saja yang bersangkutan dengan suatu peristiwa atau ahli yang 8

mengetahui tentang suatu fakta, peristiwa, maupun gagasan dari sebuah informasi (Sumadiria. 2006:97). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jokowi merupakan sumber berita utama yang dianggap penting karena berkaitan dengan gebrakan yang dilakukannya bersama dengan Basuki Tjahja Purnama.. Jumlah Jokowi sebagai sumber berita adalah sebesar 63,29%, sedangkan untuk Basuki Tjahja Purnama 13,92%. Selain sumber berita utama juga ada sumber berita dari lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah sebesar 27,84%, kemudian sumber berita dari pengamat dan masyarakat yang masing-masing memiliki persentase 6,33%. Pemilihan sumber berita ini disesuaikan pada profesi sumber berita dengan topik yang diangkat dalam pemberitaan. Misalnya dalam topik mengenai transportasi, kompas.com memilih sumber berita yang kompeten dalam bidang transportasi pula. 4. Fungsi Pewarisan Sosial Fungsi pewarisan sosial merupakan cara-cara di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai suatu kelompok yang disampaikan melalui media massa (Dominick. 2011:35). Fungsi ini dijalankan media massa untuk mewariskan nilainilai kepada masyarakat berupa gambaran dari apa yang ditampilkan oleh media massa. Nilai-nilai ini adalah kualitas suatu hal yang dapat disetujui maupun tidak setujui (Bertens. 2004:140). Bentuknya berupa nilai-nilai yang positif atau negatif yang dapat berpengaruh pada cara pandang mereka terhadap suatu peristiwa. Pada 9

penelitian ini nilai yang termuat dalam berita diukur dengan nilai positif dan nilai negatif, maupun berita yang memuat nilai keduanya hingga berita menjadi bernilai netral. Dalam penelitian ditemukan 50 berita yang bernilai positif atau sebesar 63,29%. Sisanya adalah berita yang bernilai netral sebesar 36,71% yang memuat nilai positif dan negatif di dalamnya. Sedangkan untuk berita yang memiliki nilai negatif tidak ada. Nilai positif yang termuat dalam berita digambarkan dengan sifat Jokowi- Basuki yang pro rakyat saat melakukan blusukan, mendengar keluhan warga secara langsung, maupun keberaniannya saat menantang DPRD untuk menggelar rapat terbuka. Sedangkan untuk nilai netral, isinya memuat nilai positif dan negatif yang berasal dari dua sudut pandang yang berbeda. Hal ini ditunjukkan dalam berita yang memuat dua narasumber dengan pendapat yang berbeda maupun berita mengenai Jokowi-Basuki yang juga memiliki sikap pro kontra terhadap kebijakan yang dijelaskan dalam satu artikel berita yang sama. B. Media dan Komunikasi Politik Media massa berfungsi sebagai platform untuk menampung informasi mengenai segala kebijakan pemerintah. Dalam negara yang demokratis, masyarakat bisa memantau berbagai kebijakan maupun kegiatan pemerintahan melalui media massa. 10

Sistem politik di negara demokratis yang disebutkan oleh James Curren dalam Holik (2005:58) yakni sebagai watchdog role di mana media harus memonitor semua aktivitas negara, kemudian information and debate; media harus mampu menjadi saluran komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan yang terakhir adalah voice of the people; media mengantarkan kepentingan rakyat kepada pemerintah. Pada fungsinya sebagai watchdog role berkaitan dengan fungsi pengawasan peringatan yang telah dijelaskan sebelumnya. Kompas.com berfungsi sebagai watchdog (anjing penjaga) dalam mengawasi jalannya berbagai kebijakan yang dilakukan oleh Jokowi-Basuki maupun yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahan lainnya. Pada information and debate, media harus mampu menjadi saluran komunikasi antara pemerintah dengan rakyat. Kompas.com berfungsi untuk menjadi penyalur informasi antara kebijakan yang dilakukan oleh Jokowi-Basuki dengan masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta. Informasi ini penting mengingat masyarakat adalah penggerak pemerintahan. Pemberitaan di kompas.com banyak menginformasikan berbagai program kerja yang dilakukan Jokowi-Basuki dengan berbagai perkembangannya. Selain itu, media juga menjadi pengantar kepentingan rakyat kepada pemerintah. Di sini rakyat bisa menyampaikan aspirasinya melalui media massa. Dalam kehidupan negara yang demokratis, media massa menjadi penyalur bagi masyarakat untuk menyuarakan hak, pendapat, maupun gagasan kepada 11

pemerintah dalam menjalankan pemerintah. Hal ini bisa dilihat salah satunya dalam pemberitaan Harapan Warga Kampung Pulo Kepada Jokowi. Berita tersebut menjelaskan dari sudut pandang masyarakat tentang keinginan mereka kepada Jokowi. 4. Kesimpulan Fungsi yang menonjol dalam pemberitaan 100 hari gebrakan Jokowi- Basuki adalah fungsi korelasi yang menjelaskan tentang sumber berita. Jumlah penilaian tentang sumber berita mencapai 100% dalam penelitian ini. Sumber berita merupakan aspek penting dalam pemberitaan untuk memberikan data yang komprehensif bagi pembaca dalam menginterpretasikan suatu permasalahan yang terjadi. Jokowi menjadi sumber berita utama terkait dengan berbagai topik program kerja yang dilakukannya bersama Basuki. Fungsi yang belum dimaksimalkan oleh kompas.com dalam pemberitaan adalah fungsi informasi. Hal yang menonjol dari fungsi tersebut adalah masih banyak ditemui pencampuran fakta dan opini pribadi wartawan yang cenderung positif dalam menanggapi berbagai kebijakan yang dilakukan Jokowi-Basuki. Selain itu, sesuai dengan karakteristik berita di media online yang mengutamakan kecepatan terbukti bahwa kompas.com masih memiliki kekurangan dalam hal kedalaman berita. Hal ini bisa dilihat dari kelengkapan unsur 5W+1H yang masih kurang unsur why dan how. 12

Pada fungsi pengawasan peringatan ditunjukkan dengan berbagai artikel berita yang menunjukkan ancaman bagi masyarakat maupun Jokowi-Basuki dari pihak pemerintah. Untuk fungsi pengawasan instrumental mencapai 67,08%. Hal ini sesuai dengan sifat media online yang kerap mengulang isi berita, tujuannya adalah agar pembaca semakin memahami peristiwa yang terjadi. Sedangkan fungsi pewarisan sosial dalam pemberitaan didominasi dengan nilai positif. 13

Daftar Pustaka Bertens, K. 2004. Etika. Yogyakarta: Kanisius Dominick, Joseph R. 2011. The Dynamics of Mass Communication. UK: McGraw Hill Holik, Idham. Komunikasi Politik dan Demokratisasi di Indonesia dari Konsolidasi Menuju Pematangan. Jurnal Madani. Edisi II. November 2005. Hal 56-74. McQuail, Dennis. 2011. Mass Communication Theory. terj. Putri Iva Izzati.Jakarta: Salemba Humanika Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Rabiu, S. Muhammad. Functions and Dysfunctions of Mass Communication Media. Journal of Language, Literature, and Communication Studies. Vol 4. No.1. 2010. Hal 168. Setyaki, Haryo. 2013. Jokowi dalam Potret Media http://www.republika.co.id/berita/jurnalismewarga/wacana/13/08/02/mqw65pjokowi-dalam-potret-media (akses 3 September 2013) Siregar, Ashadi. 1998. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa. Yogyakarta: Kanisius Sumadiria, Haris. 2006. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung: Remaja Rosdakarya 14