Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja

dokumen-dokumen yang mirip
Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

PROGRAM DIPLOMA SATU, DIPLOMA DUA, DAN DIPLOMA TIGA DIPLOMA SATU DIPLOMA DUA DIPLOMA TIGA

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

DRAFT 2014 PANDUAN PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

WORK SHOP KURIKULUM MIH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 13650/UN25/EP/2013 T E N T A N G SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

MEMUTUSKAN. Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JEMBER TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAB I KETENTUAN UMUM.

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI)

STANDAR MUTU UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan LP3M - UB 11/6/2017 1

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

Panduan Penyusunan CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI

Capaian pembelajaran program Diploma (D3), Sarjana (S1), Master (S2), dan Doktor (S3) di tingkat ITS dan Jurusan

REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI

PERATURAN NOMOR : /IT2/HK PP/2013. Tentang PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BIDAN DI INDONESIA. Djoko Santoso Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS ANDALAS REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 3 TAHUN 2016

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP

CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Tim Penyusun KKNI-KPT DIKTI 2013

PROGRAM STUDI S3 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

DRAF STANDAR MUTU TAHUN

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI

PROGRAM STUDI S2 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Cross Reference Borang Penilaian Program Studi

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR)

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

BUKU RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PGSD

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

Learning Outcomes Program Master (S2) PS Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Direktorat Jenderal Sumberdaya IPTEK dan Dikti Kementerian Ristek Dikti. Kiat Sukses Belajar Di Pascasarjana dan Aspek Kepegawaiannya

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PROGRAM PASCASARJANA DOKTOR (S3) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PERIKANAN LAUT

PERTEMUAN ORANG TUA MAHASISWA BARU TAHUN AGUSTUS 2017

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. A. Identitas Program Studi

Program studi Teknologi Hasil Perairan (S3)

KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SESUAI KKNI

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Disajikan oleh Endrotomo Tim KKNI dan SN DIKTI BELMAWA DIKTI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Program Studi Teknologi Hasil Perairan (S2)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Pengembangan Sistem Pangkalan Data Program Studi (PDPS) Pascasarjana

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

LEARNING OUTCOMES. Oleh Tim Departemen INTP

Peraturan Akademik ITS Tahun

DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

V. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA. A. Identitas Program Studi

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI: ANTISIPASI CA. Dr. Supriyadi, M.Sc., C.M.A., C.A., Ak. Dosen Tetap - Jurusan Akuntansi FEB UGM Ketua IAI KAPd

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014

Transkripsi:

(1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja umum untuk lulusan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi adalah sebagai berikut. Lulusan pendidikan akademik pada: a. Program Diploma Tiga: 1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas terukur. 2. Menguasai konsep teoritis bidang yang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah bersifat prosedur. 3. Mampu mengelola dan bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok. 4. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan spesifik, baik yang bersifat rutin maupun yang tidak rutin, sesuai dengan persyaratan kerja dan standar mutu; 5. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks sesuai dengan bidang keahlian terapannya, berdasarkan pemikiran logis dan inovatif, secara mandiri baik dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya; 6. Menyusun laporan atas hasil atau proses kerja dengan akurat dan sahih, dan mampu mengkomunikasikannya secara efektif kepada masyarakat pengguna; 7. Memberikan arahan dan melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang berada di bawah tanggungjawabnya dalam konteks penyelesaian pekerjaan tertentu yang ditugaskan; 8. Mengevaluasi diri, mengelola pembelajaran diri sendiri. b. Program Sarjana/ Diploma Empat: 1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. 2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan berkelompok. 4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. 5. Menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya melalui penalaran ilmiah berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif; 6. Mengkaji pengetahuan dan atau teknologi di bidang keahliannya berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/seni beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda rancangan baku, yang disusun dalam bentukskripsi atau laporan tugas akhir; 7. Mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/seni, yang memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses oleh masyarakat akademik; 8. Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi bidang keilmuannya secara efektif, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat akademik; 9. Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya; 10. Mengelola pembelajaran diri sendiri; 11. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya. c. Program Profesi mampu : 1. Merencanakan dan mengelola sumberdaya dibawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. 2. Memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. 3. Melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggungjawab bidang keahliannya. 4. Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dibidang keahliannya melalui penalaran dan penelitian ilmiah berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

5. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya melalui penelitian ilmiah, atau menghasilkan karya desain/seni beserta konsep kajian yang didasarkan pada kaidah desain/seni, yang disusun dalam bentuk tesis; 6. Mempublikasikan hasil penelitian bidang keilmuannya pada jurnal ilmiah yang terakreditasi; 7. Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan argument yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat terutama masyarakat akademik; 8. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian untuk keperluan penelitian lanjutan; 9. Meningkatkan kapasitas pembelajaran mandiri; 10. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas; 11. Melaksanakan penelitian bidang keilmuannya berbasis peta penelitian, dengan pendekatan inter atau multi disipliner, baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan lembaga lain; 12. Mengidentifikasi bidang keilmuan obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian. d. Program magister/spesialis mampu: 1. Mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. 2. Memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni didalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner. 3. Mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional. 4. Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya melalui penalaran dan penelitian ilmiah berdasarkan pemikiran logis, krisis, sistematis, dan kreatif; 5. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya melalui penelitian ilmiah, atau menghasilkan karya desain/seni beserta konsep kajian yang didasarkan pada kaidah desain/seni, yang disusun dalam bentuk tesis;

6. Menuliskan hasil penelitian bidang keilmuannya dalam bentuk artikel yang dapat dimuat pada terbitan berkala ilmiah nasional (terbitan berkala ilmiah terakreditasi atau terbitan berkala ilmiah yang memenuhi syarat-syarat untuk diakreditasi), prosiding seminar internasional, atau terbitan berkala ilmiah bertaraf internasional; 7. Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan argumen yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etia akademik, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat terutama masyarakat akademik; 8. Mengelola (mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali) data hasil penelitian untuk keperluan penelitian lanjutan; 9. Meningkatkan kapasitas pembelajaran mandiri; 10. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbingan, kolega sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas; 11. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian. e. Program doktor mampu : 1. Mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. 2. Memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner. 3. Mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional. 4. Menemukan dan memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya melalui penalaran dan penelitian ilmiah berdasarkan pemikiran logis kritis, sistematis, kreatif, dan arif; 5. Menemukan atau menciptakan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya melalui penelitian ilmiah dengan pendekatan inter, multi atau transdisipliner, yang disusun dalam bentuk disertasi;

6. Menuliskan hasil penelitian di bidang keilmuannya dalam bentuk artikel yang dapat dimulai pada terbitan berkala ilmiah bertaraf internasional; 7. Menyusun dan mengkomunikasikan pandangan kritis, argumen, dan solusi terhadap masalah/isu mutakhir di dalam masyarakat secara ilmiah dan etika akademik, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat; 8. Menyusun peta jalan penelitiann bidang keilmuannya melalui kajian krisis atas fakta, konsep, prinsip, dan teori; 9. Mengembangkan penelitian bidang keilmuannya yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, serta peningkatan kemaslahatan manusia dengan berbasis peta jalan penelitian, melalui pendekatan inter, multi, atau transdisipliner, secara mandiri atau bekerjasama dengan lembaga lain; 10. Memimpin suatu tim kerja atau tim penelitian pada bidang keahlian/keilmuannya; 11. Mengelola (mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali) data hasil penelitian untuk keperluan penelitian lanjutan atau penelitian lain; 12. Meningkatkan mutu sumber daya untuk mengembangkan program strategis organisasi; 13. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas; 14. Meningkatkan kapasitas pembelajaran mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya. f. Program subspesialis mampu: 1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. 2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner. 3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

4. Bekerja di bidang keahlian pokok/profesi untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan kompleks, dan memiliki kompetensi kerja yang setara dengan standar kompetensi profesi tersebut yang berlaku secara internasional; 5. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, komprehensif, dan arif; 6. Menyusun laporan hasil studi setara disertasi yang hasilnya disusun dalam bentuk artikel yang dapat dimuat pada terbitan berkala ilmiah terakreditasi, atau terbitan berkala ilmiah yang memenuhi syarat-syarat untuk diakreditasi, atau prosiding seminar internasional, atau terbitan berkala ilmiah internasional, atau menghasilkan karya desain spesifik beserta deskripsinya berdasarkan metode atau kaidah rancangan dan kode etik profesi yang diakui oleh masyarakat profesi pada tingkat regional atau internasional; 7. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik oleh dirinya sendiri, sejawat, atau sistem institusinya; 8. Mengkomunikasikan hasilkajian,kritik, apresiasi, argumen, atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kemaslahatan manusia, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat umum melalui berbagai bentuk media; 9. Meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi; 10. Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan mempertimbangkan kemutakhiran bidang profesinya di tingkat nasional, regional, dan internasional; 11. Berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; 12. Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya; 13. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik pada bidang profesinya, maupun masalah yang lebih luas dari bidang profesinya;

14. Bekerjasama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan bidang profesinya; 15. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya; 16. Meningkatkan kapasitas pembelajaran mandiri dan tim yang berada di bawah tanggung jawabnya; 17. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya. (2) Beban pembelajaran suatu program studi pada jenis pendidikan akademik, vokasi, dan profesi dinyatakan dalam besaran sks, sebagai berikut: a. Program studi pada jenis pendidikan akademik 1. Jumlah sks pada program sarjana paling sedikit 144 (seratus empat puluh empat) sks bagi lulusan pendidikan menengah atas, yang meliputi: a. Mata kuliah wajib umum paling sedikit 8 (delapan) sks; b. Mata kuliah wajib program studi dan mata kuliah pilihan paling sedikit 136 (seratus dua puluh enam) sks, termasuk skripsi/tugas akhir/karya seni/bentuk lain yang setara 6 (enam) sks. c. Mata kuliah muatan universitas berupa: No. Uraian Jumlah minimum Skripsi/tugas akhir/karya 6 sks 1. seni/bentuk lain yang setara 2. Praktek Kerja Lapangan 3 sks 3. Kewirausahaan 3 sks 4. Bahasa Inggris 2 sks 5. Kompetensi Bahasa Inggris Min 450 (TOEIC) Min 400 (TOEFL) Renstra UBToefl 500 6. Kompetensi TIK Min 1 Program (Modul) 2. Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam

per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester. 3. Jumlah sks pada program magister paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks bagi lulusan sebidang dari program sarjana atau yang setara, yang meliputi mata kuliah wajib program studi dan mata kuliah pilihan, termasuk tesis/karya seni/bentuk lain yang setara 4. Jumlah sks pada program doktor by course paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks bagi lulusan sebidang dari program magister atau yang setara, yang meliputi sejumlah mata kuliah pilihan tingkat lanjut termasuk disertasi/karya seni/bentuk lain yang setara. 5. Jumlah sks pada program doktor by research paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks bagi lulusan sebidang dari program magister atau yang setara dengan total bobot disertasi/karya seni/bentuk lain yang setara. b. Program studi pada jenis pendidikan profesi: 1. Jumlah sks pada program profesi paling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks bagi lulusan sebidang dari program sarjana atau yang setara, yang meliputi sejumlah mata kuliah wajib program studi dan mata kuliah pilihan dan/atau kegiatan untuk membentuk keahlian spesifik sesuai aturan masing-masing asosiasi profesi; 2. Jumlah sks pada program spesialis (Sp1) paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks bagi lulusan sebidang dari program profesi atau yang setara, yang meliputi sejumlah mata kuliah wajib program studi dan mata kuliah pilihan dan/atau kegiatan untuk membentuk keahlian yang spesifik; 3. Jumlah sks pada program sub spesialis (Sp2) paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks bagi lulusan sebidang dari program spesialis atau yang setara, yang meliputi sejumlah mata kuliah wajib program studi dan mata kuliah pilihan dan/atau kegiatan untuk membentuk keahlian yang spesifik c. Program studi pada jenis pendidikan vokasi: 1. Program studi pada program diploma tiga paling sedikit 108 (seratus delapan) sks bagi lulusan pendidikan menengah atas, yang meliputi: a) Mata kuliah wajib umum sejumlah 8 (delapan) sks; dan b) Mata kuliah wajib program studi dan matakuliah pilihan keahlian paling sedikit 100 (seratus) sks;

2. Program studi pada program diploma empat paling sedikit 144 (seratus empat puluh empat) sks bagi lulusan pendidikan menengah atas, yang meliputi: a) Mata kuliah wajib umum sejumlah 8 (delapan) sks; dan b) Matakuliah wajib program studi dan mata kuliah pilihan keahlian paling sedikit 136 (seratus tiga puluh enam) sks; 3. Program studi pada program magister terapan paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks bagi lulusan sebidang dari program diploma empat atau yang setara, yang meliputi mata kuliah wajib program studi dan mata kuliah terapan pilihan termasuk tesis/karya desain/seni/bentuk lain yang setara; 4. Program studi pada program doktor terapan paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) sks bagi lulusan sebidang dari program magister terapan atau yang setara, yang meliputi sejumlah mata kuliah wajib program studi dan mata kuliah terapan pilihan tingkat lanjut, termasuk penelitian untuk menghasilkan disertasi/karya desain/seni/bentuk lain. (3) Selain wajib menyelesaikan beban pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk dinyatakan lulus dari suatu program studi: a. Mahasiswa program sarjana wajib menulis 1 (satu) artikel dari hasil penelitian skripsi/karya desain/seni/bentuk lain yang setara yang diunggah dalam laman perguruan tinggi yang bersangkutan atau jurnal lain. b. Mahasiswa program magister wajib menulis 1 (satu) artikel dari hasil penelitian tesis/karya desain/seni/bentuk lain yang setara dalam terbitan berkala ilmiah nasional terakreditasi, dan mendapat pengakuan internasional berbentuk presentasi ilmiah atau yang setara; c. Mahasiswa program doktor wajib menulis 2 (dua) artikel dari hasil penelitian disertasi/karya desain/seni/bentuk lain dan sudah diterima untuk diterbitkan dalam satu terbitan berkala ilmiah nasional terakreditasi dan satu terbitan ilmiah internasional terindeks atau 2 (dua) terbitan internasional terindeks.