BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MAGETAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGETAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TASIKMALAYA,

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : )

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 50 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI MANDAILING NATAL

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di Kabupaten Magetan diprioritaskan pada bidang Pendidikan, Pertanian, Pariwisata, Industri, Perdagangan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan (Ditata Indah dan Insani). Di Kabupaten Magetan memiliki potensi yang cukup besar di bidang Industri kecil dan industri rumah tangga. Karena disadari atau tidak industri kecil dan industri rumah tangga banyak menyerap tenaga kerja. Oleh karena itu keberadaannya harus terus di dukung dengan membantu mengurangi faktor penghambat pengembangan industri kecil dan industri rumah tangga. Selama ini sektor industri yang memiliki prospek bagus antara lain : kerajinan bambu, kerajinan alas kaki/kulit dan produk makanan olahan. Di sektor perdagangan Pemerintah Kabupaten Magetan terus berupaya membantu para pengusaha dengan memperlancar arus barang dan jasa untuk melindungi kepentingan produsen dan konsumen dalam rangka memantapkan stabilitas ekonomi. 1.2. Landasan Hukum 1. Undang-undang no.17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. 2. Undang-undang no.1 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. 3. Undang-undang no.25 Tahun 2004 tentang System Perencanaan Pembangunan Nasional. 4. Undang-undang no.15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara. 5. Undang-undang no.32 tentang Pemerintah Daerah. 6. Undang-undang no.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 7. Undang-undang no.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 8. Undang-undang no.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN. 9. Peraturan Pemerintah Pengganti UU no.3 tahun 2005 tentang Perubahan atas UU no.33/2004 tentang Pemerintah Daerah. 1

10. Peraturan Pemerintah no.56 Tahun 2001 tentang Pelaporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 11. Peraturan Pemerintah no.20 Tahun 2007 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Daerah. 12. Peraturan Pemerintah no.25 Tahun 2000 tentang Keuangan Provinsi sebagai Otonomi Daerah. 13. Peraturan Presiden no.7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (PP Jan 2005) 2004 2009. 14. Keputusan Menteri Dalam Negeri no.29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan Pertanggung Jawaban dan Penegasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD. 15. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara no.81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum. 16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri no.05/2020/sj Tanggal 11 Agustus 2005 perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah. 1.3. Maksud dan Tujuan Adapun disusunnya Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan adalah : 1. Menetapkan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang menjadi tolak ukur penilaian kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 2. Untuk panduan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (RENJA) 3. Bahan evaluasi agar perencanaan dapat berjalan sistematis, komprehensip dan tetap fokus pada pemecahan masalah yang mendasar. 1.4. Sistematika Penulisan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2013 2018 disusun menurut sistematika sbb : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan 1.3. Landasan Hukum 2

1.4..Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 2.2. Sumber Daya SKPD 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD BAB III ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 3.1. Permasalahan - Permasalahan 3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala daerah 3.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Skpd Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 3.4. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 3.5. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5.1 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah 3.5.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.6 Analisis lingkungan Internal dan Eksternal BAB IV VISI, MISI,SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3. Strategi dan Kebijakan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program Dan Kegiatan 5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 5.3. Kelompok Sasaran Jangka Menengah 3

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut : Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, merumuskan kebijakan, melaksanakan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam rangka penyelenggaraan kegiatan di bidang Industri dan Perdagangan dan Pengelolaan pasar. Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan dalam rangka penyusunan rencana kegiatan bidang industri dan perdagangan dan pasar 2. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi dalam rangka pengembangan industri dan perdagangan dan pasar; 3. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pembinaan dan bimbingan teknis di bidang industri,perdagangan dan pasar; 4. Pelaksanaan pemberian ijin kegiatan di bidang industri dan perdagangan; 5. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; 6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang perindustrian dan perdagangan; 7. Pelaksanaan fasilitasi promosi dan pemasaran serta pengembangan kerja sama antar daerah dalam rangka peningkatan produksi IKM & UKM; 8. Pelaksanaan fasilitasi dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan UKM serta pengembangan usaha industri maupun perdagangan; dan 9. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Bupati. Sekretariat 1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan administrasi, koordinasi, perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan, pembinaan administrasi umum, kepegawaian dan perlengkapan serta rumah tangga. 2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : 5

1) Pengelolaan urusan surat-menyurat, kearsipan, keprotokolan, rumah tangga, ketertiban, keamanan, penyelenggaraan rapat dan perjalanan dinas; 2) Penyusunan perencanaan kegiatan Dinas; 3) Pengelolaan barang inventaris dan perlengkapan; 4) Pengelolaan urusan kepegawaian; 5) Pengelolaan urusan keuangan; 6) Pengelolaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan; 7) Pengelolaan urusan kesejahteraan pegawai; 8) Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan antar bidang; 9) Pengoordinasian penyusunan program setiap bidang; 10) Pelaksanaan fasilitasi kegiatan pada masing-masing bidang; dan 11) Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas 3. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggungjawab Kepada Kepala Dinas dan membawahi 3 Sub. Bagian (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. Melaksanakan urusan surat-menyurat dan pengetikan; b. Pengadaan barang dan jasa; c. Melaksanakan penyelenggaraan rapat dan keprotokolan; d. Melaksanakan tugas-tugas rumah tangga dan keamanan kantor; e. Mengurus dan mencatat barang inventaris dan perlengkapan kantor; f. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi pengumpulan data kepegawaian, pembuatan buku induk dan mutasi pegawai; g. Mengurus kenaikan pangkat pegawai; h. Menyiapkan bahan dalam rangka upaya peningkatan disiplin pegawai; i. Mengurus kesejahteraan pegawai; dan j. Mmelaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. Mengumpulkan dan mengolah bahan untuk penyusunan anggaran keuangan; b. Menyiapakan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung; c. Menyelenggarakan tata usaha keuangan; 6

d. Menyiapkan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan; e. Menyelenggarakan urusan tata usaha perjalanan dinas; f. Menyelenggarakan tata usaha gaji pegawai; g. Melaksanakan evaluasi anggaran; dan h. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : a. Merencanakan pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan; b. Mengkoordinasikan penyusunan program kegiatan; c. Melakukan analisa data dan penyusunan program kegiatan; d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program kegiatan; e. Menyusun laporan hasil kegiatan; dan f. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris. g. Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang bertanggungjawab kepada Sekretaris. Bidang Perindustrian 1. Bidang Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kerja, bimbingan teknis, fasilitasi penerbitan Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha Industri, mengembangkan dan menerapkan teknologi, melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap pencemaran lingkungan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan di bidang industri. 2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Bidang Perindustrian menyelenggarakan fungsi : 1) Penyusunan rencana kerja kegiatan di bidang industri; 2) Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pembinaan teknis dan pengembangan usaha kegiatan bidang industri; 3) Pelaksanaan fasilitasi penerbitan/ rekomendasi Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha Industri; 4) Pelaksanaan pemberian fasilitas dalam rangka pengembangan IKM dan sentra sentra industri; 7

5) Pelaksanaan pemberian perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri; 6) Pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan penerapan teknologi; 7) Pelaksanaan pembinaan SDM industri, aparatur industri dan penataan asosiasi industri; 8) Pengawasan dan pembinaan terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan industri; 9) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang industri; dan 10) Pelaksanaan tugas-tugas dinas yang diberikan oleh Kepala Dinas. 3. Bidang Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan membawahi 3 Seksi (1) Seksi Industri Pangan dan Logam mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kerja kegiatan dibidang industri logam dan pangan; b. Melaksanakan koordinasi kegiatan bidang industri logam dan pangan; c. Melaksanakan fasilitasi penerbitan Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha Industri logam dan pangan; d. Melaksanakan penetapan bidang usaha industri logam dan pangan; e. Melaksanakan pemberian fasilitas dalam rangka pengembangan IKM dan sentra sentra industri logam dan pangan; f. Melaksanakan pemberian perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri logam dan pangan; g. Melaksanakan fasilitasi pengembangan dan penerapan teknologi industri logam dan pangan; h. Melaksanakan pembinaan SDM industri dan aparatur industri logam dan pangan; i. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan industri logam dan pangan; j. Melakukan pembinaan dan penataan asosiasi industri logam dan pangan; k. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang industri logam dan pangan; dan 8

l. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian. (2) Seksi Industri Kerajinan dan Sandang mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja kegiatan dibidang industri kerajinan dan sandang; b. Melaksanakan koordinasi kegiatan bidang industri kerajinan dan sandang; c. Melakukan fasilitasi penerbitan Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha Industri kerajinan dan sandang; d. Melaksanakan penetapan bidang usaha industri kerajinan dan sandang; e. Melaksanakan pemberian fasilitas dalam rangka pengembangan IKM dan sentra sentra industri kerajinan dan sandang; f. Melaksanakan pemberian perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri kerajinan dan sandang; g. Melaksanakan fasilitasi pengembangan dan penerapan teknologi industri kerajinan dan sandang; h. Melakukan pembinaan SDM industri dan aparatur industri kerajinan dan sandang; i. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan industri kerajinan dan sandang; j. Melakukan pembinaan dan penataan asosiasi industri kerajinan dan sandang; k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang industri kerajinan dan sandang; dan l. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian. (3) Seksi Industri Bahan Bangunan dan Kulit mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja kegiatan di bidang industri bahan bangunan dan kulit; b. Melaksanakan koordinasi kegiatan bidang industri bahan bangunan dan kulit; 9

c. Melaksanakan fasilitasi penerbitan Tanda Daftar Industri dan Ijin Usaha Industri bahan bangunan dan kulit; d. Melaksanakan penetapan bidang usaha industri bahan bangunan dan kulit; e. Melaksanakan pemberian fasilitas dalam rangka pengembangan IKM dan sentra sentra industri bahan bangunan dan kulit; f. Melaksanakan pemberian perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri bahan bangunan dan kulit; g. Melaksanakan fasilitasi pengembangan dan penerapan teknologi industri bahan bangunan dan kulit; h. Melaksanakan pembinaan SDM industri dan aparatur industri bahan bangunan dan kulit; i. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan industri bahan bangunan dan kulit; j. Melaksanakan pembinaan dan penataan asosiasi industri bahan bangunan dan kulit; k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang industri bahan bangunan dan kulit; dan l. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian. (4) Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perindustrian. Bidang Bina Perdagangan dan Pasar 1. Bidang Bina Perdagangan mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan di bidang bina perdagangan dan pasar, melaksanakan bimbingan teknis usaha dan sarana perdagangan, melaksanakan pemberian ijin usaha perdagangan, melakukan perlindungan terhadap konsumen dan melaksanakan pengawasan perdagangan. 10

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Bina Perdagangan dan Pasar menyelenggarakan fungsi : 1) Penyusunan rencana kegiatan bidang bina perdagangan dan Pasar; 2) Penyiapan pemberian bimbingan teknis pengembangan usaha perdagangan dan pembinaan pasar; 3) Pelaksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi ijin perdagangan; 4) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian ijin perdagangan; 5) Pelaksanaan pengawasan, monitoring dan evaluasi pemberian ijin perdagangan; 6) Pelaksanaan pengawasan monitoring dan evaluasi distribusi barang; 7) Penyusunan data base setiap jenis barang dan jasa; 8) Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pedagang kaki lima dan pedagang asongan; 9) Pelaksanaan pengembangan pasar dan distribusi barang produk; 10) Pelaksanaan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alat Ukur, Takar, Timbang dan perlengkapannya; dan 11) Pelaksanaan tugas tugas dinas lain yang diberikan Kepala Dinas. 3. Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan membawahi 3 Seksi (1) Seksi Bina Usaha Perdagangan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja kegiatan usaha perdagangan; b. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka pengembangan kegiatan usaha perdagangan; c. Melaksanakan pemberian rekomendasi ijin SIUP, TDP dan TDG; 11

d. Melaksanakan pembinaan, pengawasan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ijin meliputi Surat izin Usaha Perdagangan(SIUP),Tanda daftar Perusahaan (TDP) dan Tanda Daftar Gudang (TDG); e. Melaksanakan pembinaan pengawasan monitoring dan evaluasi kegiatan usaha perdagangan; f. Melaksanakan Sosialisasi peningkatan penggunaan produksi dalam negeri; g. Menyusun informasi data base barang dan jasa; h. Menyusun sistem dan jaringan informasi perdagangan ; i. Melaksanakan tugas- tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan. (2) Seksi Pasar mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan pembinaan pasar; b. Melaksanakan koordinasi kegiatan pengembangan pasar; c. Melaksanakan fasilitasi kegiatan pasar lelang dan operasi pasar; d. Menyusun informasi data base barang dan jasa; e. Melaksanakan pengawasan monitoring dan evaluasi perkembangan pasar; f. Melaksanakan penataan tempat berusaha pedagang kaki lima dan asongan; g. Melaksanakan pembinaan organisasi pedagang kaki lima dan asongan ; h. Menyusun laporan perkembangan pasar; i. Melaksanakan pengembangan pasar dan distribusi barang produk;dan j. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Perdagangan dan Pasar; 12

(3) Seksi Perlindungan dan Pengawasan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan perlindungan konsumen dan pengawasan perdagangan; b. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perlindungan konsumen dan pengawasan perdagangan; c. Melaksanakan koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen; d. Melaksanakan pengawasan monitoring dan evaluasi kegiatan kemetrologian; e. Melaksanakan koordinasi penyelesaian masalah produksi dan distribusi perdagangan serta memfasilitasi proses penyelesaian sengketa konsumen; f. Melaksanakan pengawasan monitoring dan evaluasi terhadap penyaluran distribusi produk dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat; g. Melaksanakan pembinaan perlindungan konsumen tentang produk barang dan jasa yang dapat merugikan masyarakat; h. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data kemetrologian; dan i. Melaksanakan tugas tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan. (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Bina Perdagangan dan Pasar. Bidang Promosi dan Kemitraan 1. Kepala Bidang Promosi dan Kemitraan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, perencanaan, pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi dalam rangka melaksanakan tugas bidang promosi, permodalan dan kemitraan. 13

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Promosi dan Kemitraan mempunyai fungsi : 1) Penyusunan rencana kerja kegiatan promosi, permodalan dan kemitraan; 2) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dalam rangka melaksanakan kegiatan promosi, permodalan dan kemitraan; 3) Pelaksanaan penyiapan kegiatan promosi dan pemasaran produk unggulan Magetan; 4) Pelaksaaan pembuatan profil produk unggulan; 5) Pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan pengembangan pemasaran; 6) Pelaksanaan fasilitasi akses penggunaan dan penyediaan pembiayaan permodalan dalam pengembangan simpan pinjam dan jasa koperasi; 7) Pelaksanaan fasilitasi pinjaman dari dana penyisihan sebagian laba BUMD; 8) Pelaksanaan fasilitasi kerjasama kegiatan usaha antar daerah; 9) Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap kegiatan simpan pinjam; 10) Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dengan lembaga dan pengembangan permodalan maupun produk; dan 11) Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 3. Bidang Promosi dan Kemitraan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan membawahi 3 Seksi (1) Seksi Promosi dan Pemasaran mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan promosi dan pemasaran; b. Melaksanakan koordinasi dalam rangka kegiatan promosi dan pemasaran; c. Memfasilitasi para pengusaha UKM dan IKM serta mempromosikan dan memasarkan hasil produk; d. Menyusun profil produk hasil UKM dan IKM; e. Mengevaluasi terhadap hasil produk UKM dan IKM sebagai dasar peningkatan mutu produk; f. Melaksanakan pembinaan kepada UKM dan IKM dalam pengembangan hasil produk; 14

g. Melaksanakan Fasilitasi dalam rangka pengembangan produk dan kegiatan temu usaha; h. Menyiapkan bahan dalam rangka kegiatan promosi dan pemasaran ; dan i. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Promosi dan Kemitraan. (2) Seksi Pengembangan Usaha mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan pengembangan Usaha Kecil menengah (UKM) dan Industri kecil Menengah (IKM) pemberian dan pengembangan usaha dan permodalan; b. Melaksanakan koordinasi dalam rangka fasilitasi pemberian usaha dan permodalan bagi IKM dan UKM; c. Melaksanakan penciptaan pengembangan usaha bidang perindustrian dan perdagangan; d. Melaksanakan pembuatan data base bidang industri dan perdagangan; e. Melaksanakan verifikasi dalam penyiapan pemberian permodalan bagi IKM dan UKM; f. Melaksanakan bimbingan dalam pengelolaan permodalan bagi IKM dan UKM; g. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian dalam pemberian permodalan bagi usaha kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil menengah (IKM); dan h. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan Kepala bidang Promosi dan Kemitraan. (3) Seksi Kemitraan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan kerjasama antara lembaga dengan IKM dan UKM; 15

b. Melaksanakan koordinasi dalam rangka membangun kerjasama antara lembaga dengan IKM dan UKM dalam bentuk temu usaha; c. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan kerjasama antara lembaga dengan IKM dan UKM; d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kegiatan UKM dan IKM; e. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kerjasama antara lembaga penyandang dana dengan Usaha Kecil menengah;dan f. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Promosi dan Kemitraan. (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Promosi dan Kemitraan. Sesuai Peraturan Bupati nomor 66 Tahun 2008 Tanggal 21 November 2008, susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan terdiri atas : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat terdiri atas : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Perindustrian terdiri atas : Seksi Industri pangan dan Logam Seksi Industri Kerajinan dan sandang Seksi Industri Bahan Bangunan dan Kulit 4. Bidang Bina Perdagangan dan Pasar terdiri atas : Seksi Bina Usaha Perdagangan Seksi Pasar 16

Seksi Perlindungan dan Pengawasan 5. Bidang Promosi dan Kemitraan terdiri atas : Seksi Promosi dan Pemasaran Seksi Pengembangan Usaha Seksi Kemitraan Selanjutnya untuk masing-masing sub bagian maupun seksi dibentuk oleh para staf pelaksana. Untuk lebih memperjelas struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada bagan 2.2. Sumber Daya SKPD Susunan komposisi pegawai yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Magetan berdasarkan pangkat dan golongan adalah sebagai berikut : No. Pangkat/Golongan Jumlah Keterangan 1 Golongan IV 4 orang 2 Golongan III 28 orang 3 Golongan II 43 orang 4 Golongan I 13 orang Jumlah 88 orang Susunan komposisi pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Jumlah Keterangan 1 Pasca Sarjana/S2 5 orang 2 Sarjana/S1 27 orang 3 Sarjana Muda/Diploma III 2 orang 4 SLTA 41 orang 5 SLTP SD JUMLAH 12 orang 1 orang 88 orang 17

Pegawai/Aparatur Pemerintah merupakan nukleus organisasi yang menempati posisi strategis dan peran dominan dalam membawa Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mencapai tujuannya. Tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan hanya akan terwujud apabila didukung oleh aparatur yang andal dan profesional. Demikian pentingnya peran pegawai/aparatur ini menuntut diselenggarakannya manajemen sumber daya manusia secara baik, tepat dan terarah, sehingga mereka dapat memberi kontribusi positif bagi kemajuan dan efektifitas Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Magetan. Tanpa Itu semua pegawai justru dapat menjadi sumber penyebab terjadinya pemborosan dan inefisiensi, dan sangat sulit untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan saat ini masih membutuhkan pegawai yang memenuhi kualifikasi sesuai kebutuhan. Berikut tabel kebutuhan pegawai di Diaperindag Kab. Magetan : KEBUTUHAN NO. PEGAWAI 1 Tenaga Administrasi 2 Tenaga Teknik di Bidang Industri dan Perdagangan PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN S1 Komputer 1 orang Utk sekretariat dan S1 Akuntansi 2 orang pemenuhan S1 Ekonomi Manajemen 2 orang kebutuhan penjaga D3 Komputer, 2 orang malam, agenda surat, SLTA 4 orang pesuruh dan satpam S1 Komputer 1 orang Untuk bidang S1 Ekonomi Pembangunan 1 orang perindustrian S1 Ekonomi Akuntasi 1 orang S1 Tehnik Kimia 1 orang S1 Tehnik Mesin 1 orang S1 Tehnik Desain Produk 1 orang S1 Seni Rupa 1 orang D3 Akademi Teknik Kulit 1 orang SMK Jur. Batik 1 orang SMK Jur. Kerajinan Bambu 1 orang SMK Jur. Kerajinan 1 orang Gerabah 18

3 Tenaga fungsional D3/S1 Komunikasi / (Tenaga penyuluh Pemasaran / Desain Lapangan) Produk SMK/SLTA 4 Tenaga Teknik S1 Ekonomi Akuntansi Bidang S1 Ekonomi Manajemen Perdagangan S1 Ekonomi Pemasaran S1 Bahasa Inggris SMK SLTA SLTP 5 Tenaga bidang S1 Desain Grafis promosi S1 Ekonomi Manajemen S1 Bahasa Inggris S1 Desain produk S1 Ekonomi Pemasaran S1 Komunikasi SMK Multimedia SMK Tata Boga JUMLAH 18 orang Utk penyuluh industri & perdagangan di 18 kecamatan 1 orang Untuk bidang 1 orang perdagangan serta 1 orang memenuhi 1 orang kebutuhan Tenaga 4 orang pemungut dan 26 orang tenaga kebersihan 64 orang pasar 1 orang Untuk ditempatkan di 1 orang bidang Promosi dan 1 orang kemitraan 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 164 orang Matrik Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Berikut disampaikan tabel penyerapan anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan tahun 2008-2012 : TABEL ANGGARAN DAN REALISASI TAHUN 2008-2013 NO. TAHUN ANGGARAN REALISASI SISA ANGGARAN 1 2008 3.111.428.116 2.793.383.821 318.044.295 2 2009 3.820.281.100 3.591.189.265 229.091.835 3 2010 4.577.866.800 4.154.318.115 423.548.685 4 2011 5.469.203.580 4.976.118.924 493.084.656 19

5 2012 9.528.761.310 7.818.761.741 1.709.999.569 6 2013 7.192.499.000 4.229.413.139 2.963.085.861 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD 1. Bidang Industri Pembangunan di sektor industri di dominasi oleh usaha Industri Kecil Menengah (IKM) dan Industri Rumah Tangga (IRT). Hampir diseluruh kecamatan ada kegiatan industri tersebut. Meskipun kegiatan usaha ini tergolong kecil menengah, produk dari masing-masing jenis usaha kecil tetapi jumlah unit usaha cukup banyak sehingga merupakan potensi yang besar. Unit usaha yang merupakan potensi yang besar antara lain penyamakan kulit, kerajinan kulit, kerajinan bambu, kerajinan genteng, kerajinan gamelan, kerajinan batik, dan makanan olahan. Data berikut disampaikan perkembangan unit usaha industri : Potensi bidang industri Tahun No. 1 2 3 4 5 6 7 Jenis Usaha PENYAMAKAN KULIT KERAJINAN KULIT KERAJINAN BAMBU KERAJINAN GENTENG KERAJINAN GAMELAN KERAJINAN BATIK MAKANAN OLAHAN Nilai Produksi (000) 2008 2009 2010 2011 2012 60.066.000 60.126.066 82.875.000 82.875.000 83.040.750 31.860.000 31.891.860 31.817.400 31.817.400 31.881.035 24.455.820 24.480.276 50.497.350 50.497350 50.598.345 39.942.600 39.982.543 117.032.542 117.032.542 117.266.607 720.000 720.720 2.400.000 2.400.000 2.404.800 259.200 259.459 259.200 259.200 259.718 182.062.667 182.244.730 216.540.862 225.677.452 226.004.811 20

3. Bidang Perdagangan Pembangunan sektor perdagangan sangat penting dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan serta memberikan sumbangan yang sangat cukup dalam penerimaan pendapatan. Dalam kegiatan perdagangan diharapkan dapat memperlancar arus barang dan jasa serta melindungi kepentingan produsen dan konsumen dalam rangka memantapkan stabilitas ekonomi dan mempercepat pembangunan. Untuk melakukan kegiatan usaha masing-masing pengusaha melengkapi persyaratan perijinan yang diperlukan baik yang bergerak dibidang industri maupun perdagangan dan melengkapi perijinan sesuai dengan jenis usahanya. Dibawah ini disampaikan data perkembangan : POTENSI PERDAGANGAN Perkembangan SIUP Tahun 2008-2012 Jumlah No. SIUP Baru 2008 2009 2010 2011 2012 1 Mikro - - - 52 63 2 Kecil 158 210 203 380 257 3 Menengah 25 68 72 47 37 4 Besar 5 24 27 21 1 No. SIUP Jumlah Perpanjangan 2008 2009 2010 2011 2012 1 Mikro - - - 19 25 2 Kecil 168 92 134 177 157 3 Menengah 37 40 38 31 29 4 Besar 20 14 24 6 - Jumlah Pasar di Kabupaten Magetan Jumlah No. Jenis Pasar 2008 2009 2010 2011 2012 1 Pasar Desa 51 51 51 51 51 2 Pasar Umum 16 16 16 16 16 3 Pasar Hewan 5 5 5 5 5 21

Target Retribusi Pasar N o Jenis obyek 2014 2015 2016 2017 2018 1 Pasar umum 2.280.381.000 2.303.184.000 2.326.215.000 2.349.477.000 2.372.971.000 2 Pasar hewan 111.230.000 111.230.000 114.000.000 117.500.000 120.000.000 3 Parkir umum 116.210.000 121.136.000 124.770.000 128.513.000 132.368.000 4 Parkir khusus 296.320.000 302.246.000 306.779.000 312.905.500 319.163.000 Jumlah 2.803.141.000 2.837.796.000 2.871.764000 2.908.395.000 2.944.502.000 Jumlah distributor pupuk di Kabupaten Magetan sampai dengan tahun 2012 tidak ada perubahan, berikut daftar distributor pupuk di Kabupaten Magetan : Jumlah No. Distributor Kecamatan Desa Kios Resmi Cakupan 1 CV. SETIO BUDI MUDA PLAOSAN 8 15 2 CV. VEGATAMA MAGETAN 3 14 PANEKAN 6 17 3 UD. SUGIH WARAS SUKOMORO 7 14 KAWEDANAN 8 20 PONCOL 4 8 NGARIBOYO 6 12 SIDOREJO 6 10 4 CV. TANI MAKMUR MAOSPATI 10 17 BARAT 8 15 BENDO 6 17 5 CV. ZAKKY JAYA KARANGREJO 10 12 KARAS 11 11 KARTOHARJO 8 12 6 CV. PADAS MULYA LEMBEYAN 9 14 NGUNTORONADI 4 10 PARANG 7 17 TAKERAN 5 12 JUMLAH 126 247 Keterangan 22

23