Jurnal Teknika Vol. 5 No.1 Maret 213 ISSN No. 285-859 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI Ariful Bachtiyar, Zulkifli Lubis ABSTRAK Dalam sebuah proyek konstruksi terdapat berbagai tahapan yang berkaitan dengan manajemen konstruksi. Dalam tahapan manajemen konstruksi tersebut, terdapat berbagai permasalahan mengenai pengelolaan anggaran biayapelaksanaan pekerjaan, sehingga perlu direncanakan suatu rancangan atau estimasi anggaran biaya pelaksanaan pekerjaan. Semua kegiatan pekerjaan konstruksi baik bangunan gedung, jalan, jembatan dan bangunan air pasti berhubungan dengan biaya. Analisa biaya konstruksi sering kita sebut dengan analisa harga satuan pekerjaan. Komponen dominan yang menjadi persamaan dalam perhitungan harga satuan adalah dalam menentukan indeks bahan didasarkan pada banyaknya bahan yang digunakan tiap satuan pekerjaan dan indeks tenaga kerja didasarkan pada upah harian kerja dan serta produktivitas pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan per satuan hari sedangkan komponen dominan yang menjadi pembeda adalah harga satuan upah. Hasil perhitungan harga satuan pekerjaan beton bertulang untuk metode SNI untuk pekerjaan Bekisting diperoleh harga Rp. 1.727.1,- untuk pekerjaan Pembesian diperoleh harga Rp.15.41,- dan untuk pekerjaan diperoleh harga Rp. 814.633,-. Kata Kunci : Harga Satuan, BOW, SNI. I PENDAHULUAN Semua kegiatan pekerjaan konstruksi baik bangunan gedung, jalan, jembatan dan bangunan air pasti berhubungan dengan biaya. Untuk menentukan besarnya biaya bangunan (building cost) rancangan pekerjaan konstruksi dari suatu bangunan (gedung, jalan, jembatan, bangunan air dll), diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerjaan di lapangan dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan suatu pembangunan.analisa biaya konstruksi sering kita sebut dengan analisa harga satuan pekerjaan. Persoalan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek Pada taraf pertama dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk untuk membangun proyek atau investasi, selanjutnya memiliki fungsi dengan spektrum yang amat luas yaitu merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. 1.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Mengetahui harga satuan bahan, upah dan pekerjaan dengan menggunakan SNI. II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metode Analisa Perhitungan RAB Rencana Anggaran Biaya pembangunan gedung dapat dihitung dengan dua metode, yaitu metode BOW dan metode SNI : 1. Metode BOW BOW adalah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan Dir. BOW pada tanggal 28 Februari 1921 nomor 5372 A pada jaman Belanda. Dalam analisa BOW, telah ditetapkan angka jumlah tenaga kerja dan bahan untuk suatu pekerjaan. Prinsip yang terdapat dalam metode BOW mencakup daftar koefisien upah dan bahan yang telah ditetapkan. Keduanya menganalisa harga (biaya) yang diperlukan untuk harga satuan pekerjaan bangunan. Dari koefisien tersebut akan didapatkan kalkulasi bahan-bahan yang diperlukan dan kalkulasi upah yang mengerjakan. Komposisi perbandingan dan susunan material serta tenaga kerja pada suatu pekerjaan sudah ditetapkan, yang selanjutnya dikalikan harga material dan upahyang berlaku pada saat itu. 2. 424
Jurnal Teknika Vol. 5 No.1 Maret 213 ISSN No. 285-859 SNI merupakan pembaharuan dari analisa BOW (Burgeslijke Openbare Werken) 1921, dengan kata lain bahwasanya analisa SNI merupakan analisa BOW yang diperbaharui. Analisa SNI ini dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pemukiman. Sistem penyusunan biaya dengan menggunakan analisa SNI ini hampir sama dengan sistem perhitungan dengan menggunakan analisa BOW. Prinsip yang mendasar pada metode SNI adalah, daftar koefisien bahan dan upah tenaga sudah ditetapkan untuk menganalisa harga atau biaya yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan. Dari kedua koefisien tersebut akan didapatkan kalkulasi bahan-bahan yang diperlukan dan kalkulasi upah yang mengerjakan. Komposisi perbandingan dan susunan material serta tenaga kerja pada satu pekerjaan sudah ditetapkan, yang selanjutnya dikalikan dengan harga material dan upah yang berlaku di pasaran. Analisa BOW (Burgeslijke Openbare Werken) 28 Februari 1921, perlu diadakan revisi atau perbaikan. Pedoman tersebut dirasakan sudah tidak relevan lagi karena analisa BOW hanya dapat digunakan apabila pekerjaannya berupa pekerjaan padat karya yang memakai peralatan konvensional serta tenaga kerja yang kurang profesional, sehingga apabila analisa tersebut masih digunakan secara murni mengakibatkan perencanaan biaya menjadi sangat mahal. III METODOLOGI PENELITIAN IV ANALISA DATA 4.1 Rencana Pada bab ini akan dibahas analisa harga satuan bahan, upah dan pekerjaan beton bertulang pada proyek pembangunan gedung perpustakaan kamups universitas islam lamongan. Penelitian dilakukan pada pekerjaan poer plat, sloof, dan kolom, pada lantai 1 dan 2. 4.2 Analisa Perhitungan analisa harga satuan bahan, upah dan pekerjaan beton bertulang yang dapat dilihat pada Tabel 6,7 dan 8. Analisa Harga Satuan Bahan, Upah. Dan Menggunakan. Untuk analisa SNI yang digunakan dapat dilihat pada Daftar Tabel Analisa. Tabel. 1 Perhitungan pekerjaan dengan metode SNI No Uraian Satuan Koef Harga harga pekerjaan isien satuan 1 Pembuatan Upah Mandor O.H.1 6. 6. Kepala tukang O.H.5 55. 275. Tukang O.H 5. 5. 25. Pekerja O.H 2. 45. 9. 2 Material Papan M 3.4 3.2. 1.28. Paku KG 4. 18.4 73.6 Total 1.727.1 Tabel. 2 Perhitungan pekerjaan dengan metode SNI No Uraian pekerjaan 1 Pekerjan Upah Satuan Koefi sien Harga satuan harga Mandor O.H.1 6. 6 Kepala tukang O.H.2 55. 1.1 Tukang O.H.21 5. 1.5 Pekerja O.H.21 45. 9.45 2 Material Besi Beton Kg 1.5 12. 126. polos Kawat ikat Kg.15 18.4 2.76 (bendrat) Total 15.41 Gambar 1. Flowchart 426
Jurnal Teknika Vol. 5 No.1 Maret 213 ISSN No. 285-859 Tabel. 3 perhitungan pekerjaan dengan metode SNI No Uraian pekerjaan Satuan Koefi Harga harga 1 Upah sien satuan Mandor O.H.8 6. 4.8 Kepala tukang O.H.3 55. 1.65 Tukang O.H.28 5. 14. Pekerja O.H 1.65 45. 74.25 2 Material Pasir cor M3.29 23. 66.7 Semen pc 4 kg Kg 371. 1.523 565.33 Batu pecah ½ cm M3.42 21. 88.2 Total 814.633 4.5 Harga Satuan Bahan Harga satuan bahan merupakan harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan. 4.5.1 Bahan Adukan Beton Komparasi Harga Satuan Bahan Adukan Beton, Pembesian Dan Bekisting dapat dibuat suatu grafik perbandingan. Grafik perbandingan tersebut dapat dilihat pada gambar 1 Grafik Perbandingan Harga Satuan Bahan Adukan Beton. 45 4 35 3 25 2 15 1 5 Gambar. 1 Grafik harga satuan bahan adukan beton Dari Gambar 1 di atas, terlihat bahwa harga satuan bahan adukan beton adalah Rp 1.727.839. 4.5.2 Bahan Pembesian Komparasi Harga Satuan Bahan Adukan Beton, Pembesian Dan Bekisting dapat dibuat suatu grafik perbandingan. pada gambar 4.2 Grafik Harga Satuan Bahan Pembesian. 6 5 4 3 2 1 Gambar. 2 Grafik harga satuan bahan. Dari Gambar 4.2 di atas, terlihat bahwa harga satuan bahan pada pekerjan kolom ukuran 15x15 harga satuan bahan pada SNI adalah Rp 1.958.439. 4.5.3 Bahan Bekisting Komparasi Harga Satuan Bahan Adukan Beton, Pembesian Dan Bekisting dapat dibuat suatu grafik perbandingan. Grafik perbandingan tersebut dapat dilihat pada gambar 4.3 Grafik Perbandingan Harga Satuan Bahan Bekisting. 25 2 15 1 5 kolom Sloof Poer plat Gambar. 3 Grafik harga satuan bahan begesting Terlihat bahwa harga satuan bahan SNI adalah Rp 3.248.64. Kebutuhan bahan berdasarkan kuantitas pada elemen struktur yang sejenis dengan tipe yang berbeda dengan asumsi bahan dapat dipakai berulang-ulang selama bahan tersebut masih layak untuk digunakan. 4.6 Harga Satuan Upah Harga yang harus dibayarkan untuk upah tenaga kerja per-satuan jenis tenaga kerja. 427
Jurnal Teknika Vol. 5 No.1 Maret 213 ISSN No. 285-859 4.6.1 Upah Adukan Beton 3 25 2 15 1 5 Gambar 4. Grafik harga satuan upah adukan beton Terlihat bahwa harga satuan upah adukan beton SNI adalah Rp 227.28. Perhitungan harga satuan masing-masing metode berdasarkan kepada upah harian kerja dan produktivitas tenaga kerja dalam menyelesaikan pekerjaan per satuan hari. 4.6.2 Upah Pembesian 5 4 3 kolom Sloof Poer plat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Gambar. 6 Grafik harga satuan upah begesting Dari Gambar 6 di atas, terlihat bahwa harga satuan upah pada SNI adalah Rp 896.4. Perhitungan harga satuan metode SNI berdasarkan upah harian kerja dan produktivitas tenaga kerja dalam menyelesaikan pekerjaan per satuan hari. 4.7 Harga Satuan Bahan Beton Harga satuan bahan beton merupakan penjumlahan harga satuan bahan adukan beton, harga satuan bahan dan harga satuan bahan. Komparasi Harga Satuan Bahan Beton dapat dibuat suatu grafik perbandingan. Grafik perbandingan tersebut dapat dilihat pada gambar 7 Grafik Harga Satuan Bahan Beton. 2 1 kolom Sloof Poer plat Gambar 5 Grafik harga satuan upah. Terlihat bahwa harga satuan upah pada SNI adalah Rp 227.28. 14 12 1 8 6 4 2 4.6.3 Upah Bekisting Komparasi Harga Satuan Upah Adukan Beton, Pembesian Dan Bekisting dapat dibuat suatu grafik perbandingan. Grafik perbandingan tersebut dapat dilihat pada gambar 4.6 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Bekisting. Gamabar 7 Grafik Harga Satuan Bahan Beton. Dari Gambar 7 di atas, terlihat bahwa harga satuan bahan beton pada SNI adalah Rp 4.773.959. 4.8 Harga Satuan Upah Beton Harga satuan bahan beton merupakan penjumlahan dari harga satuan upah adukan beton, harga satuan upah dan harga satuan upah 428
Jurnal Teknika Vol. 5 No.1 Maret 213 ISSN No. 285-859 25 2 15 1 5 Gambar 8 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Beton Dari Gambar 8 di atas, terlihat bahwa harga satuan upah beton pada SNI adalah Rp 1.122.36. V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisa diatas diperoleh : 1. Harga satuan bahan, upah dan pekerjaan dengan menggunakan SNI : No Uraian pekerjaan 1 pekerjaan 1.727.1 2 pekerjaan 15.41 3 pekerjaan 814.633 Jumlah 2.692.143 2. Harga satuan pada pekerjaan pembuatan kolom Kolom 3.17 21.72.379 391.18 5.368.337 3.17 4.838.112 3.17 2.857.99 391.18 8.469.47 3.17 11.268.495 3. Harga satuan pada pekerjaan pembuatan Sloof Sloof 57.84 41.64.925 7135.63 918.783.719 57.84 83.79.774 57.84 5.477.448 7135.63 154.486.39 57.84 21.63.24 4. Harga satuan pada pekerjaan pembuatan Poer plat Poer plat 12.69 9.135.949 1317.23 169.66.535 12.69 17.177.184 12.69 1.21.743 1317.23 28.518.3 12.69 4.739.715 5. harga satuan pada pekerjaan pembuatan balok 4.66 29.272.476 6361.79 819.37.376 4.66 55.37.376 4.66 3.85.52 6361.79 137.732.754 4.66 15.186.51 DAFTAR PUSTAKA [1] Joko Waluyo, 26, Evaluasi Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Antara Metode BOW dan. [2]. www.studi Komparatif Indeks Bekisting Kolom, dan Pelat Lantai Berdasarkan Analisis BOW dan Analisis Lapangan.com [3]. www.analisis Biaya Bekisting dan Plat Berdasarkan Analisa BOW dibandingkan Dengan Pelaksanaan Di Lapangancom [4]. Gatut susant, 29, Buku cara cepat menghitung biaya membangun rumah.. [5]. -/Http.//Saifoemk. lecture.ub.ac.id/files /212/1/materl-4 manpro.pdf [6]. -/Http //thesis.binus.ac.id/ecitos/bal/campiran /211-2-1616-sp campiran.pdf 429
Jurnal Teknika Vol. 5 No.1 Maret 213 ISSN No. 285-859 Halaman ini sengaja dikosongkan 43