ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

PERANCANGAN BANK DATA CLOUD COMPUTING DALAM EMBEDDED SYSTEM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

ANALISIS KINERJA ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL PADA TOPOLOGI MESH

MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

ANALISIS KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET PADA INSTITUTU INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON

ANALISIS QoS (QUALITY OF SERVICE) PADA JARINGAN INTERNET (STUDI KASUS : UPT LOKA UJI TEKNIK PENAMBANGAN JAMPANG KULON LIPI)

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

ANALISA PARAMETER QOS DAN RMC JARINGAN INTERNET DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA KUALITAS JARINGAN VSAT DENGAN METODE QUALITY OF SERVICE (STUDI KASUS KABUPATEN MUSI BANYUASIN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Di Indonesia penggunaan internet saat

Kata kunci : Axence nettools, Jaringan WLAN, Monitoring, Quality of Service (QoS)

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

ANALISIS LAYANAN VIDEO PADA JARINGAN ATM DENGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

ANALISIS KUALITAS VIDEO CALL MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI QUALITY OF SERVICE (QOS) MENGGUNAKAN IPCOP DI SMK MUHAMMADIYAH IMOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SERVER INTRANET PADA PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

PENDAHULUAN Internet adalah jaringan komputer di seluruh dunia yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan jaringan yang lebih kecil, misalnya jaringan

Nama Penulis

BAB IV ANALISIS DAN HASIL DATA

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

7.1 Karakterisasi Trafik IP

PENGUKURAN QOS PADA JARINGAN STMIK PALCOMTECH

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ANALISA PENENTUAN MODEL PENGELOLAAN BANDWIDTH IDEAL MENGGUNAKAN POLA QUALITY OF SERVICE (QOS) STUDI KASUS DI SMK AL-FATTAAH DEMAK

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PRAKTIKUM 14 ANALISA QoS JARINGAN

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat

Evaluasi Traffic Profile Pada Jaringan Data Existing Universitas Riau

ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

Quality of Service. Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

B A B IV A N A L I S A

Analisa Kinerja Jaringan Nirkabel pada STMIK PalComTech dengan konsep Quality of Service (QoS)

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Jurnal JARKOM Vol. 5 No. 2 Juni 2017 ISSN:

ANALISIS KINERJA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

ANALISA KINERJA JARINGAN TULANG PUNGGUNG (BACKBONE) MENGGUNAKAN SERAT OPTIK DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Analisis Implementasi Aplikasi Video Call pada Sinkronisasi Learning Management System berbasis Moodle sebagai Metode Distance Learning

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

Evaluasi Kinerja Jaringan Nirkabel Berbasis Radius Server

5. QoS (Quality of Service)

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario

PERBANDINGAN METODE PCQ, SFQ, RED DAN FIFO PADA MIKROTIK SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI LAYANAN JARINGAN PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PERANCANGAN DAN ANALISA WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) BERBASIS OPENWRT MENGGUNAKAN TL-MR3020

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

Analisis Quality of Service (QoS) Jaringan Telekomunikasi High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) pada Teknologi 3.5G

ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 Desember 2017 Page 2018

ANALISIS KINERJA METODE AKSES TOKEN RING PADA LOCAL AREA NETWORK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak

BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

3.1 Tempat dan waktu Penelitan Data Rancangan Penelitian Perangakat dan Teknik Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI IPTV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBCAM. Anak Agung Ngurah Wiweka Ananda, I Made Widhi Wirawan

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI VOIP SERVER (STUDI KASUS: CV. SUZUKI DAYA MOTOR)

Sistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat IP Client

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN INTERNET PT. JAWA POS NATIONAL NETWORK MEDIALINK PONTIANAK

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

SISTEM REKOMENDASI DISTRIBUSI BANDWIDTH PADA WILAYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ANALISA INTERFERENSI ELEKTROMAGNETIK PADA PROPAGASI Wi-Fi INDOOR

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET

DESAIN DAN ANALISA INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS DI PDII-LIPI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC)

Transkripsi:

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN Rahmad Saleh Lubis (1), Maksum Pinem (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail: salehlubis.rahmad@usu.ac.id or salehlubis.rahmad@gmail.com Abstrak Kualitas Layanan atau Quality of Service merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefiniskan karakteristik dan sifat dari suatu servis. Mengacu pada dibuatnya layanan pembelajaran online dilingkungan SMK Telkom Medan yang memiliki 3 gedung yaitu Gedung A, Gedung B dan Gedung C dan total siswa 828 siswa dengan kapasitas bandwith internet 24Mbps maka diperlukan pengukuran untuk mengetahui seberapa besar kualitas layanan yang harus dipenuhi. Pada tulisan ini, dibahas metode action research dengan model sistem monitoring QoS. Dari hasil analisis pengukuran paramater QoS yang terdiri dari Packet Loss, Delay, Jitter dan Throughput maka didapat nilai QoS untuk gedung A dengan indeks 93,81 dengan kategori Memuaskan, nilai QoS untuk gedung B dengan indeks 94,87 dengan kategori Memuaskan, dan nilai QoS untuk gedung C dengan indeks 94,60 dengan kategori Memuaskan. Kata Kunci: Quality of Service, Internet, Packet Loss, Delay, Jitter, Throughput 1. Pendahuluan Quality of Service (QoS) merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari satu servis. QoS digunakan untuk mengukur sekumpulan atribut kinerja yang telah dispesifikasikan dan diasosiasikan dengan suatu servis [1]. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan jaringan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada Tabel 1 diperlihatkan nilai persentase dari QoS [2]. Tabel 1. Persentase dan Nilai dari QoS Nilai Persentase (%) Indeks 3,8 4 95 100 Sangat Memuaskan 3 3,79 75 94,75 Memuaskan 2 2,99 50 74,75 Kurang Memuaskan 1 1,99 25 49,75 Jelek Di Indonesia penggunaan internet saat ini di dominasi oleh sekolah-sekolah yang sangat menunjang aktifitas suatu sekolah yang digunakan untuk pembelajaran. Agar pelayanan pembelajaran lebih merata, maka SMK Telkom Medan membuat sebuah layanan internet yang bertujuan untuk tulang punggung sistem pembelajaran online yang diterapkan dilingkungan SMK Telkom Medan. SMK Telkom Medan Memiliki 3 Gedung yang diberi nama Gedung A, Gedung B dan Gedung C dimana alokasi Bandwidth untuk masing masing Gedung adalah 24 Mbps untuk pembelajaran online lebih kurang 828 siswa. Sistem pembelajaran online berupa sebuah server yang diberi nama server E-Learning SMK Telkom Medan yang didalamnya terdapat tugas tugas kompetensi tiap siswa yang diberikan oleh guru tiap mata diklat dan dapat mengolah nilai tiap siswa tersebut dilingkungan SMK Telkom Medan. Server E-Learning SMK Telkom Medan memiliki Bandwith Upload dan Download yang Unlimited sehingga keseluruhan siswa disekolah tersebut bisa maksimal untuk dapat mengakses server E-Learning tersebut bergantung kualitas layanan internet yang tersedia. Penelitian untuk pengukuran performance dari layanan jaringan internet yang meliputi parameter Quality of Service (QoS) yang terdiri dari Delay/latency, Jitter, Packet Loss, dan Throughput dilingkungan SMK Telkom Medan. copyright DTE FT USU 131

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni Sehingga diharapkan dari pengukuran ini diketahui bagaimana Quality of Service (QoS) dari jaringan internet di lingkungan SMK Telkom Medan[3]. 2. Model Penelitian Quality of Service (QoS) Pada Gambar 1 diperlihatkan model penelitian QoS, yaitu sebagai metode penelitian didirikan atas asumsi bahwa teori dan praktik dapat secara tertutup diintegrasikan dengan pembelajaran dari hasil intervensi yang direncanakan setelah diagnosis yang rinci terhadap konteks masalahnya. data yang dimonitor secara waktu nyata. Tipe aliran paket data tersebut dapat diketahui dari alamat sumber (source) dan tujuan (destination) di layer-layer IP, port yang dipergunakan misalnya UDP atau TCP, dan parameter di dalam paket RTP. Menurut informasi QoS yang dapat diperoleh, monitoring QoS dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu monitoring QoS dari ujung-ke-ujung (end-to-end QoS monitoring (EtE QM)) dan monitoring distribusi QoS per node (distribution monitoring (DM)). Di dalam EtE QM, monitoring QoS dilakukan dengan cara mengukur parameterparemeter QoS dari pengirim kepada penerima. Sedangkan di dalam DM, proses monitoring QoS dilakukan di segmen-segmen jalur pengiriman atau antara node-node tertentu yang dikehendaki di sepanjang jalur pengiriman paket data dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 1. Model Penelitian QoS Model dari sistem monitoring QoS pada Gambar 2 yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari komponen monitoring application, QoS monitoring, monitor, dan monitored objects[5]. 1. Monitoring application Merupakan sebuah antarmuka bagi administrator jaringan. Komponen ini berfungsi mengambil informasi lalu lintas paket data dari monitor, menganalisanya dan mengirimkan hasil analisis kepada pengguna. Berdasarkan hasil analisis tersebut, seorang administrator jaringan dapat melakukan operasi-operasi yang lain. 2. QoS monitoring Menyediakan mekanisme monitoring QoS dengan mengambil informasi nilai-nilai parameter QoS dari lalu lintas paket data. 3. Monitor Mengumpulkan dan merekam informasi lalu lintas paket data yang selanjutnya akan dikirimkan kepada monitoring application. Monitor melakukan pengukuran aliran paket data secara waktu nyata dan melaporkan hasilnya kepada monitoring application. 4. Monitored Objects Merupakan informasi seperti atribut dan aktifitas yang dimonitor di dalam jaringan. Di dalam konteks QoS monitoring, informasiinformasi tersebut merupakan aliran-aliran paket Gambar 2. Model Monitoring QoS 2.1 Parameter Quality of Service (QoS) Parameter Parameter dari Quality of Service (QoS) terdiri dari : a. Throughput Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps (bit per second). Kategori Throughput diperlihatkan di Tabel 2 [2]. Tabel 2. Kategori Throughput Kategori Throughput Throughput (%) Indeks Sangat Bagus 100 % 4 Bagus 75 % 3 Sedang 50 % 2 Jelek < 25 % 1 copyright DTE FT USU 132

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni Untuk mengukur nilai Throughput digunakan Persamaan (1) [6] : Throughput =. (1) b. Packet Loss Packet Loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan. Pada Tabel 3 ditunjukkan nilai indeks dan kategori Packet Loss [2]. Tabel 3. Kategori Packet Loss Kategori Packet Loss Packet Loss (%) Indeks Sangat Bagus 0 % 4 Bagus 3 % 3 Sedang 15 % 2 Jelek 25 % 1 Untuk mengukur nilai Packet Loss digunakan Persamaan (2) [6] : Packet Loss = x100......(2) Keterangan: Y = Packet data dikirim Packet data diterima A= Packet data dikirim c. Delay (Latency) Delay adalah Waktu yang dibutuhkan paket untuk mencapai tujuan, karena adanya antrian, atau mengambil rute yang lain untuk menghindari kemacetan yang di perlihatkan pada Tabel 4 [2]. dengan link bandwith (R, link bandwith (bit/s)). Pada Tabel 4 diperlihatkan kategori dari latensi dan besar delay [2]. Untuk mengukur nilai Delay digunakan Persamaan (3) [6] : Delay =....(3) d. Jitter atau Variasi Kedatangan Paket Jitter diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket di akhir perjalanan jitter yang diperlihatkan pada Tabel 5 [2]. Tabel 5. Kategori dari Jitter Kategori Jitter Jitter (ms) Indeks Sangat Bagus 0 ms 4 Bagus 0 ms s/d 75 ms 3 Sedang 75 ms s/d 125 ms 2 Jelek 125 ms s/d 225 ms 1 Untuk mengukur nilai Jitter digunakan Persamaan (4) dan Persamaan (5) [6] : Jitter =.. (4) Total variasi delay = Delay (rata rata delay)...(5) 2.2 Topologi Jaringan Internet Topologi jaringan internet antar gedung di SMK Telkom Medan menggunakan topologi star seperti ditunjukan pada Gambar 3 topologi jaringan komputer di Gedung A[3]. Tabel 4. Kategori dari Delay (Latency) Kategori Latensi Besar delay (ms) Indeks Sangat Bagus < 150 ms 4 Bagus 150 ms s/d 300 ms 3 Sedang 300 ms s/d 450 ms 2 Jelek > 450 ms 1 Delay dapat dicari dengan membagi antara panjang paket (L, packet length (bit/s)) dibagi Gambar 3. Topologi Jaringan Gedung A copyright DTE FT USU 133

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni Topologi jaringan Gedung B ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Topologi Jaringan Gedung B Topologi jaringan Gedung C ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5. Topologi Jaringan Gedung C 2.3 Flowchart analisis QoS Flowchart analisis QoS didapat dari uraian Model Monitoring QoS diatas, maka dapat dibuat Diagram Alir (Flowchart) Analisis QoS Jaringan Internet SMK Telkom Medan di Tunjukkan pada Gambar 6. 2.4 Pengukuran Paramater QoS Ada beberapa website yang digunakan dalam pembahasan ini, yaitu pingtest.net untuk mengukur Packet Loss dan Jitter, speedtest.net untuk mengukur kecepatan download dan kecepatan upload, ping.nmonitoring.com untuk mengukur delay dan cnet.com/internet-speedtest/ untuk mengukur Throughput dalam jaringan internet. Prinsip kerjanya yaitu dengan terhubung terlebih dahulu ke jaringan yang akan di ukur setelah itu membuka beberapa website dan mulailah melakukan pengukuran. a. Pengukuran Packet Loss dan Jitter Pada penelitian ini digunakan website pingtest.net untuk mengukur Packet Loss dan Jitter. Prinsip kerjanya yaitu dengan terhubung terlebih dahulu ke jaringan yang akan di ukur setelah itu membuka website pingtest.net dan mulailah melakukan pengukuran. b. Pengukuran Throughput Website speedtest.net ini untuk mengukur kecepatan download dan kecepatan upload data. Didirikan Ookla Metrik pada tahun 2006 berbasis di Kalispel, Montana. c. Pengukuran Delay Website ping.nmonitoring.com digunakan untuk mengukur delay dari koneksi jaringan internet. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Pengukuran Packet Loss Pengukuran Packet Loss pada Gedung A, Gedung B dan Gedung C pada Lantai 1, Lantai 2 dan Lantai 3 dan berdasarkan nilai Packet Loss sesuai dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, untuk kategori Packet Loss Sangat Bagus jika 0 %, Bagus jika 3 %, Sedang jika 15 %, dan Jelek jika 25 % maka didapat Indeks Packet Loss di Tabel 6 untuk setiap gedung dan ruang pada waktu Pagi antara pukul 07.30 Wib 12.00 Wib, Siang antara pukul 12.00 Wib 15.00 Wib, Sore antara pukul 15.00 Wib 18.00 Wib, dan Malam antara pukul 18.00 Wib 24.00 Wib adalah Sangat Bagus dengan Nilai Indeks 4. Gambar 6. Flowchart analisis QoS copyright DTE FT USU 134

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni Tabel 6. indeks Packet Loss Gedung A Gedung B Gedung C Rata Rata Packet Loss 3.2 Pengukuran Jitter Indeks Kategori 0 % 4 Sangat Bagus 0 % 4 Sangat Bagus 0 % 4 Sangat Bagus Pengukuran Jitter pada Gedung A, Gedung B dan Gedung C pada Lantai 1, Lantai 2 dan Lantai 3 dan berdasarkan nilai Jitter sesuai dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, untuk kategori Jitter Sangat Bagus jika 0 ms, Bagus jika 0 ms s/d 75 ms, Sedang jika 75 ms s/d 125 ms, dan Jelek jika 125 ms s/d 225 ms maka didapat Indeks Jitter di Tabel 7 untuk setiap gedung untuk setiap ruang pada waktu Pagi antara pukul 07.30 Wib 12.00 Wib, Siang antara pukul 12.00 Wib 15.00 Wib, Sore antara pukul 15.00 Wib 18.00 Wib, dan Malam antara pukul 18.00 Wib 24.00 Wib adalah Bagus dengan Nilai Indeks 3. Gedung A Gedung B Gedung C Tabel 7. indeks Jitter Jitter Indeks Kategori 5 ms 3 Bagus 7 ms 3 Bagus 7 ms 3 Bagus 3.3 Pengukuran Delay Pengukuran Delay pada Gedung A, Gedung B dan Gedung C pada Lantai 1, Lantai 2 dan Lantai 3 dan berdasarkan nilai Delay sesuai dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, untuk kategori Delay sangat bagus jika < 150 ms, bagus jika 150 ms s/d 300 ms, sedang jika 300 ms s/d 450 ms, dan jelek jika > 450 ms maka didapat Indeks Delay di Tabel 8 untuk setiap gedung untuk setiap ruang pada waktu pagi antara pukul 07.30 Wib 12.00 Wib, siang antara pukul 12.00 Wib 15.00 Wib, Sore antara pukul 15.00 Wib 18.00 Wib, dan malam antara pukul 18.00 Wib 24.00 Wib adalah Sangat Bagus dengan Nilai Indeks 4. Gedung A Gedung B Gedung C Tabel 8. indeks Delay Delay Indeks Kategori 32 ms 4 Sangat Bagus 50 ms 4 Sangat Bagus 12 ms 4 Sangat Bagus 3.4 Pengukuran Throughput Pengukuran Throughput pada Gedung A, Gedung B dan Gedung C pada Lantai 1, Lantai 2 dan Lantai 3 serta berdasarkan nilai Throughput sesuai dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, untuk kategori Throughput sangat bagus jika persentase Throughput 100 %, bagus jika persentase Throughput 75 %, sedang jika persentase Throughput 50 %, dan jelek jika persentase Throughput > 25 % maka didapat Indeks Throughput di Tabel 9 untuk setiap gedung untuk setiap ruang pada waktu pagi antara pukul 07.30 Wib 12.00 Wib, siang antara pukul 12.00 Wib 15.00 Wib, Sore antara pukul 15.00 Wib 18.00 Wib, dan malam antara pukul 18.00 Wib 24.00 Wib copyright DTE FT USU 135

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni Gedung A Lantai 1, 2, dan 3 Gedung B Lantai 1, 2, dan 3 Gedung C Lantai 1, 2, dan 3 Tabel 9. indeks Throughput Waktu Throughput (%) Total Katego ri (%) 31 Pagi (07.30-12.00) Wib Siang (12.00-15.00)Wib 48 66 % Sore (15.00-18.00)Wib 20 Malam (18.00-24.00)Wib 1 Pagi (07.30-12.00) Wib 43 Siang (12.00-15.00)Wib 36 77 % Sore (15.00-18.00)Wib 18 Malam (18.00-24.00)Wib 3 Pagi (07.30-12.00) Wib 36 Siang (12.00-15.00)Wib 72 % 41 Sore (15.00-18.00)Wib 23 Malam (18.00-24.00)Wib 0 Total Persentase Throughput di Gedung A Lantai 1, 2 pada kategori Sangat Bagus yaitu 31 %, Bagus yaitu 48 %, Sedang yaitu 20 % dan Jelek yaitu 1 % dengan Throughput yaitu 66 %. Total Persentase Throughput di Gedung B Lantai 1, 2 pada kategori Sangat Bagus yaitu 43 %, Bagus yaitu 36 %, Sedang yaitu 18 % dan Jelek yaitu 3 % dengan Throughput yaitu 77 %. Total Persentase Throughput di Gedung C Lantai 1, 2 pada kategori Sangat Bagus yaitu 36 %, Bagus yaitu 41 %, Sedang yaitu 23 % dan Jelek yaitu 0 % dengan Throughput yaitu 72 %. 3.5 Indeks Nilai Quality of Service pada gedung A, gedung B, dan gedung C. Berdasarkan nilai QoS sesuai dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, untuk kategori QoS Sangat Memuaskan jika persentase QoS 95 % - 100 %, Memuaskan jika persentase QoS 75 % - 94,75 %, Kurang Memuaskan jika persentase 50 % - 74,75 %, dan Jelek jika persentase 25 % - 49,75 % maka didapatkan indeks nilai Quality of Service (QoS) pada gedung A, gedung B dan gedung C. Dari nilai Indeks QoS standar TIPHON Gedung A didapat nilai Indeks QoS yaitu 93,81 dengan kategori Memuaskan, nilai Indeks QoS Gedung B didapat nilai indeks QoS yaitu 94,87 dengan kategori Memuaskan, dan nilai Indeks QoS Gedung C pada didapat nilai indeks QoS yaitu 94,60 dengan kategori Memuaskan. Kesimpulan Dari hasil analisis Quality of Service (QoS) jaringan internet di SMK Telkom Medan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Website untuk pengukuran yang dipakai untuk pengukuran parameter QoS yaitu pingtest.net, speedtest.net, ping.nmonitoring.com dan cnet.com yang terlebih dahulu terhubung ke dalam jaringan untuk melakukan pengukuran. 2. Berdasarkan hasil pengukuran maka didapat nilai QoS untuk gedung A dengan indeks 93,81 dengan kategori Memuaskan, nilai QoS untuk gedung B dengan indeks 94,87 dengan kategori Memuaskan, dan nilai QoS untuk gedung C dengan indeks 94,60 dengan kategori Memuaskan. 3. Dari hasil pengukuran rata rata bandwith faktual yang didapat dari gedung A, B dan C sebesar 6Mbps dari 24Mbps bandwith yang sediakan oleh Penyedia Jasa Layanan Internet. Referensi [1]. Ferguson, P. & Huston, G., 1998, Quality of Service, John Wiley & Sons Inc. [2]. TIPHON, 1999, Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) General aspects of Quality of Service (QoS), DTR/TIPHON- 05006 (cb0010cs.pdf).1999. [3]. Lubis, R. S. 2013. Analisis Quality of Service (QoS) jaringan internet di SMK Telkom Medan, (Skripsi), Fakultas Teknik. Universitas Sumatera Utara. [4]. Chandrax 2008, Action Research/Penelitian Tindakan, 31 Juli 2008, viewed 08 Juli 2013, <http://chandrax.net76-.net/?p=7>. [5]. Yoanes dkk 2006, Metoda Real Time Flow Measurement (RTFM) untuk Monitoring QoS di Jaringan NGN, Prosiding 14 Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia 3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung, Bandung, pp. 454-460, viewed 09 Juli 2013, www.rachdian.com/component/option,- com/itemid,58/. [6]. Zenhadi. 2011. "Praktikum 14 Analisa QoS Jaringan". http://lecturer.eepisits.edu%2f~zenhadi%2 Fkuliah%2FJarkom1%2FPrakt%2520Modu l%25%2520analisa%2520qos.pdf. copyright DTE FT USU 136