THE EFFECT OF LONG FISHING TRIP, VESSEL SIZE, SIZE MACHINES AND AGE OF MACHINE TO THE AMOUNT OF FUEL CARRIED FISHING VESSEL SONDONG IN PPI DUMAI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN FREKUENSI KEBERANGKATAN KAPAL 3 GT DENGAN JUMLAH LOGISTIK MELAUTNYA DI PPI DUMAI PADA MUSIM BARAT DAN MUSIM TIMUR ABSTRAK

THE EFFICIENCY OF SUPPLIES CHARGING TIME GILL NET AT FISHING PORT DUMAI CITY RIAU PROVINCE ABSTRACT.

Ester Desi Susanti 1), Jonny Zain 2), Syaifuddin 2)

KOMPARASI EFISIENSI WAKTU BONGKAR DAN WAKTU PENGISIAN PERBEKALAN MELAUT KAPAL PERIKANAN SONDONG DI PPI DUMAI PROPINSI RIAU

Time Efficiency Of Fish Landing Toward Mooring Time Sondong Fishing Boats In Pangkalan Pendaratan Ikan Dumai City Riau Province ABSTRACT

EFISIENSI WAKTU PENGISIAN PERBEKALAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN SONDONG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DUMAI PROVINSI RIAU

ABSTRACT. Keywords: private port, purse seine, efficiency charging time supplies

Identification of Fishing Vessels Used Kurau Fishermen in the District Bantan Bengkalis, Riau. Abstact By Syaifuddin, Jonny Zain, Polaris

EFISIENSI WAKTU PENDARATAN IKAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN JARING INSANG DI PPI DUMAI. Fitri Novianti 1) Jonny Zain 2) dan Syaifuddin 2)

EVALUASI PERBANDINGAN DRAFT KAPAL IKAN FIBERGLASS DAN KAYU BERDASARKAN SKENARIO LOADCASE, STUDI KASUS KAPAL IKAN 3GT

Keywords: Agam regency, contribution, fisheries sector, Tiku fishing port

THE CONDITION OF MAIN FACILITY IN THE VILLAGE OF FISH MARKETING PAKNINGASAL BUKITBATU DISTRICT OF BENGKALIS REGENCY IN RIAU PROVINCE

C E =... 8 FPI =... 9 P

Analisis Faktor-Faktor Produksi Terhadap Hasil Tangkapan Purse Seine di TPI Ujong Baroh, Aceh Barat, Aceh

EFISIENSI PEMANFAATAN FASILITAS DI TANGKAHAN PERIKANAN KOTA SIBOLGA ABSTRACT. Keywords: Efficiency, facilities, fishing port, utilization.

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN. Gambar 1 Peta lokasi daerah penelitian.

PENGAMATAN ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN PUKAT CINCIN KUALA LANGSA DI SELAT MALAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

By: Rinova Hutabarat 1), Jonny Zain 2), Syaifuddin 2) ABSTRACT

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Desain Kapal Ikan Multi Fungsi dan Ramah Lingkungan : Sebuah Konsep Wahana Baru Untuk Kapal Ikan Di Kawasan Indonesia Bagian Timur.

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2013, hlm ISSN

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2009, hlm 1 14 ISSN

PERBAIKAN DESAIN KAPAL PERIKANAN PADA TAHAP PLERIMINARY DESAIN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BAHAN BAKAR

PENGEMBANGAN TEMPAT PENDARATAN IKAN KURAU DI KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS, RIAU Oleh: Jonny Zain dan Syaifuddin

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penangkapan Ikan Dengan Jaring Insang (Gillnet) di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil

PENGEMBANGAN TEMPAT PENDARATAN IKAN (TPI) DI KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

THE FEASIBILITY ANALYSIS OF SEINE NET THE MOORING AT PORT OF BELAWAN NORTH SUMATRA PROVINCE

Oleh. Ahsanur Rizqi 1), Arthur brown M.Si 2), Pareng Rengi Si,Pi, M.Si 2) ABSTRAK

KOMPARASI HULL PERFORMANCE PADA KONSEP DESIGN KAPAL IKAN MULTI FUNGSI DENGAN LAMBUNG KATAMARAN

PERANAN KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKP-E) PADA BANK RIAU KEPRI CABANG BENGKALIS TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

3 METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Studi Kebutuhan Jenis dan Kapasitas Fasilitas Tempat Pendaratan Ikan Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

Contoh Kasus Regresi sederhana

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN TEKNIS DAN KARAKTERISTIK KAPAL LONGLINE DI PERAIRAN PALABUHAN RATU

Randy Aditya, Paulus Taru dan Adnan

BAB III BAHAN DAN METODE

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ALAT TANGKAP JARING KURAU YANG DIGUNAKAN NELAYAN DI PERAIRAN KABUPATEN BENGKALIS

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS DAMPAK FLUKTUASI HARGA BBM TERHADAP USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN KAPAL MOTOR (Kasus : Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah)

OPTIMASI TEKNIS PERIKANAN GILLNET MILLENIUM DI DESA BAKAMBAT KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL TANGKAPAN KAPAL MINI PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN

Fishermen's Perceptions About Business Fishing in The Kepenghuluan Parit Aman Bangko Subdistrict Rokan Hilir District Riau province ABSTRACT

STUDI PEMANFAATAN FASILITAS TEMPAT PENDARATAN IKAN DI KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

TINJAUAN PUSTAKA. dimana pada daerah ini terjadi pergerakan massa air ke atas

Diterima: 7 Januari 2009; Disetujui: 20 November 2009

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Karakteristik Nelayan Tangkap Kelurahan Untung Jawa. Pulau Untung Jawa yang berbasis sumberdaya perikanan menyebabkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bentuk baku konstruksi jaring tiga lapis (trammel net ) induk udang

MOTIVATION LEVEL FISHERMEN DUANO TO FISHING ENTERPRISE TANJUNG PASIR VILLAGE OF RIAU PROVINCE. Abstract I. PENDAHULUAN

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Penangkap Ikan

Potensi Lestari Ikan Kakap di Perairan Kabupaten Sambas

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

: Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator :..

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Buruh di Sepanjang Muara Sungai Ijo Gading Kabupaten Jembrana

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

6 USAHA PENANGKAPAN PAYANG DI DESA BANDENGAN

Kajian penggunaan daya mesin penggerak KM Coelacanth di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

: Putri Noviawati NPM : Pembimbing : Rofi ah,se.,mm

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 90 Pekanbaru Riau. ketersediaan data di lapangan. (Sanusi, 2011:104)

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN

ANALYSIS OF BOTTOM GILLNET FISHING AND DEVELOPMENT IN DUMAI CITY

ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN GILLNET KAPAL MOTOR DAN MOTOR TEMPEL DI PPP TEGALSARI, KOTA TEGAL

PENGARUH UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP PANCING TONDA DI KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT OLEH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan

Muhammad Rifai Siregar 1), Irwandy Syofyan 2), and Isnaniah 2) Fisheries and Marine Science Faculty Riau University ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN JARING INSANG TETAP DAN BUBU DI KECAMATAN MEMBALONG KABUPATEN BELITUNG

URNAL kuppstudy on utilization of Tiku fishing port facilities, Agam Regency, West Sumatera Province. Abstract

Trammel Net Fishermen Revenue Analysis in the village of Siklayu, Batang, Central Java.

ANALISIS USAHA PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

Penampung Ikan di Daerah Sulawesi Utara

Berikut sebuah penelitian:

Sumber : Wiryawan (2009) Gambar 9 Peta Teluk Jakarta

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MTC)/ Giant Blok A Tampan Pekanbaru Riau. Penelitian ini di. mulai sejak bulan oktober 2013 hingga selesai.

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE 9 GT DAN 16 GT DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MORODEMAK, DEMAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

Transkripsi:

1 THE EFFECT OF LONG FISHING TRIP, VESSEL SIZE, SIZE MACHINES AND AGE OF MACHINE TO THE AMOUNT OF FUEL CARRIED FISHING VESSEL SONDONG IN PPI DUMAI Esy Lisnasari 1), Jonny Zain 2) dan Irwandy Syofyan 2 ) esylisnasari@gmail.com 1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Univeritas Riau, Pekanbaru 2) Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru Abstract The research was conducted on March 2015 at held at Fish Landing Base (PPI) Dumai Pangkalan Sesai Regency, Dumai Barat Subdistrict, Dumai City in March 2015. The puropse is find formula total of fuel must carried fishing vessel of sondong. The method used is survey method. From the analisis correlation results obtained among total of fuel carried by vessel size, engine size anda engine life is Y = 193,391 14,205X 1 + 0,419X 2 2,120X 3. But the correlation is weak, because fisherman of sondong buy of fuel only be based ability strength purcasing. Keywords: vessel sondong, fuel, fishing trip, vessel size, engine size, engine life PENDAHULUAN Latar Belakang Kapal sondong yang beraktivitas di PPI Dumai mempunyai panjang 10 hingga 13 meter dan lebar 2,2 hingga 2,8 meter dengan ukuran tonase 2,5 hingga 4 GT. Kapal kapal tersebut mempunyai ukuran mesin yang berbeda beda pula tergantung dari ukuran kapal dan keinginan pemilik. Demikian pula umur mesin juga berbeda beda tergantung umur kapal dan kebutuhan. Dalam mengoperasikan alat tangkapnya, jumlah BBM yang dibawa oleh nelayan kapal sondong saat melaut tergantung dari lama fishing trip, ukuran kapal (tonase), ukuran mesin (HP) dan umur mesin. Semakin lama fishing trip maka semakin banyak pula jumlah BBM yang dibawa nelayan. Ukuran tonase kapal juga berpengaruh terhadap jumlah BBM yang dibawa dimana semakin besar ukuran tonase kapal akan semakin besar pula jumlah BBM yang akan dibutuhkan. Demikian pula ukuran mesin,

2 semakin besar daya (HP/PK) suatu mesin maka akan semakin besar pula kebutuhan bahan bakarnya. Sedangkan umur mesin juga berpengaruh pada kebutuhan bahan bakar dimana semakin lama umur mesin maka akan semakin besar pula jumlah bahan bakar yang dibutuhkan dibandingkan mesin yang berumur baru karena performanya yang juga menurun. Pengaruh lama fishing trip, ukuran kapal, ukuran mesin dan umur mesin secara bersama sama terhadap jumlah BBM yang dibawa oleh kapal perikanan sondong di PPI Dumai belum diketahui dengan baik sehingga perlu dilakukan penelitian. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formula jumlah BBM yang harus dibawa kapal perikanan sondong di PPI Dumai. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 31 Maret 2015, bertempat di PPI Dumai Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai Provinsi Riau. Alat yang digunakan adalah kamera digital, kuisioner, kertas catatan serta alat. Sedangkan objek yang diteliti adalah 19 sampel kapal sondong yang melakukan aktivitas pengisian perbekalan melaut di PPI Dumai. Metode yang digunakan adalah metode survei. Mengumpulkan data skunder tentang armada sondong yang beroperasi di PPI Dumai, data yang dikumpulkan yaitu nama pemilik kapal atau nama kapal, tonase kapal, panjang, lebar dan dalam/tinggi, draft dan merek mesin jika ada. Selanjutnya memilih armada yang akan dijadikan sampel, dengan ketentuan sampel memiliki merek mesin yang sama, sebanyak 19 unit kapal. Mengumpulkan data primer yaitu mewawancarai nelayan tiap armada kapal yang sudah ditentukan merek mesinnya tersebut pada saat melakukan aktivitas pengisian BBM. Data yang dicatat antara lain jumlah BBM yang dibawa, ukuran tonase kapal, ukuran daya mesin kapal yang digunakan (HP), umur mesin dan lama fishing trip yang direncanakan. Data tersebut selanjutnya disebut data utama dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dilakukan uji multikolinearitas

3 dimana prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi yaitu tidak adanya multikolinearitas yakni dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi. Menurut Santoso (2001) pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya yang diperoleh melalui program SPSS. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 Keterangan: Y = jumlah BBM yang diprediksikan (liter) X 1 X 2 X 3 X 4 = lama fishing trip (hari) = ukuran kapal (GT) = ukuran mesin (HP) = umur mesin (tahun) a = Konstanta (nilai Y apabila X 1, X 2..X n = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Hasil analisis tersebut selanjutnya dibahas secara deskriptif dengan mempertimbangkan atau menggunakan data pendukung yang diperoleh dan literatur yang terkait. HASIL DAN PEMBAHASAN Kapal Perikanan Sondong Sondong merupakan salah satu alat tangkap yang banyak dioperasikan nelayan di PPI Dumai. Sondong termasuk ke dalam jenis alat tangkap jaring angkat berbentuk kerucut atau kantong, mulut jaring terbuka dengan memakai bingkai yang terbuat dari kayu atau bambu. Alat ini dioperasikan menggunakan perahu motor dengan cara di sorong kearah depan. Sondong yang dioperasikan oleh nelayan di PPI Dumai ini berbentuk kerucut dan terbuat dari bahan multifilament. Alat tangkap ini memiliki bingkai yang berfungsi sebagai pembuka mulut jaring yang terbuat dari kayu punai. (lampiran 3) Hasil tangkapan utama alat tangkap sondong ini adalah udang putih, udang belang, udang belang halus dan udang merah halus (Penaeus spp). Fishing Trip Kapal Perikanan Sondong Aktivitas pemanfaatan sumberdaya di laut telah lama

4 dilakukan oleh nelayan sondong di PPI Dumai. Mereka menggunakan pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan lokasi lokasi fishing ground yang menurut mereka banyak terdapat hasil tangkapan. Armada kapal sondong yang ada di PPI Dumai melakukan operasi penangkapan ( fishing trip) selama 6 hari, daerah fishing ground yaitu perairan Senepis, Sinaboy, Tiang Jung, Teluk Dalam dan Santa Hulu. Lama fishing trip nelayan sondong tertera pada Tabel 2. Ukuran kapal perikanan sondong Kapal perikanan sondong sampel yang ada di PPI Dumai memiliki ukuran kapal 2,5 4 GT, kapal sondong yang paling kecil ukurannya adalah milik Hasim, Ujang, Acok dan Zubir dengan ukuran 2,5 GT dan ukuran kapal yang paling besar yaitu milik Amin dengan ukuran 4 GT (Tabel 2). PK dan ukuran mesin paling besar milik Hasim, Sapri, Acok, Hendra, Solo, Ruslan dan Atan yaitu 24 PK. Rata-rata ukuran mesin yang mereka gunakan adalah 18,73 PK. Ukuran rata-rata kapal sondong sampel yaitu 2,94 GT. Umur mesin kapal sondong berkisarar antara 0,03-5 tahun. Umur mesin terendah milik Yunus dengan umur 0,03 tahun dan umur mesin tertinggi milik Hendra dengan umur mesin 5 tahun. Rata-rata umur mesin yang dimiliki nelayan sondong yaitu 1,7 tahun. Hal ini tergantung dari perawatan dan perbaikan mesin yang dilakukan oleh pemilik mesin. Data selengkapnya kapal sondong tertera pada tabel berikut. Merek, Ukuran dan Umur Mesin Kapal Sondong Mesin yang digunakan oleh nelayan sondong yaitu merek Dong Feng buatan Cina. Ukuran mesin antara 12 24 PK, dengan ukuran mesin paling kecil milik Yunus 12

5 No. Nama Pemilik BBM (liter) Fishing Trip (hari) Ukuran Kapal (GT) Ukuran Mesin (PK) Umur Mesin (Tahun) Merek Mesin 1 Zubir 120 6 2.5 16 1 Dong Feng 2 Atan 120 6 3 24 2 Dong Feng 3 Hendra 130 6 3 24 5 Dong Feng 4 Ishak 140 6 3 16 1 Dong Feng 5 Solo 150 6 3 24 2 Dong Feng 6 Buyung 150 6 3 16 1,5 Dong Feng 7 Ruslan 150 6 3 24 0,5 Dong Feng 8 Julianto 150 6 3 16 2 Dong Feng 9 Nurdin 150 6 3 16 1 Dong Feng 10 Yunus 150 6 3 12 0,03 Dong Feng 11 Khairuddin 150 6 3 16 3 Dong Feng 12 Eliarahman 150 6 3 16 4 Dong Feng 13 Amin 150 6 4 16 0,4 Dong Feng 14 Hasan 160 6 2.5 24 2 Dong Feng 15 Kusaying 170 6 3 16 1,5 Dong Feng 16 Hasan 170 6 3 16 3 Dong Feng 17 Sapri 200 6 3 24 1,3 Dong Feng 18 Ujang 200 6 2.5 16 0,25 Dong Feng 19 Ancok 200 6 2.5 24 1 Dong Feng Rata rata 155,79 6 2,94 18,73 1,7 Sumber: Data Primer Pengaruh Lama Fishing Trip, Ukuran Kapal, Ukuran Mesin dan Umur Mesin Terhadap Jumlah BBM yang Dibawa Pengaruh lama fishing trip, ukuran kapal, umur kapal dan umur mesin terhadap jumlah BBM dapat diketahui dengan melakukan analisis regresi berganda dengan melihat nilai Hasil uji multikolenieritas yang menunjukan bahwa nilai VIF ukuran kapal adalah 1,152, ukuran mesin 1,095 dan umur mesin 1,124. hal tersebut menunjukkan bahwa nilai VIF lebih kecil dari 5, sehingga korelasi (r). Namun sebelum melakukan analisis korelasi beganda terlebih dahulu dilakukan uji multikolinearitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multokolenieritas pada pengaruh lama ukuran kapal, fishing trip, ukuran mesin dan umur mesin terhadap jumlah BBM, maka dapat dilihat pada tabel berikut: variabel variabel ukuran kapal, ukuran mesin dan umur mesin tersebut mempunyai hubungan multikolinearitas dengan sesamanya sehingga dapat dilanjutkan dengan analisis regresi linear berganda.

6 Untuk data fishing trip tidak dianalisis karena nilainya konstan. Hasil analisis data yang diperoleh menujukan bahwa pengaruh lama fishing trip, ukuran kapal, ukuran mesin dan umur mesin terhadap jumlah BBM dari 19 sampel kapal perikanan sondong yang ada di PPI Dumai memiliki kolerasi yang lemah atau tidak kuat dengan jumlah BBM yang dibawa seperti ukuran kapal (X 1 ), ukuran mesin (X 2 ) dan umur mesin (X 3 ). Hal ini ditujukan oleh nilai koefisien korelasi r = 0,263, jika nilai r 0,5 artinya hubungannya lemah atau tidak kuat. Dari hasil tersebut maka hubungan antara variabel independen (X 1, X 2 dan X 3 ) secara serentak dengan variabel dependen (Y) tidak kuat. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) = 0,75 yang berarti 75% variabel bebas X 1, X 2 dan X 3 dapat menjelaskan variabel pengaruh terhadap jumlah BBM yang dibawa. Sedangkan sisanya 25% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penlitian ini. Persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = 193,391 14,205X 1 + 0,419X 2 2,120X 3 Dari persamaan berikut terlihat bahwa nilai koefisien a adalah 193,391. Hal ini berarti bahwa jika semua variabel bebas bernilai nol, maka jumlah BBM yang dibawa adalah 193,391 liter. Nilai koefisien b 1 dari variabel ukuran kapal (X 1 ) sebesar 14,205 yang artinya adalah jika ukuran kapal (GT) mengalami kenaikan sebesar 1 GT sedangkan faktor faktor yang lainnya tetap, maka jumlah BBM (Y) akan mengalami penurunan sebesar 14,205 liter. Ukuran kapal nelayan sondong yang ada di PPI Dumai mempengaruhi jumlah BBM yang dibawa yaitu semakin besar ukuran kapal maka jumlah BBM yang dibawa akan menurun. Ukuran mesin yang digunakan oleh nelayan PPI Dumai juga mempengaruhi terhadap jumlah BBM yang dibawa. Hal ini bisa diketahui dari nilai koefisien b 2 yaitu variabel ukuran mesin (X 2 ) adalah 0,419 yang berarti jika ukuran mesin mengalami kenaikan sebesar 1 PK sedangkan faktor faktor yang lainnya tetap, maka jumlah BBM

7 akan mengalami peningkatan 0,419 liter. Jadi ukuran mesin mempengaruhi secara positif jumlah BBM yang dibawa. Nilai koefisien b 3 dari variabel umur mesin (X 3 ) yaitu 2,12 yang artinya adalah jika umur mesin (tahun) ber tambah sebesar 1 tahun sedangkan faktor faktor lainnya tetap, maka nilai jumlah BBM akan mengalami penurunan sebesar 2,12 liter. Umur mesin kapal sondong berpengaruh terhadap jumlah BBM yakni semakin lama umur kapal maka jumlah BBM yang akan dibawa semakin menurun. Nilai F tabel dapat menjelaskan apakah ada pengaruh yang signifikan (nyata) dari variabel X (umur mesin, ukuran mesin dan ukuran kapal) secara bersama sama terhadap Y (BBM), maka di peroleh nilai dari F hitung adalah 0,360 dan nilai F tabel diperoleh dengan menggunakan tabel F derajat bebas (df) Residu (sisa) yaitu 17 sebagai df penyebut dan df Regression (perlakuan) yaitu 3 sebagai df pembilang dengan taraf siginifikan 0,05, sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 3,59. Karena F hitung (0,360) < F tabel (3,59) maka Ho diterima. Karena Ho diterima maka tidak ada pengaruh ukuran kapal, ukuran mesin dan umur mesin secara bersama sama terhadap jumlah BBM. Untuk melihat pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen digunakan uji t dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan dengan (alpha) α= 5%: 2 = 2,5% (uji 2 sisi). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,489. Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka hipotesis awal diterima, berarti tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika t tabel > t hitung > t tabel maka hipotesis ditolak berarti terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Data hasil untuk pengujian uji t: Ukuran kapal (X 1 ) diperoleh t hitung 0,741 sedangkan t tabel 2,489 dengan nilai signifikan 0,470 sehingga t hitung < t tabel artinya bahwa ukuran kapal tidak berpengaruh terhadap jumlah BBM yang dibawa. Sehingga H 0 diterima dan H 1 ditolak.

8 Ukuran mesin (X 2 ) terlihat bahwa t hitung < t tabel yaitu 0,288 < 2,489 dengan nilai signifikan 0,777 sehingga ukuran mesin tidak berpengaruh terhadap jumlah BBM. Sehingga H 0 diterima dan H 1 ditolak. Umur mesin ( X 3 ) terlihat bahwa t hitung < t tabel yaitu 0,448 < 2,489 dengan nilai signifikan 0,660 sehingga umur mesin tidak berpengaruh terhadap jumlah BBM. Sehingga H 0 diterima dan H 1 ditolak. Lama fishing trip kapal perikanan sondong di PPI Dumai rata rata adalah 6 hari, lama fishing trip yang dilakukan nelayan tergantung fishing ground yang ada. Hal ini diduga pada saat peneliti melakukan penelitian tidak sedang musim ikan sehingga nelayan tidak ingin merugi maka fishing trip dilakukan selama 6 hari. Adapun lama fishing trip dilakukan selama 6 hari karena nelayan menjaga mutu hasil tangkapan dan menyesuaikan persedian perbekalan es balok. Sebagai langkah antisipasi atas persoalan yang ada, nelayan mengembangkan berbagai strategi/ taktik operasi penangkapan ikan salah satunya adalah memperpanjang waktu operasi penangkapan ikan. Perpanjangan waktu operasi penangkapan ikan dapat diartikan pula bahwa proses menangkap ikan yang biasa mereka lakukan sudah tidak menghasilkan hasil tangkapan seperti sebelumnya, sehingga mereka harus menambah upaya penangkapan ikan dengan memperpanjang trip penangkapan ikan (Andersen & Christensen, 2006; Cinner et al., 2008). Ukuran kapal, ukuran mesin dan umur mesin nelayan sondong yang ada di PPI Dumai tidak berpengaruh terhadap jumlah BBM yang dibawa, hal ini disebabkan karena perencanaan nelayan sondong saat membeli BBM di sesuaikan dengan kemampuan daya beli BBM yang diperoleh dari hasil melaut. Menurut Setianto (2007), Kapal perikanan sebagaimana layaknya kapal penumpang dan kapal niaga lainnya maupun kapal barang, harus memenuhi syarat umum sebagai kapal. Berkaitan dengan fungsinya yang sebagian besar untuk kegiatan penangkapan ikan, maka harus juga memenuhi syarat khusus untuk mendukung keberhasilan kegiatan tersebut yang meliputi: kecepatan, olah gerak/manouver,

9 ketahanan stabilitas, kemampuan jelajah, konstruksi, mesin penggerak, fasilitas pengawetan dan prosesing serta peralatan penangkapan. Konstruksi kapal perikanan harus kuat terhadap getaran mesin utama yang biasanya mempunyai ukuran PK lebih besar dibanding kapal niaga lainnya yang seukuran, benturan gelombang dan angin akan lebih besar karena kapal perikanan sering memotong gelombang pada saat mengejar gerombolan ikan. Pengertian Perawatan menurut Situmorang (2000) memelihara kapal agar selalu dalam keadaan yang siap operasional dan dapat memenuhi jadwal pelayaran kapal yang telah ditentukan tepat pada waktunya. Selanjutnya menurut Prijo Soebandono (2006), gabungan dari suatu kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menjaga atau mengembalikan suatu peralatan menjadi seperti sediakala pada kondisi yang baik untuk dapat dipergunakan kembali. Lebih lanjut pengertian perawatan menurut Daryanto (2006 ) adalah suatu usaha kegiatan untuk merawat suatu materil atau mesin agar supaya materil atau mesin itu dapat dipakai secara produktif dan mempunyai umur yang lama. Namun, dalam kasus penenlitian ini ukuran kapal, ukuran mesin dan umur mesin tidak berpengaruh terhdapa jumlah BBM yang dibawa oleh kapal perikanan sondong khusunya yang ada di PPI Dumai. KESIMPULAN Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ukuran kapal, ukuran mesin dan umur mesin tidak berpengaruh terhadap jumlah BBM yang dibawa kapal perikanan sondong di PPI Dumai, karena F hitung < dari F tabel sehingga Ho di terima. Y = 193,391 14,205X 1 + 0,419X 2 2,120X 3 Hubungan nilai koefisien korelasi pada penelitian ini adalah lemah atau tidak kuat. Sedangkan nilai koefisien detrminasi adalah 75%. Dalam kasus penenlitian ini ukuran kapal, ukuran mesin dan umur mesin tidak berpengaruh terhadapa jumlah BBM yang dibawa oleh kapal perikanan sondong khusunya yang ada di PPI Dumai karena hal ini disebabkan karena perencanaan nelayan sondong saat

10 membeli BBM di sesuaikan dengan kemampuan daya beli BBM yang diperoleh dari hasil melaut. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan meneliti alat tangkap lain (Gill Net, rawai dan belat) yang ada di PPI Dumai, untuk melihat ada pengaruh atau tidaknya terhadap jumleah BBM yang dibawa pada saat melaut. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kelautan dan Perikanan. Keputusan Mentri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2001 tentang Perizinan Usaha Perikanan, Jakarta 2002. Dinas Perikanan dan Perteranakan Kota Dumai. 2007. Statistik Perikanan Kota Dumai. Dumai. Fyson, J. 1985. Design of Small Fishing Vessels. Fising News LTD. London England. Hadi, E. S. 2009. Rancang Bangun Kapal Layar Motor dengan Model Lambung Katamaram untuk Kapal Multi Fungsi Penangkapan Ikan dan Bagan Apung. Laporan Penelitian. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. http://wwwsoftware2ribu10.blogspot. com/2010/10/metodepenangkapan-ikan.html. Dikunjungi hari selasa tanggal 14 Oktober 2014 jam 09.34 WIB. https://www.scribd.com/doc/876317 12/kontruksi-kapalperikanan-dan-ukuranukuran-utama-dalampenentuan-konstruksi-kapal dikunjungi hari kamis tanggal 06 november 2014 jam 09.22 wib http://id.wikipedia.org/wiki/kapal dikunjungi hari rabu tanggal 06 November 2014 jam 10.40 WIB. http://rizkymaulanaattiv.wordpress.c om/2013/06/06/definisi- kapal-perikanan-uu-no-31- tahun-2004-jo-uu-no-45-2009/ dikunjungi hari rabu tanggal 06 November 2014 jam 10.49 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/mesindi esel. Dikunjungi hari selasa 02 Desember 2014 jam 01.34 WIB https://www.academia.edu/6252110/ 5._tinjauan_pustaka. Dikunjungi hari Rabu 06 November 2014 jam 11.17 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/daya_ku da. Dikunjungi hari selasa 02 Desember 2014 jam 01.24 WIB http://pertamax.mywapblog.com/pen gertian-ps-hp-bhp-pk-dandk-di-dunia.xhtml. Dikunjungi hari selasa 02 Desember 2014 jam 02.12 WIB http://www.root/pertamina/htdocs/th emes/pertamina/theme.php. online110. Dikunjungi hari

11 selasa 02 Desember 2014 jam 02.19 WIB http://www.myarka.com/2012/06/hubunga n-kompresi-mesin-danbahan-bakar.html. Dikunjungi hari selasa 02 Desember 2014 jam 02.31 WIB http://eprints.undip.ac.id/19535/1/pro posal_kajian_ekonomi_pe nggunaan_daya_mesin_ka pal_purse_seine_di_peraira n_pekalongan.pdf. Dikunjungi hari sabtu 23 Mei 2015 jam 07.39 WIB http://adjiedaji.blogspot.com/2012/08 /manajemen-perawatankapal.html. Dikunjungi hari sabtu jam 07.46 WIB http://muliana567.blogspot.com/2012 /06/kapal-perikanan.html. Dikunjungi hari sabtu jam 08.01 WIB https://id.wikipedia.org/wiki/peletaka n_lunas. dikunjungi hari senin 22 Juni 2015 jam 11.10 WIB http://adigum.blogspot.com/2012/02/ alat-tangkap-ikan.html. dikunjungi hari senin 22 Juni 2015 jam 11.19 WIB Hutauruk, Ronald Mangasi, Syaifuddin dan Zain, Jonny. 2014. Rancang Bangun Kapal Perikanan. UR Press. Pekanbaru. Indra Taruna, Rully. 2012. Kontruksi Kapal Perikanan dan Ukuran-Ukuran Utama dalam Penentuan Kontruksi Kapal. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran. Jatinangor Internasional Convention on Tonnage Measurement of Ship 1969. Juniawan, Ririn. 2012. Studi Konstruksi Alat Tangkap Sondong di Desa Perigi Raja Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Pekanbaru. 8-9 hal. Manik P. Hadi E. S. & zaki a. f. 2008. Studi Perncanaan Desin Layar pada Perahu Motor Temple untuk Mengurangi BB dalam Operasi Penangkapana Ikan. Majalah Kapal Vol III no 2. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Indonesia. Hal 86 95. Nomura dan Yamazaki, 1975. Fishing tecniques. Japan International Cooperation Agency. Tokyo. Novalina, 2006. Analisis Daerah Pengoperasian Alat Tangkap Sondong Diperairan Panati Selatan Malaka Kelurahan Batu Tertip Kecamatan Sungai Sembilan Provinsi Riau. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru. 67 hal. Rengi, Pareng dan Hutauruk, Ronald Mangasi. 2014. Kapal Perikanan Berbahan Fiberglass Reinforced Plastic. UR Press. Pekanbaru. Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2000 Tentang Kepelautan

12 Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 Tentang Perkapalan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 2002 Tentang Perkapalan, Jakarta 2002. Setianto, Indradi. 2007. Kapal Perikanan. UNDIP. Semarang Soesono, S. 1997. Tehnik Penangkapan Ikan dan Teknik Penangkapan Ikan Cetakan Kedua. Yasaguna, Jakarta. 79 hal. Soesono, S. 1997. Teknik Penangkapan Ikan (2) Penerbit Angkasa. Bandung. 175 Hal. Syarifuddin. 2014. Study On Fishing Technology Of The Scraping Net At Tanjung Pasir Village, Tanah Merah District, Indragiri Hilir Regency, Riau Province. Trisondo. 2008. Keadaan Umum Perikanan dan Kelautan Dikelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Praktek Umum. Pekanbaru. 35 hal. Utomo,Budi. 2010. Pengaruh ukuran utama kapal terhadap displacement kapal. Teknik Vol. 31 No. 1 Tahun 2010, ISSN 0852-1697 Vont Brand, A. V/1984. Classification of Fishing Gear of the World, H. KRIST JHONSON (ed) Fishing News (Book) Ltd. London. 274-276 p.