HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 014/015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Bimbingan Dan Konseling OLEH : SUSIANA NPM:. 11.1.01.01.0497 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 015 1
1. Halaman persetujuan lengkap TTD (scan)
. Halam Pengesahan Lengkap TTD dan Stempel (Scan) 3
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 014/015 SUSIANA 11.1.01.01.0497 Email: susiasyar@gmail.com Drs. Hari Pasyamtoro, M.Pd dan Dra. Hj. Endang Ragil WP, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kepercayaan diri dengan motivasi belajar Siswa Kelas VIII SMP N 3 Ngadirojo Tahun Pelajaran 014/015. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 5 Desember 014, pengajuan judul penelitian sampai terselesainya laporan penelitian ini yaitu tanggal 30Mei 015. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ngadirojo, tahun pelajaran 014/015. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini 195 siswa, dan jumlah sampel 39 siswa, diambil 5/6 siswa setiap kelas. Uji validitas menggunakan rumus product moment dari Pearson, dan reliabilitas menggunakan rumus Spearman- Analisis data diatas Brown. Untuk analisis data menggunakan rumus product moment dari Pearson. diperoleh r hitung dengan N=39 sebesar 0,83, jika dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5% diperoleh angka 0,316. Dengan demikian, r hitung lebih besar dari r tabel (0,83>0,316). Artinya Ha diterima. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan kepercayaan diri dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ngadirojo tahun pelajaran 014/015. Berdasarkan rumus korelasi Product Moment menyatakan bahwa korelasi antara hubungan Kepercayaan Diri(X) dengan Motivasi Belajar (Y) dengan N = 39 diperoleh hasil perhitungan r hitung 0,83. Bila dikonsultasikan dengan r tabel N=39 pada taraf signifikan 5% diperoleh r tabel 0,316, dengan demikian r hitung lebihbesar dari r tabel (0,83>0,316). Artinya ada hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Ngadirojo tahun pelajaran 014/015 Kata Kunci: Kepercayaan diri, Motivasi belajar 4
dapat lebih berkembang kearah I. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan suatu wadah mempunyai peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia unggul serta mampu menghadapi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat sekarang ini, maka dari itu tidaklah heran jika pendidikann saat ini adalah sebuah cerminan pokok menjadi landasan dasar untuk kiranya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai diamanatkan di dalam Undang-Undang dasar 1945. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan hidup, dan persoalan tersebut dari waktu kewaktu semakin kompleks baik itu persoalan dengan pribadi, keluarga, serta masalah kehidupan secara umum lainnya. Berbagai persoalan tersebut secara langsung mengarahkan seseorang mengalami konflik-konflik serta hambatan- apa hambatan dalam memenuhi diharapkannya, bahkan dapat menimbulkan tekanan pada individu sanggat mengganggu. Salah satu faktor menyebabkan siswa mendapat masalah ataupun hambatan untuk lebih maksimal diantaranya yaitu tidak terhadap kemampuan dimilikinya.. adanyaa kepercayaan diri dirinya sendiri tentang merupakan satu aspek kepribadian penting pada seseorang. Tanpa adanya kepercayaan diri akan banyak menimbulkan seseorang. merupakan diri, atribut paling seseorang mampu mengaktualisasikan segala potensi dirinya. siswa Kurangnya percaya diri pada dalam kegiatan belajar mengajar disekolah ataupun kurang percaya diri dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat sekolah (guru, teman) dapat membuat siswa tersebut mendapat kesulitan dalam mencapai prestasi diharapkan. Untuk itu perlu diupayakan suatu solusi dapat dilakukan untuk mengatasi yaitu atau bakat Kepercayaan diri itu masalah pada diri Kepercayaan diri berharga pada diri seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Dikarenakan dengan kepercayaan permasalahan tersebut, salah satunya dengan memotivasi siswa dalam belajar. Motivasi adalah sebagai daya penggerak telah menjadi aktif, atau perubahan diri seseorang 5
ditandai munculnya ide atau digunakan adalah Probability gagasan terhadap tanggapan atau sampling Simple random sampling. tujuan. Motivasi juga dapat Dalam penelitian ini, menggunakan dikatakan sebagai serangkaian usaha teknik penelitian korelasional. Penelitian untuk menyediakan kondisi-kondisi korelasional merupakan penelitian tertentu, sehingga seseorang mau dan maksudkan untuk mengetahui ada tidaknya ingin melakukan sesuatu, dan bila ia hubungan antara dua atau beberapa memang tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau menggelengkan perasaan tidak suka variabel. Penelitiann ini memiliki satu variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Kedua variabel itu. Dengan adanya rasa percaya diri tersebut akan diungkap dengan maka dengan sendirinya siswa akan menggunakan skala berbentuk termotivasi untuk belajar. koesioner, dimana data dari kedua variabel II. METODE PENELITIAN ingin diteliti akan dicari hubungannya dengan teknik statistik tertentu. Berdasarkan pendekatan dipakai, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Sesuai dengan judul penulis pilih maka penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Definisi penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis. Populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ngadirojo sebanyak 195 siswa sehingga peneliti memutuskan untuk mengambil sampel penelitian sebanyak 0% atau 39 siswa. Alasan penentuan jumlah sampel juga dikarenakan keterbatasan dimiliki peneliti, yaitu untuk menghemat waktu maupun biaya penelitian. Teknik pengambilan sampel Alat ukur digunakan dalam penelitian ini berupa skala kepercaya diri dan skala motivasi belajar. Untuk mendapatkan data sesuai dengan variabel, maka instrument penelitian harus memenuhi syarat validitas dan reabilitas. a) Validitas Validitas adalah ukuran menunjukkann tingkat-tingkat kevalidan atau kesasihan suatu instrument. Suatu instrument valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen kurang valid memiliki validitas rendah(arikunto, 00:144). Untuk mengetahui validitas empirik instrument tersebut maka diukur 6
validitas butirnya dengan rumus korelasi product moment berikut: r xy = n. x. xy x. ( x ) n. n y.( Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara X dan Y XY = jumlah hasil kali X dan Y X = kuadrat dari X Y = kuadrat dari Y n = jumlah responden Setelah dilakukan uji coba, skala kepercayaan diri terdiri dari 30 butir menjadi 6 butir soal valid, dan untuk skala motivasi belajar dari 30 butir soal menjadi 5 butir soal valid. b) Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto,00:154). Dari pendapat diatas maka dapat diambil pengertian bahwa reliabilitas adalah apabila alat ukur digunakan dapat memberikan hasil relative sama bila dilakukan kembali terhadap subyek y y) Artikel Skripsi diteliti. angket menggunakan skor Spearman Brown, sebagai berikut: r 11. r 1 r 1 1 1 1 Keterangan : r indeks reliabilitas instrumen 11 r 1 1 = r xy disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen c) Jenis Analisiss Data Data dengan meramalkan penelitian ini dianalisis teknik statsitik untuk variabel bebas dengan variabel terikat. Peneliti rumus korelasi product moment dengan angka kasar dari Pearson sebagai berikut: r xy = Keterangan: r xy = dan Y n. x koefisien korelasi antara X XY = jumlah hasil kali X dan Y X = kuadrat dari X Y = kuadrat dari Y n = jumlah responden Untuk uji reliabilitas hubungan. ( n xy x) antara menggunakan x. n. y y.( y) 7
d) Norma Keputusan penganalisaan hasil, dan pengadaan Norma keputusan revisi terhadap item-item dirasa digunakan dalam penelitian ini kurang baik. Bentuk skala untuk menguji hipotesis adalah 5%. digunakan dalam penelitian ini Pengambilan keputusan diambil adalah skala tertutup. Subjek diminta dengan membandingkan antara untuk memilih satu jawaban hasil koefisien (r xy ) dengan r tabel. sesuai dengan dirinya. Jadi Jika koefisian korelasi lebih besar pertanyaan bersifat tertutup. dari r tabel, maka hipotesis diterima, Sebelum instrumen tersebut yakni ada hubungan antara digunakan sebagai alat pengumpul kepercayaan diri dengan motivasi data, maka terlebih dahulu dilakukan belajar siswa. Demikian sebaliknya, uji validitas dan uji reliabilitas. jika koefisien korelasi lebih kecil Untuk mengukur validitas instrumen dari r tabel, maka hipotesis ditolak. dihitung menggunakan rumus product moment. Berdasarkan dari III. HASIL DAN KESIMPULAN HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data 30 item soal pada angket kepercayaan diri diuji validitas, diperoleh 6 item soal dan didukung eori-teori dinyatakan valid sehingga 4 item dijadikan landasan, maka soal dinyatakann tidak valid dan dari pembahasan hasil pengujian 30 item soal pada angket motivasi hipotesis menyatakan ada belajar diuji validitas, hubungan kepercayaan diri dengan motivasi belajar siswa kelas VIII diperoleh 5 item soal dinyatakan valid sehingga 5 item SMP Negeri 3 Ngadirojo tahun soal dinyatakan tidak valid. pelajaran 014/015,diawali dari Sedangkan dari hasil pengujian proses pengadaan instrumen angket reliabilitas dihitung penelitian. menggunakan rumus Spearman Langkah-langkah Brown didapatkan nilai r 11 = 0,797 ditempuh dalam pengadaan untuk angket kepercayaan diri dan instrumen penelitian melalui r 11 = 0,883 untuk angket motivasi beberapa tahap. Adapun prosedur ditempuh adalah perencanaan butir soal, penyuntingan, uji coba, belajar. Pengujiann hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik 8
koefisien korelasi sebelumnya dilakukan uji randomisasi dan uji independensi terlebih dahulu. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh dengan menggunakan metode analisis korelasi product moment, didapatkan nilai r hitung = 0,83 dengan tingkat keeratan hubungan kuat/tinggii karena terletak antara nilai 0,70 0,,90. Selanjutnya dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,316. Dengan demikian, maka r hitung lebih besar dari r tabel (0,83 > 0,316). Dari hasil penelitian ini, menunjukkan adanya hubungan antara kepercayaan diri dengan motivasi belajar siswa. Dimana kepercayaan diri muncul pada pribadi sebagai kekuatan atau power digunakan sebagai pendorong atau pemicu dalam melaksanakan aktifitas belajar. Selain itu melalui dukungan, serta perhatian baik dari orang tua, guru, teman serta objek lain dapat memberikan keyakinan dan kepercayaan terhadap diri siswa, sehingga akan menjadikan siswa lebih percaya dengan dirinya, maka dengan sendirinya siswa akan termotivasi untuk belajar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data serta mengacu pada rumusan Artikel Skripsi masalah dan tujuan penelitian telah diuraikan, maka dapat ditarik simpulan bahwa ada hubungan kepercayaan diri dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ngadirojo Tahun Pelajaran 014/015. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Abu. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dimyati dan Mujiono. 013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Ghufron.N. dan Risnawita. S. 010. Teori- Jogjakarta: Ar- Teori Psikologi. Ruzz Media. Monks F.J dkk. 004. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University. Pardimin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Yogyakarta FKIP Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa. Sugiyono. 008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sutikno,Sobry. 013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica Undang- Undang Dasar Republik Indonesia. No 0 Tahun 003. Sistem Pendidikan Nasional. 9