KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS ORIENTASI TEKNIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2013

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 285 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF

KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN TAMAN PENGASUHAN ANAK (TPA) BERPRESPEKTIF HAK ANAK TAHUN 2015

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber. Jasa Lainnya 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir:

LAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s

Jangan Malu Makan Pangan Lokal. Jangan Malu Makan Pangan Lokal. T u j u a n. Latar Belakang

DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN KEGIATAN APRESIASI BAGI PTK PAUDNI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

Instrumen Pemantauan dan Evaluasi 2017

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

WORKSHOP EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

- 4 - MEMUTUSKAN: Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

panduan praktis Edukasi Kesehatan

Demikianlah disampaikan, atas bantu an dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA 17 /PER/M.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGUMUMAN PERUBAHAN JADWAL

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KOTA MADIUN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT. Pencegahan dan Penanganan Pornografi. Sub Gugus Tugas.

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/399/2017 TENTANG

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P.25/Menhut -II/2014 TENTANG PANITIA TATA BATAS KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

MONITORING DAN EVALUASI

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/126/2015. TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN DAN SEKOLAH DASAR

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Standar Kompetensi Lulusan. Master of Ceremony

MEKARSARI YOUTH FESTIVAL

KATA PENGANTAR. Jakarta, 5 Oktober Dr. H. Sulistiyo, M.Pd.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM PAKET C KEJURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP

PELAKSANAAN PERENCANAAN

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN Peringatan Hari Besar Nasional

PENYELENGGARAAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF. Oleh : Dr. Sri Sutarsi, M.Si

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

CERDAS, TERAMPIL, KREATIF, dan KOMPETITIF untuk MERAIH PRESTASI TERBAIK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PETUNJUK TEKNIS IMPLEMENTASI PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PEDOMAN DIKLAT TUTOR INTI

Transkripsi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2015 0

PANDUAN PENYELENGGARAAN GEBYAR PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2015 1

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Memahami bahwa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini dalam menyiapkan kemampuan dasar anak untuk memasuki pendidikan selanjutnya, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, mengupayakan perluasan akses dan peningkatan mutu layanan PAUD. Upaya ini tidak mungkin terlaksana tanpa keterlibatan para pengambil kebijakan, akademisi, praktisi, organisasi kemasyarakatan dan orangtua. Untuk mendorong adanya kepedulian seluruh komponen masyarakat, pemerintah maupun dunia usaha, maka salah satu untuk memotivasi yang dilakukan melalui kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (Gebyar PAUD). Pada kegiatan Gebyar PAUD diharapkan dapat memotivasi semua pihak dan memberikan kesempatan bagi anak usia dini dalam mengekspresikan kemampuannya melalui berbagai kegiatan. Agar pelaksanaan kegiatan Gebyar PAUD dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan adanya Panduan Penyelenggaraan Gebyar PAUD. Ucapan terimakasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran dalam penyusunan buku Panduan Penyelenggaraan Gebyar PAUD ini, dan kami menyadari bahwa panduan ini masih sangat sederhana. Untuk itu kami mengharapkan adanya masukan untuk penyempurnaan pedoman ini di masa yang akan datang. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pembinaan PAUD Dr. Erman Syamsuddin NIP.195703041983031015 2

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...... 2 DAFTAR ISI...... 3 A. Latar Belakang... 4 B. Dasar Hukum... 4 C. Tema... 5 D. Tujuan... 5 E. Penyelenggara... 6 F. Hasil yang diharapkan... 6 G. Waktu dan tempat... 6 H. Susunan acara... 7 I. Kegiatan... 7 J. Tata kelola teknis kegiatan... 9 K. Pembiayaan kegiatan... 10 L. Contoh time schedule kegiatan... 10 M. Penutup... 12 3

A. LATAR BELAKANG Dalam rangka peningkatan kualitas anak Indonesia melalui pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diperlukan upaya bersama dengan melibatkan berbagai unsur (Pemerintah, LSM, Orsos, Organisasi Profesi, Pendidik, Praktisi) yang peduli dalam program Pembinaan PAUD. Berbagai kegiatan dilakukan yang bertujuan untuk menumbuhkan, menggugah serta meningkatkan kesadaran dan peranserta masyarakat terhadap pentingnya PAUD. Kerjasama kemitraan dilakukan dengan membangun jaringan di tingkat pusat maupun daerah, sehingga dalam meningkatkan kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini dapat terlaksana.. B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Dasar 1945. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 5. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No. 12 Tahun 2011 tentang Indikator Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak. 6. Peraturan Pemerintah PP No. 19 tahun 2005 dan perubahannya Nomor 32 tahun 2013, tentang Standar Nasional Pendidikan. 7. Peraturan Presiden Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini, Holistik dan Integratif. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. 4

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini. C. T E M A 1. Tema Umum Tema Umum Gebyar PAUD Tahun 2015 adalah GERAKAN NASIONAL PAUD BERKUALITAS. 2. Sub Tema Pengembangan dari tema umum yang bersifat khusus dan operasional dapat disesuaikan. D. TUJUAN 1. Tujuan Umum: Menggugah masyarakat agar memiliki kepedulian terhadap pengembangan anak melalui program pendidikan anak usia dini. 2. Tujuan Khusus: a. Meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya program pendidikan anak usia dini b. Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan kreatifitas, atraksi, demontrasi, pentas seni dan pameran, serta peningkatan partisipasi dunia usaha dalam mendukung program pendidikan anak usia dini c. Memberikan stimulasi keterampilan dan kecerdasan anak usia dini melalui berbagai kegiatan Gebyar PAUD d. Memberikan kesempatan pada anak usia dini untuk melakukan unjuk kebolehan melalui Gebyar PAUD. 5

E. PENYELENGGARA Penyelenggara kegiatan adalah Institusi Pemerintah/Lembaga/Yayasan yang peduli dengan program layanan pendidikan anak usia dini. F. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Terselenggaranya Gebyar PAUD guna memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini 2. Terselenggaranya Sosialisasi PAUD sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini 3. Terselenggaranya unjuk kreatifitas anak, pentas seni, atraksi dan pameran sebagai bentuk pengembangan dan stimulasi terhadap aspek tumbuh kembang anak G. WAKTU DAN TEMPAT Waktu pelaksanaan kegiatan Gebyar PAUD disesuaikan kebutuhan dengan memperhatikan situasi dan kondisi, diantaranya: Daya tahan tubuh peserta gebyar (anak PAUD), paling lama sekitar 3 jam Bila dilaksanakan pada pagi hari, diupayakan kegiatan berakhir pukul 12.00 Waktu pelaksanaan gebyar dapat dilakukan bersamaan atau dalam rangka peringatan hari-hari besar nasional Kondisi dan faktor keadaan cuaca Tempat atau lokasi pelaksanaan kegiatan Gebyar PAUD memperhatikan halhal sebagai berikut: Aman dan nyaman bagi peserta anak usia dini Diupayakan tersedia sarana dan prasarana bermain anak Mudah terjangkau 6

Tersedia tempat berteduh, bila dilaksanakan di luar ruangan Tersedia ventilasi udara dan penerangan yang cukup, bila dilaksanakan di dalam ruangan Tersedia sarana dan prasarana MCK dan Kesehatan yang memadai Tersedia sarana prasarana sound system yang cukup baik H. SUSUNAN ACARA 1. Menyaksikan kreatifitas anak-anak di tempat yang telah disediakan 2. Laporan Ketua Panitia 3. Menyaksikan gerak dan lagu, senam bersama oleh anak-anak PAUD 4. Sambutan-sambutan 5. Pemberian penghargaan I. KEGIATAN Alternatif rangkaian kegiatan dalam Gebyar PAUD, diantaranya sebagai berikut: 1. Kreatifitas PAUD Tari kreasi/tari tradisional/gerak dan lagu Senam/dance Permainan tradisional/musik tradisional Drumband Drama/dongeng/berceritera/puisi/operet Bernyanyi/bermain musik/paduan suara 2. Aktifitas Motorik Menangkap ikan/memindahkan ikan Memindahkan benda ringan misalnya bendera/kelereng/buah 7

Mengelompokkan bentuk/warna/gambar Menyusun benda misalnya balok/ronce/puzzel Gerak keseimbangan misalnya titian/sepeda anak Peragaan busana daerah/adat Gerak jalan/karnaval Olahraga tradisional Finger painting/mewarnai.menggambar 3. Promosi Pameran hasil karya guru/anak/orangtua Pameran kegiatan/hasil kreasi/prestasi lembaga Pameran Badan/Usaha (CSR) bidang pendidikan anak Pameran Mitra pendukung kegiatan 4. Sosialisasi Rapat koordinasi Seminar/Lokakarya/Workshop Diskusi ilmiah Dialog interaktif Siaran Pers 5. Advokasi Pengukuhan Bunda PAUD Pencanangan program Penghargaan atau Pemberian Tanda Jasa 6. Edukasi Pelatihan/magang Apresiasi/kompetisi lembaga 8

Lomba cipta/kreasi guru 7. Hiburan Pentas seni anak/guru/orangtua Pentas artis lokal/daerah Door price Kuis interaktif J. TATA KELOLA TEKNIS KEGIATAN GEBYAR PAUD 1. Gebyar PAUD Mandiri Dilaksanakan secara swadaya masyarakat Tempat dan lokasi kegiatan di lingkungan setempat atau lokasi lain sesuai kebutuhan, misalnya: halaman/ruang lembaga, halaman/ruang balai desa, lapangan terbuka, gedung serba guna/tribun Peserta kegiatan Gebyar adalah peserta didik PAUD, Guru, Orangtua, Tokoh Setempat 2. Gebyar PAUD Lintas Sektoral Dilaksanakan secara bersama antar Lembaga PAUD Koordinasi dengan Dinas Terkait (Pendidikan, Keagamaan, Kesehatan, Sosial, SKPD) Koordinasi antar Gugus PAUD 3. Gebyar PAUD Kemitraan Dilaksanakan bersama Mitra PAUD Menjalin kerjasama kemitraan Dunia Usaha (CSR), misalnya Mall/Swalayan, Catering, Perusahaan, Penerbit, Industri, Pariwisata Membuat akad kerjasama (MoU) 9

K. PEMBIAYAAN KEGIATAN Kegiatan Gebyar PAUD dapat dilaksanakan dengan mempergunakan biaya sesuai dengan aturan yang berlaku: 1. Swadaya masyarakat 2. Bantuan dana instansi/institusi 3. Kerjasama antar Gugus PAUD 4. Sponsorship yang tidak mengikat 5. Hibah/Donatur 6. APBN atau APBD L. CONTOH TIME SCHEDULE KEGIATAN I No U R A I A N PERSIAPAN KEGIATAN 1 Rapat persiapan desain kegiatan 2 Penyusunan Panduan Kegiatan 3 Koordinasi tempat lokasi kegiatan dan network 4 Hunting lokasi kegiatan 5 Pendataan peserta kegiatan 6 Pendataan daftar undangan, nara sumber, pengarah kegiatan 7 Pemasangan media sosialisasi acara kegiatan (spanduk, backdrop, umbul-umbul, dll) MINGGU/BULAN/TAHUN MEI JUNI JULI AGUST SEPT 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 10

II 8 Pemantapan dan gladi resik acara kegiatan (Penyerahan dana dan Penandatangan-an berkas pertanggungjawaban kegiatan) PELAKSANAAN KEGIATAN 1 Penentuan tempat penginapan Tim Panitia Pusat, Nara Sumber, Pengarah dan Tamu Undangan di sekitar lokasi kegiatan 2 Kunjungan dan Penjemputan Kepala Daerah tempat lokasi kegiatan 3 Pendampingan pengarah dan nara sumber kegiatan 4 Peninjauan masingmasing stand/atraksi kegiatan 6 Penghargaan dan stimulant blockgrand yang berkaitan dengan lokasi kegiatan (jika ada) 9 Dokumentasi kegiatan (photo & video) 10 Pengumpulan bahan laporan kegiatan (sambutan-sambutan, pengarahan, materi nara sumber, dll) III PASCA KEGIATAN 1 Pengarsipan berkas laporan 2 Penyusunan laporan kegiatan 11

M. PENUTUP Panduan Penyelenggaraan Gebyar PAUD ini merupakan panduan yang dapat dijadikan acuan untuk menggerakkan potensi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan, untuk memotivasi capaian prestasi yang terbaik demi perbaikan masa depan anak bangsa. 12