C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN Yang dimaksud dengan urusan pilihan adalah urusan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah. Pelaksanaan urusan pilihan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2012 dilaksanakan oleh SKPD maupun UPT atau Bidang pada SKPD yaitu terdiri dari : 1) Urusan dan Kelautan; 2) Urusan Pertanian; 3) Urusan Kehutanan; 4) Urusan Energi dan SDM; 5)Urusan Pariwisata; 6) Urusan Perindustrian; ) Urusan Perdagangan; dan 8)Urusan Transmigrasi. Program pokok dan hasil pelaksanaan urusan pilihan ini dijelaskan sebagai berikut: 1. URUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN Pembangunan perikanan dan kelautan yang berbasis pada sumber daya alam serta budidaya perairan diarahkan untuk peningkatan dan pengembangan produksi dan produktifitas usaha perikanan yang bermutu dan berdaya saing tinggi dalam rangka peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan, serta pelaku usaha perikanan dan kelautan lainnya, mengembangkan sistem minabisnis yang kompetitif dan profesional yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kesempatan berusaha serta kontribusi sektor perikanan dan kelautan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan perikanan dan kelautan tahun 2011 adalah: 1) Program Pengembangan Budidaya ; 2) Program Pengembangan Tangkap; 3) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi. 4) Program Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 5) Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya dan Kelautan. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 32
b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal. Realisasi program pokok tahun 2012 dalam rangka penyelenggaraan urusan dan Kelautan di Provinsi Kalimantan Selatan dijelaskan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Budidaya, program ini dilaksanakan oleh: Dinas dan Kelautan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2.508.350.000,00 dan direalisasi sebesar Rp 2.232.19.300,00 atau 88,99%. sil program ini adalah terlaksananya kegiatankegiatan: 1) Pembinaan dan Pengembangan Budidaya ; 2) Pengembangan budidaya tambak; 3) Pengembangan budidaya ikan lokal; 4) Pengembangan ikan nila; 5) Pengembangan pakan buatan; dan 6) Pengembangan budidaya udang(benur); ) Pengadaan sarana produksi pupuk; 8) Pengembangan budidaya papuyu; 9) Pengadaan sarana budidaya ikan patin. Balai Benih dan Induk Ikan Air Tawar Karang Intan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6.051.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 136.06.000,00 atau 93,1%. sil program yaitu terlaksananya kegiatan-kegiatan: 1) Operasional Perbenihan; 2) Pengembangan Perbenihan Ikan-ikan Lokal; 3) Monitoring/ Penerapan Teknologi Pembenihan di UPR dan BBI Lokal Serta Monitoring/Pengawasan Distribusi dan Pemasaran Benih/Induk Ikan di BBI Lokal; 4) Temu Teknis Balai Benih Ikan Air Tawar. UPT Balai Benih Ikan Pantai Kotabaru dianggarkan sebesar Rp 900.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp 8.206.500,00 atau 9,4% dengan hasil terlaksananya kegiatan: 1) Pengembangan Peningkatan Perbenihan; dan 2) Peningkatan prasarana. b. Program Pengembangan Tangkap, program ini dilaksanakan oleh: Dinas dan Kelautan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 10.293.968.480,00 dan direalisasi sebesar Rp 6.850.052.932,00 atau 66,54%. sil pelaksanaan program ini adalah terlaksananya LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 328
kegiatan-kegiatan: 1) Pengembangan Sarana dan Prasarana Tangkap; 2) Pemacuan Stock Ikan; 3) Penyediaan Sarana Tangkap di Provinsi (Kapal > 30-60 GT dan alat Penangkap Ikan) DAK NON DR (DPAL) ; 4) Pendampingan Dan Pendukung DAK Non DR dalam Rangka Penyediaan Sarana Tangkap di Provinsi (Ka pal =>30 GT dan alat Penangkap Ikan); 5) Peningkatan Usaha Skala Kecil (ANKAPIN III) ; 6)Pendampingan Dan Pendukung DAK Non DR dalam Rangka Penyediaan Sarana Tangkap di Provinsi (Kapal >30 GT dan alat Penangkap Ikan) (DPAL); ) Penyediaan Sarana Tangkap di Provinsi (Kapal Penangkap Ikan => 30-60 GT dan Alat Penangkap Ikan (DAK NON DR); 8) Pengadaan Alat Tangkap Jalur 1; 9) Pengadaan Alat Tangkap Jalur 1; 10) Pengadaan Alat Tangkap Jalur 2; 11) Up grading bagi Nelayan. UPT Pelabuhan Banjarmasin dengan alokasi anggaran sebesar Rp160.900.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 151.324.950,00 atau 94,05%. sil program terlaksananya kegiatan-kegiatan yaitu: 1) Pengembangan Lembaga Usaha Perdagangan Tangkap. UPT Pelabuhan Muara Kintap dialokasikan sebesar Rp 1.121.962.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 1.062434.000,00 atau 94,69%. sil kegiatan adalah terlaksananya: 1) Pengembangan Sarana dan Prasarana Tangkap; dan 2) Peningkatan Kemampuan Usaha Penangkapan. c. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi. Program ini dilaksanakan oleh Dinas dan Kelautan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5.994.930.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp 3.488.899.009,00 atau 58,20%. sil program berupa terlaksananya kegiatan-kegiatan yaitu: 1) Peningkatan Akses Usaha Melalui Penguatan Permodalan; 2) Peningkatan Promosi Pembangunan dan Kelautan; 3) Peningkatan Nilai Tambah Produk ; 4) Peningkatan Konsumsi Ikan Bagi Anak- Anak Sekolah (SD); 5) Pengadaan sarana dan prasarana hasil perikanan; LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 329
6) Pengadaan alat pengolahan; ) Persiapan pembangunan pabrik es (Kajian lokasi DED, dan UKL/UPL) dan 8) Pembangunan Pabrik Es (PP Muara Kintap). Program ini juga dilaksanakan oleh UPT Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu sil, dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.080.00.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp1.05.00.600,00 atau 9,8%. sil pelaksanaan program yaitu terlaksananya kegiatan-kegiatan: 1) Pengembangan dan Peningkatan Pelayanan Pengujian dan Pembinaan Mutu sil ; 2) Pengadaan Alat-alat Laboratorium; 3) Pelatihan dan Peningkatan Kualitas SDM dan Analisis LPPMHP. d. Program Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Program ini dilaksanakan oleh Dinas dan Kelautan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 12.680.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp 11.56.000,00 atau 99,36%. sil kegiatan yaitu terlaksananya: 1) Penyuluhan Budaya Kelautan; 2) Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pengembangan Usaha Skala Mikro Melalui Manajemen Usaha. e. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya dan Kelautan. Program ini dilaksanakan oleh Dinas dan Kelautan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 249.900.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 240.224.400,00 atau 96,13%. sil program yaitu terlaksananya kegiatan-kegiatan: 1) Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan. Pendanaan dari Anggaran APBD tahun anggaran 2012 pada dasarnya diarahkan untuk peningkatan dan pengembangan produksi dan produktifitas usaha perikanan yang bermutu dan berdaya saing tinggi dalam rangka peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan. yang secara garis besar dapat dilihat pada Tabel 3.11 berikut: LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 330
Tabel 3.11. Pencapaian Program dan Kegiatan dan Kelautan Tahun 2012 No Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Produksi sil 2 Meningkatnya Kualitas SDM 3 Meningkatnya Penyerapan Tenaga Kerja 4 Meningkatnya Konsumsi Ikan Masyarakat 5 Meningkatnya Volume Perdagangan Indikator Kinerja Target Realisasi % - Produksi penangkapan - Produksi budidaya - SDM Penangkapan - SDM Budidaya - Nelayan - Pembudidaya - Konsumsi /Kapita Ekspor - Volume; - Nilai Antar Pulau - Volume; - Nilai 184.684 116.8 400 430 122.324 18.663 191.44 90.183 30 10 99.929 21.12 103,66,645 92,5 165,12 81.692 116,34 3,8 Kg 44, Kg 118,25 2.185 20.56 20.808 19.66 US$ (000) 1.333 9.698 2.410.84 194.412 US$ (000) Rp (juta) 61,00 46,24 11586 98,349 6 Meningkatnya PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi 8 Meningkatnya Sarana dan Prasarana dan Kelautan 9 Meningkatnya area Usaha - PDRB harga Berlaku - PDRB Konstan (2000) - Kontribusi PDRB Terhadap Kalsel - Ekonomi - Pelabuhan/ Pangkalan Pendaratan Ikan - Balai Benih Ikan - Saluran Tambak - Reservaat - Pasar Ikan Higienis/ Bersih - Laboratorium - Unit Pengolahan sil - Budidaya Laut - Budidaya payau - Budidaya air tawar Kolam Karamba Sawah Jala apung Sumber : Dinas dan Kelautan 2.255.181 1.256.60 3,0 % 2.528.241 1.303.588 3,1 % 112,11 103,3,2 4,4 % 4,6 % 106,49 5 6 1 2 391 4.45 4.342 1.1 4 22 3.202 unit 5 6 3 2 123 16.45 3.693 538 156 2.992 unit 31,33 36,6 85,6 48,303 14,3 08,64 93,445 LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 331
Dari target kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2012 terdapat beberapa sasaran strategis yang dapat dicapai sesuai target, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Namun ada pula beberapa sasaran strategis yang tidak dapat terealisasi memenuhi target. Beberapa sasaran strategis yang tidak mencapai target yaitu produksi ikan budidaya yang hanya %, area usaha budidaya laut 31,33%, budidaya air tawar 48,30%, volume ekspor 61% dan nilai ekspor 46,2%. Produksi ikan budidaya tidak dapat mencapai target disebabkan adanya kematian ikan secara massal yang dikarenakan faktor alam pada pertengahan tahun 2012. Selain itu adanya penurunan jumlah area usaha budidaya khususnya budidaya laut dan budidaya ikan air tawar di kolam. Namun realisasi produksi budidaya ikan di Kalimantan Selatan tahun 2012 ini meningkat sebesar,52% dibandingkan dengan tahun 2011. Peningkatan produksi ikan ini seiring dengan peningkatan kualitas SDM nelayan dan pembudidaya ikan dan meningkatnya konsumsi ikan masyarakat Kalimantan Selatan kilogram per kapita. Pencapaian nilai dan volume eksport yang cendurung menurun dikarenakan banyaknya pemasar ikan yang tidak mampu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Unit Pengolah Ikan (UPI) sehingga pemasar ikan dari kalimantan selatan cendrung untuk menjual produk perikanannya keluar pulau. Kondisi demikian yang menyebabkan nilai dan volume perdagangan antar pulau meningkat dengan tajam. Realisasi kinerja tahun 2012 mengalami peningkatan pada hampir semua indikator program kinerja dibandingkan dengan tahun 2011 seperti terlihat pada Tabel 3.12 dibawah ini : Tabel 3.12 Pencapaian Program dan Kegiatan dan Kelautan Tahun 2011 2012 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja 1 Meningkatnya - Produksi Produksi sil penangkapan - Produksi budidaya - SDM Penangkapan - SDM Budidaya Realisasi Satuan % 2011 2012 192.031 8.49 191.44 90.183 99,6959 1,52 2 Meningkatnya Kualitas SDM 24 30 10 135,036 241,49 294 3 Meningkatnya - Nelayan 95.281 99.929 104,88 LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 332
No Sasaran Strategis Indikator Realisasi Satuan % Kinerja 2011 2012 Penyerapan - Pembudidaya 21.609 21.12,4 Tenaga Kerja 4 Meningkatnya Konsumsi Ikan Masyarakat - Konsumsi /Kapita 44,59 44, Kg,24 5 Meningkatnya Volume Perdagangan 6 Meningkatnya PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi 8 Meningkatnya Sarana dan Prasarana dan Kelautan 9 Meningkatnya area Usaha Ekspor - Volume; - Nilai Antar Pulau - Volume; - Nilai - PDRB harga Berlaku - PDRB Konstan (2000) - Kontribusi PDRB Terhadap Kalsel - Ekonomi - Pelabuhan/ Pangkalan Pendaratan Ikan - Balai Benih Ikan - Saluran Tambak - Reservaat - Pasar Ikan Higienis/ Bersih - Laboratorium - Unit Pengolahan sil - Budidaya Laut - Budidaya payau - Budidaya air tawar Kolam Karamba Sawah Jala apung Sumber : Dinas dan Kelautan 1.48 8.893 1.8.910 2.528.241 1.303.588 3,1 1.333 9.698 2.410.84 194.412 2.528.241 1.303.588 3,1 US$ (000) Rp (juta) % 90,1894 109,05 128455 249,534 4,6 4,6 % 5 6 3 2 123 16.45 3.691 538 5 156 2.992 5 6 3 2 123 16.45 3.693 538 156 2.992 unit 9 c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyelenggarakan. SKPD/UPT yang menyelenggarakan urusan perikanan dan kelautan adalah :1) SKPD Dinas dan Kelautan, 2) Laborarorium Pengujian dan Pengendalian Mutu sil, 3) Balai Benih dan IAT Karang Intan, LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 333
4) Pelabuhan Banjarmasin, 5) Pelabuhan Muara Kintap, 6) Balai Benih Ikan Pantai Kotabaru. d. Jumlah Pegawai, Latar Belakang Pendidikan, Pangkat Dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural Dan Fungsional. Data Pegawai yang menangani urusan ini dapat dilihat pada data PNS berdasarkan SKPD/UPT sebagaimana Buku II LPPD terlampir. e. Alokasi dan Realisasi Anggaran. Urusan dan Kelautan pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp30.009.243.580,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp. 23.226.44.99,00 atau,40%. f. Proses Perencanaan Pembangunan. Perencanaan pembangunan dimulai dari pengusulan program dan kegiatan sesuai sasaran RPJMD 2011-2015 dan Renstra SKPD Bappeda, selanjutnya dibahas melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan Musrenbang Provinsi untuk ditetapkan dan dianggarkan melalui APBD. g. Kondisi Sarana dan prasarana yang digunakan. Kondisi sarana dan prasarana pada Dinas dan UPTD di lingkup perikanan dan kelautan cukup baik dan memadai. h. Permasalahan dan Solusi Adapun permasalahan dan pemecahan masalah (solusi) yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan bidang dan Kelautan, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Pengembangan Budidaya Issue/Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan usaha perikanan budidaya adalah sebagai berikut : Pakan Alternatif belum berkembang Keterbatasan Benih Bermutu Pengeringan Irigasi Sering Kali Tidak Terjadwal Solusi pemecahan masalah diantaranya melalui : Pengembangan bibit ikan dan induk unggul, paket bantuan budidaya berupa pakan, happa, dll, Pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 334
2) tangkap Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan usaha perikanan tangkap adalah sebagai berikut : Armada didominasi tonase kecil Daerah penangkapan di pesisir padat tangkap Sarana Operasional ES kurang mencukupi BBM alternatif (minyak tanah) mempercepat kerusakan mesin Solusi pemecahan masalah diantaranya melalui : Paket bantuan bagan apung, rumpon, Peningkatan kualitas prasarana pengawasan mutu di pelabuhan, pemacuan restocking ikan. 3) Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan Permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan adalah sebagai berikut : Packing / kemasan kurang baik Ketersediaan bahan baku olahan terbatas Hygienitas masih kurang Solusi pemecahan masalah diantaranya melalui : Paket bantuan alat pengemasan, peningkatan pengawasan mutu hasil produk, Program Gemarikan, PMTAS berbahan dasar ikan dan lomba masak ikan. 4) Kelautan, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil Permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan adalah sebagai berikut : Degradasi mangrove dan terumbu karang Tata ruang belum optimal Data dan informasi pesisir dan pulau-pulau kecil masih terbatas Solusi pemecahan masalah diantaranya melalui : Merehabilitasi hutan mangrove, transplantasi karang dan pengembangan reservaat (suak a perikanan). 5) Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan dan pemasaran hasil perikanan adalah sebagai berikut : Illegal fishing masih marak Sarana dan prasarana pengawasan masih terbatas LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 335
Minimnya PPNS Solusi pemecahan masalah diantaranya melalui : Pengawasan rutin/berkala patroli di perairan umum dan laut, penanganan konflik nelayan dan pengawasan antibiotik dan cemaran berbahaya. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 336