BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2007 sampai dengan 2012.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini yakni pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset

METODE PENELITIAN. Nasir (2003:54) Metode deskriptif yaitu pencarian fakta dengan interprestasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang eksis di Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Diskriptif IFR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : /

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel harga saham (Y)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB lll METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh dengan metode statistik serta dilakukan pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperoleh signifikansi hubungan antara variabel yang di teliti (Saifuddin Azwar, 2004). Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto atau penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui akibat dari suatu tindakan atau bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel (M. Nazir, 1988). Penelitian korelasional mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor yang lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Sumadi Suryabrata, 1987) 3.2. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dan melalui

51 perantara / diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002). Data sekunder dalam penelitian ini meliputi : 1. Data Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Bandar Lampung tahun 1994/1995-2013. Data tersebut diperoleh dari beberapa instansi pemerintah terkait, dalam hal ini diperoleh dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. 2. Profil dan potensi Kota Bandar Lampung. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui buku Bandar Lampung Dalam Angka. 3. Data dan informasi lainnya yang diperoleh melalui buku referensi, jurnal, majalah, surat kabar yang berkaitan dengan penelitian ini. 3.3. Obyek Penelitian Suharismi Arikunto (2001) menyatakan Objek penelitian merupakan ruang lingkup atau hal-hal yang menjadi pokok persoalan dalam suatu penelitian. Berdasarkan penjelasan pakar diatas maka penulis menyimpulkan bahwa objek penelitian pada tesis ini adalah Pajak Daerah Kota Bandar Lampung sebagai variabel independent/ bebas (X 1 ), Retribusi Daerah Kota Bandar Lampung sebagai variabel independent/ bebas (X 2 ) dan Dana Bagi Hasil Kota Bandar Lampung sebagai variabel independent/ bebas (X 3 ) serta Kemandirian Keuangan Daerah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung sebagai variabel dependent/ terikat (Y). 3.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan. Studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang dapat

52 dilakukan dengan cara melakukan pengamatan data dari literatur literatur dan buku buku yang mendukung. Dalam penelitian ini pengumpulan data diperoleh dari : 1. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Bandar Lampung. 2. Badan Pusat Statistik (BPS) 3. Data atau infomasi yang diperoleh dari buku refernsi, jurnal, majalah, surat kabar yang berkaitan dengan penelitian ini 3.5. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini untuk mengolah data dari hasil penelitian dengan menggunakan Analisis Inferensial (kuantitatif). Untuk kemudahan Perhitungan, digunakan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Analisis data dilakukan dengan bantuan Metode Regresi Linear Berganda yaitu, suatu analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. (Sudjana, 1995). Persamaan umum untuk mengetahui regresi berganda adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e...(3.1) Dimana : Y a b X 1 : Kemandirian Keuangan Daerah : Konstanta : Koefisien Regresi : Pajak Daerah

53 X 2 X 3 e : Retribusi Daerah : Dana Bagi Hasil : Variabel Pengganggu Didalam persamaan regresi berganda harus bersifat BLUE (Best Linear Unbias Estimator), artinya bahwa pengambilan keputusan melalui uji t dan uji F tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE, maka harus dilakukan uji asumsi klasik, yaitu uji-uji sebagai berikut: 1) Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, dependent variable dan independent variable keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2009). Mendeteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal P-P Plot. Adapun pengambilan keputusan didasarkan kepada: a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengujian tersebut terdapat pada gambar berikut ini :

Expected Cum Prob 54 Gambar 3.1 Sebaran Data Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Rasio Kemandirian 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob Sumber : Lampiran 1 Gambar 3.1 menunjukan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Data ini menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2009). 2) Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinieritas pada penelitian ini dilakukan dengan mengetahui nilai Condition Index.

55 Kriteria yang digunakan apabila nilai Conditiion Index lebih kecil dari 10 maka dipastikan model regresi memenuhi asumsi multikolinieritas (Ghozali; 2009). Hasil uji asumsi tersebut terdapat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Hasil Uji Asumsi Multikolinieritas Collinearity Diagnostics a Model 1 Dimension 1 2 3 4 Sumber : Lampiran 1 Variance Proportions Rasio Condition Rasio Pajak Retrebusi Rasio Dana Eigenvalue Index (Constant) Daerah Daerah Bagi Hasil 3.799 1.000.00.00.00.01.136 5.284.00.00.10.71.064 7.729.01.03.28.26.002 9.139.99.97.61.02 a. Dependent Variable: Rasio Kemandirian Tabel 3.1 menunjukan bahwa seluruh nilai Condition Index bernilai lebih kecil dari 10. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dibentuk tidak terdapat multikolinieritas. 3) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui adanya korelasi antara penggangu (error term) pada suatu periode dengan kesalahan pada periode sebelumnya yang biasanya terjadi karena menggunakan data time series. Uji autokorelasi dilakukan dengan menghitung nilai Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut : Jika DW lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. Jika DW terletak antara du dan (4-dU) maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi.

56 Jika DW terletak antara dl dan du atau antara (4-dU) dan (4-dL) maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Hasil uji ini terlihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model 1 Adjusted Std. Error of R Square Durbin- R R Square R Square the Estimate Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change Watson.802 a.643.563 2.41836.814 16.058 3 16.000 2.007 Sumber : Lampiran 1 Change Statistics a. Predictors: (Constant), Rasio Dana Bagi Hasil, Rasio Pajak Daerah, Rasio Retrebusi Daerah b. Dependent Variable: Rasio Kemandirian Tabel 3.2 diketahui nilai dw sebesar 2,007. Nilai ini berada diantara nilai du untuk df 16 dengan jumlah variabel 3 adalah sebesar 1,7277. Dengan demikian nilai dw berada diantara du dan 4 du (1,7277< 2,007 < 4 1,7277). Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat autokorelasi baik positif maupun negatif. 4) Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang varience dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap. Pengujian asumsi ini dengan melihat sebaran data pada scetter plot. Data yang tersebar tanpa membentuk pola, maka data dikatakan bahwa asumsi heteroskedastisitas terpenuhi. Gambar 3.2 berikut ini menunjukan hasil sebaran data.

Regression Standardized Predicted Value 57 Gambar 3.2 Scetter Plot Data Penelitian Scatterplot Dependent Variable: Rasio Kemandirian 1.5 1.0 0.5 0.0-0.5-1.0-1.5-2 -1 0 1 2 Sumber : Lampiran 1 Regression Standardized Residual Gambar 3.2 terlihat data tersebar tanpa membentuk pola tertentu. Dengan demikian model regresi memenuhi asumsi tidak terdapat heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa persamaan regresi berganda bersifat linier sehingga bisa digunakan untuk melakukan pengujian. 3.6. Definisi Operasional Variabel Variabel bebas adalah variabel yang memberikan kontribusi untuk memprediksi variabel terikat, variabel terikat dalam tulisan ini adalah Kemandirian Keuangan Daerah Kota Bandar Lampung yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel bebas dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: variabel bebas kuantitatif dan variabel bebas kualitatif. Dalam hal ini variabel bebas yang akan diteliti adalah Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Dana Bagi Hasil. Untuk memberikan arah dalam penelitian ini, maka dijelaskan variabel-variabel yang menjadi fokus yang dianalisis sebagai berikut:

58 Kemandirian Keuangan Daerah Kemandirian keuangan daerah (Y) menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah (Halim, 2002). Kemandirian Keuangan Daerah ini juga menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Semakin tinggi tingkat kemandirian keuangan suatu daerah berarti semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah yang merupakan komponen dari PAD. Semakin tinggi masyarakat membayar pajak dan retribusi daerah akan menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin tinggi. Jika PAD suatu daerah lebih besar dibandingkan dengan bantuan pemerintah pusat/provinsi dan pinjaman maka daerah tersebut sudah mandiri dari segi finansialnya sehingga pemerintah pusat bisa mengurangi pengalokasian dana perimbangan kepada daerah tersebut. Sebaliknya jika PAD suatu daerah lebih kecil dibandingkan dengan pinjamam daerah serta bantuan pemerintah pusat/provinsi seperti DBH, DAU dan DAK maka daerah tersebut dikatakan belum mandiri dari segi finansialnya karena daerah tersebut masih bergantung pada pemerintah pusat. Tingkat kemandirian keuangan daerah diukur sebagai berikut :

59 Pajak Daerah Pajak Daerah (X 1 ) adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (UU No. 28 tahun 2009). Pengukuran Pajak Daerah dengan mencari kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah yaitu : Retribusi Daerah Retribusi Daerah (X 2 ) adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan (UU No. 28 tahun 2009). Pengukuran Pajak Daerah dengan mencari kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah yaitu : Dana Bagi Hasil Dana Bagi Hasil (X 3 ) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi (UU No. 33 tahun 2004). Pengukuran Dana Bagi Hasil dengan mencari kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah yaitu:

60 3.7. Pengujian Hipotesis BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) adalah cara untuk memperoleh regresi yang terbaik secara statistik, beberapa kriteria untuk memenuhi kriteria BLUE adalah 1) Uji R 2, 2) Uji F, 3) Uji t (Gujarati, 2003). Kriteria digunakan untuk menguji hipotesis secara statistik didalam analisis regresi sederhana dan regresi berganda dilakukan melalui pendekatan uji signifikan (test significant). Uji signifikan secara umum merupakan prosedur untuk mengetahui seberapa besar signifikansi kebenaran suatu hipotesis nol (H0) atau untuk menentukan apakah sample yang diamati berbeda secara nyata dari hasil-hasil yang diharapkan. Perhitungan statistik dikatakan signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam pengujian hipotesis ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini: 1) Koefisien Determinasi R 2 Uji ini digunakkan untuk mengetahui seberapa jauh variasi dari variabel, bebas dapat menerangkan dengan baik variasi dari variabel terikat. Jika R 2 mendekati nol, maka variabel bebas tidak menerangkan dengan baik variasi dari variabel terikatnya....(3.2) Dimana = R 2 adalah 0 R 2 1 Jika R 2 = 1, berarti ada kecocokan yang sempurna

61 Jika R 2 = 0, berarti tidak ada hubungan variabel dependen dengan variabel independen 2) Uji F Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independen yang ada secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya. Pada penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh pajak daerah, retribusi daerah dan dana bagi hasil secara bersama-sama terhadap kemandirian keuangan daerah Kota Bandar Lampung. Langkah-langkah dalam melakukan uji F ini adalah: a) Menentukan hipotesis H 0 = β 1 = β 2 = β 3 = 0 (variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen) Ha β 1 β 2 β 3 0 (variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen) b) Menentukan nilai α c) Melakukan perhitungan nilai t seperti berikut:...(3.3) Dimana: α = derajat signifikansi N= banyaknya data yang digunakan K= banyaknya parameter atau koefisien regresi plus konstanta...(3.4)

62 Dimana: R 2 = koefisien determinan berganda K = banyaknya parameter total yang dipakai N = banyaknya observasi Gambar 3.3 Daerah Kritis Uji F Sumber: Gujarati (2003) d) Kriteria Pengujian H0 diterima apabila F hitung F tabel H0 ditolak apabila F hitung > F tabel e) Kesimpulan Jika F hitung < F tabel, maka H 0 diterima Ha ditolak. Artinya koefisien regresi variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika F hitung > F tabel, maka H 0 ditolak Ha diterima. Artinya koefisien regresi variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. 3) Uji t Uji ini dilakukan untuk melihat signifikasi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini digunakan

63 untuk menguji pengaruh pajak daerah, retribusi daerah dan dana bagi hasil secara partial terhadap kemandirian keuangan daerah Kota Bandar Lampung. Uji t dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menentukan hipotesis H0 = β 1 = 0 (variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen) H0 β 1 0 (variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen) b) Menentukan nilai α c) Melakukan perhitungan nilai t seperti berikut:...(3.5) Dimana: α = derajat signifikansi N = banyaknya data yang digunakan K = banyaknya parameter atau koefisien regresi plus konstanta...(3.6) Dimana: β 1 = koefisien regresi variabel ke-1 Se = standar eror

64 Gambar 3.4 Daerah Kritis Uji t Sumber: Gujarati (2003) d) Kriteria Pengujian H0 diterima apabila -tα/2 t tα/2 H0 ditolak apabila t < -tα/2 atau t > α/2 e) Kesimpulan Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima Ha ditolak. Artinya koefisien regresi variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak Ha diterima. Artinya koefisien regresi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.