Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

dokumen-dokumen yang mirip
25/09/2013. Semua kemungkinan nilai yang muncul S={123456} S={1,2,3,4,5,6} Semua kemungkinan nilai yang muncul S={G, A}

Konsep Peluang (Probability Concept)

Ruang Contoh dan Kejadian

Konsep Peluang. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

STK 211 Metode statistika. Materi 3 Konsep Dasar Peluang

Statistik TEORI PROBABILITAS PERMUTASI DAN KOMBINASI. Yusnina, M.Stat. Pembuka. Modul ke: Daftar Pustaka. Akhiri Presentasi.

Metode Statistika (STK211) Pertemuan III Konsep Peluang (Probability Concept)

Konsep Peluang (Probability Concept)

KONSEP PELUANG Materi 3 - STK211 Metode Statistika

STK 511 Analisis statistika. Materi 3 Sebaran Peubah Acak

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

BAB 3 Teori Probabilitas

Hidup penuh dengan ketidakpastian

Probabilitas = Peluang (Bagian II)

Bab 9. Peluang Diskrit

LOGO STATISTIKA MATEMATIKA I TEORI PELUANG HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA UNAND

Probabilitas = Peluang

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

Aksioma Peluang. Bab Ruang Contoh

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

Peluang. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {6}. Pada Dadu, ada 1, 2, 3, 4, 5, 6. Pada Kartu Remi, ada : Jadi, Ruang Sampel sebanyak {52}.

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

Learning Outcomes Peluang Bersyarat Latihan-1 Hukum Penggandaan Hukum Total Peluang Latihan-2. Peluang Bersyarat. Julio Adisantoso.

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang.

II. KONSEP DASAR PELUANG

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

Konsep Dasar Peluang

HANDOUT MATAKULIAH : STATISTIKA MATEMATIKA I

Teori Probabilitas. Debrina Puspita Andriani /

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 3 Sebaran Peluang Peubah Acak

Learning Outcomes Ruang Contoh Kejadian Aksioma Peluang Latihan. Aksioma Peluang. Julio Adisantoso. 16 Pebruari 2014

PELUANG DAN PEUBAH ACAK

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

BAB V TEORI PROBABILITAS

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP

DALIL-DALIL PROBABILITAS

Perumusan Probabilitas Kejadian Majemuk S S A B A B Maka banyak anggota himpunan gabungan A dan B adalah : n(a n(a B) = n(a) + n(b) n(a n(a B) Kejadia

KATA PENGANTAR. Salatiga, Juni Penulis. iii

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

matematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran

Bab 3 Pengantar teori Peluang

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

STATISTIK INDUSTRI 1. Agustina Eunike, ST., MT., MBA

Ruang Sampel dan Kejadian

Pertemuan 2. Hukum Probabilitas

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

STATISTIK DAN STATISTIKA

BAB V PENGANTAR PROBABILITAS

Pertemuan Ke-1 BAB I PROBABILITAS

Beberapa Hukum Peluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Statistika Farmasi

Peluang Bersyarat dan Kejadian Bebas

Ruang Sampel. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

PELUANG. A Aturan Pengisian Tempat. B Permutasi

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Konsep Dasar Peluang. Modul 1

Peluang dan Kejadian (Event) Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Pengantar Proses Stokastik

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

matematika PELUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT K e l a s Kurikulum 2006 Tujuan Pembelajaran

KONSEP DASAR PROBABILITAS

MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

Misalkan terdapat eksperimen. S disebut ruang sampel, adalah himpunan semua kemungkinan hasil dari eksperimen.

Pengantar Proses Stokastik

Bab 1 PENGANTAR PELUANG

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata

Peluang. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Frekuensi Relatif Titik Sampel Percobaan Kejadian Titik Sampel Ruang Sampel

Peluang suatu kejadian

Permutations, Combinations, and Probability Jadug Norach Agna Parusa. Copyright 2014 Bimbingan Belajar Merlion BBMerlion.com

STATISTIKA MATEMATIKA

REFERENSI 1 source : Cara Menentukan Ruang Sampel Suatu Kejadian

MAKALAH M A T E M A T I K A

Gugus dan Kombinatorika

PEUBAH ACAK DAN SEBARANNYA

SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168

Learning Outcomes Peubah Acak Fungsi Sebaran Secaran Diskret Nilai Harapan. Peubah Acak. Julio Adisantoso. 13 Maret 2014

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

STATISTICS. WEEK 2 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLYTECHNIC/HANUNGNP

Probabilitas dan Statistika Variabel Acak dan Fungsi Distribusi Peluang Diskrit. Adam Hendra Brata

By : Refqi Kemal Habib

Situasi 1: a. Buatlah pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan situasi di atas!

Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai

Statistika & Probabilitas

Kaidah Bayes dan Kejadian Bebas

9. 2 Menghitung peluang suatu kejadian

Menghitung peluang suatu kejadian

Peubah Acak (Lanjutan)

Transkripsi:

Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan IV Konsep Peluang Septian Rahardiantoro - STK IPB 1

Populasi Pengambilan contoh dari populasi untuk pendugaan parameter Contoh1 Parameter μ Statistik x Setara dengan UMUM DIDUGA Pola pikir INDUKSI KHUSUS Muncul KETIDAKPASTIAN Septian Rahardiantoro - STK IPB 2

KETIDAKPASTIAN bersifat ACAK Suatu fenomena dikatakan ACAK jika hasil dari suatu percobaan bersifat tidak pasti Fenomena ACAK sering mengikuti suatu pola tertentu Keteraturan ACAK dalam jangka panjang dapat didekati secara matematika Studi matematika mengenai KEACAKAN TEORI PELUANG peluang merupakan suatu bentuk matematika dari sifat acak tersebut dengan ilmu peluang, kita dapat membuat daftar serentetan kemungkinan kejadian yang dapat terjadi Septian Rahardiantoro - STK IPB 3

Teori Peluang Ada dua tipe percobaan: Deterministik : Suatu percobaan yang menghasilkan output yang sama We are waiting the bus Probabilistik : Hasil dari percobaan bisa sembarang kemungkinan hasil yang ada Lama menunggu sampai bus datang Septian Rahardiantoro - STK IPB 4

Bagaimana menghitung banyaknya kemungkinan? Perlu pengetahuan mengenai RUANG CONTOH dan RUANG KEJADIAN perlu pengetahuan mengenai KAIDAH PENGGANDAAN, KOMBINASI, & PERMUTASI dapat dihitung peluang kejadian dari suatu percobaan Ruang Contoh adalah suatu gugus yang memuat semua hasil yang berbeda, yang mungkin terjadi dari suatu percobaan. Notasi dari ruang contoh: S = {e 1, e 2,, e n }, n = banyaknya hasil (n bisa terhingga atau tak terhingga) Ruang Kejadian adalah anak gugus dari ruang contoh, yang memiliki karakteristik tertentu. Ruang kejadian biasanya dinotasikan dengan huruf kapital (A, B, ). Septian Rahardiantoro - STK IPB 5

Ilustrasi 1 Kejadian A: Munculnya sisi Gambar Percobaan: Pelemparan 2 koin setimbang yang saling bebas Ruang Kejadian: A = {AG, GA, GG} Ruang Contoh: S = { AA, AG, GA, GG} Kejadian B: Munculnya sisi yang sama Ruang Kejadian: A = {AA, GG} Septian Rahardiantoro - STK IPB 6

Ilustrasi 2 Percobaan: Pelemparan 2 dadu setimbang yang saling bebas Kejadian A: Jumlah dadu ganjil dst Ruang Contoh: S = { 11, 12,, 65, 66} N(S) = 36 Ruang Kejadian: A = {12, 14, 16, 21, 23, 25, 32, 34, 36, 41, 43, 45, 52, 54, 56, 61, 63, 65} n(a) = 18 Lalu bagaimana cara menghitung banyaknya ruang contoh & kejadian? Septian Rahardiantoro - STK IPB 7

Review Faktorial Jika n adalah bilangan bulat positif, maka n! = n (n-1) (n-2)... (3)(2)(1) n! = n (n-1)! Kasus khusus 0! 0! = 1 Contoh : 4! = 4.3.2.1 = 24 5! = 5.4.3.2.1 = 5.4! = 120 6! = 6.5! = 720 10! =.. Kaidah Penggandaan Pengandaan dapat digunakan jika setiap kemungkinan dibentuk dari komponen-komponen yang saling bebas. N(S) = n 1 n 2 n k Contoh: Melempar 3 buah mata uang: N(S) = 2 2 2 = 8 Melempar 2 buah dadu: N(S) = 6 6 = 36 Septian Rahardiantoro - STK IPB 8

Review Permutasi Permutasi merupakan kejadian dimana SUSUNAN OBJEK yang terpilih DIPERHATIKAN. Ilustrasi Misalkan memilih orang untuk membentuk kepengurusan suatu organisasi, dimana jika Si A terpilih menempati posisi ketua berbeda maknanya dengan Si A terpilih menempati posisi wakil ketua. Misalkan terdapat 5 kandidat. Akan dibentuk susunan pengurus yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Bendahara : 5 4 3 K WK B = 60 Permutasi tingkat 3 dari 5 objek P 5! (5 3)! 5! 5.4.3.2! 2! 2! 5 3 Permutasi tingkat r dari n unsur/objek n n! n ( n 1) ( n 2)... 0! Pr ( n r)! ( n r) ( n r 1)... 0! 60 Septian Rahardiantoro - STK IPB 9

Review Kombinasi Kombinasi merupakan kejadian dimana SUSUNAN OBJEK yang terpilih TIDAK DIPERHATIKAN Ilustrasi Misalkan memilih sejumlah orang untuk menempati suatu sejumlah kursi tempat duduk, dimana susunan tempat duduk tidak menjadi perhatian. Misalkan terdapat 5 orang yang akan dipilih 3 orang untuk menempati tempat duduk yang tersedia A B C D E A B C A B D A B E A C D A C E A D E B C D B C E B D E C D E Kombinasi 3 dari 5 5 3 5! (5 3)!3! 5! 2!3! 5.4.3! 10 2!3! Kombinasi tingkat r dari n unsur/objek C n r n! n ( n 1) ( n 2)... 0! ( n r)! r! ( n r) ( n r 1)... 0! r! Septian Rahardiantoro - STK IPB 10

Contoh 1 Dalam satu kepengurusan terdiri dari 5 laki-laki dan 4 perempuan. Jika akan dipilih satu tim yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan seorang perempuan untuk mewakili dalam munas, ada berapa susunan tim yang mungkin terbentuk! L L L L L P P P P Dipilih 2 orang Dipilih 1 orang Banyak tim yang terbentuk 5 2 4 1 = 10 4 = 40 Septian Rahardiantoro - STK IPB 11

Setelah mengetahui tentang konsep dasar dalam penentuan banyaknya kemungkinan dalam suatu kejadian, maka selanjutnya konsep yang penting untuk dipelajari ialah konsep PELUANG Peluang Pendekatan klasik terhadap penentuan nilai peluang diberikan dengan menggunakan nilai frekuensi relatif. Andaikan dilakukan percobaan sebanyak N kali, dan kejadian A terjadi sebanyak n N kali maka peluang A didefinisikan sebagai P(A) = n/n Hukum Bilangan Besar P(A) m/n Jika suatu proses atau percobaan diulang sampai beberapa kali (DALAM JUMLAH BESAR = n), dan jika karakteristik A muncul m kali maka frekuensi relatif, m/n, dari A akan mendekati peluang dari A Septian Rahardiantoro - STK IPB 12

Contoh 2 Dari ilustrasi 1, percobaan pelemparan 2 koin setimbang yang saling bebas, tentukan peluang kejadian A = Munculnya sisi Gambar N(S) = 4, n(a) = 3 P(A) = n(a)/n(s) = ¾ Dari contoh 1, tentukan peluang susunan tim yang mungkin terbentuk dgn kondisi tersebut! N(S) = 9 3 = 84, n(a) = 40 P(A) = n(a)/n(s) = 10/21 Septian Rahardiantoro - STK IPB 13

Aksioma Peluang Beberapa kaidah sebaran peluang, yaitu: 1. 0 P(x i ) 1, untuk i=1,2,, n 2. Jumlah peluang seluruh kejadian dalam ruang contoh adalah 1, P x i = 1 3. P(A 1 +A 2 + +A m ) = P(A 1 )+P(A 2 )+ +P(A m ), jika A 1, A 2,, A m merupakan kejadian-kejadian yang terpisah. Hukum Penjumlahan dalam Peluang Jika terdapat dua kejadian A dan B maka P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) A A B B Jika A dan B saling lepas (mutually exclusive), P(A B) =0, sehingga P(A B) = P(A) + P(B) A B Septian Rahardiantoro - STK IPB 14

Hukum Perkalian dalam Peluang Jika terdapat dua kejadian A dan B maka P(A B) = P(A)P(B A) = P(B)P(A B) Kejadian Saling Bebas Kejadian saling bebas adalah kejadiankejadian yang tidak saling mempengaruhi. Peluang dari dua buah kejadian yang saling bebas adalah: P(A B)=P(A).P(B) Catatan: Jika A dan B adalah dua kejadian saling lepas, serta P(A) > 0 dan P(B) > 0, maka A dan B adalah dua kejadian yang tidak bebas Karena: P(A B)=0, sedangkan P(A)P(B) > 0 Septian Rahardiantoro - STK IPB 15

Contoh 3 Peluang bayi berjenis kelamin laki-laki diketahui 0.6. Jika jenis kelamin anak pertama (A) dan kedua (B) saling bebas, berapa peluang jenis kelamin anak pertama dan anak kedua laki-laki? P(A B)= P(A).P(B)=(0.6)(0.6)=0.36 Septian Rahardiantoro - STK IPB 16

Peluang Bersyarat Peluang bersyarat adalah peluang suatu kejadian (A) jika kejadian lain (B) diketahui telah terjadi. Peluang A jika diketahui B P(A B) P A B = P(B) Jika kejadian A dengan B saling bebas maka P A B = P(A B) P(B) = P A P(B) P(B) = P(A) Septian Rahardiantoro - STK IPB 17

Contoh 4 Dalam sebuah kotak berisi 2 bola merah dan 3 bola biru. Jika diambil dua buah bola tanpa pemulihan. Berapakah peluang bola kedua berwarna merah (M) jika pada pengambilan pertama diketahui berwarna biru (B). diambil 2 bola Pengambilan 1 Pengambilan 2 M 2/5 B 3/5 M 1/4 B 3/4 M 1/2 B 1/2 P M B = = 1 2 P(M B) P(B) Septian Rahardiantoro - STK IPB 18

Teorema Bayes Peluang bersyarat dengan kondisi yang diketahui ialah kejadian kedua, sedangkan yang dicari ialah kejadian pertama Kejadian pertama A tersekat menjadi beberapa bagian A 1, A 2,, A k, dengan kejadian B terjadi setelahnya, maka P B = P(A i )P(B A i ) A 1. A k Kejadian B B=(B A 1 ) + (B A 2 ) +. + (B A k ) P(B)=P(B A 1 ) + P(B A 2 ) +. + P(B A k ) Peluang A i bersyarat B P A i B = P(A i B) P(B) Septian Rahardiantoro - STK IPB 19

Contoh 5 Kota Bogor disebut kota hujan karena peluang terjadinya hujan (H) cukup besar yaitu sebesar 0.6. Hal ini menyebabkan para mahasiswa harus siap-siap dengan membawa payung (P). Peluang seorang mahasiswa membawa payung jika hari hujan 0.8, sedangkan jika tidak hujan 0.4. Berapa peluang hari akan hujan jika diketahui mahasiswa membawa payung? Septian Rahardiantoro - STK IPB 20

Misalkan : H = Bogor hujan, P = mahasiswa membawa payung P(H) = 0.6 P(TH) = 1-0.6=0.4 P(P H) = 0.8 P(P TH) = 0.4 Ditanya : P(H P) Jawab : P( H P) P( H P) P( H ) P( P H ) P( H P) P( P) P( H P) P( TH P) P( H ) P( P H ) P( TH ) P( P TH ) 0.6 0.8 0.48 0.48 P( H P) 0.6 0.8 0.4 0.4 0.48 0.16 0.64 Sesuai hukum perkalian peluang Septian Rahardiantoro - STK IPB 21

Thank you, see you next week Septian Rahardiantoro - STK IPB 22