WHITE PAPER EDITION September 2016 HIGHLIGHTS. Tiongkok The New Challenger. Investa White Paper September 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

OPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA BREXIT. Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Vol. 2. Pendahuluan. Pertumbuhan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

MEMINIMALISIR DEPRESIASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

MACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014

BAB I PENDAHULUAN. terhadap lesunya perekonomian global, khususnya negara-negara dunia yang dilanda

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

Tinjauan Ekonomi Desember 2009

Market outlook. Total Score Accuracy Stock Shoot Ticker Call Point Potential Open Close Score

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

MACROECONOMIC REPORT JULI, 2014

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

TINJAUAN EKONOMI Januari 2010

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

SURVEI PERSEPSI PASAR

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Market outlook. Total Score Accuracy Stock Shoot Ticker Call Point Potential Open Close Score

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional.

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

MARKET OUTLOOK Pengaruh Pengurangan Stimulus The Fed Pada Ekonomi Global

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memperoleh konsumsi dimasa yang akan datang. Investasi apapun. pendapatan dan capital gain seperti yang diharapkan.

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat. Hal ini diharapkan mampu menjadi basis kestabilan ekonomi bagi

Diskusi Terbuka INFID

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan, hanya saja yang membedakan pasar modal adalah barang barang

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang

BAB I PENDAHULUAN. dan mengatur kegiatan perekonomian suatu negara, termasuk pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Dalam hal ini pasar modal memiliki peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

Analisis Ekonomi Mingguan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian menjadi semakin terbuka. Kini hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Oleh. masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan dunia industri menjadi fokus utama negara negara di

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

Investa Quicklook. Adakah Efek Lebaran? Edisi Juli 2014

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi

SURVEI PERSEPSI PASAR

Transkripsi:

WHITE PAPER EDITION September 2016 Investa White Paper September 2016 Disusun oleh: Jhon Veter Hans Kwee & Ferdinan Sihombing Kontak : 021 5316 3280 +62 852-1543-5581 ferdinan.sihombing@happy-investing.com Untuk kalangan sendiri HIGHLIGHTS Kolom Informasi Tiongkok-The New Challanger Bergabungnya Yuan dalam SDR Ekonomi Makro Pertumbuhan Positif Indonesia di 2016 Emiten Focus PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tiongkok The New Challenger Kemajuan suatu negara di dunia selalu akan sangat terpengaruh oleh kondisi perekonomiannya.semakin besar dan maju perekonomian suatu negara juga memberikan efek sektor lain seperti kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Negara yang mempunyai ekonomi maju dan modern cenderung memiliki pengaruh penting dalam hubungan internasional dan jadi patokan negara lain dalam membuat keputusan baik dalam bidang politik maupun ekonomi. Keberadaan negara Republik Rakyat Tiongkok sudah mampu bersaing dengan Amerika Serikat (US) di panggung ekonomi global. Negara dengan jumlah penduduk terbesar ini sangat besar pengaruhnya baik dari segi Gross Domestic Product(GDP) maupun hubungan perdagangan ekspor impor diselutuh dunia. Tiongkok bahkan sudah diakui sebagai negara perekonomian terbesar ke 2 dunia mengalahkan Jepang dan Inggris sebagai penguntit negara adidaya Amerika. Tiongkok dengan mata uang Yuan(Remimbi) memperlihatkan pengaruh kekuatan ekonominya dengan GDP yang besar. Berdasarkan Hasil studi Bank Dunia di Awal tahun 2016, Tiongkok memiliki nilai GDP sebesar USD 10 Trilyun (GDP indonesia tidak lebih dari USD satu Trilyun ).Dengan GDP sebesar itu Tiongkok setidaknya menguasai 14,5% dari total GDP dunia. Karena begitu besar pengaruh Tiongkok dalam perekonomian dunia, maka ketika Yuan didevaluasi untuk meningkatkan ekspor pada agustus 2015 berimbas kepada nilai mata uang, saham, dan ekonomi global. Amerika Serikat sampai mengeluarkan pernyataan bahwa nilai Yuan sudah terlalu rendah (undervalued) sehingga mengganggu ekspor Amerika dan meningkatkan defisit neraca perdagangannya jika negara Asia lain ikut mendevaluasi mata uangnya. The best time to plant a tree was 20 years ago. The second best time is now (Chinese Proverbs)

Bergabungnya Yuan Kedalam SDR Kebijakan The Fed yang mengakhiri stimulus (tappering off) dan menaikkan suku bunga acuan (Fed Rate) membuat negara berkembang segera merespon dengan menerapkan kebijakan untuk meminimalisir efeknya. Hot money yang selama ini dijadikan portofolio di negara berkembang seperti Tiongkok dan Indonesia bergerak keluar dan kembali ke negara asalnya. Situasi ini jelas dapat berdampak buruk disaat perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dimana nilai ekspornya yang sempat turun drastis.tiongkok segera merespon dengan melonggarkan kendali atas Yuan dan mendevaluasi mata uangnya. Langkah ini membuat ekspor barang dan jasa menjadi murah dimana akan mengurangi tekanan inflasi Tiongkok.Secara lebih jauh Tiongkok ingin memasukkan yuan kedalam keranjang SDR agar dapat digunakan sebagai mata uang global sehingga diharapkan nilai perdagangan Tiongkok dapat lebih tinggi lagi di masa datang. Usaha keras Tiongkok berbuah manis saat Yuan resmi menjadi bagian Special Drawing Rights (SDR),yakni mata uang alternatif dalam perdagangan dunia dan menjadi cadangan devisa internasional, terhitung tanggal 1 Oktober 2016. Bobot yuan dalam keranjang SDR adalah 10,92% dan komposisi untuk mata uang lainnya adalah US Dolar 41,73%,Euro 30,93%,Yen 8,33% dan 8,09% untuk Poundsterling. Page 2

Masuknya Yuan ke keranjang SDR dan besarnya pengaruh ekonomi Tiongkok membuka kesempatan Negara lain untuk menggunakan Yuan sebagai cadangan devisa.indonesia sebagai salah satu mitra dagang terbesar Tiongkok akan sangat diuntungkan oleh kondisi ini. Yuan akan dapat ditumpuk untuk menjadi cadangan devisa,lebih mudah didapatkan, dan berkurangnya Transaction Cost Exchange (TCE).Pengurangan terbesar dalam TCE terjadi karena dalam transaksi perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok tidak harus lagi menggunakan US Dolar sebagai perantara. Ini memberikan efisiensi setidaknya 4% dari nilai perdagangan Indonesia dengan Tiongkok sebesar USD 1,7 milyar dolar pada tahun 2015. Kedepannya Pemerintahan Jokowi,akan melajutkan lagi currency swap agreement (CSA) dengan Tiongkok. Dalam pertemuan presiden Jokowi dan presiden Xi Jinping dalam agenda G20, tercapai kesepakatan untuk penambahan bilateral swap agreement (BSA) dari 100 miliar remimbi menjadi 130 milyar remimbi. Dengan perjanjian ini,pengusaha Indonesia ketika mengimpor barang dari Tiongkok,pembayarannya bisa menggunakan rupiah. Dan sebaliknya jika Tiongkok mengimpor barang dari dari Indonesia pembayarannya akan menggunakan Remimbi. Hal itu tentunya akan mengurangi resiko fluktuasi nilai tukar jika menggunakan US dolar. Kami menilai Berkurangnya ketergantungan terhadap dollar Amerika Serikat tentunya menguntungkan ditengah menguatnya isu The FED AS menaikkan suku bunga acuannya di tahun 2016 ini. Page 3

Pertumbuhan Positif Indonesia di 2016 Diawal 2016 Indonesia sempat dihadapkan dengan tantangan besar dari ekonomi global. Perlambatan ekonomi tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia tentunya akan berpengaruh besar pada kegiatan ekspor indonesia yang mengandalkan barang mentah. Kemudian rendahnya harga minyak, sebagai referensi harga komoditas lain, membuat neraca ekspor kita terus turun dan kebijakan kenaikan suku bunga Amerika mendorong aliran dana keluar serta menekan mata uang rupiah. Berita positif justru datang dari dalam negeri terutama setelah rilisnya data data ekonomi di semester 2 2016. Mulai dari indeks kondisi ekonomi yang menembus level optimis, inflasi yang rendah (2,79%) YoY, dan Pertumbuhan GDP sebesar 5,18% melebihi prediksi 5%. Pertumbuhan GDP 5,18% disokong oleh peningkatan komponen Konsumsi, Investasi dan Belanja Pemerintah. Jika dijabarkan dari sisi pengeluaran terdiri atas komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit-Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 6,72%, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah(PK-P) sebesar 6,28%, Pembentukan Modal Tetap Bruto(PMTB) 5,06%, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga(PK-RT) 5,04% dan komponen Ekspor Impor yang mengalami pertumbuhan negatif. Kami melihat kenaikan konsumsi RT yang besar terdiri atas 3 faktor utama. Efek hari raya besar di semester II seperti Lebaran, dimana konsumsi biasanya akan bertambah pesat. Kedua penurunan suku bunga dimana orang akan lebih memilih konsumsi daripada menabung. Faktor Terakhir adalah Indeks keyakinan konsumen Agustus yang melambangkan optimisme masyarakat terhadap ekonomi naik 1,2% menjadi 100,3. Page 4

Investasi sebagai pendorong pertumbuhan GDP kami ekspektasikan berpeluang terus bertumbuh mengingat pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama ekonomi dengan berbagai negara seperti Tiongkok. Kenaikan penanaman Investasi di indonesia oleh Negara lain di tahun 2016 ini tercermin dalam penguatan Mata uang Rupiah hingga sempat menyentuh 13.100 rupiah. IHSG sebagai indikator ekonomi bahkan sudah memberikan return YoY sebesar 18%. Dana asing yang masuk di kuartal kedua ini sudah mencapai 97 Trilyun jauh lebih besar dari periode pertama sebesar 50 Trilyun. Dari segi Belanja Pemerintah di kuartal kedua menurut kami akan terbatas dimana Menteri keuangan yang baru,sri Mulyani, akan memangkas anggaran belanja dalam APBN-P sebesar 133,8 Trilyun. Pemangkasan anggaran ini memang ditujukan untuk efisiensi konsumsi tidak tepat guna untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara cepat. Namun tetap saja akan berefek ke pertumbuhan ekonomi kuartal II. Kami melihat jika belanja negara dalam pembangunan insfrastruktur efektif dijalankan dapat memberikan efek signifikan dalam pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Pengaruh Harga komoditas yang masih belum pulih merupakan faktor pemberat dalam pasar ekspor Indonesia. Namun Jika kita lihat pertumbuhan ekonomi sebenarnya didorong oleh pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga, tidak terlalu terpengaruh oleh turunnya ekspor barang dan jasa yang turun 3,88% di kuartal pertama. Neraca perdagangan di kuartal kedua tidak akan mengalami perubahan signifikan. Kita masih akan berharap Konsumsi rumah tangga Investasi akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua ini Page 5

Emiten Focus Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (BUY) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen barang barang konsumsi yang telah memulai kegiatan usahanya selama 30 tahun.produknya hampir seluruhnya menjadi pemimpin pasar di berbagai kategori. Kegiatan usaha utama antara lain mi instan,dairy,makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi,makanan khusus, dan minuman. Guna mendukung kegiatan usaha utamanya ICBP menjalankan kegiatan usaha kemasan yang memproduksi kemasan fleksibel maupun karton. Kegiatan operasional perusahaan dijalankan oleh 50 pabrik dan jaringan distribusi produk yang ekstensif. Dengan 1.100 stock points, yang melayani 370.000 retail outlets, memungkinkan pengiriman barang secara lebih cepat dan tepat waktu sehingga memastikan ketersediaan dan kesegaran produk. Kinerja ICBP di semester pertama 2016 ini sesuai dengan nama perusahaan yakni Sukses dan Makmur. ICBP mampu membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 9,8% menjadi Rp 18,18 Triliun dibandingkan Rp 16,55 Triliun pada tahun lalu. Kontribusi penjualan tersebut dari Divisi mi instan 65,7%, dairy 19,1%, makanan ringan 6,2%,penyedap makanan 1,8%, nutrisi & makanan khusus 2%, dan minuman 5,2%. Produk mi instan masih menjadi kontributor terbesar penjualan maupun laba bersih di semester pertama ini. kinerja saham ICBP 2016 Harga : 9.500 Market cap : 91.400 Share holder PT Indofood Sukses Makmur 80,53% Publik : 19,47% Page 6

Kami melihat ICBP masih potensial untuk dimasukkan kedalam keranjang portofolio oleh investor melihat potensi pertumbuhan pendapatan, beban, dan pesaing yang belum berpengaruh signifikan. Penjualan mi instan merupakan kontributor terbesar dalam laba usaha sebesar 68%. Rata rata volume penjualannya sudah menyentuh 12 milyar sejak 2012-2015, kami prediksi secara moderat akan tumbuh 3% pertahunnya. Strategi produksi mie instan murah dan bahkan premium dari para pesaing, kami nilai juga belum mampu mengganggu dominasi ICBP. Tantangan terbesar justru muncul dari bahan baku tepung terigu yang impor sehingga perusahaan masih bergantung kepada nilai tukar. Melihat perkembangan positif Indonesia yang telah dijelaskan di halaman awal, nilai tukar rupiah kami yakini akan stabil di semester kedua ini dan tahun selanjutnya. Page 7

JADWAL KEGIATAN INVESTA : DISCALIMER : This report and research is prepared based on information from sources believed to be reliable by Investa purposed in general view and circulation only. No representation express or implied is made with respect to the accuracy, completeness or reliability of the information or opinions in this report. And no part of this report is or will be directly or inderectly considered as an offer to sell or solicitation of an offer to buy any securities. Investa does not assume responsibility for any legal and financial consequences arising, against or suffered by any person or parties whatsoever and howsoever as to be deemed result of acting reliace upon the whole or any part of this report. Page 8