PERILAKU BIAYA DAN PERENCANAAN BIAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PERILAKU BIAYA DAN PERENCANAAN BIAYA

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

REGRESI SEDERHANA PENDEKATAN MATEMATIKA, STATISTIK DAN EKONOMETRIKA Agus Tri Basuki Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

SURVEI NILAI WAKTU PERJALANAN MOBIL PRIBADI DI JL. Z.A.PAGAR ALAM METODE MODE CHOICE APPROACH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Pergerakan Nilai Tukar USD/JPY Tahun 2008

ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL

Moderating and Controll Variable 1

Kualitas Fitted Model

Regresi dengan Microsoft Office Excel

PERILAKU AKTIVITAS BIAYA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

cost classification) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku biaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah

LATIHAN REGRESI SEDERHANA

AKUNTANSI BIAYA. Analisis Perilaku Biaya (BAB 3) Klasifikasi Biaya dan Pemisahan Biaya Tetap dan Variabel VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Minggu-9. Budget Variabel (variable budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Anggaran Biaya Variabel

Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

Akuntansi Biaya. Analisis Perilaku Biaya (Cost Behaviour Analysis) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Contoh Perhitungan Faktor Retardasi (Rf)

Lampiran 1. Hasil Analisi Regressi

Akuntansi Biaya. Cost Behaviour Analysis. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV INTEPRETASI DATA

2. PENYUSUNAN FIXED BUDGET DAN FLEXIBLE BUDGET 2.1 PENYUSUNAN FIXED BUDGET

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

KUESIONER PERENCANAAN PENGEMBANGAN SDM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISA KENERJA DERMAGA PELABUHAN RAKYAT PAOTERE SULAWESI SELATAN

ANALISIS KUANTITATIF PERMINTAAN

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam hal ini adalah kayu dan modal produksi. Untuk itu maka terbentuk

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEF BIAYA. Akuntansi Manajemen Konsep Biaya

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

Deteksi Autokorelasi dengan Metode Grafik Excel

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

KONSEP DASAR DAN PERILAKU BIAYA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI VARIASI MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V DI MIS KERTIJAYAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB IV. yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengertian, Tujuan dan Manfaat Anggaran Variabel

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH MODAL DAN HASIL PENJUALAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY CARICA KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

Penganggaran Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

PENGARUH EFEKTIFITAS KOMUNIKASI, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN NASABAH TERHADAP KOMITMEN HUBUNGAN NASABAH PADA PD. BANK PASAR KOTA SUKABUMI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

penjelasan mengenai gejala-gejala yang terjadi pada variabel-veriabel penelitian.

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA MELALUI PENDEKATAN REGRESI SEDERHANA DALAM MENYUSUN ANGGARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna

BAB II LANDASAN TEORI

Pendapatan Domestik Regional Bruto Jakarta Periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

02FEB. Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas

CONTOH KASUS ANGGARAN PENJUALAN SAMPAI DENGAN ANGGARAN LABA RUGI

ABSTRAK. Kata kunci: Biaya Relevan, Laba Diferensial. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Analisa Varian Biaya Overhead Pabrik. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Transkripsi:

PERILAKU BIAYA DAN PERENCANAAN BIAYA A. Perilaku Biaya Yang dimaksud dengan perilaku biaya adalah studi mengnai hubungan fungsional kausal antara Total Biaya yang terjadi dengan Cost driver (Pemicu biaya) nya Hubugan kausal ini secara matematis dapat digambarkan sabagai Y = f ( X ) Dimana Y adalah Total Biaya dan X adalah Satuan Cost Driver Jika digambarkan didalam grafik sumbu X dan Y Biaya-biaya yang terjadi pada umumnya dapat dikategorikan sbb: Biaya Tetap (Fixed Cost) True Variable Semi Variable 500 1600 1000 800 500 50 150 50 80 50 120 Y Step Variable X Rumusan Perilaku Biaya ini penting untuk diketahui oleh manajemen karena akan sangat berpengaruh didalam melakukan perencanaan biaya serta didalam menentukan barbagai keputusan strategis mauunkeputusan rutin sehari-hari. B. Biaya Tetap (Fixed Cost) Menurut defini Biaya Tetap ialah biaya yang totalnya tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan. Namun untuk melihat lebih cermat ada dua karakteristik yang dimiliki oleh biaya tetap : (a) Secara Total, Biaya ini tidak akan berubah atau tidak akan dipengaruhi oleh periode yang ditentukan atau kegiatan tertentu Hal. 1

(b) Biaya per unit yang dibebankan akan berbanding terbalik dengan peribahan volume kegiatan yang terjadi. Pada volume yang tinggi maka biaya pper unit menjadi rendah dan sebaliknya pada volume rendah biaya perunit menjadi tinggi (c) Total Biaya akan tetap aau tidak berubah jika perubahan volume terjadi atau berada didalam relevan range tertentu. Relevant range adalah bata ekxtrim dari berlakunya sebuah biaya tetap Contoh: Sebuah Bis wisata disewa oleh sekelompok orang dengan biaya sewa Rp. 1.200.000 per hari. Kapasitas 40 tempat duduk, Dalam hal ini relevan range untuk biaya sebesar Rp. 1.200.000 iniadalah antara 1 sampai dengan 40 Berikut alokasi biaya dikaitkan dengan kapasitas Kapasitas tepakai BiayaTotal Biaya per orang 40 Rp. 1.200.000 Rp. 30.000 20 Rp. 1.200.000 Rp. 60.000 10 Rp. 1,200.000 Rp. 120.000 Total Biaya Biaya per unit 1.200.000 120.000 60.000 30.000 10 20 40 10 20 40 Didalam perencanaan perlu diperhatikan bahwa kapasitas diatas batas maksimum relevan range akan memberi dampak bertambahnya satu paket biaya tetap. Dalam contoh tersebut jika peserta meningkat terus diatas 40 orang maka setiap kelipatan 40 akan diperlukan satu tambahan bis sewaan Biaya tetap tersebut kemudian akan berubah perilaku nya menjadi Biaya tetap bertingkat (Step Variabel Cost) seperti gambar berikut ini; 4.800.000 Total Biaya 3.600.000 2.400.000 1.200.000 40 80 120 160 Hal. 2

C. Biaya Variabel (Variable Cost) Biaya Variabel adalah Biaya yang secara total ber-ubah ubah sebagai akibat adanya perubahan volume kegiatan. Biaya Variabel dapat dikategorian kedalam dua kelompok yaitu (1) Biaya Variabel murni (True Varable Cost) Berikut ini adalah ciri-ciri dari Biaya Variabel murni: (a) Total Biaya yang terjadi berubah secara proporsional (sebanding)dengan perubahan cost drivernya. Semakin besar volume maka semain besar pula total biaya yang terjadi (b) Biaya per unit driver adalah konstan/tetap. Yang temasuk Biaya Variabel murni; Bahan langsung, upah langsung. Contoh: Sebuah Produk membutuhkan 3 mtr bahan baku langsung yang bernilai Rp. 30.000,- Huhungan kapasitas dengan total biaya adalah sbb: Kapasitas tepakai BiayaTotal Biaya per unit Produk 400 Rp.12.000.000 Rp. 30.000 200 Rp. 6.000.000 Rp. 30.000 100 Rp. 3.000.000 Rp. 30.000 Total Biaya Biaya per unit 12,000.000 6.000.000 3.000.000 30.000 100 200 400 100 200 400 2. Biaya Semi Variabel ( Semi Variable Cost) Biaya semi variabel dipisahkan dari Biaya variabel murni karena memang memiliki karakteristik yang agak berbeda sehingga akan berpengaruh pada saat dilakukan perencanaan. Biaya semi variabel sering juga disebut biayacampuran (Mixed Cost). Mengapa dikatkan campuran karena setiap kejadiannya selalu terdapat dua unsur biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Contoh yang umum kita kenal sebagai biaya campuran antara lain biaya telepon, setiap bulan pelanggan telepon akan membayar Biaya tetap ( Biaya abodemen) Biaya Variabel (Biaya pulsa yang besarnya tergantung jumlah pemakaian) Hal. 3

Berikut ini adalah ciri-ciri dari Biaya Semi Variabel: (a) Total Biaya yang terjadi berubah tidak secara proporsional (tidak sebanding)dengan perubahan cost drivernya. Semakin besar volume maka semain besar pula total biaya yang terjadi (b) Biaya per unit driver adalah konstan/tetap. (c) Total Biaya yang terjadi selalu terdiri dari dua komponen yakni biaya tetap dan Biaya Variabel yang dipengaruhi volumo aktivitas Contoh: Sorang pelanggan listrik harus membayar diaya beban tetap (abodemen) sebesar Rp. 120.000 per bulan sementara biaya pemakaian ditetapkan sebesar Rp. 875 per KWH Berikut Hubungan Jumlah pemakaian dengan total biaya yang terjadi Pemakaian Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya rata2 KWH (Abodemen) Pemakaian Total Biaya Per KWH 0 120.000 0 120.000 -- 100 120.000 87.500 207.500 2.075 500 120.000 437.500 557.500 1.115 1.000 120.000 875.000 995.000 995 2.000 120.000 1.750.000 1.870.000 935 Jika memperhatikan Total biayayang terjadi maka ada kecenderungan seperti biaya variabel (makin tinggi pemakaian makin tinggi Total Biaya) tetapi jika memperhatikan Biaya per KWH ada kecenderungan seperti biaya tetap (makib banyak pemakaian maka makin murah beban per KWH). Oleh karena sifat tesebut biaya ini menjadi Biaya campuran. Didalam grafik akan terlihat sbb: 1.870.000 995.000 557.500 207.500 120 000 Biaya Tetap 0 100 500 1000 2000 Hal. 4

D. Metode Analisis Perilaku Biaya Untuk mengenali dan mendeteksi perilaku biaya dapat dilakukan dengan empat cara berikut: (1) Metode Titik tertinggi dan Titik terrendah (High-Low Point method) (2) Metode biaya Bersiap (Stand by Cost) (3) Metode Grafik (Scatter Graph) (4) Metode Regresi (Regression method) ad. (1) Metode Tertinggi dan Terendah Penentuan bagian Biaya Variabelan biaya tetap didasarkan pada pengamatan data masa lalu yaitu data pada posisi ekstrim tinggi dan posisi ekstrim rendah. Metode ini memiliki keunggulan: - Mudah dilakukan - Tidak perlu banyak data Namun kelemahan yang dimiliki: - Tidak memperhatikan fluktuasi dan tendensi perkembangan data biaya Contoh: Dari pengamatan yang dilakukan terhadap pengeluaran Biaya emeliharaan selama lima bulan terakhir diperoleh data sbb: Bulan Jam kerja Total Biaya Januari 9.870 109.415.000 Februari 9.234 106.553.000 Maret 9.100 105.950.000 April 9.875 109.437.500 Mei 9.650 108.425.000 Analisis: Tertinggi 9.875 109.437.500 Terrendah 9.100 105.950.000 Perubahan 775 3.487.500 3.487.500 Biaya Variabel = --------------------- = 4.500 775 Total Biaya Bulan Maret = 105.950.000 Biaya Variabel = 9.100 X 4.500 = 40.950.000 Komponen Biaya tetap 65.000.000 Hal. 5

Metode tertinggi terendah dapat puoa diterapkan secara matematis sbb: 109.437.500 H Persamaan Garis : Y = a + b.x Δ X Δ Y 3.487.500 L b = ------ = ------------- = 4.500 105.950.000 B Δ X 775 65.000.000 Δ Y a = Y b.x B.Tetap = 109.437.500 4.500 ( 9875) = 65.000.000 Garis projeksi : 9.100 9.875 Y = 65.000.000 + 4.500 X Melalui garis projeksi tersebut manajemen dapat melakukan perencanaan biaya untuk kapasitas tertentu. Jika diprojeksikan aktivitas (X) = 11.000 jam maka Projeksi Biaya Y = 65.000.000 + 4.500 ( 11.000) = 114.500.000 Demikian hal nya jika aktivitas (X) diprojesikan = 8.500 jam maka Projeksi Biaya Y = 65.000.000 + 4.500 (8.500) = 103.250.000. ad. (2) Metode Stand by Cost Metode ini diterapkan apabila ada ksemepatan perusahaan dihentikan semetara. Padasaat perusahaan dihentikan maka biaya yang tetap harus dikeluarkan disebut dengan Stand by Cost yang dianggp setara dengan Fixed Cost. Menghitung Biaya Variabel per unit diakukan dengan rumus Rata-rata Total Biaya Stand by Cost BVU = ---------------------------------------------------- Rata-rata Kapasitas Dari data (1) Rata-rata Total Biaya = 539.780.500 / 5 = 107.956.100 Rata-rata Jam kerja = 4.729 / 5 = 9.546 Jika diketahui Stand by Cost = Rp. 67.000.000 maka sesuai dengan rumus yang ada 107.956.100 67.000.000 Biaya Variabel = ----------------------------------- = 4.290 per jam kerja (dibulatkan) 9.546 Hal. 6

ad. (3) Metode Graphik Metode graphik dilaksanakan dengan cara ploting titik-titik obesevasi (data biaya dan kapasitas yang tersedia). Setelah titik terpasang kita melakukan penilaian bagaimana kecenderungan dari garis proyeksi biaya yang dapat mewakili titik titik observasi tersebut Metode ini cocok jika hanya untuk melihat gejala (sifat umum) dari biaya, tetapi akan sangan riskan jika metode ini dipergunakan untuk melakukan perencanaan biaya yang akan datang. Dari lima titik observasi yang telah diplotting didalam grafik X-Y dapat ditarik garis yang mewakili kelima titik yang disebut garis regresi Dengan melihat garis regresi dapat dipastikan bahwa Biaya ini adalah biaya semi variabel. ad. (4) Metode Regresi Metode regresi yang diterapkan disebut juga metode Least Square, yaitu metode untuk menentukan sebuah garis prediksi yang mewakili seluruh titik observasi didalam grafik. Garis yang dibuat akan memiliki selisih kuadrat terkecil dengan titik observasi nya. Untuk mendapatkan persamaan garis regresi Y = a + b X dapat dihitung dengan rumus ( Y ) ( X 2 ) - ( X)( X Y) a = ------------------------------------ n X 2 ( X) 2 n X Y - ( X)( Y) b = ------------------------------- n X 2 - ( X) 2 n X Y X.Y X 2 1 9.870 109,4 1.079.778 97.416.900 2 9.234 106,5 983.421 85.266.756 3 9.100 105,9 963.690 82.810.000 4 9.875 109,4 1.080.325 97.515.625 5 9.650 108,4 1.046.060 93.122.500 47.729 539,6 5.153.274 456.131.781 ( X) ( Y) ( X Y) ( X) 2 Biaya (Y) dalam Rp. Juta,- Hal. 7

(540)(456.131.781) -(47.729)(5.153.274) a = ---------------------------------------------------------- =64.61526 5 (456.131.781) - (47.729) 2 5 ( 5.153.274) - (47.729)(540) b = ---------------------------------------------------------- = = 0,004537 5 (456.131.781) - (47.729) 2 Persamaan garis projeksi menurut metode least square Y = 64.615.260 + 4.537 X Jika Analisis regresi dilakukan dengan menggunakan Excel maka hasil keluaran yang diperoleh sbb: SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0,99998341 R Square 0,99996683 Adjusted R Square 0,99995577 Standard Error 0,01088094 Observations 5 ANOVA df SS MS F Significance F Regression 1 10,70764482 10,7076448 90440,106 8,10797E-08 Residual 3 0,000355185 0,00011839 Total 4 10,708 Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Intercept 64,6152634 0,14407967 448,468986 2,445E-08 64,15673716 65,07379 X Variable 1 0,00453652 1,50849E-05 300,732615 8,108E-08 0,004488516 0,0045845 Informasi penting yang diambil dari keluaran tersebut a.l: Intercept : Intercept adalah merupakan konstanta yang melambangkan Biaya Tetap Taksiran Biaya tetap = Rp. 64.615.263 Dengan asumsi tingkat keyakinan 95 % maka taksiran tersebut mempunyai Kemungkinan menyimpang Ke atas = + 458.256 menjadi Rp. 65.073.790 Ke bawah = - 458.256 menjadi Rp. 64.156.731 P-Value = 2,445 E-08 = 0,00000002455 atau mendekati 0 Artinya kemungkinan terjadinya kekeliruan didalam prediksi berdsarkan sampel yang dibuat hampir sama dengan 0, ini yang sisebut dengan Significant (Nyata) menurut statistik. Hal. 8

X Variable: X Variabel merupakan coefisien variabel X yang menunjukkan nilai biaya variabel per satuan X dalam hal ini Biaya variabel per unit adalah sebesar 0,004536 (dalam jutaan ) = Rp. 4.536 per jam kerja. Taksiran biaya variabel inipun mempunyai kemungkinan menyimpanga keatas menjadi Rp.4.584,5 dan kebawah menjadi Rp. 4.488,5 P-Value = 8.8108 E-08 = 0,00000008108 atau mendekati 0 Artinya kemungkinan terjadinya kekeliruan didalam prediksi berdsarkan sampel yang dibuat hampir sama dengan 0, ini yang sisebut dengan Significant (Nyata) menurut statistik. R Square atau r 2 disebut sebagai koefisien diterminasi. r 2 dari konstanta = 0, 9999963 yang artinya hampir 100% perubahan Biaya itu dipengaruhi oleh perubahan jam kerja SOAL-SOAL LATIHAN Soal. 1 Bagian Akunting PT Pabrik Kaos Murah telah menyusun Flexibel Budget untuk Biaya Overhead Pabriknya pada kapasitas 80 dan 90 % sebagai berikut. Biaya Overhead Pabrik: Kapasitas 80% 90% Biaya-biaya: Bahan tidak langsung 99.672.000 112.131.000 Upah tidak langsung 70.048.000 78.804.000 Supervisi 27.600.000 27.600.000 Utilitas 178.400.000 198.200.000 Penyusutan 168.000.000 189.000.000 Perlengkapan 46.700.000 52.100.000 Pemeliharaan 71.600.000 78.800.000 Asuransi 34.400.000 34.400.000 Lisensi/Paten 240.000.000 270.000.000 Rupa-rupa 46.800.000 51.400.000 Total 983.220.000 1.092.435.000 Diminta: a. Tentukan perilaku biaya-biaya tersebut dengan menggunakan Kapasitas sebagai cost drivernya. Nyatakan Biaya-biaya itu sebagai bagian Biaya tetap dan Biaya Variabel b. Buatlah Budget Biaya Overhead jika Kapasitas ditetapkan sebesar 97%. Hal. 9

Soal. 2 Menurut Perhitungan yang dilakukan oleh bagian Akunting PT Berjaya dalam bulan April output produksi dan telah dipasarkan sebanyak 23.400 unit. Biaya produksi yang dihabiskan untuk bulan April adalah Rp. 79.350.000,-. Didalam bulan Mei catatan biaya produk tersebut menunjukkan angka sbb: Produk dihasilkan 27.540 unit Biaya-biaya : Bahan Baku (Variabel) Rp. 38.566.000 Upah langsung (Variabel ) Rp.26.163.000 BOP (semi variabel) Rp.26.016.000 Total Biaya Produksi Rp.90.735.000 Dari Catatan lain diketahui : Bulan April Mei. Beban Pemasaran Rp.15.850.000 Rp.18.537.400 Beban umum & Adm Rp.20.000.000 Rp.20.000.000 Diminta: a. Tentukan Komponen Biaya Variabel yang dapat diterapkan untuk setiap unit Produk dan tentukan Jumlah Biaya tetap yang terjadi setiap bulannya. b. Hitunglah Berapa Harga Pokok produksi Variabel per unit c. Buatlah Laporan Laba/Rugi Usaha untuk Bulan April dan Bulan Mei d. Jika Bulan Juni perusahaan menerima order 10.000 unit dengan harga Rp. 3.400 per unit produk apakah dapat dilayani (gunakan konsep Harga pokok variabel didalam menjawab pertanyaan d. ini ) Soal. 3 Dari laporan sepuluh bulan terakhir yang dibuat oleh PT Jota diketahui sbb: Bulan Biaya Iklan Penjualan Bulan Biaya iklan Penjualan 1 87 430 6 115 460 2 99 450 7 110 470 3 78 400 8 90 450 4 102 420 9 101 470 5 80 430 10 100 440 * Angka didalam Rp. Juta,- Diminta: a. Nyatakanlah kedua parameter ini dalam persamaan regresi Y = a + b.x dimana Y = Total Penjualan dan X =Biaya iklan b. Hitunglah koefisien Determinasi r 2 dari persamaan tersebut serta jelaskan penafsiran dari r 2 tersebut c. Jika Bulan yang akan datang disediakan biaya iklan sebesar Rp.75.000.000 berapa estimasi penjualan yang dapat dicapai? d. Tentukan range penjualan dengan biaya iklan 75.000.000 (asumsi bahwatingkat keyakinanyang dipergunakan 95 % ) ------------dt------------ Hal. 10