Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PIDIE JAYA

Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

Pengaruh Pemahaman Akuntansi dan Pengalaman Kerja Aparatur Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kota Banda Aceh

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

PENGARUH PROFESIONALISME, KONFLIK PERAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH TUGAS AKHIR

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. menemukan temuan yang memuat permasalahan, yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2008 diatur bahwa pengawasan intern pemerintah dilaksanakan oleh

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 5 Pages pp

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 6 Pages pp

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN KOMPENSASI INSENTIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERBANKAN DI BANDA ACEH

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERN PADA INSPEKTORAT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI ACEH

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme dan

Said Herry Syafrizal Cut Aknawal

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai wujud pertanggungjawaban daerah atas otonomi pengelolaan keuangan

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat. Diumumkan dalam Lembaran

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 13 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) yang mengarah pada

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang

BAB I PENDAHULUAN. Sistematika penulisan menjelaskan mengenai tahapan-tahapan penulisan laporan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

PENGARUH KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DONGGALA

BAB I PENDAHULUAN. Pemakai informasi akuntansi diklasifikasikan menjadi dua yaitu pihak internal dan

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadinya krisis ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. good governance dan clean governance di Indonesia semakin meningkat. Melihat

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PERENCANAAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SERAPAN ANGGARAN SKPA DI PEMERINTAH ACEH

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, INDEPENDENSI PEMERIKSA DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI ACEH

ABSTRAK. kecerdasan emosi dan kepuasan kerja. Penelitian ini hendak mengetahui serta

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

SATUAN PEMERIKSAAN INTERN PADA BADAN LAYANAN UMUM. Muhadi Prabowo Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

DETERMINAN KUALITAS REVIU DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Abdul dan Syam (2012: 108) menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. proses terciptanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan di daerah.

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian-kejadian

BAB I PENDAHULUAN. Nepotisme). Banyaknya kasus korupsi yang terjadi akhir-akhir ini menjadikan

Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

ABSTRAK. Kata kunci: kepuasan kerja, profesionalisme dan kinerja auditor

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah (APIP) yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha

Rencana Strategis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Auditor pemerintahan merupakan pihak yang sangat berperan dalam pengawasan dan

ANALISIS DETERMINAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA DI WILAYAH KERJA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA ACEH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. internal, intuisi, pemahaman terhadap SAP dan pengetahuan tentang pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, pangsa pasar perusahaan. Secara umum ada tiga bentuk laporan

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment,

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi di Indonesia ternyata disebabkan oleh buruknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. c. Independensi auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penelitian ini mengajukan 5 (lima) hipotesis, yaitu : pemeriksaan kinerja. pemeriksaan kinerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan good governance di lingkungan pemerintahan

pemerintahan daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Comprehension of good governance, leadership style, organizational culture,, audit structure, performance auditor.

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Teknik Sipil ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemerintah dituntut untuk mewujudkan prinsip-prinsip yang terkandung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pasar global, tetapi juga merugikan negara serta dalam jangka panjang dapat

STRUKTUR ORGANISASI, DESAIN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Studi kasus pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. diketahui karena banyaknya pemberitaan-pemberitaan di media masa mengenai

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT INVESTIGATIF PADA KANTOR PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan ini merupakan kelanjutan dari Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. simpulan berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis. Pertama, auditor

BAB V ANALISA DAN HASIL

ABSTRAK. Kata-kata kunci: profesionalisme, auditor, etika profesi, tingkat materialitas, KAP. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum. Kualitas informasi dalam laporan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYELESAIAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN OLEH BPK RI

BAB I PENDAHULUAN. Good Government Governance di Indonesia semakin meningkat.

Analisis Pengaruh Pengawas Intern dan Independensi terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Palembang

Jurnal Akuntasi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

ABSTRACT. Keywords: Experience Auditor, Professional Ethics, Materiality

PENGARUH KARAKTERISTIK AUDITOR DAN TERHADAP KUALITAS AUDIT

INTISARI. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

ISSN 2302-0164 7 Pages pp. 65-71 PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP PROFESIONALISME APARAT PENGAWASAN INTEREN PEMERINTAH DI INSPEKTORAT PIDIE JAYA Syarifah Zuraida 1, Muhammad Arfan 2, Usman Bakar 2 1) Magister Akuntansi Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: This study is aimed to examine the influence of job satisfaction, educational background, experience, and training of functional auditor position (JFA) to professionalism Government internal control forces in Inspektorat of The research was conducted by using census techniques in data collecting. Data was obtained from 27 respondents in the Inspektorat of Data are processed using multiple linear regression analysis The results showed that job satisfaction, educational background, experience, and training of functional auditor position (JFA) either simultaneous or partially affect the profesionalism of Government internal control forces in Inspektorat of Keywords: Job Satisfaction, Educational Background, Experience and Training of functional auditor position (JFA) and Professionalism Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan fungsional auditor terhadap profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah di Inspektorat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus dalam pengambilan data. Data di peroleh dari 27 responden di Inspektorat Pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan jabatan fungsional auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan interen pemerintah di Inspektorat Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Latar belakang pendidikan, pengalaman, Pelatihan JFA, dan Profesionalisme PENDAHULUAN Target untuk meraih predikat pendapat WTP (wajar tanpa pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan merupakan keinginan setiap pemerintah daerah. Keinginan ini mendapat sambutan baik dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat mendorong dan memotivasi daerah untuk meningkatakan dan mempertahankan kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah dengan cara pemberian intesif kepada daerah yang berprestasi hingga puluhan miliar rupiah. Atau dengan cara mendorong penerapan SPI diseluruh intansi pemerintahan dan meningkatkan peran APIP (aparat pengawasan interen pemerintah). Peran utama APIP dalam menunjang Volume 2, No.2, Mei 2013-65

daerah untuk memperoleh pendapat WTP yaitu melalui reviu, audit, evaluasi dan pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya yang menyangkut tahap, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan penatausahaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah. Besarnya peran APIP dalam menunjang tercapainya pendapat WTP menuntut anggota APIP untuk bekerja lebih serius dan lebih profesionalisme. Fungsi APIP di setiap daerah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 2008 dijalankan oleh Bawasda atau Inspektorat. Kabupaten Pidie Jaya merupakan kebupaten yang baru terbentuk pada tahun 2008. Pidie Jaya dibentuk berdasarkan undangundang nomor 7 tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007. Dari hasil laporan pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan pemeriksa Keuangan Republik Indonesia di Kabupaten Pidie Jaya sejak terbentuknya pidie jaya tahun 2008 sampai 2012, sepanjang sejarah terbentuknya Pidie Jaya hanya satu kali Pidie Jaya mendapatkan pendapat WTP dari Badan pemeriksa Keuangan, yaitu tahun 2009 untuk pemeriksaan pertanggungjawaban anggaran tahun 2008 yang dinyatakan dalam laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia nomor 212.A/S/XVIII.BAC/08/2009 Tanggal 28 Agustus 2009. Sementara untuk 2010,2011 dan 2012 Badan Pemeriksa Keuangan Republik indonesia memberikan opini-opini wajar dengan pengecualian yang disampaikan melalui laporan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 15.A/LHP/XVIII.BAC/07/2010 tanggal 15 Juli 2010 untuk tahun 2010, Nomor 11.A/LHP/XVIII.BAC/07/2011 tanggal 29 juli 2011 untuk tahun 2011 dan nomor 15.A/LHP/XVIII.BAC/06/2012 tanggal 18 juni 2012 untuk tahun 2012. Meskipun anggota aparat pengawasan interen pemerintah Pidie Jaya telah melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dijajaran Pemerintah Pidie Jaya namun dari hasil pemeriksaan Badan pemeriksa Keuangan Republik Indonesia masih banyak temuan-temuan yang perlu ditindak lanjuti dijajaran pemerintah Pidie jaya. Dan berkaitan dengan temuan-temuan yang ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dilapangan, ada beberapa rekomendasi-rekomendasi yang ditujukan langsung kepada Inspektorat Diantaranya seperti Rekomendasi yang disampaikan melalui Laporan hasil pemeriksaan BPK RI Nomor: 15.B/LHP/XVIII.BAC/06/2012 tanggal 18 Juni 2012, Inspektur Kabupaten Pidie Jaya untuk lebih cermat dalam melakukan reviu atas laporan keuangan dengan memperhatikan ketentuan dalam SAP. Adanya rekomendasirekomendasi yang langsung dialamatkan kepada inspektorat Pidie Jaya, ini mengharuskan Aparat Pengawas Interen pemerintah yang bekerja di inspektorat Pidie Jaya untuk bekerja lebih maksimal dan profesional. Berdasarkan pada kenyataan yang dijabarkan di muka, maka peneliti tertarik untuk Volume 2, No.2, Mei 2013-66

meneliti mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi profesionalisme seorang auditor dengan memberi judul : Pengaruh kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, pelatihan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) terhadap profesionalisme aparat pengawasan interen pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan fungsional auditor (JFA) secara bersama-sama berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan interen pemerintah di Inspektorat Pembahasan hasil penelitian ini akan dibagi menjadi beberapa sub bab. Sub bab berikut akan membahas mengenai kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, sub bab ketiga mengenai metodologi penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis. Sub bab keempat membahas mengenai hasil analisis dan pembahasan dan sub bab terakhir mengenai kesimpulan, keterbatasan dan saran. KAJIAN KEPUSTAKAAN Kepuasan Kerja Menurut Robbins (2006:186), kepuasan kerja adalah sebagai perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima karyawan dengan jumlah yang seharusnya diterima karyawan. Kepuasaan kerja cenderung dinilai sebagai suatu sikap bukan perilaku. Sedangkan Menurut Locke (2004:234) memberikan definisi komprehensif kepuasan kerja sebagai sesuatu yang mencerminkan kegembiraan atas sikap emosi positif yang berasal dari pengalaman kerja seseorang. Latar Belakang Pendidikan Pendidikan atau dengan kata lain disebut dengan pengetahuan atau keahlian merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap auditor dalam menjalankan pekerjaannya. Pengetahuan Auditor tentang kekeliruan diawali dari perolehan informasi dibangku kuliah melalui membaca buku dan mengikuti perkuliahan auditing. Pengetahuan auditor akan semakin dalam bila seorang akuntan bekerja sebagai pemeriksa. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pengetahuan auditor melalui pengalaman audit, diskusi mengenai audit, seminar-seminar, pengawasan dan review pekerjaan oleh auditor pengawasan, program pelatihan, tindak lanjut, program pemeriksaan dan penggunaan pedoman audit yang semuanya memberikan pengetahuan bagi auditor. Pengalaman Menurut Siagian (2002:62) yang dimaksud dengan pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa yang dialami dalam perjalanan hidupnya. Masalah penting faktor pengalaman akuntan tentang audit berkaitan dengan tingkat ketelitian akuntan, bahwa peningkatan pengalaman menghasilkan struktur daya penggolongan yang lebih teliti dan leih rumit, dan pengalaman memiliki dampak positif terhadap ketelitian. Sularso dan Ainun (1999) mengungkapkan bahwa akuntan pemeriksa 67 - Volume 2, No.2, Mei 2013

yang lebih berpengalaman membuat judgment lebih baik dalam tugas-tugas profesional ketimbang akuntan pemeriksa yang belum berpengalaman. Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor Training atau pelatihan adalah suatu kegiatan dari perusahaan/organisasi yang dimaksudkan untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawan yang sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan Gomes (2001:80). Profesionalisme Menurut Derber dan Schwartz (1991) professional adalah kemampuan yang telah dididik untuk menjalankan tugas-tugasnya yang komplek secara independen dan memecahkan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut dengan menggunakan pengalaman dan keahlian mereka. Hipotesis Bertitik tolak dari permasalahan yang diajukan dan tujuan penelitian mengenai stres kerja, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan Jabatan Fungsional Auditor secara bersama-sama berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah 2. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap pemerintah 3. Latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah 4. Pengalaman berpengaruh terhadap pemerintah 5. Pelatihan jabatan fungsional auditor berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah auditor interen yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Populasi auditor interen Inspektorat Pidie Jaya tahun 2012 sebanyak 27 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus dimana populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang ada di Kantor Inspektorat Pidie Jaya sebesar 27 orang auditor interen yang ada di Inspektorat Dengan demikian penelitian ini mengunakan metode sensus. Analisis yang digunakan menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression analysis), dengan model penelitian sebagai berikut: Y = α + β 1X 1 + β 2X 2 + β 3 X 3 + β 4X 4 + ε.. (1) dimana: Y = Profesionalisme X 1 = Kepuasan Kerja X 2 = Latar Belakang Pendidikan X 3 = Pengalaman X 4 = Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor α = Konstanta β i = koefisien regresi ε = Error Volume 2, No.2, Mei 2013-68

ISSN 2302-0164 7 Pages pp. 69-75 HASIL PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis Tabel 1. Pengujian Hipotesis Nama Variabel B Standar Error t hitung Sig Konstanta -6.024-6.826-0.883.387 Kepuasan kerja 0.487 0.125 3.892.001 Latar belakang pendidikan 0.460 0.868 0.530.602 Pengalaman 0.710 0.287 2.478.021 Pelatihan JFA -1.185 1.029-1.151.262 Koefisien Korelasi ( R ) = 0,700ª Koefisien Determinasi ( R 2 ) = 0,491 Adjusted R Square = 0,398 F hitumg = 5,297 Sig. F= 0,004ª Keterkaitan kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan jabatan fungsional auditor sebagai fungsi dari profesionalisme dapat dituliskan dalam persamaan Y = -6,024 + 0, 487X1 + 0,460X2 + 0,710X3-1,185X4.. (2) Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Kepuasan Kerja, Latar Belakang Pendidikan, Pengalaman dan Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data, dapat diambil keputusan bahwa untuk hipotesis 1 kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan fungsional auditor secara bersama-sama berpengaruh terhadap profesionalisme diterima. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan hasil pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh kepuasan kerja terhadap profesionalisme menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap profesionalisme dan pengaruhnya positif. Hal ini berarti bahwa kepuasan kerja aparat pengawasan interen pemerintah mempengaruhi profesionalisme yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten Pengaruh Latar Belakang Pendidikan terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan hasil pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh latar belakang pendidikan terhadap profesionalisme bahwa latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap profesionalisme dan menunjukkan pengaruhnya positif. Hal ini berarti bahwa latar belakang pendidikan aparat pengawasan interen pemerintah mempengaruhi profesionalisme yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten Volume 2, No.2, Mei 2013-69

Pengaruh Pengalaman terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan hasil pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh pengalaman terhadap profesionalisme menunjukkan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap profesionalisme dan pengaruhnya positif. Hal ini berarti bahwa pengalaman aparat pengawasan interen pemerintah mempengaruhi profesionalisme yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten Pengaruh Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Berdasarkan hasil hasil pengujian untuk melihat pengaruh pelatihan Jabatan Fungsional Auditor terhadap profesionalisme menunjukkan bahwa pelatihan jabatan fungsional auditor berpengaruh terhadap profesionalisme dan pengaruhnya negatif. Hal ini berarti bahwa pelatihan jabatan fungsional auditor aparat pengawasan interen pemerintah mempengaruhi profesionalisme yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan JFA secara bersama- sama berpengaruh terhadap pemerintah Kabupaten 2. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap pemerintah Kabupaten 3. Latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah Kabupaten 4. Pengalaman berpengaruh terhadap pemerintah Kabupaten 5. Pelatihan JFA berpengaruh terhadap pemerintah Kabupaten Saran Adapun saran yang diberikan penulis bagi penelitian selanjutnya adalah: 1. Sesuai dengan hasil penelitian ini, disarankan untuk penelitian yang akan dilakukan berikutnya perlu menambah variabel lain yaitu untuk yang bersifat internal organisasi yaitu budaya organisasi, kebijakan organisasi, kepemimpinan, motivasi kerja, kemampuan pegawai, tingkat penghasilan pegawai dan untuk faktor-faktor eksternal organisasi yang mempengaruhi profesionalisme pegawai antara lain: kondisi organisasi, tuntutan pelayanan masyarakat, dan hubungan kerja dengan dinas-dinas lainnya untuk menilai profesionalisme sehingga hasil yang dicapai dapat lebih baik. Volume 2, No.2, Mei 2013-70

2. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya sebaiknya ditambahkan dengan variabel-variabel lain yang mempengaruhi profesionalisme. DAFTAR KEPUSTAKAAN Derber, C. and Schawrtz, W.A, 1991. New Mandarins or New Proletariat: Profesional Power at Work. Research in the Sociology of Organization 8. Hal: 71-96. Gomes, F. C., 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi. Locke, E. and G. Lathan, 2004. Goal Setting Theory and Task Performance. New York NY: Prentice Hall Robbins, S. P., 2006. Perilaku Organisasi. Terjemahan: Benyamin Molan. Jakarta: Prenhallindo. Siagian, P. S., 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Renika Cipta. Sularso dan Ainun, 1999. Analisis pengaruh pengalaman akuntan pada pengetahuan dan penggunaan intuisi dalam mendeteksi kekeliruan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. No. 4. Vol. 2. Hal: 5-12. 71 - Volume 2, No.2, Mei 2013