UJI AWAL UPGRADE MESIN FRAIS KONVENSIONAL MENJADI MESIN FRAIS CNC BERBASIS PC. Oleh : Abdul Hafid Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN

dokumen-dokumen yang mirip
MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK MESIN BUBUT TIPE AL-PINE 350 DENGAN SISTEM OTOMATIS BERBASIS CNC

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN #3 TEORI DASAR OTOMASI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

Elemen Dasar Sistem Otomasi

PEMBUATAN ADAPTER MILLING CNC MENGGUNAKAN CNC FANUC SERIES OI MATE TC BERBASIS SOFTWARE

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Secara garis besar mesin Milling CNC dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu :

RETROFIT MESIN BUBUT KONVENSIONAL MENGGUNAKAN KENDALI CNC GSK 928 TE II. Cokorda Prapti Mahandari 1 Gustaman 2. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

MAKALAH MANUFAKTUR 2 Dosen : Ir. Parman Sinaga MT. Disusun Oleh : Urfan Ramadhan :

RANCANG BANGUN INSTALASI SISTEM KONTROL PADA OTOMASI MESIN BUBUT ALPINE-350

BAB II LANDASAN TEORI

Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal.

CREATED BY: Fajri Ramadhan,Wanda Saputra dan Syahrul Rahmad

BAB VIII PENGENDALIAN NUMERIS

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

BAB I PENDAHULUAN. kalangan pendidikan tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

Integrasi Elektronika, Mekanika dan Perangkat Lunak pada CNC Rakitan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam

Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli

A. Mesin gergaji bolak-balik (Hacksaw-Machine) Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang antara 300 mm sampai 900 mm dengan

REVITALISASI MESIN BUBUT. Oleh : Dedy Haryanto, Sagino, Riswan Djambiar Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir

BAB 1 PENDAHULUAN. DC. Jenis motor DC yang paling banyak digunakan untuk menggerakkan lengan -

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

PERBANDINGAN PROSES PEMESINAN SILINDER SLEEVE DENGAN CNC TIGA OPERATION PLAN DAN EMPAT OPERATION PLAN ABSTRACT

6/14/2011. Name : Sigit Sudarwanto Nim : Fakultas : Teknik Industri Universitas : Borobudur. Sejarah Mesin Bubut CNC

BAB 3 PERANCANGAN PROSES PENGERJAAN KOMPONEN PROTOTYPE V PISTON MAGNETIK

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. iii

LAPORAN TUGAS COMPUTER NUMERICAL CONTROL

Materi 1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan tata nama sumbu koordinat

PROSES PEMBUATAN SAKLAR TOGGLE SHAFT WELDED CIRCUIT BREAKER PADA CV. GLOBALINDO PERKASA ENGINEERING

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

MATERI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISA. Tempat Melakukan Pengujian : Peralatan Yang Dibutuhkan :

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB IV. SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.

Materi 3. Seting Alat potong, Benda Kerja, dan Zero Offset pada Mesin Frais CNC

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

PERTEMUAN #7 SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

PROSES PEMBUATAN ROUGH GUIDE DI PT. ARTECH PRESISI MESINDO NAMA: DENNI HARTONO NPM :

PERANCANGAN LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER BERBASIS PLC (Programmable Logic Controller) Di PT FDK INDONESIA

Deskrpsi ROBOT LENGAN LENTUR DUA-LINK DENGAN VARIASI BEBAN BAWAAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III MODIFIKASI MEKANISME PENGGERAK PAHAT ARAH SUMBU-Z DAN PROGRAM MEKANISME PENGGERAK PAHAT MESIN ROUTER ARAH SUMBU-Z

BAB II LANDASAN TEORI

Mesin frais CNC TU-3A

PERBEDAAN WAKTU PENGERJAAN PADA PEMOGRAMAN INCREMENTALDAN ABSOLUTE PADA MESIN CNC MILLING TU 3A. Aep Surahto 1)

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

Bab 5 Kesalahan Posisi dari Perangkat Gerak

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

BAB I PENDAHULUAN. bahan baku untuk menciptakan suatu produk. Derivasi dari kata. manufaktur mencerminkan arti asli: membuat dengan tangan.

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang

SETTING TITIK-TITIK REFERENSI PADA MESIN CNC ET-242 (Titik Nol Benda, dan Titik Nol Pahat)

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN CNC TU-3A

Prinsip Kerja dan Pengoperasian

sebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.

Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/

SISTEM KENDALI OXYGEN CUTTING MACHINE

BAB li TEORI DASAR. 2.1 Konsep Dasar Perancangan

PT. DELTA REKAPRIMA SAKTI INDUSTRIAL AUTOMATION AND ROBOTIC SYSTEMS

MODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI. CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERSIAPAN MERAKIT MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

Materi 3 Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC Tujuan :

PERTEMUAN #4 SENSOR, AKTUATOR & KOMPONEN KENDALI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih. Dalam setiap peralatan elektronika pastinya terdapat Printed

MODIFIKASI KOPLING FLEKSIBEL ARAH VERTIKALUNTUK MEMULIHKAN KINERJA MESIN MILLING. Sagino

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjuk suatu titik berdasarkan input yang diberikan. Salah satu model mesin

BAB 1 PENDAHULUAN. secara manual oleh manusia.tak terkecuali dalam hal pembuatan produk atau pola untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI PPM PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM PADA MESIN MILLING CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

SISTEM KENDALI DIGITAL

MESIN BUBUT Dedy Haryanto, Sagino, Riswan Djambiar Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN ABSTRAK

MODUL BUBUT CNC. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MESIN-MESIN CNC (MESIN-MESIN NON KONVENSIONAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia. Pada era yang disebut sebagai The Age of Information ini,

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB II TEORI DASAR Definisi Proses Pemesinan

Transkripsi:

UJI AWAL UPGRADE MESIN FRAIS KONVENSIONAL MENJADI MESIN FRAIS CNC BERBASIS PC Oleh : Abdul Hafid Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN ABSTRAK UJI AWAL UPGRADE MESIN FRAIS KONVENSIONAL MENJADI MESIN FRAIS CNC BERBASIS PC. Mahalnya mesin frais CNC (Computerized Numerical Control) menjadi tantangan tersendiri untuk membuat suatu inovasi dalam bidang pemesinan. Dengan mengharapkan kualitas kerja yang setara dengan mesin frais CNC maka mesin frais konvensional ditingkatkan kemampuannya menjadi mesin frais CNC berbasis PC. Secara mekanik dan instrumentasi perubahan yang terjadi yaitu penggantian motor AC menjadi motor servo. Selain itu juga ditambahkan komponen seperti servo drive dan proximity yang berfungsi sebagai sistem kendali dari motor servo. Pembuatan program komputer untuk mengatur perintah kerja dari kendali CNC ke mesin frais. Bentuk program terdiri atas model tampilan dan ladder diagram. Progam dimasukkan kedalam satu sistem pemrograman RTX pada software RTX. Hasil yang dicapai saat ini adalah pemrograman komputer dan bentuk perintah kerja CNC. Hasil tersebut merupakan hasil tahap awal dan masih terus dilanjutkan. Dengan peningkatan unjuk kerja mesin frais menjadikan pengguna dapat bekerja lebih optimal dan aman dari resiko kecelakaan. Kata kunci: Uji awal, upgrade, frais konvensional, CNC berbasis PC ABSTRACT PRELIMENARY TEST OF UPGRADED CONVENTIONAL MILLING MACHINE INTO PC BASED CNC MILLING MACHINE. CNC (Computerized Numerical Control) milling machine yields a challenge to make an innovation in the field of machining. With an ation job is machining quality equivalentto CNC milling machine, the conventional milling machine ability was improved to be based on PC CNC milling machine. Mechanically and instrumentally change. As a control replacing was conducted by servo drive and proximity were used. Computer programme was constructed to give instruction into milling machine. The program structure of consists GUI model and ladder diagram. Program was put on programming systems called RTX software. The result of up-grade is computer programming and CNC instruction job. The result was beginning step and it will be continued in next time. With upgrading ability milling machine becomes user can be done safe and optimal from accident risk. By improving performance of milling machine, the user will be more working optimall and safely againt accident risk. Key word: pre test, upgrade, conventional milling, CNC based on PC PENDAHULUAN Penggunaan mesin-mesin perkakas yang memanfaatkan teknologi komputer sudah banyak dikembangkan. Ini dikenal dengan nama Computerized Numerical Control (CNC). Salah satu mesin perkakas CNC adalah mesin frais CNC. Ada bermacam-macam jenis mesin frais CNC yang ada di pasar, antara lain mesin frais CNC yang dilengkapi auto change tools dan mesin frais CNC tanpa auto change tools. Semakin lengkap dan semakin besar ukuran mesin pastilah semakin mahal. Dalam upaya meningkatkan kemampuan peralatan mesin CNC di bengkel PTRKN BATAN maka dilakukan suatu kegiatan pengembangan peralatan berupa penambahan sistem CNC pada mesin frais konvensional. Secara teknis, mesin frais CNC dan mesin frais konvensional tidaklah berbeda jauh. Prinsip-prinsip mekanik pada mesin frais konvensional tetap melekat pada mesin frais CNC. Perbedaan hanyalah terletak pada sistem penggerak dan kendali. Pada mesin frais konvensional penggerak yang digunakan adalah motor listrik induksi AC. Motor ini hanya dapat dikendalikan oleh orang sebagai operatornya. Pada mesin frais jenis CNC motor yang digunakan adalah motor servo AC. Motor servo AC dapat dikendalikan oleh program komputer. Jadi Mesin frais CNC adalah jenis mesin frais dimana fungsi operator akan banyak berpindah ke komputer sehingga operator tidaklah dituntut untuk memiliki jam operasi yang banyak untuk membuat beragam bentuk pemotongan khusus. Kehandalan dan keselamatan mesin dan pengguna akan meningkat dan lebih optimal. Dengan demikian apabila pada mesin frais konvensional ditambahkan sistem CNC maka mesin frais tersebut dapat memiliki kemampuan seperti mesin frais CNC. Tentu saja proses penggabungan antara mesin frais konvensional dan PC membutuhkan beberapa 22

kreatifitas sehingga mesin tersebut dapat bekerja dengan baik. Dengan menggunakan kendali sistem servo metronix dan sistem programmable logic control (PLC) turbotex sistem CNC mesin frais dibangun. Turbotex menyediakan media komunikasi untuk pemrograman dimana kebutuhan penggunaanya diatur oleh penggunanya dengan membuat suatu program tersendiri dalam bentuk ladder diagram. Penggunaan ladder diagram akan efektif jika instruksi yang akan diberikan disesuaikan dengan bentuk tampilan yang dikehendaki. Pengaturan PLC program dirangkai dalam suatu perangkat keras yang dipadukan dengan PC. Metronix menyediakan sistem servo berupa motor servo dan servo drive yang kompatibel dengan perangkat keras Turbotek. Pada kegiatan tahap awal telah berhasil dibuat suatu lader program dan tampilan tombol perintah kerja untuk menggabungkan kedua modul tersebut menjadi sistem CNC mesin frais yang direncanakan. Untuk menampilkan hasil pemrograman digunakan suatu monitor dengan teknologi layar sentuh (touch screen). Dengan monitor layar sentuh memungkinkan tidak dipergunakannya lagi key pad untuk mengatur perintah kerja mesin. TEORI DASAR Deskripsi Mesin Frais Mesin frais adalah salah satu jenis mesin perkakas untuk pemotongan bahan yang terbuat dari logam. Prinsip kerja mesin frais berbeda dengan mesin bubut. Jika pada mesin bubut benda kerja berputar dan pahat potong (tools) dihantarkan agar terjadi proses pemotongan maka pada mesin frais tools yang berputar dan benda kerja yang dihantarkan [1]. Pada mesin frais benda kerja dapat dihantarkan ke tools dalam arah vertikal maupun horizontal atau kedua-duanya secara bersamaan. Berdasarkan jenis pahat dan arah pemotongan mesin frais dikelompokkan atas 3 macam, yaitu mesin frais vertikal digunakan untuk mayoritas pemotongan vertikal, mesin frais horizontal digunakan khusus untuk pemotongan arah horizontal, dan mesin frais serba guna (multipurpose) merupakan jenis mesin frais yang dapat digunakan secara horizontal maupun vertikal. Pengelompokan jenis mesin frais vertikal, horizontal, dan serbaguna sudah dikenal secara meluas dalam kelompok mesin perkakas konvensional. Gambar 1, 2, dan 3 menunjukkan ketiga jenis mesin frais tersebut di atas. Mesin frais vertikal memiliki spindel arah vertikal saja. Karena bentuk arah spindel sama dengan mesin bor maka selain pelakukan proses pemotongan kesamping dapat juga melakukan proses pembuatan lubang sebagaimana mesin bor. Mesin frais horizontal memiliki spindel dalam arah horizontal. Pahat potong (tools) mesin frais horizontal berbeda dengan mesin frais vertikal. Tools pada mesin frais vertikal dijepit pada arbor yang dipasang pada spindel sedangkan tools pada mesin frais horizontal disisipkan pada poros arbor yang ditempatkan pada mesin dalam arah horizontal. Gambar 2 menunjukkan bentuk mesin frais horizontal dan pada Gambar 3 terlihat arbor mesin frais horizontal maupun mesin frais vertikal dalam keadaan terpasang siap digunakan. Gambar 1. Mesin frais vertikal 23

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103 Gambar 2. Mesin frais horizontal Gambar 3. Mesin frais serbaguna Karena tuntutan industri yang semakin tinggi terhadap teknik pemotongan bahan dengan mesin frais maka diciptakanlah mesin frais Numeric Control (NC) skala industri. Seiring dengan perkembangan teknik komputer yang semakin maju maka mesin frais NC skala industri juga mengalami perubahan. Penggunaan komputer pada mesin frais industri mengubah nama dari mesin frais NC menjadi mesin frais CNC. Perbedaan utama dari mesin NC dan CNC terletak pada cara memasukkan data. Bila pada mesin NC data dimasukkan dalam bentuk karakter dan angka 24 sebagaimana yang diatur dalam G-Code, maka pada mesin frais CNC data dapat dimasukkan dalam bentuk gambar. Keterbatasan lain mesin NC adalah proses pembuatan data hanya dapat dilakukan pada mesin yang terpasang sedangkan mesin CNC dapat dilakukan pada komputer manapun dan dimanapun sepanjang dapat membuat gambar benda kerja dalam bentuk 3 dimensi dengan software Catia ataupun AutoCad. Mahalnya berbagai macam sistem kendali dan aksesoris mesin frais CNC membuat mesin ini hanya dikembangkan

dalam skala industri. Gambar 4 menunjukkan Sistem Servo Servo kendali dikenal juga sebagai kendali gerak atau robotik. Servo kendali digunakan dalam berbagai proses industri untuk memindahkan beban-beban khusus dalam suatu suatu gerak yang terkendali. Jenis pilihan actuator berdasar pada daya, laju atau kecepatan, tingkat presisi, dan biaya biaya yang diperlukan. Dalam sistem elektromekanik secara khusus digunakan untuk ketelitian yang tinggi, aplikasi kecepatan tinggi, dan gerak lambat dengan daya medium. Sistem ini harus fleksibel, efisien, dan hemat biaya. Motor merupakan actuator di dalam sistem elektromekanik. Melalui interaksi medan elektromekanik daya dibangkitkan. Gerak motor mesin frais NC dan CNC skala industri. terdiri atas gerak rotary dan linier. Bentuk sistem servo dapat dilihat pada Gambar 3. Tampilan gerak dari sistem umpan balik (feedback system) dari sistem servo pada Gambar 4 ditunjukkan pada Gambar 5. Sistem umpan balik digunakan untuk posisi kendali kecepatan dan atau percepatan. Kendalier dan beberapa penggerak (drive) digitalnya mengandung algoritma untuk menutup loop yang diinginkan khususnya posisi atau kecepatan dan juga handle interface mesin terminal input atau output, dsb. Penggerak atau amplifier tertutup untuk loop lainnya khususnya arus atau kecepatan dan mewakili konverter daya listrik yang menggerakkan motor menurut Gambar 4. Sistem Servo Gambar 5. Profil gerak sistem servo rekomendasi sinyal kendalier. Motor terdiri dari dua jenis yaitu rotary dan linear. Motor merupakan aktuator elektromagnetik yang nyata menghasilkan gaya yang diperlukan untuk memindahkan beban. Elemen umpan balik seperti tachometer, encoder dan resolver adalah bertumpu pada motor dan atau beban secara berurutan guna menutup berbagai macam loop servo [2]. Untuk menghubungkan antara control, drive, motor, dan load dibutuhkan suatu media program yang menggunakan PLC (Programeable Logic Control). Pola pemrogramannya membentuk profil gerak loop tertutup [3]. PLC merupakan suatu bagian yang tidak terpisah dari sistem servo. Oleh karena itu kendali sebagai kendali utama dari keempat komponen di atas haruslah memiliki media bahasa yang sama. HX-Series yang digunakan sebagai control menggunakan media RTX-Program. Kendali HX-Series ditempatkan pada suatu PC. Penempatan HX-Series pada PC dapat juga ditempatkan pada suatu PC yang menggunakan layar sentuh (touch screen). TATA KERJA Sebelum sistem CNC dipasang pada mesin frais konvensional tahap awal kegiatan ini dilakukan hingga uji awal sistem CNC. Rangkaian kegiatan tahap awal dimulai dari pengumpulan informasi berupa pola kerja seorang operator mesin frais, kebutuhan-kebutuhan yang harus dipersiapkan, urutan pengerjaan mesin, dll. Langkah selanjutnya adalah merumuskan informasi tersebut dalam suatu bentuk pemrograman dalam 25

hal ini ladder diagram. Rumusan yang dibuat juga diwujudkan dalam suatu bentuk tampilan, meliputi tombol tombol pengaturan dan perintah kerja. Tombol pengaturan dibuat untuk memungkinkan pengguna dapat bekerja dengan pengaturan kecepatan gerak meja maupun spindel oleh operator. Tombol perintah kerja juga dibuat untuk dapat melakukan eksekusi suatu pekerjaan baik dengan menggunakan program gambar dengan mode G code maupun tidak. Langkah selanjutnya adalah melakukan perakitan sistem kendali Turbotek berupa perangkat keras HX Lite ke dalam PC dengan monitor layar sentuh. HX Lite merupakan perangkat interface. Komputer kemudian diinstalasi dengan sistem operasi Windows XP dan program RTX dari Turbotek. Pemrograman Laddder diagram dan gambar tampilan tombol pengatur dan perintah kerja dimasukkan ke dalam PC kemudian dirunning. Selanjutnya, motor servo dan servo drive dirakit dan dihubungkan dengan PC. Motor servo kemudian diatur kecepatannya pada tombol pengatur yang terdapat pada monitor. Motor servo dijalankan dengan menekan tombol ON sesuai posisi pemasangan motor, arah sumbu X, Y atau Z. Hasil uji tahap awal diperoleh hasil pergerakan motor sesuai rencana sehingga kegiatan dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan teknologi sistem servo yang banyak dikembangkan untuk industri besar dapat juga diimplementasikan pada teknik dasar dan menengah. Dengan menempatkan suatu sistem servo pada suatu mesin frais konvensional maka mesin frais konvensional dapat meningkat kemampuannya setara dengan mesin frais CNC. Gambar 5 merupakan suatu bentuk tampilan alamat program yang menggunakan PC dengan teknologi touch screen untuk mesin frais konvensional berbasis PC dan media bahasa programnya menggunakan RTX. Instruksi yang tertera pada Gambar 6 ditujukan untuk dikenal oleh rangkaian servo drive Gambar 7 agar dapat menggerakkan motor servo Gambar 8. Tiga motor servo digunakan untuk menggerakkan ulir penggerak meja mesin frais dalam arah gerak horizontal (sumbu simetri x dan y), dan arah vertikal (sumbu z). Dengan menggunakan kopling rigid, motor servo dikopel langsung pada ulir penggerak meja mesin frais sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 9. Progam untuk menggabungkan keempat komponen tersebut disusun dalam bentuk ladder diagram yang dapat dikenal oleh tapilan PC pada Gambar 6. Sebagian bentuk ladder diagram sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 10. Untuk membuat Ladder diagram diperlukan editor program. Setiap pabrikan PLC menyediakan editor program PLC-nya masing-masing. Untuk sistem servo yang menggunakan RTX dengan kendali HXlite editor program PLC-nya menggunakan HXeditor. Gambar 10, ladder diagram yang dibuat menggunakan HX-editor V28 [4]. Program diuji coba sebelum dipasang pada mesin frais (uji coba tanpa beban). Metode uji dimulai dari merakit semua komponen sistem servo yang dihubungkan dengan PC yang menggunakan touch screen untuk pengaturan tombol-tombol instruksi. Setelah semua terangkai dengan baik, program RTX beserta ladder program yang telah selesai dibuat dimasukkan ke dalam PC yang digunakan. Gambar benda kerja yang akan dibuat digambarkan dengan menggunakan software AutoCAD yang digambar dalam bentuk AutoCAD tiga dimensi. Gambar dimasukkan ke komputer yang terhubung dengan sistem servo kemudian dikonversi ke G-Code, menggunakan fasilitas konversi yang telah disiapkan dalam program RTX yang dibuat. Pada saat gerak potong arah sumbu X, Gambar 6. Tampilan instruksi mesin frais CNC berbasis PC 26

Gambar 7. Rangkaian servo drive yang siap dirakit untuk 3 motor servo Gambar 8. Tiga motor servo yang siap dirakit untuk mesin frais konvensional Gambar 9. Penggabungan motor servo dengan mesin frais sebagai load. maka motor servo penggerak poros sumbu X bergerak. Pada saat gerak potong di posisi sumbu Y maka motor servo penggerak poros sumbu Y bergerak. Demikian pula ketika garis potong arah sumbu Z maka motor servo arah sumbu Z bergerak. Selanjutnya, pada saat garis gambar menunjukkan bentuk pemotongan miring, maka motor servo arah sumbu X dan Y bergerak secara bersamaan. Bentuk akhir benda kerja yang diujicobakan adalah bentuk radius. Pada saat pemotongan radius, motor servo arah X dan Y bergerak bersamaan dengan kecepatan satu dan lainnya berbeda. 27

Gambar 10. Ladder diagram mesin frais CNC berbasis PC Dengan hasil uji awal yang diperoleh dapat dipastikan bahwa seluruh komponen sistem CNC yang akan dipasang pada mesin frais konvensional telah siap digunakan. KESIMPULAN Penggabungkan mesin frais konvensional dengan sistem servo dan PC dapat meningkatkan unjuk kerja mesin frais dari konvensional menjadi CNC. Program komputer dirancang dengan menggunakan PC dan control board HX-lite sebagai kendali. Pengoperasian dirancang untuk dapat digunakan dengan gambar kerja dari software AutoCAD tiga dimensi kemudian dikonversi ke dalam G-Code. Konversi gambar dari AutoCAD tiga dimensi ke G-Code dilakukan agar sistem servo dapat mengubahnya ke perintah kerja. Uji coba terhadap program yang dibuat baru pada tahap tanpa beban, dalam hal ini sistem CNC belum terpasang pada mesin frais konvensional. Dengan berhasilnya uji coba awal peningkatan unjuk kerja mesin frais konvensional ke CNC maka saat ini kegiatan dilanjutkan pada tahap instalasi sistem CNC ke mesin frais. DAFTAR PUSTAKA 1. AMSTEAD, BMH., at all, Manufacturing Process, Seventh Edition, John Willey & Sons, Inc., USA, 1979 2. http://www.snkc.co.jp/ 3. METRONIX, AC Servo System & Rotary Encoder, Together with Metronix s Any Pack for FA Industry, 2001 4. HX Series, Programming Manual for Turning (TC), Second Edition, Serial Number: PG 20011120 e, 2001. 28