Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52)

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH ABSTRAK

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RESERVOIR II ANGGUNGAN DI MENGWI BADUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-2 : CPI & SPI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

Kata kunci: Evaluasi Proyek, Konsep Nilai Hasil, ACWP, BCWS, BCWP

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

EVALUASI KINERJA KONTRAKTOR PADA PENGENDALIAN KONSTRUKSI DI LAPANGAN DALAM SUATU PROYEK RENOVASI DI PERUSAHAAN FARMASI DI BANDUNG

YOGYAKARTA NPM :10 02

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: earned value, kinerja, pelaporan, pengendalian

Agus Purnomo. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam periode tertentu ( Maharesi Dannyanti,2010 ). kurun waktu tertentu ( Tampubolon dalam Dannyanti,2010 )

EARNED VALUE METHOD UNTUK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT DAN EXCEL

EVALUASI KEMAJUAN PROYEK DENGAN METODE NILAI HASIL PROSES PENGENDALIAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA

BAB II SISTEM PENGENDALIAN. 2.1 Konsep & Metode Pengendalian

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KEMAJUAN PROYEK

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-1)

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN KOTA PADANG)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR

PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI

PEMBUATAN PROGRAM UNTUK PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DENGAN PENDEKATAN ANALISIS VARIANS

Analisa Earned Value Concept dan Cost Varians pada Pekerjaan Jalan Wilayah Painan-Kambang Sumatra Barat

BAB III LANDASAN TEORI

PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PEMBANGUNAN DERMAGA KASIPUTE KAB.BOMBANA)

EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KOST DUA LANTAI DI KEPUTIH TEGAL TIMUR SURABAYA. I Komang Kerthajaya

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

Konsep Earned Value dalam Aplikasi Pengelolaan Proyek Konstruksi

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

ZHAFIRA HADYAN

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL

Aplikasi Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) pada Sistem Pengendalian Proyek

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

MONITORING PROYEK REHABILITASI SALURAN IRIGASI NGREJO DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL BERDASARKAN TIME BASED DAN PROGRESS BASED SKRIPSI TEKNIK SIPIL

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

CONTROL PERFORMEN AND PRODUCTIVITY OF STOREY BUILDING 4 FLOORS

BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Wahyudi (2007) 2.2 Penelitan Rizki Gumelar (2012)

METODE ANALISA VARIANS PEMBUATAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA PROYEK X DI KABUPATEN BOLMONG

EVALUASI ARUS KAS KONTRAKTOR DENGAN SISTEM ANGSURAN PEMBAYARAN BERDASARKAN PRESTASI KERJA

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGANN METODE KONSEP NILAI HASIL (Studi Kasus: Proyek Pembangunan The Royal Bukit)

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISA PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

PRESENTASI TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Aplikasi Desktop Program Visual Basic untuk Monitoring Kinerja Biaya dan Kinerja Waktu pada Proyek Konstruksi dengan Menggunakan Konsep Nilai Hasil

EVALUASI ARUS KAS KONTRAKTOR DENGAN SISTEM ANGSURAN PEMBAYARAN BULANAN

PENERAPAN MATRIKS UNTUK MONITORING PROYEK DENGAN KONSEP NILAI HASIL PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DEKANAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISA PENGENDALIAN MANAJEMEN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DENGAN NETWORK CPM Studi Kasus : Batiqa Hotel Palembang

BABIll LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah proses yang mencoba meletakan dasar tujuan dan

.: Daftar Istilah dan Singkatan xv. Daftar Singkatan. Earned Value Concept. Work Break Down Structure. Project Management Body Of Knowledge

PENERAPAN METODE KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE CONCEPT) DALAM PENGENDALIAN PROYEK. Fauzy Nasution a, Ir. Syahrizal M.T. b

ANALISA PENGENDALIAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN EARNED VALUE CONCEPT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS MIN TIRAK DENGAN METODE NILAI HASIL

KAJIAN PERENCANAAN APLIKASI ANALISIS VARIANS DAN KONSEP NILAI HASIL MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DALAM PENGENDALIAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Objek Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Primer dan

ANALISIS PENGENDALIAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL FAVE KOTABARU YOGYAKARTA

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi. Tak

Project Management PENGENDALIAN PROYEK. Boldson, S.Kom., MMSI

EVALUASI PENGENDALIAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI PADA PROYEK CIVIL WORK DI SMK NEGERI 1 KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN SIRING SDN 037 PENAJAM. Hamriani Ryka 1, Irna Hendriyani 2

DAFTAR ISI. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Earned Value Management Stabilitas CPI Sifat Proyek...

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

REGITRA DESKA FEBRI NPM

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

Keywords : Earned Value Analysis (EVA), Microsoft Project 2007, Cost Control, Time Control Brothers 2 Hotel Solo Baru.

RENCANA KERJA ULANG PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DAN OPTIMALISASI NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

Halaman 1 dari Pertemuan ke - 13 Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL 13.1 Pengertian Konsep Nilai Hasil Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (budgeted cost of works performed). Bila ditinjau dari jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, maka konsep ini mengukur besarnya unit pekerjaan yang telah diselesaikan pada waktu tertentu dengan disesuaikan jumlah anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut. Dengan perhitungan ini akan diketahui hubungan yang telah tercapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan. Nilai hasil dapat dirumuskan sebagai berikut : Nilai hasil = (% penyelesaian) (anggaran) Konsep dasar nilai hasil dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan memuat prakiraan pencapaian sasaran. Untuk itu digunakan 3 indikator, yaitu, ACWP (actual cost of work performed), BCWP (budgeted cost of work performed), dan BCWS (bugeted cost of scheduled). ACWP adalah jumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Biaya ini diperoleh dari data-data akutansi atau keuangan proyek pada tanggal pelaporan (misalnya akhir bulan), yaitu catatan segala pengeluaran biaya aktual dari paket kerja atau kode akuntansi termasuk perhitungan overhead dan lain-lain. Jadi, ACWP merupakan jumlah aktual dari pegeluaran atau dana yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu. BCWP menunjukan nilai hasil dari sudut pandang nilai pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggaran yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Bila angka ACWP dibandingkan dengan BCWP, akan terlihat perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan untuk pekerjaan yang telah terlaksana terhadap biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk maksud tersebut. BCWS merupakan anggaran untuk suatu paket pekerjaan, tetapi disusun dan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Jadi di sini terjadi perpaduan antara biaya, jadwal, dan lingkup kerja, di mana pada setiap elemen pekerjaan telah diberi alokasi biaya dan jadwal yang dapat menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan pekerjaaan.

Halaman 2 dari Pertemuan ke - 13 Dengan menggunakan 3 indikator di atas, dapat dihitung berbagai faktor yang menunjukkan kemajuan dan kinerja pelaksanaan proyek seperti: varians biaya (CV) dan jadwal (SV) terpadu; memantau perubahan varians terhadap angka standar; indeks produktivitas dan kinerja; prakiraan biaya penyelesaian proyek. 13.2 Varians Biaya dan Jadwal Terpadu Jika indikator BCWS, ACWP, dan BCWP telah diketahui, maka varians biaya terpadu (CV) dan varians jadwal terpadu (SV) dapat ditentukan. Rumus varians biaya dan varians jadwal adalah sebagai berikut : Varians biaya, (CV) = BCWP ACWP Varians jadwal, (SV) = BCWP BCWS Bila CV = negatif biaya lebih tinggi dari anggaran (cost overrun.) Bila SV = negatif jadwal terlambat. Tabel 13.1 menunjukkan rincian analisis varians terpadu tersebut. Sedangkan gambar 13.1 memperlihatkan indikator ACWP, BCWS, dan BCWP yang disajikan dalam kurva S. Tabel 13.1 Analisis Varians Terpadu Varians Jadwal Varians Biaya Keterangan (SV) (CV) Positif Positif Pekerjaan terlaksana lebih cepat dari jadwal dengan biaya lebih kecil daripada anggaran Nol Positif Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadwal dengan biaya lebih rendah daripada anggaran Positif Nol Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran dan selesai lebih cepat daripada jadwal Nol Nol Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan anggaran Negatif Negatif Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya lebih tinggi daripada anggaran Nol Negatif Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dengan menelan biaya di atas anggaran Negatif Nol Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya sesuai anggaran Positif Negatif Pekerjaan selesai lebih cepat daripada rencana dengan menelan biaya di atas anggaran 13.3 Indeks Produktivitas dan Kinerja Pengelola proyek sering kali ingin mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya, yang biasanya sering dinyatakan sebagai

Halaman 3 dari Pertemuan ke - 13 indeks produktivitas atau indeks kinerja. Adapun rumus-rumusnya adalah sebagai berikut: Indeks Kinerja Biaya (CPI) = BCWP / ACWP Indeks Kinerja Jadwal (SPI) = BCWP / BCWS Bila angka indeks kinerja ditinjau lebih lanjut, akan terlihat hal-hal sebagai berikut: Angka indeks kinerja kurang dari satu berarti pengeluaran lebih besar dari anggaran atau waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Bila anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis, maka berarti ada sesuatu yang tidak benar dalam pelaksanaan pekerjaan Gambar 13.1 Indikator ACWP, BCWP, BCWS Sejalan dengan pemikiran di atas, bila angka indeks kinerja lebih dari satu maka kinerja penyelenggara proyek lebih baik dari perencanaan dalam arti pengeluaran lebih kecil dari anggaran atau jadwal lebih cepat dari rencana. Makin besar perbedaannya dari angka satu maka makin besar penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran. Bahkan bila didapat angka yang terlalu tinggi, yang berarti prestasi pelaksanaan pekerjaan sangat baik, perlu diadakan pengkajian apakah mungkin perencanaannya atau anggarannya justru yang tidak realistis.

Halaman 4 dari Pertemuan ke - 13 Dalam memantau pelaksanaan proyek terutama pada tahap konstruksi yang menggunakan sejumlah besar tenaga kerja, angka produktivitas tenaga kerja perlu diteliti secara periodik dan diikuti perkembangannya karena angka ini berpengaruh besar terhadap penyediaan jumlah tenaga kerja. Angka produktivitas yang bergerak ke bawah memberikan petunjuk bertambah besarnya jumlah keperluan tenaga kerja untuk jumlah pekerjaan tertentu. Gambar 13.2 Forecast jadwal dan EAC pada akhir proyek

Halaman 5 dari Pertemuan ke - 13 13.4 Prakiraan (Forecast) Biaya Akhir Proyek Pada saat pelaporan, misalnya laporan bulanan, data yang terkumpul mengenai kemajuan pekerjaan, ikatan pembelian, dan pengeluaran dianalisis untuk setiap paket kerja yang meliputi: Kemajuan fisik aktual dihitung berdasarkan anggaran yang dialokasikan atau BCWP Pengeluaran tercatat pada sistem akuntansi atau ACWP Perencanaan dasar dan anggaran yang mengkaitkan jadwal dengan biaya atau BCWP. Ketiga indikator di atas setelah dianalisis akan memberikan gambaran yang tepat dan lengkap perihal kinerja setiap paket kerja, yaitu mengenai pencapaian jadwal dan anggarannya. Misalnya varians biaya yang ditunjukkan oleh BCWP-ACWP, sedangkan varians jadwal oleh BCWP-BCWS. Berdasarkan kinerja saat pelaporan dapat diperkirakan biaya dan jadwal akhir proyek. Membuat prakiraan biaya atau jadwal penyelesaian proyek yang didasarkan atas hasil analisis indikator yang diperoleh pada saat pelaporan akan memberikan petunjuk besarnya biaya akhir proyek (estimate at completion EAC). Atau dapat dikatakan memberikan proyeksi mengenai akhir proyek atas dasar angka yang diperoleh pada saat pelaporan. Prakiraan tidak dapat memberikan jawaban dengan angka yang tepat karena didasarkan atas berbagai asumsi, jadi tergantung dari akurasi asumsi yang dipakai. Meskipun demikian pembuatan prakiraan biaya atau jadwal amat bermanfaat karena memberikan peringatan dini mengenai hal-hal yang akan datang, bila kecenderungan yang ada pada saat pelaporan tidak mengalami perubahan. Dengan demikian masih tersedia kesempatam untuk mengadakan tindakan pembetulan. Dalam membuat proyeksi di atas digunakan rumus rumus sebagai berikut : Anggaran proyek keseluruhan = Ang Anggaran untuk pekerjaan tersisa = Ang-BCWP Indeks kinerja biaya (CPI) = BCWP / ACWP Bila dianggap kinerja biaya pada pekerjaan tersisa adalah tetapn seperti pada saat pelaporan, maka prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC) adalah sama besar dengan anggaran pekerjaan tersisa dibagi indeks kinerja biaya, atau ETC= (Ang BCWP) / CPI

Halaman 6 dari Pertemuan ke - 13 Jadi prakiraan total biaya proyek (EAC) adalah sama dengan jumlah pengeluaran sampai pada saat pelaporan ditambah prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa, atau EAC = ACWP + ETC Gambar 13.2 memperlihatkan hubungan antara indikator-indikator ACWP, BCWS, dan BCWP terhadap biaya penyelesaian proyek, dimana CB menunjukkan jumlah kenaikan biaya terhadap anggaran dan AB keterlambatan penyelesaian konstruksi. 13.5 SISTEMATIKA ANALISIS PENGENDALIAN JADWAL DAN BIAYA Berikut ini akan menjelaskan secara rinci tentang langkah langkah dalam pengendalian jadwal dan biaya, yang juga disesuaikan dengan gambar 3.1; 1. Tinjau tanggal pelaporan kemajuan proyek. Tanggal pelaporan pada umumnya dapat dilakukan tiap akhir minggu, akhir bulan atau bahkan tiap hari untuk pemantauan dan pengendalian pelaksanaan proyek secara lebih akurat. 2. Pada tanggal pelaporan yang ditinjau, tentukan besarnya BCWP, ACWP, dan BCWS. Besarnya BCWP diperoleh dari realisasi pekerjaan yang telah diselesaikan, sedangkan data ACWP dapat dilihat dari data akuntasi atau pembukuan. BCWS dilihat dari kurva S rencana. 3. Menghitung besarnya CPI, SPI, CV, dan SV sesuai dengan rumus pada bab 2. 4. Definisikan apakah CPI dan SPI lebih besar dari 1 serta apakah CV dan SV juga lebih besar dari 0. 5. Jika YA artinya pelaksanaan dan biaya pengeluaran proyek bagus, dalam arti pelaksanaan proyek sudah berjalan sesuai rencana atau bahkan ada kemungkinan lebih cepat dari rencana, demikian pula dengan biaya pengeluaran proyek yang sesuai rencana atau terjadinya penghematan. Selanjutnya perkirakan waktu penyelesaian proyek dengan mempertahankan atau meningkatkan efektifitas dan efesiensi kinerja.

Halaman 7 dari Pertemuan ke - 13 Tinjau tanggal pelaporan BCWP BCWS ACWP CPI? SPI? CV? SV? Koreksi schedule Koreksi produktivitas Koreksi anggaran Koreksi pengeluaran CPI>1 SPI>1 CV>=0 SV>=0 YA TIDAK - Proyeksikan keterlambatan pada akhir proyek, bila kondisi masih seperti saat pelaporan - Perkirakan biaya untuk menyelesaikan proyek - Apakah proyek dapat diselesaikan sesuai dana yang direncanakan - Perkirakan waktu penyelesaian proyek - Tingkatkan efektivitas dan effesiensi kinerja Gambar 13.3 Diagram Skema Analisis Pengendalian Jadwal dan Biaya 6. Jika TIDAK atau salah satu indikator CPI, SPI, CV, SV ada yang negatif artinya pelaksanaan atau biaya pengeluaran proyek jelek, dalam arti pelaksanaan proyek terlambat atau tidak berjalan sesuai dengan rencana, demikian pula dengan biaya pengeluaran proyek yang tidak sesuai rencana atau justru terjadi pemborosan Selanjutnya proyeksikan keterlambatan proyek bila kondisinya masih seperti saat pelaporan. Perkirakan pula biaya yang dibutuhkan untuk mengejar keterlambatan tersebut, sehingga pada akhirnya harus diketahui apakah proyek dapat diselesaikan dengan sisa anggaran yang ada.

Halaman 8 dari Pertemuan ke - 13 7. Setelah diketahui bahwa proyek dapat diselesaikan dengan sisa anggaran yang ada, maka perlu dilakukan perubahan-perubahan pada jadwal rencana, dimana jadwal rencana tersebut harus dikoreksi sesuai dengan jadwal realisasi. Perlu dikoreksi pula apakah terjadi kesalahan dalam penyusunan rencana jadwal. Berikutnya perlu diadakan perbaikan produktifitas seperti menambah jumlah tenaga kerja terampil dan berpengalaman atau diadakannya jam lembur. Koreksi rencana anggaran, apakah terjadi kesalahan dalam perencanaan dan koreksi pula pengeluaran, apakah jenis-jenis pengeluaran sudah sesuai anggaran. Bagian-bagian yang tidak perlu dan merupakan suatu pemborosan dapat dihilangkan. Pertimbangkan pula apabila terjadi kenaikan harga atau inflasi.