PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PADA PT MITRA SEJATI MULIA INDUSTRI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENJUALAN PADA UD TAMAN USAHA KOTA KEDIRI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KUALITAS SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA DIVISI TEMPA & COR PT. X (PERSERO) BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan untuk mempertahankan keadaan going concern atau suatu

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENGENDALIAN PRODUK CACAT (STUDI PADA CV. EKA PUTRA LAS)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis telah uraikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. INSERA SENA SIDOARJO SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN BIAYA MUTU SEBAGAI ALAT PENGENDALI KUALITAS PRODUK PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR

Analisis Penerapan Biaya Mutu Sebagai Alat Pengendali Kualitas Produk Pada PT Sermani Steel Makassar

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor penentu kelangsungan hidup perusahaan adalah kualitas, seperti

BAB II LANDASAN TEORI DAN NALAR KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. kecocokan untuk pemakaian (fitness for use). Definisi lain yang lebih menekankan

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi

ANALISIS BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya) ASEP FIRMANSYAH ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan dalam persaingan pasar yang semakin ketat.

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di dunia persaingan yang ketat, kualitas perlu menjadi pusat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dan jumlah pesaing menuntut setiap produsen memenuhi kebutuhan

BAB II ANALISIS BIAYA MUTU. meningkatkan permintaan pelanggan dan mengurangi biaya. Mutu merupakan

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PRODUK RUSAK PADA CV. HUTOMO PUTRA NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang ketat, peningkatan permintaan dan penghematan biaya

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CAHAYA BARU PUTRA

Kata kunci : Biaya kualitas,biaya Pencegahan, Biaya Penilaian, Produk Cacat.

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK

PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

Analisis Biaya kualitas Dalam Meningkatan Penjualan Pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, perlu memahami biaya kualitas Mulyadi (2010:73 ). Menurut Hansen dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang kompetitif sekarang ini, peningkatan kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Kuncoro (2003:75) penelitian deskriptif meliputi

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Meubel MANDIRI JAYA Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PRODUK RUSAK PADA PT. INDOFOOD CBP Sukses Makmur Tbk Pekanbaru

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dari bah sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN

Penerapan Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada Catering ABC

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menunjukkan persaingan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II BIAYA MUTU. kemampuan suatu produk untuk memenuhi atau melebihi harapan. konsumen ( Hansen and Mowen, 2000, hal: 30 )

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan lingkungan menjadi semakin menarik seiring dengan adanya

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, bagi negara-negara di dunia memasuki fase baru yang membuat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan

ANALISIS PENERAPAN BIAYA MUTU SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PT SERMANI STEEL MAKASSAR. TAHIR MATTATA (STIE-YPUP Makassar)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci: biaya kualitas, biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, biaya kegagalan ekternal, produk cacat.

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PRODUK RUSAK PADA UD. BAROKAH UNGARAN TAHUN

BAB V PENUTUP. Kabupaten Kotawaringin Timur. penelitian ini menggambarkan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha. Salah satu cara dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kualitas telah menjadi dimensi kompetitif yang penting bagi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi globalisasi yang semakin cepat kemajuannya memicu persaingan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

BAB V PENUTUP. Konveksi maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).

ANALISIS BIAYA KUALITAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA PT VINOLI MAKMUR

JURNAL ANALISIS TARGET COSTING DALAM UPAYA PENGURANGAN BIAYA PRODUKSI UNTUK PENINGKATAN LABA PADA PERUSAHAAAN KECAP MURNI JAYA KEDIRI

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME EKSPOR (Studi dengan Pendekatan Biaya pada Komoditi Kopi di PT. Asal Jaya)

ANALISIS PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA CV. MERANTI MANUNGGAL FURNITURE) Slamet Heri Winarno

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhnya kembali perekonomian di Indonesia saat ini disebabkan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN LAYANAN KONSUMEN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada CV. Raja Syukur Tasikmalaya)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi yang melanda dunia membuat perekonomian semakin

ANALISIS BIAYA KUALITAS PADA PT SINAR ALAM PERMAI PALEMBANG ABSTRAK. Oleh:

ABSTRAK. Kata kunci: analisa biaya kualitas, pemisahan biaya tetap dan variabel, profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan terhadap data tarif rawat inap pada Rumah Sakit PKU

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Akuntansi

Bab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah

ABSTRACT. Keywords : Quality cost, and Sales. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

Transkripsi:

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PADA PT MITRA SEJATI MULIA INDUSTRI Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Muhammad Mahdi Hakim Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK PT Mitra Sejati Mulia Industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa CMT (cutting, making, trimming) dengan memproduksi polybag dari berbagai jenis dan ukuran sesuai dengan permintaan/pesanan pelanggan. Dalam penelitian ini peneliti memilih divisi polybag sebagai tempat penelitian disebabkan produk tersebut baru berkembang di perusahaan tersebut yang bergantung dengan tingkat pesanan pelanggan sehingga perusahaan harus mampu menciptakan produk yang sesuai dengan harapan pelanggan. Metode penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan control chart (peta kendali). Hasil penelitian diperoleh secara keseluruhan biaya kualitas mengalami peningkatan setiap tahunya, akan tetapi biaya-biaya tersebut secara keseluruhana dapat dikendalikan dengan baik oleh perusahaan. Peningkatan penjualan perusahaan dipengaruhi oleh biaya kualitas sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Secara simultan biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh terhadap tingkat penjualan pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri selama tahun 2009-2012. Secara parsial variabel biaya penilaian (X 2 ), biaya kegagalan internal (X 3 ), dan biaya kegagalan eksternal (X 4 ) berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan, sedangkan variabel biaya pencegahan (X 1 ) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan. Kata Kunci: Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian, Kegagalan Internal, Kegagalan Eksternal, dan Tingkat Penjualan. I. Pendahuluan 34 Menjalankan bisnis dalam sebuah lingkungan global mengharuskan manajemen mengubah perspektifnya. Tujuan stategis perusahaan ialah meningkatkan laba perusahaan, memiliki nilai yang baik kepada komsumen dan juga memilki kemampuan daya saing dalam

dunia bisnis. Perusahaan dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya yang didasarkan pada differensiasi produk dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dan dengan didasarkan pada biaya rendah atau keduanya. Suatu perusahaan dalam kondisi yang penuh persaingan harus dapat menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaing (competitive advantage). Salah satu strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan untuk dapat memperoleh posisi di pasar (market place) sekaligus dapat mempertahankannya adalah dengan menciptakan suatu produk yang berkualitas. Kebutuhan akan produk yang berkualitas mendorong pelaku bisnis menciptakan suatu produk baik barang maupun jasa yang berkualitas. Untuk menciptakan suatu produk yang berkualitas perusahaan harus selalu melakukan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi terhadap produk yang dihasilkan dan juga distribusi produk yang baik sampai kepada pelanggan. Kualitas yang meningkat akan mengurangi terjadinya produk rusak sehingga akan meningkatkan kepusan pelanggan, meningkatkan harga jual, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan. Kegiatan yang berhubungan dengan kualitasadalah kegiatan yang dilakukan kerena mungkin atau telah terdapat kualitas yang buruk yang akan menurunkan kualitas produk. Biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiatan tersebut disebut Biaya Kualitas. Biaya kualitas dibagi menjadi empat kategori, yaitu biaya pencegahan (prevention cost), biaya penilaian (appraisal cost), biaya kegagalan internal (intenal failure cost), biaya kegagalan eksternal (eksternal failure cost). Biaya-biaya tersebut mengimplikasi kepada dua subkategori dari kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kualitas yaitu kegiatan pengendalian dan kegiatan karena kegagalan. Biaya pencegahan dan penilaian merupakan biaya yang digunakan dalam kegiatan pengendalian, yaitu aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam mencegah atau mendeteksi kualitas yang buruk. Sedangkan biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal merupakan biaya yang digunakan dalam kegiatan karena kegagalan, yaitu aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk merespon kualitas yang buruk. Seharusnya dengan adanya pengendalian kualitas dan pengeluaran biaya-biaya terkait kualitas (biaya kualitas) perusahaan dapat merespons kualitas produk, baik setelah proses produksi maupun setelah produk tersebut telah didistribusikan kepada pelanggan. Agar produk yang dijual sesuai dengan harapan pelanggan, harga yang diharapkan perusahaan dan pengembalian barang (retur) dapat dihilangkan. Begitu pula yang dihadapi oleh PT. Mitra Sejati Mulia Industri. Dalam proses perkembangannya, perusahaan dituntut memberikan hasil yang sesuai dengan 35

harapan/keinginan pelanggan. Dengan demikian perusahaan harus bisa menciptakan produk yang berkualitas yang dapat memenuhi harapan pelangaan. Di dalam proses produksi, PT.Mitra Sejati Mulia harus mempunyai pengendalian kualitas (Quality Control) yang sangat ketat, mulai dari pesanan itu didapat, lalu pada saat merencanakan produksi, proses prosuksi, dan sampai dengan produk tersebut didistribusikan kepada pelanggan. Apabila PT. Mitra Sejati Mulia Industri tidak melakukan aktivitas pengendalian maka produk yang dihasilkan akan mengakibatkan banyaknya produk yang tidak berkualitas. Produk-produk yang tidak berkualitas ini apabila dijual akan terjadi ketidakpuasan pelanggan, banyaknya pengembalian barang (retur), hilangnya minat pelanggan, dan akan menurunkan harga jual. Seluruh fenomena tersebut secara langsung akan berdampak kepada penerimaan penjualan perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui penerapan biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal yang terdapat pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri; 2) Untuk mengetahui bagaimana kondisi tingkat penjualan perusahaan pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri; 3) Untuk mengetahui pengaruh pengeluaran biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal terhadap tingkat penjualan pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri. II. Metodologi Penelitian Analisis statistik inferensial yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan analisis statistic deskriptif dengan menggunakan control chart (peta kendali) dengan mempergunakan program SPSS for windows versi 20. III. 36 Hasil dan Pembahasan 3.1. Biaya Kualitas Perusahaan Biaya kualitas dalam perusahaan manufaktur yang bergantung kepada pesanan pelanggan merupakan faktor yang sangat penting bagi menjaga kepercayaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Biaya kualitas ini dapat mengurangi tinggat kerusakan produk, yang akan mengakibatkan menurunkan tingkat pengembalian barang (retur) barang, sehingga dapat meningkatkan tingkat penjualan. Adapun biaya kualitas yang terdapat pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri antara lain:

1. Biaya Pencegahan, yaitu biaya yang terjadi untuk mencegah kualitas buruk pada produk atau jasa yang dihasilkan. Adapun biaya pencegahan yang terdapat pada PT. Mitra Sejati Mulia industri terdiri dari: a. Biaya pelatihan karyawan; b. Biaya perencanaan kualitas produk; dan c. Biaya pengendalian proses kualitas. 2. Biaya Penilaian ( Appraisal Cost), yaitu biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk atau jasa telah sesuai dengan persyaratan atau kebutuhan pelanggan. Adapun biaya penilaian yang terdapat pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri adalah sebagai berikut: a. Biaya inspeksi/pemeriksaan; dan b. Biaya pengujian produk. 3. Biaya Kegagalan Internal ( Internal Failure Cost), yaitu biaya yang terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan. Adapun biaya kegagalan internal yang tedapat pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri adalah sebagai berikut: a. Material terbuang; b. Biaya perbaikan atau pengerjaan ulang; dan c. Biaya inspeksi dan pengujian ulang. 4. Biaya Kegagalan Eksternal ( Internal Failure Cost), yaitu biaya yang terjadi karena produk atau jasa yang dihasilkan gagal memenuhi persyaratan atau tidak memuaskan kebutuhan pelanggan setalah produk telah disampaikan kepada pelanggan. Adapun biaya kegagalan eksternal yang terdapat pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri adalah sebagai berikut: a. Retur penjualan atau kegagalan dalam penjualan dan potongan penjualan; dan b. Biaya garansi. Biaya kualitas pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri setiap tahunnya mengalami peningkatan, kacuali pada tahun 2012 biaya tersebut mengalami penurunan. Biaya kualitas yang meningkat tersebut juga diiringi dengan peningkatan penjualan setiap tahunnya. Biaya kualitas paling tinggi didominasi dari biaya penilaian seprti biaya inspeksi produk, dana biaya 37

pengujian produk rata-rata setiap tahunya perusahaan mengeluarkan Rp. 28,513,625., dan biaya penilaian paling tinggi adalah pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 35,753,100., Gambar 1 Grafik Biaya Kualitas Tahun 2009-2012 Secara keseluruhan biaya kualitas perusahaan dapat dikendalikan dengan baik, dari Gambar 1 terlihat bahwa biaya kualitas berada pada diantara garis LCL (lower control limit) dan UCL (upper control limit), akan tetapi pada beberapa bulan tahun 2012 terdapat biaya kualitas tersebut melewati garis UCL (upper control limit) akan tetapi tidak terlalu tinggi dan juga peningkatan biaya tersebut sebanding dengan meningkatnya tingkat penjualan perusahaan. 3.2. Perkembangan Penjualan Gambar 2 Grafik Tingkat Penjualan 38

Pada Gambar 2 terlihat tingkat penjualan perusahaan mengalami fluktuasi, fluktuasi tersebut dikarnakan perusahaan tersebut penjualannya tergantung terhadap pesanan pelanggan, dan juga terdapat sejumlah kehilangan penjualan karena adanaya retur penualan. Akan tetapi dapat terlihat bahwa tren tingkat penjualan tersebut mengalami peningkatan dan dengan diiringi juga dengan tingkat retur panjualan dan tingkat potongan harga akibat adanya produk yang buruk yang semakin menurun, dengan kata lain perusahaan selalu melakukan peningkatan kualitas produknya sehinnga produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi pelanggan. 3.3. Analisis Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Penjualan Dari hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y = 13908978.006 + 2,161(X 1 ) + 4,161(X 2 ) + 5,477(X 3 ) 5,943(X 4 ) hal ini berarti jika X 1, X 2, X 3, dan X 4 sama dengan nol (= 0) maka Y (penjualan) adalah sebesar 13908978.006; setiap ada penambahan biaya pencegahan (X 1 ) sebesar 1000 maka penjualan perusahaan perusahaan meningkat sebesar 2161; Pada saat biaya penilaian meningkat 1000 maka tingkat penjualan yang dihasilkan akan meningkat sebesar 4161; Untuk pengujian hipotesis, dari Tabel 17 pengujian statistik secara parsial (Uji t) variabel biaya pencegahan diperoleh t hitung sebesar 1.793 dan nilai signifikansi sebesar 0,080. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 (5%) maka pada hipotesis 1 Ho diterima dan Ha ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel biaya pencegahan dengan variabel tingkat penjualan. Sedangkan untuk variabel biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal diperoleh t hitung masing-masing 39

sebesar 6.003,- 5.065,- -7.074,- dan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (5%) oleh kerena itu maka untuk hipotesis 2, hipotesis 3, dan hipotesis 4 Ho ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel biaya penilaian, variabel biaya kegagalan internal dan variabel kegagalan eksternal dengan variabel tingkat penjualan. Berdasarkan hasil uji F (secara simultan) pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal terhadap tingkat penjualan diatas, secara simultan biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan oleh karena itu, maka. Hasil tabel 18 (ANOVA) dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 5%, F = 208.565: signifikansi = 0,000. Hasil ini memberikan dasar bagi penarikan kesimpulan bahwa pada hipotesis 5 Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara bersama-sama variabel independent ( biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal) berpengaruh terhadap variabel dependent ( tingkat panjualan). IV. Kesimpulan 1. Secara keseluruhan biaya kualitas mengalami peningkatan setiap tahunya. Akan tetapi, biaya-biaya tersebut secara keseluruhana dapat dikendalikan dengan baik oleh perusahaan. 2. Peningkatan penjualan perusahaan yang dipengaruhi oleh biaya kualitas sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. 3. Secara simultan atau bersama-sama variabel independen yaitu biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh terhadap tingkat penjualan pada PT. Mitra Sejati Mulia Industri selama tahun 2009-2012. Sedangkan secara parsial variabel biaya penilaian (X 2 ), biaya kegagalan internal (X 3 ), dan biaya kegagalan eksternal (X 4 ) berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan, sedangkan variabel biaya pencegahan (X 1 ) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan. V. Daftar Pustaka 40

Andika, Wiekka Christiana. 2012. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Pendapatan PLN Setelah ISO 900:2000 Periode 2004-2011 (Studi Pada PT. PLN (Persero) APJ Malang). Skripsi. Malang. Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Blocher, Edward J., Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin. 2005. Manajemen Biaya dengan Tekanan Stratejik. Terjemahan A. Susty Ambarriani. Jakarta: Salemba Empat. Hansen, Don R., & Mowen, Marryane M. 2009. Akuntansi Manajerial. Edisi 8. Alih Bahasa: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba Empat. Samryn, L. M. 2012. Akuntansi Manajemen: Informasi Biaya untuk Menegendalikan Aktivitas Operasi dan Informasi. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana. 41