ABSTRACT. Keywords: volcanic ash, cow manure, Deli tobacco. ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.1, Januari 2017 (15):

SKRIPSI. Oleh: JOGI HENDRO SIAHAAN/ AGROEKOTEKNOLOGI-BPP

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

PENGARUH POPULASI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA SISTEM POLA TUMPANG SARI SKRIPSI

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

327. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No

The Growth and Production of Hybrid Corn at Various Manure Cow Mixture and N, P, K, Mg

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Aplikasi Pupuk NPK

Pengaruh Penambahan Beberapa Jenis Pupuk Nitrogen Dengan Jarak Tanam Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tembakau Deli (Nicotiana tabacum L.

JurnalAgroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.6.No.1, Januari 2018 (3): 14-19

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.1, Desember (560) :

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.1, Januari 2017 (22):

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI MAIN NURSERY TERHADAP KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK FOSFAT

SKRIPSI. Oleh : ERNIKA SEPTYMA BR PARDEDE/ AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

PENGARUH PEMBERIAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS TEMBAKAU (Nicotiana tabaccum L.

Coressponding author : ABSTRACT

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI PAKHCOY (Brassica rapa. L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KASCING SKRIPSI OLEH:

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara (USU), Medan pada ketinggian tempat sekitar 25 m dpl. Analisis

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Jambu Air Madu Deli Hijau (Syzigium samarengense)

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.3, Juli 2017 (81):

Respon Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Medan Pada Tanah Terkena Debu Vulkanik dengan Pemberian Bahan Organik

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI(Glycine max.l Merill) KANDANG AYAM SKRIPSI

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JAMBU AIR MADU DELI HIJAU (Syzgizium samarangense) SKRIPSI OLEH :

Campuran Tulang Sapi Dengan Asam Organik Untuk Meningkatkan P- Tersedia dan Pertumbuhan Tanaman Jagung di Inceptisol

PENGARUH PUPUK NPK DGW COMPACTION DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi dan Frekuensi Pembumbunan

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

Pemberian Bahan Organik Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimian Tanah Ultisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.1, Januari 2017 (7): 47-54

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KALIUM DAN FREKUENSI PEMBUMBUNAN SKRIPSI OLEH :

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA PADA BERBAGAI CAMPURAN PUPUK KANDANG SAPI DAN NPKMg SKRIPSI OLEH YOZIE DHARMAWAN

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN ABU JANJANG KELAPA SAWIT DAN PUPUK UREA PADA MEDIA PEMBIBITAN SKRIPSI OLEH :

Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP BEBERAPA KOMPOSISI KOMPOS KULIT BUAH KAKAO DENGAN SUBSOIL ULTISOL DAN PUPUK DAUN

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH. (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil)

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Dosis Pupuk Kalium dan Frekwensi Pembumbunan

PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN BUD CHIP TEBU (Saccharum officinarum L.) SKRIPSI OLEH:

Pengaruh Lama Penyimpanan dan Diameter Stum Mata Tidur terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.)

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) SKRIPSI OLEH :

Pengaruh Pupuk Organik Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa

RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO

DAMPAK DEBU VULKANIK GUNUNG SINABUNG TERHADAP PERUBAHAN SIFAT KIMIA TANAH INCEPTISOL SKRIPSI. Oleh REGINA RUNIKE ANDREITA/ ILMU TANAH

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.2, April 2017 (35):

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS TUK-TUK TERHADAP JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK KCl

TINJAUAN PUSTAKA. Media Tanam. Tanah dengan sifat sifatnya amat mempengaruhi pertumbuhan dan

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan *Coressponding Author :

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

RESPON PERTUMBUHAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG TERHADAP FREKUENSI PEMUPUKAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN APLIKASI PUPUK DASAR NPK SKRIPSI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.1, Desember (578) :

HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN PADA BERBAGAI PERBANDINGAN KASCING, UREA, TSP DAN KCl

RESPONS PERTUMBUHAN TEMBAKAU DELI (Nicotiana tabaccum (L.)) PADA BEBERAPA JENIS KAPUR DAN TANAH DI SUMATERA UTARA

PENGARUH CAMPURAN MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI PEMBIBITAN

RESPON BEBERAPA VARIETAS PADI DAN PEMBERIAN AMELIORAN JERAMI PADI PADA TANAH SALIN

RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT MUCUNA (Mucuna bracteata D.C) SECARA STEK PADA MEDIA TANAM LIMBAH KELAPA SAWIT DAN MIKORIZA SKRIPSI OLEH :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN (Brassica oleraceae Var. acephala) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK SKRIPSI

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG SABRANG (Eleutherine americana Merr) TERHADAP PEMBELAHAN UMBI DAN PERBANDINGAN MEDIA TANAM ABSTRACT

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

BAHAN DAN METODE. PBSI Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN GROWMORE PADA PERTUMBUHAN TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis)

PENDAHULUAN. Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

RESPONS TANAMAN TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN PENGATURAN JARAK TANAM

KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN NU-CLEAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN STRAWBERRY

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH TERHADAP BAHAN ORGANIK Tithonia diversifolia DAN PUPUK SP-36 ABSTRACT

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemberian Paclobutrazol Dan Pupuk Kalium

SKRIPSI OLEH : DESI SIMANJUNTAK

BAB 3 METODE PENELITIAN

Respon Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Pada Berbagai Media Tanam di Pembibitan. Oleh: Susantidiana. Abstract

SKRIPSI OLEH : SAMUEL T Z PURBA AGROEKOTEKNOLOGI ILMU TANAH

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

PERTUMBUHAN BIBIT BUAH NAGA MERAH(Hylocereuscostaricensis(Web) Britton & Rose) PADA BERBAGAI PANJANG SETEK DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM SKRIPSI OLEH:

OLEH : REZEKI AYU CITRA UTAMA ILMU TANAH

PEMANFAATAN KOMPOS KOTORAN SAPI DAN ARA SUNGSANG UNTUK MENURUNKAN KEPADATAN ULTISOL. Heri Junedi, Itang Ahmad Mahbub, Zurhalena

APLIKASI BRIKET CAMPURAN ARANG SERBUK GERGAJI DAN TEPUNG DARAH SAPI PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DI TANAH PASIR PANTAI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS TOMAT (Lycopersicum esculentum L.) DATARAN RENDAH TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SKRIPSI.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan *Corresponding author : ABSTRACT

Transkripsi:

Pengaruh Komposisi Debu Vulkanik Sinabung dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Media Tanam pada pertumbuhan dan Produksi Tembakau Deli I (Nicotiana tabacuml.) The effect of the Composition of Sinabung Volcanic Ash and Cow Manure in the Planting Medium on the Growth and Production of Deli Tobacco (Nicotiana tabacum L.) Edison Sada Perarih Sipayung, Jonis Ginting, Lisa Mawarni Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan 20155 *Coressponding author : e-mail: edisonsipayung70@gmail.com ABSTRACT The purpose of the study was to determine the effect of the composition of Sinabung volcanic ash and cow manure in the planting medium on the growth and production of Deli tobacco. The research was conducted at Balai Penelitian Tembakau Deli (BPTD) Sampali, Percut Sei Tuan District Deli Serdang Regency North Sumatera with the height of + 15 metres above sea level, began from June until July 2014. The research was arranged with a non-factorial randomized block design which is consisting of 6 treatmentsratio of top soil : volcanic ash : cow manure that is 15kg: 0kg: 0kg (P0), 12kg: 2.5kg: 0.5 kg (P1), 12kg: 2kg: 1 kg (P2), 12kg: 1.5kg: 1.5 kg (P3), 12kg: 1 kg: 2 kg (P4), 12kg: 0.5kg: 2.5 kg (P5). The result showed that the composition of volcanic ash and cow manurein the planting medium significantly affected the plant height, number of leaf, stem diameter, sand leaf length (Z), first feet leaf length (VA), sand leaf width (Z), first feet leaf width (VA), sand leaf area (Z) and first feet leaf area (VA) at 18 days after transplanting up to 50 days after transplanting. The composition of Sinabung volcanic ash and cow manure in the planting medium unsignificantly affected the sand leaf thickness (Z) and first feet leaf thickness (VA). Keywords: volcanic ash, cow manure, Deli tobacco. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi debu vulkanik Gunung Sinabung dan pupuk kandang sapi pada media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tembakau Deli. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Tembakau Deli (BPTD) Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara pada ketinggian tempat + 15 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2014. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial yang terdiri dari 6 perlakuantop soil: debu vulkanik : pupuk kandang sapi yaitu : 15kg: 0kg: 0kg (P0), 12kg: 2.5kg: 0.5 kg (P1), 12kg: 2kg: 1 kg (P2), 12kg: 1.5kg: 1.5 kg (P3), 12kg: 1 kg: 2 kg (P4), 12kg: 0.5kg: 2.5 kg (P5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi debu vulkanik dengan pupuk kandang sapi pada media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang daun pasir (Z), panjang daun kaki I (VA), lebar daun pasir (Z), lebar daun kaki I (VA), luas daun pasir (Z) dan luas daun kaki I (VA) pada 18 hari setelah tanam (HSPT) sampai dengan 50 hari setelah pindah tanam (HSPT). Komposisi debu vulkanik dengan pupuk kandang sapi pada media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap ketebalan daun pasir (Z) dan ketebalan daun kaki I (VA). Kata kunci : debu vulkanik, pupuk kandang sapi, tembakau Deli 534

PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan yang kaya akan gunung berapi, baik gunung yang masi aktif maupun gunung yang sudah tidak aktif. Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung aktif yang terletak di dataran tinggi Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia.Pada tanggal 28 Agustus 2010 Gunung Sinabung mengalami erupsi.hasil erupsi Gunung Sinabung tersebut menutupi areal pertanaman disekitarnya. Menurut data Dinas Pertanian tahun 2010 luas keseluruhan yang tertutup debu adalah 6.961 Ha. Debu vulkanik dapat memadatkan tanah yang terkena dampak penyebaran debu vulkanik. Menurut penelitian Andhika (2011) yang menyatakan bahwa semakin banyak debu yang diberikan maka akan dapat memadatkan tanah. Penyiraman setiap hari dapat mentranslokasikan fraksi halus ke tanah yang lebih dalam Debu vulkanik secara alami baru bisa digunakan dalam kurun waktu yang sangat lama. Akan tetapi penambahan bahan organik pada debu vulkanik dapat mempercepat proses penyuburan tanah. Bahan organik yang ditambahkan dapat berupa pupuk kandang, urea dan lain sebagainya. Diantara beberapa jenis pupuk kandang, pupuk kandang sapi mempunyai komposisi serat yang tinggi. Menurut Balai Penelitian Tembakau Deli (BPTD) Sumatera Utara (2014), pupuk kandang sapi mempunyai komposisi unsur hara N (2.02%), P (0.49%), K (1.42%), C organik (24.22,0%), Mg (0.34%), ph (5.90), KTK (30.25 cmol kg- 1 ) dan C/N (12%). Pupuk kandang sapi juga dapat memberikan beberapa manfaat yaitu menyediakan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman, menggemburkan tanah, memperbaiki tekstur dan struktur tanah, meningkatkan porositas, aerase dan komposisi mikroorganisme tanah, memudahkan pertumbuhan akar tanaman, serta daya serap air yang lebih lama pada tanah. Sebagai salah satu sumber pendapatan negara, tembakau mempunyai nilai ekonomi yang cukup penting karena menyumbang pendapatan negara melalui cukai. Di Indonesia, tembakau cerutu berkualitas ekspor berasal dari Sumatera, dikenal dengan nama tembakau Deli yang khusus digunakan sebagai pembalut cerutu (Erwin dan Suyani, 2000). Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat bahwa devisa Sumatera Utara dari tembakau Deli pada triwulan I 2013 naik 1,493 % menjadi 68,789 juta dolar didorong harga jual yang menguat. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh perbandingan debu vulkanik Gunung Sinabung dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan tembakau Deli (Nicotiana tabacuml.). Selanjutnya data tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam memanfaatkan debu vulkanik untuk tanaman pertanian dan perkebunan di daerah yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung..Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi debu vulkanik Gunung Sinabung dan pupuk kandang sapi pada media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tembakau Deli (Nicotiana tabacuml.). BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Tembakau Deli (BPTD) Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara pada ketinggian + 15 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan Juli 2014. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit tembakau Deli varietas Deli- 4 umur 40 hari, tanah inceptisol yang berasal dari Balai Penelitian Tembakau Deli (BPTD) Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, debu vulkanik Gunung Sinabung, pupuk kandang sapi, polybag ukuran 15 kg (40 x 50 cm), air dan bahan lainnya yang dapat mendukung penelitian ini. Alat yang digunakan adalah gembor, handsprayer, timbangan, cangkul, kalkulator, alat tulis, meteran, micrometer scrup, jangka sorong, label nama, ayakan, kamera, meteran dan alat lainnya yang mendukung penelitian ini. 535

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, dengan faktor perlakuan perbandingan berat yaitu: P0 = Kontrol ( Top soil 15 kg ) P1 = Topsoil : Debu Vulkanik : Pupuk Kandang Sapi (12 kg:2.5 kg:0.5kg) P2 = Topsoil : Debu Vulkanik : Pupuk Kandang Sapi (12kg: 2kg: 1kg ) P3 = Topsoil : Debu Vulkanik : Pupuk Kandang Sapi (12kg: 1.5kg: 1.5kg) P4 = Topsoil : Debu Vulkanik : Pupuk Kandang Sapi (12kg: 1kg: 2kg) P5 = Topsoil : Debu Vulkanik : Pupuk Kandang Sapi (12kg: 0.5kg: 2.5kg) Data yang berpengaruh nyata setelah dianalisis, dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), panjang daun pasir(cm), lebar daun pasir(cm), ketebalan daun pasir(mm), panjang daun kaki I(cm), lebar daun kaki I(cm), ketebalan daun kaki I(mm). HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman (cm) nyata pada tinggi tanaman.rataan tinggi tanaman pada 18 sampai 46 HSPT dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini. Tabel 1.Rataan Tinggi Tanaman (cm) pada 18 sampai 46 HSPT dari masing-masing perlakuan. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 18 HSPT 25HSPT 32 HSPT 39 HSPT 46 HSPT P 0 5.68 c 13.82 c 27.55 c 50.29 b 72.71 bc P 1 2.09 e 6.93 e 16.51 d 37.31 c 57.85 d P 2 3.96 d 9.71 d 20.42 d 41.13 c 61.15 d P 3 5.77 c 14.26 c 27.64 c 50.53 b 72.15 c P 4 7.82 b 17.04 b 34.21 b 57.56 b 81.58 b P 5 9.82 a 20.55 a 42.56 a 65.45 a 95.20 a Tabel 1 menunjukkan dari umur 18 HSPT sampai umur 46 HSPT terlihat bahwa perlakuan P5 (12 kg topsoil : 0.5 kg debu vulkanik : 2.5 kg pupuk kandang sapi) selalu tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan Jumlah Daun (helai) nyata pada jumlah daun tanaman pada 18 sampai dengan 46 HSPT.Rataan jumlah daun tanaman pada 18 sampai 46 HSPT dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini. Tabel 2. Rataan Jumlah Daun Tanaman (helai) pada 18 sampai 46 HSPT dari perlakuan Rataan Jumlah Daun (helai) 18 HSPT 25 HSPT 32 HSPT 39 HSPT 46 HSPT P 0 4.83 b 6.79 c 9.83 c 13.76 b 18.58 c P 1 4.04 c 6.09 d 9.00 e 11.95 d 16.53 d P 2 4.09 c 6.22 d 9.25 d 12.73 c 17.53 d P 3 4.87 b 6.87 c 9.83 c 14.01 b 18.71 c P 4 5.00 a 7.08 b 10.12 b 14.44 ab 19.88 b P 5 5.00 a 7.35 a 10.42 a 15.38 a 21.38 a masing-masing 536

Tabel 2 menunjukkan dari umur dari umur 18 HSPT sampai umur 46 HSPT terlihat bahwa perlakuan P5 (12 kg topsoil : 0.5 kg debu vulkanik : 2.5 kg pupuk kandang sapi) selalu tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan Diameter Batang (mm) nyata pada diameter batang tanaman pada 18 sampai 46 HSPT.Rataan diameter batang tanaman pada 18 sampai 46 HSPT dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini. Tabel 3. Rataan Diameter Batang (mm) pada 18 sampai 46 HSPT dari masing- masing perlakuan. Rataan Diameter Batang (mm) 18 HSPT 25HSPT 32 HSPT 39 HSPT 46 HSPT P 0 6.90 c 9.61 cd 10.93 c 13.41 c 15.68 c P 1 5.94 d 8.76 e 9.76 d 12.59 e 14.14 e P 2 5.94 c 9.11 d 10.20 d 12.87 d 14.95 d P 3 5.94 bc 9.75 c 10.89 c 13.39 c 15.41 cd P 4 5.94 b 10.48 b 11.54 b 14.44 b 16.33 b P 5 5.94 a 11.48 a 12.71 a 15.24 a 16.97 a Tabel 3 menunjukkan dari umur 18 Panjang Daun (cm) HSPT sampai umur 46 HSPT terlihat bahwa perlakuan P5 (12 kg topsoil : 0.5 kg debu vulkanik : 2.5 kg pupuk kandang sapi) selalu nyata pada panjang daun pasir dan panjang tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan daun kaki I pada 44 dan 50 HSPT. Rataan panjang daun pasir dan daun kaki I pada 44 dan 50 HSPT dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini. Tabel 4. Rataan Panjang Daun Pasir (cm) pada 44 HSPT dan Panjang Daun Kaki I (cm) pada 50 HSPT dari masing-masing perlakuan Rataan Panjang Daun (cm) Daun Pasir Daun Kaki I P 0 5.07 c 5.03 b P 1 4.42 d 4.13 c P 2 5.05 c 4.82 b P 3 5.14 bc 4.93 b P 4 5.77 ab 5.80 a P 5 5.74 a 5.78 a Tabel 4menunjukkan pada umur 44 HSPT dan umur 50 HSPT terlihat bahwa perlakuan P4 (12 kg topsoil : 1kg debu vulkanik : 2 kg pupuk kandang sapi) selalu tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan Lebar Daun (cm) nyata pada pada lebar daun pasir dan lebar daun kaki I pada 44 dan 50 HSPT.Rataan lebar daun pasir dan daun kaki I pada 44 dan 50 HSPT dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini. 537

Tabel 5. Rataan Lebar Daun Pasir (cm) pada 44 HSPT dan Lebar Daun Kaki I (cm) pada 50 HSPT dari masing-masing perlakuan Rataan Lebar Daun (cm) Daun Pasir Daun Kaki I P 0 3.83 c 3.91 b P 1 3.33 d 3.38 c P 2 3.98 bc 3.93 b P 3 3.98 bc 3.82 b P 4 4.32 ab 4.52 a P 5 4.53 a 4.52 a Tabel 5 menunjukkan pada umur 44 HSPT dan umur 50 HSPT terlihat bahwa perlakuan P5 (12 kg topsoil : 0.5 kg debu vulkanik : 2.5 kg pupuk kandang sapi) selalu tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan Ketebalan Daun (mm) tidak nyata pada ketebalan daun pasir dan ketebalan daun kaki I. Rataan ketebalan daun pasir dan daun kaki I pada 44 dan 50 HSPT dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini. Tabel 6. Rataan Ketebalan Daun Pasir (mm) pada 44 HSPT dan Ketebalan Daun Kaki I (mm) pada 50 HSPT dari masing-masing perlakuan. Rataan Ketebalan Daun (mm) Daun Pasir Daun Kaki I P 0 0.59 0.53 P 1 0.60 0.57 P 2 0.58 0.55 P 3 0.59 0.56 P 4 0.59 0.55 P 5 0.59 0.56 Luas Daun (cm 2 ) nyata pada luas daun pasir dan luas daun kaki I pada 44 dan 50 HSPT.Rataan luas daun pasir dan daun kaki I pada 44 dan 50 HSPT dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini. Tabel 7. Rataan Luas Daun Pasir (cm 2 ) pada 44 HSPT dan Luas Daun Kaki I (cm 2 ) pada 50 HSPT dari masing-masing perlakuan. Rataan Luas Daun (cm 2 ) Daun Pasir Daun Kaki I P 0 224.43 b 215.38 b P 1 166.28 c 157.34 d P 2 202.29 bc 188.31 c P 3 221.36 b 209.68 b P 4 235.53 ab 253.34 a P 5 259.27 a 264.60 a 538

Tabel 7 menunjukkan dari umur 44 dan 50 HSPTterlihat bahwa perlakuan P5 (12 kg topsoil : 0.5 kg debu vulkanik : 2.5 kg pupuk kandang sapi) merupakan perlakuan tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan Dari hasil pengamatan dan sidik ragam diketahui bahwa perbandingan debu vulkanik Gunung Sinabung dengan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun pada 18 HSPT sampai dengan 46 HSPT. juga berpengaruh nyata pada parameter panjang daun pasir, lebar daun pasir, dan luas daun pasir pada 44 HSPT dan pada parameter panjang daun kaki I, lebar daun kaki I dan luas daun kaki I pada 50 HSPT. Hasil pengamatan parameter tanaman yang diamati, komposisi media tanam P5 (12 kg topsoil : 0.5 kg debu vulkanik : 2.5 kg pupuk kandang sapi) merupakan komposisi media tanam terbaik karena dapat menghasilkan pertumbuhan vegetatif serta panjang daun pasir, daun kaki I, lebar daun pasir dan daun kaki I tertinggi. Sedangkan perbandingan debu vulkanik Gunung Sinabung dan pupuk kandang sapi pada perlakuan P1 (12 kg topsoil :2.5 kg debu vulkanik : 0.5 kg pupuk kandang sapi) mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi sangat rendah jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya sehingga daun produksi yang dihasilkan juga. Penelitian Sumadi (2010), menyatakan bahwa bahwa pupuk kandang sapi dapatmeningkatkan kadar bahan organik tanah,meningkatkan nilai tukar kation, memperbaiki strutur tanah, meningkatkan aerasi dan kemampuan tanah dalammemegang air dan menyediakan lebih banyak macam unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium dan unsur mikro Berdasarkan hasil analisis akhir bahwa pemberian debu vulkanik dan pupuk kandang sapi pada media tanam tanaman tembakau Deli dapat meningkatkan kandungan Nitrogen (N), kalium (K), kalsium (Ca), C-organik, Magnesium (Mg), dan unsur Fosfor (P) yang merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman. Pada tubuh tanaman unsur N, P, K, Ca, C-organik, dan Mg tersebut memberikan peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Peningkatan unsur hara N berperan untuk membangun sel-sel baru membantu proses metabolisme tanaman, dan juga berperan dalam penyusunan klorofil daun. Selain unsur N, unsur P, K, C-Organik dan Mg juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Unsur-unsur hara tersebut pada umumnya juga berperan dalam kegiatan metabolisme tanaman, mempengaruhi pertumbuhan akar, batang dan membantu penyerapan unsur hara Kekurangan unsur hara tersebut dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan akar, batang dan juga menghambat pembelahan sel-sel meristem, serta menyebabkan tanaman menjadi kerdil sebagaimana yang terdapat pada perlakuan P1 (12 kg topsoil :2.5 kg debu vulkanik : 0.5 kg pupuk kandang sapi). Perbandingan pupuk kandang sapi dan debu vulkanik Gunung Sinabung yang sesuai dapat meningkatkan kebutuhan unsur hara tersebut sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti yang terdapat pada perlakuan P3 (12 kg topsoil :1.5 kg debu vulkanik :1.5 pupuk kandang sapi),p4 (12 kg topsoil :1 kg debu vulkanik : 2 kg pupuk kandang sapi) dan P5 (12kg top soil :0.5kg debu vulkanik :2.5 kg pupuk kandang sapi). Perbandingan debu vulkanik dan pupuk kandang sapi yang tidak sesuai dapat mengakibatkan terjadinya pemadatan media tanam, pemadatan ini pada umumnya terdapat pada media tanam dengan komposisi debu vulkanik yang lebih besar dibanding komposisi pupuk kandang sapi.penelitian Andhika (2011),yang menyatakan bahwa semakin banyak debu vulkanik yang diberikan maka akan dapat memadatkan tanah. Tanaman tembakau Deli merupakan jenis tanaman yang menghendaki tanah yang subur dengan aerasi yang baik agar pertumbuhan tanaman maksimal. Terjadinya pemadatan pada media tanam tembakau mengakibatkan aerasi pada media tanam terganggu, yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tanaman tembakau Deli sebagaimana yang terdapat pada perlakuan P2 539

( 12kg topsoil :2.5kg debu vulkanik :0.5kg pupuk kandang sapi) dan P1 (12 kg topsoil :2.5 kg debu vulkanik : 0.5 kg pupuk kandang sapi) Menurut Damanik et al. (2011), pertumbuhan tanaman merupakan parameter penting dalam menilai tingkat kesuburan suatu tanah karena dapat menggambarkan bukan saja kadar hara yang tersedia yang dapat diserap dari dalam tanah namun juga menggambarkan proses fisiologi yang terlibat dalam proses tersebut didalam tanaman yang tercermin dalam penampilan tanaman. Salah satu faktor yang menentukan tingkat kesuburan tanah adalah kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Pemberian debu vulkanik dan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan KTK pada media tanam tembakau Deli. Hal ini sesuai dengan literatur Mukhlis (2007), yang menyatakan bahwa semakin tinggi bahan organik maka KTK tanah akan semakin tinggi.berdasarkan hasil analisis akhir menunjukkan nilai KTK perlakuan P5 sebesar 12.96 sedangkan pada perlakuan P1 nilai KTK tanah sebesar 10.85. Meskipun nilai tersebut masih termasuk kategori rendah namun terdapat perbedaan pertumbuhan tanaman dari masing-masing perlakuan. Berdasarkian hasil penelitian diperoleh bahwa pertumbuhan tembakau Deli pada perlakuan P5 merupakan pertumbuhan tanaman tertinggi sedangkan perlakuan P1 mempunyai pertumbuhan tanaman terendah. Hal ini tentunya menunjukkan perbedaan tingkat kesuburan media tanam akibat pemberian debu vulkanik Gunung Sinabung dan bahan organik berupa pupukkandang sapi. Secara umum nilai KTK mempunyai hubungan yang erat dengan ph tanah. Dimana semakin tinggi ph tanah maka nilai KTK juga akan semakin tinggi. Pemberian debu vulkanik dan pupuk kandang sapi memberikan pengaruh yang besar terhadap ph tanah.pemberian debu vulkanik media tanam dapat menurunkan ph tanah. Berdasarkan hasil analisis tanah akhir kita dapat melihat bahwa semakin besar jumlah debu vulkanik yang diberikan pada media tanam maka nilai ph tanah akan semakin rendah.hibah (2002),bila ph lebih rendah dari 4.0 pada umumnya terjadi kenaikan Al 3+ dalam larutan tanah yang berdampak secara fisik merusak sistem perakaran, terutama akar-akar muda, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.hal ini tentu sangat mempengaruhi fungsiakar yang merupakan salah satu organ penting tanaman, karena selain sebagai penyokong tanaman akar juga berperan mensuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman dari tanah ke seluruh tubuh tanaman untuk dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan produksi tanaman. Rendahnya ph akibat pemberian debu vulkanik dan pupuk kandang sapi mengakibatkan translokasi hara oleh akar terganggu.berdasarkan hasil penelitian kita dapat melihat bahwa pertumbuhan tanaman yang paling lambat terdapat pada perlakuan P1 dan P2.Berdasarkan hasil analisis akhir ph perlakuan P1 dan P2 adalah 3.89 dan 3.86. Menurut Simbolon (2008), menyatakan bahwa pada ph 3 kondisi mikroorganisme tidak berkembang dengan baik dikarenakan oleh penambat N 2 tidak bebas, mineralisasi nitrogen tidak terjadi begitu juga nitrifikasi dan denitrifikasi dan logam berat seperti Fe sangat tinggi kandungannya pada ph 3. Akibat terganggunya perkembangan mikroorganisme tanah maka kandungan unsur hara yang tersedia yang dapat diserap tanaman juga semakin berkurang sehingga pertumbuhan tanaman juga terganggu sebagaimana yang terdapat pada perlakuan P2 dan P1. Berdasarkan data hasil pengamatan kita dapat melihat bahwa perbandingan debu vulkanik dan pupuk kandang sapi yang sesuai untuk pertumbuhan tembakau Deli terdapat pada perlakuan P3, P4 dan P5 sedangkan perlakuan yang menghambat pertumbuhan tanaman terdapat pada perlakuan P2 dan P1. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan tingkat perbandingan debu vulkanik GunungSinabung dengan pupuk kandang sapi selalu berbanding terbalik, dimana semakin banyak debu vulkanik yang diberikan sebagai campuran media tanam maka pertumbuhan tanaman tembakau Deli semakin lambat demikian pula sebaliknya semakin kecil jumlah debu vulkanik yang dicampurkan dalam media tanam pertumbuhan tanaman akan semakin meningkat. 540

SIMPULAN Komposisi debu vulkanik Gunung Sinabung dan pupuk kandang sapi pada media tanamdengan 12 kg topsoil : 0.5 kg debu vulkanik : 2.5 kg pupuk kandang sapi secara signifikan dapat meningkatkan pertumbuhantanaman tembakau Deli pada 18 hari setelah pindah tanam (HSPT) dan juga meningkatkan panjang, lebar dan luas daun produksi pada 44 dan 50 HSPT. DAFTAR PUSTAKA Andikha, M. M. 2011. Dampak Debu Vulkanik Gunung Sinabung Terhadap Perubahan Sifat Fisika dan Kandungan Logam Berat Pada Tanah Inceptisol. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Balai Penelitian Tembakau Deli (BPTD) Sumatera Utara. 2014. Laporan Hasil Analisa. Laboratorium Tanah dan Pupuk Balai Penelitian Tembakau Deli. Medan. Erwin dan N. Suyani. 2000. Hama dan Penyakit Tembakau Deli. Balai Penelitian Tembakau Deli (BPTD). Medan. Hibah.2002.http://www.iel.ipb.ac.id/sac/hibah 2002/agrostologi/pH.tanah.html. Mukhlis. 2007. Analisis Tanah Dan Tanaman. USU press, Medan. Simbolon, N. M. 2007. Respon Tanaman Tembakau Deli(Nicotiana tabacuml.) Pada Beberapa Tingkat Pemberian Air Dengan ph Yang Berbeda.Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Sumadi, I. N. 2010. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogeall.) di Lahan Kering.Tesis. Universitas Udayana. Denpasar. 541