Pengertian Kinerja Klasifikasi Kinerja Paradigma Penilaian Kinerja

dokumen-dokumen yang mirip
Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.

I. PENDAHULUAN. terdiri dari pejabat negara dan pegawai negeri untuk menyelenggarakan tugas

SASARAN KERJA DAN PERILAKU KERJA PNS

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pemberian otonomi daerah yang dirumuskan dalam Undang-

K E M E N T E R I A N P E R T A N I A N. Biro Organisasi dan Kepegawaian

REVIEW ILMU ADM NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

HUBUNGAN KINERJA INDIVIDU DENGAN KINERJA ORGANISASI

Key : employee target performance, information system A. Pendahuluan

BAB I P E N D A H U L U A N. berada atau sedang menuju kepada masyarakat yang berorientasi kerja, yang

ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

Distinctive Strategic Management

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA, 2010

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

SISTEM PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA PEMERINTAHAN NEGARA

I. PENDAHULUAN. menuju kepada masyarakat yang beorientasi kerja, yang memandang kerja adalah

PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015

SASARAN KERJA PNS (SKP) GANTIKAN DP-3 PNS

KEDUDUKAN UU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DALAM MENDORONG PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA (APLIKASI UNTUK PEMERINTAH PUSAT)

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

ISU ADMINISTRASI PERKANTORAN. Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN MODEL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. ketatanegaraan adalah terjadinya pergeseran paradigma dan sistem. dalam wujud Otonomi Daerah yang luas dan bertanggung jawab untuk

KISI-KISI MATERI SEMINAR NASIONAL PEMBANGUNAN APARATUR NEGARA Jakarta, 4 Agustus 2008

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

1. UU Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. yang terdapat dalam organisasi tersebut. Keberhasilan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

Kepala Lembaga Administrasi Negara. Dr. Adi Suryanto, M.Si

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Kemampuan tersebut

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. memiliki posisi yang strategis dalam pembuatan kebijakan dan pelayanan publik.

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENGGANTI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011)

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

DISIPLIN KANREG II BKN SURABAYA PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB I. Pendahuluan. Bab pendahuluan ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Dinamika Pengembangan dan Pembinaan SDM di UNS Terkait PP No. 46 tahun 2011 Kini Dan Nanti

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENILAIAN KINERJA ANGGOTA POLRI PEMBEKALAN KEPADA PESERTA SOSIALISASI DAN PELATIHAN SMK ONLINE

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam menjalankan aktivitasnya, suatu organisasi baik pemerintah atau

ARAHAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA ACARA

GOOD GOVERNANCE. Sedarnawati Yasni

IMPLEMENTASI PERATURAN KEPEGAWAIAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA III BIDANG KESEHATAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BOGOR

SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. bertugas sebagai abdi masyarakat harus menyelenggarakan pelayanan secara adil kepada

BAB I PENDAHULUAN. dan keterbatasan di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua

BAB I PENDAHULUAN. Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan

profesional, bersih dan berwibawa.

BAB I PENGANTAR. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi keefektifan berjalannya aktivitas dalam organisasi.

Mengetahui bentuk pemerintahan yang baik RINA KURNIAWATI, SHI, MH

Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LATAR BELAKANG DAN KEBIJAKAN UMUM TERKAIT ASN

MATERI KAJIAN MANAJEMEN STRATEJIK 1. KONSEP DAN APLIKASI MANAJEMEN STRATEJIK 2. PERUMUSAN VISI, MISI DAN NILAI 3. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEJIK 4.

Pengertian, Batasan dan Ruang Lingkup Administrasi Publik (Negara)

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah, Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

SOSIALISASI MANAJEMEN KINERJA DENGAN SKP ONLINE BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG 2016

GOOD GOVERNANCE & TRANSPARANSI

WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan. Yogyakarta, Juni 2010 MAKALAH. Otda & Konflik Tata Ruang Publik. Oleh: Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

RPP MANAJEMEN PPPK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah selanjutnya

Organisasi dan Kode Etik Profesi

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama dalam manajemen adalah tenaga kerja, sehingga dalam

I. PENDAHULUAN. 1945, negara dan pemerintah, menyelenggarakan tugas pemerintahan dan. strategis dalam mengemban tugas pemerintahan dan pembangunan.

Topik : Pengertian Kebijakan Publik Pentingnya Kebijakan Publik Studi Kebijakan Publik

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN APLIKASI PENILAIAN PRESTASI KERJA

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

Governance) diperlukan adanya pengawasan yang andal melalui sinergitas

PENILAIAN PRESTASI KERJA PERAWAT DENGAN SISTEM KOMPUTER SEDERHANA

MARKETING MANAGEMENT OF HOSPITAL

KATA PENGANTAR. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi

Transkripsi:

Pengertian Kinerja Klasifikasi Kinerja Paradigma Penilaian Kinerja

Pengertian Kinerja Kinerja = Performance yaitu : thing done = hasil kerja seseorang/ kelompok mencapai tujuan organisasi tingkat pencapaian hasil (degree of accomplishment) Oxford Dictionary : The execution or fulfilment of a duty

Pengertian Kinerja Bernardin dan Russel : Catatan ttg outcome atau hasil akhir yang diperoleh setelah suatu pekerjaan atau aktivitas dijalankan selama kurun waktu tertentu Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/ kebijakan mewujudkan misi/visi/tujuan organisasi.

Pengertian Kinerja kinerja = hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Prawirosentono dalam Joko Widodo, 2001)

Klasifikasi Kinerja Yeremias T. Keban (2004), menurut pelakunya, kinerja dibedakan : 1. Kinerja individu = sebrp jauh seseorang telah melaksanakan tugas pokoknya shg dpt memberikan hasil yg ditetapkan kelompok/institusi 2. Kinerja Kelompok = sebrp jauh suatu kelompok telah melaksanakan kegiatan2 pokoknya shg mencapai hasil sbgm ditetapkan oleh institusi. 3. Kinerja Organisasi = sebrp jauh suatu institusi telah melaksanakan semua kegiatan pokok shg mencapai visi/misi institusi. 4. Kinerja Program/kebijakan = sebrp jauh kegiatan2 dlm program/kebijakan telah dilaksanakan shg dapat mencapai tujuan program/kebijakan

Kinerja Individu Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.(rivai & Basri, dalam jurnal. blogspot.com).

Kinerja Organisasi Kim ( dalam Brewer&Hupe 2007): Konsep kinerja organisasi menunjuk sebrp jauh suatu institusi dapat dg baik menjalankan fungsi administrasi dan operasional dlm rangka mewujudkan misi organisasi dan sebrp jauh suatu organisasi dapat menghasilkan output/hasil sesuai dgn misi atau mandat lembaga.

Paradigma Penilaian Kinerja Penilaian suatu kinerja selalu didasarkan pada kriteria atau indikator yg diilhami oleh suatu paradigma yang dianut Yeremias T.Keban (2004:198-200) : Dua Paradigma : 1. Paradigma Manajemen Normatif a. Manajemen Klasik b. Manajemen Human Relation c. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources) 2. Paradigma Manajemen Publik Baru (New Public Management)

Paradigma Penilaian Kinerja Paradigma Manajemen Normatif : 1. Manajemen Klasik - Pegawai = economic man atau faktor produksi yg dapat dimanipulasi - Evaluasi kinerja = alat utk menentukan jenis manipulasi yg diberikan insentif atau hukuman employee evaluation - Aspek yg dinilai = karakter dan tabiat individu pegawai yi kerapian, kejujuran, inisiatif, sopan santun, kepatuhan,loyalitas, dsb sosok manusia yg diinginkan si penilai/atasan - Asumsi = kinerja ditentukan karakter manusia, faktor proses dan struktur organisasi tidak begitu diperhatikan - Penilaian kinerja = alat untuk menghakimi menjatuhkan sangsi behavior-based performance

Paradigma Penilaian Kinerja 2. Manajemen Human relation - Pegawai = makhluk sosial (Social Man) - Evaluasi kinerja = sarana untuk mendengarkan dan memperhatikan berbagai keluhan alat untuk membina hubu ngan sosial dgn para pegawai

Paradigma Penilaian Kinerja 3. Manajemen Sumber Daya Manusia : - Pegawai = sumberdaya yg harus dikembangkan utk meningkatkan martabatnya dan pencapaian tujuan organisasi - Evaluasi kinerja = utk memecahkan masalah baik menyangkut perbaikan metode/tehnik yg digunakan maupun mengembangkan kemampuan pegawai alat pengembangan dimana manusia merupakan elemen kunci. - Pegawai dilibatkan dlm penentuan tujuan/target, kriteria penilaian kinerja, sbg sumber informasi dlm pengambilan keputusan Result-based performance criteria

Paradigma Penilaian Kinerja Manajemen Klasik Manajemen Human Relation Closed-system Manajemen Sumber Daya Manusia Orientasi ke dalam Penilaian kinerja tidak hanya utk memecahkan masalah di dalam organisasi, ttp juga memperhatikan dan memenuhi kebutuhan publik orientasi keluar Paradigma Manajemen Publik Baru

Paradigma Penilaian Kinerja Manajemen Publik Baru : Penilaian kinerja = tidak semata-mata pada perilaku, perlakuan pada bawahan atau masyarakat dan bgmn akuntabilitas dlm organisasi, tapi lebih luas lagi berkenaan dgn kualitas pelayanan, keterkaitan dgn misi, visi dan nilai organisasi serta harapan masyarakat Syarat utama penilaian : prinsip-prinsip Good Governance (rule of law, transparancy, responsiveness, consen - sus orientation, equity,effectiveness and efficiency,accountability, strategic vision) Orientasi ke dalam dan ke luar

Evaluasi Kinerja PNS Evaluasi kinerja = kegiatan untuk menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi atau unit kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi yg dibebankan kepadanya analisis/interpretasi keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja (Joko Widodo,2001) Alat penilaian kinerja PNS disebut Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Sifat : sangat berorientasi ke dalam atau closed-system = apa yg diukur dalam DP3 itu didominasi oleh penilaian atasan, shg warga masyarakat yg dilayani tidak berkesempatan utk menilai kinerja PNS

Evaluasi Kinerja PNS Kinerja PNS di Indonesia : Lebih berkaitan dgn pelaksanaan pekerjaan ketimbang hasil pekerjaan Penilaian kinerja DP3 : 8 unsur yaitu 7 nilai umum dan 1 nilai khusus. Nilai umum : kesetiaan, prestasi, ketaatan, tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, prakarsa. Nilai Khusus : kepemimpinan berlaku bagi para pemegang jabatan Cenderung melayani kemauan atasannya saja, kurang komitmen kepada kepentingan masyarakat yg dilayani paradigma manajemen klasik = menekankan cara/ perilaku/karakteristik ideal, bukan berorientasi hasil

Evaluasi Kinerja PNS Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Negara PAN Ramli Effendi Idris Naibahu (menpan.go.id) : Kelemahan penilaian kinerja berdasarkan PP 10 tahun 1979 sangat subjektif, tergantung atasan penilai. 8 unsur dan 222 sub unsur yang ada di PP 10/1979 yang dinilai terlalu banyak dan sangat abstrak, hanya berorientasi pada individual pegawai tanpa memperhatikan organisasi dan kurang berorientasi pada prestasi kerja.

Evaluasi Kinerja PNS Implikasi : penilaian tidak berhubungan dengan pencapaian tujuan, visi, dan misi organisasi Pegawai tidak mengetahui apa yang diharapkan organisasi dan bagaimana cara memenuhi harapan tsb. Sulit mendapatkan informasi ttg pegawai yang benar-benar berprestasi. Tidak mendukung peningkatan profesionalisme pegawai PP 41 Th.2011 pengganti PP 10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil

Evaluasi Kinerja PNS PP No.41 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil : Perubahan yang mendasar di dalam penilaian, adanya unsur sasaran kerja individu (SKI) yang mewajibkan setiap PNS harus menyusun SKI berdasarkan Rencana Kerja Tahunan Penilaian prestasi kerja terdiri dari SKI dan perilaku kerja, dengan bobot nilai unsur, SKI sebesar 60% dan perilaku kerja sebesar 40%. penilaian SKI meliputi aspek kuantitas; kualitas; waktu; dan/atau biaya. Sedangkan penilaian perilaku kerja meliputi orientasi pelayanan; integritas; komitmen; disiplin, kerjasama, kepemimpinan dan kejujuran serta kreatifitas.

Contoh SKI Peran People Review Dalam Pelaksanaan Rewards and Consequences Sisipan RNC Media Pertamina 17 Maret 2008 Sumber : http://www.pertamina.com/ download/mediapertamina/ 2008/sisipanmpno1117030 8.pdf

Referensi : Keban, Jeremias T. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik : Konsep, Teori, dan Isu. Penerbit Gaya Media. Yogyakarta PP No.10 Th.1979 Penilaian DP3 PNS. PP No. 46 Th.2011.Penilaian Prestasi Kerja PNS Perka BKN No.1 Th. 2013% Ketentuan Pelaksanaan PP No. 46 Th. 2011