PERANCANGAN INTERFACING DAN SOFTWARE PEMBACAAN DATA MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI

PerancanganMekanisme UjiKarakteristikSistem Kemudi

PENGUKURAN GEOMETRI TEKNIK PENGUKURAN Y A Y A T

III. METODE PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK

Analisa Kinematik secara spatial untuk Rack and pinion pada Kendaraan hybrid roda 3 Sapujagad 2

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

PERANCANGAN SISTEM KEMUDI GOKAR LISTRIK

Analisa Kinematik Secara Spatial Untuk Rack and Pinion pada Kendaraan Hybrid Roda Tiga Sapujagad 2

BAB III PROSES PERANCANGAN TRIBOMETER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang padat penduduk dan dikenal dengan melimpahnya sumber daya alam.

Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital

Gambar Rangkaian seri dengan 2 buah resistor

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III

Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam

SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

MEKANISME KERJA MESIN TOE TESTER DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT TAMBUN II

PERCOBAAN I TRANSDUSER TAHANAN UNTUK APLIKASI POSISI LINIER ATAU ANGULAR

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

MODIFIKASI SISTEM HEADLAMP LIVINA DENGAN PERGERAKAN ADAPTIVE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Oleh : Michael.P.O.F Manalu NRP : Dosen Pembimbing : Dr Unggul Wasiwitono, ST, M.Eng

BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN

BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN

BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

Karakterisasi dan kalibrasi akuisisi data sensor load cell menggunakan ADC 16 BIT.

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. II untuk sumbu x. Perasamaannya dapat dilihat di bawah ini :

SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli Intisari

ANALISA GAYA PADA SISTEM KEMUDI TYPE RECIRCULATING BALL

3.3.3 Perancangan dan Pembuatan Rangkaian Mekanis Pemasangan Sistem Telemetri dan Rangkaian Sensor

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Masalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

ANALISIS PENGGERAK PADA SISTEM PENGAMAN PINTU BER-PASSWORD

Gerak Melingkar Pendahuluan

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III. Tahap penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Mulai. Perancangan Sensor. Pengujian Kesetabilan Laser

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PRINSIP KERJA ALAT UKUR GAYA, TORSI, DAN DAYA

BAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KONTROL PADA MOBIL REMOTE ABSTRAK

JUDUL : PEMBUATAN ALAT PENGUKUR KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA HASIL PROSES PEMESINAN YANG DIAPLIKASIKAN PADA KOMPUTER

BAB III ANALISA DINAMIK DAN PEMODELAN SIMULINK CONNECTING ROD

BAB II LANDASAN TEORI

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh:

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Jurnal Einstein 4 (3) (2016): 1-7. Jurnal Einstein. Available online

RESUME MATERI MATA KULIAH PENGUKURAN TEKNIK DAN INSTRUMENTASI

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN LEBIH LANJUT

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PROSES PERANCANGAN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK DENGAN SAKLAR CAHAYA ( LDR )

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PERANCANGAN INTERFACING DAN SOFTWARE PEMBACAAN DATA MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI O L E H : A R I S Y U D H A S E T I A W A N D O S E N P E M B I M B I N G : D R. E N G. U N G G U L W A S I W I T O N O, S T. M. E N G. S C. J U R U S A N T E K N I K M E S I N F A K U L T A S T E K N O L O G I I N D U S T R I I N S T I T U T T E K N O L O G I S E P U L U H N O P E M B E R

Latar Belakang

Perumusan Masalah Bagaimana merancang interfacing untuk pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi. Bagaimana merancang software untuk pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi.

Tujuan Penelitian Menghasilkan interfacing untuk pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi. Menghasilkan software untuk pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi.

Batasan Masalah Tugas akhir ini hanya membahas perancangan interfacing dan software pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi. Alat peraga yang akan digunakan berskala 1:2 (pada mobil sebenarnya). Sudut belok roda maksimum yang diukur yaitu 60 dan minimum - 60. Sudut putar steering wheel maksimum yang diukur yaitu 750 dan minimum - 750. Rancang bangun alat peraga dilakukan M Reza Pahlevi.

Manfaat Penelitian Menyediakan peralatan laboratorium. Menyediakan alat ukur dalam bentuk interfacing dan software untuk pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi. Memberikan informasi karakteristik kinerja steering system rack dan pinion.

Tinjauan Pustaka Mengukur adalah membandingkan suatu besaran (besaran fisik) dengan besaran standard. Besaran fisik berupa panjang, waktu, kecepatan, massa, gaya, dll. Besaran standard mempunyai syarat dapat didefinisikan secara fisik, jelas dan tidak berubah dengan waktu, serta dapat digunakan sebagai pembanding.

Istilah-istilah Pengukuran Kemampuan/Kemudahan Baca (Reability) Kepekaan (Sensitivity) Histerisis (Hysterisis) Ketelitian (Accuracy) Ketepatan (Precision) Kepasifan (Passivity) Pergeseran (Shifting,Drift) Rantai Kalibrasi (Traceability)

Konstruksi Alat Ukur Sensor Sensor adalah peraba dari sebuah alat ukur, yaitu yang menghubungkan alat ukur dengan benda ukur. Pengubah pengubah berfungsi untuk memperbesar dan memperjelas perbedaan yang kecil dari geometri suatu obyek ukur. Penunjuk/Pencatat Penunjuk/pencatat adalah bagian dari alat ukur yang mampu membaca harga dari hasil suatu pengukuran dengan cara ditunjukkan atau dicatat.

Arduino Arduino adalah sebuah microcontroller single-board yang dirancang untuk membuat proses menggunakan elektronik di multidisciplinary proyek agar lebih mudah diakses. Arduino terdiri dari hardware dan software.

Potensiometer Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser dengan membentuk pembagi tegangan yang dapat disetel. Jenis-jenis potensiometer diantaranya adalah potensiometer linier, potensiometer logaritmik dan potensiometer digital.

Diagram Alir Penelitian

Ide Rancangan sensor sudut Sensor Steering wheel Sensor torsi Load Cell

Prinsip Kerja dan Requirement Masing-Masing Fungsi

Tampilan Software Arduino

Prinsip Kerja Alat Ukur Mekanisme interfacing pembacaan data mekanisme uji sistem kemudi ini terdiri dari: Potensiometer yang berfungsi sebagai pengirim sinyal perubahan posisi pada roda. Arduino yang berfungsi sebagai penerima sinyal dari potensiometer yang kemudian diolah dan disimpan menjadi besaran angka perubahan sudut roda. Sistem ini juga dilengkapi sensor-sensor yang digunakan untuk mengetahui perubahan sudut steer, sudut belok roda, torsi dan beban.

Kalibrasi Aktual Langkah langkah kalibrasi secara aktual, yaitu: Memastikan potensiometer berada pada titik 0. Memutar potensiometer 10 searah jarum jam. Mengukur tegangan keluar yang dihasilkan menggunakan Voltmeter. Membandingankan tegangan hasil pengukuran dengan perhitungan teoritis.

Langkah Pengambilan Data 1. Memasang mekanisme alat ukur sistem kemudi pada alat uji sistem kemudi tipe rack and pinion. 2. Melakukan kalibrasi pada alat ukur agar data yang dihasilkan akurat. 3. Memastikan alat ukur berada pada angka nol. 4. Mengatur besarnya beban yang diinginkan. 5. Memutar Steering Wheel pada sudut tertentu yang sudah ditentukan. 6. Mencatat angka-angka yang dihasilkan pada tabel pengambilan data. Diantaranya yaitu : sudut steering wheel, sudut roda kanan dan kiri yang terbentuk, besarnya torsi dan besarnya beban. 7. Melakukan perubahan posisi rack and pinion dan panjang tie rod. 8. Kembali pada langkah ke-2 untuk pengambilan data pada sudut Steering Wheel selanjutnya hingga selesai.

Perhitungan Resistansi Pada Sensor Torsi

Perhitungan Resistansi Pada Sensor Sudut Roda Kanan Kiri

Perhitungan Resistansi Pada Sensor Beban

Perhitungan Resistansi Pada Sensor Sudut Steering Wheel

Grafik Kalibrasi Pada Sensor Sudut Roda Kanan Gambar di atas merupakan grafik perbandingan tegangan aktual dan tegangan teoritis pada sensor sudut roda kanan. Tren grafik yang terjadi pada tegangan aktual dan tegangan teoritis hampir sama yaitu naik. Akan tetapi pada tegangan aktual kenaikan nilai tegangan tidak konstan, hal dimungkinkan akibat kesalahan baca alat ukur tegangan.

Grafik Kalibrasi Pada Sensor Sudut Roda Kiri Gambar di atas merupakan grafik perbandingan tegangan aktual dan tegangan teoritis pada sensor sudut roda kiri. Tren grafik yang terjadi pada tegangan aktual dan tegangan teoritis hampir sama yaitu naik. Akan tetapi pada tegangan aktual kenaikan nilai tegangan tidak konstan, hal dimungkinkan akibat kesalahan baca alat ukur tegangan.

Grafik Kalibrasi Pada Sensor Sudut Steering Wheel Gambar di atas merupakan grafik perbandingan tegangan aktual dan tegangan teoritis pada sensor sudut steering wheel. Tren grafik yang terjadi pada tegangan aktual dan tegangan teoritis hampir sama yaitu naik. Akan tetapi pada tegangan aktual grafik yang terbentuk tidak lurus melainkan bergelombang. Hal ini dimungkinkan karena sensor yang dipakai sensitivitasnya tinggi hingga terjadi kesalahan baca.

Grafik Kalibrasi Pada Sensor Beban Gambar di atas merupakan grafik perbandingan tegangan aktual dan tegangan teoritis pada sensor beban. Tren grafik yang terjadi pada tegangan aktual dan tegangan teoritis hampir sama yaitu naik. Grafik yang terbentuk antara aktual dan tegangan dan teoritis pada sensor beban hampir satu garis, hal ini menunjukkan bahwa sensor tersebut bagus pada saat pembacaan data.

Grafik Kalibrasi Pada Sensor Torsi Gambar di atas merupakan grafik perbandingan tegangan aktual dan tegangan teoritis pada sensor torsi. Tren grafik yang terjadi pada tegangan aktual dan tegangan teoritis hampir sama yaitu naik. Akan tetapi pada tegangan aktual grafik yang terbentuk terdapat kerenggangan pada saat torsi 230 Nm sampai 290 Nm. Hal ini dimungkinkan karena sensor yang dipakai sensitivitasnya tinggi hingga terjadi kesalahan baca.

Tampilan Software Delphi 7 Pada Saat Simulasi Pengambilan Data

Kesimpulan Dari simulasi sensor-sensor yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada perancangan interface untuk pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi sudah berfungsi dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari rangkaian kalibrasi yang menunjukkan bahwa tegangan teoritis dengan tegangan aktual yang terukur hampir sama. 2. Pada perancangangan software untuk pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi sudah berfungsi dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil simulasi yang menunjukkan bahwa angka yang terbaca sudah sesuai dengan batas minimal dan maksimal yang diinginkan. 3. Dengan asumsi menggunakan sensor beban tipe LCM401-750 yang memiliki ketelitian 0,73 Kg, sensor torsi tipe CS1120 Reaction Torque Sensor yang memiliki ketelitian 0,3 Nm, sensor sudut steering wheel menggunakan potensiometer multy turn yang meiliki ketelitian 4º dan sensor sudut roda kanan & kiri menggunakan potensimeter single turn yang meniliki ketelitian 0,3º.

Saran 1. Untuk menyempurnakan perancangan interface dan software yang telah dirancang diharapkan penelitian selanjutnya untuk membuat mekanisme uji karakteristik sistem kemudi dengan ukuran sebenarnya. 2. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat atau lebih teliti maka penelitian selanjutnya dapat memakai jenis sensor yang lebih baik dari yang telah digunakan pada penelitian kali ini.

TERIMA KASIH